• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. pokok musik yaitu irama, melodi, harmoni, dan bentuk atau struktur lagu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. pokok musik yaitu irama, melodi, harmoni, dan bentuk atau struktur lagu"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Musik adalah suatu hasil karya seni berupa bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur pokok musik yaitu irama, melodi, harmoni, dan bentuk atau struktur lagu serta ekspresi sebagai suatu kesatuan (Jamalaus, 1988:1). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia lirik merupakan karya sastra yang berisi curahan perasaan pribadi berupa susunan kata yang membentuk sebuah nyanyian. Namun bahasa lirik cenderung akan lebih puitis dibandingkan bahasa tuturan sehari-hari sehingga menghasilkan nilai estetika tersendiri.

Musik telah ada sejak dulu, digunakan sebagai iringan untuk melaksanakan upacara-upacara adat/kepercayaan. Musik mulai berkembang pesat pada abad pertengahan, tidak hanya digunakan untuk upacara keagamaan namun juga untuk kepentingan duniawi sebagai sarana hiburan. Perkembangan musik pada zaman pertengahan ditandai dengan munculnya aliran musik Barok dan Rokoko. Setelah itu terus berkembang ke dalam berbagai aliran baru salah satunya adalah musik pop.

Musik Pop adalah genre musik yang berasal dari aliran rock and roll pada 1950-an. Musik pop sering diorientasikan pada kalangan anak muda, karena liriknya yang sederhana dan mudah dipahami sesuai dengan tema yang ada. Musik ini juga didominasi dengan tempo dan irama yang cepat, sehingga

(2)

2

kebanyakan penikmatnya dari kalangan muda. Kemudian musik pop melahirkan aliran-aliran baru seperti hip-hop, R&B, folk, country, dan masih banyak lagi. Salah satu penyanyi beraliran musik pop adalah Anggun C. Sasmi.

Anggun C. Sasmi merupakan seorang penyanyi berdarah Jogja. Anggun memulai karirnya sejak usia dini, ketika umur 12 tahun ia telah meluncurkan album rock berjudul Dunia Aku Punya, namun Anggun baru meraih popularitas setelah merilis singel berjudul Mimpi. Menurut majalah Rolling Stone, “Mimpi merupakan salah satu dari “150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa”.

Ketika ia memulai karirnya di ranah internasional, ia berganti kewarganegaraan menjadi warga negara Prancis. Ia mengaku hal ini dilakukan untuk mempermudah dirinya go international. Pada 1997 Anggun meluncurkan album Prancis pertamanya berjudul Au nom de la lune, pada album ini Anggun beralih aliran musik, yang sebelumnya rock menjadi musik pop. Dalam album ini terdapat lagu yang berhasil mendongkrak namanya di dunia internasional berjudul La neige au Sahara atau Snow on the Sahara untuk versi bahasa inggris.

Setelah album Au nom de la lune, Anggun terus berkarya dan menghasilkan album-album lainnya, seperti Désirs Contraires, Luminescence, Elévation, Échos, dan yang terbaru adalah Toujours Un Ailleurs. Judul lagu yang akan dibahas dalam skripsi ini antara lain Un Geste d’Amour~Yang Kutunggu, Cesse La Pluie~Mantra, dan Mon Meilleur Amour~Hanyalah Cinta.

Lagu-lagu yang dibawakan oleh Anggun diciptakan oleh Jean-Pierre Taïeb, Erick Benzi, dan Jean Fauque, namun Anggun sendiri yang mentranslasinya ke dalam versi bahasa Indonesia. Skripsi ini akan mengkaji

(3)

lagu-3

lagu Anggun C. Sasmi yang diciptakan dalam versi bahasa Prancis dan Indonesia. Dalam pengkajiannya akan menggunakan teori-teori semantik untuk mengetahui perbandingan makna dibalik versi-versi lagu Anggun dan selain itu juga akan menggunakan teori penerjemahan sebagai pedoman dasar pada proses adaptasi dari versi bahasa Prancis menjadi bahasa Indonesia. Kemudian selain mempelajari studi tentang makna, juga akan membahas mengenai fenomena pergeseran makna. Contoh: (1) Lassée de parler haut sans jamais pouvoir faire (UGA:FR)

‘Lelah berbicara tanpa pernah bertindak’

Lelah ku berjalan menelusuri hari (YK:ID)

(2) Là-haut sur un nuage (CLP:FR) ‘Di sana, di atas awan’

Gelap hitam mata (M:ID)

Pada kedua contoh di atas terlihat bahwa potongan bait dari masing-masing versi lagu Anggun sangat berbeda dalam segi pemilihan katanya, seperti frasa parler haut pada (1) yang ditranslasi ke dalam versi Indonesianya menjadi ‘berjalan’. Hal semacam inilah yang akan diteliti dalam skripsi ini, mulai dari perbandingan kata-kata yang digunakan dalam dua versi lagu Anggun C. Sasmi maupun faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan makna tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

Objek material dari penelitian ini adalah lagu Anggun C. Sasmi dalam versi bahasa Prancis dan Indonesia. Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan seperti di atas, dapat ditemukan dua permasalahan. Permasalahan tersebut diuraikan sebagai berikut :

(4)

4

1. Bagaimana perbandingan jenis-jenis makna yang terdapat dalam versi-versi lagu Anggun C. Sasmi ?

2. Faktor-faktor apa yang menyebabkan terjadinya pergeseran makna dalam lagu-lagu Anggun C. Sasmi ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan berbagai permasalahan tersebut penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengungkap jenis-jenis makna yang terdapat dalam versi-versi lagu Anggun dalam proses pemadanan dari bahasa Prancis ke bahasa Indonesia dan untuk mengetahui faktor apa saja yang menjadi penyebab terjadinya perubahan makna tersebut.

1.4 Tinjauan Pustaka

Sebelumnya penelitian yang serupa dengan mengunakan lirik lagu sebagai objeknya sudah pernah dilakukan dengan berbagai pendekatan. Salah satunya skripsi Tatalya Murtisari (2007) yang berjudul “Lirik Lagu Anak-Anak dalam Bahasa Prancis” membahas mengenai ciri-ciri kebahasaan yang terdapat dalam lirik lagu anak-anak bahasa Prancis dilihat dari segi fonologi, morfologi, sintaksis, dan leksikonnya.

Skripsi Rian Nugraheni (2009) yang berjudul “Lagu-lagu Guerilla Poubelle Tinjauan Segi Semantik-Stilistika” membahas tentang gaya bahasa berdasarkan hubungan makna pada lima lirik lagu Guerilla Poubelle (kelompok musik Prancis yang beraliran punk) yang cenderung kasar dan sulit untuk

(5)

5

dipahami, dan dalam skripsinya Rian juga berusaha untuk mengungkapkan makna kelima lirik lagu tersebut.

Denta Yuliyansyah (2013) yang berjudul “Pergeseran Semantis Penerjemahan Unsur-Unsur Seksual dalam Komik Titeuf” membahas mengenai pergeseran semantis dalam tranlasi komik Titeuf terhadap unsur-unsur seksual yang masih dianggap vulgar. Di dalam skripsinya Denta berusaha untuk mencari pergeseran semantis yang terjadi dan faktor apa saja yang menyebabkannya.

Yang berbeda dari penelitian ini adalah fokus penelitian mengenai versi lagu-lagu Anggun C. Sasmi dalam versi bahasa prancis dan bahasa indonesia menggunakan kajian semantis untuk menjelaskan jenis-jenis makna yang terkandung dalam lagu Anggun C. Sasmi beserta faktor yang mempengaruhi terjadinya pergeseran makna.

1.5 Landasan Teori

Berdasarkan objek material penelitian, lagu-lagu Anggun C. Sasmi dalam dua versi bahasa, maka akan digunakan teori semantik sebagai pendekatan utama pada penelitian ini dengan tujuan untuk mempelajari makna dibalik lagu Anggun, dan selain itu juga akan menggunakan teori penerjemahan sebagai pedoman dasar pada proses translasi dari versi bahasa Prancis menjadi bahasa Indonesia.

J.W.M Verhaar (1981:9) mengemukakan bahwa semantik berarti teori makna atau teori arti, yakni cabang sistematik bahasa yang menyelidiki makna atau arti. Makna adalah pesan atau maksud yang ada dibalik suatu kata/kalimat. Berikut ini merupakan jenis-jenis makna menurut Geoffrey Leech (1981:9-20) :

(6)

6 1. Makna konseptual 2. Makna konotatif 3. Makna stilistika 4. Makna afektif 5. Makna refleksi 6. Makna kolokatif 7. Makna tematik

Menerjemahkan berarti melibatkan dua aktivitas penting, yaitu tindak pemahaman (act of comprehension) dan tindak pengungkapan (act of expression), (Hanafi, 1986:23). Oleh sebab itu sebelum melakukan pengungkapan dari hasil terjemahan, hendaknya memahami terlebih dahulu secara mendalam teks dan konteks yang akan diterjemahkan agar penerjemahan dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya dan makna juga dapat tersampaikan sepenuhnya.

Seiring dengan perkembangan zaman bahasa pun ikut mengalami perkembangan sehingga mengalami pergeseran/perubahan makna. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan makna suatu kata. Ada sebab-sebab yang unik hanya untuk suatu kasus, hanya bisa dibangun dengan merekonstruksi keseluruhan latar belakang sejarahnya, tetapi bisa juga karena sebab-sebab umum. Menurut Stephen Ullmann (2007:251) faktor-faktor tersebut diantaranya sebagai berikut; faktor linguistik, faktor historis, faktor sosial, faktor psikologis, faktor bahasa asing, dan faktor kebutuhan akan makna baru.

(7)

7 1.6 Metodologi Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tahapan-tahapan secara berurutan. Tahap pertama dari penelitian ini adalah tahap pengumpulan data, simak, dan pengelompokan data. Dilanjutkan dengan tahap analisis dan tahap pemaparan hasil analisis.

Pada tahap pengumpulan data, dilakukan setelah objek material ditentukan yakni berupa versi-versi lirik lagu Anggun C. Sasmi. Judul lagu yang akan diteliti adalah Un geste d’amour, Yang Kutunggu, Cesse la pluie, Mantra, Mon Meilleur Amour, dan Hanyalah Cinta. Tahap selanjutnya adalah menyimak dan melakukan pencatatan kemudian mengelompokan data.

Setelah itu pada tahap analisis akan menggunakan teori semantik Geoffrey Leech dan Stephen Ullmann untuk menganalisis permasalahan-permasalahan yang telah ditemukan. Dan yang terakhir adalah memaparkan hasil analisis dan membuat kesimpulan dari hasil yang telah diperoleh.

1.7 Sistematika Penyajian

Hasil penelitian ini akan disajikan dalam bentuk skripsi yang terdiri atas empat bab. Bab I, berisi Pendahuluan mencakup latar belakang, kemudian rumusan masalah yang telah ditentukan, lalu tujuan penelitian, tinjauan pustaka, landasan teori, metodologi penelitian, dan sistematika penyajian. Bab II mencakup semantik, jenis-jenis makna, dan faktor-faktor yang menyebabkan perubahan makna.

(8)

8

Bab III berisi deskripsi umum lagu Un geste d’amour ~ Yang ku tunggu, dan Cesse la pluie ~ Mantra, serta analisis kasus jenis-jenis maknanya dan faktor-faktor pergeseran makna pada versi lagu Anggun C. Sasmi. Bab IV berisi analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran makna dan membahas faktor intervensi penerjemah dalam proses penerjemahan. Bab V berisi kesimpulan hasil analisis.

Referensi

Dokumen terkait

2) Penggunaan bitcoin juga sama dengan cash money yang juga bisa hilang atau kecurian. Kemungkinan penggunaan mata uang ini akan di hack melalui malware dan

Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa secara umum, aturannya adalah bahwa jika suatu aset akan diubah menjadi kas atau digunakan untuk membayar liabilitas

Santrock (2011) menuliskan beberapa strategi yang dapat menolong anak yang berada dalam kondisi ekonomi tingkat bawah, yaitu dengan meningkatkan kemampuan berpikir dan

Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa penyebab anak tinggal di Panti Asuhan At-Taqwa Muhammadiyah Kecamatan Rambatan,

Best Denki Central Park Lt.1 Mall Central Park didalam Dept Store Best Denki Best Denki Kelapa Gading Lt. 2 dalam

Rasio yang akan digunakan dalam penelitian adalah Current Ratio (CR) sebagai proksi rasio likuiditas, Total Asset Turnover (TATO) sebagai proksi rasio aktivitas, Debt to Equity

Ilmu fisika merupakan ilmu dasar (basic science) terdiri atas sejumlah konsep- konsep fenomena alam yang keterkaitannya dengan ilmu teknik terapan sudah tidak

Menurut Soebekti (Bandung: Alumni, t.t), jaminan yang baik dapat dilihat dari: a) Dapat membantu memperoleh pembiayaan bagi pihak ketiga; b) Tidak melemahkan