PSAK 10 : ASET TIDAK BERWUJUD
IAS 38 : Intangible Assets
Ruang Lingkup
Dikecualikan dari penerapan PSAK 19 :
Aset tidak berwujud yang diatur standar lain
(goodwill-PSAK 22)
Aset keuangan (PSAK 50)
Hak penambangan (PSAK 29) dan sumber
daya lain yang tidak dapat diperbarui
1. Pengertian Aset Tidak Berwujud
Keteridentifikasian Pengendalian Adanya Keuntungan Ekonomis di masa depan• Aset non-moneter yang
dapat diidentifikasi tanpa
wujud fisik
• Aset:
• Adanya kontrol, dan
• Keuntungan ekonomis di
masa depan
2. Pengertian Aset Tidak Berwujud
Keteridentifikasian
Dapat diidentifikasi:
• Dapat dipisahkan/dibedakan, atau
• Timbul dari kontrak atau hak legal
lainnya
3. Pengertian Aset Tidak Berwujud
Pengendalian atas Sumber Daya
Terdapat kontrol, jika:
• Mampu memperoleh manfaat ekonomis masa
depan, dan
• Dapat membatasi akses pihak lain dalam
memperoleh manfaat ekonomis tersebut
4. Pengertian Aset Tidak Berwujud
Adanya Keuntungan Ekonomis di masa depan
Manfaat ekonomis yang muncul mencakup:
• Pendapatan dari penjualan barang atau jasa
• Penghematan biaya, atau
• Manfaat lain dari penggunaan aset tersebut
Contoh
Software komputer
Paten
Copyright
Daftar pelanggan
Lisensi
Kuota Impor
franchise
Hak Pemasaran
7Pengakuan dan Pengukuran
Prinsip Umum:
Dalam mengakui suatu item sebagai aset
tidak berwujud, entitas perlu menunjukkan
bahwa item tersebut:
Memenuhi
definisi
aset tidak berwujud
Memenuhi
kriteria pengakuan
2. Pengakuan dan Pengukuran
Kriteria Pengakuan
Aset tidak berwujud harus diakui jika, dan hanya jika:
Kemungkinan besar entitas akan memperoleh
manfaat ekonomis masa depan dari aset tersebut, dan
Biaya perolehan aset tersebut dapat diukur secara andal.
Dalam menilai kemungkinan:
Menggunakan asumsi masuk akal dan dapat dipertanggungjawabkan
Estimasi terbaik manajemen
3. Pengakuan dan Pengukuran
Pengeluaran yang tidak memenuhi kriteria
pengakuan
diakui sebagai beban
Aset tidak berwujud pada awalnya harus
diakui sebesar
biaya perolehan
4. Pengakuan dan Pengukuran
1. Perolehan terpisah
2. Akuisisi sebagai bagian dari kombinasi bisnis
3. Pengakuisisian dengan hibah pemerintah
4. Pertukaran aset
5. Goodwill yang dihasilkan internal 6. Aset tidak berwujud yang dihasilkan
internal
Aset tidak
berwujud dapat
diperoleh dari
5. Pengakuan dan Pengukuran
1. Perolehan terpisah
2. Akuisisi sebagai bagian dari kombinasi bisnis
3. Pengakuisisian dengan hibah pemerintah
4. Pertukaran aset
5. Goodwill yang dihasilkan internal
6. Aset tidak berwujud yang dihasilkan internal
Biaya perolehan = harga beli dan segala biaya yang dapat dikaitkan secara
langsung
Nilai wajar pada tanggal akuisisi
Diakui pada nilai wajar atau pada nilai nominalnya
Nilai wajar, kecuali tidak ada substansi komersial (nilai tercatat aset yang
dilepas)
Tidak boleh diakui sebagai aset (tidak dapat teridentifikasi)
Aset Tidak Berwujud - Internal
Sulit menentukan apakah suatu aset tidak berwujud yang dihasilkan secara internal memenuhi kriteria untuk diakui:
Menentukan saat timbulnya aset yang dapat diidentifikasi dan akan menghasilkan manfaat ekonomis masa depan
Menentukan biaya perolahan aset tersebut secara andal
Perlu kriteria tambahan
6. Aset tidak berwujud yang dihasilkan internal
2. Aset Tidak Berwujud - Internal
Dalam menentukan apakah aset tidak berwujud yang
dihasilkan internal memenuhi syarat untuk diakui, entitas menggolongkan proses dihasilkannya aset menjadi dua tahap:
1. Tahap Riset, dan
2. Tahap Pengembangan Riset adalah penelitian
orisinal dan terencana
yang dilaksanakan dengan harapan memperoleh
pembaruan pengetahuan dan pemahaman teknis atas ilmu yang baru
Pengembangan adalah penerapan
temuan riset atau pengetahuan lainnya pada suatu rencana atau
rancangan produksi bahan baku, alat, produk, proses, sistem, atau jasa yang sifatnya baru atau yang mengalami perbaikan substansial, sebelum dimulainya produksi komersial atau pemakaian
3. Aset Tidak Berwujud - Internal
Aset tidak berwujud yang timbul dari Riset tidak
boleh diakui
Pengeluaran riset diakui sebagai beban pada
saat terjadinya
Riset adalah penelitian orisinal dan
terencana yang dilaksanakan dengan harapan memperoleh pembaruan pengetahuan dan pemahaman teknis atas ilmu yang baru
4. ATB Dihasilkan Internal - Pengembangan
Aset tidak berwujud yang timbul dari kegiatan
Pengembangan, diakui jika, dan hanya jika,terpenuhi semua hal ini:
Kelayakan teknis penyelesaian
Niat menyelesaikan dan menggunakan atau menjualnya
Kemampuan menggunakan atau menjual
Kemungkinan besar menghasilkan manfaat ekonomis masa depan
Tersedianya sumber daya teknis, keuangan, dan sumber daya lainnya untuk menyelesaikan dan, menggunakan atau menjualnya
Kemampuan mengukur secara andal pengeluaran terkait aset tersebut
5. Aset Tidak Berwujud - Internal
Kapan pengeluaran dikapitalisasi?
Tanggal 1 – Tahap Pengembangan dimulai Tanggal 2 – Kriteria Pengakuan terpenuhi
Tanggal 3 – Tanggal aset baru hasil pengembangan siap digunakan
Pengembangan
Riset
Tanggal 1 Tanggal 2 Tanggal 3
Dibebankan dan tidak dapat disajikan kembali
Dikapitalisasi sebagai aset tidak berwujud =
biaya perolehan
6. Aset Tidak Berwujud - Internal
Merek, kepala surat kabar, judul publisitas, daftar
pelanggan yang dihasilkan secara internal, tidak
boleh diakui sebagai aset tak berwujud
Karena tidak dapat dibedakan dengan biaya untuk mengembangkan usaha secara keseluruhan
Pengukuran setelah Pengakuan
Pilihan sama seperti PSAK16 Aset Tetap
Model Biaya,
Biaya perolehan – akumulasi amortisasi –
akumulasi kerugian penurunan nilai
atau
Model Revaluasi,
Nilai wajar – akumulasi amortisasi – akumulasi
kerugian penurunan nilai
Masa Manfaat
Pengukuran setelah pengakuan awal aset tak berwujud didasarkan
pada usia manfaatnya
Entitas harus menilai apakah masa manfaat dari aset tak berwujud:
Jangka waktu atau jumlah produksi atau jumlah unit serupa yang dihasilkan,
selama masa manfaat
Terbatas atau Tak Terbatas
– Berdasarkan analisis seluruh faktor relevan – Tidak ada batas yang terlihat pada saat ini
atas periode yang mana aset diharapkan menghasilkan manfaat
– “Tak Terbatas” berbeda dengan “Tak Terhingga”
Diamortisasi Tidak Diamortisasi
Masa Manfaat Terbatas
Amortisasi
Dimulai ketika aset tersedia untuk digunakan
Dihentikan pada waktu yang lebih dulu antara ketika aset digolongkan sebagai tersedia untuk dijual (PSAK 58) atau tanggal ketika aset dihentikan
pengakuannya
Metode harus menggambarkan pola konsumsi atas manfaat aset.
Dr. Beban Amortisasi xxx
Cr. Aset (atau akumulasi amortisasi) xxx
Amortisasi
Nilai Residu
Nilai residu direview setiap
akhir periode
Perubahan nilai residu
diperhitungkan sebagai
perubahan estimasi akuntansi
(PSAK 25)
Amortisasi
Masa Manfaat Tak Terbatas
Tidak diamortisasi impairment test setiap
tahun dan kapan pun bila ada indikasi
penurunan nilai.
Masa manfaat ditelaah setiap akhir periode
Masa manfaat tak terbatas suatu ketika bisa
berubah jadi terbatas
Perubahan estimasi
Indikasi penurunan nilai
Rugi Penurunan Nilai
Rugi Penurunan Nilai = Nilai tercatat – Nilai
terpulihkan
Nilai terpulihkan = Mana yang lebih besar antara
Nilai wajar setelah dikurangi ongkos menjual
dengan Nilai kini arus kas masa depan aset
Dr. Rugi penurunan nilai
xxx
Cr. Aset (atau akumulasi penurunan nilai)
xxx
Penghentian dan Pelepasan
Dihentikan pengakuannya ketika:
Dalam (proses) pelepasan; atau
Ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan
Keuntungan / kerugian diakui di Laporan Laba
Rugi
Pengungkapan
Pengungkapan umum:
Aset yang dihasilkan internal dengan yang lainnya
Masa manfaat terbatas atau tak terbatas
Metode amortisasi
Jumlah tercatat bruto dan akumulasi amortisasi dengan akumulasi penurunan nilai pada awal dan akhir periode
Unsur – unsur dalam laporan pendapatan komprehensif
Penambahan, Penurunan, kerugian penurunan nilai, amortisasi yang diakui, perubahan lainnya pada jumlah tercatat selama periode.
2. Pengungkapan
Untuk aset tak berwujud tak terbatas
Jumlah tercatat
Alasan yang mendukung masa manfaat tak terbatas
Untuk yang menggunakan model revaluasi
Tanggal efektif revaluasi
Jumlah tercatat yang direvaluasi
Jumlah tercatat yang diakui apabila diukur dengan metode biaya
Jumlah surplus revaluasi awal dan akhir periode
Metode dan asumsi dalam mengestimasi nilai wajar aset
Nilai keseluruhan biaya riset dan pengembangan
yang diakui sebagai biaya selama periode
Perbedaan dengan PSAK 19
(Revisi 2000)
Masa manfaat
Ketentuan tentang masa manfaat tak
terbatas
Model Biaya dan Model Revaluasi
Akuisisi aset tak berwujud dalam
kombinasi bisnis
Akuisisi melalui hibah pemerintah
ISAK No. 14: Biaya Situs Web
Secara umum biaya untuk pengembangan situs
web tidak dapat diakui sebagai aset tidak
berwujud
Dapat diakui, apabila memenuhi persyaratan
pengakuan “pengembangan” yang disyaratkan
PSAK 19,
Terutama kriteria mengenai kemampuan situs
web menghasilkan manfaat ekonomis di masa
depan
1. Review
Menurut PSAK 19, mana DUA dari kriteria
berikut ini yang relevan dalam menentukan masa
manfaat aset tak berwujud?
a. Keusangan
b. Periode amortisasi
c. Kegunaan yang diharapkan dari aset
d. Nilai residu aset
1. Review
Menurut PSAK 19, mana DUA dari kriteria
berikut ini yang relevan dalam menentukan masa
manfaat aset tak berwujud?
a. Keusangan
b. Periode amortisasi
c. Kegunaan yang diharapkan dari aset
d. Nilai residu aset
2. REVIEW
Menurut PSAK 19, kriteria pengakuan untuk aset
tak berwujud mencakup DUA dari kondisi berikut
ini:
a. Harus diukur pada biaya perolehan
b. Biaya dapat diukur dengan andal
c. Kemungkinan besar manfaat ekonomis mengalir ketika aset digunakan
d. Diperoleh sebagai bagian integral dari bisnis
2. REVIEW
Menurut PSAK 19, kriteria pengakuan
untuk aset tak berwujud mencakup DUA
dari kondisi berikut ini:
a.
Harus diukur pada biaya perolehan
b.
Biaya dapat diukur dengan andal
c.
Kemungkinan besar manfaat ekonomis
mengalir ketika aset digunakan
d.
Diperoleh sebagai bagian integral dari bisnis
3. Review
PT ABC memperoleh sebuah merek seharga
Rp300juta. Diestimasikan merek ini akan
menghasilkan arus kas selama 15 tahun ke
depan. Merek ini diamortisasi selama 15 tahun
metode garis lurus. Pada akhir tahun kelima PT
XYZ membeli merek ini seharga Rp250 juta.
Buatlah jurnal untuk mengakui transaksi ini!
3. REVIEW
Amortisasi per tahun = Rp300juta / 15 tahun = Rp20juta
Nilai tercatat aset:
Rp300juta – (Rp20juta X 5 th) = Rp200juta
Selisih harga jual dan nilai tercatat diakui sebagai keuntungan di laba rugi
Dr. Kas Rp250juta
Dr. Akm amortisasi Rp100juta
Cr. Aset Rp300juta
Cr. Keuntungan Rp50juta
4.Review
PT Armada memperoleh teknologi baru yang akan
mengubah proses manufaktur saat ini. Biaya yang terjadi adalah sebagai berikut:
Biaya teknologi baru Rp1.000 juta
Diskon yang diberikan Rp100 juta
Pelatihan staf untuk proses baru Rp50 juta
Testing teknologi baru Rp10 juta
Kerugian operasi awal Rp20juta
Berapa biaya yang dapat dikapitalisir sebagai aset tak berwujud?
Aset
Cost Rp1.000 juta Dikurangi diskon Rp 100juta Ditambah proses testing Rp 10juta
Rp 910juta
Kerugian operasi awal dan Pelatihan staf mengoperasikan aset p.66 diakui sebagai beban
5. REVIEW
Jenis Pengeluaran Perlakuan Akuntansi
Alasan
Konstruksi fasilitas gedung riset untuk digunakan proyek riset saat ini dan yang akan datang
Dikapitalisasi dan disusutkan sebagai beban penelitian
Punya manfaat masa depan
Akuisisi peralatan R&D hanya digunakan untuk proyek saat ini
Beban R & D Biaya riset
Pembelian stok bahan-bahan untuk digunakan proyek riset saat ini dan masa depan
Sebagai Persediaan dan dibebankan saat dipakai
Punya manfaat masa depan
Gaji staf riset Beban R & D Biaya Riset Biaya riset yang terjadi untuk
proyek PT ABC, ditagihkan setiap bulan
Piutang Bukan beban R&D (direimburse)
Review
39
Jenis Pengeluaran Perlakuan Akuntansi
Alasan
Biaya material, tenaga kerja dan overhead untuk prototipe produk baru (kelayakan ekonomis tidak terpenuhi)
Beban R&D Tidak memenuhi kriteria pengakuan aset tak berwujud
Biaya riset pemasaran untuk promosi produk baru
Beban operasi Bukan biaya R&D (beban umum dan administratif)
Biaya legal untuk memperoleh hak paten produk baru
Dikapitalisir sebagai “paten” dan diamortisasi
Beban langsung untuk paten
Biaya rekayasa teknis produk baru yang terjadi sebelum tahap
produksi penuh (kelayakan ekonomis tercapai)
Dikapitalisir Memenuhi kriteria pengakuan
Komisi staf penjualan yang memasarkan produk baru
Beban operasi Bukan biaya R&D (beban penjualan)
ISAK 14 : Biaya Situs Web
ISAK 14 Aset Tidak Berwujud- Biaya Situs Web merupakan adopsi dari SIC 32: Web Site Cost. SIC 32 pengakuan biaya untuk
pengembangan web site entitas sebagai aset tidak berwujud. Secara umum biaya untuk pengembangan situs web tidak dapat
diakui sebagai aset tidak berwujud.
Biaya untuk pengembangan web site dapat diakui sebagai aset tidak berwujud apabila memenuhi persyaratan pengakuan pengembangan yang disyaratkan PSAK 19 (revisi 2009): Aset Tidak Berwujud
terutama mengenai :
kemampuan web site menghasilkan manfaat ekonomi di masa depan, • contoh website mampu menghasilkan pendapatan.
ISAK 14: Prinsip umum
ISAK No. 14: Biaya Situs Web
Secara umum biaya untuk pengembangan situs
web tidak dapat diakui sebagai aset tidak
berwujud
Dapat diakui, apabila memenuhi persyaratan
pengakuan “pengembangan” yang disyaratkan
PSAK 19,
Terutama kriteria mengenai kemampuan situs
web menghasilkan manfaat ekonomis di masa
depan
Entitas dapat melakukan pengeluaran internal pada pengembangan dan pengoperasian situs web miliknya untuk akses internal maupun eksternal.
Situs web yang dirancang untuk akses eksternal dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti untuk
mempromosikan dan mengiklankan produk dan jasa entitas, menyediakan layanan elektronik, dan menjual produk dan jasa.
Situs web yang dirancang untuk akses internal dapat digunakan untuk menyimpan kebijakan entitas dan
rincian pelanggan, dan mencari informasi yang relevan.
Karakteristik khusus Situs WEB
(a)
apakah situs web secara internal
menghasilkan aset tidak berwujud yang
merupakan bahasan pada persyaratan dari
PSAK 19 (revisi 2009): Aset Tidak Berwujud?
dan
(b)
Bagaimana perlakuan akuntansi yang sesuai
atas pengeluaran tersebut?.
Permasalahan Situs WEB
Situs web entitas yang muncul dari pengembangan dan
digunakan untuk akses internal maupun eksternal
merupakan aset tidak berwujud yang dihasilkan secara internal seperti yang tercakup dalam persyaratan PSAK 19 (revisi 2009): Aset Tidak Berwujud.
Situs web yang timbul dari pengembangan diakui
sebagai aset tidak berwujud jika dan hanya jika, Situs
web yang timbul dari pengembangan diakui sebagai aset tidak berwujud jika dan hanya jika, memenuhi
persyaratan umum dalam PSAK 19 par21 DAN par 56.
ISAK 14: Interpretasi
Apabila entitas tidak dapat menunjukkan
bagaimana situs web yang dikembangkan
(semata-mata atau terutama untuk
mempromosikan dan iklan produk dan jasa
entitas) akan menghasilkan kemungkinan
manfaat ekonomi masa depan, maka semua
pengeluaran pada pengembangan situs web
harus diakui sebagai beban pada saat terjadinya.
ISAK 14: Interpretasi
Entitas menerapkan Interpretasi ini untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011.
Transisi:
Situs web tidak memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset tidak berwujud, tapi sebelumnya diakui sebagai aset, maka pos tersebut akan dihentikan pengakuannya pada tanggal ketika Interpretasi ini menjadi efektif.
situs web memenuhi kriteria untuk diakui sebagai aset tidak
berwujud, tetapi sebelumnya tidak diakui sebagai aset, maka aset tidak berwujud tersebut tidak diakui pada tanggal ketika Interpretasi ini menjadi efektif.
Situs web memenuhi kriteria untuk diakui sebagai aset tidak
berwujud, sebelumnya diakui sebagai aset dan pada awalnya diakui sesuai dengan biaya perolehan, maka jumlah yang diakui pada
awalnya dianggap sudah ditentukan secara benar.
Ketentuan Transisi dan
Tanggal Efektif ISAK 14
Contoh PSAK 14
Tahap/Dasar pengeluaran Perlakuan akuntansi
Perencanaan
• melakukan studi kelayakan • mendefinisikan spesifikasi
perangkat keras dan perangkat lunak
• mengevaluasi produk-produk dan pemasok alternatif
• memilih preferensi
Mengakui sebagai beban pada saat terjadinya sesuai dengan PSAK 19 paragraf 53
Contoh PSAK 14
Pengembangan Aplikasi dan infrastruktur
• pembelian atau pengembangan perangkat keras
Menerapkan persyaratan pada IAS 16
• mendapatkan nama domain • mengembangkan perangkat
lunak operasi (misalnya sistem operasi dan server lunak)
• mengembangkan kode untuk aplikasi
• menginstal aplikasi yang
dikembangkan pada web server • pengujian terfokus
Mengakui sebagai beban pada saat terjadinya, kecuali pengeluaran dapat secara langsung dihubungkan
dengan menyiapkan situs web untuk beroperasi dengan cara yang
dimaksudkan oleh manajemen, dan situs web yang memenuhi kriteria
pengakuan PSAK 19 paragraf 21 dan PSAK 19 paragraf 57
Contoh PSAK 14
Pengembangan desain grafis• merancang tampilan (misalnya tata letak dan warn(a) dari halaman web
Mengakui sebagai beban pada saat terjadinya, kecuali pengeluaran dapat secara langsung diatribusikan dengan menyiapkan situs web untuk
beroperasi dengan cara yang
dinginkan oleh manajemen, dan situs web yang memenuhi kriteria
pengakuan PSAK 19 paragraf 21 dan PSAK 19 paragraf 57
Contoh PSAK 14
Pengembangan Isi• pembuatan, pembelian, persiapan (misalnya membuat tautan (link) dan mengidentifikasi tag), dan upload informasi, baik secara tekstual maupun grafis, pada situs web sebelum penyelesaian dari
pengembangan situs web. Contoh konten meliputi informasi mengenai entitas, produk atau layanan yang ditawarkan untuk dijual, dan data akses pelanggan
Mengakui sebagai beban pada saat terjadinya di sesuai dengan PSAK 19.69 ((c) selama isi yang
dikembangkan untuk mengiklankan dan mempromosikan produk dan jasa entitas itu sendiri (misalnya foto-foto digital produk). Jika tidak, mengakui sebagai biaya pada saat terjadinya, kecuali pengeluaran dapat secara langsung dihubungkan dengan mempersiapkan situs web untuk beroperasi dengan cara yang
dimaksudkan oleh manajemen, dan situs web memenuhi kriteria
pengakuan PSAK 19 paragraf 21 dan PSAK 19 paragraf 57
Contoh PSAK 14
Operasi
• memperbarui grafis dan merevisi isi
• menambahkan fungsi-fungsi baru, fitur dan isi
• mendaftarkan situs web dengan alat pencarian
• membuat cadangan data
• menelaah ulang akses keamanan • menganalisis penggunaan situs
web
Menilai apakah telah memenuhi definisi aset tidak berwujud dan pengakuan kriteria yang ditetapkan dalam PSAK 19 paragraf 18, dalam hal ini pengeluaran diakui pada
Contoh PSAK 14
Lain-lain
• pengeluaran penjualan, administrasi dan overhead umum lainnya kecuali dapat secara langsung diatribusikan dengan menyiapkan situs web untuk digunakan untuk beroperasi dengan cara yang dimaksudkan oleh manajemen
• Inefisiensi yang dapat diidentifikasi dan kerugian operasi awal yang terjadi
sebelum situs web mencapai kinerja yang direncanakan [misalnya salah pengujian awal]
• Pelatihan karyawan untuk mengoperasikan situs web
Mengakui sebagai beban pada saat terjadinya sesuai dengan PSAK 19 paragraf 64-70
TERIMA KASIH
Dwi Martani
Departemen Akuntansi FEUI
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
08161932935 atau 081318227080