• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

44

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen (Quasi-Experimental Research), Menurut Sukardi (2003). Kuasi eksperimen merupakan sebuah eksperimen semu dalam sebuah penelitian karena melibatkan penggunaan kelompok subjek utuh dalam eksperimen yang secara alami sudah terbentuk dalam kelas. Selain itu, jenis penelitian ini dipilih karena subjek penelitian adalah manusia, dimana tidak boleh dibedakan antara satu dengan yang lain. Digunakannya kuasi eksperimen ini karena dalam bidang pendidikan seringkali sulit melakukan eksperimen secara murni karena dalam hal ini subjek (peserta didik) bukanlah sesuatu yang dapat dipindah, diperlakukan, dan diatur secara tepat/pas sebagaimana pada penelitian murni. Desain ini disebut Randomized control group pre-test post-test design karena dalam desain ini kedua kelompok kelas diberi tes awal (pre-test) dengan tes yang sama. Setelah treatment selesai dilakukan maka kedua kelompok diberikan tes yang sama sebagai akhir tes (post-test). Penggunaan model eksperimen ini dikarenakan untuk memberikan hasil yang mempunyai tingkat validitas maksimal.

Dalam penelitian ini yang dieksperimenkan adalah metode film dokumenter. Dengan demikian, penelitian ini dilakukan dengan membandingkan dua perlakukan yang berbeda kepada subjek (kelompok

(2)

45

kontrol dan kelompok eksperimen) penelitian. Secara khusus penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan tingkat pemahaman perncanaan karir anak didik SFC bagi kelompok eksperimen yang diajar dengan menggunakan metode film dokumenter dengan kelas kontrol yang sama sekali tidak diajarkan metode apapun.

Desain Penelitian

E O1 X1 O2

K O1 O2

Keterangan:

O1 & O2 : Tes awal dan tes akhir untuk melihat kemampuan awal siswa sebelum treatment dilakukan

E : Kelas eksperimen (kelas yang menggunakan metode film dokumenter )

K : kelas Kontrol (kelas yang tidak menggunakan metode apapun) X : Treatment (metode film dokumenter)

3.2 Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah 12 peserta didik SFC yang memiliki perencanaan karir pada kategori sangat rendah yang memiliki frekuensi 8 dan rendah yang memiliki frekuensi 4 yang dibuktikan dengan data awal perencanaan karir peserta didik SFC yang nanntinya akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kontrol dan eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini. Alasan pemilihan subjek penelitian ini dikarenakan SFC tersebut berkonsentrasi sepenuhnya dengan pengembangan bakat dan minat siswa.

(3)

46 3.3 Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2010) variabel merupakan gejala yang menjadi fokus peneliti untuk diamati. Variabel dalam penelitian ini ada yaitu variabel bebas (x) dan variabel terikat (y).

Variabel Bebas (X) Metode film dokumenter Variabel Terikat (Y) Perencanaan karir siswa

3.4 Definisi Operasional

Perencanaan karir adalah kecakapan dalam proses memahami potensi diri (minat, bakat, keyakinan, dan nilai-nilai) terhadap peluang-peluang, kesempatan-kesempatan, kendala-kendala, pilihan-pilihan, dan konsekuensi. Mengidentifikasi tujuan yang berkaitan dengan karir penyusunan program kerja, pendidikan, dan hal-hal yang berkaitan dengan pengalaman-pengalaman yang bersifat pengembangan dan mampu beradaptasi dengan perubahan dan pengembangan diri mereka sendiri, profesi dan lingkungan dimana siswa berada.

Metode film dokumenter adalah cara yang digunakan untuk proses pembelajaran yang terkait dengan penelitian ini yaitu pembelajaran peningkatan perencanaan karir siswa, dimana siswa secara aktif dan langsung memperoleh pengetahuan dan pemahaman teori tentang perencanaan karir.

(4)

47 3.5 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan skala sikap. Skala sikap yang digunakan berupa pretest dan postest. Pretest dilakukan untuk mengukur homogenitas kemampuan awal/dasar, yang harus tidak berbeda antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol.

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, instrumen penelitian yang digunakan adalah angket perencanaan karir. Angket dalam penelitian ini berupa tes awal dan tes akhir disusun untuk mengetahui tingkat perencanaan karir siswa.

Kisi-kisi Skala Perencanaan Karir Siswa

Disusun berdasarkan teori Trait-Factor Counseling oleh Donald Super (dalam Winkel & Sri Hastuti (2006) yang sudah dipaparkan dalam Bab II terhadap faktor yang menetukan perencanaan karir siswa.

(5)

48 Tabel 3.4

Kisi-kisi Skala Perencanaan Karir

Indikator Sub Indikator Nomor Item

Favourabel Unfavourabel 1. Pemahaman diri (gambaran diri) a. Ideal (nilai-nilai hidup) 1, 3, 4, 6, 9, 10 2, 5, 7, 8 b. Cita-cita 11 12 c. Minat-minat 13, 14 d. Kemempuan otak 15, 16 17, 18 e. Bakat khusus 19, 21, 39, 40 20, 38 f. Sifat-sifat kepribadi aan 22, 24, 25 23, 26 2. Pengenalan lingkungan keluarga a. Kemampuan dibidang ekonomi 27, 29 28 b. Keadaan dibidangpendid ikan keluarga 30 31 c. Harapan orang tua dan keluarga 32 3. Informasi kenyataan tentang lingkungan (program studi dan bidang pekerjaan) a. Memiliki cita-cita hidup 33 34 b. Mengetahui jenis sekolah lanjutan 35 c. Mampu memilih sekolah lanjutan 36 37 d. Mengikuti program pengembangan 41 42 e. Mengetahui gambaran-gambaran tentang jenis pekerjaan 43 44 f. Mengetahui tentang informasi kursus dan keterampilan 45 46 g. Mengetahui dalam hal 47 48

(6)

49 melamar pekerjaan h. Mengetahui bidang pekerjaan yang dibutuhkan didaerah tertentu 49 50

Skoring pada skala perencanaan karir ini didasarkan pada alternatif pilihan jawaban model skala Likert. Skala ini terdiri dari 4 kategori jawaban sebagai berikut :

SS : Sangat setuju, apabila pernyataan tersebut sangat sesuai dengan diri subjek.

S : Setuju, bila pernyataan tersebut sesuai dengan diri subjek. TS : Tidak setuju, bila pernyataan tersebut tidak sesuai dengan diri

subjek.

STS : Sangat tidak setuju, bila pernyataan tersebut sangat tidak setuju dengan diri subjek

Untuk pernyataan yang mendukung (favourabel) skor yang akan diberikan bergerak merendah dari skor empat sampai dengan satu dalam urutan SS, S, TS, STS. Dan sebaliknya untuk penyataan yang tidak mendukung (unfavourabel) skor yang diberikan meninggi dari satu sampai empat. Untuk lebih jelas dapat dituangkan dalam tabel.

(7)

50 Tabel 3.5

Penilaian Favourabel dan Unfavorabel

FAVOURABEL UNFAVOURABEL

SS 4 SS 1

S 3 S 2

TS 2 TS 3

STS 1 STS 4

3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen 3.6.1 Uji Validitas

Validitas Instrument merupakan suatu indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur betul-betul mengukur apa yang perlu diukur. Sebelum melaksanakan penelitian, instrumen yang telah dibuat diuji validitasnya untuk memperoleh data yang valid yang nantinya akan digunakan dalam penelitian. Salah satu ciri butir soal yang baik adalah bahwa soal tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah untuk kelompok tertentu yang akan dites. Tingkat validitas suatu instrumen dapat diketahui dengan mengkorelasikan setiap skor pada butir instrument dengan total skor setelah dikurangi skor butirnya sendiri (corrected item to total correlation). Tentang kriteria tinggi rendahnya validitas setiap butir instrument, ada berbagai pendapat.

Kriteria yang digunakan penulis untuk menentukan tingkat validitas instrument perencanaan karir siswa menggunakan kriteria yang dikemukakan oleh Azwar (2006) yaitu suatu item instrument penelitian dianggap valid jika memilih corrected item to total correlation pada hasil analisis positif dan lebih dari sama dengan 0,3 maka item dikatakan valid.

(8)

51

Sebaliknya jika nilai corrected item-total correlation pada hasil analisis negatif dan kurang dari 0,3 maka item dikatakan tidak valid. Namun apabila jumlah item yang valid ternyata masih tidak mencukupi jumlah yang diinginkan, maka dapat menurunkan sedikit kriteria dari 0,30 menjadi 0,25 atau 0,20. Pengujian validitas ini dibantu dengan menggunakan program statistical product and service solution (SPSS) 16.0. Tabel 3.6 Uji Validitas Item Statistics Mean Std. Deviation N VAR00001 3.3235 .63821 34 VAR00002 3.5000 .61546 34 VAR00003 3.4118 .49955 34 VAR00004 3.4412 .50399 34 VAR00005 3.3824 .60376 34 VAR00006 3.2647 .66555 34 VAR00007 3.2353 .65407 34 VAR00008 2.9706 .75820 34 VAR00009 3.0294 .83431 34 VAR00010 3.3235 .68404 34 VAR00011 3.5294 .50664 34 VAR00012 3.4412 .50399 34 VAR00013 3.1765 .75761 34 VAR00014 3.0882 .71213 34 VAR00015 3.2059 .72944 34 VAR00016 3.0000 .77850 34 VAR00017 3.2059 .72944 34 VAR00018 3.0000 .85280 34 VAR00019 3.0882 .75348 34 VAR00020 2.9412 .73613 34 VAR00021 3.2647 .66555 34 VAR00022 3.1765 .67288 34 VAR00023 3.2647 .66555 34

(9)

52 VAR00024 3.0882 .79268 34 VAR00025 3.2353 .65407 34 VAR00026 3.3235 .58881 34 VAR00027 3.2353 .60597 34 VAR00028 3.2941 .71898 34 VAR00029 3.3235 .53488 34 VAR00030 3.2647 .51102 34 VAR00031 3.2647 .56723 34 VAR00032 3.3235 .47486 34 VAR00033 3.5882 .49955 34 VAR00034 3.4412 .50399 34 VAR00035 3.1471 .70205 34 VAR00036 3.0882 .71213 34 VAR00037 3.1471 .55772 34 VAR00038 3.1765 .57580 34 VAR00039 3.2059 .64099 34 VAR00040 3.4412 .56091 34 VAR00041 3.4706 .50664 34 VAR00042 3.4412 .50399 34 VAR00043 3.0294 .67354 34 VAR00044 VAR00045 VAR00046 VAR00047 VAR00048 VAR00049 VAR00050 3.1176 3.3824 3.2941 3.4118 3.2647 3.4239 3.2384 .59108 .49327 .46250 .70141 .61835 .61628 .60524 34 34 34 34 34 34 34

Dari 50 item pertanyaan semua item menunjukkan corrected item to total correlation lebih dari sama dengan 0,30. Item-item tersebut memiliki koefisien corrected item to total correlation terendah 0.322 dan tertinggi 0.675. dengan demikian, skala perencanan karir dengan 50 item dapat digunakan untuk mengetahui tingkat perencanaan karir peserta didik SFC.

(10)

53 3.6.2 Uji Reliabilitas

Priyatno (2010) uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukuran yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Dalam program SPSS akan dibahas untuk uji yang sering digunakan penelitian mahasiswa adalah dengan menggunakan metode Cronbach’s Alpha. Untuk menentukan tingkat Reliabilitas skala perencanaan karir, menggunakan kriteria yang dikemukakan oleh Azwar (2006) untuk menguji menggunakan teknik Alpha Cronbach, dikatakan reliable jika besaran korelasi minimal >0,70.

Tabel 3.7 Hasil Uji Reliability

Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items .929 .922 50

Dari uji reliabilitas 50 item pertanyaan dalam skala perencanaan karir diperoleh angka koefisien Alpha = 0.929. Dengan demikian, skala perencanaan karir dapat dinyatakan reliabel.

3.7 Teknik Analisis Data

Untuk menganalisis data dalam penelitian digunakan teknik analisis data yang terdiri dari teknik analisis diskriptif dan Mann Whitney. Analisis diskriptif adalah analisis yang digunakan untuk mendiskripsikan

(11)

54

hasil pengukuran variabel yang diukur yaitu pemahaman, sikap dan tingkah laku siswa setelah mengikuti tretmen film dokumenter. Pendiskripsian hasil pengukuran meliputi, mean, standar deviasi, nilai maksimum, dan nilai minimum.

Statistik inferensial yang digunakan untuk menguji hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Mann Whitney dengan bantuan program SPSS for Windows. U-Test yang digunakan bertujuan untuk mengetahui apakah ada peningkatan pemahaman perencanaan karir siswa dengan menggunakan metode film dokumenter. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah menerima H0 jika  (signifikansi hasil perhitungan = sig.) lebih kecil dari taraf signifikansi yang dipilih = 0,05.

Gambar

Tabel 3.7   Hasil Uji Reliability

Referensi

Dokumen terkait

 Kekua Kekuasaan imb saan imbalan adala alan adalah kekuas h kekuasaan yan aan yang didasar g didasarkan pada kan pada keman kemanpuan seseor puan seseorang unt ang untuk

Subfokus 4 (Pengembangan dan tindak lanjut strategik pembinaan kinerja guru yang dilakukan kepala sekolah) Mengetahui kondisi yang ada dari kinerja Guru serta bagaimana

Pendidikan berkelanjutan dalam penelitian ini adalah para auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik yang berafiliasi yang telah mengikuti program pendidikan singkat baik

Soekarno “jas merah” (Jangan sekali- kali melupakan sejarah). Bangsa Indonesia terbentuk bukannya tiba-tiba, Indonesia terbentuk dengan proses yang panjang, dimana bangsa kita

Selain itu, hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi perusahaan, dimana perusahaan dapat mengurangi biaya modal ekuitas melalui kebijakan pengung- kapan yang lebih baik,

Pengolahan data untuk penyelidikan geomagnet yaitu dengan melakukan koreksi variasi harian dan koreksi IGRF terhadap data hasil pengamatan intensitas medan magnet di lapangan

Adapun alasan penulis menggunakan model pendekatan penelitian deskriptif adalah untuk menggambarkan pembakuan nama rupabumi secara tertib administrasi di Kota

Forecasting (peramalan) dianalisis dengan menggunakan bantuan software QM for window dengan menggunakan pendekatan-pendekatan seperti metode moving average (rata-rata