• Tidak ada hasil yang ditemukan

Notulensi Pertemuan Kegiatan Narasumber Paparan/Pertanyaan Tanggapan/Masukan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Notulensi Pertemuan Kegiatan Narasumber Paparan/Pertanyaan Tanggapan/Masukan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Notulensi Pertemuan

Kegiatan

: Penilaian Tahap II Anugerah Pangripta Nusantara 2015 Provinsi Sulawesi Tengah

Tempat

: Bappeda Sulawesi Tengah

Tanggal

: 30 Maret 2015

Kegiatan Narasumber Paparan/Pertanyaan Tanggapan/Masukan

Pembukaan Kepala Bappeda Sulteng Perkenalan umum

Pemaparan APN 2015 Yahya R. Hidayat Penjelasan terkait Pangripta Edi Tedjakusuma Penjelasan teknis verifikasi tahap II Kepala Bappeda Sulteng  Visi dan Misi pembangunan Sulteng.

 Isu – isu strategis dan arah pembangunan Sulteng.

 Pagu anggaran terbesar (30%) diberikan ke sektor pendidikan dan kesehatan, disusul 20% untuk sektor infrastruktur dan energi.

 Pertumbuhan ekonomi jauh lebih tinggi (8,23%) dibandingkan dengan KTI dan nasional.

 Pertumbuhan sangat sustain, tidak hanya bergantung kepada hasil tambang. Utamanya ditopang oleh sektor pertanian.

 ICOR Sulteng sebesar 3,62 (perlu 17 triliun) untuk mencapai apa yang diharapkan.

 Inflasi Sulteng cukup rendah, namun masing – masing kabupaten kota perlu menghitung angkat inflasinya. Saat ini hanya satu titik, yaitu di Palu.

 Gini ratio diprediksi menurun dibanding dengan angka nasional.

 Masih banyak suku terasing di Sulteng, sehingga angka kemiskinan belum optimal

(2)

dicapai.

 Pembagian anggaran dibagi berdasarkan persentase prioritas pembangunan.  Pelibatan masyarakat melalui pemasangan

iklan di media massa.

 Pelaksanaan trilateral desk dalam forum SKPD  Hasil evaluasi IKU dilakukan melalui notifikasi

warna (biru, hijau, kuning dan merah). Hasil capaian di share ke kabupaten/kota.

Sudah diterapkan e-planning sebagai bagain dari inovasi proses perencanaan.

 Sulteng sebagai penghasil utama coklat di Sulawesi

Tanya Jawab Yahya R. Hidayat Sejauh mana partisipasi anggota dewan dalam proses penyusunan dokumen perencanaan?

Anggota DPRD:

 Mengusulkan apa yang didapat di lapangan, dan tentu secara resmi melalui musrenbang.  Ketua komisi menyampaikan masukan

aspirasi pada forum – forum SKPD.  Tidak ada permasalahan berarti terkait

komunikasi dengan eksekutif. Sinergi terjalin baik dan tidak ada hal – hal yang dapat menghambat proses penyusunan dokumen perencanaan.

 Usulan selalu muncul dari masyarakat.  Inovasi yang dilakukan: pemanfaatan lebih

lanjut pohon aren.

 DPRD sangat responsif untuk aspirasi masyarakat.

 Dialog – dialog juga dilakukan secara informal dengan masyarakat. Edi Tedjakusuma Pertumbuhan ekonomi diatas rata – rata Anggota DPRD:

(3)

nasional, namun tingkat kemiskinan masih tinggi. Apa peran DPRD dalam membantu

mengentaskan kemiskinan?

 Kemiskinan di Sulteng terkait dengan

budaya. Banyak lapangan pekerjaan diisi dari luar Sulawesi Tengah.

 Hubungan sosial yang masih sangat kuat, seringkali mengabaikan pekerjaan untuk menghadiri acara – acara kemasyarakatan.  Daerah pendatang lebih cepat tumbuh

dibanding penduduk lokal.

 Skill tenaga kerja juga lebih unggul pendatang dibanding penduduk lokal.  Ada program inovasi “bedah kampung”

sebagai bagian dari upaya mengentaskan kemiskinan.

 Bantuan alat – alat kerja mulai disalurkan oleh pemerintah.

 Irigasi masih salah satu isu yang belum terpecahkan di masyarakat.

 Bansos belum tersalurkan secara optimal di masyarakat, tidak hanya proyek – proyek infrastruktur besara seperti pelabuhan. Bagaimana mengkomunikasikan program –

program prioritas dengan apa yang diprioritaskan oleh SKPD?

 Sampai saat ini komunikasi berjalan baik, melalui berbagai forum untuk saling menghindar kebuntuan komunikasi.  Masalahnya, banyak program yang dicoret

oleh Kementerian Dalam Negeri, sehingga menyulitkan SKPD.

 Seringkali memberikan penjelasan kepada masyarakat, apa – apa yang menjadi kondisi eksekutif dan legislatif, sehingga masyarakat menjadi mengerti.

(4)

Bappeda dalam menyusun dokumen perencanaan?

 Keterlibatan universitas cukup besar, baik langsung maupun tidak langsung. Dilibatkan sejak awal. Bahkan proses tersebut sudah berlangsung sejak tahun 1980 an.

 Universitas melakukan penelitian –

penelitian yang hasilnya disampaikan kepada pemerintah (Bappeda ataupun SKPD terkait).  Sumber pendanaan penelitian bisa secara

mandiri atau bantuan pemerintah. Edi Tedjakusuma Apakah isu prioritas SKPD sesuai dengan aspirasi

masyarakat?

Univ. Tadulako:

 Sinergi yang terjalin, misalnya melalui kelompok kerja cukup baik.

Yahya R. Hidayat Sejauh mana hasil dari forum teknis SKPD diakomodasi dalam menyusun perencanaan?

Dinas Bina Marga:

 Hasil kajian, tidak ada hubungan dengan kemantapan jalan dengan pertumbuhan ekonomi.

 Yang penting adalah aksesbilitas terhadap sentra – sentra produksi.

 SKPD kabupaten mengusulkan melalui desk – desk dalam forum SKPD. Dipisahkan mana yang menjadi kewenangan provinsi, dan mana yang menjadi kewenangan kabupaten/kota.

 Hasil kesepakatan dikawal bersama dengan SKPD kabupaten/kota.

 Yang menjadi tanggung jawab nasional, akan dibawa ke Kementerian PU melalui forum musrenbangnas.

Dinas Perikanan:

 Dilekukan melalui 3 pendekatan (kewilayahan, xx, keberlanjutan).

(5)

 Melalui pendekatan tersebut, dibuat skala – skala prioritas yang menjadi program kerja SKPD.

 Memiliki garis pantai terpanjang di sulawesi, namun hasil ikan belum optimal.

 Biaya per kilogram ikan masih mahal, perlu dipikirkan cara yang lebih baik agar ikan tetap segar setelah waktu terntentu. Dinas Kesehatan:

Proses yang dilakukan melalui bottom-up, melalui seksi – seksi di dinas kesehatan.  Dilakukan penyelarasan program melalui

forum SKPD.

 Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai acuan utama dalam penentuan program – program di lingkup kesehatan.

 Juga dilakukan inovasi seperti contohnya “Sulteng Emergency Service”.

Dinas Cipta Karya:

Cenderung bottom-up.

 Usulan didapat dari desa – desa, yang dikombinasikan dengan sinkronisasi APBN dan APBD Propinsi dan Kab/Kota.

 Program air bersih untuk kawasan regional Sulawesi.

 Keterbatasan dana APBD diatasi melalui usulan kegiatan perencanaan yang lebih baik (melalui APBN).

Dinas Perkebunan:

(6)

merekrut tenaga kontrak.

 Proses yang dilakukan melalui forum SKPD sangat representatif.

Dinas Pertanian:

 Ada forum musrenbang pertanian dari tingkat kecamatan hingga tingkat propinsi.  Ada rapat – rapat bulanan dalam rangka

menyerap aspirasi masyarakat, dan menangkap permasalahan yang dihadapi masyarakat.

Penerapan good agriculture practices sebagai bagian dari upaya rehabilitasi program – program pertanian. Misalnya jagung dan kedelai.

 Bantuan – bantuan alat pertanian juga membantu masyarakat.

Edi Tedjakusuma Bagaimana sinergi antar dinas di masing – masing wilayah? Contohnya untuk program – program yang prioritas dan strategis.

Dinas Perikanan:

Proses penyusunan dimulai melalui roadmap bersama, sehingga lintas sektor

pembangunan menjadi sangat penting dan strategis. Contohnya di donggala dan toli – toli.

Dinas Kesehatan:

 Kesehatan merupakan bagian hilir.

 Kemitraan dilakukan dengan berbagai pihak, tidak hanya sesama pemerintah, namun juga non pemerintah seperti LSM, PKK dsb. Kepala Bappeda Sulteng:

 Untuk mensinkronkan program kerja, Bappeda memanggil SKPD terkait untuk

(7)

menyelaraskan program – program. Yahya R. Hidayat Sejauh mana perencanaan di kabupaten/kota

mengacu kepada perencanaan propinsi?

Bappeda Parigu Moto:

 Bappeda menetapkan program prioritas.  Salah satu kabupaten yang memiliki angka

kemiskinan yang cukup tinggi.

 Penajaman program SKPD fokus kepada prioritas pembangunan daerah kabupaten. Bappeda Palu:

 Pendekatan yang dilakukan adalah

pendekatan spasial, karena masing – masing daerah memiliki keberagaman yang

berbeda.

 Kritiknya: pembahasan program selesai ketika proses musrenbang selesai.

 Basis yang digunakan adalah data yang valid di masing – masing kabupaten/kota.

Zero poverty, sebagai bagian dari upaya agar seluruh warga miskin dapat mengakses pelayanan publik.

 Terdapat program – program yang

merupaka replikasi dari program pemerintah pusat: PKHD, PNPMD, dsb.

Pengusaha:

 Rujukan yang menjadi ranah pengusaha adalah sosial ekonomi.

 Permasalahan utama adalah disparitas harga.

 Aspek geografis menjadi penting dalam mengatasi disparitas.

(8)

Media Massa:

 Hubungan media dengan pemerintah propinsi cukup harmonis, yang dapat dilihat dari seringkalinya media dilibatkan dalam expose peliputan forum – forum yang dilakukan pemerintah propinsi.

 “Bappeda Menjawab” merupakan salah satu inovasi yang cukup baik bagi kedua pihak untuk menjalankan tugas dan fungsinya. Mahasiswa:

 Mahasiswa tidak terlibat dalam proses perencanaan dan penganggaran.

 Minimnya pembukaan lapangan pekerjaan baru yang kontras dengan pertumbuhan angkatan kerja yang sangat tinggi.  Disparitas antar kabupaten cukup tinggi.

Ormas (KNPI):

 Kami terlibat secara aktif dalam proses perencanaan pembangunan. Tidak hanya yang bersifat formal, namun juga yang bersifat informal.

 Paradigma pemerintah telah berbeda. Saat ini masyarakat dilibatkan dalam proses penyusunan perencanaan.

 Beberapa usulan dapat diterima dengan baik, khususnya yang terkait dengan kemiskinan.

 Namun kritik tetap kami lakukan untuk menjaga objektivitas.

 Ego sektoral masih terjadi, namun mulai terjadi sinergitas yang baik.

(9)

Tokoh Masyarakat:

 Kemiskinan sangat sulit dientaskan, mengingat keterbatasan sumber daya.  Perlu ada forum komunikasi bappeda

kab/kota se Sulteng.

 Penggunaan AHP sebagai bagian dari upaya untuk penentuan prioritas.

Yahya R. Hidayat Bagaimana kapasitas perencana di Propinsi Sulteng?

Kepala Bappeda Sulteng:

 Selain tim internal Bappeda, ada Tim Asistensi Pemda yang membantu proses penyusunan dokumen perencanaan.  Baru 2 tenaga fungsional, yang kedepan

akan dikembangkan lebih lanjut.

 Sistem perencanaan tumpang tindih antara Bappenas dengan Dirjen Bangda,

Kemendagri.

 Perlu pembedaan perencana, khususnya Jawa dengan luar Jawa.

Edi Tedjakusuma Apa harapan masyarakat sudah tercermin dalam RKPD?

Pengusaha:

Secara umum, proses perencanaan match dengan kebutuhan pengusaha. Memang ada bagian yang merupakan transaksional dan tidak terpisahkan.

 Pengusaha yang harus adaptif dengan proses politik.

Mahasiswa:

 Proses yang terjadi semakin baik, terlihat dari aparatur pns yang melanjutkan pendidikan tinggi semakin baik.

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Tagela terimakasih atas dukungan moral, dan material yang selama ini diberikan kepada penulis selama menjalani perkuliahan di Salatiga hingga dapat menyelesaikan

• Lakukan pembesaran (skala) dengan menekan tombol S dan drag mouse sampai ukuran yang diinginkan, lalu klik kiri jika sudah selesai.. • Ulangi ekstrusi dan penskalaan

menyebutkan bentuk kegiatan, bagian tubuh yang bergerak saat melakukan kegiatan, manfaat Gerakan untuk kesehatan, ada penutup Memenuhi tiga kriteria Memenuhi dua

Dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada materi menemukan gagasan utama suatu teks yang dibaca dengan kecepatan 75 kata permenit dengan menerapkan metode quantum

Dari hasil jawaban 30% responden, menyatakan bahwa penafsiran khalayak terhadap penampilan host ”Cinta Juga Kuya”, bintang tamu yang hadir dalam program

Kendali PID menghasilkan overshoot dan settling time yang cukup lama, sedangkan Kendali Logika Samar tidak mudah untuk diterapkan ke dalam perangkat keras serta sulit untuk

Percobaan eksperimental pada gaya dorong mesin turbin jet selain untuk mengetahui gaya dorong maksimum pada mesin turbin jet dan membandingkannya dengan spesifikasi dari