• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN AKTIVA TETAP TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN AKTIVA TETAP TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN AKTIVA TETAP TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN

(Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

Irfan Herdiansyah S NPM : 103403020

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

ABSTRACT

Research conducted with respect to the effect of rotation of working capital and fixed assets of the company to profitability. There are three variables in this research that the working capital turnover ( ), fixed assets ( ) as independent variables and profitability ( Y ) as dependent variable. Research lasted from April to September 2014, a case study on PT. Indosat Tbk using descriptive and secondary data obtained from the Faculty of Ekonomi, University Corner Stock Siliwangi. Technic analysis used is multiple regression, correlation analysis and analysis with determination. Based on the results of testing the hypothesis that the values obtained koefisian proven correlation coefficient of determination 0.901 and 81,1%, while the value of 61,046 and of 4,737. This shows that Ho is rejected it means Turnover Working Capital and Fixed Assets simultaneously significant effect on the profitability of the company at PT. Indosat Tbk.

Keywords : Job Turnover, Fixed Assets, and Profitability. ABSTRAK

Penelitian yang dilakukan berkenaan dengan pengaruh perputaran modal kerja dan aktiva tetap terhadap profitabilitas perusahaan. Terdapat tiga variabel dalam penelitian ini yaitu perputaran modal kerja ( ), aktiva tetap ( ) sebagai variabel bebas dan profitabilitas (Y) sebagai variabel terikat.Penelitian ini berlangsung dari bulan April sampai dengan September 2014, studi kasus pada PT. Indosat Tbk dengan menggunakan metode deskriptif dan data sekunder yang diperoleh dari Pojok Bursa Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda, dengan analisis korelasi dan analisis determinasi. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis teruji bahwa diperoleh nilai koefisian korelasi 0,901 dan koefisien

(2)

determinasi 81,1%, sedangkan nilai sebesar 61,046 dan sebesar 4,737. Hal ini menunjukan bahwa Ho ditolak artinya Perputaran Modal Kerja dan Aktiva Tetap secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas perusahaan pada PT. Indosat Tbk.

Kata Kunci : Perputaran Modal Kerja, Aktiva Tetap dan Profitabilitas. PENDAHULUAN

Perkembangan perusahaan di Indonesia dewasa ini sedang mengalami peningkatan yang cukup pesat, hal ini mengakibatkan persaingan yang sangat tajam yang harus dihadapi antar perusahaan dalam memasarkan produk – produknya baik berupa barang atau jasa. Dengan jumlah populasi penduduk Indonesia yang sangat besar merupakan pasar yang potensial bagi perusahaan untuk memasarkan produknya. Salah satu pasar yang potensial adalah di bidang telekomunikasi. Dengan semakin berkembangnya dunia, telekomunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari untuk mempermudah komunikasi agar keberlangsungan usaha dapat berjalan dengan baik.

Dalam hal ini setiap perusahaan selalu membutuhkan modal kerja (working capital) untuk menjalankan operasional perusahaan. Modal kerja ini berhubungan erat dengan current assets atau aktiva lancar perusahaan. Pengelolaan modal kerja merupakan salah satu aspek penting bagi perusahaan karena perusahaan harus mempertahankan jumlah modal kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Karena dengan perputaran modal kerja perusahaan akan dapat terlihat tinggi rendahnya perputaran modal kerja yang terjadi dalam perusahaan.

Secara umum modal kerja terdiri dari kas, surat-surat berharga atau sekuritas, piutang, persediaan, perlengkapan, dan aktiva lancar lainnya. Setiap elemen dari modal kerja tersebut harus dikelola secara efisien agar dapat meningkatkan tingkat likuiditas perusahaan. Peranan modal kerja sangat penting bagi keberlangsungan perusahaan yaitu untuk dipergunakan memenuhi kebutuhan operasional seperti untuk pembayaran kerugian dalam kegiatan operasional perusahaan, pengambilan uang kas oleh pemilik, pembayaran hutang-hutang jangka panjang, pembelian juga pemeliharaan aktiva tetap, dan lain-lain. Perputaran modal kerja yang dialokasikan tersebut diharapkan akan diterima kembali dari hasil penjualan produk dalam waktu singkat (kurang dari 1 periode akuntansi). Untuk itu, modal kerja harus digunakansecara seefektif dan seefisien

(3)

mungkin sehingga dapat meningkatkan profit atau laba yang menjadi tujuan dari perusahaan.

Selain modal kerja, yang termasuk sumber daya financial perusahaan adalah aktiva tetap (fixed assets) dimana aktiva tetap ini adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud, mempunyai nilai manfaat, umur ekonomisnya lebih dari satu tahun, dan diperoleh perusahaan untuk menjalankan kegiatan perusahaan, bukan untuk dijual. Biasanya aktiva tetap perusahaan telekomunikasi khususnya PT. Indosat Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia terdiri atas aktiva tetap yang sifatnya dapat digantikan seperti tanah, bangunan, gedung, dan aktiva tetap yang berupa inventaris untuk menjalankan kegiatan usaha yang mutlak diperlukan dan tidak dapat digantikan seperti tower jaringan, mesin, peralatan, dan kendaraan operasional yang semuanya mempunyai nilai relatif besar. Aktiva tetap tersebut dimaksudkan untuk menjalankan kegiatan perusahaan sehari-hari guna menjaga, menjaring dan memberikan yang terbaik untuk pelanggan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran utama perusahaan yaitu memperoleh profit atau laba yang optimal.

Untuk itu perputaran modal kerja dan aktiva tetap merupakan bagian masalah keuangan yang ada pada setiap perusahaan khususnya PT. Indosat Tbk, yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang perlu diteliti, karena perputaran modal kerja dan aktiva tetap merupakan sumber daya financial pada perusahaan yang penggunaannya dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan perusahaan dalam memproduksi barang maupun jasa yang lebih baik yang ditunjukan untuk merangsang konsumen, sehingga diharapkan mampu menjaga konsumen yang sudah ada bahkan menjaring konsumen baru dengan pemberian kualitas produk yang baik agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Namun belum diketahui dengan pasti, apakah benar dengan perputaran modal kerja dan aktiva tetap dalam kegiatan peusahaan dapat berpengaruh terhadap profiitabilitas perusahaan telekomunikasi khususnya PT. Indosat Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Perputaran modal kerja yang terjadi dalam perusahaan serta kepemilikan aktiva tetap merupakan tugas pengelolaan manajer perusahaan. Maka dari itu, manajer perusahaan harus pandai-pandai dalam mengalokasikan dana untuk penetapan aktiva tetap karena dengan pengalokasian dan penetapan aktiva tetap yang tepat dapat menjamin keberlangsungan kegiatan perusahaan dalam pemenuhan kebutuhan untuk memproduksi produknya. Dengan adanya perputaran modal kerja dan aktiva tetap ini diharapkan

(4)

nantinya akan membantu perusahaan untuk dapat menghasilkan profit yang maksimal dan seperti yang telah ditetapkan.

Penelitian ini dimaksudkan untuk :

Mengetahui perputaran modal kerja dan aktiva tetap yang dilalakukan dan ditetapkan oleh PT. Indosat Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Mengetahui profitabilitas pada PT. Indosat Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan pengaruh perputaran modal kerja dan aktiva tetap terhadap profitabilitas pada PT. Indosat Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah data yang dikumpulkan berhubungan dengan permasalahan-permasalahan yang dihadapi perusahaan pada saat sekarang, yang bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah tersebut dengan data yang diolah dan dianalisis untuk kemudian ditarik suatu kesimpulan dan saran. (Sugiyono, 2001 : 211).

Teknik pengumpulan data yang dipakai penulis dengan melakukan studi kepustakaan untuk memperoleh data sekunder yang diperoleh melalui buku-buku, jurnal, internet, serta karya tulis lainnya yang dianggap menunjang penelitian. Data yang digunakan adalah data kuantitatif, yaitu data yang dinyatakan dalam angka-angka yang menunjukan nilai terhadap besaran variabel yang diwakilinya.

RANCANGAN ANALISIS DATA

Dalam menganalisis data yang diperoleh, penulis menggunakan analisis regresi linier berganda, kemudian dengan metode statistik parametrik untuk pengujian hipotesis. Data yang diperoleh nantinya akan diolah dan dianalisis dengan :

1. Koefisien korelasi 2. Koefisien determinasi 3. Pengujian hipotesis

a. Hipotesis operasional b. Penetapan tingkat signifikan c. Uji signifikan

1). Secara parsial 2). Secara simultan

(5)

d. kaidah keputusan e. penarikan kesimpulan PEMBAHASAN

PERPUTARAN MODAL KERJA

Perputaran Modal kerja dalam kegiatan operasional perusahaan merupakan hal yang menentukan bagi kelancaran perusahaan. Dengan adanya modal kerja yang cukup dalam suatu perusahaan dapat memungkinkan bagi perusahaan tidak mengalami kesulitan keuangan, begitu juga jika penggunaan modal kerja secara berlebihan dapat mengakibatkan adanya dana yang tidak produktif dan hal ini akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan, karena adanya dana yang menganggur sehingga produktifitas perusahaan dalam menghasilkan profitabilitas (laba) menjadi tidak optimal.

Berdasarkan Tabel 4.4, diketahui bahwa perputaran modal kerja dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dan penurunan, adapun perubahannya dapat diketahui sebagai berikut :

1. Perputaran modal kerja pada tahun 2004 adalah sebesar 1.62, yang komposisinya terdiri dari kas, piutang usaha, persediaan, dan aktiva lancar lainnya.

2. Perputaran modal kerja pada tahun 2005 adalah sebesar 1,53, sedangkan pada tahun 2004 sebesar 1,62. Sehingga mengalami penurunan perputaran modal kerja sebesar 8,60%, hal tersebut karena ada penurunan pada kas, piutang usaha, persediaan dan aktiva lancar lainnya.

3. Perputaran modal kerja pada tahun 2006 sebesar 2.16, sedangkan pada tahun 2005 sebesar 1,53. Sehingga mengalami peningkatan sebesar 63%, hal tersebut karena ada peningkatan pada kas, piutang usaha, persediaan dan aktiva lancar lainnya.

4. Perputaran modal kerja pada tahun 2007 sebesar 1,52, sedangkan pada tahun 2006 sebesar 2.16. sehingga mengalami penurunan sebesar 64%, hal tersebut karena ada penurunan pada kas, piutang, persediaan dan aktiva lancar lainnya.

5. Perputaran modal kerja pada tahun 2008 sebesar 1.92, sedangkan pada tahun 2007 sebesar 1.52. sehingga mengalami peningkatan sebesar 40%, hal tersebut karena ada peningkatan pada kas, piutang usaha, persediaan dan aktiva lancar lainnya.

6. Perputaran modal kerja pada tahun 2009 sebesar 2,57, sedangkan pada tahun 2008 sebesar 1,92. Sehingga mengalami peningkatan sebesar 65%. Hal tersebut karena ada peningkatan pada kas, piutang usaha, persediaan dan aktiva lancar lainnya.

(6)

7. Perputaran modal kerja pada tahun 2010 sebesar 3.04, sedangkan pada tahun 2009 2,57. Sehingga mengalami peningkatan sebesar 47%. Hal tersebut karena ada peningkatan pada kas, piutang usaha, persediaan dan aktiva lancar lainnya.

8. Perputaran modal kerja pada tahun 2011 sebesar 3,12, sedangkan pada tahun 2010 sebesar 3,04, sehingga mengalami peningkatan sebesar 8%. Hal tersebut karena ada peningkatan pada kas, piutang usaha, persediaan dan aktiva lancar lainnya.

9. Perputaran modal kerja pada tahun 2012 sebesar 2,69, sedangkan pada tahun 2011 sebesar 3,12, sehingga mengalami penurunan sebesar 43%. Hal tersebut karena ada penurunan pada kas, piutang, persediaan dan sama halnya denganaktiva lancar lainnya.

Hasil dari analisis dengan menggunakan SPSS versi 16.00 tabel correlations menunjukan bahwa koefisien regresi linier berganda variabel Perputaran Modal Kerja sebesar r = 0,828.

Dari hasil analisis menunjukan bahwa hipotesis penelitian teruji, artinya Perputaran Modal Kerja berpengaruh terhadap Profitabilitas. Adapun untuk melihat pengaruh tersebut signifikan atau tidak, maka dilakukan dengan tingkat keyakinan yang ditentukan yaitu 95% dan taraf nyata 5% (α = 0,05), dengan demikian Perputaran Modal Kerja berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas. Selain itu, tingkat signifikan bisa pula diukur dengan menggunakan uji t berdasarkan perhitungan SPSS versi 16.00 pada tabel coefficients diperoleh sebesar 3,289, dengan tingkat keyakinan 5% (0,05) dan n=9, maka diperoleh 1,833. Dengan menggunakan kaidah penerimaan dan penolakan Ho diterima jika < dan Ho ditolak jika > , maka diper 3,289 > 1,833. Oleh karena itu Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya Perputaran Modal Kerja berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas perusahaan pada PT. Indosat Tbk. Hal ini berbeda dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Selfia Kadarwati (2010) yang menyatakan bahwa perputaran modal kerja berpengaruh tidak signifikan terhadap profitabilitas, penelitian tersebut mempunyai hasil yang berbeda karena studi kasus di tempat yang berbeda dan mempunyai karakteristik perusahaan yang berbeda pula dengan perusahaan yang diteliti oleh penulis.

(7)

Aktiva tetap dalam perusahaan telekomunikasi secara umum mempunyai jumlah yang relatif besar dan dapat digunakan untuk menunjang kegiatan kegiatan operasional perusahaan sehari-hari dalam rangka mewujudkan tujuan utama perusahaan yaitu memperoleh laba yang optimal, dimana laba tersebut merupakan ukuran penilaian yang digunakan penulis untuk menentukan tingkat profitabilitas pada PT. Indosat Tbk. Sehingga aktiva tetap merupakan faktor yang dapat berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan, karena aktiva tetap dapat berdampak terhadap pendapatan perusahaan, dimana semakin efektif dan efisien penggunaan aktiva tetap dalam suatu perusahaan maka tingkat profitabilitas perusahaan tersebut akan semakin baik.

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui besarnyanjumlah aktiva tetap pada PT. Indosat Tbk dari tahun 2004 sampai tahun 2012 mengalami peningkatan dan penurunan. Adapun perubahannya dapat diketahui sebagai berikut :

1. Tahun 2004 jumlah aktiva tetap sebesar Rp. 17.243.176.000.000 dan komposisinya terdiri dari tanah, bangunan, kendaraan, mesin, dan peralatan yang pada dasarnya digunakan untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan.

2. Tahun 2005 aktiva tetap sebesar Rp. 21.564.781.000.000, mengalami peningkatan sebesar Rp. 4.321.605.000.000 atau meningkat 25,06% dari tahun sebelumnya. Hal ini terjadi karena pada tahun tersebut terjadi penambahan peralatan teknis selular, peralatan transmisi dan crosss connection, dan peralatan lain guna menunjang sarana pengembangan jaringan telekomunikasi pada PT. Indosat Tbk.

3. Tahun 2006 aktiva tetap sebesar Rp. 24.918.648.000.000, mengalami peningkatan sebesar Rp. 3.353.867.000.000 atau meningkat 15,55% dari tahun sebelumnya. Hal ini terjadi karena pada tahun tersebut terjadi peningkatan pada tanah dan bangunan serta penambahan sarana penunjang bangunan dan partisi, peralatan teknis jaringan tetap nirkabel, dan peralatan lainnya.

4. Tahun 2007 jumlah aktiva tetap sebesar Rp. 30.572.773.000.000, mengalami peningkatan sebesar Rp. 5.654.125.000.000 atau meningkat 22,69% dari tahun sebelumnya. Hal ini terjadi karena pada tahun tersebut terjadi peningkatan cadangan piutang, kenaikan aset pajak tangguhan, serta penambahan investasi jangka panjang..

5. Tahun 2008 jumlah aktiva tetap sebesar Rp. 38.394.073.000.000, mengalami peningkatan sebesar Rp. 7.821.300.000.000 atau meningkat 25,58% dari tahun

(8)

sebelumnya. Hal ini terjadi karena pada tahun tersebut terjadi peningkatan nilai pada tanah dan bangunan serta penambahan menara tower, peralatan instalasi dan transmini yang bertujuan untuk perluasan jaringan telekomunikasi.

6. Tahun 2009 jumlah aktiva tetap sebesar Rp. 44.428.807.000.000, mengalami peningkatan sebesar Rp. 6.034.734.000.000 atau meningkat 15,71% dari tahun sebelumnya. Hal ini terjadi karena pada tahun tersebut PT. Indosat Tbk melakukan ekspansi atau perluasan usaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin bertambah, sehingga melakukan penambahan aktiva tetap seperti tanah, bangunan, kendaraan, peralatan, dan mesin.

7. Tahun 2010 jumlah aktiva tetap sebesar Rp. 43.571.010.000.000, mengalami penurunan sebesar Rp. 857.797.000.000 atau menurun 1,93% dari tahun sebelumnya. Hal ini terjadi karena perusahaan tidak melakukan penambahan aktiva tetap, karena kondisi perekonomian yang tidak memungkinkan akibat krisis global. 8. Tahun 2011 jumlah aktiva tetap sebesar Rp. 42.573.396.000.000, mengalami

penurunan sebesar Rp. 997.641.000.000 atau menurun 2,28% dari tahun sebelumnya. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan nilai aset pajak tangguhan. 9. Tahun 2012 jumlah aktiva tetap sebesar Rp. 39.954.858.000.000, mengalami

penurunan sebesar Rp. 2.618.511.000.000 atau menurun 6,15% dari tahun sebelumnya. Hal ini terjadi karena pada tahun tersebut perusahaan melakukan penjualan aset tetap yang sudah habis masa manfaatnya.

Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan SPSS versi 16.00 besarnya pengaruh Aktiva Tetap terhadap Profitabilitas diperlihatkan oleh tabel correllations sebesar r = 0,848.

Dari hasil analisis menunjukan bahwa hipotesis penelitian teruji, artinya Aktiva Tetap berpengaruh terhadap Profitabilitas. Adapun untuk mengetahui signifikan atau tidak dengan tingkat keyakinan yang ditentukan yaitu 95% dengan taraf nyata 5% ( = 0,05). Berdasarkan perhitungan SPSS versi 16.00 pada tabel coefficients diperoleh sebesar 3,646, dengan tingkat keyakinan 95% dan taraf nyata 5% (α = 0,05) dan n = 9, maka diketahui sebesar 1,833. Dengan menggunakan kaidah penerimaan dan penolakan Ho diterima jika < dan Ho ditolak jika > , maka diperoleh 3,646 > 1,833. Oleh karene itu Ho ditolak artinya Aktiva Tetap berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas perusahaan pada PT. Indosat Tbk sejalan

(9)

dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Riki Risyandi (2013) yang menyatakan bahwa Aktiva Tetap berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas Perusahaan.

Hal ini sesuai dengan konsep yang dinyatakan oleh Will et all (2000 : 309), bahwa perusahaan sangat membutuhkan aktiva tetap untuk menjaga kelancaran usahanya karena dengan adanya aktiva tetap perusahaan dapat memberikan dan terus meningkatkan pelayanan pada konsumennya dalam rangka mencapai tujuan perusahaan yaitu memperoleh laba (profitabilitas).

PROFITABILITAS

Profitabiltas digunakan sebagai bahan evaluasi dalam melaksanakan usaha dengan cara mengukur dan menghitung jumlah laba yang diperoleh dari hasil pemanfaatan aktiva produktif yang dimiliki oleh perusahaan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan kebijakan atau langkah yang akan diambil perusahaan pada periode yang akan datang.

Untuk mengetahui profitabilitas pada PT. Indosat Tbk, penulis menggunakan penghitungan rasio profitabilitas dengan menggunakan indikator Return On Asset (ROA). Dimana Return On Asset (ROA) digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan atau laba secara keseluruhan. Semakin besar Return On Asset (ROA) suatu perusahaan, maka semakin besar pula tingkat keuntungan atau laba yang dicapai oleh perusahaan tersebut dan tentunya semakin baik pula posisi perusahaan dari segi penggunaan Asset.

Berdasarkan rumus perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa tingkat profitabilitas pada PT. Indosat Tbk selama periode 2004 – 2012 mengalami peningkatan dan penurunan. Adapun perubahan Return On Asset (ROA) PT. Indosat Tbk adalah sebagai berikut :

1. Pada tahun 2004 besarnya Return On Asset (ROA) adalah sebesar 8,54% yang pada tahun 2003 sebesar 6,08%, sehingga mengalami peningkatan sebesar 2,46% yang disebabkan adanya peningkatan pada total aktiva yaitu sebesar 6,95% dan laba sebelum pajak dan bunga sebesar 50,17%.

2. Pada tahun 2005 besarnya Return On Asset (ROA) sebesar 7,17%, sedangkan pada tahun 2004 sebesar 8,54% sehingga mengalami penurunan sebesar 1,37%. Hal ini

(10)

disebabkan karena adanya penurunan yang terjadi pada laba sebelum pajak dan bunga yaitu sebesar 1,25%.

3. Pada tahun 2006 besar Return On Asset (ROA) sebesar 5,90% sedangkan pada tahun 2005 sebesar 7,17%, sehingga mengalami penurunan sebesar 1,26%. Hal ini disebabkan karena adanya penurunan pada laba sebelum pajak dan bunga sebesar 14,03%.

4. Pada tahun 2007 besarnya Return On Asset (ROA) sebesar 6,46% sedangkan pada tahun 2006 sebessar 5,90% sehingga mengalami peningkatan sebesar 0,56%. Hal ini disebabkan karena peningkatan yang terjadi pada total aset sebesar 32,36% dan laba sebelum pajak dan bunga sebessar 44,83%.

5. Pada tahun 2008 besarnya Return On Asset (ROA) sebesar 4,49% sedangkan pada tahun 2007 sebesar 6,46% sehingga mengalami penurunan sebesar 1,96%. Hal ini disebabkan karena terjadi penurunan pada laba sebelum pajak dan bunga sebesar 20,63%.

6. Pada tahun 2009 besarnya Return On Asset (ROA) sebesar 4,05% sedangkan pada tahun 2008 sebesar 4,49% sehingga mengalami penurunan sebesar 0,44%. Hal ini disebabkan karena adanya penuruna pada laba sebelum pajak dan bunga sebesar 4%.

7. Pada tahun 2010 besarnya Return On Asset (ROA) sebesar 1,92% sedangkan pada tahun 2009 sebesar 4,05% sehingga mengalami penurunan sebesar 2,13%. Hal ini disebabkan karena adanya penuruna pada total aset sebesar 4,03% dan laba sebelum pajak dan bunga sebesar 54,35%.

8. Pada tahun 2011 besarnya Return On Asset (ROA) sebesar 2,26% sedangkan pada tahun 2010 sebesar 1,92% sehingga mengalami peningkatan sebesar 0,33%. Hal ini disebabkan karena peningkatan yang terjadi pada laba sebelum pajak dan bunga sebesar 16%.

9. Pada tahun 2012 besarnya Return On Asset (ROA) sebesar 3,42% sedangkan pada tahun 2011 sebesar 2,26% sehingga mwngalami peningkatan sebesar 1,16%. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan yang terjadi pada total aset sebesar 0,18% dan laba sebelum pajak dan bunga sebesar 51,56%.

Besarnya pengaruh perputaran modal kerja dan aktiva tetap terhadap profitabilitas dapat dilihat dari indikator yang digunakan masing-masing variabel. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.3 sebagai berikut :

r

(11)

r rɛ Y = 0,189

Gambar 4.3

Pengaruh X1, X2 terhadap Y

Untuk mengetahui pengaruh Perputaran Modal Kerja dan Aktiva Tetap secara simultan maka digunakan perhitungan dengan SPSS versi 16.00, maka diperoleh nilai korelasi (r) sebesar 0,901 yang menunjukan kekuatan hubungan yang kuat yaitu diantara 0,80 – 1,00. Koefisien determinasi secara keseluruhan diperoleh sebesar 0,811 atau 81,1%, hal tersebut menunjukan bahwa profitabilitas dipengaruhi sebesar 81,1% oleh Perputaran Modal Kerja dan Aktiva Tetap serta 18,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis yaitu seperti kenaikan bahan baku, harga jual atau harga beli dan sebagainya.

Setelah mengetahui korelasi dan persamaan regresi berganda maka akan dilakukan pengujian hipotesis tingkat signifikansinya dengan uji F. Kriteria pengujian yang digunakan adalah membandingkan uji F dengan tingkat signifikan 95% dan taraf nyata 5% (α = 0,05).

Uji F yang diperoleh dari perhitungan SPSS versi 16.00 adalah sebesar 61,046 dan tingkat signifikan 0,02 %. Dengan menggunakan kaidah peneriamaan Ho diterima jika

<

Ho ditolak jika >

Maka diperoleh sebesar 61,046 dan sebesar 4,737, sehingga didapat 61,046 > 4,737 atau > . Oleh karena itu Ho ditolak artinya Perputaran Modal Kerja dan Aktiva Tetap secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas pada PT. Indosat Tbk. Hal ini sesuai dengan teori Sundjaya dan Barlian (2003 : 158) yang menyatakan bahwa perputaran modal kerja dan aktiva tetap merupakan hal sangat penting dalam dunia bisnis unuk melakukan aktivitas perusahaan sehari-hari karena pengelolaan aktiva baik itu aktiva tetap maupun modal kerja dalam kegiatan produktif akan meningkatkan laba (profitabilitas) bagi suatu perusahaan.

Maka dapat disimpulkan bahwa kedua variabel independen (Perputaran Modal Kerja dan Aktiva Tetap) mempunyai pengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Hal ini

(12)

seSemakin efektif dan efisien pengelolaan aktiva perusahaan baik perputaran modal kerja maupun aktiva tetap dalam kegiatan produksi akan meningkatkan laba (profitabilitas) bagi perusahaan, karena dalam menjalankan operasinya sehari-hari perusahaan sangat membutuhkan modal kerja dan aktiva tetap.

PENUTUP

Perputaran Modal Kerja yang ada pada PT. Indosat Tbk pada umumnya mengalami peningkatan, tetapi ada juga yang mengalami penurunan. Hal tersebut sangat dipengaruhi karena adanya peningkatan juga penuruna pada aktiva lancar yang terjadi pada perusahaan.Aktiva Tetap yang ada pada PT. Indosat Tbk pada kegiatan usahanya mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, itu dapat dilihat dari tahun 2003 sampai 2009, namun dari tahun 2010 sampai 2012 mengalami penurunan yang disebabkan karena adanya penurunan nilai residu dan masa manfaat aktiva tetap. Selain itu karena kondisi perekonomian yang tidak memungkinkan akibat dari krisis global yang terjadi sehingga berdampak juga terhadap PT. Indosat Tbk.

Profitabilitas yang dihasilkan oleh PT. Indosat Tbk dari tahun ke tahun mengalami fluktuasi naik turun. Hal tersebut disebabkan karena adanya peningkatan juga penurunan yang terjadi pada total aktiva yang disertai juga oleh peningktan dan penurunan yang terjadi pada laba sebelum pajak dan bunga, sehingga profitabilitas pada PT. Indosat Tbk mengalami fluktuasi naik turun dari tahun ke tahunnya.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis bahwa terdapat pengaruh signifikan perputaran modal kerja terhadap profitabilitas, Begitu juga dengan aktiva tetap yang berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Serta setelah dianalisis pengaruh bersama kedua variabel bebas terhadap variabel terikat diketahui bahwa pengaruh perputaran modal kerja dan aktiva tetap berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, maka penulis menyarankan beberapa hal yang diharapkan dapat bermanfaat bagi PT. Indosat Tbk di masa yang akan datang untuk kemajuan perusahaan.

Adapun saran yang penulis maksud adalah sebagai berikut :

1. Dalam pengelolaan perputaran modal kerja juga aktiva tetap harus dengan mempertimbangkan segala resiko yang akan dihadapi dalam aktivitas produksi, karena dengan penetapan yang tepat akan menghasilkan dan dapat mencapai tujuan

(13)

perusahaan. Pengelolaan perputaran modal kerja sangat penting sebagai pendukung untuk proses pengambilan keputusan terhadap modal kerja yang akan dikeluarkan pada aktiva tetap dengan mempertahankan komposisi yang dapat menghasilkan kenaikan profitabilitas pada perusahaan, yang mana nantinya penggunaan aktiva tetap ini dalam proses produksi dapat berjalan baik dan sesuai dengan apa yang diharapkan perusahaan.

2. Diharapkan dengan hasil penelitian ini perusahaan dapat memberikan kebijakan – kebijakan yang dapat lebih menguntungkan bagi perusahaan, diantaranya dengan menjalankan aktivitas usaha dengan lebih baik supaya perputaran modal kerja yang terjadi dapat lebih memberikan keuntungan bagi perusahaan, begitu pun dengan penetapan aktiva tetap yang baik supaya proses produksi yang akan dijalankan dapt berjalan dengan lancar dan menghasilkan laba (profitabilitas) yang optimal.

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti baik dengan menggunakan variabel yang sama tetapi pada sektor yang berbeda atau dengan mengubah juga menambah variabel yang akan diteliti, sehingga dapat dijadikan referensi juga bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan dengan melihat dari berbagai hasil penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Baridwan, Zaki. 2001. Akuntansi Intermediate. Edisi Kedua. Yogyakarta : BPFE.

Brigham F. Eugene dan Joel F. Houston. Dialihbahasakan oleh Budijanto, Didik Djunaedi dan Damos Sihombing. 2006. Penelitian Bisnis. Jakarta : Media Global Edukasi.

Gitman, Lawrence. C. 2006. Principles Of Manajerial Finance. Eleventh Edition. Pearson : Boston.

Gitosudarmo, Indriyo dan Basri. 2002. Manajemen Keuangan. Edisi Keempat. yogyakarta : Salemba Empat.

Harahap, Sofyan, Syafri. 2007. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Harnanto. 2002. Akuntansi Keuangan Menengah. Yogyakarta : BPFE.

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta : Salemba Empat.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga. Yogyakarta : Salemba Empat. Munawir. 2004. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta : Liberty.

(14)

Nurdin, Irfan. 2002. Pengaruh Modal Kerja terhadap Likuiditas dan Dampaknya terhadap Profitabilitas. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya.

Oktavia, Vicky. 2007. Pengaruh Investasi Aset Tetap Terhadap Profitabilitas. Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang. Tersedia :

http://ejournal.undip.ac.id

Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan. Edisi Keempat. Cetakan Ketujuh. Yogyakarta : BPFE.

Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan (Teori dan aplikasi). Edisi keempat. Cetakan Ketujuh. Yogyakarta : BPFE.

Sawir, Agnes. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta : PT Gramedia Pustaka.

Situs www.idx.co.id 2011. Laporan Keuangan Perusahaan Telekomunikasi PT Indosat Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Smith M. Jay dan K. Fred Skousen. 2003. Akuntansi Intermedite. Diterjemahkan oleh Tim Penerjemah Erlangga. Jakarta : Erlangga.

Soemarso. 2003. Pengantar Keuangan 2. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Somantri, Ating san Sambas Ali Sadikin. 2006. Aplikasi Statistik Dalam Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Setia.

Suad Husnan. 2006. Manajemen Keuangan. Edisi Keempat. Jilid Dua. Yogyakarta : BPFE.

Taswan. 2003. Akuntansi Perbankan. Edisi Revisi. Yogyakarta : UPP AMP YPKN. Weston, J. Fred dan Thomas Copeland. 1997. Manajemen Keuangan. Edisi

Kesembilan. Cetakan Pertama. Diterjemahkan oleh A. Jaka Wasana dan Kibrandoko. Jakarta : Salemba empat.

Referensi

Dokumen terkait

ƒ Menginvestasikan sumber daya dan waktu yang signifikan (dalam situasi yang tidak pasti) untuk meningkatkan kinerja (misalnya membuat produk baru atau mengembangkan

Asuransi syariah merupakan salah satu upaya untuk saling melindungi dan saling membantu antar beberapa pihak melalui investasi pada aset dan atau tabarru yang

Kebijakan K3 adalah perwujudan dari visi dan misi suatu organisasi, sehingga harus disesuaikan dengan sifat dan skala organisasi. Kebijakan K3 bersifat negatif dinamis

Mereka menyadari, bahwa kepemimpinan adalah suatu proses yang memerlukan kemampuan untuk mempengaruhi orang lain dalam mencapai suatu tujuan, dan mengarahkan organisasi dengan

Dengan diterjemahkannya manuskrip, masyarakat atau para pengkaji bahasa dan sastra dapat memahami pesan yang terkandung di dalam manuskrip, khususnya nilai-nilai budaya

Contoh perbuatan yang bertentangan dengan hak asasi manusia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah .... menahan seseorang yang didakwa melakukan

Sampel jumlah kuda laut yang didapatkan 186 ekor dengan jumlah kuda laut jantan 83 ekor dan kuda laut betina sebanyak 103 ekor.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola

Sebab pada fakta yang berhasil penulis temukan terhadap para wali nasab yang melaksanakan proses akad nikah pada KUA Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya