Analisis Dampak Pengerukan Alur Pelayaran pada Daya Saing
Pelabuhan. Studi Kasus : Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya
Judul Tugas Akhir
Dosen Pembimbing
Ir. Tri Achmadi Ph.D
Ni Luh Putu Pratidinatri, S.T., M,T.
Oleh:
Heri Rosyidi
Jurusan Transportasi Laut
Pendahuluan
Latar Belakang
Kondisi Alur Pelayaran
-
Kedalaman terbatas maks -8.5m
-
Lebar hanya 100 m
Arus Kapal
-
Ukuran Kapal Terbatas
-
Load Factor rendah
Pengerukan Alur Pelayaran
-
Kedalaman -13m
-
Lebar 150 m
Daya saing pelabuhan
-
Pelayanan kapal
-
Biaya pelabuhan
Pendahuluan
Rumusan Masalah
Berapa ukuran kapal maksimal yang dapat melalui Alur Pelayaran Barat
Surabaya (APBS) setelah dilakukan pengerukan?
Bagaimana kinerja pelabuhan apabila terjadi perubahan ukuran kapal?
Berapa biaya pelabuhan apabila dilakukan pengerukan alur pelayaran dan
apabila terjadi perubahan ukuran kapal
?Berapa pendapatan pelabuhan apabila dilakukan pengerukan alaur
pelayaran dan apabila terjadi perubahan ukuran kapal?
Skenario apa yang terbaik untuk meningkatkan daya saing pelabuhan
apabila dilakukan pengerukan alur pelayaran?
Pendahuluan
Tujuan Masalah
Mengetahui ukuran kapal maksimal yang dapat melalui Alur Pelayaran
Barat Surabaya (APBS) setelah dilakukan pengerukan
Mengidentifikasi kinerja pelabuhan apabila dilakukan pengerukan
alur pelayaran
Mengetahui biaya pelabuhan apabila dilakukan pengerukan alur
pelayaran dan apabila terjadi perubahan ukuran kapal
Mengetahui pendapatan pelabuhan apabila dilakukan pengerukan
alaur pelayaran dan apabila terjadi perubahan ukuran kapal
Mengetahui solusi meningkatkan daya saing Pelabuhan Tanjung Perak
apabila dilakukan pengerukan Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS)
Pendahuluan
Batasan Masalah
Penelitian hanya fokus pada kapal petikemas internasional yang
sandar PT TPS (Terminal Peti kemas Surabaya) Pelabuhan Tanjung
Perak Surabaya
Dimensi pengerukan di anggap sama dengan yang dikerjakan oleh
PT Pelindo III
Sarana dan prasana hanya fokus pada dermaga dan peralatan
bongkar muat.
Pendapatan pelabuhan didapatkan berdasarkan biaya Bongkar
muat,Biaya alur, Biaya jasa pelabuhan.
Daya saing di ukur berdasarkan sebelum dan sesudah pengerukan
Biaya pelabuhan berdasarkan biaya charter kapal, biaya pelayanan
Pendahuluan
Hipotesis awal
Dengan dilakukan pengerukan Alur Pelayaran Barat
Surabaya (APBS), maka biaya pelabuhan akan lebih murah
dan pendapatan pelabuhan akan meningkat
Dengan dilakukan pengerukan alur pelayaran maka efisiensi
pelabuhan akan meningkat
Pendahuluan
Metodolgi penelitian
Mulai
Identifikasi masalah Adanya Pengerukan Alur
Pelayaran
Kapasitas Terminal Petikemas Surabaya
Pendapatan pelabuhan dan biaya di pelabuhan
Pengumpulan Data Data Primer
Data Sekunder
Idnetifikasi Kondisi Eksiting Terminal Petikemas Surabaya
1. Rata-Rata ukuran kapal yang sandar di Terminal Petikemas Surabaya 2. fasilitas dan peralatan Terminal Petikemas Surabaya
3. Data ship Call dan realisasi waktu sandar kapal
Kapasitas Alur
1. Menghitung Ukuran kapal yang dapat melewati alur
2. Menghitung waktu yang dibutuhkan kapal untuk melewati alur pelayaran
Analisis Data Menghitung waktu Kapal di Pelabuhan 1.Menghitung Berthing time, Pospone Time, Waiting Time, Approaching time,Turn Round Time
Mengukur daya saing pelabuhan 1. Menghitung efisiensi di pelabuhan
1. Menghitung pendapatan pelabuhan 2. Meghitung biaya pelabuhan
Pembuatan Model
Menganalisis daya saing pelabuhan dari segi pelayana kapal, pendapatan pelabuhan dan biaya pelabuhan dengan What If analysis
Input 1. Ukuran kapal dan muatan 2. Produktivitas Bongkar Muat terminal
3. Jumlah dan kapasitas peralatan dan fasilitas terminal
3. waktu operasional fasilitas dan peralatan
Pendahuluan
Metodolgi penelitian
Validasi Model Model Valid? Ya Tidak Pengembangan Model Pembuatan Skenario Sekenario A. Sekenario B Sekenario C Sekenario D Sekenario EPenentuan solusi optimum
Studi Literatur
Konsep daya saing
Foster (1978)
Daya saing
pelabuhan
Pengguna
pelabuhan
Efisiensi
Biaya pelabuhan
Operator
pelabuhan
Pendapatan
Kemudian biaya pelabuhan (Tongzon, 1995) menunjukan bahwa beberapa
pengguna pelabuhan rela menerima biaya yang lebih tinggi terkait dengan
tambahan dan pelayanan yang lebih efisien.
Gambaran Umum
Fasilitas dan peralatan
Jenis
keterangan
ukuran
satuan
panjang
1,000 m
lebar
50 m
kedalaman
10.5 m
panjang
450 m
lebar
50 m
kedalaman
7.5 m
Dermaga
internasional
Dermaga
Domestik
Jenis
Jumlah
Satuan
Contaier Crane
11 unit
RTG
28 unit
Sky Stacker
6 unit
Reach Stacker
3 unit
Reefer Plug
909 unit
Forklift (Electric & Diesel)
18 unit
Dolly System
58 unit
Head Truck
80 unit
Chassi
124 unit
Low Bed Chassis
3 unit
Cassette
90 unit
Gambaran Umum
Rata-rata ukuran kapal
KETERANGAN
121-160 161-200 201-240
Rata-Loa
147
180
222
Rata-rata muatan (BOX)
268
443
488
Rata-rata muatan (TEU)
363
631
709
Rata-rata Berthing Time
17.8
27.1
29.5
Dermaga Internasional
LOA m 147 180 222 Load factor % 61% 58% 42% Draught kapal m 7.4 8.6 10.1 GT Ton 6,756 14,100 23,312 Muatan boxes 268 443 488 Muatan teu's 376 620 683 Uraian Satuan sebelum dikeruk Data KapalGambaran Umum
kinerja
BT
IT
ET
NOT
ET : BT
ET : NOT ET : IT
Januari
23.49 0.76 19.82 2.910.84
6.81
26.16
Februari
21.72 0.64 18.76 2.320.86
8.09
29.27
Maret
22.41 0.42 19.74 2.250.88
8.76
46.50
April
22.96 0.69 20.37 1.900.89
10.72
29.51
Mei
22.28 0.67 19.68 1.930.88
10.18
29.38
Juni
23.60 0.71 20.98 1.920.89
10.95
29.58
Juli
24.39 0.73 21.28 2.370.87
8.96
29.06
Agustus
25.55 0.60 22.08 2.870.86
7.70
36.68
September
24.36 0.66 21.47 2.230.88
9.63
32.70
Oktober
24.98 0.73 22.28 1.980.89
11.25
30.71
November
26.47 0.73 23.84 1.900.90
12.56
32.54
Desember
29.52 0.89 25.41 3.220.86
7.88
28.66
Rata-rata
24.31 0.69 21.31 2.32 0.88 9.46 31.73WAKTU (JAM)
Bulan
RASIO
REAL REAL REAL REAL REAL
2009
2010
2011
2012
2013
KAPAL PETIKEMAS
a. Turn Round Time (TRT)
Jam
20.00
22.73
26.39
26.96
32.02
25.62b. Waiting Time (WT)
Jam
-
0.73
1.15
1.167
1.63
1.17- WT for Pilot
menit
-
44.00
45.94
42.70
40.56
43.30- WT for Berth
Jam
-
-
0.38
0.46
0.95
0.60c. Postpone Time (PT)
Jam
-
-
0.64
0.15
0.489
0.43d. Approach Time (AT)
Jam
-
2.00
2.50
2.33
2.724
2.39URAIAN
SAT
147
592
7.4
8.7
8.5
180
1087
8.6
9.9
8.5
222
1707
10.1
11.4
8.5
LOA
Kapal
Eksisting
Kapasitas Maksimum
Kapal
Draught
maks kapal
Draught
yang
Dibutuhkan
Drught
Alur
Eksisting
Analisis dan pembahasan
Ukuran kapal yang dapat melalui alur
Untuk menacapai load factor
100% harus dikeruk >11.5m
Jika alur
dikeruk -13 m
h
= Kedalaman Alur
D
= Full draft kapal
T
= Angka keamanan 1,37
h Alur (lws) D kapal
(m) LOA (m) B (m) Payload (Teu's) GT
12 10.64 237.91 30.870 1935 26703
12.5 11.14 251.80 32.251 2140 29750
Analisis dan pembahasan
Pelayanan Kapal
Panjang Kapal m 147 180 222 147 180 222 238 252 266 lebar kapal rata rata m 21.83 25.16 29.33 21.83 25.16 29.33 30.87 32.25 33.63 lebar kapal dalam KM km 0.02 0.025 0.029 0.02 0.025 0.029 0.03 0.032 0.034 jarak wajib pandu MIL 19 19 19 19 19 19 19 19 19 jarak wajib pandu KM km 34.2 34.2 34.2 34.2 34.2 34.2 34.2 34.2 34.2 Lebar APBS m 100 100 100 150 150 150 150 150 150 lebar APBS Dalam KM Km 0.1 0.1 0.1 0.15 0.15 0.15 0.15 0.15 0.15 koefisien (k) 0.22 0.25 0.29 0.15 0.17 0.20 0.206 0.215 0.224 Jumlah kapal tahun 2013 unit 21500 21500 21500 21500 21500 21500 21500 21500 21500 flow arus (q) kapal/jam 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 flow arus (q) = k*v k*v k*v k*v k*v k*v k*v k*v k*v v (kecepatan) km/jam 13.74 11.92 10.23 20.61 17.89 15.34 14.58 13.95 13.38 mil/jam 7.63 6.62 5.68 11.45 9.94 8.52 8.10 7.75 7.43 AT jam 2.49 2.87 3.34 1.659 1.912 2.229 2.346 2.451 2.556 Satuan Keterangan
After SWAC Dev Before SWAC Dev
Draft Eksisting Load factor eksisting jika loa bertambah
Postpone time jam 0.445 0.513 0.598 0.296 0.342 0.398 0.419 0.438 0.457 Waiting time jam 1.2190 1.4048 1.6378 0.8126 0.9365 1.0919 1.1491 1.2004 1.2518
Satuan Keterangan
After SWAC Dev Before SWAC Dev
Analisis dan pembahasan
WAKTU DI DERMAGA (Berthing Time)
Eksisting : Kondisi sebelum dilakukan
pengerukan
Skenario A : Jika dikeruk, fasilitas dan
perlatan B/M tetap
Skenario B : Jika dikeruk, Load Factor
100%, produktivitas peralatan B/M tetap
Skenario D : Jika dikeruk, load factor 100%,
produktivitas peralatan B/M ditingkatkan
Skenario E : Jika dikeruk. Ukuran kapal
lebih besar, produktivitas dan jumlah
peralatan B/M ditingkatkan
Skenario LOA (m) Muatan (Teu's) Jumlah CC per
kapal(Unit) Kec B/M Berthing Time 147 376 2 20 15.3 180 620 2 20 25.2 222 683 2 20 27.7 Total 549 1,678 - 60 68.2 Rata-rata 183 559 2 20 22.7 147 376 2 20 15.3 180 620 2 20 25.2 222 683 2 20 27.7 Total 549 1,678 - 60 68 Rata-rata 183 559 2 20 23 147 592 2 20 24.1 180 1,087 2 20 44.1 222 1,707 2 20 69.3 Total 549 3,385 - 60 138 Rata-rata 183 1,128 2 20 46 147 592 2 21 22.9 180 1,087 2 22 40.1 222 1,707 2 24 57.8 Total 549 3,385 - 67 121 Rata-rata 183 1,128 2 22 40 238 1,935 3 22 47.6 252 2,140 3 22 52.7 266 2,345 3 22 57.7 Total 755 6,419 - 66 158 Rata-rata 252 2,140 3 22 53 Eksisting Skenario C Skenario D Skenario A Skenario B
Analisis dan pembahasan
Jumlah kapal sandar VS Kapasitas Bongkar Muat
Skenario
Jumlah Kapal
Sandar (Unit)
Arus barang
(Teu's)
Kapasitas
pelabuhan
(Teu's)
Eksisting
1,914
1,070,735
1,349,040
skenario A
1,986
1,111,168
1,349,040
Skenario B
1,200
1,353,666
1,349,040
Skenario C
1,294
1,459,817
1,506,428
Skenerio D
609
1,302,592
1,731,268
Analisis dan pembahasan
Channel fee
Capital Cost Rp 93,064,117,454.36 Biaya Bahan Bakar Rp 8,818,027,040.71 Biaya Crew Rp 171,106,862.42 Total Cost Rp 102,053,251,357.50 Kapal yang digunakan
Tipe kapal
Kapasitas kerukan 5000 m3
Volume yang dikeruk 10.500.000 m3
Kedalaman yang dikeruk 13 meter
Kru Kapal 6 orang
Jumlah tongkang 2 unit
Jumlah tug boat 1 unit
Kru tugboat 2 orang
Konsumsi HFO kapal 10000 liter/hari 10 ton/hari Konsumsi MDO kapal 3000 liter/hari
3 ton/hari Konsumsi HFO tug boat 3000 liter/hari
3 ton/hari
Lama Pengerukan 310 hari
Pengerukan Alur Pelayaran Barat Surabaya
Aru II TSHD
Analisis dan pembahasan
Channel fee
Capital dredging Rp 102,053,251,357.50 mob-demob Rp 1,081,500,000.00 Biaya perkantoran Rp 200,000,000.00 ∑ = Rp 103,334,751,357.50 Capital Cost (Per Tahun) Rp 20,666,950,271.50 Asumsi annual interest rate 3%21,183,624,028 Rp
Biaya Total untuk pengerukan
keterangan satuan tarif
Tarif labuh kapal dalam negeri Rp/GT Rp 95 Tarif labuh kapal luar negeri Rp/GT Rp 10,602 tarif alur kapal dalam negeri Rp/GT Rp 9.50 tarif alur kapal luar negeri Rp/GT Rp 742.14
Kapal dalam negeri Rp 378,544,401 Rp 405,042,509 Rp 433,395,484 Rp 463,733,168 Rp 496,194,490 Kapal luar egeri Rp 27,048,718,693 Rp 28,942,129,002 Rp 30,968,078,032 Rp 33,135,843,494 Rp 35,455,352,539
Total Rp 27,427,263,094 Rp 29,347,171,510 Rp 31,401,473,516 Rp 33,599,576,662 Rp 35,951,547,028
Profit Rp 6,243,639,065 Rp 8,163,547,482 Rp 10,217,849,488 Rp 12,415,952,634 Rp 14,767,923,000 KETERANGAN tahun ke 1 tahun ke 2 tahun ke 3 tahun ke 4 tahun ke 5
Channel fee kapal dalam negeri = 10%
Tarif labuh
Channel fee kapal luar negeri = 7% Tarif
Analisis dan pembahasan
Biaya pelabuhan
Item Biaya:
- Biaya Labuh
- Biya tambat
- Biaya tunda
- Biaya pandu
- Biaya Channel Fee
skenario LOA (m) Port Charges 147 Rp 120,921,283 180 Rp 264,361,542 222 Rp 447,631,215 147 Rp 117,162,892 180 Rp 254,215,572 222 Rp 426,389,152 147 Rp 117,162,892 180 Rp 244,410,146 222 Rp 426,389,152 147 Rp 117,162,892 180 Rp 264,020,997 222 Rp 458,810,849 238 Rp 479,865,747 252 Rp 557,839,105 266 Rp 619,857,927 Sekenario A Sekenario B Sekenario C Sekenario D Sekenario E
Analisis dan pembahasan
Biaya Cargo Handling
Biaya CHC tiap skenario sama karena tarif CHC dikenakan berdasarkan
Rp/Teu
Keterangan satuan
Muatan boxes Boxes 268 443 488 268 443 488
Muatan Teu's Teu's 376 620 683 376 620 683
Muatan 20" Teu's 107 177 195 107 177 195
Muatan 40" Feu's 134 221 244 134 221 244
Muatan Stack 20" Full Teu's 102 168 185 102 168 185
Muatan Stack 20" MT Teu's 5 9 10 5 9 10
Muatan Stack 40" Full Feu's 127 210 232 127 210 232
Matan Stack 40" MT Feu's 7 11 12 7 11 12
Kegiatan Handling stack 20"Full Rp Rp 95,288,756 Rp 157,233,368 Rp 173,288,945 Rp 95,288,756 Rp 157,233,368 Rp 173,288,945 Kegiatan Handling Stack 20"MT Rp Rp 3,791,979 Rp 6,257,040 Rp 6,895,966 Rp 3,791,979 Rp 6,257,040 Rp 6,895,966 Kegiatan Handling Stack 40"Full Rp Rp 178,666,417 Rp 294,812,565 Rp 324,916,772 Rp 178,666,417 Rp 294,812,565 Rp 324,916,772 Kegiatan Handling Stack 40"MT Rp Rp 7,033,509 Rp 11,605,801 Rp 12,790,904 Rp 7,033,509 Rp 11,605,801 Rp 12,790,904 Penumpukkan 20"Full Rp Rp 100,053,194 Rp 165,095,036 Rp 181,953,392 Rp 100,053,194 Rp 165,095,036 Rp 181,953,392 Penumpukkan 20"MT Rp Rp 3,949,774 Rp 6,517,414 Rp 7,182,927 Rp 3,949,774 Rp 6,517,414 Rp 7,182,927 Penumpukkan 40"Full Rp Rp 184,621,964 Rp 304,639,650 Rp 335,747,331 Rp 184,621,964 Rp 304,639,650 Rp 335,747,331 Penumpukkan 40"MT Rp Rp 7,262,862 Rp 11,984,251 Rp 13,207,999 Rp 7,262,862 Rp 11,984,251 Rp 13,207,999 Total CHC Rp Rp 580,668,455 Rp 958,145,125 Rp 1,055,984,236 Rp 580,668,455 Rp 958,145,125 Rp 1,055,984,236 CHC/BOXES Rp/boxes Rp 2,164,656 Rp 2,164,656 Rp 2,164,656 Rp 2,164,656 Rp 2,164,656 Rp 2,164,656 CHC/TEU'S Rp/Teu's Rp 1,546,183 Rp 1,546,183 Rp 1,546,183 Rp 1,546,183 Rp 1,546,183 Rp 1,546,183 Eksisting Skenario A
Analisis dan pembahasan
Biaya Charter
Biaya Charter per Day
Biaya Charter Jam
Biaya Charter Call
Payload (Teu's) Tahun 2012 Tahun 2013
400-649 $ 4,173 $ 4,792 $ 5,813 Rp 66,268,200 650-899 $ 4,749 $ 5,252 $ 5,631 Rp 64,193,400 900-1299 $ 5,930 $ 6,706 $ 6,020 Rp 68,628,000 1300-1999 $ 6,656 $ 7,335 $ 7,244 Rp 82,581,600 2000-2999 $ 6,907 $ 7,199 $ 7,355 Rp 83,847,000 3000-3949 $ 8,251 $ 7,791 $ 7,650 Rp 87,210,000 3950-5199 $ 10,212 $ 9,079 $ 8,233 Rp 93,856,200
Tarif Time Charter/Day
4 weeks
Skenario LOA (m) Muatan (Teu's) TRT (jam) Biaya Charter (Rp) 147 592 19.41 Rp 53,582,934 180 1087 29.95 Rp 85,654,952 222 1707 33.32 Rp 114,645,449 147 592 18.78 Rp 51,842,667 180 1087 28.69 Rp 82,042,872 222 1707 31.46 Rp 108,246,171 147 592 27.58 Rp 76,157,509 180 1087 47.66 Rp 136,271,413 222 1707 73.03 Rp 251,291,634 147 592 26.44 Rp 72,994,086 180 1087 43.64 Rp 124,798,736 222 1707 61.48 Rp 211,542,788 238 1935 51.15 Rp 175,995,865 252 2140 56.20 Rp 196,324,717 266 2345 61.44 Rp 214,645,919 Skenario D Eksisting Skenario A Skenario B Skenario C
Daya saing
Efisiensi-inefisiensi
Keterangan Loa (m) Eksisting Skenario A Selisih
122 69% 71% 2% 180 74% 77% 3% 222 73% 78% 4% 122 31% 29% -2% 180 26% 23% -3% 222 27% 22% -4% efisiensi inefisiensi
Keterangan Loa (m) Eksisting Skenario B Selisih
122 69% 77% 8% 180 74% 81% 8% 222 73% 83% 10% 122 31% 23% -8% 180 26% 19% -8% 222 27% 17% -10% efisiensi inefisiensi
Keterangan Loa (m) Eksisting Skenario C Selisih
122 69% 76% 7% 180 74% 81% 7% 222 73% 83% 9% 122 31% 24% -7% 180 26% 19% -7% 222 27% 17% -9% efisiensi inefisiensi
Keterangan Loa (m) Eksisting Skenario D Selisih
122 69% 82% 13% 180 74% 82% 9% 222 73% 83% 9% 122 31% 18% -13% 180 26% 18% -9% 222 27% 17% -9% inefisiensi efisiensi
Daya saing
Penurunan biaya pelabuhan
Rata-rata LOA 147 M LOA 180 M LOA 222 M LOA 183 M
Shipping company
Tambahan biaya (Channel fee) Rp Rp 5,014,224.15 Rp 10,464,478.88 Rp 17,300,429.94 Rp 10,926,378 Hemat per teu's Rp Rp 135,582 Rp 203,052 Rp 430,468 Rp 256,367 Hemat per call Rp/call Rp 80,313,182 Rp 220,637,433 Rp 734,595,994 Rp 345,182,203
% 11% 17% 45% 24%
Keterangan Satuan Dampak Setelah Dikeruk Skenario C
LOA 147 vs LOA 238 LOA 180 vs LOA 252 LOA 222 vs LOA 266
Shipping company
Hemat per teu's Rp Rp 116,979 Rp 208,890 Rp 467,401 Rp 264,423 Tambahan biaya (Channel fee) Rp Rp 19,817,710 Rp 22,078,661 Rp 24,339,611 Rp 22,078,661 Hemat per call Rp/call Rp 226,329,182 Rp 446,983,885 Rp 1,095,977,472 Rp 589,763,513
% 30% 34% 68% 44%
rata-rata Keterangan Satuan Dampak setelah dikeruk skenario D
Rata-rata LOA 147 M LOA 180 M LOA 222 M LOA 183 M
Shipping company
Hemat per teu's Rp Rp 130,241 Rp 192,494 Rp 397,676 Rp 240,137.26 Tambahan biaya (Channel fee) Rp Rp 5,014,224 Rp 10,464,479 Rp 17,300,430 Rp 10,926,378 Hemat per call Rp/call Rp 77,149,760 Rp 209,164,755 Rp 678,636,299 Rp 321,650,271
% 10% 16% 42% 23%
Keterangan Satuan Dampak Setelah Dikeruk Skenario B
Rata-rata LOA 147 M LOA 180 M LOA 222 M LOA 183 M
Shipping company
Tambahan biaya (Channel fee) Rp 5,014,224 Rp 10,464,479 Rp 17,300,430 Rp 10,926,377.66 Hemat per teu's Rp Rp 1,919 Rp 15,280 Rp 40,473 Rp 19,223.76 Hemat per call Rp/call Rp 720,504 Rp 9,468,782 Rp 27,641,340 Rp 12,610,209
% 0% 1% 2% 1%
Daya saing
Peningkatan pendapatan pelabuhan
Rata-rata LOA 147 M LOA 180 M LOA 222 M LOA 183 M Peningkatan Pendapatan Rp/tahun Rp 17,336,415,978 Rp 16,736,383,676 Rp 15,396,487,848 Rp 16,489,762,501
% 2% 3% 3% 3%
Setelah Dikeruk Skenario A Satuan
Keterangan
Rata-rata LOA 147 M LOA 180 M LOA 222 M LOA 183 M Peningkatan Pendapatan Rp/tahun Rp 18,270,310,076 Rp (8,273,991,825) Rp (42,079,759,834) Rp (10,694,480,528)
% 3% -1% -7% -2%
Setelah Dikeruk Skenario B Satuan
Daya saing
Peningkatan pendapatan pelabuhan
Rata-rata LOA 147 M LOA 180 M LOA 222 M LOA 183 M Peningkatan Pendapatan Rp/tahun Rp 49,906,770,203 Rp 50,758,396,285 Rp 56,649,353,200 Rp 52,438,173,229
% 7% 8% 10% 8%
Setelah Dikeruk Skenario C Satuan
Keterangan
LOA 147 vs LOA 238 LOA 180 vs LOA 252 LOA 222 vs LOA 266
Peningkatan Pendapatan Rp/tahun Rp 100,411,780,669 Rp 120,783,487,005 Rp 145,605,534,394 Rp 122,266,934,022
% 14% 19% 25% 19%