DAFTAR ISI
i
Get
SMART!
DAFTAR ISI
iii
Penerbit PT Elex Media Komputindo
Berpikir dan Bertindak
Seperti Orang Paling Sukses
dan Bergaji Paling Tinggi
Get
SMART!
Brian Tracy
GET SMART!
iv GET SMART!
How to think and act like the most successful and highest-paid people in every field
By Brian Tracy
Published by Tarcher and Perigee, imprint of Penguin Random House LLC
Copyright ©2016 by Brian Tracy ISBN: 9780399183799
All rights reserved GET SMART!
Berpikir dan bertindak seperti orang paling sukses dan bergaji paling tinggi
Oleh Brian Tracy
Alih bahasa: Tantie Kustiantie Hak Cipta Terjemahan Indonesia
©2018 Penerbit PT Elex Media Komputindo Hak Cipta dilindungi oleh Undang-Undang Diterbitkan pertama kali oleh:
Penerbit PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia-Jakarta
Anggota IKAPI, Jakarta
718060293
ISBN : 978-602-04-5515-0
Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit.
Dicetak oleh Percetakan PT GRAMEDIA, Jakarta Isi di luar tanggung jawab percetakan
DAFTAR ISI
v
Pendahuluan: Bebaskan Kehebatan
yang Terbelenggu vii
1. Sudut Pandang Jangka Panjang
Versus Sudut Pandang Jangka Pendek 3 2. Cara Pikir Lambat Versus Cara Pikir Cepat 25 3. Cara Pikir Berpengetahuan Versus
Cara Pikir Tak Berpengetahuan 45 4. Cara Pikir Berorientasi Target Versus
Cara Pikir Berorientasi Reaksi 61 5. Cara Pikir Berorientasi Hasil Versus
Cara Pikir Berorientasi Aktivitas 87 6. Cara Pikir Positif Versus Cara Pikir Negatif 109 7. Cara Pikir Fleksibel Versus Cara Pikir Kaku 133 8. Cara Pikir Kreatif Versus Cara Pikir Mekanis 161 9. Cara Pikir Bersifat Entrepreneur Versus
Cara Pikir Bersifat Korporat 185 10. Cara Pikir Kaya Versus Cara Pikir Miskin 201
Daftar Isi
3
Sudut Pandang Jangka Panjang Versus Sudut Pandang Jangka Pendek
Manusia senantiasa ingin sekali memperbaiki kondisinya, tetapi tidak bersedia memperbaiki diri mereka sendiri; maka mereka pun tetap terikat. Manusia yang tidak enggan mengorbankan diri tidak akan pernah gagal mencapai tujuan yang telah ditetapkan hatinya. Ini berlaku untuk segala hal menyangkut dunia maupun akhirat. Bahkan manusia yang tujuan satu-satunya hanya ingin meraih kekayaan harus siap untuk melakukan pengorbanan besar sebelum mencapai tujuannya; dan begitu banyak lagi sehingga ia jadi orang yang mewujudkan kehidupan yang kuat dan seimbang.
—JAMES ALLEN
Sudut Pandang
Jangka Panjang
Versus
Sudut Pandang
Jangka Pendek
1
Isi_Get Smart_ISI_Rev01_Kirim.indd 3 1/10/2018 4:12:24 PM5
Sudut Pandang Jangka Panjang Versus Sudut Pandang Jangka Pendek
S
EMAKIN BAIK ANDA BERPIKIR, semakin baik ha-sil yang bakal Anda dapatkan dan Anda akan semakin sukses di semua bidang. Ukuran paling penting, satu-satunya ukuran untuk kualitas berpikir Anda adalah hasil yang Anda peroleh, konsekuensi dari apa yang telah Anda putuskan un-tuk dilakukan sebagai hasil dari berbagai keputusan yang Anda buat.Milton Friedman, pakar ekonomi, pernah menulis, “Ukuran terbaik untuk kualitas berpikir adalah kemampuan Anda untuk secara akurat memprediksi konsekuensi dari berbagai ide dan tindakan yang mengikutinya.” Maksudnya adalah teori ekonomi tidak dipengaruhi oleh apa yang sebenarnya terjadi ketika teori yang diterapkan jelas-jelas salah.”
Konsekuensi adalah segalanya! Satu-satunya pertanyaan adalah, “Apakah ide Anda berjalan dengan baik atau tidak?”
Sebagian orang salah memahami pentingnya konsekuensi jangka panjang. Mereka pikir tujuan mereka adalah yang paling
6
GET SMART!
penting, bukan hasil. Ini penyebab utama kesalahpahaman yang terjadi di masyarakat sekarang ini.
Mereka mengatakan, “Jika saya bertujuan untuk mewujud-kan hal-hal baik sebagai hasil dari berbagai ide, keputusan, dan tindakan saya tetapi ternyata tidak begitu, Anda tidak dapat menyalahkan saya.”
Kemampuan Anda untuk secara akurat meramalkan dan memprediksi konsekuensi dari keputusan dan tindakan Anda adalah ukuran sebenarnya dari kecerdasan Anda.
Apakah Kecerdasan Itu?
Kecerdasan bukan soal IQ, peringkat di sekolah, atau lama-nya tahun belajar. Kecerdasan justru adalah “cara bertindak”. Ini maksudnya, apabila Anda bertindak dengan cerdas, berarti Anda pintar. Jika Anda bertindak secara dungu, berarti Anda bodoh, tanpa memperhitungkan tingkat atau ukuran pada tes IQ.
Lalu, berdasarkan definisi, apakah tindakan cerdas itu? Jawabannya sederhana. Tindakan cerdas adalah sesuatu yang dilakukan sehingga membuat Anda mendekati apa yang sung-guh Anda inginkan. Tindakan bodoh adalah sesuatu yang dilakukan tapi tidak membuat Anda mendekati yang Anda inginkan atau, bahkan lebih buruk lagi, menjauhkan dari yang Anda cita-citakan.
Secara pribadi Anda mendefinisikan tindakan cerdas atau tindakan bodoh ketika Anda memutuskan apa yang diingin-kan dan tidak diingindiingin-kan. Sebagaimana dikatadiingin-kan Winston
7
Sudut Pandang Jangka Panjang Versus Sudut Pandang Jangka Pendek
Churchill, “Sejak lama saya berhenti mendengarkan apa yang dikatakan orang. Sebaliknya, saya melihat apa yang mereka lakukan. Perilaku adalah satu-satunya kebenaran.”
Tindakan adalah Segalanya
Bagaimana Anda dapat mengetahui apa yang orang benar-benar inginkan, pikirkan, rasakan, yakini, dan lakukan dengan penuh komitmen? Sederhana. Anda hanya perlu melihat tin-dakannya saja. Hal yang diperhitungkan bukanlah apa yang orang katakan, inginkan, harapkan, atau maksudkan. Satu hal yang diperhitungkan hanyalah apa yang mereka lakukan, khususnya apa yang mereka lakukan ketika dihadapkan dengan godaan atau ditempatkan ke dalam kondisi penuh tekanan.
Orang berkata, “Saya ingin sukses dalam karier dan hidup.” Ia sebenarnya meyakini ucapan itu. Namun, Anda kemudian memperhatikan perilakunya. Orang ini selalu tiba di kantor nyaris terlambat, pulang seawal mungkin, bergegas ke rumah agar tidak ketinggalan menonton episode terbaru acara televisi favoritnya. Jelas, berdasarkan kebiasaannya, tujuan orang ini bukan sukses dalam karier tapi ingin menonton televisi. Bagaimana Anda bisa tahu? Karena itulah tepatnya yang ia lakukan, setiap hari sepulang bekerja.
Apakah Itu Berhasil?
Satu-satunya ukuran nyata dari keputusan dan tindakan Anda adalah “Apakah itu berhasil?” Apakah tindakan Anda,
8
GET SMART!
berdasarkan pikiran Anda, membuat Anda mendekati sesuatu yang Anda inginkan atau sesuatu yang penting bagi Anda?
Ada dua hukum yang menjebak orang sepanjang waktu, dalam kehidupan pribadi, politik, dan urusan internasional. Dua hukum itu adalah Hukum Konsekuensi Tak Sengaja dan Hukum Konsekuensi Bertentangan.
Pakar ekonomi Henry Hazlitt, dalam buku karyanya yang terkenal Economics in One Lesson, menulis bahwa manusia bersifat egois. Oleh karena itu, setiap tindakan adalah upaya untuk meningkatkan kondisinya dengan cara tertentu. Orang selalu mencari cara tercepat dan termudah untuk mendapat-kan berbagai hal yang diinginmendapat-kan secepat mungkin, dengan sedikit pertimbangan tentang konsekuensi tambahan.
Hazlitt mengatakan bahwa hasil yang diinginkan dari suatu tindakan selalu merupakan peningkatan kondisi. Peningkatan adalah konsekuensi utama yang dituju. Ini selalu bersifat positif. Semua tindakan difokuskan pada peningkatan.
Mempertimbangkan Konsekuensinya
Namun, yang terpenting adalah konsekuensi kedua dan ke-tiga—apa yang terjadi setelahnya dan setelah itu. Hukum Konsekuensi Tak Sengaja menyatakan bahwa dalam banyak kasus sebuah tindakan atau perilaku mewujudkan hasil positif seketika, dalam jangka waktu pendek, tetapi konsekuensi jang-ka panjang dapat menjadi sangat negatif.
239
Brian Tracy adalah pimpinan dan CEO dari Brian Tracy
International, sebuah perusahaan yang ahli di bidang pe-latihan dan pengembangan individu dan organisasi. Ia telah mempelajari, meneliti, menulis, dan menjadi pembicara se-lama 30 tahun di bidang ekonomi, sejarah, bisnis, filsafat, dan psikologi. Ia juga penulis buku laris dari banyak buku yang telah diterjemahkan ke berbagai bahasa. Anda dapat menghubunginya di briantracy@briantracy.com.