DESAIN SISTEM APLIKASI KOMPUTASI AWAN UNTUK KETERTIBAN DAN
KEMANAN DUKUMEN BERBASIS SMS MANAJEMEN
Bakir1), Busro Akramul Umam2) 1
Sistem Informasi, Fak. Teknik, Univ. Islam Madura 2
Teknik Informatika, Fak. Teknik, Univ. Islam Madura
Jl. PP. Miftahul Ulum Bettet, Pamekasan 69351, Madura Telp. (0324) 32178, 331084
E-mail : bakir.mp@gmail.com1), busro@uimadura.ac.id2)
ABSTRAKS
Komputasi awan adalah gabungan beberapa teknologi komputer dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet yang memiliki fungsi untuk menjalankan aplikasi melalui komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama. komputasi awan merupakan platform sebagai solusi yang berpotensi efektif untuk masalah saat ini di pendidikan, yang terkait dengan kebutuhan untuk mengurangi anggaran pengeluaran dalam pendidikan dan sistem manajemen pembelajaran saat ini dan masa depan, memberikan kesempatan untuk meminimalkan risiko keamanan data, memperbaiki pusat data, data merupakan aset penting dalam sebuah organisasi yang digunakan untuk melakukan suatu strategi atau mengambil suatu keputusan, Perguruan tinggi sebagai lembaga yang bergerak dibidang pendidikan tinggi, memiliki layanan dengan skalabilitas dan segmentasi pegguna yang luas. Sudah selayaknya mempertimbangkan penggunaan teknologi komputasi awan sebagai basis pelayanan dan penyimpanan data yang terhubung jaringan internet sehingga proses penyimapanan data antar unit layanan kerja yang ada di Universitas Islam Madura dapat dilakukan baik dan aman.
Keywords : komputasi awan, SMS Gateway, dokumen 1. PENDAHULUAN
Teknologi komputasi awan beperan aktif dan penting sebagai perantara dalam transfer dan pertukaran informasi, yaitu setelah tahun 2000-an pada saat web 2.0 muncul. Teknologi web 2.0 berfungsi untuk upload informasi ke web, membaca dan menulis di aplikasi internet, serta berkomunikasi dengan orang lain dan dapat tersimpan di server secara terpusat berdasarkan layanan yang sudah disediakan melalui komputasi awan berbasis SMS manajemen. Teknologi komputasi awan menawarkan fleksibilitas yaitu kemudahan data akses, kapan dan dimanapun kita berada selama terkoneksi dengan internet. Selain itu pengguna dapat dengan mudah meningkatkan kapsitas penyimpanan data atau mengurangi kapasitas penyimpanan data tanpa perlu membeli peralatan tambahan seperti hardisk.
Data sebagai sumber informasi perlu dikelola dengan baik. Pengelolaan data diterapkan dengan menggunakan database, Data merupakan suatu komponen yang sangat penting dan berperan dalam menghasilkan suatu informasi. Data merupakan aset penting dalam sebuah organisasi yang digunakan untuk melakukan suatu strategi atau mengambil suatu keputusan Pengolahan data biasa menggunakan komputer sebagai alat untuk memproses data. Komputer sangat membantu SDM dalam mengolah data, menyimpan data dan proses data lainnya. Data yang ada pada saat ini, tidak mungkin tertampung secara fisik pada suatu lemari dokumen, gudang dokumen, ruangan perpustakaan, atau pusat dokumentasi manapun
Pengelolaan data di Universitas Islam Madura dilakukan secara manual, dan dokumentasi data sebagian disimpan dalam paper base dan sebagian lagi disimpan dalam komputer dalam mengolah data akademik, keuangan, maupun kegiatan operasional lainnya.
2. TEORI
2.1. Komputasi Awan
Komptuasi Awan menyajikan banyak tantangan
organisasi. Bila organisasi berpindah ke layanan komputasi awan publik tentu infrastruktur sistem komputasi dikendalikan oleh pihak ketiga yaitu Cloud
Service Provider (CSP) dan tantangan ini harus
ditangani melalui inisiatif manajemen. Inisiatif manajemen ini akan memerlukan gambaran jelas peran kepemilikan dan tanggung jawab dari CSP dan organisasi yang berperan sebagai pelanggan.
Gambar 1. Pemodelan Komputasi Awn
Maksudnya adalah teknologi komputasi awan merupaka teknologi yang berbasiskan pada permintaan
dari User. Teknologi ini merupakan salah satu titik perubahan (Inflection Point), tidak hanya aplikasi perangkat lunak yang berbasiskan Komputasi Awan juga meliputi plaform, infrastruktur basis data maupun pelayanan dapat berbasiskan Komputasi Awan
2.2. Keamanan Data dan Layanan
Pencurian data dalam teknologi Komputasi
Awan merupakan salah satu isu keamanan yang cukup
besar. Hal ini karena setiap hacker dapat menggunakan berbagai cara untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan dari suatu perusahaan tertentu. Ada beberapa cara untuk dapat mencegah hal ini dapat terjadi.
Beberapa cara pencurian data dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Denial of Service QoS Violation IP Spoofing Port Scanning ARP Cache Attack 2.3. Jaringan Komputer
Jaringan komputer (computere network) adalah suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer autonomous. Dalam suatu himpunan interkoneksi sejumlah computer autonomous. Dalam bahasa yang popular dapat dijelaskan bahwa jaringan komputer adalah kumpulan beberapa komputer (dan perangkat lain seperti printer, hub dan sebagainya) yang saling terhubung satu sama lain melalui media perantara. Media perantara ini biasa berupa media kabel ataupun media tanpa kabel (nirkabel). Informasi berupa data akan mengalir dari suatu komputer ke komputer lainnya atau dari satu komputer ke perangkat lain, sehingga masing-masing komputer yang tehubung tersebut biasa saling bertukar data atau perangkat keras. (membangun jaringan komputer, Iwan Sofana, 2008).
Sistem jaringan sangat penting untuk membantu perusahaan dalam melakukan efesiensi dan efektivitas kerja yang lebih baik serta memberikan kepuasan pelanggan agar memiliki akses yang lebih cepat, semua adalah keuntungan jika perusahaan menggunakan system jaringan (Langkah mudah membangun jaringan windows, Iwan setiawan, 2006).
Jaringan adalah kombinasi perangkat keras, perangkat lunak, dan pengkabelan (cabeling), yang memungkinkan berbagai alat komputasi berkominikasi satu sama lain. (computer networking first-step, Wendell Odom, 2004).
2.4 Aplikasi Open Source
Teknologi open sources adalah himpunan produk teknologi yang dapat dimanfaatkan, disesuaikan dengan kebutuhan dan dikembangkan secara bebas oleh parapraktisi/pengguna tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan untuk lisensi produk tersebut. Istilah open source terutama ditujukan pada
pengembangan produk perangkat lunak dan biasanya dipelopori oleh suatu organisasi tertentu. Contoh teknologi open sources antara lain: produk basis data MySQL, produk server Apache, bahasa script PHP, produk bahasa pemrograman Java, system operasi Linux dan teknologi-teknologi Internet seperti: XML (eXtensible Markup Language, lihat paragraf 7), cgi-bin, dan lain sebagainya. Teknologi open sources mengijinkan seorang pengguna produk mengakses kode sumber produk yang bersangkutan tanpa dikenai biaya. Seorang pemakai boleh saja memberikan kontribusi
tertentu untuk suatu organisasi open source, sehingga memperoleh fasilitas support yang diinginkan dari organisasi yang bersangkutan. Hal ini dikenal dengan GPL (General Public License) Dewasa ini seiring dengan semakin luasnya penggunaan Internet, teknologi open sources juga turut terpacu perkembangannya terutama pada institusi-institusi pendidikan dan riset. Dengan hadirnya teknologi open sources kreativitas dan interaksi antar para praktisi teknologi informasi menjadi semakin terintegrasi dan merata di seluruh dunia, lihat David A Wheeler (2004). Sebagai contoh, dengan adanya produk server Apache, seorang praktisi dapat menjadikan komputer pribadi yang dimilikinya sebagai server untuk mengelola situs Internet suatu perusahaan.
Linux adalah Unix clone, kernel nya ditulis oleh Linus Torvalds dan dikembangkan dengan bantuan programer dan hackers dari seluruh dunia. Linux memiliki semua feature yang dimiliki oleh Unix, termasuk multitasking, virtual memory, shared libraries, demand loading, shared copy-on-write exexutables, proper memory management dan TCP/IP networking. Dengan feature sekelas 'real operating system tersebut tidak membuat Linux menjadi mahal harganya, justru Linux dapat diperoleh secara gratis. Linux di distribusikan dibawah GNU General Public License yaitu suatu lisensi dimana pemilik program tetap memegang hak ciptanya tetapi orang lain dimungkinkan menyebarkan, memodifikasi atau bahkan menjual kembali program tersebut tapi dengan syarat source code asli harus tetap disertakan dalam distribusinya.
Dengan demikian open sources dapat turut mendukung berkembangnya jiwa entrepreneurship para praktisi dan lebih jauh lagi juga turut membantu pemerataan teknologi kepada masyarakat luas yang ingin mengenal serta memanfaatkan teknologi canggih. Salah satu kelemahan penggunaan teknologi open sources adalah diperlukannya konektivitas dan integritas perangkat lunak (software connectivity and integrity). Konektivitas perangkat lunak mungkin akan menjadi sesuatu yang menyebabkan masyarakat luas enggan menggunakan open source, dan hanya akan menjadi komoditi bagi para praktisi aktif, yaitu para akademisi, peneliti dan programmer.
2.5 ClearOS
Sistem server dengan menggunakan Linux sudah dipakai oleh perusahaan-perusahaan besar karena sudah terbukti kehandalan dan kestabilannya. ClearOS diturunkan dari Linux CentOS yang merupakan cloning dari Red Hat Enterprise Linux yang berbayar. ClearOS gratis untuk digunakan dan lisensinya open source, jadi bisa dipakai kapanpun dan dimanapun tanpa terkendala legalisasi. Hal yang membuat segalanya tersetrukturisasi dan mudah dimengerti di ClearOS adalah telah tersedianya framework yang dapat diakses melalui web browser disebut juga dengan webconfig. Sehingga dengan telah tersedianya suatu framework sangat memudahkan pengguna untuk melakukan setting parameter dan menjadikan ClearOS sebuah powerfull server dalam waktu yang relatif tidak lama. Fitur/Aplikasi yang terdapat di dalam ClearOS untuk berbagi dokumen dalam suatu jaringan adalah flexshares
2.6 Flexshares
Flexshares adalah fasilitas dimana semua aktivitas server dari client tersimpan dengan baik dan fleksibel dalam sebuah folder, contoh berkas file yang didownload client akan tersimpan secara otomatis dalam sebuah folder di clearos, bisa file, alamat ftp, web dan mail server. Dengan fitur flexshare yang terdapat didalam ClearOS penyimpanan dokumen yang sebelumnya hanya bias diakses didalam lokal area Universitas Islam Madura, menjadi broadcast dan dapat diakses melalui jaringan Wide Area Network (WAN) baik diakses dalam melalui Web Browser (HTTP/HTTPS), File Transfer Protocol (FTP/FTPS), maupun Windows Explorer File Shares (Samba). 2.7 Apache.
Server yang dirancang ini diakses melalui web browser (web-based) sehingga memerlukan system operasi untuk menjalankan web server ini. Sistem operasi yang digunakan untuk web server ini adalah apache. Apache adalah server web yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini menggunakan HTTP.
Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri dari pengembang-pengembang dibawah naungan Apache Software Foundation. Apache juga merupakan salah satu komponen web server yang terdapat pada Xampp, yang digunakan untuk membangun server dalam penelitian ini.
2.8 Short Message Service
Short Message Service (SMS) adalah kemampuan untuk mengirim dan menerima pesan dalam bentuk teks dari dan kepada ponsel. Teks
tersebut bias terdiri dari kata-kata atau nomor atau kombinasi alphanumeric. SMS diciptakan sebagai standar pesan (message) oleh ETSI (Europesan Telecommunication Standards Institute), yang juga membuat standar GSM yang diimplementasikan oleh semua operator GSM. SMS yang pertama dikirimkan pada Desember 1992 dari PC ke sebuah ponsel melalui jaringan GSM Vodafone di UK.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Spesifikasi komputer yang dijadikan sebagai server komputasi awan ini adalah sebagai berikut : Sistem :
1. Sistem Operasi Linux 2. Database MYSQL 3. Server apache
4. Bahasa script PHP dan Bahasa Pemograman Java 5. clearOS 6. Flexshares Hardware 1. Prosesor 500 MHz 2. Memori RAM 2 GB
3. Hardisk minimal 100MB ruang kosong 4. Monitor SVGA 15‖ 1024x768 pixel dengan
32 bit warna 5. Mouse 6. Keyboard
7. Modem Wavecom
Untuk dapat menggunakan aplikasi pada server komputasi awan ini, setiap pengguna akan mendapatkan suatu account yang terdiri dari UserId dan Password yang harus dimasukkan terlebih dahulu pada waktu akan mengakses aplikasi pada server.
UserId dan Password tersebut berfungsi sebagai validasi hak mengakses data-data pada server. Jika pengguna (user) belum memiliki account, maka user harus melakukan registrasi terlebih dahulu untuk mendapatkan sebuah account. Pada saat registrasi, user harus mengisikan beberapa data yang diminta oleh server sebagai database pada server.
Ada 2 jenis account pada server ini, yaitu: 1. Sebagai Administrator
2. Sebagai User 3.1 Administrator
Pada account sebagai administrator, terdapat banyak fungsi yang dapat dilakukan. Admin dapat melihat semua sistem dalam server seperti data user, dokumen user, serta dapat merubah dan menghapus setiap user dan dokumen user.
1. Menu User
Pada menu ini, admin dapat melihat semua user yang terdaftar serta dapat merubah dan menghapus data user tersebut. Selain itu admin juga dapat mencari data user berdasarkan user id dan user name nya.
2. Menu Document
Pada menu ini, admin dapat menulis dokumen, mengedit, menghapus dan meng-upload suatu dokumen berjenis plain text. Admin juga dapat melihat semua dokumen pada database server melalui menu ini dan dapat melakukan pengubahan terhadap dokumen-dokumen tersebut.
3. Menu Ganti Password
Pada menu ini, admin dapat mengganti passwordnya sesuai keinginan.
4. Menu Logout
Admin akan keluar dari sistem jika meng-click menu ini. Menu ini dapat digunakan admin untuk mengakhiri komunikasi antara admin (client) dengan server.
3.1 Aplikasi Komputasi Awan
Aplikasi Sistem Komputasi Awan Berbasis SMS Manajemen untuk Keamana Dokumen Kerja Staf dan Pegawai Universitas Islam sementara ini hanya dapat diakses pada halaman web localhost http://192.168.1.7/cloudrive/ dan untuk selanjutkan akan masukan ke http://uimadura.ac.id/clouddrive/. 1. Tampilan Menu Login Aplikasi Sistem Komputasi
Awan UIM
Gambar 2. Menu Login
Pada tampilan awal ini setiap user akan di minta user id dan password untuk membedakan menu akses antara login sebagai administrator dan user
2. Tampilan Menu Utama Admin
Gambar 3. Menu Administrator
Pada tampilan administrator berfungsi mengatur kapasitas media penyimpanan data dari masing-masing user, sehingga admin akan mudah memonitoring penggunaan user terhadap media penyimpanan dokumen tersebut
3. Tampilan Menu Utama User
Gambar 4. Menu User
Pada tampilan menu user berfungsi memonitoring pengguna (user) dalam penggunaan kapasitas data yng disediakan dan akan mudah mendowload dan mengupload data kemedia yang tlah disediakan
4. Tampilan Data Yang Tersimpan
Gambar 5. Menu Tampilan Data
Pada tampilan admin akan mudah memonitor semua dokumen yang tersimpan.
5. Manajemen Kapasitas Penyimpanan
Gambar 6. Menu Tampilan Kapasitas Data
Pada tampilan administrator dapat mengubah pembagian kapasitas penyimpnan yang dmiliki oleh user
4. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian ini didapat kesimpulan bahwa implementasi komputasi awan di kampus Universitas Islam Madura :
1. Server untuk sistem komputasi awan ini telah dibuat dan merupakan suatu web server yang menyediakan layanan aplikasi SMS Gateway 2. Aplikasi SMS Gateway dapat menertibkan dan
menjada keamanan dokumen
3. User yang telah terdaftar tidak dapat mengakses layanan yang ada pada sistem ini/
4. Mengoptimalkan sistem kemanan, dengan membatasi penggunaan maksimal dalam jangka waktu tertentu untuk setiap user yang terdaftar 5. Pengembang dapat merancang aplikasi handphone
untuk mengakses layanan di server. Dengan menggunakan software aplikasi ponsel seperti java J2ME, Android dan lain-lain.
5. PUSTAKA
[1]. Abdullah, et. al. (2002). Knowledge Modelling Techniques For Developing
Knowledge Management Systems. 3rd European Conference on Knowledge
Management, Dublin, Ireland, ISBN:0-9540488-6-5, pp. 15-25. September 2002.
[2]. Cheryl D Wright. Digital Library Technology Trends. Sun Microsystem Inc.
Agustus2002.
[3]. David A Wheeler (2004). Why Open Source Software / Free Software (OSS/FS)? Look at the Numbers!.
http://www.dwheeler.com/oss_fs_why.html; akses Maret 2014.
[4]. Dekker, et. al. (2000). An electronic archive for academic communities.
http://www.library.tudelft.nl/earchive/Documenten/Res ultaten/e.archive.acad.comm2.doc, akses April 2014. [5]. Dias, J., A guide to Microsoft Active Directory (AD) Design, U.S. Department of Commerce, Springfield, 2002.
[6]. Bradley,Alan.1989. Optical Storage for Computers: Technology and
Aplication.England: Ellis Horwood.
[7]. Kisworo, Marsudi W.1999. Transparansi Materi Kuliah Publikasi dan Arsip Elektronik. Jakarta: Program Studi Ilmu Informasi, Perpustakaan dan Kearsipan Universitas Indonesia.
[8]. Koulopoulos, Thomas M; Frappaolo, Carl. 1995. Electronic Dokument Management Systems: a Portable Consultant. New York: McGraw-Hill.
[9]. McDonell, Edwin D. 1993. Document Imaging Technology. Chicago; Probus Publishing.
[10]. Phiri,P.N.C.1993. ―Why CD-ROM is Better Than Online Database Systems for
Developing Country: a critical review of these technologies with reference to libraries in Zambia‖. Libri, 43 (4), 343-353.
[11]. Harms, R., & Yamartino, M. (2010) The economics of clouds, Microsoft.
[12]. Pacey, A. (2000) Culture of technology, Boston: MIT Press.
[13]. Zuhri, (2011) Siapkah RI mengadopsi cloud computing, Bisnis Indonesia, Kamis 22 Januari 2013.