TIU:
Mahasiswa mengerti kelenjar penghasil hormon
dan jenis hormon reproduksi betina yang
menopang secara langsung dalam proses-proses
reproduksi.
TIK:
1. Mahasiswa memahami hormon reproduksi betina dari semenjak proses reproduksi terjadi, mekanisme kerjanya dan hubungannya antar hormon-hormon reproduksi (mekanisme umpan balik).
2. Mahasiswa mengerti macam kelenjar endokrin sebagai penghasil hormon.
Hormonal Control
Follicular phase
FSH and LH secreted in response to GnRH follicle cells have only FSH receptors
follicle cells secrete estrogens
slow rise in estrogen levels, keeping FSH and LH levels
Hormonal Control
positive feedback- sharp increase in estrogens cause
sharp increase in FSH and LH (increases GnRH release)
LH receptors develop on follicle cells high LH causes final follicle maturation ovulation occurs about 1 day after LH surge
Hormonal Control
Luteal phase
LH stimulates follicle cells to form corpus luteum corpus luteum releases progesterone and estrogens negative feedback- production of progesterone and
Hormonal Control
corpus luteum disintegrates in 8-10 days, releasing
negative feedback
FSH production resumes and the cycle continues over
again
Hormonal Control
follicular phase and proliferative phase are linked
estrogens cause endometrium to thicken
uterus is prepared for implantation before ovulation
luteal phase and secretory phase are linked
Hormonal Control
rapid drop in ovarian hormones after corpus luteum
disintegrates causes arteries in endometrium to spasm,
depriving endometrium of blood
1. Estrogen.
Terdiri atas ;
1. hormon estrone,
2. estradiol
3. estriol.
Disebut hormon klasik karena jenis hormon ini paling dulu ditemukan (Estrone, 1929; Estrio,1930 dan estradiol,1940).
Dalam bentuk sintetik adalah DES yang salah satu fungsinya adalah untuk memacu pertumbuhan (kemudian dilarang oleh FDA-USA).
Ekstrak alami estrogen dapat ditemukan pada urine kuda bunting yaitu EQUILIN dan EQUILENIN memiliki potensi 10 kali lebih besar dari pada estrogen klasik.
Sumber estrogen :
1. Dapat diproduksi oleh hewan jantan dan
betina. Pada hewan betina diproduksi
oleh ovarium, plasenta dan adrenal
cortex, sedangkan pada hewan jantan
dihasilkan oleh testis dan adrenal cortex.
2. Umumnya estrogen tidak ditimbun
dalam
kelenjar
endokreen
tetapi
• Memproduksi estrogen yaitu pada bagian
sel-sel theca interna.
•Jika Folikel de Graaf mencapai ukuran
maksimal untuk ovulasi maka jumlah sel-sel
theca interna mencapai maksimal.
• Pada saat itu estrogen mencapai maksimal
dan efek biologiknya juga mencapai maksimal
yang ditandai oleh adanya tingkah laku hewan
betina
birahi
yang
ditimbulkan
oleh
rangsangan estrogen pada syaraf pusat.
Persenyawaan organik yang mempunyai efek biologik seperti estrogen adalah
•GENISTEIN, •COUMESTROL,
• DES, (DIETHYL STIL BESTROL) •DIPROPIONATE (nnd) • DIETHOXY-TRYPHENYL BROMO ETHYLENE (DBE).
DES, DBE dan NND adalah kristal-kristal yang dihasilkan melalui sintesa dalam lab. Kimia. Struktur kimiawinya tidak berintikan steroid tapi efek biologiknya sama dengan steroid fungsinya adalah sebagai perangsang pertumbuhan
/penggemukan akan tetapi akan menimbulkan tumbuhnya jaringan kanker.
Sejak saat itu orang mulai curiga terhadap penggunaan minyak nabati kacang-kacangan sebagai pelarut steroid. Pada tahun-tahun terakhir ini diketahui pula bahwa minyak jagungpun mengandung zat organik yang bersifat estrogenik. Minyak tumbuh-tumbuhan yang tidak mengandung zat estrogenik semacam itu adalah minyak biji bunga matahari.
GENISTEIN dan COUMESTROL adalah zat organik alam yang terdapat pada tumbuh-tumbuhan sub-clover di Australia. Struktur efek biologiknya seperti estrogen yaitu menyebabkan
infertilitas pada domba-domba di New Zealand dan Australia.
• FSH merangsang pertumbuhan folikel
•Bersamaan dengan tumbuhnya folikel tumbuh pula
theca interna yang merupakan komponen dari folikel.
•Semakin tebal lapisan teca interna maka akan semakin
banyak estrogen yang disekresikan ke dalam darah, karena teca interna adalah lapisan sel-sel yang akan menghasilkan estrogen.
•Jika kadar estrogen telah mencapai ketinggian level
tertentu maka sekresi FSH menurun, dalam pada itu sekresi LH meningkat terus sampai mencapai puncaknya. LH diperlukan untuk terjadinya ovulasi dan luteinisasi.
•Setelah ovulasi kadar estrogen menurun, sekresi FSH
kembali normal dan berangsur-angsur meningkat lagi.
•Estrogen mempunyai daya hambat terhadap sekresi FSH
melalui hipothalamus.
KERJA TIMBAL BALIK ESTROGEN DENGAN FSH DAN LH.
PROGESTOGEN = PROGESTERON
•Progesteron adalah nama umum group steroid yang
terdiri atom Carbon. Group progesteron jumlahnya banyak, tetapi hanya progesteronlah yang mempunyai khasiat jauh melebihi progestogen yang lain. Telah disepakati bahwa progesteron adalah satu-satunya progestagen sedangkan selebihnya adalah metabolit dari progesteron.
•Progesteron merupakan substansi intermedia dan
sintesa androgen, estrogen atau cortisol. Oleh karena itu jika alat-alat tubuh yang mensintesis steroid tersebut terganggu dapat melepaskan progesteron. Alat-alat tubuh tersebut adalah ovarium, testes, adrenal kortex dan plasenta.
Ovarium,
Bagian ovarium yang membentuk progestogen adalah folikel, sel-sel ovarium dan corpus luteum.
Folikel,
Cairan folikel banyak mengandung estrogen dan sedikit progesteron dan pembentukannya telah dimulai sebelum folikel pecah dan sebelum corpus luteum terbentuk. Baik estrogen maupun corpus luteum berasal dari sel-sel yang sama yaitu sel-sel theca interna.
Sel-sel ovarium.
Dalam corpus ovarium diluar sel-sel theca interna dapat dihasilkan progesteron dalam bentuk 20-α-hydroxy-pregna-4-en-3-one. Ovarium yang telah diteliti adalah tikus dan ayam dan yang ditemukan ternyata hanya metabolit dari progesteron saja.
Corpus luteum.
Hampir semua corpus luteum yang berasal dari mammalia, termasuk anjing laut, gajah dan ikan paus, dibanding dengan
jaringan lain corpus luteum ini adalah jaringan tubuh yang paling banyak menghasilkan progestogen terutama progesteron. Setiap gram corpus luteum mengandung 1- 9 μ g progesteron. Penghasil progesteron tertinggi adalah corpus luteum marmot yang diambil pada hari ke-8 – 16 setelah uterusnya dibuang.
Testikel.
Melalui metoda pembiakan jaringan dari infusi telah diketahui bahwa testes memproduksi progesteron, meskipun dalam jumlah yang sangat kecil (mungkin hanya sebagai mediator saja/bahan perantara). Telah berhasil ditemukan progesteron dalam darah yang berasal dari vena spermatica. Bersamaan dengan naiknya produksi testoteron maka produksi progesteronpun ikut naik.
Plasenta.
Progesteron mempunyai tiga pengaruh nyata pada uterus, yaitu :
1. Menghambat kontraksi myometrium sehingga uterus menjadi tenang hingga menjamin pemukiman blastocyst dalam uterus. Progesteron juga mampu meniadakan pengaruh oxytocin pada myometrium, sehingga selama progesteron masih dominan dalam darah sukar untuk menginduksi kelahiran.
2. Progesteron merangsang tumbuhnya kelenjar-kelenjar susu uterus pada endometrium. Susu uterus sangat diperlukan oleh blastocyst sebelum implantasi.
3. Pada species tertentu, implantasi selalu diikuti oleh proses perkembangan sel-sel permukaan endometrium yang menerima blastocyst yang disebut DECIDUOMA. Tanpa adanya rangsangan progesteron, deciduoma tersebut tidak bisa terbentuk.
Peranan progesteron yang lain adalah :
1. Pengentalan Lendir. Baik pada vagina maupun servix akan
terjadi pengentalan ekskresi epithelium bila progesteron mulai dominan dalam peredaran darahnya. Pada sapi pengentalan lendir tersebut marubah warna lendir dari terang tembus cahaya menjadi kuning kecoklatan, dimana lendir tersebut merupakan sumbat yang baik untuk servix.
2. Kelenjar susu. Pada beberapa species seperti kucing, tikus
dan babi terlihat bahwa progesteron hanya berperan untuk mengembangkan alveoli sedangkan estrogen berperan untuk mengembangkan saluran-saluran susu dalam kelenjar itu. Pada ruminansia dan marmut tanpa progesteron, estrogen mampu merangsang perkembangan kelenjar susu.
3. Kebuntingan. Progesteron dosis tinggi/kadar progesteron
setara dengan kadar sewaktu bunting, akan meniadakan kemungkinan terjadinya ovulasi. Mekanisme peniadaan ovulasi ini terjadi ditingkat hipothalamus. Progesteron menekan terjadinya kontraksi uterus dan menekan respon uterus terhadap pengaruh estrogen/oxytocin. Penyuntikan progesteron dosis tinggi menjelang partus akan memperpanjang masa kebuntingan.
Sifat keibuan.
Menimbulkan rasa tanggung jawab seekor induk pada anak-anaknya.
Birahi
Hewan-hewan betina kurang nafsu terhadap pejantan meskipun ovarium didapatkan folikel yang masak dan kadar estrogen cukup tinggi dalam peredaran darah. Sering terjadi pada domba-domba di daerah dingin (silent heat). Nafsu menerima pejantan dapat ditingkatkan dengan penyuntikan progesteron sebelum terjadinya pemasakan folikel. Untuk penyuntikan progesteron menjelang birahi diperlukan agar libido di bawah pengaruh estrogen syaraf pusatnya dan alat kelaminnya menjadi lebih peka.
PREGNAN MARE’S SERUM GONADOTROPIN
(PMSG)
Hormon yang terdapat dalam serum darah bangsa Equidae (kuda, kuldi, zebra) yang sedang bunting. Ditemukan pertama kali oleh Cole dan Hart th. 1930.
1. PMSG dibentuk pada jaringan plasenta (berbentuk
cangkir kecil),
2. Mulai muncul dalam darah pada hari ke 40 umur
kebuntingan.
3. Kadarnya akan meningkat terus sampai mencapai
lebih dari 260 unit per ml darah kuda.
4. Pada hari ke – 65 kadar PMSG mulai menurun
hingga kira-kira paling rendah pada hari ke 170.
DAYA KERJA PMSG : 1. Merangsang terbentuknya folikel, 2. Merangsang pertumbuhan sel-sel interstitial, 3. Merangsang terbentuknya sel-sel lutea.
4. Umumnya daya kerjanya sama dengan FSH (Folikel Stimulating Hormon) dan sedikit unsur LH (Luteinizing Hormon).
FUNGSI PMSG DALAM
TUBUH KUDA BUNTING : 1. Merangsang ovarium
membentuk folikel-folikel baru.
2. PMSG sering digunakan untuk tujuan superovulasi pada sapi, kambing/domba, kuda maupun kerbau, namun hasil kerjanya masih kurang baik jika dibandingkan dengan FSH untuk tujuan superovulasi.
Saat ini preparat PMSG dijual bebas di
toko-toko obat untuk pengobatan
wanita-wanita yang susah mendapatkan anak. Nama
komersialnya sesuai dengan perusahaan yang
memproduksinya seperti pregnil berisi
HCG 1500 IU (pabrik Organon), Gestril
berisi PMS sebanyak 1000 IU (pabrik
organon).
HUMAN CHORIONIC
GONADOTROPIN (HCG).
• Terdapat dalam darah / urine wanita hamil yang
dihasilkan oleh plasenta.
• Hormon ini dijadikan dasar untuk pengetesan
kehamilan pada manusia.
• HCG merupakan hormon glikopart yang
disekresikan oleh sel-sel trophoblast dari
membran zygot yang sedang berkembang.
• Hormon ini berfungsi seperti LH (Luteinizing
HORMON – HORMON HIPOFISA
1. Vasopressin dan oxytocin, 2. Pars intermedia
mensekresikan hormon melanotropin atau melanocyte stimulating hormone (MSH).
3. Dari ketiga macam hormon tersebut yang terlibat langsung dalam proses reproduksi adalah hormon oxytocin.
BAGIAN DEPAN = HIPOFISA ANTERIOR/ ADENOHIPOFISA/ KELENJAR PITUITARI
1. Thyrotopin (TSH),
2. Gonadotropin (FSH), LH (ICSH), prolactin atau luteutropic hormone (LTH), Adenocorticotropic hormone (ACTH), lipolytic hormone (LPH) dan Somatotropic hormone atau growth hormone (GH).
3. Merupakan hormon reproduksi adalah FSH, LH dan LTH.
BAGIAN BELAKANG / POSTERIOR HIPOFISA /NEUROHYPOPHYISIS)
1. FSH
1. Dapat diekstraksi dari ternak domba, kuda, babi
dan manusia.
2. Sangat susah mendapatkan FSH murni karena
selalu terkontaminasi dengan hormon lain
terutama LH dan LTH.
3. Disamping itu secara kuantitatif FSH ditemukan
sangat sedikit baik dalam jaringan adenohipofisa
maupun dalam darah.
4. Sifat FSH lainnya adalah sangat rapuh, yaitu
rangkaian asam aminonya mudah putus dan
potensinya menjadi sangat rendah.
• Setiap molekul FSH mengandung endapan asam
amino sebanyak + 179 buah dan karbohidrat
sebanyak ± 14%.
• Asam amino yang terbanyak adalah proline, lysine
dan cystine kemudian disusul methionine dan
tryptophan.
• Karbohidrat yang terbanyak ditemukan adalah
hexose, hexosamine dan asam sialate, fucose
dalam jumlah yang sedikit.
• Oleh karena mengandung asam amino dan
karbohidrat maka FSH termasuk hormon
glyco-protein.
FUNGSI UTAMA FSH :
• merangsang pertumbuhan folikel
pada ovarium hingga terbentuk
folikel de graaf tetapi tidak
menyebabkan ovulasi.
2. LH.
Fungsinya adalah merangsang sel-sel interstitial dalam testes TERNAK BETINALH
TERNAK JANTANICSH (Interstitial Cel
Stimulating Hormone). Fungsinya :
1. Merangsang terbentuknya sel-sel luteum 2. Merangsang tumbuhnya sel-sel interstitial
• LH telah diekstraksi dari domba, sapi, tikus dan manusia.
• LH lebih mudah dimurnikan dari pada FSH. Berdasarkan
hal tersebut juga menyebabkan LH dari species-species
berdekatan seperti pada domba dengan sapi mempunyai
struktur kimia yang hampir sama.
• Seperti halnya FSH, LH juga merupakan hormon
glico-protein, mengandung 216 endapan asam amino dan ± 26%
karbohidrat.
• Deretan asam amino dan karbohidrat nya mirip FSH kecuali
LH tidak mengandung tryptophan dan sangat sedikit
mengandung asam sialat.
FUNGSI LH :
HEWAN BETINA :
1. Merangsang sel-sel granulosa dan sel-sel theca pada folikel yang masak untuk memproduksi estrogen, selanjutnya dengan estrogen yang meningkat maka LH diproduksi semakin tinggi dan tingginya LH ini akan menyebabkan terjadinya ovulasi pada folikel yang masak.
2. Bersama-sama dengan LTH maka LH akan merangsang sel-sel theca yang terdapat dalam kawah bekas folikel yang pecah untuk membentuk sel-sel korpus luteum dan pembentukan progesteron oleh sel-sel CL.
Berdasarkan hasil penelitian pada tikus betina maupun jantan LH berfungsi untuk
pertumbuhan sel-sel interstitial pada testes maupun ovarium termasuk sel-sel
Leydig untuk meningkatkan androgen
3. OXYTOCIN (OKSITOSIN).
1. Merupakan hormon protein yang terdiri atas 9 macam asam amino yang melingkar membentuk sebuah gelang.
2. Banyak didapatkan oxytocin dalam bentuk sintetik. Fungsi oxytocin adalah merangsang urat daging licin pada uterus dan kelenjar susu. Terlebih dahulu disensitifkan dengan estrogen maka oxytocin mampu menyebabkan urat daging licin tersebut berkontraksi secara spontan dengan frekuensi yang lebih cepat. Semakin tinggi konsentrasi oxytocin maka akan semakin kuat kontraksi yang terjadi dan pada dosis maksimal akan terjadi kontraksi tonus.
TUGAS :
TULIS TANGAN DAN KUMPULKAN MINGGU DEPAN
1. Sebutkan apa hormon FSH dan LH pengaruhnya terhadap siklus reproduksi 2. Jelaskan pemahaman sdr tentang hormon reproduksi