• Tidak ada hasil yang ditemukan

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Universitas Padjadjaran disingkat Unpad merupakan salah satu perguruan tinggi di Jawa Barat berdiri sejak tahun 1957 dan dikenal dengan kepeduliannya terhadap pengembangan kebudayaan Sunda. Unpad sebagai universitas merupakan suatu lembaga pendidikan dan penelitian yang memberikan gelar akademik pada berbagai strata dan bidang keilmuan, juga merupakan tempat pengembangan gagasan dan pengetahuan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kehidupan dalam mengisi perkembangan kebudayaan serta kehidupan masyarakat. Dengan demikian sebagai suatu universitas Unpad memiliki peran dan tanggung jawab untuk meningkatkan daya saing bangsa. Untuk mencapai peran tersebut Unpad dituntut agar dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berguna bagi masyarakat.

Seiring dengan perkembangan yang pesat dalam bidang pendidikan baik di dalam maupun luar negeri, maka seyogyanya Unpad mengikuti arah dan perkembangan pendidikan untuk mencapai kualitas pendidikan bertaraf internasional yang diwujudkan dalam World Class University (WCU). WCU ini hendaknya tidak sekedar menjadi slogan semata. Hal ini perlu direalisasikan melalui visi dan misi Unpad dalam rencana strategik Unpad 2007-2013. Visi Unpad adalah Menjadi Universitas Unggul dalam Penyelenggaraan Pendidikan Kelas Dunia. Visi Unpad ini sejalan dengan visi Pendidikan Tinggi dalam Renstra Kementrian Pendidikan Nasional tahun 2010-2014, yaitu Mendorong Universitas menuju Universitas Kelas Dunia.

Dalam merealisasikan Unpad menjadi WCU, perlu dilakukan berbagai upaya dan kebersamaan dari segenap sivitas academica untuk melaksanakan berbagai aktivitas yang bersinergi untuk mencapai berbagai indikator kinerja, baik indikator kinerja utama (IKU) maupun Indikator Kinerja Kegiatan (IKK). Dalam tulisan ini diusulkan strategi untuk mencapai indikator kinerja utama yang perlu dilaksanakan oleh

(2)

segenap sivitas academica Unpad. Usulan program kerja ini diharapkan memberikan sumbangan pemikiran untuk pengelolaan Unpad tahun 2011-2015 dengan target menjadi WCU pada tahun 2013-2016.

1.2 Peluang dan Tantangan

Untuk merealisasikan visi Unpad menjadi WCU sejumlah peluang dengan memanfaatkan kekuatan internal dan eksternal dapat digunakan. Secara internal Unpad memiliki sumber daya manusia sebagai tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang telah menghasilkan lulusan dengan keragaman ilmu pengetahuan yang memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat. Banyak tokoh masyarakat berasal dari alumni Unpad, misalnya pada posisi pemerintahan, industri, sosial serta budaya.

Sisi eksternal memberikan tantangan dengan adanya arus global dan perkembangan ilmu pengetahuan yang amat pesat, sehingga menjadikan munculnya persaingan yang tinggi antar bangsa dan budaya. Untuk menyikapi kondisi ini, masyarakat Indonesia hendaknya dapat meningkatkan kemampuan dalam problem solving, meningkatkan kompetensi serta kehidupan masyarakat. Pendukung eksternal lainnya adalah tumbuhnya kesadaran yang kuat akan pentingnya pendidikan, sehingga 20% dari dana APBN dialokasikan untuk bidang pendidikan.

Dengan memperhatikan kondisi internal dan eksternal di atas, maka Unpad memiliki peran strategis untuk melakukan perubahan berkelanjutan, salah satunya merealisasikan program mencerdaskan bangsa berbasis pada keunggulan kearifan lokal (indigenous advantage) dengan berpedoman pada Pola Ilmiah Pokok (PIP),

(3)

1.3 Tujuan dan Sasaran

Berdasarkan uraian di atas, jelas bahwa segenap sivitas academica secara bersama-sama perlu bersinergi untuk merealisasikan Unpad menjadi universitas kelas dunia. Prioritas pada empat tahun mendatang, fokus kegiatan ditujukan untuk peningkatan kualitas tridharma perguruan tinggi meliputi kegiatan: pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, agar Unpad dapat berperan di tingkat lokal, nasional, regional serta internasional dapat terwujud. Adapun sasaran dari kegiatan dalam empat tahun mendatang adalah:

a. Peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan berbasis penelitian yang memberi tantangan bagi staf dosen maupun mahasiswa

b. Peningkatan produktivitas dan kapasitas penelitian dosen dan mahasiswa yang didukung dengan penguatan sarana laboratorium dan teknologi ninformasi untuk menghasilkan publikasi baik nasional maupun internasional

c. Pengembangan aktivitas program studi berakreditasi internasional Untuk melaksanakan sasaran di atas, maka perlu disusun program kerja disertai

strategi pencapaian program tersebut. Strategi secara umum untuk keberhasilan program disusun berdasarkan:

a. Peningkatan apresiasi dalam bidang pendidikan melalui learning and teaching unit dalam proses belajar mengajar yang melibatkan mahasiswa, dosen dan lingkungan dengan daya dukung sarana yang memadai

b. Penguatan sinergi potensi sumber daya manusia di Unpad, dimulai dari antar individu, kelompok bidang keahlian/minat, antar jurusan/prodi, antar fakultas dan antar komponen bangsa.

c. Penguatan komunikasi dan kerjasama dari segenap sivitas academica Unpad dengan institusi lain dan industri baik di dalam maupun luar negeri.

(4)

II. USULAN PROGRAM KERJA TAHUN 2011-2015

Visi Unpad untuk menjadi WCU dituangkan dalam Renstra Unpad 2007-2013 terbagi atas empat periode sebagai roadmap pengembangan Unpad menjadi WCU, yaitu:

a. Periode 2009-2010 adalah tahap penataan Sistem Manajemen dan Baku Mutu Organisasi untuk menunjang Excellent Research-based Teaching University. b. Periode 2010-2011 adalah Peraihan Riset Bermutu Internasional (International

Quality Research University).

c. Periode 2011-2013 adalah Peraihan Universitas Kelas Dunia di tingkat Regional (Regional Class University).

d. Periode 2013-2016 adalah Peraihan Universitas Kelas Dunia (World Class University).

Dalam merealisasikan visi Unpad menjadi WCU di atas, disusun empat program kerja meliputi: penguatan tata kelola manajemen laboratorium, peningkatan kapasitas penelitian dosen dan mahasiswa, peningkatan akreditasi internasional program studi serta peningkatan kualitas dan kuantitas publikasi nasional. Sedangkan indikator kinerja utama yang akan dicapai adalah: publikasi internasional, peroleh hak kekayaan intelektual (HKI) dan program studi terakreditasi internasional. Secara keseluruhan program kerja tersebut merupakan penguatan dan peningkatan tridharma perguruan tinggi yang meliputi bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berkaitan satu sama lain serta mendukung peran universitas dalam menghasilkan lulusan yang memiliki daya saing bangsa. Untuk mencapai keberhasilan program kerja tersebut, Rektor Unpad periode 2007-2011 menggagas budaya RESPECT (R-esponsible, E-xcellent, S-cientific, P-rofessional, E-ncouraging & Integrity, C-reative dan T-rusty) yang harus dijalankan dalam setiap langkah kegiatan di Unpad.

(5)

Berdasarkan keempat program kerja tersebut, maka dalam tulisan ini diusulkan strategi untuk mencapai indikator kinerja utama yang dapat dilaksanakan

oleh segenap sivitas academica Unpad sesuai dengan analisis SWOT. Usulan strategi untuk pelaksanaan program kerja ini diharapkan memberikan sumbangan pemikiran untuk pengelolaan Unpad tahun 2011-2015 dengan target menjadi WCU pada tahun 2013-2016. Hal mendasar yang harus dicermati dalam pengelolaan universitas dimulai dengan rekruitmen mahasiswa sebagai input, proses belajar mengajar dengan berbagai pendukungnya serta kualitas lulusan sebagai output hasil PBM. Usulan berbagai kegiatan berupa strategi riil di lapangan untuk Unpad dalam menuju WCU diuraikan sebagai berikut:

2.1 Penguatan Tata Kelola Manajemen Penelitian dan Laboratorium

Program penguatan manajemen bertujuan agar semua tingkatan manajemen memberikan layanan terbaik. Khusus untuk tata kelola manajemen penelitian dan laboratorium perlu dilakukan penguatan, mengingat laboratorium adalah tempat dilaksanakannya penelitian yang akan mendukung keberhasilan suatu penelitian, baik ilmu eksakta maupun sosial. Walaupun secara keseluruhan keadaan laboratorium di Unpad dapat mencukupi kebutuhan laboratorium pendidikan, namun di Unpad belum dibangun laboratorium penelitian dengan sarana dan peralatan yang memadai untuk digunakan staf dosen maupun mahasiswa secara terintegrasi. Aktivitas yang diusulkan untuk dilakukan antara lain:

a. Memperkuat posisi LPPM sebagai center of data bagi penelitian dosen dan sebagai lembaga ujung tombak penelitian di Unpad. Universitas melalui LPPM harus pro aktif dalam mencari research project di luar dana DIKTI dan Ristek, misalnya link dengan industri serta instansi lain di dalam maupun luar negeri, seperti dengan ICTP Trieste, UNESCO tentang climate change studies, dan lain-lain.

(6)

b. Membangun database penelitian dosen sesuai dengan roadmap penelitian fakultas/jurusan/program studi berbasis teknologi informasi. Database penelitian tidak seperti saat ini yang dilakukan by order ke program studi. Universitas melalui LPPM hendaknya dapat menyusun data base penelitian dosen dengan rapi, tertib dan memiliki alur sesuai kebijakan bidang penelitian di Unpad.

c. Meng-update database penelitian dosen.

d. Membangun link dan kerjasama penelitian melalui MoU dengan berbagai institusi dan industri baik di dalam maupun luar negeri.

e. Membantu staf dosen dalam memperoleh letter of acceptance (LoA) untuk penelitian maupun studi lanjut staf dosen

f. Pembagian block grant penelitian secara proporsional didasarkan pada peta penelitian dan perolehan penelitian tiap fakultas/jurusan/prodi agar tidak terjadi kesenjangan

g. Pembinaan staf dosen junior dalam melaksanakan penelitian oleh para Guru Besar sesuai bidang ilmu

h. Membangun program penelitian multidisiplin, lintas fakultas/jurusan/prodi yang brorientasi produk untuk kepentingan keilmuan maupun aplikasinya di masyarakat i. Membangun laboratorium penelitian yang dilengkapi sarana serta peralatan yang

berstandar internasional (ISO)

j. Penguatan implementasi sistem tata kelola laboratorium berbasis ISO

k. Meningkatan kapasitas laboratorium penghasil indigenous product (sains, humaniora, agrokompleks, dan kesehatan), sebagai contoh dalam bidang MIPA dilakukan pengembangan model matematika-statistika dengan orientasi produk berupa perangkat lunak, menghasilkan senyawa kimia yang bermanfaat dan dapat digunakan dalam bidang lain seperti kesehatan, bioteknologi, produk teknologi nano dan lain-lain

l. Membentuk Laboratorium Pengembangan Kebudayaan Sunda agar dapat

digunakan oleh masyarakat Jawa Barat, Indonesia serta manca negara m. Melengkapi peralatan laboratorium yang dilengkapi teknologi informasi.

(7)

n. Meningkatkan kapasitas penelitian-penelitian sosio-humaniora di tingkat nasional dan internasional.

2.2 Peningkatan Kapasitas Penelitian Dosen dan Mahasiswa

Penelitian merupakan bagian dari tridharma perguruan tinggi yang wajib dilaksanakan oleh seorang dosen. Program peningkatan kapasitas penelitian dosen dan mahasiswa bertujuan untuk meningkatkan posisi Unpad pada tataran nasional dan internasional. Program peningkatan penelitian juga ditujukan untuk membangun budaya penelitian staf dosen maupun mahasiswa programdiploma, S1, S2 dan S3 . Melalui perolehan penelitian tingkat nasional dan internasional sesuai dengan bidang keilmuan staf dosen Unpad yang diiringi dengan publikasi hasil penelitian diharapkan memberikan peranan Unpad bagi masyarakat. Unpad saat ini menduduki peringkat kelima dalam bidang penelitian menurut lporan Dikti Kementrian Pendidikan nasional. Meski berada di jajaran atas, namun seluruh civitas akademika Unpad harus terus meningkatkan kualitas, sebab, perguruan tinggi lain pun saat ini tengah berebut untuk mendapatkan posisi teratas.

Berbagai aktivitas yang diusulkan untuk mendukung program kerja pemingkatan kapasitas penelitian ini antara lain:

a. Meningkatkan pelatihan bagi staf dosen maupun mahasiswa dalam penyusunan proposal penelitian berskala nasional maupun internasional.

b. Menguatkan fungsi kelompok keahlian/minat pada prodi di lingkungan Unpad. c. Mengembangkan sistem informasi proses dan hasil-hasil penelitian melalui

database penelitian yang didukung teknologi informasi yang memadai.

d. Mengimplementasikan hasil-hasil penelitian dosen dan mahasiswa kepada masyarakat melalui pameran atau pelatihan.

e. Membangun etalase hasil penelitian di tingkat fakultas/prodi agar masyarakat dapat menggunakan hasil-hasil penelitian tersebut

(8)

f. Mengembangkan MoU antar institusi dan industri baik di dalam maupun di luar negeri.

g. Menindaklanjuti MoU yang telah disepakati, tidak menjadi sleeping MoU. Realisasi MoU ini bisa berupa lecturer atau student exchange, perolehan LoA, peranan dosen dari instansi lain sebagai supervisor atau co-promotor pada Program Pascasarjana Unpad atau sebaliknya dari Unpad menjadi external examiner, co-promotor dan sebagainya.

h. Meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris bagi dosen dan mahasiswa akan memberi dukungan bagi pengembangan kegiatan penelitian dosen dan mahasiswa. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan mengoptimalkan layanan UPT bahasa Inggris di Unpad.

i. Pengiriman dosen untuk mengikuti berbagai kegiatan penelitian berupa postdoctoral dengan dana Dikti seperti Program Academic Recharging (PAR) B untuk para Guru Besar dan PAR C untuk dosen bergelar doktor. Melalui PAR ini dapat diperoleh joint research, joint publication untuk menghasilkan jurnal berskala internasional, buku dan link lainnya baik untuk penelitian maupun pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat.

j. Peningkatan penelitian berorientasi indigenous product

k. Peningkatan kerjasama dengan industri dalam aplikasi penelitian indigenous product

l. Pelatihan perolehan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) atau merk

m. Peningkatan pemasaran hasil-hasil penelitian dosen, komersialisasi paten dan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI)

n. Peningkatan pelatihan untuk mahasiswa dalam PKM (program kreativitas mahasiswa) yang berbasis penelitian baik secara teori maupun aplikasi sesui bidang keilmuan.

(9)

2.3 Peningkatan Akreditasi Internasional Program Studi

Akreditasi adalah suatu proses pengakuan eksternal terhadap keberhasilan program studi atau universitas. Akreditasi dilakukan untuk menentukan kelayakan program dan satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal dan nonformal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan. Akreditasi terhadap program dan satuan pendidikan dilakukan oleh Pemerintah dan/atau lembaga mandiri yang berwenang sebagai bentuk akuntabilitas publik. Untuk memperoleh akreditasi dengan hasil yang baik, maka perlu disiapkan berbagai perangkat dan sarana pendukung, antara lain: proses rekruitmen input, proses belajar mengajar dengan berbagai sarana pendukung , peningkatan kualitas akademik SDM dan sebagainya. Untuk mencapai WCU terdapat kriteria bahwa suatu universitas harus mempunyai program yang akan dapat diikuti oleh mahasiswa asing sehingga berbentuk program internasional. Sampai saat ini di Unpad sudah ada program studi internasional seperti di Fakultas Kedokteran, Fakultas Farmasi dan ke depan dimungkinkan untuk dibuka program sejenis di Fakultas Ekonomi serta Fakultas MIPA khususnya Program Studi Kimia.

Untuk melaksanakan program studi internasional dan memperoleh pengakuan melalui akreditasi program studi internasional diusulkan beberapa strategi antara lain: a. Membangun learning and teaching unit yang dikelola secara terpusat oleh Biro Akademik tingkat Universitas untuk menyelenggarakan proses belajar mengajar secara teriontegrasi mulai dari rooster, pengaturan sarana dan prasarana serta para pengajar, yang dapat dilakukan lintas prodi/fakultas.

b. Meningkatkan peran Satuan Penjaminan Mutu serta Satuan Pengawas Internal untuk senantiasa melakukan monitoring dan evaluasi terhadap aktivitas di universitas.

c. Memberikan akses pelayanan akademik berbasis teknologi informasi, namun tetap membangun penguatan komunikasi antara mahasiswa dengan staf dosen melalui proses perwalian, bimbingan dan pengembangan softskill mahasiswa.

(10)

d. Meningkatkan program “percepatan guru besar” di jurusan-jurusan yang didukung dengan administrasi kepegawaian/personalia yang lebih baik untuk mendukung program studi internasional.

e. Penguatan manajemen dan pemasaran program studi yang menghasilkan produk indigenous (sains, humaniora, agrokompleks dan kesehatan)

f. Penguatan manajemen Program Studi berbasis IT

g. Penguatan manajemen standar internasional program studi berakreditasi A

h. Peningkatan joint faculty pada pengajaran matakuliah dengan institusi luar negeri salah satunya melalui video conference. Hal ini dapat dibangun dengan universitas yang telah ada MoU nya dan Unpad harus menyiapkan sarana teleconference nya, misalnya dengan Monash University Australia, University of South Australia, Leiden University, dan lain-lain

i. Pembentukan Pusat Bahasa Asing (Language Centre) dan Student Centre (SC) untuk mendukung sarana kegiatan mahasiswa baik kelas reguler maupun internasional dalam mengasah keterampilan softskill nya.

j. Pengembangan kewirausahaan mahasiswa berorientasi pasar internasional

k. Penguatan manajemen dan pemasaran Ilmu Kebudayaan Sunda untuk

memperkenalkan budaya lokal kepada para mahasiswa baik reguler maupun internasional agar mereka mengenal dan mencintai budaya lokal Sunda.

l. Penguatan penelitian usaha mikro berbasis kearifan lokal (local entrepreneurship) disesuaikan dengan situasi di Jawa Barat dengan berbagai produk sentra hasil bumi, kerajinan serta pariwisata yang telah dikenal masyarakat.

m. Peningkatan kuantitas international fellowship

n. Pemberian beasiswa bagi mahasiswa asing dan dosen asing pada program studi Sastra Sunda dan pada program studi penghasil indigenous product.

(11)

2.4 Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Publikasi Internasional

Publikasi hasil-hasil penelitian baik dari staf dosen maupun mahasiswa merupakan suatu tolok ukur keberhasilan program penelitian di universitas. Publikasi hasil penelitian baik dalam jurnal nasional terakreditasi, jurnal internasional atau bahkan prosiding seminar, buku dan media massa akan menggambarkan bagaimana kinerja penelitian di suatu universitas. Untuk menjadi universitas kelas dunia, setiap satuan pendidikan tinggi harus memiliki empat kriteria: reputasi internasional; prestasi penelitian; lulusan yang terkemuka; dan partisipasi internasional. Dengan demikian publikasi internasional merupakan salah satu kriteria untuk WCU, yang diakses untuk perangkingan global seperti oleh Times Higher Education Supplement (THES); Shanghai Jio Tong World University Ranking; Webometrics Ranking of World Universities. Sitasi terhadap publikasi internasional merupakan suatu perangkat yang sering digunakan dalam pemeringkatan universitas, seperti melalui Scopus, Google Schoolar maupun peringkat Webometrics.

Webometrics melihat pemanfatan ICT sebagai proxinya dengan indicator: ukuran website (20%); link/jumlah sambungan yang diterima dari luar (50 %); Jumlah Rich Files (15 %); Scholars: kandungan publikasi ilmiah, laporan, jumlah sitasi dsb (15%). Pengukuran Webometrics hanya menekankan pada publikasi secara elektronik melalui Website, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Sejak 2004 peringkat Webometrics ini diterbitkan dua kali setahun (Januari dan Juli), oleh Laboratorium Cybermetric milik The Consejo Superior de Investigaciones Cientificas (CSIC). CSIC merupakan lembaga penelitian terbesar di Spanyol. Mencakup lebih dari 18.000 Institusi Pendidikan Tinggi di seluruh dunia. Kehadiran webometrics dapat mengukur aktivitas dan visibilitas dari institusi serta merupakan indikator yang baik yang berdampak pada prestise Universitas. Pemeringkatan merangkum kinerja global Universitas, memberikan informasi bagi calon mahasiswa dan cendekiawan, dan mencerminkan komitmen untuk penyebaran pengetahuan ilmiah. Sampai Januari 2010 Unpad berada pada posisi 2.236 dari 8000 top perguruan tinggi sedunia serta

(12)

berada pada ranking 17 untuk PT di Indonesia. Posisi ini merupakan kenaikan cukup pesat dari posisi 3.142 pada Juli 2009.

Berbagai aktivitas dapat dilakukan untuk mendukung peningkatan kualitas dan kuantitas publikasi ilmiah dosen maupun mahasiswa, antara lain melalui:

a. Bantuan keanggotaan asosiasi keilmuan internasional maupun nasional, misalnya Himpunan Matematika Indonesia (IndoMS), International Mathematics Union (IMU), Himpunan Kimia Indonesia dan lain-lain

b. Peningkatan jumlah penyelenggaraan seminar internasional yang masuk dalam indeks Scopus, dapat dilaksanakan oleh fakultas/jurusan/prodi. Dengan demikian prosiding seminar masuk diindeks Scopus, sehingga meningkatkan jumlah sitasi. Sebagai contoh di FMIPA telah dilaksanakan International Conference on Chemistry tahun 2008 dengan para pembicara dari Jepang, Amerika, Kanada, dan lain-lain.

c. Peningkatan kegiatan dosen tamu dengan para pembicara dari luar negeri, sebagai contoh di FMIPA pada tahun 2010 telah dilaksanakan 5 kali seminar dari dosen tamu dari Australia, Kanada, Belanda dan Jepang.

d. Peningkatan insentif bagi pemakalah di konferensi internasional

e. Pelatihan dan pendampingan penulisan artikel ilmiah untuk publikasi jurnal internasional

f. Pengembangan jurnal-jurnal ilmiah di fakultas untuk memberikan wadah karya ilmiah bagi para mahasiswa terutama mahasiswa program doktor yang diwajibkan untuk menerbitkan minimal satu publikasi ilmiah sebelum ujian doktor.

g. Peningkatan akreditasi jurnal ilmiah yang ada di lingkungan Unpad h. Peningkatan insentif penulisan kolaborasi untuk publikasi internasional i. Peningkatan insentif joint-publication dengan institusi internasional j. Peningkatan insentif publikasi internasional.

Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa semua program kerja dalam mencapai WCU memerlukan kerja keras dan kerjasama dari seluruh sivitas academica Unpad, tidak hanya pengelola saja namun melibatkan mahasiswa, staf

(13)

dosen, staf administrasi serta stake holder yang secara terus menerus harus senantiasa saling mengingatkan akan capaian indikator-indikator agar diperoleh hasil yang maksimal dan berkelanjutan.

Semua program kegiatan yang dilaksanakan untuk penguatan bidang pendidikan dan penelitian pada akhirnya akan berdampak positif untuk mendukung dharma ketiga, yaitu pengabdian kepada masyarakat (PKM). Penguatan kegiatan PKM di Unpad ditujukan untuk penguatan dan peningkatan peran serta partisipasi Unpad pada pemecahan kehidupan masyarakat berbasis lingkungan hidup yang perlu dibangun dengan meningkatkan kemitraan baik dengan industri maupun lembaga masyarakat.

(14)

III. DUA PULUH TARGET OPERASIONAL TAHUN 2011

Untuk mendukung kelancaran rencana program Unpad menjadi WCU, Unpad sebagai bagian dari pelayanan publik dalam bidang pendidikan perlu menyiapkan berbagai hal terkait peningkatan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang didukung oleh peningkatan kualitas sumber daya manusia serta sarana dan prasarana untuk pelayanan akademik, administrasi dan kemahasiswaan. Dalam bagian ini, penulis menyampaikan 20 (dua puluh) target operasional yang perlu dilakukan oleh rektorat Unpad tahun 2011, sebagai persiapan Unpad menjadi WCU, yaitu:

1. Unpad perlu melakukan perbaikan dalam struktur organisasi dan tata kelola dengan menyusun tupoksi yang jelas dan birokrasi yang sederhana sehingga mudah diimplementasikan di lapangan. Sebagai contoh ditetapkan standar untuk waktu pelayanan administrasi baik di tingkat universitas, fakultas maupun jurusan/prodi.

2. Menetapkan standar mutu pendidikan yang jelas dan tegas apa yang harus dicapai oleh Unpad secara top down melalui Satuan Penjamninan Mutu dengan melibatkan para profesional dan akademisi terkait. Standar-standar yang ditetapkan disosialisasikan kepada unit kerja (fakultas/jurusan/prodi) dan seluruh sivitas academica melalui website dan perangkat lainnya. Selanjutnya pengelolaan SPM perlu ditingkatkan disertai dengan kegiatan monitoring dan evaluasi berkelanjutan yang dapat dilakukan oleh Tim Satuan Pengawasan Internal (SPI).

3. Meningkatkan kualitas tenaga pendidik melalui studi lanjut S2 dan S3 dan magang baik di dalam maupun luar negeri, dengan memberikan pendampingan langsung bagi tenaga pendidik junior agar kesempatan partisipasinya menjadi lebih terarah dan akurat. Diharapkan target Kementrian Pendidikan Nasional bahwa tenaga pendidik S1 minimal berpendidikan S2 pada tahun 2014 dapat tercapai.

4. Meningkatkan kinerja para Guru Besar Unpad, baik dari segi pendidikan dalam bimbingan kepada tenaga pendidik junior maupun para mahasiswa pascasarjana.

(15)

Selain itu para Guru Besar melalui komisi senat universitas diharapkan dapat berperan aktif dalam kelompok kerja untuk membhas dan memberikan masukan terkait issue-issue strategis dalam bidang pendidikan dan kemasyarakatan.

5. Meningkatkan kualitas tenaga kependidikan melalui kegiatan studi lanjut, pelatihan dan magang dalam berbagai aktivitas administrasi, misal pelatihan pelayanan administrasi, keuangan, kemahasiswaan, dan lain-lain.

6. Meningkatkan kualitas penerimaan mahasiswa baru mulai dari program D3, S1, S2, maupun S3, melalui peningkatan pelayanan dan sistem Seleksi Masuk Unpad yang lebih terintegrasi dan terkoordinir dengan lebih baik antara universitas dan unit kerja di bawahnya (fakultas/jurusan/prodi).

7. Membangun payung penelitian berdasarkan database penelitian tenaga pendidik dan keahlian para Guru Besar dari berbagai bidang ilmu di lingkungan Unpad. Payung penelitian ini diharapkan dapat menjembatani kegiatan pendidikan berbasis penelitian untuk para mahasiswa diploma, sarjana dan pascasarjana. Kegiatan penelitian perlu dilengkapi laboratorium penelitian yang dapat diakses oleh seluruh sivitas academica yang membutuhkan.

8. Peningkatan sarana laboratorium pendidikan dan peningkatan pelayanan proses belajar mengajar seluruh jenjang baik diploma, sarjana maupun pascasarjana dengan mengembangkan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan (PBL, SCL, atau kombinasi) yang didukung dengan sarana yang memadai, mulai dari ruang kuliah, sarana pembelajaran berbasis teknologi informasi serta standard operational procedure (SOP) akademik yang jelas.

9. Memperbanyak dan meningkatkan link universitas dengan perguruan tinggi lain di dalam maupun luar negeri, terutama ditujukan untuk pelayanan link mahasiswa pascasarjana (S2 dan S3) agar bisa melakukan program sandwhich ke perguruan tinggi di luar negeri dalam menyelesaikan penelitian disertasi atau tesis, sedangkan untuk mahasiswa tingkat sarjana diharapkan dapat dilakukan student exchange untuk melaksanakan perkuliahan dan praktikum maupun kegiatan pendukung

(16)

lainnya di perguruan tinggi di luar negeri, sehingga memperoleh pengalaman menerapkan softskill dengan baik.

10. Mengembangkan program studi sastra Sunda yang merupakan keunikan Unpad, sehingga dapat mengembangkan dan melestarikan kebudayaan Sunda. Pengembangan kebudayaan Sunda yang selama ini dilakukan sudah sangat baik, namun perlu didukung dengan berbagai sarana dan kerjasama bidang budayabyang lebih lengkap.

11. Merealisasikan Pola Ilmiah Pokok Unpad melalui kegiatan penyelamatan lingkungan hidup sesuai issue “go green” di dunia, baik untuk kegiatan penelitian maupun pendidikan di semua jenjang pendidikan. Sebagai contoh dalam bidang administrasi mengimplementasikan "less paper administration". Dengan mengurangi penggunaan kertas untuk pelayanan administrasi, maka Unpad dapat berperan dalam menjaga kualitas lingkungan hidup. Namun demikian paper less perlu diimbangi dengan pelayanan sistem informasi dan arsiparis yang lengkap. 12. Meningkatkan pendampingan kegiatan tridharma perguruan tinggi bagi staf

pendidik junior oleh tenaga pendidik senior, misalnya untuk pembinaan mata kuliah, persiapan penyusunan proposal penelitian nasional dan internasional, penulisan artikel ilmiah untuk jurnal nasional terakreditasi serta jurnal internasional dan sebagainya.

13. Mengintegrasikan sistem informasi berbasis teknologi informasi dalam berbagai pelayanan, baik akademik, penelitian, kepegawaian, kemahasiswaan, keuangan dan bidang lainnya dengan kemudahan akses dari setiap unit kegiatan, mulai dari program studi, jurusan, fakultas dan universitas.

14. Mengintegrasikan sistem pengelolaan perpustakaan, sehingga sivitas academica dapat mengakes data dan pelayanan perpustakaan universitas (CISRAL), fakultas, jurusan maupun prodi dengan mudah.

15. Meningkatkan komunikasi dan koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan

kemahasiswaan, agar pelayanan lebih cepat dan lebih baik. Misalnya layanan usulan beasiswa bagi mahasiswa diberikan sesuai dengan penanggalan

(17)

herregistrasi, sehingga tidak terjadi keterlambatan dan mengganggu administrsi akademik.

16. Mengembangkan kemampuan softskill mahasiswa baik program diploma, sarjana maupun pascasarjana dengan menjalin kemitraan dengan alumni, pihak industri, lembaga masyarakat dan lembaga pemerintah untuk bekerja sama mengadakan pelatihan dan magang bagi para mahasiswa.

17. Memberikan layanan terbuka bagi sivitas academica juga masyarakat melalui informasi pada web universitas, fakultas , jurusan atau prodi.

18. Mempercepat pembangunan dan penyediaan infrastruktur untuk mendukung kegiatan pendidikan maupun penelitian bagi segenap sivitas academica, misalnya Convention Center yang bisa digunakan untuk International Conference, Guest House untuk aktivitas pelayanan maupun bisnis, pembangunan gedung penelitian bersama berupa laboratorium penelitian untuk "Center of Excellence" Unpad serta mengintegrasikan sarana gedung untuk perkuliahan dan kegiatan kemahasiswaan terpusat di Kampus Jatinangor agar para mahasiwa, staf pendidik dan kependidikan berada dalam satu lingkungan kampus yang terpusat dan terpadu, sehingga koordinasi akan lebih mudah dilakukan.

19. Meningkatkan pelayanan untuk kesejahteraan sivitas academica, misalnya dibangun kantin yang menyajikan menu yang sehat dan harganya terjangkau, penambahan pelayanan jasa transportasi gratis baik berupa layanan bis maupun angkutan di dalam kampus, perbanyakan hotspot untuk akses internet yang menyebar secara merata di lingkungan kampus. Unpad juga dapat mulai memikirkan pelayanan asuransi bagi segenap sivitas academica melalui kerja sama dengan alumni yang bergerak di industri aktuaria serta perbankan.

20. Meningkatkan rasa kebersamaan di antara sivitas academica dan masyarakat melalui berbagai kegiatan bakti sosial, kerokhanian, kesenian dan olah raga serta berbagai kegiatan lainnya untuk menumbuhkan rasa kecintaan kepada universitas, karena Unpad merupakan bagian dari masyarakat dan bangsa Indonesia.

(18)

IV. PENUTUP

Usulan program kerja ini disampaikan karena kecintaan penulis kepada almamater tercinta Universitas Padjadjaran dan disusun berdasarkan berbagai masukan dari rekan sejawat di lingkungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unpad. Sebagai penutup penulis menyimpulkan bahwa siapa pun yang menjadi rektor Universitas Padjadjaran pada periode 2011-2015 hendaknya dapat menjalankan hal-hal berikut dengan sungguh-sungguh untuk mendorong Unpad menjadi Universitas Kelas Dunia, yaitu:

1. Komitmen terhadap keunggulan untuk mencapai world class university.

2. Menguatkan manajemen pelaksanaan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi

3. Mempersiapkan tatanan research university agar universitas dapat dikenal melalui penelitian dan kualitas serta kuantitas publikasi nasional dan internasional

4. Mampu bersaing di dalam dan luar negeri dalam berbagai bidang baik keilmuan, manajemen maupun kerjasama

5. Memimpin penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi dengan

mengedepankan pelayanan terhadap mahasiswa, staf dosen serta stake holder

6. Melaksanakan monitoring dan evaluasi secara berkala melalui Satuan

Penjaminan Mutu dan Satuan Pengawas Internal terhadap jalannya program-program Universitas, baik akademik, pendanaan maupun kegiatan lainnya.

Usulan ini disampaikan dengan penuh harapan bahwa kinerja Unpad sebagai universitas akan dapat membanggakan dan berkiprah di tingkat lokal, nasional, regional serta internasional. Harapan ini akan terwujud apabila seluruh sivitas academica Unpad bersatu dan maju bersama-sama serta memberikan yang terbaik bagi almamater tercinta ini.

(19)

DAFTAR PUSTAKA

1. http://www.unpad.ac.id 2. http://www.dikti.org

3. Sosialisasi WCU untuk para Kaprodi/Kajur/Pembantu Dekan/Dekan. Bandung, 23 Agustus 2010.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, penulis menyarankan supaya dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pengaruh pemberian ekstrak kulit buah manggis

Sebab mutu sendiri memilik pengertian yang berbeda-beda, di antaranya mutu adalah kesesuaian dengan kebutuhan atau keinginan (Deming dalam Rubaman, Maman. Mei, 2008), Ace

Pemodelan penyelesaian permasalahan penjadwalan ujian Program Studi S1 Sistem Mayor-Minor IPB menggunakan ASP efektif dan efisien untuk data per fakultas dengan mata

Cuplikan percakapan berikut sebagai contoh adanya penggunaan kode yang berwujud bahasa asing dalam percakapan novel Ney Dawai Cinta Biola karya Hadi S.. Arifin

kot ke pelaku pasar (Identifikasi Persoalan) Pembentukan lembaga khusus Penataan Terpadu Kawasan Arjuna sbd perwakilan stakeholder Persiapan Penilaian (Tahap Perencanaan)

1) Mengembangkan kurikulum mata pelajaran IPS. a) Menelaah prinsip-prinsip pengembangan kurikulum IPS. b) Memilih pengalaman belajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran IPS.

(Persero) Angkasa Pura I diharapkan dapat membantu proses penilaian kinerja menjadi lebih cepat dan mengurangi subyektifitas dalam proses penilaian serta membantu

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah virus Covid-19 adalah dengan menerapkan perilaku Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di mana dalam penerapannya