• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB XII SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB XII SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

BAB XII

(2)

SPESIFIKASI TEKNIS

PEMBANGUNAN FISIK PAGAR KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

No. PEKERJAAN JENIS MATERIAL KETERANGAN

1 2 4 5

1. Pekerjaan Pagar Utara 1 Pas. Pintu Pagar Utama

- Pas. Pintu besi terpasang, lengkap tiang, Hollow 40.40.1.2mm pabrikan engsel, kunci, grendel, roda dll Engsel dia 75 mm

- Pas. Daun Pintu besi

2 Pasangan Pagar Utara

- Galian tanah pondasi galian sedalam 1-2 M

- Urugan tanah kembali Pengurugan kembali dgn tanah galian

pengurugan dilakukan sampai 1 M

- Pengurugan pasir di bawah pondasi Pasir Urug Pengurugan setebal 5 Cm - Pas. Pondasi batu gunung Batu Gunung dan perekat Pasangan dengan campuran 1:5

- Pek. Beton Besi beton dia 10-12 Mm Kolom ukuran 50/50, Sloof 15/20, R.balk 15/15 - Pek. Pas 1/2 bata merah 1PC:5 Ps batu bata merah dan perekat Adukan 1:5

- Pek. Plesteran Semen Portland, pasir Adukan 1:4

- Pek. Naad Tembok kayu kasau

- Pengerjaan List Semen perekat Adukan 1:4

- Pengerjaan pengecatan Cat Eksterior

Pengecatan 3X, didempul, plamur dan pengecatan

URAIAN 3

(3)

No. PEKERJAAN JENIS MATERIAL KETERANGAN

1 2 4 5

3 Pas. Pilar Pagar

- Pas. Batu Gunung Batu Gunung adukan 1:5

- Pas. Kolom Besi beton dia 10-12 Mm Kolom ukuran 12/12

- Pas. 1/2 batu bata merah batu bata merah adukan 1:5

- Plesteran pilar Semen portland dan pasir adukan 1:4

- Pengecatan Pi lar Cat Eksterior Pengecatan 3X, diplamur dan dicat

- Pas. Batu andesit Batu alam/ batu andesit adukan perekat 1:3 - Pengecatan batu andesit cat eksterior

- Pengurugan pasi r Pasir Urug Urigan pasir 5-10 Cm

2 Pekerjaan pagar sa,ping Barat dan Timur

1 Pasangan Pagar barat dan Timur

- Galian tanah pondasi galian sedalam 1-2 M

- Urugan tanah kembali Pengurugan kembali dgn tanah galian

pengurugan dilakukan sampai 1 M - Pengurugan pasir di bawah pondasi Pasir Urug Pengurugan setebal 10 Cm

- Pas. Pondasi batu gunung Batu Gunung dan perekat Pasangan dengan campuran 1:5

- Pek. Beton Besi beton dia 10-12 Mm Sloof 12/20, R.balk 12/12

- Pek. Pas 1/2 bata merah 1PC:6 Ps batu bata merah dan perekat Adukan 1:6

- Pek. Pl esteran Semen Portland, pasir Adukan 1:4

- Pek. Naad Tembok kayu kasau

- Pengerjaan List Semen perekat Adukan 1:4

- Pengerjaan pengecatan Cat Eksterior

Pengecatan 3X, didempul, plamur dan pengecatan

URAIAN 3

(4)

No. PEKERJAAN JENIS MATERIAL KETERANGAN

1 2 4 5

2 Pas. Pilar Pagar

- Pas. Batu Gunung Batu Gunung dan perekat adukan 1:5

- Pas. Kolom Besi beton dia 10-12 Mm Kol om ukuran 12/12

- Pas. 1/2 batu bata merah batu bata merah dan perekat adukan 1:6

- Plesteran pilar Semen portland dan pasir adukan 1:4

- Pengecatan Pilar Cat Eksteri or

Pengecatan 3X, diplamur dan dicat

- Pas. Batu andesit Batu alam/ batu andesit adukan perekat 1:3 - Pengecatan batu andesit cat eksterior

- Pengurugan pasir Pasi r Urug Urigan pasir 5-10 Cm

2 Pekerjaan Lain-lain 1 Pekerjaan Cor Beton taman Batu cor 3/5, pasir dan semen adukan 1Pc:3Psr:5Kr 2 Pasangan Bak Taman Bawah batu bata merah dan perekat adukan 1:3

3 Plesteran beton Bak Taman atas Pasi r dan semen adukan 1:4

4 Plesteran Bak Taman bawah Pasi r dan semen adukan 1:4

5 Pembuatan profil nama Letter steinless pabrikan

6 Penutup profil nama atap multiroof pabrikan

7 Pengecatan eksteri or Cat Eksteri or cat 3 X

URAIAN 3

(5)

SYARAT TEKNIS DAN BAHAN I. SYARAT TEKNIS

Jenis dan uraian pekerjaan yang harus dilaksanakan dalam pekerjaan Fisik Pagar Kantor Perpustakaan dan Arsip inimeliputi :

A.Pemasangan Pintu Pagar Utama B.Pasangan Pagar Utara

C. Pasangan Pilar Pagar Utara D. Pasangan Pagar Barat-Timur E. Pasangan Pilar Pagar Barat-Timur F. Pembuatan Bak taman dan papan nama

Jenis konstruksi yang dipakai terdiri dari konstruksi beton bertulang dan pasangan batu bata. II. JENIS DAN MUTU BAHAN

Bahan bangunan yang dipakai adalah :

 Pasir yang dipergunakan berbutir keras dengan kualitas baik, jika ditest dengan digenggam cekat terpencar dan bila dimasukan dalam gelas dicampur air kemudian diaduk rata segera airnya menjadi bening. Pasir pantai/laut tidak direkomendasikan.

 Batu bata merah yang dipakai adalah jenis batu bata merah dengan kualitas baik melalui proses pembakaran sempurna dan keras (bila dicek benturan berbunyi ting dan bila direndam air tidak hancur/tetap keras).

 Baja tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.

 Besi beton harus bersih dari dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat-cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.

 Air yang digunakan untuk pekerjaan harus air bersih standart PDAM. Air kotor sisa cucian dan lain-lain serta air yang mengandung air laut tidak boleh digunakan.

 Mutu beton yang dipergunakan adalah K. 175 dengan mengikuti aturan umum yang pada Peraturan Beton Indonesia tahun 1971.

 Beton tidak bertulang/beton tumbuk/ rabat beton dibuat dengan adukan. 1PC : 3 Psr : 5krl dipergunakan untuk lantai kerja, lantai alas keramik untuk lantai kerja, lantai alas keramik, neut-kusen dan rabat beton, ukuran disesuaikan dengan gambar.

 Jenis semen yang dipakai semen jenis Pozoland Portland Cement (PPC) atau Portland Cement (PC).

 Batu split yang digunakan untuk cor lantai dan untuk struktur lainnya dari pecah mesin atau tangan (bukan split jagung / alami).

 Pondasi Batu Gunung yang digunakan adalah pasangan batu gunung bukan batu pantai atau batu garam dengan adukan 1 Pc: 5 Ps.

(6)

 Pekerjaan pasangan batu bata, dengan campuran 1Pc:6 Ps s.d 1pc : 4 ps dalam mengerjakannya batu bata hendaklah direndam dahulu dalam air bersih (standart air PDAM) hingga tidak keluar gelembung udara.

 Pekerjaan plesteran beton ad. 1 :2, hasil pekerjaan plesteran hendaklah dengan campuran 1 pc : 2 ps keras, rata dan kedap air. Untuk menjaga agar kedap air dan tahan terhadap zat-zat kimia, dalam plesteran hendaklah dicampur dengan zat additive.

 Pekerjaan plesteran luar ad. 1:4, hasil pekerjaan plesteran harus dengan campuran 1 pc : 4 ps, keras, rata dan kedap air.

(7)

III. URAIAN PEKERJAAN 3.1 Pekerjaan Persiapan

i. Mobilisasi Peralatan

Penyediaan pengangkutan, peralatan-peralatan, kendaraan-kendaraan/alatalat besar yang menunjang pelaksanaan proyek baik yang menyewa maupun milik perusahaan.

ii. Persiapan Lapangan

Pembersihan lapangan, pagar keamanan, dan pekerjaan sarana lainnya sehingga pelaksanaan pembangunan dapat berjalan dengan lancar. Pemasangan Papan nama Proyek harus dilakukan bersamaan dengan persiapan lahan

iii. Pemeliharaan

Memperhitungkan bea dan tenaga pemeliharaan, kebersihan dan tanggung jawab atas kerusakan-kerusakan akibat kesalahan teknis waktu pemeliharaan.

iv. Kontrol Kualitas Bahan

Memperhitungkan bea sehubungan dengan control kualitas bahan kepada pihak logistic. Kontraktor harus menyediakan alat-alat praktis untuk memeriksa bahan tersebut.

v. Pematokan

vi. Mengadakan pengukuran-pengukuran lapangan dan pematokan untuk dapat menentukan ukuran-ukuran utama bagi pembangunan.

i. Sebagai patokan tinggi level adalah peil diambil rata-rata sesuai sewaktu penjelasan lapangan pelaksanaan.

 Bila terdapat perbedaan ukuran harus segera memberitahukan kepada pengawas sebelum dilaksanaka. Pemakaian ukuran yang keliru sebelum dan selama pelaksanaan pekerjaan menjadi tanggung jawab kontraktor.

 Harus menggunakan alat-alat (instrument) yang perlu untuk mendapatkan ukuran, sudut-sudut dan ukuran tegak secara tepat dan dapat dipertanggungjawabkan, untuk itu dihindari cara-cara pengukuran dengan perasaan, penglihatan dan kira-kira.

 Sarana Proyek

Sarana proyek berupa fasilitas penerangan dan penyediaan air bersih yang cukup pada saat pelaksanaan pekerjaan serta jalan masuk ke dalam proyek yang berkekuatan mampu menerima keluar masuknya angkutan material.

(8)

 Kantor Kerja Pelaksanaan di Lokasi Proyek

Di dalam lokasi proyek, tersedia kantor untuk direksi dengan ukuran sesuai dengan kebutuhan dan perlengkapan yang cukup sebagai tempat kerja direksi harian. Dalam ruangan tersebut dibuat rak untuk contoh-contoh material yang digunakan.

 Standar yang dipakai

Semua pekerjaan berdasarkan Normalisasi Indonesia (NI), tandar industry Indonesia (SII), Peraturan-peraturan Nasional maupun Internasional lainnya yang berhubungan dengan pekerjaan :

 NI-2 (1971), SKSNI (1991) Peraturan Beton Bertulang Indonesia  NI-3 (1970), Peraturan Umum Bahan Bangunan di Indonesia  NI-8, Peraturan Semen Portland Indonesia

 NI-10, Batu Merah sebagai Bahan Bangunan

 ASTM, JS dan lain-lain yang berhubungan dengan pekerjaan ini.

Bila suatu persyaratan disebutkan secara khusus di dalam persyaratan ini, maka ketentuan itu harus diutamakan dan dianggap perlu untuk melengkapi standar-standar persyaratan-persyaratan dan gambar.

(9)

3.2 Pekerjaan Tanah 3.2.1 Perataan Tanah

Perataan, pembongkaran, pembersihan, galian, urugan dan pemadatan urugan dikerjakan lebih dahulu sebelum memulai pekerjaan struktur.

3.2.2 Galian dan urugan

Semua permukaan lapangan harus dikupas agar bebas dari unsure perusak (akar tanaman, rumput). Bahan galian dari daerah pembangunan dapat dipergunakan, bila memadai untuk urugan. Bahan urugan harus bersih dari unsure perusak.

Penggalian melebihi batas yang ditentukan harus diurug kebali sehingga mencapai kerataan yang ditetapkan dengan bahan urugan yang dipadatkan.

3.2.3 Pemadatan

Setelah pengupasan, tanah harus dipadatkan sehingga mencapai kepadatan 95%, dilakukan dengan stamper atau alat pemadat lain. Setelah pemadatan selesai, urugan tanah yang kelebihan harus dipindahkan ke tempat yang ditentukan.

3.2.4 Pasir urug

Pasir urug dilakukan disemua permukaan konstruksi yang berhubungan langsung dengan tanah sesuai Gambar Kerja.

3.2.5 Lantai Kerja

Lantai kerja dikerjakan diatas permukaan pasir urug dengan beton B-nol setebal sesuai Gambar Kerja.

3.3 Pekerjaan Beton

3.3.1 Jenis bahan yang dipakai  Peraturan yang digunakan :

(a). Peraturan Semen Portland Indonesia (NI-72)

(b). Peraturan Beton bertulang Indonesia SKSNI T-15-1991-03 (c). Peraturan umum Pemeriksaan Bahan Bangunan (NI.3-1956)

 Semen yang dipakai semen jenis Pozoland Portland Cement (PPC) atau Portland Cement (PC). Semua semen harus dari merk yang sama (bukan bermacam-macam merk/jenis), dalam keadaan baru dan asli, disimpan dalam gudang tertutup dan terlindungi dari kerusakan.

 Batu split yang digunakan untuk cor lantai dan untuk struktur lainnya dari pecah mesin atau tangan (bukan split jagung/alami), tidak mudah hancur, tidak porous, mempunyai sudut yang tajam, bebas dari tanah/tanah liat (tidak bercampur kotoran lain)dan mempunyai daya kerja yang baik dengan semen dan air dalam proporsi campuran yang akan dipakai.

(10)

 Air yang digunakan harus bersih, tidak berwarna, tidak mengandung bahan kimia (asam, alkali) tidak mengandung beton, minyak atau lemak. Air bersih standar PDAM, air kotor sisa cucian dan lain-lain serta air yang mengandung air laut tidak boleh digunakan.

 Mutu beton yang digunakan adalah K. 175.

 Besi beton yang dipakai bermutu U-24. (SI.1). ukuran-ukurannya diameter besi beton yang terpasang harus sesuai dengan gambar rencana, sedangkan perubahan diameter tulangan harus dengan persetujuan Direksi/Pengawas. Penggatian diameter tulangan tidak diperkenankan. Besi beton bekas dan yang sudah berkarat tidak diperkenankan dipakai dalam konstruksi. Besi beton harus bebas dari sisik, karat dan lain-lain lapisan yang dapat mengurangi daya lekatnya pada beton.Ikatan besi beton harus rapih dan kuat, bahan untuk pengikat adalah kawat beton dengan diameter minimum 1mm.

3.3.2 Pelaksanaan

 Cetakan (untuk plat penutup, kolom,balok, plat penyaring dibuat dari kayu, harus memenuhi syarat-syarat kekuatan, daya tahan dan mempunyai permukaan yang baik untuk pekerjaan finishing. Papan cetak menggunakan multiplek 9 mm. cetakan harus sesuai dengan ukuran-ukuran jadi yang ada di dalam Gambar Kerja dan menjamin bahwa ukuran-ukuran tersebut tidak berubah sebelum dan selama pelaksanaan pengecoran . cetakan harus dibersihkan dari segala kotoran yang melekat seperti potongan kayu, gergaji, tanah, dsb.

 Pembengkokan dan penyetelan besi beton harus dilakukan dengan hati-hati dan teliti serta tepat pada ukuran, posisi sesuai dengan Gambar Kerja dan tidak menyimpang dari PBI.

 Adukan Beton

Kontraktor harus membuat adukan sesuai komposisi adukan dan proporsiantara split, semen dan air, dan bertanggung jawab penuh atas kekuatan beton yang dipersyaratkan. Penggunaan air sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan beton yang dapat memberikan daya lekat yang baik pada besi beton. Adukan beton yang dibuat setempat (site mixing) atau membuat :

 Semen diukur menurut beratnya per kantong  Agregat diukur menurut beratnya

 Adukan dibuat dengan menggunakan alat pengaduk mesin (batch, mixer), type dan kapasitas harus mendapat persetujuan pengawas.

 Kecepatan mengaduk sesuai rekomendasi dari pembuat mesin.  Jumlah adukan beton tidak boleh melebihi kapasitas mesin pengaduk.

 Lama pengadukan tidak kurang dari 2-3 menit sesudah semua bahan berada dalam mesin pengaduk.

 Mesin pengaduk yang tidak dipakai lebih dari 30 menit harus dibersihkan dahulu.  Pengecoran Beton

Adukan beton harus segera dibawa ke tempat pengecoran dengan menggunakan cara yang sepraktis mungkin, sehingga tidak memungkinkan adanya pengendapan agregat dan tercampur kotoran/bahan dari luar. Adukan yang tidak dicor (ditinggalkan) dalam waktu lebih dari 15 menit setelah keluar dari mesin adukan yang tumpah selama pengangkutan tidak diperkenankan untuk

(11)

dipakai sebagai bahan pengecoran. Pada pengecoran baru (sambungan beton lama dan baru), permukaan beton lama harus dibersihkan menggunakan sikat kawat baja sampai agregat kasar Nampak, kemudian disiram dengan calbon dan selanjutnya dicor. Beton harus secepat mungkin dicoe setalah pengadukan dan dilakukan sedemikian rupa sehingga dapat menghindari pengendapan dan pergeseran tulangan.

 Pemadatan Beton

Beton dipadatkan dengan menggunakan penggetar adukan selama pelaksanaan pengecoran dan dilaksanakan sedemikian rupa sehingga tidak merusak cetakan maupun posisi tulangan.

 Curing dan Perlindungan Atas Beton

Selama berlangsungnya proses pengerasan beton, harus dilindungi terhadap: (1). Sinar matahari

(2). Hujan/aliran air

(3). Pengrusakan secara mekanis (4). Pengeringan sebelum waktunya (5). Pengeringan oleh angin

Semua permukaan beton yang terbuka harus dijaga agar tetap basah dengan cara penyemprot air atau menggenangi dengan air pada permukaan beton tersebut selama 7 hari.

 Pembongkaran Cetakan

Pembongkaran dilakukan dimana bagian konstruksi yang dibongkar telah dapat memikul berat beban-beban sendiri dari pelaksanaannya.

3.4 Pekerjaan Pasangan Batu Bata dan Plesteran 3.4.1 Jenis bahan yang dipakai

i. semen yang dipakai semen jenis Pozoland Portland Cement (PPC) atau Portland Cement (PC).

ii. Batu bata merah yang dipakai adalah jenis batu bata merah dengan kualitas baik melalui proses pembakaran sempurna dan keras (bila dicek benturan berbunyi ting dan bila direndam air tidak hancur/tetap keras).

iii. Adukan untuk pasangan batu bata adalah 1:4 pada semua konstruksi batu bata. Adukan yang sudah tumpahke bawah pada waktu pemasangan bata bekas dan yang sudah ditinggal lebih dari 2 jam tidak boleh dipakai atau dicampur dengan adukan baru.

(12)

 Plesteran luar, dengan adukan 1 pc : 4 ps, keras, rata, kedap air.

 Plesteran beton, dengan adukan 1 pc : 2 ps. Keras, rata, dan kedap air. Untuk menjaga agar kedap air dan tahan terhadap zat-zat kimia, dalam plesteran hendaklah dicampur dengan zat additive (misalnya produk ecosal atau yang setara) 3.4.2 Pemasangan batu bata

iv. Bahan batu bata harus memenuhi syarat-syarat: bermutu, keras, ukuran sama rata dan saling tegak lurus, tidak retak-retak, tidak mengandung batu dan tidak berlubang-lubang. v. Setelah permukaan lantai siap, batu bata dipasang dengan adukan setebal 1.5 cm – 2.5

cm.

vi. Bata tidak boleh dipasang pada waktu hujan besar dan adukan yang hanyut karena hujan harus segera disingkirkan.

vii. Tidak diperkenankan berdiri diatas pekerjaan bata sebelum mengeras.

viii. Bata harus dipasang baik, rata, horizontal, dikerjakan dengan alat pengukur datar ataupun tegak, sambungan sama rata, sudut persegi, naad tegak tidak segaris (silang) permukaan baik dan rata, bergigi (sambungan tidak saling menutup).

ix. Jika setelah pekerjaan pasangan ternyata ada yang menonjol atau tidak rata, maka bagian ini harus dibongkar dan diperbaiaki kembali atas biaya kontraktor, kecuali jika pengawas mengijinkan adanya penambalan.

x. Semua pemasangan harus terikat kuat dengan kolom, balok, plat dan bagian struktur lainnya

xi. Pada bagian luar pasangan yang berhubungan langsung dengan tanah, setelah pasangan sebaiknya langsung diplester dan diaci dahulu untuk menjaga pasangan batu bata agar tidak langsung terkena air tanah. Sedangkan plesteran dan acian untuk dinding bagian dalam dapat dilakukan secara overlap atau menjelang selesainya pasangan.

3.5 PEKERJAAN CAT

Meliputi bahan/ material yang bermutu baik, serta tenaga yang terampil untuk mendapatkan hasil yang baik.

Lingkup pekerjaan ini meliputi seluruh permukaan yang kelihatan seperti yang disebutkan / ditunjuk dalam gambar untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan petunjuk Direksi/ konsultan pengawas. Ketentuan-ketentuan dalam melaksanakan pekerjaan seperti yang dijelaskan sebagai berikut :  Sebelum pekerjaan pengecatan dimulai permukaannya harus diberi acian semen dan

dibersihkan dari kotoran. Setelah pekerjaan pembersihan selesai, permukaan dinding harus digosok dengan amplas kemudian diplamur untuk menutupi bagian-bagian permukaan tembok berlubang dan yang terdapat celah-celah kemudian digosok lagi hingga permukaan pekerjaan menjadi halus lalu dicat paling sedikit tiga kali.

 Untuk Pekerjaan pengecatan kolom menggunakan cat tembok eksterior, warna akan ditentukan kemudian oleh Direksi/ Pengawas.

(13)

 List plank dan semua Pekerjaan kayu lainnya dicat menggunakan cat kayu/Besi sekualitas produk Avian, Glotex atau yang setara. Keseluruhan Warna Pengecatan akan ditentukan kemudian oleh Direksi/Pengawas.

(14)

BAB XIII

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

Keterangan (Untuk Kontrak Harga Satuan atau Kontrak Gabungan Harga Satuan dan Lump Sum) 1 Daftar Kuantitas dan Harga harus dibaca sesuai dengan Instruksi Kepada Peserta (IKP),

Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK), Spesifikasi Teknis dan Gambar.

2 Pembayaran terhadap prestasi pekerjaan dilakukan berdasarkan kuantitas pekerjaan aktual yang dimintakan dan dikerjakan sebagaimana diukur oleh Penyedia dan diverifikasi oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), serta dinilai sesuai dengan harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga.

3 Harga dalam Daftar Kuantitas dan Harga telah mencakup semua biaya pekerjaan, personil, pengawasan, bahan-bahan, perawatan, asuransi, laba, pajak, bea, keuntungan, overhead dan semua risiko, tanggung jawab, dan kewajiban yang diatur dalam Kontrak.

4 Harga harus dicantumkan untuk setiap mata pembayaran, terlepas dari apakah kuantitas dicantumkan atau tidak. Jika Penyedia lalai untuk mencantumkan harga untuk suatu pekerjaan maka pekerjaan tersebut dianggap telah termasuk dalam harga mata pembayaran lain dalam Daftar Kuantitas dan Harga.

5 Semua biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi ketentuan Kontrak harus dianggap telah termasuk dalam setiap mata pembayaran, dan jika mata pembayaran terkait tidak ada maka biaya dimaksud harus dianggap telah termasuk dalam harga mata pembayaran yang terkait. 6 Pokja ULP akan melakukan koreksi aritmatik atas kesalahan penghitungan dengan

ketentuan sebagai berikut:

(a) jika terdapat perbedaan antara penulisan nilai dalam angka dan huruf pada Surat Penawaran maka yang dicatat nilai dalam huruf; dan

(b) jika terjadi kesalahan hasil pengalian antara volume dengan harga satuan pekerjaan maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan volume pekerjaan sesuai dengan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan dan harga satuan tidak boleh diubah.

Keterangan (Untuk Kontrak Lump Sum)

1. Daftar Kuantitas dan Harga harus dibaca sesuai dengan Instruksi Kepada Peserta (IKP), Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK), Spesifikasi Teknis dan Gambar.

2. Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan terhadap pekerjaan yang telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dalam SSUK dan SSKK.

3. Harga dalam Daftar Kuantitas dan Harga telah mencakup semua biaya pekerjaan, personil, pengawasan, bahan-bahan, perawatan, asuransi, laba, pajak, bea, keuntungan, overhead dan semua risiko, tanggung jawab, dan kewajiban yang diatur dalam Kontrak.

4. Harga harus dicantumkan untuk setiap mata pembayaran, terlepas dari apakah kuantitas dicantumkan atau tidak. Jika Penyedia lalai untuk mencantumkan harga untuk suatu pekerjaan maka pekerjaan tersebut dianggap telah termasuk dalam harga mata pembayaran lain dalam Daftar Kuantitas dan Harga.

(15)

5. Semua biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi ketentuan Kontrak harus dianggap telah termasuk dalam setiap mata pembayaran, dan jika mata pembayaran terkait tidak ada maka biaya dimaksud harus dianggap telah termasuk dalam harga mata pembayaran yang terkait. 6. Pokja ULP akan melakukan koreksi aritmatik terhadap volume pekerjaan sesuai dengan yang

(16)
(17)
(18)
(19)
(20)

VOLUME SAT HARGA HARGA UPAH HARGA BAHAN

SATUAN ( Rp ) (Rp) (Rp)

1 2 3 4 5 6 7 8

I. PEK. PERSIAPAN (L)

L.6.4 1 M' Pengukuran dan pemasangan bowplank

Kayu klas IV 0,019 M3

Paku biasa 0,020 Kg

Pekerja 0,100 Org

Mandor 0,005 Org

Tukang kayu 0,100 Org

Kepala tukang 0,010 Org Jumlah

II. PEK. TANAH (A)

A.6.1 1 M3 Galian tanah biasa sedalam 1 M Pembantu tukang 0,400 Org

Mandor 0,040 Org

Jumlah

A.6.9 1 M3 Urugan kembali

Pembantu tukang 0,192 Org

Mandor 0,019 Org

Jumlah

A.6.11 1 M3 Urugan pasir

Pasir urug 1,200 M3

Pembantu tukang 0,300 Org

Mandor 0,010 Org

Jumlah

A.6.16 1 M3 Timbunan Tanah Puru

Tanah puru 1,200 M3

Pembantu tukang 0,250 Org

Mandor 0,025 Org

Jumlah

III. PEK. PAS. BATU (G)

DAFTAR ANALISA

(21)

III. PEK. PAS. BATU (G)

G.6.6.b 1 M3 Pasang pondasi batu Gunung 1 Pc : 5 Ps

Batu gunung 1,100 M3

Semen 136,000 M3

Pasir pasangan 0,544 Kg

Pekerja 1,500 Org

Mandor 0,075 Org

Tukang batu 0,600 Org

Kepala tukang 0,060 Org Jumlah

1

2 3 4

G.6.9 1 M2 Pasangan bata merah tebal 1/2 bata(10 cm), 1 Pc :3 Ps Batu bata kecil 70,000 Buah

Semen 18,950 Kg

Pasir pasangan 0,038 M3

Pekerja 0,320 Org

Tukang batu 0,100 Org

Kepala tukang 0,010 Org

Mandor 0,015 Org

Jumlah

G.6.13 1 M2 Pasangan bata merah tebal 1/2 bata(10 cm), 1 Pc : 6 Ps Batu bata kecil 70,000 Buah

Semen 8,320 Kg

Pasir pasangan 0,049 M3

Pekerja 0,320 Org

Tukang batu 0,100 Org

Kepala tukang 0,010 Org

Mandor 0,015 Org Jumlah G.6.24 1 M2 Plesteran 1 Pc : 3 Ps, tebal 30 mm Semen 14,150 Kg Pasir pasangan 0,039 M3 Pekerja 0,320 Org

Tukang batu 0,250 Org

Kepala tukang 0,025 Org

Mandor 0,015 Org

(22)

dihitung 1 m2 Pasang dinding batu flamed andesit t. 2,5 cm batu flamed andesit , t. 2,5 cm 1,000 m2

Semen portland 9,300 kg Pasir pasang 0,018 m3 Pekerja 0,500 oh Tukang batu 0,250 oh Kepala tukang 0,125 oh Mandor 0,063 oh Jumlah 1 2 3 4

IV.Konstruksi Pekerjaan Beton (B) B.6.251 Kg Pembesian dengan besi polos

Besi beton 1,050 Kg

Kawat Beton 0,015 Kg

Pekerja 0,007 Org

Mandor 0,0003 Org

Tukang Besi 0,007 Org

Kepala tukang 0,0007 Org

Jumlah

B.6.11 M3 Membuat Beton Tumbuk, 1Pc:3Ps:5 Kr

Batu pecah 3/5 0,870 M3

Pasir beton 0,520 M3

Semen abu-abu 218,000 Kg

Pekerja 1,650 Org

Mandor 0,080 Org

Tukang batu 0,250 Org

Kepala tukang 0,025 Org

Jumlah

B.6.291 M2 Pasang Bekisting untuk sloof Kayu klas IV (papan) 0,045 M3 Paku biasa 2"-5 " 0,300 Kg

Pekerja 0,300 Org

Mandor 0,005 Org

Tukang batu 0,260 Org

Kepala tukang 0,026 Org

(23)

B.6.30 1 M2 Pasang Bekisting untuk kolom Kayu klas IV (papan) 0,040 M3

Paku biasa 2"-5 " 0,400 Kg Kayu bulat "4 cm 0,015 M3 Triplek 3 mm 0,350 Lbr Kayu dia 8-10/4 m 2,000 Btg Pekerja 0,300 Org Mandor 0,006 Org

Tukang batu 0,330 Org

Kepala tukang 0,033 Org

Jumlah

B.6.31 1 M2 Pasang Bekisting untuk balok Kayu klas IV (papan) 0,040 M3 Paku biasa 2"-5 " 0,400 Kg Kayu bulat "4 cm 0,015 M3 Triplek 3 mm 0,350 Lbr Kayu dia 8-10/4 m 2,000 Btg Pekerja 0,320 Org Mandor 0,006 Org

Tukang batu 0,330 Org

Kepala tukang 0,033 Org

Jumlah

B.6.391 M3 Membuat sloop beton bertulang bangunan sederhana (pagar standar)

(200 kg besi+bekisting)

Kayu klas IV (papan) 0,270 M3 Paku biasa 2"-5 " 2,000 Kg Besi beton 200,000 Kg Kawat beton 3,000 Kg Semen 323,000 Kg Pasir beton 0,520 M3 Batu pecah 3/5 0,780 M3 Pekerja 4,850 Org Mandor 0,170 Org

Tukang batu 0,350 Org

Tukang kayu 1,560 Org

Tukang besi 1,400 Org

Kepala tukang 0,331 Org

(24)

B.6.41 1 M3 Membuat kolom beton bertulang bangunan sederhana (Pagar) (150Kg besi+bekisting) Kayu klas IV 0,320 M3 Paku biasa 2"-5 " 3,200 Kg Besi beton 150,000 Kg Kawat beton 2,250 Kg Semen 323,000 Kg Pasir beton 0,520 M3 Batu pecah 3/5 0,780 M3 Kayu dia 4 cm 0,120 M3 Triplek 3 mm 2,800 lbr Kayu dia 8/4 m 32,000 btg Pekerja 5,800 Org Mandor 0,185 Org

Tukang batu 0,350 Org

Tukang kayu 2,800 Org

Tukang besi 1,050 Org

Kepala tukang 0,420 Org Jumlah

B.6.45 1 M2 Membuat ring balok beton bertulang 139KG besi + bekisting

Kayu klas IV 0,003 M3 Paku biasa 2"-5 " 0,020 Kg Besi beton 3,600 Kg Kawat beton 0,050 Kg Semen 5,500 Kg Pasir beton 0,009 M3 Batu pecah 3/5 0,015 M3 Pekerja 0,100 Org Mandor 0,005 Org

Tukang batu 0,033 Org

Tukang kayu 0,033 Org

Tukang besi 0,010 Org

Kepala tukang 0,006 Org Jumlah

(25)

K3+K36 1 M2 mengecat tembok (2 x )

Cat tembok 0,2 Kg

Pekerja 0,1 Org

Mandor 0,05 Org

Jumlah

Supl.PU.3 1 M2 mengecat tembok (3 x )

Cat tembok 0,25 Kg

Plamir 0,025 Kg

Tukang cat 0,15 Org

Kepala tukang 0,015 Org

Pekerja 0,25 Org

Mandor 0,025 Org

(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil yang menyatakan Volume Perdagangan Saham tidak berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan dikarenakan penawaran saham lebih tinggi dari pada

Data yang harus dibawa untuk diverifikasi adalah semua dokumen asli yang sesuai dokumen yang telah diupload oleh penyedia jasa atau data kualifikasi yang diisi

° El Centro de Recursos Costeros y Acuacultura del Pacífico de la Universidad de Hawai-Hilo, PACRC-UHH ° El Comité de Sanidad Acuícola Sinaloa, A.C., CESASIN, México.. °

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra. © Rinaldy Triana SatyaPutra 2015

Semakin tinggi kecepatan runner turbin maka daya output turbin akan semakin besar namun ketika telah mencapai titik optimalnya, daya yang dihasilkan akan semakin menurun

Melalui kegiatan membuat bentuk bebek dari plastisin, anak dapat merevisi hasil karya teman. Disediakan gambar dan krayon, anak dapat menciptakan hasil karya mewarnai

Pencekikan adalah penekanan pada leher dengan tangan atau lengan bawah, yang menyebabkan dinding saluran nafas bagian atas tertekan dan terjadi penyempitan saluran

Hal ini menunjukkan variabel teknologi informasi (X1) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan nasabah (Y) pada PT. Bank Syariah Bukopin Cabang Medan. Adapun untuk