• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PEMBAHASAN. lanjut. Rekapitulasi data hasil penelitian adalah sebagai berikut: Tabel 5.1 rekapitulasi Data Hasil Penelitian Pengujian Hipotesis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V PEMBAHASAN. lanjut. Rekapitulasi data hasil penelitian adalah sebagai berikut: Tabel 5.1 rekapitulasi Data Hasil Penelitian Pengujian Hipotesis"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

117 A. Rekapitulasi Data Hasil Penelitian

Rekapitulasi hasil penelitian dilakukan untuk memberi gambaran secara utuh dan menyeluruh mengenai hasil penelitian, sehingga dapat ditentukan langkah-langkah tentang aspek-aspek mana yang memerlukan pembahasan lebih lanjut. Rekapitulasi data hasil penelitian adalah sebagai berikut:

Tabel 5.1 rekapitulasi Data Hasil Penelitian Pengujian Hipotesis No Variabel Penelitian Nilai Fhitung Ftabel Pada taraf 5% Interpre stasi Hasil Penelitian (Kesimpulan) 1 Pengaruh pembelajara n nilai nilai Ke-NU-an terhadap sikap sabar murid 5, 243 >3, 89 Hα diterima Ada pengaruh pembelajaran nilai-nilai Ke-NU-an terhadap sikap sabar murid

(2)

Lanjutan tabel 5.1… No Variabel Penelitian Nilai Fhitung Ftabel Pada taraf 5% Interpre stasi Hasil Penelitian (Kesimpulan) 2 Pengaruh pembelajara n nilai-nilai Ke-NU-an terhadap sikap wara’ murid 5, 288 >3, 89 Hα diterima Ada pengaruh pembelajaran nilai-nilai Ke-NU-an terhadap sikap wara’ murid 3 Pengaruh pembelajara n nilai-nilai Ke-NU-an terhadap sikap disiplin murid 9, 762 >3, 89 Hα diterima Ada pengaruh pembelajaran nilai nilai Ke-NU-an

terhadap sikap disiplin murid

(3)

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Pengaruh pembelajaran nilai-nilai Ke-NU-an terhadap sikap sabar murid di MTs Sunan Kalijaga Kranding Mojo Kediri

Bahwa hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pembelajaran nilai-nilai Ke-NU-an terhadap sikap sabar murid di MTs Sunan Kalijaga Kranding Mojo Kediri yakni dengan nilai Fhitung 5, 243, dengan nilai Ftabel 3,

89 sehingga 5,243 > 3, 89 yang berarti Hα diterima. Hal ini didukung dengan adanya pedoman pengelolaan satuan pendidikan Ma’arif NU bab V tentang jati diri Ma’arif NU pasal 7 ayat 2 menyebutkan bahwa: setiap satuan pendidikan Ma’arif NU harus memiliki dan mengkulturkan ciri kekhususan dan jati diri pendidikan Ma’arif NU yaitu:1

a. Terciptanya suasana keagamaan di sekolah dalam peribadatan, pergaulan, pembiasaan ucapan kalimat thoyyibah, akhlak karimah dalam perilaku sehari-hari

b. Terwujudnya rasa harga diri, mengagungkan Tuhan, mencintai orang tua dan menghormati gurunya.

c. Terwujudnya semangat belajar, cinta tanah air dan memuliakan agama. d. Terlaksananya amal shaleh dalam kehidupan nyata, yang semua ibadah

sesuai

1 Mahbubi, Pendidikan Karakter, Implementasi Aswaja Sebagai Nilai Pendiidkan Karakter,

(4)

Berdasarkan ciri khusus lembaga NU diatas, Pendidikan Ke-NU-an adalah salah satu pendidikan di Indonesia yang mempunyai fungsi untuk mengembangkan akhlak atau sikap mulia untuk para murid.

Sikap bagi para murid sesuai dengan nilai-nilai Ke-NU-an yakni sikap adil dalam bidang akhlak, sabar ini meruapakn salah satu ajaran Nabi Muhammad SAW yang harus kita ikuti.2 Hal ini pun selaras dengan hasil observasi peneliti secara langsung dalam kegiatan sekolah yang bertujuan untuk menumbuhkan sikap sabar para siswa. Di antaranya peneliti memperhatikan kegiatan-kegiatan awal sebelum masuk jam pertama yakni melaksanakan sholat Dhuha berjamaah kemudian dilanjutkan membaca tawassul didalam kelas masing-masing dengan dipimpin oleh para murid sendiri secara bergiliran dan dilanjutkan dengan membaca asmaul husna. Kegiatan-kegiatan yang dijadikan rutinitas murid-murid setiap harinya memunculkan dampak yang besar, dengan tumbuhnya jiwa sabar para murid-murid dalam belajar.

2. Pengaruh pembelajaran nilai-nilai Ke-NU-an terhadap sikap wara’ murid di MTs Sunan Kalijaga Kranding Mojo Kediri

Hasil analisis uji hipotesis rumusan masalah kedua adalah terdapat pengaruh antara pembelajaran nilai-nilai Ke-Nu-an terhadap sikap wara’ murid, yakni dengan nilai Fhitung 5, 288, dengan nilai Ftabel 3, 89 sehingga

(5)

5,288 > 3, 89 yang berarti Hα diterima. Hasil tersebut menjawab ciri khusus dalam pendidikan Ke-NU-an, salah satu ciri pendidikan Ke-Nu-an dalam Pedoman Pengelolaan satuan Pendidikan Ma’arif NU bab V tentang jati diri Ma’arif NU pasal 7 ayat 2 pada poin pertama Terciptanya suasana keagamaan di sekolah dalam peribadatan, pergaulan, pembiasaan ucapan kalimat thoyyibah, akhlak karimah dalam perilaku sehari-hari.3

Hasil penelitian tersebut juga di dukung dengan adanya nilai Ke-NU-an yang pertama yakni Amr ma’ruf nahi munkar. Karena amr ma’ruf dan nahi munkar adalah sama-sama anjuran untuk meninggalkan yang buruk dan mengerjakan yang baik.4 Sesuai dengan hasil observasi peneliti secara langsung dalam kegiatan sekolah yang bertujuan untuk menumbuhkan sikap wara’ para siswa, di mulai dari hal yang paling kecil yakni melarang para siswa membeli jajan di luar gerbang sekolah, sehingga jajanan murid-murid sudah disediakan sekolahan, peraturan dari sekolah ini akan membiasakan murid untuk mengkonsumsi makanan yang bersifat tidak subhat. Terdapat kebiasaan menarik dari MTs Sunan Kalijaga yakni tidak ada Pekerjaan Rumah (PR) bagi murid-murid, Karena mayoritas murid MTs Sunan Kalijaga adalah santri di Pondok Al-Falah Ploso, supaya tidak mengganggu kegiatan mengaji kitab di pondok maka pihak sekolah membuat peraturan untuk tidak memberikan PR bagi para murid. Hal tersebut menjadikan murid belajar

3 Mahbubi, Pendidikan Karakter…, hal 32-33

(6)

sepenuhnya di sekolah, di waktu istirahat kebanyakan murid-murid cenderung tetap berada di kelas dan memilih belajar daripada bermain di luar kelas ataupun membeli makanan ringan.

Sikap wara yang harus dimiliki oleh para murid sesuai anjuran Syaikh Burhanuddin Az-zarnuji adalah diusahakan mengindari makanan pasar, karena makanan pasar itu cenderung najis dan kotor, jauh dari dzikrullah bahkan cenderung lengah, dan orang-orang fakir melihatnya tetapi tidak mampu membelinya sehingga mereka tersiksa, karena itu hilanglah keberkahan makanan itu. Kemudian tidak banyak makan, tidak banyak tidur, menghindari orang yang pemalas.5

3. Pengaruh pembelajaran nilai-nilai Ke-NU-an terhadap sikap disiplin murid di MTs Sunan Kalijaga Kranding Mojo Kediri

Hasil analisis uji hipotesis rumusan masalah ketiga adalah terdapat pengaruh antara pembelajaran nilai-nilai Ke-Nu-an terhadap sikap disiplin murid. yakni dengan nilai Fhitung 9, 762, dengan nilai Ftabel 3, 89 sehingga 9,

672 > 3, 89 yang berarti Hα diterima. Hal ini sesuai dengan ciri khusus pendidikan Ke-Nu-an yakni menjadikan para penerus bangsa yang mampu bersaing dan mampu untuk menjaga moral dan perilaku yang berdasarkan syari’at Islam.6

5 Aliy As’ad, Terjemah Ta’limul…, hal 54 6 Mahbubi, Pendidikan Karakter…, hal 32-33

(7)

Membentuk sikap murid supaya mempunyai jiwa disiplin adalah memang harapan dari MTs Sunan Kalijaga, hal ini selaras dengan observasi peneliti saat di lokasi penelitian. Para guru piket berjajar di gerbang pintu masuk, tugasnya adalah berjabat tangan dengan para murid yang memasuki lokasi sekolah seklaigus memerikas perlengkapan atribut seragam yang wajib dipakai sesuai dengan harinya, bagi murid yang tidak lengkap atributnya, maka diwajibkan untuk melengkapinya terlebih dahulu. Kemudian bagi murid yang akan izin tidak mengikuti kegiatan pembelajaran dikelas, maka diwajibakn meminta surat izin kepada guru piket yang berada tepat disamping gerbang sekolah. Disetiap sudut terdapat kamera CCTV yang langsung disambungkan di ruang TU (Tata Usaha), sehingga gerak-gerik murid yang mencurigakan akan selalu terlihat, dan murid yang melanggar aturan sekolah akan diberikan sanksi berupa poin.

Fungsi pendidikan di Indonesia dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional Pasal 3 menegaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pendidikan yang dilakukan di Negara Indonesia tidak hanya menghasilkan anak yang cerdas,

(8)

terampil kreatif dan mandiri akan tetapi juga menghsilkan anak yang beriman, bertakwa serta berakhlak mulia.7 Dan telah dibuktikan oleh dunia pendidikan di Indonesia dengan adanya kurikulum 2013 yang menekankan pada pendidikan sikap dan karakter.

Pendidikan Ke-NU-an adalah salah satu cara untuk mewujudkan sikap peserta didik yang berakhlak mulia yang sesuai dengan karakteristik kurikulum 2013, pendidikan Ke-NU-an sangat sesuai karena dengan diajarkannya pendidikan aswaja atau ke-NU-an yang didalamnya memuat prinsip-prinsip NU, visi misi NU dan juga kisah perjuangan para tokoh NU dalam menegakkan Islam, dengan materi-materi tersebut para peserta didik akan berpegang teguh pada ajaran Islam dan tidak terjerumus pada pergaulan yang salah. Namun secara umum banyak factor lain yang mempenegaruhi sikap murid.

Gambar

Tabel 5.1 rekapitulasi Data Hasil Penelitian Pengujian Hipotesis  No  Variabel  Penelitian  Nilai Fhitung F tabel  Pada taraf 5%  Interprestasi  Hasil Penelitian (Kesimpulan)  1  Pengaruh  pembelajara n nilai nilai  Ke-NU-an  terhadap  sikap sabar  murid

Referensi

Dokumen terkait

Untuk dapat mengetahui baik atau buruknya kondisi KUD Pelita Jaya, maka terlebih dahulu harus mengetahui komponen-komponen dalam laporan keuangan yang mempengaruhi

Terkadang mereka mengalami berbagai hambatan dalam kegiatan belajar, misalnya: sarana dan prasarana yang tidak mendukung untuk dilaksanakannya pembelajaran yang

Berdasarkan hasil observasi peneliti, kegiatan menghafal yang dilakukan di Pondok Tahfizh Mahasiswa Al- Amanah sudah sesuai dengan perencanaan yaitu dimulai dari sebelum sholat

Pengaruh Kecerdasan Logis Matematis Dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII MTsN 2 Tulungagung. Belajar adalah perubahan tingkah laku yang

Pengisian lembar observasi ini dengan memberikan tanda checklist ( √ ) pada kolom jawaban sesuai hasil yang diamati observer terhadap kegiatan guru pada setiap pertemuan dalam

Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti selama empat kali pertemuan melalui pengamatan (observasi), sebaran angket dan tes, diperoleh beberapa data tentang aktivitas