• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI BERBASIS SMARTPHONE UNTUK MANAJEMEN SERVER PADA PRIVATE CLOUD COMPUTING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "APLIKASI BERBASIS SMARTPHONE UNTUK MANAJEMEN SERVER PADA PRIVATE CLOUD COMPUTING"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI BERBASIS SMARTPHONE UNTUK MANAJEMEN SERVER

PADA PRIVATE CLOUD COMPUTING

SERVER MANAGEMENT APPLICATION BASED SMARTPHONE ON

PRIVATE CLOUD COMPUTING

Andi Gita Novianti 1, Muh. Niswar 2, Amil Ahmad Ilham 2

1Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer dan Manajemen, Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

2Jurusan Teknik Elektro, Prodi Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

Alamat Korespondensi: Andi Gita Novianti, S.Kom

Fakultas Ilmu Komputer dan Manajemen Jurusan Teknik Informatika Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Jayapura. Papua. HP: 081344947046

(2)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan merancang sebuah aplikasi berbasis smartphone untuk manajemen server private cloud computing yang memudahkan administrator jaringan untuk mengelola server secara jarak jauh menggunakan smartphone berbasis android. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah memanfaatkan penggabungan antara teknologi mobile dan web service yang diadaptasi dari Open Cloud Computing Interface (OCCI). OCCI berperan sebagai Application Programming Interface (API) yang menghubungkan smartphone dengan server private cloud opennebula. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah aplikasi smartphone berbasis android dimana proses manajemen jaringan menjadi lebih fleksibel karena dapat dilakukan secara jarak jauh (remote). Aplikasi ini dapat mendukung admin untuk melakukan proses-proses manajemen server seperti, manajemen image, manajemen hardware, serta manajemen instance. Dari proses kuesioner yang dilakukan, mayoritas responden menganggap bahwa aplikasi ini sudah sesuai dengan yang diharapkan serta mampu memudahkan admin dalam melakukan manajemen server cloud.

Kata kunci: Manajemen Server, Android, Cloud Computing

ABSTRACT

The study aims to design a smartphone-based application for server management on private cloud computing that allows network administrators to manage the server remotely using android-based smartphone. The method used in this study is utilizing a mobile technology with web services, adapted from the Open Cloud Computing Interface (OCCI). OCCI is an Application Programming Interface (API) that connecting the smartphone to a private cloud OpenNebula server. The result of this study is a smartphone application wich is called “UnhasPocketCloud” that can be used to manage the server cloud. The network management process becomes more flexible as it can be done remotely. This application can support the admin to perform the server management such as, image management, hardware management, and instance management. The questionnaire conducted, the majority of respondents considered that “UnhasPocketCloud” application has been as expected and able to make easier for admin on server cloud management.

(3)

PENDAHULUAN

Masalah umum yang dihadapi oleh perusahaan/instansi dewasa ini salah satunya adalah bagaimana melakukan penyimpanan dan pengaksesan data-data perusahaan dengan sumber daya yang terbatas. Perusahaan berskala besar pastinya memiliki ribuan data penting yang membutuhkan media penyimpanan dengan skala besar pula. Semakin besar kapasitas data yang dimiliki, maka perusahaan akan membutuhkan media penyimpanan yang lebih besar lagi. Perusahaan kemudian akan melakukan penambahan dengan membeli server baru dan perangkat-perangkat lainnya ditambah lagi biaya perawatan atau maintenance sistem.

Perkembangan teknologi dewasa ini memberikan satu solusi baru yang lebih menghemat dana perusahaan namun tetap efisien dan pastinya meminimalkan maintenance berlebihan dengan teknologi Cloud Computing. Teknologi Cloud Computing merupakan suatu model penyediaan sumber daya komputasi atau teknologi informasi (software, processing power, storage, dan lainnya) yang memungkinkan pelanggan dapat "menyewa dan menggunakan” sumber daya sesuai kebutuhannya (on-demand) berbasis internet (Hogan, M., Liu, F., Sokol, A., Tong, J., 2011). Portabilitas yang fleksibel dari teknologi Cloud Computing juga memungkinkan untuk dipakai pada lingkungan sistem yang beragam, baik sistem yang membutuhkan komputasi tinggi hingga sistem ringan untuk aplikasi-aplikasi mobile.

Perkembangan teknologi lainnya seperti mobile device juga mempunyai andil yang cukup besar dalam perubahan paradigma perangkat lunak. Maraknya penggunaan PocketPC, Komputer Tablet dan Smartphone saat ini semakin menggeser kedudukan personal computer (PC). User lebih tertarik dengan gadget yang sifatnya portable, ringan sehingga mudah untuk dibawa kemana saja (Laksono, b., & Dedi, R. 2009).

Adanya rencana pembangunan infrastruktur private cloud computing ini tentu saja membutuhkan seorang administrator jaringan dalam proses maintenance server cloud nanti. Umumnya, seorang administrator jaringan dalam melakukan proses monitoring server dilakukan di dalam ruangannya, sehingga admin tak bisa berada jauh dari perangkat yang digunakan untuk memonitoring server tersebut. Oleh karena itu, akan dirancang sebuah aplikasi yang memanfaatkan teknologi mobile untuk memudahkan seorang admin dalam melakukan kegiatannya (Hermoko, R.A., Wahid, F, Setiawan, A., 2006). Aplikasi ini akan diimplementasikan pada “Private Cloud Computing” di lingkungan Universitas Hasanuddin.

Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana memanfaatkan perkembangan teknologi jaringan cloud computing dan teknologi mobile untuk membuat sebuah aplikasi manajemen server berbasis smartphone untuk

(4)

memudahkan seorang administrator jaringan dalam melakukan pengelolaan server secara jarak jauh.

Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang sebuah aplikasi agar administrator jaringan dapat melakukan pengawasan server cloud secara jarak jauh menggunakan smartphone. Aplikasi ini nantinya juga bisa digunakan untuk pengelolaan layanan cloud yang disediakan oleh server private cloud di lingkungan Universitas Hasanuddin. Setelah implementasi, dilakukan pengujian untuk mengetahui response system dalam menanggapi instruksi yang diberikan oleh admin via smartphone. Penelitian juga dilakukan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kinerja dari aplikasi, seperti jenis smartphone yang digunakan oleh admin, spesifikasi server yang diakses, kecepatan akses jaringan, serta penyebab kegagalan koneksi antara aplikasi dan server.

METODE PENELITIAN Analisis Model dan Infrastruktur

Pada tahap ini dilakukan analisis kebutuhan dan spesifikasi (Requirement Analysis and Spesification) atas masalah yang akan diselesaikan. Dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan seorang admin dalam memonitoring server cloud serta aktivitas user yang memanfaatkan layanan-layanan yang disediakan oleh server cloud tersebut. Penelitian ini berfokus pada bagaimana menyediakan sebuah aplikasi yang dapat membantu seorang administrator jaringan dalam melakukan kegiatan hariannya. Secara umum tahapan ini merupakan cara kerja sistem secara garis besar yang kemudian dijadikan acuan dalam pengerjaan tahap selanjutnya.

Pengumpulan Data dan Studi Literatur

Tahapan ini merupakan tahap pengumpulan informasi tentang penelitian-penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya dan memiliki keterkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti. Referensi yang digunakan berupa artikel, jurnal, dan tulisan-tulisan yang membahas tentang cloud computing serta aplikasi-aplikasi yang digunakan dalam manajemen cloud computing. Untuk tahap desain dan perancangan sistem digunakan OpenNebula sebagai aplikasi cloud computing karena memiliki dukungan terhadap (OCCI) Open Cloud Computing Interface yang lebih baik daripada aplikasi cloud lainnya.

Desain dan Perancangan Sistem

Di tahap ini dilakukan perancangan perangkat lunak aplikasi mobile cloud management berdasarkan hasil diagnosis spesifikasi analisis kebutuhan (Requirement Analysis and Specification) dan identifikasi masalah yang telah dibuat sebelumnya pada tahap analisis

(5)

serta studi literature pembuatan server cloud computing untuk pengembangan aplikasi, penulis menggunakan opennebula versi 2.3. Umumnya dalam melakukan perancangan sistem, digunakan diagram UML untuk menggambarkan desain dari sistem yang akan dirancang. Diagram Use Case dari aplikasi yang akan dibuat bisa dilihat pada Gambar 1. Tahap Implementasi dan Evaluasi Sistem

Pada tahap ini dilakukan implementasi dari sistem yang dibuat, tujuan utama aplikasi ini agar administrator dapat melakukan proses kendali (control) dan memonitoring server cloud, dan juga mengawasi penggunaan layanan yang disediakan. Implementasi dilakukan dengan konfigurasi Ubuntu Server, Opennebula 3.0 dan OCCI (Javier Fontán Muiños, 2011). Setelah proses pengujian selesai dilakukan, berikutnya dilakukan evaluasi berdasarkan hasil dari pengujian perangkat lunak yang telah dilakukan sebelumnya, sehingga mampu menyiapkan suatu aplikasi untuk manajemen server jaringan yang sesuai dengan infrastruktur private cloud computing di lingkungan Universitas Hasanuddin. Pengujian yang dilakukan berupa fitur utama OCCI yang diakses oleh aplikasi mobile, berikut evaluasi yang dilakukan: Pengujian Fungsional (Functional Requirement)

Metode yang digunakan adalah black box testing untuk membantu dalam mengungkap kesalahan pada sistem perangkat lunak dan sistem dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan. Pengujian dilakukan dengan menggunakan smartphone berbasis android, dimulai dengan pengujian fungsi-fungsi yang terdapat pada aplikasi.

Pengujian Kinerja (Performance Requirement)

Kemudahan admin untuk melakukan tugasnya, Utilitas yang bisa diakses oleh admin dengan menggunakan aplikasi mobile sama dengan utilitas yang tersedia pada saat admin berada di ruangan server.

Response Server, Untuk mengetahui respon server digunakan aplikasi TCPMon, aplikasi ini dapat merekam proses request dan respone dari aplikasi ke server opennebula melalui OCCI.

Pengujian menggunakan angket, Pengujian dilakukan dengan melakukan penyebaran angket ke administrator jaringan dan pengguna smartphone android, untuk mengetahui seberapa layak kecocokan dengan kebutuhan administrasi cluod pada aplikasi ini dapat digunakan.

HASIL

Aplikasi yang dibuat akan diimplementasikan dengan konfigurasi cloud computing menggunakan opennebula 3.0 dan berjalan pada linux Ubuntu Server 12.04, untuk

(6)

menjalankan fungsi cloud computing digunakan konfigurasi 2 server, server pertama dijadikan sebagai server front untuk opennebula, dan server kedua dijadian sebagai node server. Dalam implementasi ini digunakan konsep cloud computing “Infrastructur As A Service” (IAAS) dimana pelanggan cloud akan memperoleh server sendiri (Intel Group, 2010). Untuk manajemen resource virtual machine opennebula menggunakan KVM (Kernel Virtual Machine). Sebagai uji coba, dibuat 5 virtual machine menggunakan image ttylinux, untuk konfigurasi hardware opennebula memiliki 3 template yaitu small, medium, dan large.

Sebagai interface untuk manajemen cloud pada opennebula digunakan Open Cloud Computing Interface (OCCI), OCCI menyediakan Application Programming Interface (API) untuk memudahkan pembuatan aplikasi manajemen cloud. Pada saat instalasi opennebula, OCCI-server secara default terinstal dalam system, untuk pengaturan konfigurasi bisa dilihat potongan file konfigurasi pada Gambar 2. OCCI memudahkan proses pembuatan aplikasi manajemen cloud karena dukungan API serta akses ke server cloud dapat dilakukan menggunakan perintah POST dan GET melalui HTTP, seperti terlihat pada Gambar 3, yaitu arsitektur dari OCCI yang menjadi antarmuka antara server cloud dengan aplikasi “UnhasPocketCloud” yang dibuat. OCCI client, dalam hal ini aplikasi UNHAS Pocket Cloud akan mengirimkan request ke server opennebula melalui OCCI, kemudian server merespon melalui OCCI untuk mengirimkan data yang diminta oleh client dalam bentuk XML (Kurze, T., Mauch, V., 2011).

Berdasarkan arsitektur OCCI, yang memungkinkan server opennebula diakses melalui HTTP request menggunakan aplikasi yang dapat mengirimkan request POST ke server, dan dapat memproses hasil respon dari server dalam bentuk XML. Aplikasi yang dibuat mengadopsi teknologi web service yaitu suatu sistem perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung interoperabilitas dan interaksi antar sistem pada suatu jaringan. Sistem operasi android yang berbasis java memudahkan perancangan aplikasi ini.

Berikut ini penjabaran dari fungsi-fungsi yang terdapat pada aplikasi

UnhasPocketCloud:

Manajemen Images, Fungsi ini memungkinkan administrator untuk melihat informasi image/storage yang tersedia untuk pembuatan instance (virtual machine).

Manajemen Hardware, Fungsi ini menampilkan konfigurasi hardware yang tersedia pada opennebula, konfigurasi ini telah diatur sebelumnya pada saat administrasi opennebula, secara default terdapat 3 template untuk pembuatan instance, yaitu small, medium, dan large.

Manajemen Instances, Fungsi ini memungkinkan administrator untuk melihat konfigurasi instance dan membuat instance baru berdasarkan image yang sudah tersedia.

(7)

Fungsi Realms (Account Provider), Fungsi ini menampilkan jenis aplikasi cloud yang digunakan, dimana dalam penelitian ini kami menggunakan OpenNebula 3.0.

PEMBAHASAN

Pada saat aplikasi pertama kali dijalankan, diperlukan pengaturan IP Address dari server OCCI, username, dan password untuk server opennebula, aplikasi yang dibuat menggunakan database sqlite sebagai penyimpanan data yang di request dari server. Saat dilakukan refresh pada aplikasi, maka aplikasi melakukan proses GET untuk mengupdate database, pada tahap ini proses get dilakukan untuk mengupdate image, hardware, dan provider.

Selanjutnya adalah fungsi manajemen Instance. Instance merupakan virtual machine yang berjalan pada aplikasi cloud computing. Pada aplikasi ini database instance tidak terupdate otomatis. Saat pertama kali menjalankan aplikasi, instance di refresh setelah masuk ke sub menu instance. Selain melihat data instance, aplikasi ini juga di desain untuk dapat melakukan proses create, start, stop, dan delete instance, untuk create instance dilakukan dengan memanfaatkan template yang ada pada OCCI dan file Image yang sebelumnya telah dibuat pada saat administrasi opennebula.

Pengujian Fungsional (Functional Requirement)

Metode yang digunakan adalah black box testing untuk membantu dalam mengungkap kesalahan pada sistem perangkat lunak dan sistem dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan. Pengujian dilakukan dengan menggunakan smartphone berbasis android. Dimulai dengan pengujian fungsi-fungsi yang terdapat pada aplikasi. Tampilan antarmuka dari aplikasi “UnhasPocketCloud” dapat dilihat pada Gambar 4.

Pengujian Kinerja (Performance Requirement)

Pengujian kinerja dilakukan untuk mengetahui sejauh mana aplikasi ini dapat memenuhi kebutuhan penggunanya yang dalam hal ini adalah administrator jaringan.

Pengujian kinerja dimulai dengan meninjau dari sisi kemudahan yang diperoleh oleh admin pada saat menggunakan aplikasi “UnhasPocketCloud”. Utilitas yang tersedia di ruangan server bisa diakses oleh admin dengan menggunakan aplikasi smartphone. Aplikasi ini mengakomodasi kebutuhan admin dalam melakukan manajemen server cloud melalui fungsi-fungsi yang tersedia didalamnya.

Untuk mengetahui respon dari server terhadap instruksi yang diberikan oleh admin via aplikasi smartphone dengan menggunakan TCPMon. TCPMon adalah sebuah aplikasi yang

(8)

dapat merekam proses request dan response yang terjadi pada saat aplikasi “UnhasPocketCloud” terhubung dengan server cloud melalui perantara OCCI.

Pada Gambar 5, dapat dilihat perbandingan waktu yang dibutuhkan server untuk membalas request dari aplikasi Unhas Pocket Cloud, untuk merepsonse permintaan aplikasi untuk data instance, server membutuhkan waktu 1609 ms, images 485 ms, hardware profiles 295 ms, dan realms 47 ms. Ini disebabkan karena instance memiliki data yang lebih banyak dibandingkan dengan jenis request lain dimana untuk percobaan ini terdapat 5 virtual machine.

Pengujian kinerja selanjutnya dilakukan dengan sistem kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan seputar aplikasi “UnhasPocketCloud” dan bagaimana tanggapan para responden terhadap aplikasi smartphone tersebut. Jumlah responden dalam pengisian kuesioner pengujian kinerja aplikasi “UnhasPocketCloud” ini berjumlah 30 (tiga puluh) orang, dengan perbedaan rentang usia antara 15-35 tahun serta perbedaan versi android yang digunakan.

Pada Gambar 6, bisa dilihat grafik data hasil kuesioner yang telah dikumpulkan. Bisa dilihat jawaban dari para responden yang variatif. Dari hasil ini akan dilakukan analisis tentang tanggapan responden terhadap aplikasi ini berdasarkan pilihan pertanyaan yang diberikan via kuesioner.

Hasil analisis dari tiap pertanyaan kuesioner bisa dilihat pada Gambar 7. Setelah me-review seluruh hasil kuesioner, bisa ditarik kesimpulan bahwa mayoritas responden menganggap bahwa aplikasi ini sudah sesuai dengan yang diharapkan serta mampu memudahkan admin dalam melakukan manajemen server cloud. Namun, sebagian responden juga masih menganggap perlunya penambahan fungsi-fungsi (utilitas) untuk manajemen server dalam aplikasi ini. Hal ini tentunya menjadi celah untuk pengembangan aplikasi ini kedepannya. Hasil kuesioner ini bahkan bisa dijadikan acuan dalam melakukan pengembangan aplikasi “UnhasPocketCloud” atau aplikasi manajemen server cloud berbasis smartphone lainnya yang jauh lebih baik.

KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah melakukan penelitian dan pengujian dari hasil penelitian tersebut, diperoleh beberapa kesimpulan. Aplikasi “UnhasPocketCloud” yang dibuat dapat membantu admin dalam melakukan manajemen server private cloud. Admin tetap bisa melakukan proses manajemen cloud sekalipun tidak sedang berada di ruangan server dengan menggunakan aplikasi ini. Fungsi-fungsi (utilitas) yang tersedia pada aplikasi “UnhasPocketCloud”

(9)

merupakan utilitas utama yang diakses oleh admin pada saat berada di ruangan server yaitu manajemen instance, image/storage, dan hardware. Dari ketiga fungsi utama, pada saat pengujian reponse server, instance membutuhkan waktu yang lebih tinggi dibandingkan image/storage dan hardware karena pada saat pengujian kami membuat 5 virtual machine (instance) sehingga lebih banyak respon yang dikirimkan oleh server ke aplikasi “UnhasPocketCloud”. Sebagian responden yang telah menguji coba aplikasi ini mengharapkan penambahan fungsi-fungsi manajemen server pada aplikasi ini, namun secara garis besar semua responden mengatakan bahwa aplikasi ini sudah sesuai dan sangat membantu administrator jaringan dalam melakukan manajemen server.

Untuk pengembangan lebih lanjut, perlu dilakukan beberapa hal seperti, penambahan fungsi-fungsi pada aplikasi untuk manajemen server khususnya untuk server cloud computing, penambahan fasilitas upload file image, dan informasi kapasitas storage yang sifatnya realtime, fasilitas real-time grafis untuk memonitor kinerja prosesor dan memory serta penambahan fasilitas untuk memonitor pengguna (user) yang mengakses layanan cloud.

DAFTAR PUSTAKA

Safaat H, N. (2011), Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android, Bandung, Informatika Bandung

Hermoko, R.A., Wahid, F, Setiawan, A., (2006), Rancang Bangun Aplikasi Remote Untuk Administrasi LAN, Media Informatika Vol. 4, No. 1, ISSN : 0854-4743 Laksono, b., & Dedi, R. (2009), Mobile Application. Bandung: Politeknik Telkom.

Hogan, M., Liu, F., Sokol, A., Tong, J., (2011), NIST Cloud Computing Standard Roadmap, National Institute of Standars and Technology, Gaithersburg.

Intel Group, (2010), An Enterprise Private Cloud Architechture and Implementation Roadmap, Intel Information Technology.

Kurze, T., Mauch, V., (2011), Cloud Computing Workshop, National Research Center of the Helmholtz Association, KIT – University of the State of

Baden-Wuerttemberg

Javier Fontán Muiños, (2011), Building Clouds with OpenNebula 2.2 and StratusLab,

Distributed Systems Architecture Research Group, Universidad Complutense de Madrid

(10)

Gambar 1. Use Case Diagram untuk Aplikasi “UnhasPocketCloud”

(11)

Gambar 3. Arsitektur OCCI

(12)

Gambar 5. Grafik perbandingan respon Server Cloud

Gambar 6. Grafik Data Hasil Kuesioner

0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800

realms hardware_profiles images instances

El a p se d T im e s (m s) Request GET

Response Time of Server

0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 R e sp o n d e n 1 R e sp o n d e n 3 R e sp o n d e n 5 R e sp o n d e n 7 R e sp o n d e n 9 R es p o n d e n 11 R es p o n d e n 13 R es p o n d e n 15 R es p o n d e n 17 R es p o n d e n 19 R es p o n d e n 21 R es p o n d e n 23 R es p o n d e n 25 R es p o n d e n 27 R es p o n d e n 29 relevansi desain interface

fungsi sesuai yang diharapkan perlukah penambahan fungsi memenuhi kebutuhan

(13)

Gambar 7. Grafik Hasil Analisa Pertanyaan Kuesioner

53% 47%

0%

Apakah aplikasi ini relevan untuk digunakan sebagai aplikasi manajemen

cloud server?

Relevan Cukup relevan Tidak relevan

60% 27%

13%

Desain antarmuka (interface) dari aplikasi mudah untuk digunakan

(user friendly)

Mudah Cukup Mudah Rumit

47% 53%

0%

Fungsi-fungsi yang ditawarkan dalam aplikasi ini berjalan seperti

yang diharapkan

Sesuai Cukup Sesuai Tidak Sesuai

27%

33% 40%

Perlukah penambahan fungsi-fungsi manajemen server cloud

dalam aplikasi ini?

Sangat Perlu Cukup Tidak Perlu

73% 27% 0%

Secara keseluruhan aplikasi ini sangat membantu administrator jaringan dalam melaksanakan

tugasnya

Gambar

Gambar 1. Use Case Diagram untuk Aplikasi “UnhasPocketCloud”
Gambar 3. Arsitektur OCCI
Gambar 5. Grafik perbandingan respon Server Cloud
Gambar 7. Grafik Hasil Analisa Pertanyaan Kuesioner 47%53%

Referensi

Dokumen terkait

Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun Layanan Infrastructure as a Service (IaaS) berbasis Private Cloud Computing Untuk Usaha Kecil Menengah ini

Analisa Menghapus Data dari Basis Data Klien akses port 80 menggunakan protokol TCP dengan paket SYN, server merespon dengan ACK, kemudian POST HTTP data yang ingin

akan membuat virtualisasi server di VoIP cloud dengan menggunakan sistem operasi.. Proxmox

cloud server untuk pengelolaan data pada aplikasi foto blog yang akan dibangun sehingga dapat digunakan secara online untuk berbagi gambar atau foto.. Sehingga pada

Sebuah komputer digunakan sebagain cloud controller yang digunakan sebagai server side dari semua proses yang dilakukan pada jaringan private cloud, sebuah komputer yang akan

Hal ini terjadi jika dilihat dari nilai MIPS yang didapat pada server VPS, cloud, dan dedicated, diperoleh data bahwa MIPS pada VPS lebih kecil dibanding. cloud dan dedicated

Jaringan client-server pada sistem pembelajaran interaktif menggunakan cloud computing mampu membantu dosen dan mahasiswa dalam mengadakan kegiatan belajar mengajar tanpa harus bertatap

Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan penempatan host server yang ada saat ini secara fisik menjadi berbasis virtualisasi pada kampus Universitas Ibn Khaldun Bogor (UIKA) dengan tujuan penggunan sumber daya komputasi tak terbatas sesuai dengan