• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan, hal ini dikarenakan p*ersaingan industri yang semakin hari semakin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan, hal ini dikarenakan p*ersaingan industri yang semakin hari semakin"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

10 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latang Belakang

Sumber daya manusia memiliki peran yang sangat penting bagi perusahaan, hal ini dikarenakan p*ersaingan industri yang semakin hari semakin ketat. Agar dapat bersaing perusahaan harus mengoptimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki untuk menghasilkan produk ataupun jasa yang berkualitas tinggi. Kualitas produk dan jasa yang tinggi dan berkualitas tidak terlepas dari peran sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan.

Salah satu dampak dari persaingan era globalisasi saat ini adalah mendorong kinerja yang lebih baik. Menurut Mangkunegara (2002:67) kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja dipengaruhi oleh beberapa indikator diantaranya ialah kuantitas pekerjaan yang dapat dilakukan seseorang dalam waktu kerja, kualitas dalam ketaatan prosedur disiplin serta kemahiran atau kehandalan dalam melakukan pekerjaan yang diisyaratkan dengan supervise minimum serta ketepatan waktu dalam melakukan pekerjaan.

Mengacu pada hasil observasi yang dilakukan peneliti dengan pemilik UD Tiga Jaya Vulkanisir, terkait kuantitas kerja terkadang masih terdapat kekurangan produksi oleh karyawan. Umumnya dalam 8 jam kerja, ban dapat diproduksi sebanyak 10 buah. Namun, pada praktiknya masih ditemukan kurangnya jumlah produksi. Hal ini terjadi akibat kurangnya kehandalan karyawan dalam

(2)

memproduksi ban serta manajemen waktu yang tidak begitu baik. Sehingga lambat laun, hal ini akan berpengaruh terhadap performa dan kinerja karyawan.

Kinerja karyawan yang baik dapat dinilai dari berbagai sisi, salah satunya dapat dinilai dari sisi motivasi kerja dan disiplin kerja. Wexley dan Yukl (2005), mengidentifikasi faktor faktor yang juga dapat mempengaruhi kinerja adalah motivasi kerja dan disiplin kerja. Berdasarkan pernyataan Wexley dan Yukl, dapat dilihat motivasi dan disiplin kerja merupakan salah satu faktor penting keberhasilan didalam perusahaan atau organisasi.

Kualitas dapat berjalan dengan baik maka perlu adanya ketaatan prosedur, salah satu ketaatan prosedur disiplin tersebut adalah dengan motivasi. Menurut Sutrisno dalam Prawira dan Subudi (2014) motivasi adalah sikap seseorang yang berupa dorongan dari dalam diri sesorang untuk melakukan suatu aktivitas tertentu.

Pertumbuhan yang terjadi pada ruang lingkup individu karyawan ini termasuk lambat, karena banyak faktor yang mempengaruhi. Karyawan kurang memiliki inovatif sehingga semuanya berdasarkan sesuai dengan apa yang diperintahkan pemiliki usaha. Kreativitas yang mereka miliki tidak begitu cepat perkembangannya, dikarenakan faktor internal maupun eksternal yang mempengaruhinya. Salah satunya motivasi dari dalam diri mereka sendiri.

Cara lain untuk meningkatkan kinerja karyawan perusahaan adalah dengan menjalankan disiplin kerja. Menurut Ardana dalam Prawira dan Subudi (2014), disiplin kerja adalah suatu sikap individu untuk menghormati, menghargai, patuh, dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun

(3)

yang tidak tertulis serta mampu melaksanakannya dan tidak menolak untuk menerima sanksi-sanksinya untuk mencapai kinerja yang baik.

Menurut Moenir (2002:394) menyatakan bahwa disiplin merupakan bentuk ketaatan seseorang terhadap suatu aturan, baik secara tertulis maupun tidak tertulis yang telah ditetapkan suatu perusahaan. Sutrisno (2016:94) menambahkan, terdapat beberapa indikator disiplin kerja yaitu taat terhadap waktu, taat aturan perusahaan, taat aturan berprilaku dalam perusahaan serta taat terhadap aturan lain yang diberikan perusahaan. Hal ini membuktikan bahwa kedisiplinan merupakan salah satu indikator yang perlu diperhatikan perusahaan terhadap seorang karyawan agar tercipta ketertiban dan efisiensi dalam bekerja.

UD. Tiga Jaya Vulkanisir terletak di Pungging Kabupaten Mojokerto, Perusahaan ini bergerak dibidang jasa dan dagang, yaitu memproses ban yang sudah rusak atau gundul untuk dipasang telapak baru dengan serangkaian proses agar dapat digunakan kembali. Terdapat dua proses yang dilakukan dalam vulkanisir ban UD Tiga Jaya Vulkanisir, yaitu proses panas dan dingin setelah melewati tahapan-tahapan seperti inspection awal, Buffing, Skiving, Repair, Filling, Building, Enveloping, Curing, Final Inspection.

Berdasarkan wawancara dengan beberapa karyawan UD. Tiga Jaya Vulkanisir Ban, menyatakan bahwa jumlah penjualan mengalami penurunan salah satu faktornya dikarenakan alat yang digunakan masih menggunakan alat manual semua sehigga menyebabkan pekerjaan jadi tidak efisien belum lagi kerusakan mesin yang digunakan sehingga menghambat proses dari produksi dan output yang dihasilkan juga ikut menurun, selain itu pemilik vulkanisir ban mengatakan

(4)

mahalnya bahan baku pada saat ini mengakibatkan pemilik usaha vulkanisir ban mulai mencari penyuplai bahan baku ban yang aus ke pengepul lainnya.

Terjadinya kegagalan dalam produksi dan menurunnya output perusahaaan juga disebabkan karena kurangnya motivasi yang diberikan oleh pihak manajemen atau perusahaan. Permasalahan yang terjadi bisa diminimalisir apabila karyawan mendapatkan motivasi yang tinggi dari perusahaan yang diberikan dalam bentuk pelatihan atau prosedur tata cara dalam proses produksi yang baik dan benar agar produksi output mencapai target yang ditetapkan. Motivasi juga merupakan salah satu strategi untuk meningkat kinerja karyawan. Karyawan yang mempunyai motivasi kerja yang tinggi akan mempunyai kinerja yang tinggi pula. Pemilik perusahaan menyatakan bahwa motivasi yang dimiliki karyawan bagian produksi dapat dikatakan masih kurang baik.

Jumlah produksi yang dihasilkan karyawan mengalami penurunan hal ini tidak lepas dari ketidakhadiran karyawan bagian buffing yang sewaktu-waktu tidak masuk bekerja. Berikut data absensi karyawan

Tabel 1.1 Data Absensi Karyawan UD. Tiga Jaya Vulkanisir Ban Pungging, Mojokerto

Bulan Jumlah

Karyawan Sakit Izin Alpha

Januari 34 2 1 3 Februari 34 2 1 3 Maret 34 3 3 4 April 34 2 5 4 Mei 34 5 3 5 Juni 34 2 3 6 Juli 34 3 2 4 Agustus 34 2 4 3 September 34 2 2 3 Oktober 34 2 4 3 November 34 1 1 3 Desember 34 3 3 3

(5)

Berdasarkan tabel 1.1 dapat dilihat data absensi mengenai ketepatan waktu yang menunjukkan bahwa tingkat absensi pada kategori alpha yang tinggi pada UD. Tiga Jaya Vulkanisir Ban, pada bulan februari sebanyak 3 kali alpha dan selalu meningkat hingga bulan mei mencapai 6 kali alpha yang dilakukan oleh para karyawan. Hal tersebut menunjukkan bahwa masih kurangnya ketaatan karyawan terhadap UD. Tiga Jaya Vulkanisir Ban. Selama sebulan, perusahaan hanya membolehkan karyawan tidak masuk selesama 3 hari. Hal ini berbeda apabila karyawan terlebih dahulu mengajukan ijin cuti. Seringnya ijin dan cuti karyawan tanpa alasan yang jelas tentunya dipengaruhi oleh sikap kedisiplinan yang dimiliki. Penyebab karyawan tersebut tentu saja dipengaruhi oleh lingkungan perusahaan yang dirasa masih kurang memberikan kesadaran dan kesediaan kepada karyawannya dalam melakukan pekerjaan. Kurangnya kedisplinan dalam perusahaan tentu saja akan mendatangkan hasil yang kurang baik sehingga kinerja karyawan dalam perusahaan dikatakan buruk.

Hasil dari wawancara dengan pemilik usaha UD. Tiga Jaya Vulkanisir, Beliau menyatakan bahwa salah satu penyebab kurangnya tingkat disiplin kerja karyawan ini dipengaruhi oleh kurangnya sistem absensi yang baik pada setiap harinya dan dipengaruhi oleh sebagian karyawan kurang menghargai dan mematuhi adanya absensi yang diberlakukan dan sebagian karyawan bagian produksi sudah berkeluarga sehingga sering meminta toleransi untuk tidak hadir bekerja.

Disiplin merupakan salah satu sikap yang perlu diperhatikan didalam melakukan kegiatan apapun, baik berupa perusahaan yang sudah bersekala besar maupun bersekala kecil seperti UD. Tiga Jaya Vulkanisir. Disiplin kerja

(6)

diterapkan oleh pemilik usaha UD. Tiga Jaya Vulkanisir ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja baik secara kualitas, kuantitas maupun ketepatan waktu. Semakin baik tingkat disiplin karyawan pada sebuah perusahaan, maka semakin tinggi prestasi kerja atau kinerja yang dicapai begitu juga sebaliknya (Rivai, 2009).

Selain disiplin kerja, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja salah satunya motivasi. Kurangnya kedisplinan yang menyebabkan kinerja karyawan dan perusahaan buruk, hal tersebut juga tidak terlepas dari faktor motivasi. Motivasi yang diberikan pemilik usaha terhadap karyawan didalam suatu usaha secara tidak langsung akan memberikan dampak postif bagi karyawan untuk mencapai tujuan usaha dengan baik.

Menurut David McClelland (2009) seorang karyawan dikatakan memiliki motivasi kerja yang tinggi apabila, didalam dirinya memiliki: kebutuhan untuk berprestasi, kebutuhan akan kekuasaan dan kebutuhan cinta atau afiliasi.

Melalui wawancara diketahui bahwa karyawan bagian buffing masih mengerjakan suatu pekerjaan hanya sekedar saja yang terpenting mereka mendapat penghasilan dan dapat menyelesaikan pekerjaannya saja. Kemudian kebutuhan rasa aman dari pemilik untuk karyawan dapat dikatakan belum maksimal, semisal pada peralatan yang digunakan saat berlangsungnya proses produksi vulkanisir.

Kurangnya perhatian terhadap karyawan juga menyebabkan motivasi karyawan pada UD. Tiga Jaya Vulkanisir cukup rendah. Mengingat pemilik usaha sudah tidak berusia muda lagi, pemilik usaha dapat dikatakan kurang dalam memberikan motivasi kepada karyawan, sehingga berdampak rendahnya

(7)

semangat kerja karyawan, karena merasa kurang diperhatikan dan mengakibatkan kinerja pegawai menjadi tidak optimal bahkan terkesan terburu-buru

Menurut teori ERG yang dikemukakan oleh Clayton P.Alderfer. mengemukakan jika seorang karyawan dikatakan motivasi didalam dirinya itu tinggi maka kebutuhan akan terpenuhi, didalam teori ini kebutuhan manusia dibagi menjadi 3: (1) Existence (keberadaan) yaitu kebutuhan dalam bertahan hidup atau kebutuhan fisik, (2) Relatedness (kekerabatan atau sosial) yaitu kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain, dan (3) Growth (Pertumbuhan) yaitu kebutuhan berhubungan dengan pengembangan diri untuk menjadi produktif dan kreatif.

Berdasarkan permasalahan dan uraian di atas, penelitian ini akan menguji seberapa besar pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan maka penulis mengangkat judul penelitian mengenai “Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan Pada UD. Tiga Jaya Vulkanisir Ban Mojokerto”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka pokok masalah yang dihadapi dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut ini:

1. Bagaimana Motivasi, disiplin kerja dan kinerja karyawan pada UD Tiga Jaya Vulkanisir Ban?

2. Apakah Motivasi dan Disiplin Kerja secara simultan terhadap kinerja karyawan pada UD Tiga Jaya Vulkanisir Ban?

3. Apakah Motivasi dan Disiplin Kerja secara parsial berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan pada UD Tiga Jaya Vulkanisir Ban?

(8)

4. Diantara Variabel Motivasi dan Disiplin Kerja manakah yang paling berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan UD Tiga Jaya Vulkanisir Ban? 1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi dari rumusan masalah, peneliti membatasi ruang lingkup penelitian ini sebagai berikut,

1. Batasan pada objek penelitian ditujukan kepada karyawan UD. Tiga Jaya Vulkanisir pada bagian buffing.

2. Pendapat Robbins (2006:260), indikator kinerja meliputi: kuantitas, kualitas, ketepatan waktu.

3. Pendapat Alderfer dalam Sutrisno (2009:137), indikator motivasi meliputi, Kebutuhan keberadaan, Kebutuhan kekerabatan dan social dan kebutuhan pertumbuhan.

4. Pendapat Singodimejo dalam Edy Sutrisno (2016:94), indikator disiplin kerja meliputi: Ketaatan terhadap aturan waktu, Ketaatan terhadap peraturan perusahaan dan Ketaatan terhadap aturan lainnya.

1.4 Tujuan

Sesuai dengan rumusan masalah yang sudah dirumuskan peneliti, maka tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mendeskripsikan Motivasi, disiplin dan kinerja karyawan pada UD Tiga Jaya Vulkanisir Ban.

2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh secara simultan Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap kinerja karyawan pada UD Tiga Jaya Vulkanisir Ban. 3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh secara parsial Motivasi dan

(9)

4. Untuk menentukan diantara variabel Motivasi dan Disiplin Kerja yang paling berpengaruh terhafdap kinerja karyawan pada UD Tiga Jaya Vulkanisir Ban. 1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat Penelitian di bagi menjadi dua bagian oleh penulis, sebagai berikut: 1. Manfaat bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan tambahan informasi,dan bermanfaat bagi kebijakan perusahaan atau intstansi khususnya yang berhubungan dengan keselamatan dan kesehatan, disiplin dan kinerja kerja karyawan perusahaan

2. Pertimbangan bagi Penelitian selanjutnya

Penelitian ini bisa dijadikan refrensi, dasar pembuktian dan pengembangan untuk melakukan penelitian selanjutnya, yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja, disiplin kerja dan kinerja kerja karyawan perusahaan.

Gambar

Tabel 1.1  Data Absensi Karyawan UD. Tiga Jaya Vulkanisir Ban  Pungging,                     Mojokerto

Referensi

Dokumen terkait

Tabel Hubungan Teknik Gerak, Kelenturan dan Peniruan Gerak Teknik Gerak Kelenturan Peniruan Gerak TEKNIK GERAK : KELENTURAN : PENIRUAN merupakan cara merupakan ekspresi GERAK : dan

mencatat dengan menggunakan peta pikiran (Mind Map) menjelaskan bahwa Quantum Learning terdiri dari rangkaian tahap-tahap kegiatan yang harus di kuasai oleh guru agar

Hasrat yang kuat untuk membeli Penjual hanya sebagai penyalur Menyalahkan diri sendiri Adanya kepercayaan pada toko online yang bersangkutan Model barang- barang baru

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah beban yang dialami dan dirasakan keluarga dalam merawat penderita dengan skizofrenia memiliki korelasi yang positif terhadap

(15) Panitia Pengisian memberikan salinan berita acara hasil rekapitulasi penghitungan suara sebagaimana dimaksud pada ayat (11) kepada masing- masing saksi yang hadir sebanyak

1.4.2.2 Dengan penelitian ini diharapkan masyarakat bisa melihat game sebagai media pengiriman pesan yang efektif dengan tingkat terpaan yang langsung (tanpa

Data kelompok dosen yang sangat baik, baik, cukup, kurang, kurang baik didapatkan setelah perhitungan dengan menggunakan metode k-means clustering selesai, data dengan

Desain produk yang diterapkan pada Interindo Jaya Cirebon sudah dilaksanakan dengan baik, hal tersebut dapat dilihat dari indikator- indikator variabel desain