• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Samarinda, Desember 2016 Kepala, H. Rubby Hartono, SH, M.Hum Nip

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Samarinda, Desember 2016 Kepala, H. Rubby Hartono, SH, M.Hum Nip"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat, taufik, hidayah-Nya sehingga penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pemadam Kebakaran tahun 2017-2021 ini dapat diselesaikan.

Dokumen Rencana Strategis Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda adalah dokumen kerja untuk lima tahun mendatang terhitung mulai tahun 2017 sampai dengan tahun 2021. Rencana Strategis ini disusun sebagai penjabaran lebih lanjut dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Samarinda Tahun 2016–2021, yang disusun berdasarkan Visi dan Misi pasangan Walikota dan Wakil Walikota terpilih.

Renstra yang telah disusun diharapkan dapat dipergunakan oleh semua unsur di Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda, sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pemadaman kebakaran sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing serta menjadi acuan dalam penyusunan rencana kerja satuan kerja perangkat daerah dan penyusunan anggaran setiap tahun.

Selanjutnya, kami ingin menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berperan aktif dan berkonstribusi secara langsung maupun tidak langsung, serta kami juga berharap kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan penyusunan renstra ini. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayahNya serta memberikan petunjuk dan kekuatan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab kita.

Samarinda, Desember 2016 Kepala,

H. Rubby Hartono, SH, M.Hum

(2)

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii BAB I. PENDAHULUAN ... 1 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Dasar Hukum ... 1

1.3. Maksud dan Tujuan ... 3

1.4. Sistematika Penulisan ... 4

BAB II. GAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS PEMADAM KEBAKARAN ... 8

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ... 8

2.2. Sumber Daya ... 13

2.3. Kinerja Pelayanan ... 19

BAB III. ISU-ISU SRTATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ... 23

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan 23 3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Pemerintah Kota Samarinda ... 24

3.3. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis ... 26

BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN ... 27

4.1. Visi dan Misi ... 27

4.2. Tujuan dan Sasaran ... 27

4.3. Strategi dan Kebijakan ... 30

BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF ... 34

5.1 Rencana Program ... 34

5.2 Rencana Kegiatan ... 35

BAB VI. INDIKATOR KINERJA DINAS PEMADAM KEBAKARAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD ... 40

BAB VII. P E N U T U P ... 42

7.1. Kaidah Pelaksanaan ... 42

(3)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rencana strategis yang selanjutnya disingkat dengan Renstra adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan. Selanjutnya renstra dijabarkan secara rinci sebagai rencana kinerja SKPD setiap tahun

Renstra ini berfungsi sebagai panduan bagi SKPD untuk mendukung pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan daerah sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD.

Proses penyusunan renstra dimulai dari perumusan isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi SKPD dengan melakukan analisa terhadap pelayanan SKPD pada periode renstra sebelumnya, melakukan telaah terhadap RTRW/KLHS dan juga melihat isu-isu strategis yang terdapat pada Renstra Kementrian/Lembaga dan Renstra SKPD pemerintah provinsi. Selanjutnya dilakukan perumusan Visi dan Misi SKPD, perumusan Tujuan, perumusan Sasaran beserta sasarannya, perumusan Strategi dan Kebijakan dan perumusan Program Kegiatan sampai dengan penentuan pagu indikatif.

Renstra SKPD merupakan penjabaran dari RPJMD atau merupakan lingkup terkecil dari RPJMD dalam arti merealisasikan renstra berarti merealisasikan sebagian kecil dari RPJMD

1.2. Dasar Hukum

Dasar hukum yang mandasari ketentuan mengenai pemadam kebakaran meliputi :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014

(4)

2

tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5679);

2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438)

3. Undang-undang no 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (UUBG) 4. Peraturan Pemerintah (PP) no 36 tahun 2005 tentang Peraturan

Pelaksanaan UUBG

5. Peraturan Menteri PU Nomor 20/PRT/M/2009 tentang Pedoman Teknis Manajemen Proteksi Kebakaran di Perkotaan (revisi dari Kepmeneg PU no 11/KPTS/2000)

6. Peraturan Menteri PU no 25/PRT/M/2008 tentang Pedoman Teknis Penyusunan Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran

7. Permen Dalam Negeri no. 62 tahun 2008, tentang Standard Pelayanan Minimal

8. Permen Dalam Negeri no.16 tahun 2009 tentang Standard Kualifikasi Aparatur Pemadam Kebakaran di Daerah

9. Peraturan Menteri PU Nomor 26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan (revisi dari Kepmeneg PU no 10/KPTS/2000)

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri no.54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah no.8 tahun 2008 tentang Tahapan Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

11. Undang-undang RI no 24 Tahun 2007 mengenai Kebencanaan;

12. Undang-undang no 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup;

13. Undang-undang No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja; 14. PP no 36 tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan UUBG;

15. PERMEN PU no 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman Teknis Persyaratan Teknis Bangunan Gedung;

(5)

3

16. PERMEN PU no 26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan;

17. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;

18. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Samarinda Tahun 2016-2021;

19. Peraturan Walikota Samarinda Nomor 27 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda

1.3. Maksud dan Tujuan Maksud

Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda dimaksudkan sebagai upaya untuk menyusun pedoman kerja jangka menengah Proteksi Kebakaran Kota Samarinda melalui peningkatan efektivitas pencegahan dan pemadaman kebakaran, pembangunan infrastruktur pendukung dan estimasi pengadaan peralatan, dan kelengkapannya. Dengan adanya Rencana Strategis maka upaya atau tindakan pencegahan dan pemadaman kebakaran dapat diprogramkan secara sistematis dan berkesinambungan. Alur proses rencana strategis Dinas Pemadam Kebakaran mengikuti ketetapan berdasarkan Permen Dalam Negeri no.54/2010 sebagai berikut :

(6)

4

Gambar 1. Alur proses Renstra Tujuan

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda disusun dengan tujuan sebagai pedoman perencanaan yang dijadikan dasar dalam penyusunan Rencana Kerja selama periode tahun 2017–2021.

1.4. Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan Dokumen Renstra Dinas Pemadam Kebakaran 2017-2021 adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pada Bagian ini menjelaskan secara ringkas pengertian Renstra SKPD, fungsi Renstra SKPD dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, proses penyusunan Renstra SKPD, keterkaitan Renstra SKPD

(7)

5

dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra provinsi/kabupaten/kota, dan dengan Renja SKPD.

1.2 Landasan Hukum

Pada Bagian ini Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah, Peraturan Daerah, peraturan Presiden, Instruksi Presiden, Peraturan Mentri, Keputusan Mentri, Peraturan Kepala BNPB, Surat Mentri dan Peraturan Walikota Samarinda yang mengatur tentang penanggulangan bencana.

1.3 Maksud dan Tujuan

Pada Bagian ini berisi tentang maksud dan tujuan pembuatan Renstra SKPD DINAS PEMADAM KEBAKARAN Kota Samarinda.

1.4 Sistematika Penulisan

Bagian ini menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra SKPD DINAS PEMADAM KEBAKARAN Kota Samarinda serta susunan garis besar ini dokumen Renstra.

BAB II GAMBARAN PELAYANANDINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA SAMARINDA

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda

Pada bagian ini menguraikan tentang tugas dan Fungsi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda, Tupoksi pejabat struktural Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda serta menggambarkan bagan struktur organisasi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda

2.2 Sumber Daya Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda Pada bagian ini menggambarkan kondisi Sumber Daya dinas pemadam kebakaran Kota Samarinda yang terdiri dari Sumber Daya Manusia yang ada serta Sumber daya sarana dan prasarana yang dimiliki.

(8)

6

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda Bagian ini menguraikan tentang evaluasi pencapaian kinerja dalam kurung waktu lima tahun terakhir danmemberikan gambaran mengenai hambatan-hambatan yang dihadapi serta menguraikan indikator kinerja Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda.

BAB III ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA SAMARINDA

3.1. Analisa Faktor Lingkungan Internal

Bagian ini menguraikan tentang Kekuatan dan Kelemahan yang dialami Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda.

3.2. Analisa Faktor Lingkungan Eksternal

Bagian ini menguraikan tentang peluang dan ancaman bagi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda.

3.3. Isu-isu Strategis

Bagian ini menjelaskan tentang isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi Dinas Pemadam KebakaranKota Samarinda.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA SAMARINDA

4.1. Visi dan Misi Dinas Pemadam KebakaranKota Samarinda

Bagian ini mengemukakan Visi dan misi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda yang menjadi visi dan misi strategis dalam lima tahun kedepan.

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda

Bagian ini dikemukakan tujuan dan sasaran jangka dalam mencapai misi dan tujuan Dinas Pemadam KebakaranKota Samarinda.

(9)

7

4.3. Strategi dan Kebijakan

Bagian ini mengulas tentang strategi dan kebijakan yang digunakan dalam mencapai tujuan dan sasaran yangtelah ditetapkan pada Renstra Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda.

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Pada bab ini menguraikan tentang rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan dari rencana kegiatan Dinas Pemadam KebakaranKota Samarinda dalam kurung waktu 5(lima) tahun kedepan yang disusun dalam bentuk matriks/tabel.

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Berisi tingkat capaian suatu sasaran atau target yang ditetapkan etika melakukan perencanaan.

BAB VII PENUTUP

Berisi kaidah pelaksanaan dan pedoman transisi dalam pelaksanaan Renstra Dinas Pemadam Kebakaran

(10)

8

BAB II

GAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS PEMADAM KEBAKARAN

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

Sejak tahun 2017 ini UPTB Pemadam Kebakaran terpisah dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah menjadi SKPD tersendiri dengan nama Dinas Pemadam Kebakaran berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Samarinda dan Peraturan Walikota Samarinda Nomor 27 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi, Tata Kerja, Tugas, Fungsi, Dan Rincian Tugas Dinas Pemadam

2.1.1. Dinas

Dinas mempunyai tugas membantu Walikota dalam melaksanakan urusan pemerintah konkuren bidang ketenteraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat sub kebakaran yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah dan tugas pembantuan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok) Dinas Pemadam Kebakaran, mempunyai fungsi:

a. Perumusan kebijakan di bidang ketenteraman dan ketertiban umum sub urusan kebakaran;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang urusan ketenteraman dan ketertiban umum sub urusan kebakaran meliputi pencegahan, peningkatan kapasitas sumber daya manusia , sarana dan prasarana, serta pengendalian operasi pemadaman dan penyelamatan;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang ketenteraman dan ketertiban umum sub urusan kebakaran meliputi : pencegahan, peningkatan kapasitas sumberdaya manusia, sarana dan prasarana serta pengendalian operasi pemadaman dan penyelamatan;

(11)

9

d. pengawasan dan pengendalian di bidang ketenteraman dan ketertiban umum sub urusan kebakaran;

e. pengelolaan barang milik daerah yang menjadi tanggung jawab dinas pemadam kebakaran;

f. pelaksanaan administrasi dinas;

g. pembinaan dan pengendalian Unit Pelaksana Teknis Dinas Pertanahan;

h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait tugas dan fungsi.

2.1.2. Sekretaris

Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan administrasi umum, pengkoordinasian perencanaan dan evaluasi serta pengelolaan keuangan Dinas; Sekretariat membawahkan sub bagian yang dipimpin oleh kepala sub bagian dan bertanggungjawab langsung kepada sekretaris.Untuk melaksanakan tugas pokok, Sekretariat menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan dan pelaksanaan rencana program dan kegiatan kesekretariatan;

b. pengoordinasian penyusunan dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

c. pengoordinasian penyusunan dan pelaksanaan Rencana Kerja Anggaran dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran;

d. pelaksanaan dan pembinaan ketatausahaan, ketatalaksanaan dan kearsipan;

e. pengelolaan urusan kehumasan, keprotokolan, kepustakaan, dan layanan informasi dan pengaduan ;

f. pelaksanaan administrasi dan pembinaan kepegawaian;

g. pengelolaan anggaran Dinas dan penerimaan dinas / retribusi; h. pelaksanaan administrasi keuangan dan pembayaran gaji

pegawai;

i. pelaksanaan verifikasi Surat Pertanggungjawaban keuangan; j. pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan;

(12)

10

k. fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP), Standar Pelayanan Minimal (SPM), Standar Pelayanan Publik (SPP), Maklumat Pelayanan dan Survey Kepuasan Masyarakat (SKM);

l. pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat/pelanggan;

m. pengelolaan pengaduan masyarakat sesuai tugas fungsi Dinas ; n. pengelolaan informasi dan dokumentas idan pelaksanaan fungsi

Pejabat Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi Pembantu ; o. pengoordinasian pengelolaan data, pengembangan sistem

teknologi informasi/ aplikasi untuk aplikasi yang digunakan lintas bidang pada Dinas ;

p. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas dan fungsi; q. pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan r. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan

sesuai dengan peraturan yang berlaku.

2.1.3. Bidang Pencegahan dan Penyuluhan Kebakaran

Bidang Pencegahan dan Penyuluhan Kebakaran mempunyai tugas melaksanakan dibidang pembinaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan pencegahan dan penyuluhan kebakaran serta peningkatan peran serta masyarakat; Bidang Pencegahan dan Penyuluhan Kebakaran membawahi seksi yang dipimpin oleh kepala seksi dan bertanggung jawab langsung pada kepala bidang. Untuk melaksanakan tugas pokoknya,Bidang Pencegahan dan Penyuluhan Kebakaran mempunyai fungsi :

a. penyusun rencana dan program lingkup penyuluhan dan pembinaan, serta pendataan, pemeriksaan, pengawasan serta sarana dan prasarana;

b. penyusun petunjuk teknis operasional lingkup penyuluhan dan pembinaan, serta pendataan, pemeriksaan, pengawasan serta sarana dan prasarana;

(13)

11

c. pelaksanaan lingkup penyuluhan dan pembinaan, serta pendataan, pemeriksaan, pengawasan serta sarana dan prasarana;

d. pelaksanaan pengembangan peningkatan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penyuluhan kebakaran; e. pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

lingkup penyuluhan dan pembinaan, serta pendataan, pemeriksaan, pengawasan serta sarana dan prasarana.

f. pelaporan pelaksanaan program kegiatan kepada atasan; g. pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan h. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/

pimpinan sesuai dengan peraturan yang berlaku. 2.1.4. Bidang Pengendalian dan Operasional Kebakaran

Bidang Pengendalian dan Operasional Kebakaran mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam pemerintahan dan tugas pembantuan dibidang Pemadaman Kebakaran, penyelamatan, kesiapsiagaan dan komunikasi. Bidang Pengendalian dan Operasional Kebakaran dipimpin membawahkan seksi yang dipimpin oleh kepala seksi dan bertanggungjawab langsung pada kepala bidang. Untuk melaksanakan tugas pokoknya, Bidang Pengendalian dan Operasional Kebakaran mempunyai fungsi: a. penyusunan rencana dan program lingkup pengendalian operasi pemadaman , penyelamatan, pelatihan personil pemadam kebakaran, kesiapsiagaan dan komunikasi;

b. penyusunan petunjuk teknis operasional lingkup pengendalian operasi pemadaman, penyelamatan ,pelatihan personil pemadam kebakaran, kesiapsiagaan dan komunikasi;

c. pelaksanaan lingkup pengendalian operasi pemadaman , penyelamatan, pelatihan personil pemadam kebakaran, kesiapsiagaan dan komunikasi;

d. pembinaan , monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan lingkup pengendalian operasi pemadaman , penyelamatan,

(14)

12

pelatihan personil pemadam kebakaran, kesiapsiagaan dan komunikasi;

e. pelaporan pelaksanaan program kegiatan kepada atasan; f. pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan g. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/

pimpinan sesuai dengan peraturan yang berlaku. 2.1.5. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Pemadam Kebakaran sesuai dengan keahlian dan/atau ketrampilan tertentu serta bersifat mandiri.

a. Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang dapat dibagi dalam berbagai kelompok sesuai sifat dan keahliannya;

b. Setiap kelompok sebagaimana dikoordinir oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman.

c. Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

d. Jenis dan Jenjang Jabatan Fungsional serta Rincian Tugas Jabatan Fungsional diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bagan struktur organisasi Dinas Pemadam Kebakaran dapat dilihat pada gambar berikut :

(15)

13

Gambar 2. Struktur organisasi Dinas Pemadam Kebakaran

2.2. Sumber Daya

2.2.1. Sumber Daya Manusia

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Pemadam dan Penyelamatan Kota Samarinda didukung dengan sumber daya manusia yaitu sebanyak 212 (Dua Ratus Dua Belas) personil dengan rincian yang disajikan dalam bentuk table sebagai berikut:

(16)

14

Tabel 2.1. Sumber Daya Manusia

No Jabatan PNS Golongan (orang) PTTH & PTTB IV III II I 1 Kepala Dinas 1 2 Sekretaris 1

3 Kasubag Bagian Program dan Keuangan 1

4 Kasubag Umum dan Kepegawaian 1

5 Kepala Bidang Pencegahan, Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Sarana dan prasarana

1

6 Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan Pelatihan

1

7 Kasi Sarana dan Prasarana 1

8 Kasi Inspeksi Proteksi Kebakaran 1

9 Kepala Bidang Pengendalian Operasi Pemadam dan Penyelamatan

1

10 Kasi Operasi Pemadaman dan Investigasi 1 11 Kasi Evakuasi, Penyelamatan dan

Perlindungan Hak Sipil

1

12 Kasi Kesiapsiagaan dan Komunikasi 1

13 Staf Administrasi 12 12 14 Komandan Regu 33 15 Motoris 18 4 16 Komunikasi 1 17 Operator Armada 2 35 7 18 Juru Padam 1 25 8 Jumlah TOTAL SDM PNS 2.2.2. Keuangan

Selama periode renstra tahun 2011-2015 Pemadam Kebakaran masih tergabung dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Samarinda yang menganggarkan sebesar Rp. 49.547.538.200,- untuk menjalankan 6 program yang direncanakan dan telah direalisasikan sebesar Rp. 33.228.071.673,- (67 %). Rincian anggaran dan realisasi keuangan dapat dilihat pada table berikut :

(17)

15

Tabel. 2.2. Anggaran dan Realisasi keuangan DINAS PEMADAM KEBAKARAN Renstra 2011-2015

N

O Program/ Kegiatan

Anggaran Pada Tahun ke- Realisasi Anggaran Pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- Rata-rata Pertumbuhan 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisa si 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1,158,818,725 1,181,689,575 1,784,891,300 1,798,751,300 2,882,411,300 921,074,839 832,480,079 1,385,929,637 1,629,216,806 1.971.010.593 79.48 70.45 77.65 90.57 68.38 28.51 24.81 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 887,100,000 887,100,000 1,087,014,000 1,645,916,000 1,645,916,000 826,468,700 754,123,100 754,750,500 1,304,371,830 836.652.600 93.17 85.01 69.43 79.25 50.83 18.49 21.38 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 181,296,000 189,546,000 365,780,000 253,220,000 - 180,017,000 188,520,000 364,417,500 250,100,000 - 99.29 99.46 99.63 98.77 - (8.31) 22.22 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

- - - 140,000,000 250,000,000 - - - 132,699,000 152.900.000 - - - 94.79 61.16 19.64 15

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan - - - 757,500,000 715,000,000 - - - 738,620,540 186.880.650 - - - 97.51 26.14 (1.40) (75) Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran 650,000,000 1,425,000,000 13,679,655,000 5,214,933,000 10,766,000,000 639,267,350 1,061,519,663 12,126,096,100 4,575,398,099 4.563.000.930 98.35 74.49 88.64 87.74 42.38 255.94 261.46

(18)

16

2.2.3. Sarana dan Prasarana

Untuk menunjang kegiatan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Pemadam Kebakaran dilengkapi dengan sarana dan prasarana berupa tanah, bangunan kantor, kendaraan pemadam, kendaraan dinas, mesin Portable, Tabung Apar, Inventarisasi barang dan lainnya. Sarana dan Prasarana tersebut sebagian dalam kondisi baik dan sebagian lagi dalam kondisi kurang baik, namun diharapkan semuanya dapat dimanfaatkan secara optimal. Daftar jenis, jumlah dan kondisi sarana prasarana Dinas Pemadam Kebakaran dapat dilihat pada tabel-tabel berikut :

Tabel 2.3. Daftar Keadaan Kendaraan Operasional

No JenisKendaraan MerkKendaraan Tahun No.

Urut Plat Nomor Ket

1 Jerapah 1 ( Tangga ) Mitsubishi 31 B 7975 XX KurangBaik 2 Fire Truck ( Tangki ) Mercedes 1996 16 KT 8631 B Baik 3 Fire Truck ( Tangki ) Nissan 2007 33 KT 8786 B Baik

4 Pick Up Panther 2004 28 KT 8462 B Baik

5 Mobil Lampu Pick Up Carry 2003 34 KT 8439 B KurangBaik 6 Mobil Fire Rescue ELF 43 KT 8939 BZ Baik

7 Motor Pump Roda 3 Viar .03 - Baik

8 TrukSerbaGuna Isuzu 2014 B 9051 PQV Baik

9 Mobil Ambulance Mitsubisi Baik

10 Jerapah 2 ( Tangga ) Mitsubishi 32 B 7976 XX KurangBaik 11 Fire Truck ( Tangki ) Nissan 2008 40 KT 8133 BZ Baik 12 Fire Truck ( Tangki ) Isuzu 1980 .03 KT 8592 B KurangBaik 13 Pick Up Panther 2003 27 KT 8400 B Kurang Baik 14 Truck DapurUmum Isuzu 2004 - KT 8900 B KurangBaik 15 Fire Truck ( Tangki ) Hino 2013 41 KT 8277 BZ Baik 16 Fire Truck ( Tangki ) Isuzu 2003 29 KT 8765 B KurangBaik 17 Pick Up Panther 2002 23 KT. 8388 B KurangBaik 18 Fire Truck ( Tangki ) Nissan 2008 38 KT. 8061 B Baik 19 Fire Truck ( Tangki ) Isuzu 25 KT 7892 XX KurangBaik 20 Pick Up Panther 2002 20 KT 8389 B Kurang Baik 21 Fire Truck ( Tangki ) Nissan 2008 39 KT 8060 BZ Baik 22 Fire Truck ( Tangki ) Isuzu .02 KT 1334 B Baik 23 Fire Truck ( Tangki ) Isuzu 26 KT 7894 XX KurangBaik 24 Pick Up Panther 2002 22 KT 8396 B KurangBaik

25 Motor Pump Roda 3 Viar .01 - Baik

26 Fire Truck ( Tangki ) Dyna 2001 19 KT 8715 B Kurang Baik 27 Fire Truck ( Tangki ) Isuzu .06 KT 4959 B KurangBaik 28 Pick Up Panther 2002 21 KT 8387 B KurangBaik

(19)

17

No JenisKendaraan MerkKendaraan Tahun No.

Urut Plat Nomor Ket

29 Motor Pump Roda 3 Viar .02 - Baik

30 Fire Truck Hino 2013 42 KT 8278 BZ Baik

31 Fire Truck Dyna 15 KT 8786 B KurangBaik

32 Pick Up Panther 2004 30 KT 8461 B Kurang Baik 33 Fire Truck Dyna 1997 17 KT 8656 B Kurang Baik 34 Pick Up Panther 2008 35 KT 8042 BZ Kurang Baik 35 Fire Truck Isuzu 24 KT 8567 B Kurang Baik 36 Pick Up Panther 2008 36 KT 8043 BZ Kurang Baik 37 Fire Truck Mercy 18 KT 7734 B KurangBaik 38 Pick Up Chevrolet 1981 .05 KT 8018 B KurangBaik 39 Motor Pump Roda 3 Viar .04 - Kurang Baik

Tabel 2.4. Data Peralatan DINAS PEMADAM KEBAKARAN Kota Samarinda

No Nama Alat Jumlah Keterangan

1 Portable pump 37 unit 31 = Baik 6 = Rusak

2 Portable Unit 3 unit Baik

3 Generator Genzet Honda 4 unit 3 = Baik 1 = Rusak

5 Mesin Speed 9 PK 2 Unit Baik

5 Mesin Speed 15 PK 3 unit Baik

6 Portable alkon 2 unit Rusak

7 Generator Krisbow 1 unit Baik

8 Lampu Soklai 4 unit Baik

9 Pompa Gandeng 1 unit Baik

10 Speed Boot 85 PK 3 unit 2 = Baik, 1 = Rusak

Tabel. 2.5. Data Peralatan/Perlengkapan Posko

No Nama Alat Jumlah Keterangan

1 Speed Boat 85 PK 1 Posko 1 TRC 1 Rabit 55 1 2 Rabit 20 DS 1 3 Kohler 1 4 Floating Pump 1 Posko 2 TRC 1 Rabit 55 1 2 Tohatsu 52 DS 1 3 Tohatsu V 80 1 4 Tohatsu 20 DS 1 Posko 3 TRC

(20)

18

No Nama Alat Jumlah Keterangan

1 Tohatsu V 66 1 2 Kohler Pro 27 1 Posko 4 TRC 1 Rabit 55 1 2 Tohatsu V 80 ASM 1 3 Tohatsu 20 DS 1 Posko 5 TRC 1 Rabit V 80 ASM 1 2 Tohatsu V 80 DSM 1 3 Tohatsu 20 DS 1 4 Floating Pump 1 Posko 6 TRC 1 Tohatsu V66 1 2 Kohler Pro 27 1 Posko 7 TRC 1 Waterus 1 Posko 8 TRC 1 Waterus 1 2 Tohatsu 20 DS 1 Posko 9 TRC 1 Kohler Pro 27 1 2 Tohatsu 20 DS 1 Bengkel TRC 1 Ford 1 2 Suzuki 1 3 Tohatsu V 75 1 4 Tohatsu V 80 1 5 Matari 1 6 Albin 1 7 Albin Blower 1 Posko 10 TRC 1 Tohatsu V 80 1 2 Tohatsu 20 DS 1 3 Mesin Kohler 1

(21)

19

Tabel. 2.6. Data Perlengkapan/Peralatan Kantor

No. Uraian Kondisi Jumlah Baik Kurang Baik Rusak 1. Meja 1/2 Biro 16 9 4 29 2 Meja 1 Biro 1 1 3. Kursi Besi 27 27 4. Kursi Putar 5 3 2 10 5. Kursi Plastik 18 - - 18 6. Kursi 4 Susun 1 - - 1 7. Kursi Panjang 2 2 - 4

8. Lemari Arsip Besi 5 - - 5

9. Lemari Arsip Kayu - 1 - 1

10. Lemari Kabinet 1 - - 1

11. Lemari Arsip 3 Pintu 1 - - 1

12. AC 7 - - 7 13. Kulkas 1 - - 1 14. Televisi 4 - - 1 15. Blower 2 - - 2 16 Dispenser 3 - - 3 17. Brankas 1 - - 1 18. Mesin Photocopy 1 - - 1 19. Meja Komputer 5 - - 5 20. UPS 5 - 1 6 21. CPU 1 - - 1 22. Kipas Angin 2 - - 2 23. Monitor Komputer 4 - - 4 24. Mesin Fax 1 - - 1 2.3. Kinerja Pelayanan

Indikator Kinerja Pemadam Kebakaran termuat di dalam Renstra DINAS PEMADAM KEBAKARAN Kota Samarinda periode 2010 – 2015 yang mengacu pada Indikator Kinerja SPM Kebakaran Capaian pada masing-masing indikator dapa dilihat pada tabel berikut :

(22)

20

Tabel 2.6.Pencapaian kinerja DINAS PEMADAM KEBAKARAN (SPM Kebakaran) Tahun 2011 – 2015

No Indikator Kinerja

Target SPM/IK

K

Target Renstra SKPD Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 1 2 3 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 SPM Kebakaran 1 Cakupan pelayanan bencana kebakaran 80% 70 70 80 90 90 75 125 125 125 0,00 107,1 4 156,2 5 138,8 9 138,8 9 2

Tingkat Waktu Tanggap (response time rate) 15 menit

75% 100 100 100 100 100 100 100 95 95 90 100 100 95 95 90

3

Persentase aparatur pemadam kebakaran yang memenuhi standar kualifikasi 85% - - 70 70 85 - - 63 70 - - 90 100 4 Persentase Mobil Pemadam Kebakaran diatas 3000-5000 liter pada WMK 90% - - 60 60 90 - - 80 80 80 - - 133 133 88,89

(23)

21

a. Indikator Cakupan pelayanan bencana kebakaran di kota samarinda pada tahun 2013-2015 dapat direalisasikan sebesar 125%. Luas wilayah kota samarinda seluas 718 Km2 yang seluruhnya berpotensi kebakaran dengan katagori pemukiman perkotaan sedikitnya memerlukan 8 Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK). Saat ini dengan 10 posko pemadam yang ada mampu melayani seluruh wilayah kota (respone time 15 menit).

b. Indikator Tingkat waktu tanggap (respone time rate) untuk kategori pemukiman perkotaan adalah 15 menit. Pada tahun 2013 dari total kejadian kebakaran sebanyak 118 kali dan yang masuk dalam cakupan WMK sebanyak 112 kali. Dari total tersebut sebanyak 112 kali yang dapat direspon dalam waktu 15 menit. Dengan kata lain untuk kejadian dalam cakupan WMK dapat direspon 100% dan untuk seluruh kejadian dapat direspon 95%. Sedang pada tahun 2014 dari total kejadian kebakaran sebanyak 123 kali dan yang masuk dalam cakupan WMK sebanyak 119 kali. Dari total tersebut sebanyak 112 kali yang dapat direspon dalama waktu 15 menit. Dengan kata lain untuk kejadian dalam cakupan WMK dapat direspon 100% dan untuk seluruh kejadian dapat direspon 95%. Pada tahun 2015 dari total 294 kali kejadian yang dapat direspon dalam waktu kurang (atau sama dengan) 15 menit sebanyak 265 kali atau sebesar 90,89 %. Khusus pada tahun 2015 ini jenis kebakaran yang paling banyak terjadi adalah kebakaran lahan (semak belukar) sebanyak 199 kali. Kebakaran lahan ini terjadi pada musim kemarau bulan Agustus-Oktober.

c. Indikator Persentase aparatur pemadam kebakaran yang memenuhi standar kualifikasi adalah berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2009. Pada tahun 2013 DINAS PEMADAM KEBAKARAN memiliki aparatur pemadam yang memenuhi kualifikasi sebanyak 126 orang dari 199 aparatur yang ada (63%). Pada tahun 2014 sebanyak 136 orang dari 192 orang (70%).

d. Indikator Jumlah mobil pemadam kebakaran diatas 3000 – 5000 liter pada WMK sejak tahun 2013 sampai sekarang sudah terpenuhi 80%.

(24)

22

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

Seiring dengan perkembangan pembangunan Kota Samarinda, bertambah dan berkembang pula bangunan gedung-gedung bertingkat, hotel, perkantoran, pusat-pusat pertokoan dan pemukiman penduduk. Hal ini menyebabkan terjadinya peningkatan resiko kebakaran. Untuk itu Dinas Pemadam Kebakaran tidak hanya terfokus pada usaha-usaha pemadaman kebakaran saja tetapi juga harus melakukan upaya-upaya pencegahan. Usaha pencegahan ini dapat dilakukan dengan memberikan pendidikan pencegahan kebakaran kepada masyarakat melalui penyuluhan-penyuluhan dan pelatihan-pelatihan.

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Samarinda dan Peraturan Walikota Samarinda Nomor 27 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi, Tata Kerja, Tugas, Fungsi, Dan Rincian Tugas Dinas Pemadam, maka tanggung jawab pelayanan berkembang menjadi dinas yang tidak hanya fokus terhadap kegiatan pemadaman kebakaran tetapi juga memberikan pelayanan penyelamatan kepada masyarakat yang sedang dalam bahaya seperti orang yang terjebak di ketinggian, orang yang terjebak/terjepit di reruntuhan bangunan dan lain-lain.

(25)

23

BAB III

ISU-ISU SRTATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

Beberapa permasalahan yang dihadapi Dinas Pemadam Kebakaran adalah : a. Masih Terbatasnya Tenaga Terlatih Pemadam Kebakaran dan

Penyelamatan

Dari seluruh petugas pemadam yang ada di Dinas Pemadam Kebakaran hanya ada 78 orang yang sudang mengikuti pelatihan Pemadam Kebakaran Tk I, 8 orang yang sudah mengikuti pelatihan Inspektur Muda Kebakaran dan 2 orang yang mengikuti Instruktur Muda Kebakaran dan sisanya belum pernah mengikuti pelatihan resmi (bersertifikat) terutama tenaga honorer.

b. Rendahnya koordinasi pada saat pemadaman dan penyelamatan serta pengamanan akses dan lokasi kebakaran antara Dinas Terkait dan Relawan.

Beberapa masalah yang terjadi pada saat kebakaran adalah :

 Beberapa kelompok relawan pemadam kebakaran tidak mengikuti arahan/instruksi sehingga terjadi kesalahpahaman dan kejadian-kejadian yang tidak dikehendaki.

 banyak masyarakat yang berkumpul dan memenuhi jalan-jalan di dekat lokasi kebakaran sehingga menyulitkan petugas dan kendaraan pemadam menuju lokasi kejadian.

 Ada juga korban kebakaran yang stress (marah) yang melampiaskan kemarahannya dengan memotong slang atau menyakiti petugas pemadam

c. Terbatasnya sarana dan prasarana pemadaman kebakaran, serta penyelamatan dan evakuasi korban Kebakaran

Sebagian besar sarana dan prasarana terutama Fire Truck dan pompa portable sudah tua bahkan ada beberapa unit sudah tidak layak pakai (Kondisi Fire Truck dapat dilihat pada tabel 2.3).

(26)

24

Selama periode 2011-2015 telah terjadi 705 kali kebakaran atau rata-rata 141 kali terjadi pertahun dan yang tertinggi terjadi sepanjang tahun 2015. Pada tahun 2015 terjadi 294 kali kebakaran yang terdiri dari 95 kali kebakaran pemukiman/bangunan lainnya dan 199 kali kebakaran lahan akibat kemarau. Kerugian materi diperkirakan sebesar Rp. 1,5 Triliyun, korban jiwa luka-luka sebanyak 6 orang dan korban jiwa sebanyak 6 orang. Rekapitulasi kejadian kebakaran periode tahun 2011-2015 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.1. Rekapitulasi kejadian kebakaran periode tahun 2011-2015

No Tahun Frekuensi Kebakaran (Kali) Objek Yang Terbakar Luas Areal Yang Terbakar (m2 ) Kehilangan Tempat Tinggal Jumlah

Korban (org) Jumlah Kerugian

(Rp) Ket KK Jiwa Luka Meni

nggal 1. 2011 67 449 125.729 481 1.942 24 5 28.960.500.000,- 2. 2012 105 570 184.373 590 2.054 9 6 30.713.000.000,- 3. 2013 116 586 91.480 720 2.683 12 2 40.772.500.000,- 4. 2014 123 452 101.174 562 1.260 24 1 21.208.000.000,- 5. 2015 294* 790 933.453 508 1.795 6 6 1.522.662.000.000,- *199 kali adalah kebakaran lahan akibat kemarau 705 2.847 1.436.209 2.861 9.734 75 20 1.644.316.000.000,-

e. Belum adanya regulasi tentang pencegahan kebakaran

Saat ini pemerintah Kota Samarinda belum mempunyai regulasi tentang pencegahan kebakaran baik berupa Perda ataupun Perwali. Hal ini dapat menghambat Dinas Pemadam Kebakaran untuk melakukan kegiatan-kegiatan pencegahan kebakaran.

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Pemerintah Kota Samarinda

Dalam RPJMD Kota Samarinda Tahun 2016-2021 memuat Visi Walikota dan Wakil Walikota terpilih periode Tahun 2016-2020 Bapak H. SYAHARIE

JA’ANG, SH, M.Si danBapak Ir. H. NUSYIRWAN ISMAIL, M.Si yaitu

“Terwujudnya Kota Samarinda Sebagai Kota Metropolitan Yang Berdaya Saing dan Berwawasan Lingkungan “ dengan Misi :

a. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bebas korupsi, ditunjang aparatur yang berintegritas tinggi, professional dan inovatif. b. Memantapkan kapasitas pengelolaan keuangan Kota Samarinda yang

(27)

25

c. Mewujudkan ruang kota yang layak huni.

d. Memantapkan sektor jasa dan perdagangan sebagai sektor unggulan. e. Mewujudkan masyarakat Kota Samarinda yang berkarakter, sehat,

cerdas serta berdaya saing nasional dan internasional.

f. Mewujudkan iklim kehidupan masyarakat Kota Samarinda yang harmoni, berbudaya dan religius.

Untuk mencapai Visi dan Misi tersebut Pemerintah Kota Samarinda menetapkan 9 agenda prioritas yaitu :

1. Optimalisasi pengendalian banjir.

2. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

3. Pengembangan bidang pendidikan untuk menghasilkan SDM yang profesional, berkarakter dan religius.

4. Pengembangan dan peningkatan infrastruktur, fasilitas perkotaan dan utilitas penunjang sektor unggulan yang berdaya saing dan berwawasan lingkungan.

5. Pengentasan kemiskinan berbasis pemberdayaan ekonomi kerakyatan. 6. Pencegahan dan penanggulangan bencana secara efektif.

7. Peningkatan kehidupan beragama, seni budaya, peran dan prestasi pemuda, pemasyarakatan olahraga serta pemberdayaan masyarakat dan perempuan.

8. Pemantapan keuangan daerah dan pembiayaan pembangunan di daerah.

9. Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik.

Berdasarkan tugas dan fungsi, maka Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda mengambil peran dalam mewujudkan misi (c) yaitu “mewujudkan ruang kota yang layak huni” dan menjalankan agenda prioritas yang ke-6 yaitu “pencegahan dan penanggulangan bencana secara efektif”. Untuk itu Dinas Pemadam Kebakaran akan lebih memfokuskan pada usaha-usaha pencegahan kebakaran dan peningkatan pelayanan pemadaman kebakaran. Hanya saja ada beberapa permasalahan yang bisa menghambat hal tersebut diantaranya adalah masalah keterbatasan sarana

(28)

26

prasarana dan sumber daya manusia.

3.3. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Dalam dokumen Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 2 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Samarinda Tahun 2014-2034 disebutkan pada pasal 23 rencana pembangunan infrastruktur yang meliputi sistem proteksi kebakaran dan jalur evakuasi bencana yang kemudian dirincikan pada pasal 29 dan pasal 30.

Pada pasal 29, sistem proteksi kebakaran yang dimaksud meliputi prasarana proteksi kebakaran dan sarana penanggulangan kebakaran. Prasarana proteksi kebakaran meliputi hidran dan bangunan pemadam kebakaran. Sedangkan sarana penanggulangan kebakaran meliputi mobil pompa pengangkut air beserta kelengkapannya.

Pada pasal 30, jalur evakuasi bencana yang dimaksud adalah jalur darurat yang dipergunakan untuk penanganan evakuasi saat terjadi bencana yang meliputi jalur evakuasi bencana banjir, jalur evakuasi bencana longsor dan jalur evakuasi bencana kebakaran.

(29)

27

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi

VISI

Sebagai lembaga baru, Dinas Pemadam Kebakaran ingin menjadi lembaga yang tangguh dalam 5 tahun ke depan dengan meningkatkan kapasisitas lembaga melalui penambahan dan pendidikan SDM, peningkatan kuantitas dan kualitas sarana prasarana, memperkuat system koordinasi dengan pihak-pihak terkait serta aktif memberikan pendidikan kepada masyarakat tentang bahaya kebakaran. Diharapkan dengan itu semua mampu memberikan rasa aman kepada masyarakat dari ancaman bahaya kebakaran sehingga misi Pemerintah Kota Samarinda untuk menjadikan Kota Samarinda sebagai kota yang layak huni bias terwujud. Berdasarkan keinginan tersebut maka Dinas Pemadam Kebakaran menetapkan Visi :

“Terwujudnya Lembaga Yang Tangguh dan Memberikan Rasa

Aman Dalam Penanggulangan Kebakaran”

MISI

Untuk mewujudkan visi tersebut Dinas Pemadam Kebakaran merumuskan misi yang harus dijalankan yaitu :

a. Meningkatkan efektifitas penanggulangan kebakaran dan penyelamatan b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana dalam

penanggulangan kebakaran

c. Mengurangi kerentanan, memperkuat ketangguhan masyarakat dalam menghadapi kebakaran

d. Menetapkan regulasi yang mendukung upaya-upaya pencegahan kebakaran

4.2. Tujuan dan Sasaran

Tujuan yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahunan, ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu dan analisis strategis.

(30)

28

Pernyataan tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi.

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan Dinas Pemadam Kebakaran dalam jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan. Sasaran merupakan bagian integral dalam proses perencanaan strategik yang berfokus pada tindakan dan alokasi sumberdaya dalam kegiatan atau aktifitas.

Tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda tahun 2017-2021 dikelompokkan berdasarkan misi adalah sebagai berikut:

Misi 1. Meningkatkan efektifitas penanggulangan kebakaran dan penyelamatan

Tujuan :

1. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan

2. Memperkuat koordinasi antar organisasi terkait dalam penanggulangan kebakaran dan penyelamatan

Sasaran :

1. Meningkatnya kualitas penanggulangan kebakaran dan penyelamatan

2. Meningkatnya kecepatan dan ketepatan dalam

penanggulangan kebakaran dan penyelamatan

3. Terlaksananya koordinasi penanggulangan kebakaran dan penyelamatan

Misi 2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana dalam penanggulangan kebakaran

Tujuan : Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana yang berkualitas dalam penanggulangan kebakaran

Sasaran : Terpenuhinya sarana prasarana pemadam kebakaran dan penyelamatan

(31)

29

Misi 3. Mengurangi kerentanan, memperkuat ketangguhan masyarakat dalam menghadapi kebakaran

Tujuan : Meningkatkan pengetahuan dan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan kebakaran

Sasaran :

1. Mengurangi tingkat kejadian kebakaran

2. Mengurangi meluasnya kejadian bencana kebakaran

Misi 4. Menetapkan regulasi yang mendukung upaya-upaya pencegahan kebakaran

Tujuan : Adanya regulasi tentang pencegahan kebakaran Sasaran : Ditetapkannya aturan-aturan dalam penanggulangan

kebakaran

Sasaran kinerja beserta indikator sasaran dan targetnya bisa dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.1. Sasaran, Indikator Sasaran dan Target Kinerja Sasaran

NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR

SASARAN SATUAN

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE- 1 2 3 4 5 1. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Meningkatnya kualitas penanggulangan kebakaran dan penyelamatan Jumlah SDM Pemadam Kebakaran yang memenuhi Standar Kualifikasi Org 415 440 440 440 440 Meningkatnya kecepatan dan ketepatan dalam penanggulangan kebakaran dan penyelamatan Persentase respon time rate % 100 100 100 100 100 2. Memperkuat koordinasi antar organisasi terkait dalam penanggulangan kebakaran dan penyelamatan Terlaksananya koordinasi penanggulangan kebakaran dan penyelamatan Jumlah rapat koordinasi penanggulangan kebakaran dan penyelamatan Kali 4 4 4 4 4 3 Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana yang berkualitas dalam Terpenuhinya sarana prasarana pemadam kebakaran dan penyelamatan Cakupan mobil/ mesin pemadam kebakaran yang layak pakai di atas 3000 – % 50 55 65 75 85

(32)

30

NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR

SASARAN SATUAN

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE- 1 2 3 4 5 penanggulangan kebakaran 5000 liter pada WMK Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pemadam kebakaran dan penyelamatan % 50 55 65 75 85 4 Meningkatkan pengetahuan dan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan kebakaran Mengurangi tingkat kejadian kebakaran Persentase penurunan jumlah kejadian kebakaran % 5 5 5 5 5 5 Adanya regulasi tentang pencegahan kebakaran Ditetapkannya aturan-aturan dalam penanggulangan kebakaran Jumlah Regulasi dalam Pencegahan Kebakaran Dokumen 1 1 1 1 1

4.3. Strategi dan Kebijakan

Arah strategi dan kebijakan Dinas Pemadam Kebakaran merupakan hasil dari identifkasi atas lingkungan strategis Dinas Pemadam Kebakaran yang dilakukan terhadap lingkungan internal dan eksternal. Strategi yang ditempuh oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Samarinda untuk mewujudkan visi dan misi adalah sebagai berikut :

Misi 1. Meningkatkan efektifitas penanggulangan kebakaran dan penyelamatan

Strategi :

1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan

2. Meningkatkan sinergitas penanggulangan kebakaran dan penyelamatan

(33)

31

Kebijakan :

1. Pendidikan dan latihan, bimbingan teknis, dan pembelajaran dalam penanggulangan kebakaran dan Penyelamatan

2. Membangun koordinasi, sinkronisasi program dan pelaku penanggulangan kebakaran dan penyelamatan

Misi 2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana dalam penanggulangan kebakaran

Strategi : Meningkatkan cakupan pemenuhan penanggulangan kebakaran dan penyelamatan

Kebijakan : Pemenuhan sarana dan prasarana pemadam kebakaran dan penyelamatan

Misi 3. Mengurangi kerentanan, memperkuat ketangguhan masyarakat dalam menghadapi kebakaran

Strategi : Meningkatkan pemberian informasi dan pengetahuan

tentang penanggulangan kebakaran dan

penyelamatan

Kebijakan : Diseminasi informasi dan pengetahuan penanggulangan kebakaran dan penyelamatan

Misi 4. Menetapkan regulasi yang mendukung upaya-upaya pencegahan kebakaran

Strategi : Mempercepat pemenuhan regulasi penanggulangan kebakaran dan penyelamatan

Kebijakan : Memenuhi kebutuhan regulasi sebagai upaya untuk mempercepat penanggulangan kebakaran dan penyelamatan

(34)

32

Tabel 4.2. Matriks Penjabaran Visi, Misi, Tujuan dan SasaranRenstra DINAS PEMADAM KEBAKARAN Kota Samarinda

Visi: "Terwujudnya Lembaga Yang Tangguh dan Memberikan Rasa Aman Dalam Penanggulangan Kebakaran "

Misi Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran Strategi Kebijakan Program

Meningkatkan efektifitas penanggulangan kebakaran dan penyelamatan Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Meningkatnya kualitas penanggulangan kebakaran dan penyelamatan Jumlah SDM Pemadam Kebakaran yang memenuhi Standar Kualifikasi Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Pendidikan dan latihan,bimbingan teknis,dan pembelajaran dalam penanggulangan kebakaran dan Penyelamatan Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran Meningkatnya kecepatan dan ketepatan dalam penanggulangan kebakaran dan penyelamatan Persentase respon time rate Meningkatkan sinergitas penanggulangan kebakaran dan penyelamatan Membangun koordinasi, sinkronisasi program dan pelaku penanggulangan kebakaran dan penyelamatan Memperkuat koordinasi antar organisasi terkait dalam penanggulangan kebakaran dan penyelamatan Terlaksananya koordinasi penanggulangan kebakaran dan penyelamatan Jumlah rapat koordinasi penanggulangan kebakaran dan penyelamatan Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana dalam penanggulangan kebakaran

Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana yang berkualitas dalam penanggulangan kebakaran Terpenuhinya sarana prasarana pemadam kebakaran dan penyelamatan Cakupan mobil/ mesin pemadam kebakaran yang layak pakai di atas 3000 – 5000 liter pada WMK Meningkatkan cakupan pemenuhan penanggulangan kebakaran dan penyelamatan

Pemenuhan sarana dan prasarana pemadam kebakaran dan penyelamatan

(35)

33

Misi Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran Strategi Kebijakan Program

pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pemadam kebakaran dan penyelamatan Mengurangi kerentanan, memperkuat ketangguhan masyarakat dalam menghadapi kebakaran Meningkatkan pengetahuan dan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan kebakaran Mengurangi tingkat kejadian kebakaran Persentase penurunan jumlah kejadian kebakaran Meningkatkan pemberian informasi dan pengetahuan tentang penanggulangan kebakaran dan penyelamatan

Diseminasi informasi dan pengetahuan penanggulangan kebakaran dan penyelamatan Menetapkan regulasi yang mendukung upaya-upaya pencegahan kebakaran Adanya regulasi tentang pencegahan kebakaran Ditetapkannya aturan-aturan dalam penanggulangan kebakaran Jumlah Regulasi dalam Pencegahan Kebakaran Mempercepat pemenuhan regulasi penanggulangan kebakaran dan penyelamatan Memenuhi kebutuhan regulasi sebagai upaya untuk mempercepat penanggulangan kebakaran dan penyelamatan

(36)

34

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR

KINERJA,KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

5.1 Rencana Program

Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh satu dan beberapa instansi pemerintah ataupun dalam rangka kerjasama dengan masyarakat guna mencapai sasaran tertentu.

Program dirumuskan berdasarkan sasaran, strategi dan kebijakansebagaimana tabel berikut :

Tabel 5.1. Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Indikator Program Sasaran 1. Meningkatnya kualitas penanggulangan kebakaran dan penyelamatan Strategi 1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Pemadam Kebakaran

dan Penyelamatan

Kebijakan Program Indikator Program

Pendidikan dan latihan, bimbingan teknis, dan pembelajaran dalam penanggulangan kebakaran dan Penyelamatan Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran Jumlah SDM Pemadam Kebakaran yang memenuhi Standar Kualifikasi

Sasaran 2. Meningkatnya kecepatan dan ketepatan dalam penanggulangan kebakaran dan penyelamatan

Strategi 2. Meningkatkan sinergitas penanggulangan kebakaran dan penyelamatan

Kebijakan Program Indikator Program

Membangun koordinasi, sinkronisasi program dan pelaku penanggulangan kebakaran dan penyelamatan

Program peningkatan kesiagaan dan

pencegahan bahaya kebakaran

Respon time rate

Sasaran 3. Terlaksananya koordinasi penanggulangan kebakaran dan penyelamatan

Strategi 3. Meningkatkan sinergitas penanggulangan kebakaran dan penyelamatan

Kebijakan Program Indikator Program

Membangun koordinasi, sinkronisasi program dan pelaku penanggulangan kebakaran dan penyelamatan

Program peningkatan kesiagaan dan

pencegahan bahaya kebakaran

Jumlah rapat koordinasi penanggulangan

kebakaran dan penyelamatan Sasaran 4. Terpenuhinya sarana prasarana pemadam kebakaran dan

penyelamatan

Strategi 4. Meningkatkan cakupan pemenuhan penanggulangan kebakaran dan penyelamatan

Kebijakan Program Indikator Program

Pemenuhan sarana dan prasarana pemadam

Program peningkatan kesiagaan dan

Cakupan mobil/ mesin pemadam kebakaran

(37)

35 kebakaran dan penyelamatan pencegahan bahaya

kebakaran

yang layak pakai di atas 3000 – 5000 liter pada WMK

Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pemadam kebakaran dan penyelamatan Sasaran 5. Mengurangi tingkat kejadian kebakaran

Strategi 5. Meningkatkan pemberian informasi dan pengetahuan tentang penanggulangan kebakaran dan penyelamatan

Kebijakan Program Indikator Program

Diseminasi informasi dan pengetahuan penanggulangan kebakaran dan penyelamatan

Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran Persentase penurunan jumlah kejadian kebakaran

Sasaran 6. Ditetapkannya aturan-aturan dalam penanggulangan kebakaran Strategi 6. Mempercepat pemenuhan regulasi penanggulangan kebakaran dan

penyelamatan

Kebijakan Program Indikator Program

Memenuhi kebutuhan regulasi sebagai upaya untuk

mempercepat penanggulangan kebakaran dan penyelamatan

Program peningkatan kesiagaan dan

pencegahan bahaya kebakaran

Jumlah Regulasi dalam Pencegahan Kebakaran

5.2 Rencana Kegiatan

Dari 6 sasaran di atas ditetapkan Program peningkatan kesiagaan dan

pencegahan bahaya kebakaran dengan 7 indikator sasaran yang akan dicapai

dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a. Indokator sasaran “Jumlah SDM Pemadam Kebakaran yang memenuhi Standar Kualifikasi” dengan kegiatan :

- Pelatihan dan bimbingan teknis terkait pemadam kebakaran dan penyelamatan

b. Indikator sasaran “Respon time rate” dengan kegiatan :

- Peningkatan pelayanan penanggulangan kebakaran dan penyelamatan c. Indikator sasaran “Jumlah rapat koordinasi penanggulangan kebakaran

dan penyelamatan” dengan kegiatan :

- Rapat Koordinasi penanggulangan kebakaran dan penyelamatan

d. Indikator sasaran “Cakupan mobil/ mesin pemadam kebakaran yang layak pakai di atas 3000 – 5000 liter pada WMK” dengan kegiatan :

(38)

36

e. Indikator sasaran “Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pemadam kebakaran dan penyelamatan” dengan kegiatan : - Pengadaan sarana dan prasarana penanggulangan kebakaran

- Pengadaan Peralatan Perlindungan Petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan

- Pendistribusian dan kelayakan instalasi hydran - Pengadaan kendaraan suport Damkar

- Pengadaan Alat Pertolongan dan Penyelamatan Korban Kebakaran f. Indikator sasaran “Persentase penurunan jumlah kejadian kebakaran”

dengan kegiatan :

- Pemetaan Potensi Ancaman Bahaya Kebakaran di Seluruh Jenis Tipologi Kebakaran (Mitigasi)

- Penyuluhan, Penyebaran informasi pelarangan dan peringatan waspada bahaya kebakaran

- Simulasi Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kepada Masyarakat dan Dunia Usaha

- Investigasi aksesibilitas pencegahan dan penanggulangan kebakaran - Peningkatan retribusi pemadam kebakaran dan bantuan tabung APAR - Inspeksi Alat Proteksi Kebakaran Gedung Bertingkat

g. Indikator sasaran “Jumlah Regulasi dalam Pencegahan Kebakaran” dengan kegiatan :

- Penyusunan regulasi terkait Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan - Review Perda Retribusi Alat Pemadam Kebakaran

Untuk melihat rincian program, kegiatan, indikator program, indikator kegiatan dan pagu dana secara lengkap beserta dapat dilihat pada tabel 5.2 berikut ini :

(39)

37

Tabel 5.2. Program, Kegiatan dan Pagu Dana

Program/ Kegiatan Indikator Program/ Kegiatan

Satu an

Awal Tahun Ke-

Tahun Akhir

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Tar get Rp Tar get Rp Tar get Rp Tar get Rp Tar get Rp Tar get Rp Tar get Rp

17 18 19 20 21 22 23 24 25 25 Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran Jumlah SDM Pemadam Kebakaran yang memenuhi Standar Kualifikasi Orang 415 440 440 440 440 440 Pelatihan dan bimbingan teknis terkait pemadam kebakaran dan penyelamatan Jumlah SDM yang mengikuti pelatihan dan bimtek bidang pemadam kebakaran dan penyelamatan

Orang 125 1,187,500,000 125 1,187,500,000 125 1,187,500,000 125 1,187,500,000 125 1,187,500,000 625 5,937,500,000 Respon time rate % 100 100 100 100 100 100

Peningkatan pelayanan penanggulangan kebakaran dan penyelamatan Jumlah patroli penanggulangan kebakaran dan penyelamatan Kali 528 141,240,000 528 141,240,000 528 141,240,000 528 141,240,000 528 141,240,000 2640 706,200,000 Jumlah rapat koordinasi penanggulangan kebakaran dan penyelamatan Kali 4 4 4 4 4 4 Rapat Koordinasi penanggulangan kebakaran dan penyelamatan Jumlah rapat koordinasi penanggulangan kebakaran dan penyelamatan Kali 4 300,000,000 4 300,000,000 4 300,000,000 4 300,000,000 4 300,000,000 20 1,500,000,000 Cakupan mobil/ mesin pemadam kebakaran yang layak pakai di atas 3000 – 5000 liter pada WMK % 50 55 65 75 85 85 Pengadaan mobil/mesin Jumlah mobil/mesin

(40)

38

Program/ Kegiatan Indikator Program/ Kegiatan

Satu an

Awal Tahun Ke-

Tahun Akhir

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Tar get Rp Tar get Rp Tar get Rp Tar get Rp Tar get Rp Tar get Rp Tar get Rp

pemadam kebakaran Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pemadam kebakaran dan penyelamatan Pengadaan sarana dan prasarana penanggulangan kebakaran

Jumlah lampu rotari dan sirine mobil

pemadam Unit 43 516,000,000 516,000,000 Pengadaan Peralatan Perlindungan Petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan

Jumlah Alat Proteksi Diri (APD) Petugas Pemadam Kebakaran

dan Penyelamatan Set 250 1,000,000,000 250 1,000,000,000 250 1,000,000,000 750 3,000,000,000 Pendistribusian dan

kelayakan instalasi hydran

Jumlah pengadaan hydran, pembuatan sumur serta review hydran Titik 20 444,522,500 20 600,000,000 20 600,000,000 20 600,000,000 20 600,000,000 100 2,844,522,500 Pengadaan kendaraan suport Damkar Jumlah unit kendaraan suport Damkar Unit 30 10,020,000,000 2 334,000,000 2 334,000,000 2 334,000,000 2 334,000,000 38 11,356,000,000 Pengadaan Alat Pertolongan dan Penyelamatan Korban Kebakaran Jumlah Alat Pertolongan dan Penyelamatan Korban Kebakaran Set 15 1,250,000,000 15 1,250,000,000 15 1,250,000,000 15 1,250,000,000 15 1,250,000,000 75 6,250,000,000 Persentase penurunan jumlah kejadian kebakaran % 5 5 5 5 5 5 Penyuluhan, Penyebaran informasi pelarangan dan peringatan waspada bahaya kebakaran Jumlah penyuluhan Kali 10 250,000,000 10 250,000,000 10 250,000,000 10 250,000,000 10 250,000,000 50 1,250,000,000

(41)

39

Program/ Kegiatan Indikator Program/ Kegiatan

Satu an

Awal Tahun Ke-

Tahun Akhir

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Tar get Rp Tar get Rp Tar get Rp Tar get Rp Tar get Rp Tar get Rp Tar get Rp

Simulasi Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kepada Masyarakat dan Dunia Usaha Jumlah Simulasi Kali 2 100,000,000 2 100,000,000 2 100,000,000 2 100,000,000 2 100,000,000 10 500,000,000 Pemetaan Potensi Ancaman Bahaya Kebakaran di Seluruh Jenis Tipologi Kebakaran (Mitigasi) Jumlah dokumen Potensi Ancaman

Bahaya Kebakaran Dokum

en 2 70,000,000 2 70,000,000 2 70,000,000 2 70,000,000 2 70,000,000 10 350,000,000 Investigasi aksesibilitas pencegahan dan penanggulangan kebakaran Jumlah Investigasi sesuai Tempat

Kejadian perkara Kali 5 125,000,000 5 125,000,000 5 125,000,000 5 125,000,000 20 500,000,000 Peningkatan retribusi pemadam kebakaran dan bantuan tabung APAR Persentase pendataan dan pemeriksaan alat pemadam kebakaran % 100 274,055,000 100 250,000,000 100 250,000,000 100 250,000,000 100 250,000,000 100 1,274,055,000 Inspeksi Alat Proteksi Kebakaran Gedung Bertingkat Jumlah Sertifikat Laik Dokum en 25 125,000,000 25 125,000,000 25 125,000,000 25 125,000,000 25 125,000,000 125 625,000,000 Jumlah Regulasi dalam Pencegahan Kebakaran dokum en 1 1 1 1 1 1 Penyusunan regulasi terkait Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Dokumen Regulasi 1 350,000,000 1 350,000,000 1 350,000,000 1 350,000,000 4 1,400,000,000 Review Perda Retribusi Alat Pemadam Kebakaran Dokumen Review Perda - - 1 150,000,000 - - - - 1 150,000,000

(42)

RENSTRA

DINAS PEMADAM KEBAKARAN

2017-2021

40

BAB VI

INDIKATOR KINERJA DINAS PEMADAM KEBAKARAN YANG

MENGACUPADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Indikator kinerja adalah suatu alat ukur untuk menggambarkan tingkatan capaian suatu sasaran atau target yang telah ditetapkan ketika melakukan perencanaan. Indicator menjadi ukuran tingkat keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan, serta program dan kegiatan yang telah dirumuskan dalam dokumen perencanaan pembangunan. Indikator kinerja bagi daerah sangat penting keberadaannya untuk menilai kinerja pemerintah dalam mewujudkan pembangunan daerah.

Indikator kinerja Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda Tahun 2017 – 2021 yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Kota Samarinda Tahun 2016 – 2021 adalah indikator kinerja yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kota Samarinda Tahun 2016 – 2021. Indikator kinerja Dinas Pemadam KebakaranKota Samarinda yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMDini ditampilkan dalam tabel berikut :

(43)

41

Tabel 6.1. Indikator Kinerja Dinas Pemadam Kebakaran yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

No Indikator

Kondisi Awal (Tahun)

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Akhir (Tahun)

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2021

1 Respon Time Rate 100 100 100 100 100 100 100

2

Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pemadam kebakaran dan penyelamatan

45 50 55 65 75 85 85

3 Persentase penurunan jumlah kejadian

(44)

42

BAB VII

P E N U T U P

7.1. Kaidah Pelaksanaan

Penyusunan Renstra Dinas Pemadam KebakaranKota Samarinda berpedoman pada Buku Putih Kota Samarinda Tahun 2017–2021 dan bersifat indikatif. Renstra dimaksudkan untuk memberi arah dan pedoman dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang dilaksanakan oleh Dinas Pemadam KebakaranKota Samarinda untuk kurun waktu lima tahun.

Kaidah pelaksanaan yang perlu diatur dalam pelaksanaan Renstra Dinas Pemadam KebakaranKota Samarinda Tahun 2017-2021 adalah sebagai berikut:

1. Sekretariat, bidang, UPT dan jabatan fungsional pada Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda agar mendukung pencapaian target-target Renstra Tahun 2017-2021, dan melaksanakan program dan kegiatan yang tercantum Renstra Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda dengan sebaik-baiknya;

2. Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda dalam kurun waktu 5 (lima) tahun wajib berpedoman pada Renstra Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda Tahun 2017-2021; 3. Dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan serta memastikan pencapaian target-target Renstra Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda Tahun 2017-2021, maka perlu dilakukan pengendalian dan evaluasi terhadap kebijakan, pelaksanaan dan hasil program dan kegiatan Renstra secara berkala.

4. Apabila terjadi perubahan kebijakan pembangunan di tingkat nasional dan atau perubahan kebijakan Kota Samarinda, maka dapat dilakukan perubahan Renstra Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda Tahun 2017-2021 sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

(45)

43

7.2. Pedoman Transisi

Masa berlaku Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda Tahun 2017-2021 adalah sesuai dengan masa berlaku RPJMD Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Samarinda Tahun 2016–2021. Pada saat Renstra Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda Tahun 2021-2026 belum tersusun, dan untuk menjaga kesinambungan pembangunan serta mengisi kekosongan dokumen perencanaan, maka Renstra Tahun 2016-2021 ini menjadi pedoman dalam penyusunan Renja Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda tahun 2022, dengan tetap berpedoman pada RPJPD Kota Samarinda Tahun 2005 - 2025.

Kepala,

H.Rubby Hartono,SH.M.Hum

Gambar

Gambar 1. Alur proses Renstra  Tujuan
Gambar 2. Struktur organisasi Dinas Pemadam Kebakaran
Tabel 2.1. Sumber Daya Manusia
Tabel 2.3. Daftar Keadaan Kendaraan Operasional  No  JenisKendaraan  MerkKendaraan  Tahun  No
+7

Referensi

Dokumen terkait

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta pertolongan-Nya, sehingga penyusunan skripsi yang

Yao dan Chiang [7] mengembangkan EOQ fuzzy tanpa backorder dengan total biaya persediaan dan biaya simpan bentuk bilangan fuzzy segitiga dengan membandingkan hasil

Anak dapat memahami hubungan antara objek dan fenomena yang berasal dari pengamatan, mengembangkan organisasi logis untuk menangani permasalahan dengan lebih efektif

Data yang terkumpul ditranskipkan satu persatu, kemudian dianalisissecara tematik berdasarkan teori yang dijadikan landasan dalam penelitian.Hasil penelitian

Komposit poliester berpenguat hibride partkel arang sekam padi dan kalsit memiliki sifat mekanik tertinggi di peroleh pada fraksi volume 50:15:35 yaitu sifat

Industri musik merupakan industri yang dapat digunakan sebagai alat untuk menyampaikan sesuatu pesan atau sesuatu hal yang ingin disampaikan oleh si pencipta lagu dan

1. Pencanangan Pembangunan Zona Integritas. Sejalan dengan Pelaksanaan Akreditasi Penjaminan Mutu di Mahkamah Agung khususnya dilingkungan Badan Peradilan Agama,