• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2016"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PEMAHAMAN KODE ETIK AKUNTAN DI KALANGAN MAHASISWA

AKUNTANSI SEBAGAI CALON AKUNTAN DI UNIVERSITAS

NAROTAMA SURABAYA

JURNAL

Oleh :

NUR CAHYANI EKA SUMARI

01113106

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NAROTAMA

SURABAYA

2016

(2)

AKUNTANSI SEBAGAI CALON AKUNTAN DI UNIVERSITAS

NAROTAMA SURABAYA

JURNAL

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Derajat Sarjana Ekonomi

Oleh :

NUR CAHYANI EKA SUMARI

01113106

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NAROTAMA

SURABAYA

2016

(3)

PEMAHAMAN KODE ETIK AKUNTAN DI KALANGAN MAHASISWA AKUNTANSI SEBAGAI CALON AKUNTAN DI UNIVERSITAS

NAROTAMA SURABAYA Oleh:

Nur Cahyani Eka Sumari 01113106

ABSTRAK

Di era globalisasi saat ini Profesi akuntan sebagai suatu profesi dituntut untuk mengikuti perkembangan dunia yang semakin maju dan berkembang. Profesi akuntan di Indonesia harus siap dengan setiap tantangan keterbukaan pasar jasa yang akan memberi peluang yang besar sekaligus memberikan tantangan yang semakin berat. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa dari hasil penelitian dan pembahasan, dapat diketahui tingkat pemahaman mahasiswa Akuntansi Universitas Narotama terhadap Kode Etik Akuntan, adalah sebagai berikut Pada kelas A memiliki kategori cukup sebanyak 11 orang, sedangkan yang mempunyai tingkat pemahaman baik sebanyak 18 orang, Pada kelas B yang mempunyai tingkat pemahaman cukup yaitu 13 orang dan yang mempunyai tingkat pemahaman baik yaitu 27 orang, Pada kelas C yang mempunyai tingkat pemahaman cukup yaitu 5 orang dan yang mempunyai pemahaman baik sebanyak 10 orang.

Kata Kunci : Kode Etik Profesi Akuntan, Mahasiswa Akuntansi

ABSTRACT

In the current era of globalization accounting profession as a profession are required to follow the development of the world are so advanced and flourish. The accounting profession in Indonesia must be ready with every challenge openness services market which will provide a great opportunity while providing increasing challenges. The results in this study indicate that the results of research and discussion, can know the level of understanding of Accounting students Narotama the Code of Ethics of Accountants, is as follows In class A has a category quite as many as 11 people, while having a level of understanding both about 18 people, In class B that has sufficient level of understanding that is 13 and who have a good level of understanding that is 27 people, In class C that has sufficient level of understanding that 5 people and

(4)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Di Era globalisasi saat ini, semua profesi dituntut untuk bekerja secara professional dan serta mempunyai kompetensi tinggi dalam mengerjakan pekerjaannya. Di dunia usaha yang semakin berkembang saat ini kemampuan teknis dan keahlian khusus yang dimiliki oleh suatu profesi adalah suatu keharusan agar profesi tersebut mampu bersaing. Namun selain keahlian khusus dan kemampuan yang harus dimiliki, suatu profesi juga harus memiliki etika yang merupakan suatu tindakan moral dan aturan-aturan khusus yang harus dilakukan dan ditaati oleh pihakpihak yang menjalankan suatu pekerjaannya sesuai dengan profesi tersebut.

Perubahan perekonomian yang terjadi pada suatu Negara yang memacu perkembangan bisnis dan mendorong munculnya pelaku bisnis baru sehingga hal tersebut dapat menimbulkan persaingan yang cukup berat dalam dunia bisnis saat ini, itu dikarenakan adanya perdagangan bebas dikawasan Asia Tenggara yang disebut MEA (Masyarakat ekonomi ASEAN) yang menuntut profesi akuntan untuk meningkatkan kualitas pekerjaanya.

Saat ini banyak kabar opini yang menarik di Indonesia, bisa dibilang ada banyak issue di Indonesia yang berkembang seiring dengan terjadinya beberapa pelanggaran etika yang dilakukan oleh seorang profesi akuntan yaitu terdiri dari akuntan intern, akuntan publik maupun akuntan pemerintah. Berbagai pelanggaran-pelanggaran etika tersebut seharusnya tidak terjadi apabila melaksanakan tugas profesionalnya dan mampu menghadapi tekanan yang muncul dari dirinya sendiri. Setiap akuntan profesi dan sebagai calon akuntan harus mempunyai pemahaman, pengetahuan serta kemauan yang tinggi untuk menerapkan nilai moral dan etika secara memadai.

Mencermati hal tersebut perlu kiranya untuk mengetahui bagaimana pemahaman mahasiswa akuntansi sebagai calon akuntan Indonesia terhadap Persoalan-persoalan etika akuntan. Karena profesi akuntan tidak terlepas dari

(5)

aktivitas bisnis yang menuntut untuk bekerja memberikan pelayanan jasanya secara professional sehingga dapat memahami serta menerapkan etika profesinya.

Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah dengan tujuan menganalisis pemahaman kode etik akuntan bagi mahasiswa akuntansi di Universitas Narotama.

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Akuntan

Akuntan adalah suatu gelar seorang profesi yang pemakaiannya dilindungi oleh peraturan (perundang-undangan No.3 4 tahun 1945). Peraturan ini mengatakan bahwa gelar akuntan hanya dipakai oleh mereka yang telah menyelesaikan pendidikannya dari perguruan tinggi dan telah terdaftar pada Dept. Keuangan yang dapat dibuktikan dalam pemberian nomor register serta diakui menurut peraturan yang terkait (dalam Regar, 2003).

Pengertian Etika dan Etika Profesi

Etika adalah peraturan-peraturan yang dirancang untuk mempertahankan suatu profesi pada tingkat martabat atau kedudukannya, yang memberi arahan kepada anggota profesi agar dapat menjalin hubungan yang baik ke satu dengan yang lainnya. Kepribadian akuntan yang professional akan selalu bergantung kepada sikap dan tindakan etisnya yang pada akhirnya merupakan sebagau penentu posisi akuntan dalam masyarakat sebagai pemakai jasa profesionalnya. (Boynton,Johnson dan kell 2002 dalam Majalah Informatika vol.3 2012).

(6)

Pengertian Kode Etik Profesi Akuntan

Kode etik Akuntan adalah pedoman berupa aturan-aturan yang telah ditetapkan dan harus ditaati bagi seluruh anggota profesi akuntan sebagai pengatur dalam suatu hubungan antara akuntan dengan kliennya, antara akuntan dengan sejawatnya dan antara profesi dengan masyarakatnya.

Kode etik akuntan Indonesia memuat delapan prinsip etika sebagai berikut : (Wilopo, 2014:84-93)

1) Tanggung Jawaab Profesi 2) Kepentingan publik 3) Integritas

4) Obyektivitas

5) Kompetensi dan kehati-hatian professional 6) Kerahasiaan

7) Perilaku professional 8) Standar Teknis

(7)

Kerangka Penelitian Gambar 2.1 Kerangka Penelitian Mahasiswa Akuntansi Pemahaman Kode Etik Akuntan

8 Prinsip Kode Etik Akuntan Non Parametrik Sum, Max, Min, Mean, Kesimpulan

(8)

Hipotesis Penelitian

Adapun hipotesis dalam penelitian ini yang mengemukakan :

Terdapat pengaruh pada setiap variable-variabel instruiment dalam 8 prinsip Kode Etik Akuntan terhadap pemahaman Kode Etik kepada Mahasiswa Akuntansi di Universitas Narotama Surabaya.

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendeikatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian secara ilmiah yang sistematis dimana pengamatan dilakukan mencakup beberapa objek penelitian dan hubungan-hubungannya (Sugiyono, 2015:11). Populasi

Populasi adalah wilayah generilisasi yang terdiri atas objek yang punya kualitas dan karakteristik tertentu yang ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono (2015:119)

Sampel

Sampel adalah contoh sebagian dari seluruh individu yang menjadi objek penelitian dan bagian dari jumlah populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu serta memiliki karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono (2015: 120).

Jika menggunakan skala kesalahannya 5% maka yang diambil hanya mahasiswa Akuntansi yang sudah mengikuti mata kuliah Etika Bisnis, Profesi Akuntan dan tata kelola korporat dari 123 orang responden jika di proposionalkan menjadi 89 orang responden.

(9)

Rumus perhitungan (Sugiyono, 2015:132) ;

Jumlah sampel mahasiswa kelas A:(55:123x89= 39,7), jika dibulatkan menjadi 40 Jumlah sampel mahasiswa Kelas B:(42:123x89= 30,3), jika dibulatkan menjadi 30 Jumlah sampel mahasiswa Kelas C:(26:123x89= 18,8), jika dibulatkan menjadi 19

Tabel 3.2

Daftar jumlah Mahasiswa Akuntansi yang mengikuti mata kuliah Etika Bisnis, Profesi Akuntan dan tata kelola korporat setelah diproposionalkan

No Tahun Angkatan Akademik Jumlah

1 2013 89

Sumber Data

Data primer yaitu data yang didapat dari surmber asli dan tidak melalui media perantara (Indriantoro dan Supomo, 2002 dalam majalah Informatika vol.3).

Jenis Data

Cara penilaian untuk instrument dalam kuisioner untuk mengetahui Pemahaman kode etik profesi Akuntan menggunakan skala likert. Skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono,2015:86).

(10)

Teknik pengumpulan data adalah suatu cara dalam pengumpulan data-data yang dibutuhkan atau diperlukan untuk mengukur setiap variable di dalam penelitiannya.

Kuisioner adalah teknik pengumpulan yang merupakan teknik pengumpulan data dimana partisipan/ responden mengisi pertanyaan-pertanyaan kemudian setelah diisi dengan lengkap mengembalikan kepada peneliti (Sugiyono, 2015: 192).

Variabel dan Definisi Operasional

Variable penelitian adalah segala sesutu yang dapat berbentuk apa saja yang sudah diterntukan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga dicari informasinya tentang hal tersebut, serta ditarik kesimpulannya (sugiyono, 2015:3 1).

1. Variabel Independent

Variable independent ini disebut juga dengan variable bebas yang merupakan variable yang menjelaskan atau mempengaruhi variable yang lain. (Sugiyono, 2015:64).

Teknik dan Analisis Data

1. Analisis Deskriptif

Teknik analisis data yang digunakan adalah data statistik yang menggunakan analisis data dengan cara menggambarkan data yang terkumpul tapi tidak melakukan pengujian hipotesis, sebagaimana tanpa ada maksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi dan hanya menjelaskan kumpulan data tertentu (Sugiyono,20 15:199).

2. Mean

Mean merupakan rata-rata hitung atau rnilai tengah yang paling sering digunakan dalam menganalisis data, sering hanya disebut rata-rata atau mean.

(11)

Proses penyusunan data ke dalam bentuk tabel dengan cara permbuatan tabel yang berisikan data sesuai dengan kebutuhan analisis tersebut.

4. Uji Validitas

Uji Validitas adalah suatu alat ukur yang menunjukkan tingkat kevalidan dan keaeslian suatu instrument pertanyaan dalam kuisioner yang digunakan dalam pengumpulan data yang diperoleh dengan cara penentuan nilai pada masing-masing variaible dari setiap jawaban responden.

5. Uji Realibilitas

Uji Realibilitas adalah rumus yang digunakan pada realibilitas instrument yang menguji sejauh mana suatu alat pengukur untuk dapat yang menunjukkan nilai signifijkan realibilitasnya lebih dari 0,60.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Penelitian

Universitas Narotama Surabaya adalah salah satu perguruan swasta di Surabaya, yang didirikan oleh Pawiyatan Gita Patria. Nama Narotama di ambil dari nama seorang tokoh sejarah Majapahit dari Prabu Airlangga yang sekaligus juga sebagai ilmu kedigdayaan dan guru ilmu ketenagaraan serta guru agama.

(12)

berdaya saing secara global agar lebih terprograrm dan pengiabdian pada masyarakat yang bermutu.

Pembahasan

(13)

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, dapat diketahui bahwa tingkat pemahaman Kode Etik Akuntan terhadap mahasiswa Akuntansi Narotama, adalah sebagai berikut :

1. Pada kelas A memiliki kategori cukup sebanyak 11 orang, sedangkan yang mempunyai tingkat pemahaman baik sebanyak 18 orang,

2. Pada kelas B yang mempunyai tingkat pemahaman cukup yaitu 13 orang dan yang mempunyai tingkat pemahaman baik yaitu 27 orang,

3. Pada kelas C yang mempunyai tingkat pemahaman cukup yaitu 5 orang dan yang memiliki tingkat pemahaman yang baik lebih sedikit dari kelas lain yaitu sebanyak 10 orang.

Saran

Bagi Mahasiswa :

Bahwa mahasiswa Akuntansi Universitas Narotama Surabaya sudah paham mengenai Kode Etik Akuntan, namun sebaiknya perlu ditingkatkan lagi tentang Pemahamannya tersebut.

Bagi peneliti selanjutnya :

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Boynton, William C, Raymond N Johnson and Water G Kell, 2002. Modern

Auditing, Edisi Ketujuh, Terjemahan: Paul A. rajoe, Gina Gania, Ichsan Setyo Budi, Erlangga, Jilid I, Jakarta

http://fenaro.narotama.ac.id/index.php/profile

https://narotama.ac.id/index.php/sejarah/latar_belakang https://www.narotama.ac.id/index.php/visi_misi/

Idrus, Muhammad. (2007). Metode Penelitian Ilmu Ilmu Sosial. Yogyakarta : UII Jakarta : PT Asdi Mahastya

Keraf. A. Sony. 1998. Etika Bisnis : Membangun Citra Bisnis Sebagai Profesi Luhur. Yogyakarta. Kanisius.

Lubis, M. Solly. 1994. Filsafat Ilmu dan Penelitian. Bandung: Mandar Maju Ludigdo, Unti. 2007. Paradoks Etika Akuntan, Yogyakarta : Pustaka Pelajar Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: P.T Rineka

Cipta.

Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, 2002. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE

Press

Sriwahjoeni dan M. Gundono, 2000. Persepsi Akuntan terhadap Kode Etik Akuntan, “ Jurnal R

(15)

Winarna, Jaka ., Ninuk Retnowati, 2003, Persepsi Akuntan Pendidik, Akuntan Publik, dan Mahasiswa Akuntansi Terhadap Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia, Jurnal SNA IV : 839-847, Surabaya

(16)

Plagiarism Checker X Originality Report

Similarity Found: 14% Date: Jumat, September 30, 2016

Statistics: 286 words Plagiarized / 2049 Total words

Remarks: Low Plagiarism Detected - Your Document needs Optional Improvement. ---

PEMAHAMAN KODE ETIK AKUNTAN DI KALANGAN MAHASISWA AKUNTANSI SEBAGAI CALON AKUNTAN DI UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA Oleh: Nur Cahyani Eka Sumari 01113106 ABSTRAK Di era globalisasi saat ini Profesi akuntan sebagai suatu profesi dituntut untuk mengikuti perkembangan dunia yang semakin maju dan

berkembang. Profesi akuntan di Indonesia harus siap dengan setiap tantangan

keterbukaan pasar jasa yang akan memberi peluang yang besar sekaligus memberikan tantangan yang sema kin berat.

Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa dari hasil penelitian dan pembahasan, dapat diketahui tingkat pemahaman mahasiswa Akuntansi Universitas Narotama terhadap Kode Etik Akuntan, adalah sebagai berikut Pada kelas A memiliki kategori cukup sebanyak 11 orang, sedangkan yang mempunyai tingkat pemahaman baik sebanyak 18 orang, Pada kelas B yang mempunyai tingkat pemahaman cukup yaitu 13 orang dan yang mempunyai tingkat pemahaman baik yaitu 27 orang, Pada kelas C yang mempunyai tingkat pemahaman cukup yaitu 5 orang dan yang mempunyai pemahaman baik sebanyak 10 orang.

Kata Kunci : Kode Etik Profesi Akuntan, Mahasiswa Akuntansi ABSTRACT In the current era of globalization accounting profession as a profession are required to follow the development of the world are so advanced and flourish. The accounting profession in Indonesia must be ready with every challenge openness services market which will provide a great opportunity while providing increasing challenges.

The results in this study indicate that the results of research and discussion, can know the level of understanding of Accounting students Narotama the Code of Ethics of Accountants, is as follows In class A has a category quite as many as 11 people, while

Referensi

Dokumen terkait

1) Secara geografis merupakan sekumpulan pulau yang saling berdekatan, dengan batas fisik yang jelas antar pulau. 2) Dalam satu gugus pulau, pulau kecil dapat terpisah jauh

Merupakan bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian / galenik atau campuran dari bahan tersebut yang secara

Untuk itu yang perlu diperhatikan dalam metode satu sampul ini adalah kelengkapan dokumen sesuai dengan Dokumen Pengadaan yang telah ditentukan sebelumnya sehingga

Pimpinan Rumah Sakit Cito Karawang yang telah mengijinkan saya untuk meninjau bangunan Rumah Sakit Cito Karawang, sehingga saya dapat menyusun Tugas Akhir.. Bapak Yogi dan

Betapa menyesalnya dia, ketika disadarinya dirinya telah memaki supir truk tadi yang sebenarnya BeRmAKsUd BAiK untuk memberikan inFoRmAsi kepadanya agar waspada

a) Kontrak kuliah dilakukan di awal kuliah, dengan cara kesediaan mengikuti aturan perkuliahan di FIB, sekaligus dosen yang bersangkutan mendapatkan jadwal kuliah yang

Strategi penyidik cyber crime polri dalam menangani tindak pidana perjudian online di Wilayah Hukum Polda Jawa Tengah yaitu melakukan proses penyelidikan hanya

Perubahan geometri dan sifat fisis ruang yang dialami oleh suatu partikel yang bergerak dari daerah r > α ke daerah r < α dalam medan gravitasi yang ditimbulkan oleh massa