• Tidak ada hasil yang ditemukan

A4 : Subsemigrup Fuzzy Karyati, Sri Wahyuni, Budi Surodjo, Setiadji

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "A4 : Subsemigrup Fuzzy Karyati, Sri Wahyuni, Budi Surodjo, Setiadji"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Subsemigrup

Fuzzy

Oleh

1,2

Karyati , 3Sri Wahyuni, 4Budi Surodjo, 5Setiadji 1

Mahasiswa S3, Jurusan Matematika , FMIPA, Universitas Gadjah Mada Sekip Utara, Yogyakarta

2

Jurusan Penddikan Matematika, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

3,4,5

Jurusan Matematika , FMIPA, Universitas Gadjah Mada Sekip Utara, Yogyakarta

e-mail: 1,2 yatiuny@yahoo.com, 3swahyuni@ugm.ac.id, ,4surodjo_b@ugm.ac.id

Abstrak

Dalam tulisan ini akan diawali dengan memberikan konsep tentang definisi suatu subsemigrup Fuzzy.

Selanjutnya dibahas tentang sifat-sifat Subsemigrup Fuzzy. Dalam menggali sifat-sifat ini akan dimanfaatkan sifat dari suatu -nya.

Kata kunci: semigrup , Semigrup regular, Subsemigrup Fuzzy,

1. Pendahuluan

Misalkan dan adalah ruang vector atas lapangan , dengan karakteristik adalah nol. Suatu fungsi dikatakan bentuk bilinear jika linear terhadap masing-masing variabelnya. Pada dasarnya, setiap bentuk bilinear menentukan dua pemetaan linear, yaitu , yang dididefinisikan dengan

dan , didefinisikan oleh . Dalam hal ini

dan masing-masing menotasikan ruang dual untuk dan . Selanjutnya dinotasikan dan masing-masing adalah himpunan semua operator linear

dan . Jika , maka diperoleh subruang vector : ,

Elemen dikatakan pasangan adjoin dari relatif terhadap bentuk

bilinear dan sebaliknya jika untuk semua dan

. Selanjutnya dinotasikan himpunan sebagai berikut:

Selanjutnya juga dinotasikan himpunan yang dibentuk berdasarkan himpunan

tersebut sebagai berikut: .

Himpunan tersebut membentuk semigrup terhadap operasi biner berikut: . Semigrup yang isomofik dengan disebut semigrup bentuk bilinear.

(2)

Misalkan adalah semigrup dan . Elemen disebut elemen eguler jika terdapat sedemikian sehingga . Semigrup disebut semigrup regular jika setiap elemen merupakan elemen regular. Elemen disebut regular

lengkap jika terdapat elemen sedemikian sehingga dan

. Semigrup disebut semigrup regular lengkap jika setiap elemen adalah regular lengkap.

2. Hasil dan Pembahasan

Misalkan adalah semigrup bentuk bilinear, untuk

didefinisikan dan

Proposition 2.1. Kondisi berikut adalah ekuivalen untuk semua :

i. elemen reguler ii.

iii.

Bukti:

Jika dimiliki elemen regular , maka terdapat , sedemikian sehingga . Berdasarkan definisi , maka . Hal ini berarti bahwa .

Jika , maka terdapat elemen sedemikian sehingga .

Berdasar pada definisi diperoleh: ,

sehingga

Jika , maka terdapat sedemikian sehingga , atau

dengan kata lain adalah elemen reguler.

Proposition.2.2. Kondisi berikut ekuivalen untuk semua :

i. adalah elemen reguler lengkap ii.

iii. iv.

Proposition.2.3 Misalkan adalah homomorfisma dari ke , sehingga

berlaku:

1. ,

2. ,

Bukti:

1. Misalkan , untuk sebarang elemen . Sehingga terdapat

sedemikian sehingga dan . Diketahui bahwa adalah suatu

homomorfisma sehingga diperoleh:

. Berdasarkan definisis maka diperoleh

2. Berdasarkan definisi: . Ambil

(3)

Proposition.2.4. Misalkan adalah homomorfisma dari semigrup ke T, sehingga berlaku :

1. adalah subsemigrup fuzzy jika subsemigup fuzzy 2. adalah subsemigrup fuzzy jika subsemigrup fuzzy

Definition.2.1 Jika subsemigrup fuzzy dari dan untuk setiap

terdapat sedemikian sehingga berlaku:

Yang berarti , maka disebut subsemigrup bentuk bilinear fuzzy

Propositon.2.5. Suatu pemetaan merupakan subsemigrup bentuk bilinear fuzzy

dari jika dan hanya jika , is a regular subsemigroup of .

Proposition.2.6. Jika iadalah himpunan tak kosong dari , maka

merupakan subsemigrup reguler dari Jika dan hanya jika , yaitu fungsi karakteristik dari , merupakan subsemigrup reguler dari .

Bukti:

Jika adalah subsemigroup regular , maka dan jika

berakibat . Untuk setiap , jika yaitu

atau . Lebih lanjut, karena reguler maka untuk setiap

terdapat sedemikian sehingga atau .

Akibatnya, . Sehingga adalah subsemigrup regular fuzzy.

Sebaliknya, jika adalah subsemigrup regular fuzzy dari , maka untuk setiap

, . Dari sini diperoleh ,

sehingga dan akibatnya . Selanjutnya

. Sehingga subsemigrup regular .

Proposition.2.7. Misalkan adalah homomorfisma semigrup yang surjektif dari

onto , sehingga pernyataan berikut berlaku:

1. Jika adalah subsemigrup bentuk bilinear fuzzy , maka adalah subsemigrup bentuk bilinear

2. Jika adalah subsemigrup bentuk bilinear fuzzy , maka adalah subsemigrup bentuk bilinear fuzzy

Bukti:

1. Untuk setiap subsemigrup bentuk bilinear dari yang berarti . Dalam kenyataannya, jika terdapat sedemikian

(4)

sehingga untuk setiap , , yaitu dan

untuk setiap , , untuk setiap dan

untuk setiap , . Misal , untuk setiap

dan untuk setiap , . Selanjutnya

terdapat dengan dan atau , . Untuk

suatu dengan , diperoleh atau . Jelas bahwa untuk

setiap dan sehingga untuk setiap , yaitu bukan

regular. Hal ini kontradiksi dari yang diketahui bahwa adalah subsemigrup bentuk bilinear fuzzy dari semigrup .

2. Jika adalah subsemigrup bentuk bilinear fuzzy dari semigrup , maka untuk

setiap , berakibat terdapat sedemikian sehingga

. Karena surjektif, maka untuk setiap terdapat

sedemikian sehingga , dan untuk setiap , berakibat

terdapat ’ dengan . Dari sifat sebelumnya,

maka untuk setiap , terdapat sedemikian sehingga

. Hence:

Dengan demikian merupakan subsemigrup bentuk bilinear fuzzy dari

Proposisi.2.8. Jika adalah subsemigrup regular fuzzy dari , maka

Bukti:

Selalu dipenuhi . Selanjutnya untuk setiap , jika maka

, yang berakibat . Jika , maka terdapat

dengan , sebab reguler fuzzy. Dengan demikian belaku : yang berarti bahwa . Akibatnay terbukti bahwa .

Bentuk suatu himpunan dengan , untuk

setiap . Sehingga adalah semigrup dengan elemen identitas. Untuk setiap subhimpunan fuzzy dari semigrup didefinisikan suatu subhimpunan fuzzy dari suatu semigrup sebagai berikut:

Jelas bahwa untuk setiap .

Proposisi. 2.9. Pemetaan merupakan subsemigrupbentuk bilinear fuzzy dari

(5)

dan terdapat elemen idempotent sedemikian sehingga

dengan .

Bukti:

Jika subsemigrup bentuk bilinear fuzzy dari , maka untuk setiap , adalah subsemigrup bentuk bilinear dari yang membuktikan bahwa .

Selanjutnya, untuk setiap jika maka dan

adalah himpunan tak kosong dan subsemigrup bentuk bilinear . Sehingga

terdapat sedemikian sehingga .

Sebaliknya, misal untuk setiap terdapat suatu elemen idempoten

sedemikian sehingga ketika . Ditunjukkan bahwa adalah

subsemigrup bentuk bilinear fuzzy dari . Dalam hal ini cukup dibuktikan bahwa untuk setiap , adalah subsemigrup bentuk bilinear dari

yang membuktikan bahwa . Dalam kenyataannya jika maka untuk

setiap , . Dibentuk dan . Dengan asumsi terdapat

elemen idempotent sedemikian sehingga . Sehingga terdapat

dengan dan terdapat dengan . Sekarang diperoleh

, yaitu , dan yaitu .

Sebagai konsekuensinya untuk setiap terdapat dengan , yang berarti adalah subsemigrup bentuk bilinear dari .

3. Simpulan

Berdasarkan hasil pembahasan di atas, dapat ditelusuri beberapa sifat terkait dengan subsemigrup bentuk bilinear fuzzy dengan memanfaatkan sifat dari alpha-cut atau sering disebut juga dengan levelnya.

Daftar Pustaka

Howie, J.M, 1976. An Introduction to Semigroup Theory. Academic Press, Ltd, London Karyati, et.al. 2008. Ideal Fuzzy Semigrup. Seminar Nasional MIPA dan Pendidikan

MIPA di FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, tanggal 30 Mei 2008. Yogyakarta

Karyati, et.al. 2008. The Fuzzy Version Of The Fundamental Theorem Of Semigroup Homomorphism. The 3rd International Conference on Mathematics and Statistics (ICoMS-3)Institut Pertanian Bogor, Indonesia, 5-6 August 2008. Bogor

Karyati, et.al. 2009. Beberapa Sifat Ideal Fuzzy Semigrup yang Dibangun oleh Subhimpunan Fuzzy. Seminar Nasional Matematika, FMIPA, UNEJ. Jember

Mordeson, J.N & Malik, D.S. 1998. Fuzzy Commutative Algebra. World Scientifics Publishing Co. Pte. Ltd. Singapore

Referensi

Dokumen terkait

SE (Standar Error) yang masih bersambungan menunjukkan tidak berbeda nyata dengan uji Tukey pada taraf kepercayaan 95%... Serapan hara K, Mg dan Cu juga mengalami peningkatan

Hasil uji statistik dengan menggunakan wilcoxon test didapat nilai p value 0,009 untuk nilai GCS sebelum dan nilai p value 0,009 untuk nilai GCS sesudah dilakukan

Petrus Kanisius Palangka Raya ini tentunya berkat kerjasama dari beberapa komponen, yaitu: Kepala sekolah, pendidik dan tenaga tependidikan, orang tua peserta didik dan peserta

Kesan-kesan buruk lain : Tiada kesan yang penting atau bahaya kritikal yang diketahui.

Untuk dapat melakukan analisis dan injection molding Fe-2%Ni dengan Moldflow maka feedstock Fe-2%Ni tersebut harus dikarakterisasi terlebih dulu untuk mendapatkan berbagai

Adapun judul dari skripsi ini adalah “ Uji Ketahanan Beberapa Varietas Tebu (Saccharum officinarum) Terhadap Penyakit Pokahbung (Fusarium moniliforme) di Rumah Kaca”

Revisiting Rural Places Pathways to Poverty and Prosperity in Southeast Asia pp.. Singapore:

Sementara dari sisi Quality Rate, mesin ini sempurna karena tidak ada kegagalan pengujian sarna sekali, berarti pelaksana sudah terlatih dengan benar dan mesin mampu