• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Aplikasi Pusat Pelayanan Pengaduan Masyarakat (P3M) Berbasis Web Studi Kasus : Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidoarjo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengembangan Aplikasi Pusat Pelayanan Pengaduan Masyarakat (P3M) Berbasis Web Studi Kasus : Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidoarjo"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Fakultas Ilmu Komputer

UniversitasBrawijaya

8463

Pengembangan Aplikasi Pusat Pelayanan Pengaduan Masyarakat (P3M)

Berbasis Web Studi Kasus : Dinas Komunikasi dan Informatika

Kabupaten Sidoarjo

Alfi Julisar Dwitama1, Widhy Hayuhardhika Nugraha Putra2, Djoko Pramono3

Program Studi Sistem Informasi, Fakultas IlmuKomputer, Universitas Brawijaya Email: 1[email protected], 2[email protected], 2[email protected],

Abstrak

Pemerintah Kabupaten Sidoarjo memiliki fungsi pelayanan publik yang salah satunya yaitu pelayanan pengaduan masyarakat. Pelayanan pengaduan masyarakat ini dikelola oleh suatu badan yang dinamakan Pusat Pelayanan dan Pengaduan Masyarakat (P3M) yang berada pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidoarjo. Pelayanan pengaduan masyarakat dapat dilakukan melalui beberapa media seperti melalui media sosial dan website aplikasi P3M. Dari media tersebut layanan pengaduan masyarakat dapat dilakukan namun memiliki kendala mengenai aksesbilitas dan ketertarikan pengguna terhadap aplikasi P3M. Selain itu juga diperlukannya beberapa fitur tambahan terhadap aplikasi P3M. Berdasarkan masalah itu maka diperlukan pengembangan website aplikasi pelayanan pengaduan masyarakat yang dapat mengatasi masalah tersebut. Pengembangan dilakukan dengan memberikan pemodelan proses bisnis, analisis kebutuhan, perancangan dan implementasi sistem pelayanan pengaduan masyarakat dengan menerapkan pendekatan berorientasi objek. Selanjutnya dilakukan pengujian sistem untuk mengetahui sistem atau aplikasi yang telah dikembangan dalam penelitian ini dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan yang telah teridentifikasi. Pengembangan aplikasi dilakukan dengan menggunakan metode waterfall model dan menggunakan kerangka kerja php laravel dan pengujian dilakukan menggunakan metode validation testing, pengujian responsivitas, dan compatibility testing. Hasil pengujian menunjukkan sistem telah dikembangkan sesuai dengan perancangan yang telah ditentukan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem dapat berjalan dengan baik sesuai dengan harapan dan mampu mempermudah pelayanan pengaduan masyarakat.

Kata kunci: pengembangan, sistem informasi pengaduan , pemerintah, masyarakat, waterfall ,

laravel

Abstract

Kabupaten Sidoarjo Government has public service function, one of which is public complaints services. This public complain service is managed by an agency called the Public Complaints and Service Center (P3M) which is located at the Communication and Information Office of Sidoarjo Regency. Public complaints services can be done through several media such as through social media and the P3M application website. From the media, public complaints services can be done but have problems regarding user accessibility and interest in P3M applications. In addition, some additional features are needed for the P3M application. Based on the problem, it is necessary to develop a public complaints service application website that can solve the problem. Development is carried out by providing business process modeling, requirement analysis, designing and implementing community complaint service systems by implementing an object oriented approach. Then the system is tested to find out which systems or applications that have been developed in this study can run according to identified requirement. Application development is done by using the waterfall model method and using the Laravel php framework and testing using the validation, responsivity, and compatibility testing method. The results of the study indicate that the system can run well in accordance with expectations and is able to facilitate public complaints services.

(2)

Fakultas IlmuKomputer, Universitas Brawijaya

1. PENDAHULUAN

Pemerintah secara umum yaitu sekelompok orang atau organisasi yang memiliki kekuasaan untuk memerintah serta memiliki kewenangan dalam membuat dan menerapkan hukum/undang-undang di wilayah tertentu. Sedangkan pemerintahan, secara umum yaitu proses atau cara pemerintah untuk menjalankan wewenangnya pada suatu daerah di berbagai bidang (ekonomi, politik, administrasi, dan lain-lain) dengan tujuan untuk mengelola berbagai urusan negara dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan arti secara umum pemerintah, terdapat juga fungsi utama dari pemerintah yaitu fungsi pelayanan, fungsi pembangunan, dan fungsi pemberdayaan (Rasyid, 1996 : 48). Pelayanan akan membuahkan keadilan dalam masyarakat, pemberdayaan akan mendorong kemandirian masyarakat, dan pembangunan akan menciptakan kemakmuran dalam masyarakat.

Salah satu fungsi pemerintah yaitu fungsi pelayanan berarti pemerintah memberikan pelayanan publik dan pelayanan sipil yang mengutamakan kesetaraan. Pada hakikatnya pemerintah berarti pelayanan masyarakat, ia tidaklah diadakan untuk melayani dirinya sendiri, tapi juga untuk melayani masyakarat serta menciptakan kondisi yang memungkinkan setiap anggota masyarakat mengembangkan kemampuan dan kreativitasnya demi mencapai tujuan bersama (Rasyid, 1998: 139). Dengan begitu, pemerintah sebagai pelayan publik berkewajiban dan bertanggung jawab untuk memberikan layanan publik yang baik dan profesional.

Pelayanan pengaduan masyarakat merupakan salah satu sarana Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional. Pusat Pelayanan dan Pengaduan Masyarakat (P3M) pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidoarjo memiliki tugas pokok dan fungsi yaitu manajemen pengaduan masyarakat seiring dengan optimalisasi penyelenggaraan pelayanan publik di Kabupaten Sidoarjo. Layanan ini memberikan wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan keluhan yang dialami oleh masyarakat yang terkait dengan layanan pemerintah. Layanan ini juga bertujuan untuk mendapatkan data – data yang digunakan

untuk menganalisis tingkat keberhasilan pelayanan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo kepada masyarakat yang didapatkan dari aspirasi ataupun pengaduan yang disampaikan oleh masyarakat.

Selama ini aspirasi ataupun keluhan masyarakat sudah dapat dilakukan secara online yaitu melalui website resmi Pusat Pelayanan Pengaduan Masyarakat (P3M) Kabupaten Sidoarjo. Pada P3M Kabupaten Sidoarjo ini terdapat beberapa pelaksana yaitu Admin P3M, Admin OPD, PPID OPD.

Sistem tersebut sampai saat ini masih digunakan oleh masyarakat dalam melakukan pengaduan namun sistem tersebut tidak berjalan dengan baik karena sistem yang telah dikembangkan kurang sesuai dengan lingkungan implementasi sistem. Beberapa fitur seperti fitur register dan login seringkali bermasalah saat digunakan sehingga mempengaruhi tingkat ketertarikan pengguna dalam menggunakan sistem. Selain itu pada observasi awal juga ditemukan beberapa kekurangan pada sistem yang menyebabkan kesulitan dan kurang efektif dalam menggunakan sistem.

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dibutuhkan sebuah sistem yang berfungsi sebagai wadah untuk masyarakat menyampaikan aspirasi ataupun keluhan kepada pemerintah yang dimana sistem tersebut dapat dikembangkan untuk di masa yang akan datang sehingga dapat menyesuaikan dengan kebutuhan yang ingin ditambahkan pada sistem. Pada penelitian ini dilakukan pengembangan sistem menggunakan metode waterfall model dan pengujian yang dilakukan yaitu validation

testing dan compatibility testing.

Pengembangan sistem dilakukan menggunakan framework PHP Laravel dan responsive web. Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan aplikasi untuk P3M Kabupaten Sidoarjo sehingga dapat meningkatkan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dan juga sistem dapat selalu dikembangkan untuk sesuai dengan kebutuhan di masa yang akan datang.

2. METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini bersifat implementatif pengembangan, berupa sebuah wesbsite aplikasi pelayanan pengaduan masyarakat di Kabupaten Sidoarjo. Metode pengembangan

(3)

Fakultas IlmuKomputer, Universitas Brawijaya

aplikasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu waterfall model. Pada model ini terdapat tahapan-tahapan utama yang menggambarkan dasar pengembangan sistem misalnya analisis dan mendefinisikan kebutuhan, desain sistem dan perangkat lunak, perancangan perangkat lunak, implementasi dan pengujian sistem (Sommerville, 2011). Adapun tahapan dalam peniltian dapat dilihat pada Gambar 1.

Tahapan dalam alur penelitian tersebut akan

dijelaskan sebagai berikut:

1.

Pada tahap studi literatur ini dilakukan pendalaman konsep dan teori yang akan diterapkan untuk menunjang penelitian ini. 2. Pada tahap pengumpulan data ini dilakukan observasi secara langsung pada Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidoarjo yang menangani P3M Kabupaten Sidoarjo untuk mengidentifikasi dan mengetahui masalah apa saja yang dapat dijadikan sebagai objek penelitian. Pengumpulan data disini dilakukan juga untuk mendapatkan data – data apa saja dibutuhkan guna untuk analisis kebutuhan sistem dalam tahap pengembangan sistem

.

3. Analisa kebutuhan digunakan sebagai tahap awal dalam pembuatan sebuah sistem berbasis website. Pada tahapan ini menjelaskan kebutuhan dari sistem yang akan dirancang. Tahap analisis kebutuhan dapat dilakukan dengan wawancara dan melakukan observasi ke lapangan. Daftar kebutuhan sistem website yang diperoleh dari hasil analisis akan

digunakan sebagai acuan dalam pembuatan fitur dalam website. Selain itu, melalui analisis kebutuhan, dapat diketahui apa saja kebutuhan fungsional maupun kebutuhan non fungsional dari website yang akan dirancang.

4. Perancangan sistem website merupakan tahapan yang dilakukan setelah melakukan analisis kebutuhan sistem. Setelah dilakukan pendeskripsian kebutuhan sistem website yang berisi fungsi dan operasi sistem, maka sistem website dapat dirancang untuk mempermudah pengimplementasian sistem. Pada penelitian ini perancangan sistem dilakukan dengan menggunakan metode Object Oriented Analysis dan Object Oriented Design serta menggunakan bahasa pemodelan Unified Modelling Language

(UML) untuk mendefinisikan kebutuhan– kebutuhan sistem. UML dapat digunakan untuk membuat visualisasi, melakukan spesifikasi, konstruksi, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak (Pressman, 2010) 5. Implementasi sistem website yang dilakukan sesuai dengan perancangan sistem yang telah dibuat. Untuk mengimplementasikan sistem digunakan bahasa pemrograman PHP dan HTML dan menggunakan framework Laravel untuk pembuatan program dalam bentuk kode. Database yang digunakan yaitu Mysql untuk menyimpan data yang akan digunakan pada aplikasi.. Setelah implementasi dilakukan dan didapatkan hasil berupa webiste sistem maka selanjutnya dilakukan pengujian terhadap sistem tersebut. Pengujian didasarkan pada hasil perancangan yang telah dibuat untuk mengetahui apakah implementasi telah sesuai atau belum dengan perancangan yang telah dibuat. Pengujian yang akan dilakukan pada penelitian itu yaitu validation testing dan

compability testing.

6. Kesimpulan dapat diperoleh setelah semua tahap pada metodologi penelitian telah dilakukan. Kesimpulan merupakan hasil dari analisis metode untuk menjawab rumusan masalah dapat terselesaikan atau tidak. Kemudian penyampaian saran dari penelitian yang bertujuan memberikan pertimbangan dan pandangan bagi penelitian selanjutnya untuk memperbaiki kesalahan yang ada.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada hasil dan pembahasan akan dijelaskan mengenai hasil dari analisis kebutuhan, perancangan, implementasi dan pengujian dari Gambar 1. Alur Penelitian

(4)

Fakultas IlmuKomputer, Universitas Brawijaya

pengembangan aplikasi yang dilakukan pada penelitian ini.

Analisis Kebutuhan

Hasil analisis kebutuhan didapatkan dari wawancara dengan stakeholder terkait . Dari hasil analisis kebutuhan didapatkan identifikasi fitur yang kemudian dikembangkan menjadi kebutuhan fungsional dan non-fungsional. Identifikasi fitur dan kebutuhan fungsional dan non-fungsional tersebut diturunkan dari 4 aktor yang terlibat dalam sistem yaitu super admin, operator P3M, operator dinas, dan masyarakat. Hal tesebut akan ditunjukkan pada Gambar 2

Use case diagram sistem.

Dari masing-masing fitur yang dinotasikan pada use case diagram pada Gambar 2 akan dideskripsikan dalam bentuk tabel spesifikasi

use case . Secara singkat, use case digunakan

untuk mengetahui berbagai fungsi yang terdapat di sebuah sistem dan siapa saja yang terlibat dalam penggunaan fungsi-fungsi tersebut (Sugiarti, 2013: 41).

Dalam tabel use case terdapat beberapa keterangan nama use case, deskripsi use case , aktor yang berperan, pre-condition yaitu kondisi sebelum use case, post-condition yaitu kondisi setelah use case, basic flow yaitu alur utama use case, dan alternative flow yaitu kondisi yang menjadi penyebab proses tidak berjalan dengan baik. Pada Tabel 1 menunjukkan spesifikasi use case membuat pengaduan yang dimana proses ini dilakukan

oleh aktor masyarakat.

Tabel 1. Spesifikasi Use Case Membuat Pengaduan Nama Use Case Membuat Pengaduan Deskripsi Use case

Use case ini berguna untuk aktor

masyarakat melakukan pengaduan melalui aplikasi P3M.

Aktor Masyarakat

Pre-condition

- Aktor masyarakat sudah login pada aplikasi

Post-condition

-Data pengaduan berhasil disimpan di sistem

Basic Flow 1. Aktor membuka halaman formulir pengaduan

2. Aktor mengisi formulir pengaduan 3. Aktor menekan tombol submit pada formulir pengaduan

4. Muncul notifikasi pengaduan berhasil dikirim

Alternative Flow

2.a. Mengatasi data formulir kosong Pada formulir pengaduan akan terdapat beberapa masukan pengguna untuk aduan yang akan dikirim dan jika terdapat masukan yang belum terisi maka tombol

submit tidak dapat ditekan dan pengguna

diarahkan ke masukan yang belum terisi tersebut.

4.a. Mengatasi gagal menyimpan data Jika sistem gagal menyimpan data maka akan muncul notifikasi gagal menyimpan dan pengguna diharuskan mengisi kembali formulir pengaduan. Perancangan

Tahap selanjutnya dalam penelitian ini yaitu dilakukan perancangan sistem yang akan dikembangkan. Perancangan diawali dengan perancangan arsitektur yang ditunjukkan pada Gambar 3 bahwa sistem yang dibangun menggunakan konsep model-view-controller (MVC) pada kerangka kerja Laravel . Pada konsep MVC kerangka kerja Laravel sistem diakses melalui peramban kemudian peramban akan mengakses route untuk mengarahkan sesuai dengan request pengguna untuk mengakses kelas controller, model, dan view . Gambar 2 Use Case Diagram

Gambar 3. Arsitektur Aplikasi Pelayanan Pengaduan Masyarakat

(5)

Fakultas IlmuKomputer, Universitas Brawijaya

Tahap perancangan selanjutnya yaitu pemodelan sequence diagram yang menjelaskan gambaran mengenai objek pada

Use Case yang menjelaskan aktivitas objek dan

pesan yang dikirimkan dan diterima antar objek, (Shalahuddin,. M, 2013). Pada Gambar 4 ditunjukkan perancangan sequence diagram untuk aktivitas membuat pengaduan. Terdapat objek boundary yang merepresentasikan view (tampilan) halaman pengaduan masyarakat dan formulir pengaduan, objek control yang merepresentasikan kelas controller pengaduan, dan objek entity yang merepresentasikan model

. Pada Gambar 5 ditunjukkan perancangan

sequence diagram untuk aktivitas login dengan

sosial media.

Tahap perancangan selanjutnya yaitu pemodelan class . Pada tahap ini dijelaskan mengenai pemodelan class untuk mengetahui keseluruhan hubungan antar kelas yang disertai dengan atribut dan method setiap kelas untuk mempermudah tahap implementasi. Pada Gambar 6 ditunjukkan class diagram dari kelas

model aplikasi pelayanan pengaduan masyarakat.

Gambar 4 Perancangan Sequence Diagram Membuat Pengaduan

Gambar 5 Perancangan Sequence Diagram Login dengan sosial media

(6)

Fakultas IlmuKomputer, Universitas Brawijaya

Tahap selanjutnya dalam perancangan yaitu perancanangan basis data yang digunakan dalam pengembangan aplikasi pengaduan masyarakat P3M Kabupaten Sidoarjo. Basis data yang digunakan adalah basis data Mysql.

Perancangan selanjutanya yaitu perancangan antarmuka sistem. Pada perancangan ini akan ditunjukkan bagaimana bentuk visual atau tampilan dari sistem atau aplikasi yang dikembangkan dalam penelitian ini.

Implementasi

Tahap setelah dilakukan perancangan sistem yaitu tahap implementasi. Tahap implementasi merupakan tahap untuk menerapkan dari hasil perancangan dan pemodelan yang telah dibuat mengenai sistem yang akan dikembangkan sehingga semua

kebutuhan sistem akan terpenuhi. Implementasi sistem dilakukan dengan menggunakan kerangka kerja Laravel versi 5.7 dengan bahasa pemrograman php versi 7.1.3..

Dalam implementasi terdiri dari beberapa tahap juga yaitu implementasi kode program dan implementasi antarmuka pengguna. Implementasi kode program dilakukan berdasarkan perancangan algoritma yang sudah dilakukan dan implementasi antarmuka berdasarkan perancangan antarmuka. Pada Gambar 7 dan 8 ditunjukkan hasil dari implementasi antarmuka halaman detail pengaduan dan membuat pengaduan . Dari tahap implementasi sistem ini didapatkan hasil yaitu Aplikasi Pelayanan Pengaduan Masyarakat berbasis website.

Gambar 7 Implementasi Antarmuka Detail Pengaduan

(7)

Fakultas IlmuKomputer, Universitas Brawijaya

Pengujian

Pengujian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan memastikan bahwa aplikasi yang telah diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan sistem yang telah didefinisikan sebelumnya. Pengujian yang dilakukan tediri dari pengujian validasi, pengujian responsivitas, dan pengujian kompatibilitas sistem.

Pada pengujian validasi dilakukan terhadap aktivitas utama dari aplikasi atau sistem yang telah dikembangkan salah satunya yaitu aktivitas membuat pengaduan. Pengujian dilakukan dengan mendefinisikan spesifikasi kebutuhan, input, dan hasil yang diharapkan. Pengujian validasi dilakukan kepada 3 aktor yang berbeda yaitu 5 orang masyarakat, 1 orang administrator P3M, dan 1 orang petugas operator dinas. Dari pengujian validasi yang dilakukan didapatkan hasil yang ditunjukkan pada Tabel 2. Hasil pengujian validasi menunjukkan 100% valid.

Tabel 2. Hasil Pengujian Validasi Kode

Penguji an

Fungsi Hasil yang diharapkan Hasil PV-01 Login Sosial Media Sistem dapat mengautentifi kasi pengguna dengan akun sosial media Valid PV-02 Membuat Pengadua n Sistem menampilkan data pengaduan yang dikirim oleh masyarakat. Valid PV-03 Mendistri busikan pengadua n Sistem dapat digunakan untuk mendistribusi kan pengaduan ke dinas-dinas terkait Valid PV-04 Membuat Tanggapa n Sistem menampilkan data tanggapan yang dikirim oleh petugas operator dinas. Valid

Tabel 3. Hasil Pengujian Validasi (Lanjutan) Kode

Penguji an

Fungsi Hasil yang diharapkan Hasil PV-05 Menamba hkan pengguna Sistem dapat digunakan untuk menambah data pengguna pengelola sistem. Valid PV-06 Memberik an feedback atas tanggapan Sistem dapat digunakan untuk memberikan feedback atas tanggapan yang dikirim Valid PV-07 Menampil kan Statistik Pengadua n Sistem dapat digunakan untuk menampilkan data statistik pengaduan Valid PV-08 Mencari Pengadua n Sistem dapat melakukan pencarian data pengaduan Valid

Tahap pengujian yang kedua yaitu pengujian responsivitas tampilan. Pengujian responsivitas dilakukan menggunakan 2 perangkat keras yang memiliki ukuran layar yang berbeda. Tujuannya yaitu untuk mengetahui responsivitas aplikasi ketika diakses melalui berbagai perangkat agar dapat berjalan dan berfungsi dengan baik. Hasil pengujian responsivitas tampilan didapatkan bahwa beberapa fitur yang telah diuji dinyatakan valid.

Tahap pengujian yang ketiga yaitu pengujian kompatibilitas. Pengujian kompatibilitas merupakan pengujian yang dilakukan untuk memastikan kemampuan aplikasi untuk dapat dijalankan pada peramban yang berbeda. Pengujian dilakukan dengan perangkat lunak SortSite versi 5.33.842.0. Pada perangkat lunak SortSite terdapat beberapa kategori permasalahan untuk membaca hasil pengujian kompatibilitas yang dilakukan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 8. Berdasarkan kategori permasalahan tersebut dapat diketahui bahwa hasil pengujian kompatibiltas yang ditunjukkan pada Gambar 9 berarti tidak terdapat masalah pada aplikasi ketika dijalankan dengan peramban-peramban yang sudah diuji tersebut.

(8)

Fakultas IlmuKomputer, Universitas Brawijaya

4. KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan , didapatkan kesimpulan dari pengembangan Aplikasi Pelayanan Pengaduan Masyarakat Kabupaten Sidoarjo sebagai berikut:

Pada pemodelan proses bisnis menghasilkan model proses bisnis usulan yang dinilai dapat mempermudah proses pelayanan pengaduan masyarakat . Hal ini dikarenakan adanya aplikasi yang dikembangkan sehingga dapat menyelesaikan masalah yang telah diidentifikasi pada tahap analisis masalah

Pada tahap analisis kebutuhan memuat hasil dokumentasi hasil dari analisis masalah, identifikasi fitur, kebutuhan fungsional dan kebutuhan non-fungsional. Analisis masalah yang dituliskan merupakan masalah yang dihadapi oleh beberapa pemangku kepentingan ataupun pengguna dari aplikasi pelayanan pengaduan masyarakat. Selanjutnya dilakukan identifikasi pengguna untuk menjelaskan karakteristik pengguna dan apa saja yang bisa dilakukan pengguna pada aplikasi yang dikembangkan. Analisis kebutuhan juga memuat mengenai identifikasi fitur sehingga didapatkan 10 fitur dengan 24 kebutuhan fungsional dan 2 kebutuhan non-fungsional yang menggambarkan kemampuan aplikasi secara umum untuk pelayanan pengaduan masyarakat. Dari hasil tersebut kemudian dijelaskan hubungan antara aktor dengan aktivitas yang dapat dilakukan dengan digambarkan pada use case diagram.

Hasil dari perancangan sistem yang

dilakukan adalah perancangan arsitektur sistem yang menggambarkan bagaimana sistem alur ketika sistem atau aplikasi diakses melalui peramban . Kemudian juga didapatkan hasil perancangan interaksi objek yang digambarkan dengan sequence diagram, pemodelan class yang digambarkan dengan class diagram untuk mengetahui hubungan antar kelas yang disertai atribut dan method tiap kelas, perancangan basis data yang digambarkan dengan Physcal Data Model (PDM), perancangan algoritma sistem dan perancangan antarmuka sistem. Hasil dari perancangan sistem ini akan menjadi acuan saat melakukan implementasi sistem.

Implementasi sistem dilakukan berdasarkan hasil dari perancangan sistem. Hasil dari implementasi sistem yaitu berupa Aplikasi Pelayanan Pengaduan Masyarakat berbasis website. Sistem dikembangkan dengan bahasa pemrograman PHP dan kerangka kerja Laravel. Pada bagian implementasi sistem dijelaskan beberapa fitur yang ada pada sistem yang merepresentasikan aktivitas utama dari sistem yang terdiri dari login dengan sosial media, membuat pengaduan, membuat tanggapan, mencari pengaduan, dan mengelola pengaduan. Pengujian yang dilakukan terdapat 3 jenis pengujian yaitu pengujian validasi , pengujian responsivitas tampilan dan pengujian kompatibilitas sistem. Pengujian validasi yang dilakukan terhadap aktivitas utama dari sistem didapatkan hasil valid. Pengujian responsivitas tampilan yang dilakukan menggunakan 2 (dua) perangkat yang berbeda ukuran layar yaitu dengan perangkat yang memiliki resolusi layar (1366x768)px 14 inci dan resolusi layar (1080x2160)px 5.99 inci didapatkan hasil valid. Pengujian kompatibilitas yang dilakukan menggunakan perangkat lunak SortSite juga menunjukkan hasil bahwa tidak terdapat kendala terhadap sistem ketika diakses melalui berbagai peramban yang telah diuji.

5. DAFTAR PUSTAKA

A. S., Rosa dan Shalahuddin, M. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur Dan Berorientasi Objek. Informatika. Bandung.

Pressman, S. R. (2010). Software Engineering: A Practitioner’s Approach (7th ed.). New York: McGrawHill Higher Education.

Rasyid, Ryaas, 1998. Makna Pemerintahan: Tinjauan Dari Segi Etika dan Gambar 8. Kategori Compatibility Issue pada

SortSite

Gambar 9. Hasil Pengujian Kompatibilitas Menggunakan SortSite

(9)

Fakultas IlmuKomputer, Universitas Brawijaya

Kepemimpinan, Yarif Watampone, Jakarta

Sommerville, I. (2011). Software Engineering (9th ed.). Amerca: Person.

Sugiarti, Yuni, S.T., M.Kom. (2013). Analisis dan Perancangan UML (Unified Modelling Language) Generated VB 6. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Gambar

Gambar  1. Alur Penelitian
Tabel  1.  Spesifikasi  Use  Case  Membuat  Pengaduan  Nama Use  Case  Membuat Pengaduan  Deskripsi  Use case
Gambar 4 Perancangan Sequence Diagram Membuat Pengaduan
Gambar 7 Implementasi Antarmuka Detail Pengaduan

Referensi

Dokumen terkait

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan dan saran bagi Pemerintah Kabupaten Bantul, khususnya Dinas Perizinan Kabupaten Bantul untuk meningkatkan kualitas

Sampel penelitian untuk mengukur indeks kepuasan masyarakat pada Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Serang terdiri dari organisasi

1) Diharapkan penelitian ini dapat memberikan saran atau masukan guna meningkatkan kembali kualitas pelayanan yang diberikan untuk masyarakat dan memberikan

Alasan penulis memilih Diskominfo kabupaten karanganyar ini sebagai tempat penelitian karena dalam penelitian ini peneliti akan mencari lebih lanjut mengenai

Dengan adanya Aplikasi surat pada Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara berbasis web yang penulis coba terapkan, sangat membantu

No Jenis Inovasi Penjelasan 1 Inovasi Dalam Produk Pelayanan Ini mengandung makna bahwa inovasi terjadi karena terjadi suatu perubahan desain maupun produk dari sebuah pelayanan,

Penelitian bertujuan untuk membuat suatu sistem informasi pelayanan dan pengaduan masyarakat pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin berbasis web, dengan adanya sistem informasi

Pada gambar 2 merupakan hasil hasil pelaksanaan inovasi pelayanan publik melalui aplikasi “RAGEM” Religius, Adaptable, Great, Educated, Modern di Dinas Komunikasi dan Informatika Kota