• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN UMUM WILAYAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GAMBARAN UMUM WILAYAH"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BPS Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung 2013

8

Bab

-

2

GAMBARAN UMUM WILAYAH

2.1

Geografis, Administratif, dan Kondisi Fisik

Kabupaten Pesawaran merupakan sebuah kabupaten Daerah Otonomi Baru yang merupakan daerah pemekaran kabupaten Lampung Selatan. Kabupaten tersebut dapat lahir setelah melalui perjuangan pembentukan kabupaten dalam kurun waktu yang sangat panjang. Pada tahun 1968, dimulai dengan usulan pemekaran Kabupaten Lampung Selatan menjadi 3 (tiga) kabupaten yaitu :

1. Kabupaten Tanggamus dengan ibukota di Kota Agung, yang telah eksis pada tahun 1997,

2. Kabupaten Rajabasa dengan ibukota di Kalianda, dan

3. Kabupaten Pesawaran dengan ibukota di Gedong Tataan.

Selanjutnya dalam kurun era dan semangat reformasi dan desentralisasi masyarakat Kabupaten Lampung Selatan di belahan barat melanjutkan perjuangan pendahulunya dengan melakukan terobosan guna terwujudnya Kabupaten Pesawaran melalui proses yuridis formal dengan Panitia Pelaksanaan Persiapan Kabupaten Pesawaran (P3KP) yang tertuang dalam SK. Nomor : 021/P3KP/PPK/IV/2001, hingga akhirnya terbentuklah Kabupaten Pesawaran melalui Undang-Undang No. 33 Tahun 2007, dengan hari jadi dengan ditandai peresmian oleh Menteri Dalam Negeri Pada Tanggal 2 November 2007. Kabupaten Pesawaran terdiri dari 7 (tujuh kecamatan), yakni Kecamatan Padang Cermin, Kecamatan Punduh Pidada, Kecamatan Kedondong, Kecamatan Way Lima, Kecamatan Gedong Tataan, Kecamatan Negeri Katon dan Kecamatan Tegineneng, dan pada tahun 2012 dimekarkan kembali dengan penambahan kecamatan Marga Punduh pemekaran kecamatan Punduh Pidada dan Way Khilau pemekaran Kecamatan Kedondong.

2.1.1 Kondisi Geografis

Secara geofrafis Kabupaten Peswaran terletak pada koordinat 104,92o - 105,34o’ Bujur Timur, dan 5,12o -

5,84o Lintang Selatan. Secara administratif luas wilayah Kabupaten Pesawaran adalah 1.173,77 KM2

dengan batas-batas wilayah adalah sebagai berikut :

 Sebelah Utara : berbatasan dengan Kabupaten Lampung Tengah

 Sebelah Selatan : berbatasan dengan Teluk Lampung Kabupaten Tanggamus

 Sebelah Barat : berbatasan dengan Kabupaten Tanggamus

 Sebelah Timur : berbatasan dengan Kabupaten Lampung Selatan dan Kota Bandar Lampung

Secara administratif Kabupaten Pesawaran terbagi dalam sembilan kecamatan, adalah Kecamatan Padang Cermin, Punduh Pidada, Kedondong, Way Lima, Gedong Tataan, Negeri Katon dan Kecamatan Tegineneng, Marga Punduh dan Way Khilau.

2.1.2 Kondisi Administratif

Secara administratif Kabupaten Pesawaran terbagi dalam tujuh kecamatan, adalah Kecamatan

Padang Cermin, Punduh Pidada, Kedondong, Way Lima, Gedong Tataan, Negeri Katon dan

Kecamatan Tegineneng

Kecamatan Padang Cermin mempunyai luas wilayah terbesar, yakni seluas

(2)

BPS Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung 2013

9

31.763 Ha. Kondisi wilayah Kabupaten Pesawaran juga terbentuk oleh pulau besar dan kecil. Tiga pulau terbesar adalah pulau Legundi, pulau Pahawang dan pulau Kelagian.

Kabupaten Pesawaran memiliki beberapa gunung: Gunung yang tertinggi adalah gunung Way Ratai dan gunung Pesawaran yang memiliki ketinggian 1.681 M dari permukaan laut.

Tabel 2.2: Nama, luas wilayah per-Kecamatan dan jumlah kelurahan

Sumber, BPS Kab. Pesawaran 2012

Keterangan : luas terbangun di Kabupaten pesawaran hingga kini belum terdata, hal ini

disebabkan karena Kabupaten Pesawaran adalah Kabupaten Otonomi Baru dan sebagian besar

merupakan daerah perdesaan. Dari table diatas dapat dilihat bahwa kecamatan terluas yakni

Kecamatan Tegineneng dengan luas 56.279 Ha.

Untuk lebih jelas kondisi administratif Kabupaten Pesawaran dapat dilihat pada peta 2.1.

2.1.3 Kondisi Fisik Wilayah

Pada bagian ini menampilkan profil wilayah Kabupaten Pesawaran berdasarkan kondisi fisik wilayah yang dimilikinya. Kondisi yang hendak ditampilkan meliputi : ketinggian lahan, kelerengan, keadaan geologi, fisiografi, jenis tanah, potensi pergerakan tanah, hidrologi dan penggunaan lahan.

(1)

Ketinggian Wilayah

Tofografi atau kondisi permukaan bumi Kabupaten Pesawaran merupakan daerah dataran rendah, dan dataran tinggi, yang sebagian merupakan daerah perbukitan sampai dengan pergunungan dengan ketinggian dari permukaan laut yang bervariasi antara 0,0 M sampai dengan 1.682,0 M. Berdasarkan hasil intepretasi data SRTM, ketinggian lahan di wilayah Kabupaten Pesawaran dapat dibagi menjadi 7 (tujuh kelas) antara lain : 0-100 meter dpl, 100-200 meter dpl, 200-300 meter dpl, 300-400 meter dpl, 400-500 meter dpl, 500-600 meter dpl, dan > 600 meter dpl.

Segagian besar wilayah Kabupaten Pesawaran berada pada ketinggian 100 - 200 meter dpl dengan luasan terbesar yaitu 24.261,14 Ha yang tersebar di wilayah Kecamatan Kedondong. Sedangkan kelas ketinggian lahan terendah di antara 500 - 600 meter dpl dengan luasan terbesar yaitu 2.897,05 Ha yang tersebar di wilayah Kecamatan Padang Cermin. Adapun pengelompokkan luas masing-masing ketinggian pada wilayah Kabupaten Pesawaran adalah sebagai berikut :

 Ketinggian 0 - 100 meter dpl :22.924,64 Ha (19,53 %)

 Ketinggian 100 - 200 meter dpl : 46.303,07 Ha (39,45 %)

 Ketinggian 200 -300 meter dpl : 11.251,34 Ha (9,59 %)

No Nama Kecamatan Kelurahan Jumlah

/Desa

Luas Wilayah

Administrasi Terbangun

(Ha) (%) thd total (Ha) (%) thd total

1 Gedung Tataan 19 9.706 5,243 - - 2 Negeri Katon 19 19.044 10,287 - - 3 Tegineneng 16 56.279 30,399 - - 4 Way Lima 16 38.043 20,549 - - 5 Padang Cermin 31 21.962 11,863 - - 6 Punduh Pidada 11 15.858 8,566 - - 7 Marga Punduh 10 10.970 5,925 - - 8 Kedondong 12 6.660 3,579 - - 9 Way Khilau 10 6.611 3,571 - -

(3)

BPS Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung 2013

10

Peta 2.1 : Peta administratif Kabupaten dan Cakupan Wilayah Kajian

(4)

BPS Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung 2013

11

 Ketinggian 300 - 400 meter dpl : 12.686,18 Ha (10,81 %)

 Ketinggian 400 - 500 meter dpl : 7.177,69 Ha (6,12 %)

 Ketinggian 500 - 600 meter dpl :4.298,54 Ha (3,66 %)

 Ketinggian > 600 meter dpl : 12.735,53 Ha (10,85 %)

2.1.4 Kondisi Fisik Wilayah

Pada bagian ini menampilkan profil wilayah Kabupaten Pesawaran berdasarkan kondisi fisik wilayah yang dimilikinya. Kondisi yang hendak ditampilkan meliputi : ketinggian lahan, kelerengan, keadaan geologi, fisiografi, jenis tanah, potensi pergerakan tanah, hidrologi dan penggunaan lahan.

(2)

Ketinggian Wilayah

Tofografi atau kondisi permukaan bumi Kabupaten Pesawaran merupakan daerah dataran rendah, dan dataran tinggi, yang sebagian merupakan daerah perbukitan sampai dengan pergunungan dengan ketinggian dari permukaan laut yang bervariasi antara 0,0 M sampai dengan 1.682,0 M. Berdasarkan hasil intepretasi data SRTM, ketinggian lahan di wilayah Kabupaten Pesawaran dapat dibagi menjadi 7 (tujuh kelas) antara lain : 0-100 meter dpl, 100-200 meter dpl, 200-300 meter dpl, 300-400 meter dpl, 400-500 meter dpl, 500-600 meter dpl, dan > 600 meter dpl.

Segagian besar wilayah Kabupaten Pesawaran berada pada ketinggian 100 - 200 meter dpl dengan luasan terbesar yaitu 24.261,14 Ha yang tersebar di wilayah Kecamatan Kedondong. Sedangkan kelas ketinggian lahan terendah di antara 500 - 600 meter dpl dengan luasan terbesar yaitu 2.897,05 Ha yang tersebar di wilayah Kecamatan Padang Cermin. Adapun pengelompokkan luas masing-masing ketinggian pada wilayah Kabupaten Pesawaran adalah sebagai berikut :

 Ketinggian 0 - 100 meter dpl :22.924,64 Ha (19,53 %)  Ketinggian 100 - 200 meter dpl : 46.303,07 Ha (39,45 %)  Ketinggian 200 -300 meter dpl : 11.251,34 Ha (9,59 %)  Ketinggian 300 - 400 meter dpl : 12.686,18 Ha (10,81 %)  Ketinggian 400 - 500 meter dpl : 7.177,69 Ha (6,12 %)  Ketinggian 500 - 600 meter dpl :4.298,54 Ha (3,66 %)  Ketinggian > 600 meter dpl : 12.735,53 Ha (10,85 %)

(3)

Kelerangan

Bentuk topografi wilayah Kabupaten Pesawaran berdasarkan kemiringan lerengnya dapat dibedakan menjadi 2 bagian yaitu 0 - 8 % dan > 40 %. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan metoda interpolasi dapat diketahui sebagian besar wilayah merupakan wilayah berbukit terjal yang hampir tersebar di seluruh bagian wilayah. Sedangkan wilayah yang memiliki kondisi lahan yang cukup datar berada di wilayah bagian utara.

Luas wilayah dengan topografi 0-8% terbesar adalah sebesar 6.155,76 yang tersebar di wilayah Kecamatan Negeri Katon. Sedangkan topografi > 40 % terbesar adalah sebesar 35.394,05 yang tersebar di Kecamatan Padang Cermin. Adapun pengelompokkan luas wilayah berdasarkan kemiringan lereng di Kabupaten Pesawaran adalah sebagai berikut :

 Kemiringan lereng 0 - 8% : 11. 337,85 Ha (9,66 %)

 Kemiringan lereng > 40 % : 106.079,78 Ha (90,38 %)

(4)

Kondisi geologi

Secara geologi, di wilayah Kabupaten Pesawaran terdapat beberapa formasi yang berasal dari masa Tersier dan Kuarter. Formasi Qhv (Batuan Gunung Api kuarter muda) merupakan formasi terluas dan mendominasi di wilayah Kecamatan Gedong Tataan dan Kecamatan Way Lima. Di Kecamatan Padang Cermin, formasi ini

(5)

BPS Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung 2013

12

terutama terdapat di bagian tengah, utara, dan sebagian timur. Formasi TovkQvt (batuan gunung api kuarter tua) mendominasi wilayah Kecamatan Punduh Pidada. Formasi ini juga terdapat di wilayah Kecamatan Kedondong dan sebagian wilayah Kecamatan Padang Cermin di bagian barat dan selatan.

Formasi adalah suatu susunan batuan yang mempunyai keseragaman ciri-ciri geologis yang nyata, baik terdiri dari satu macam jenis batuan, maupun perulangan dari dua jenis batuan atau lebih yang terletak di permukaan bumi atau di bawah permukaan. Formasi geologi ini menunjukkan kelompok-kelompok batuan yang berguna sebagai indikator terdapatnya suatu bahan tambang.

(5)

Fisiografi

Kabupaten Pesawaran dapat dibagi dalam 7 goup fisiografi utama yaitu : Grup Pegunungan, Perbukitan, Volkan, Dataran, Dataran Tuff Masam, Marin dan Aluvial. Di wilayah utara Kabupaten Pesawaran (Kecamatan Tegineneng dan sebagian Kecamatan Negeri Katon) didominasi grup Dataran (P) dan grup Dataran Tuf Masam (I). Sementara di bagian tengah dan selatan (Kecamatan Gedongtataan, Way Lima, Padang Cermin, Kedondong dan Punduh Pidada) didominasi oleh grup Volkan (V) dan Pegunungan (M). Grup pegunungan sebagian besar terdiri dari batuan volkan tua (basal, andesit, dasit), dengan tingkat torehan sangat tertoreh. Group perbukitan berdampingan pada sisi pegunungan, dengan amplitudo lebih kecil (< 300 m). Sebagian besar terbentuk dari bahan yang sama dengan pegunungan, meski dibeberapa tempat terdapat batuan intrusif (granit) dan batuan metamorfik (skis, gneis). Semua batuan tersebut terdapat dalam keadaan cukup tertoreh sampai sangat tertoreh.

Group volkan terbagi atas lereng atas, tengah dan bawah volkan dengan keadaan cukup tertoreh sampai sangat tertoreh, serta dataran volkan dalam keadaan agak tertoreh. Group dataran masam berkembang dari endapan ignimbrit yang termasuk dalam tuf Lampung. Tuf ini mengandung bahan dasitik (kuarsa, batuapung, gelas volkan). Grup dataran merupakan sisa dataran yang terbentuk pada sisi timur Pegunungan Barisan serta terbentuk pada batuan induk granit yang umumnya terdapat dalam bagian bagian depresinya dan skis yang menempati bagian-bagian lebih tinggi. Grup Marin meliputi jalus sempit sepanjang pantai dengan luasan-luasan kecil yang terdiri dari beting pantai dan cekungan antar beting pantai yang dipisahkan oleh dataran mangrove dan rawa belakang pantai bervegetasi rendah. Grup aluvial sendiri dicirikan oleh endapan sungai.

Grup pegunungan terutama terdapat di Kecamatan Punduh Pidada dan Padang Cermin. Grup Perbukitan secara terbatas hanya terdapat di selatan Kecamatan Punduh Pidada, dan di bagian tengah Kecamatan Padang Cermin. Grup volkan terutama terdapat di Kecamatan Kedondong, Way Lima, Gedongtataan dan Negeri Katon. Grup volkan terdapat di Kecamatan Padang Cermin, Kedondong, Way Lima, Gedongtataan dan Negeri Katon. Grup dataran dan dataran tuf masam secara khusus hanya terdapat di Kecamatan Tegineneng dan Kecamatan Negeri Katon. Grup aluvial terbagi menjadi 2 yaitu pertama merupakan lembah tertutup/cekungan berupa endapan campuran (Au.3.2) yang terdapat di bagian barat laut Kecamatan Gedongtataan, bagian barat daya Kecamatan Negeri Katon, bagian utara Kecamatan Way Lima, dan di bagian utara Kecamatan Kedondong. Kedua merupakan kipas aluvial dan koluvial agak tertoreh berupa endapan campuran (Au.2.2.1) yang terdapat di Kecamatan Padang Cermin di bagian tengah, selatan dan bagian timur. Grup ini juga terdapat di kecamatan Punduh Pidada yang tersebar di dekat pesisir Timur dan Selatan. Grup Marin tersebar di Pesisir Kecamatan Padang Cermin dan Kecamatan Punduh Pidada.

(6)

Klimatologi

Kabupaten Pesawaran merupakan daerah tropis, pada tahun 2008 dengan rata-rata curah hujan di Kabupaten Pesawaran berkisar antara 161,8 mm/bulan, dan rata-rata jumlah hari hujan 13,1 hari/bulan. Rata-rata temperatur suhu berselang antara 22,9°C - 32,4°C. Selang Rata-rata-Rata-rata kelembaban relatifnya adalah antara 56,8% sampai dengan 93,1%. Sedangkan rata-rata tekanan udara minimal dan maksimal di

Kabupaten Pesawaran adalah 1008,1 Nbs dan 936,2 Nbs. Jenis Tanah

(6)

BPS Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung 2013

13

Regosol

Tanah ini sering dikenal sebagai tanah pasir, karena lebih dari 60% komposisinya terdiri dari pasir, sehingga teksturnya sangat kasar. Tanah ini merupakan tanah yang baru mengalami perkembangan. Regosol berkembang dari bahan endapan pasir pantai, berupa pasir kwarsa (pasir putih). Jenis Tanah ini banyak terdapat di pesisir Pantai di Kecamatan Padang Cermin dan Punduh Pidada.

Gleisol

Tanah Gleisol merupakan tanah yang terpengaruh oleh air, yang ditandai dengan adanya lapisan gleisol yang berwarna abu-abu/keabu-abuan. Lapisan tanah (horison A) telah mengalami pencucian liat dan unsur hara. Jenis tanah ini, meski juga terdapat dalam bentuk asosiasi dengan jenis tanah lain dalam Satuan Lahan dalam Grup Dataran dan Volkan, terutama terdapat dalam satuan Lahan grup Aluvial. Dalam Asosiasinya dengan tanah Kambisol dalam satuan lahan grup Aluvial, jenis tanah ini merupakan tanah yang relatif subur dibanding yang lain dan banyak dimanfaatkan sebagai tanah persawahan. Jenis tanah ini terdapat di bagian barat laut Kecamatan Gedongtataan, bagian barat daya Kecamatan Negeri Katon, bagian utara Kecamatan Way Lima, di bagian utara Kecamatan Kedondong dan di Kecamatan Padang Cermin di bagian tengah, selatan dan bagian timur. Jenis tanah ini juga terdapat di kecamatan Punduh Pidada yang tersebar di dekat pesisir Timur dan Selatan.

Kambisol

Kambisol juga merupakan tanah yang berkembang dari bahan induk tua, yakni batuan liat dan batuan vulkanik masam, di bawah rezim iklim basah. Tanah ini ditandai oleh adanya penimbunan liat pada horison B-2. Namun horison penimbunan liat ini tidak memenuhi syarat sebagai horison argilik, karena peningkatan kadar liat pada lapisan ini kurang dari 1,2 kali kadar liat di lapisan atasnya. Umumnya tanah ini hampir mirip podsolik, namun lebih gembur dibanding Podsolik. Demikian halnya pH-nya juga lebih tinggi dibandingkan Podsolik.

Jenis tanah Kambisol Eutrik yang berasosiasi dengan tanah Gleisol banyak dimanfatkan sebagai lahan persawahan. Sementara jenis tanah Kambisol Distrik dalam asosiasinya dengan tanah podsolik banyak dimanfaatkan untuk pertanian lahan kering dan perkebunan.

Podsolik

Tanah Podsolik merupakan tanah yang berumur tua sehingga telah memiliki tingkat perkembangan lanjut. Lapisan tanah (horizon A) telah mengalami pencucian liat dan uns ur hara, dengan kelas teksturnya lebih dari lapisan bawahnya (horison B). Secara umum, tanah Podsolik memiliki potensi yang relatif kurang subur, yang ditandai dengan sifatnya yang masam, daya retensi dan fiksasi terhadap hara tinggi. Jenis tanah ini banyak dimanfaatkan sebagai pertanian lahan kering dan perkebunan.

(7)

Potensi Pergerakan Tanah

Berdasarkan hasil penelitan yang dilakukan oleh Departemen Energi dan Sumber Daya mineral Tahun 2008, potensi pergerakan tanah di wilayah Kabupaten Pesawaran dapat dibagi menjadi dua kelas, yaitu potensi rendah dan menengah. Dengan kondisi tersebut, kemampuan pergerakan struktur tanah di wilayah ini cukup stabil dalam mengantisipasi pergeseran tanah akibat longsor maupun banjir

Sebagian besar wilayah Kabupaten Pesawaran termasuk dalam klasifikasi jenis pergerakan potensi tanah rendah sebesar 16.696,11 ha yang tersebar di Kecamatan Padang Cermin dan jenis potensi menengah sebesar 18.726,33 ha yang tersebar di Kecamatan Padang Cermin.

Selain itu daerah rawan bencana di Kabupaten Pesawaran berada di Kecamatan Padang Cermin berupa wilayah potensi banjir, potensi bencana tanah longsor, potensi bencana tsunami dan angin ribut.

(8)

Kondisi Hidrologi

Sungai terpanjang di Kabupaten Pesawaran adalah Way Kandis dengan panjang 50 km dan daerah aliran seluas 336 km2. B entukan morfologi, jenis batuan, proses-proses geomorfik serta keadaan tata air yang ada

di Kabupaten Pesawaran sangat menentukan pola drainasenya. Daerah pegunungan dan perbukitan yang pada umumnya mempunyai gradient yang cukup besar membentuk pola drainase dendritik, sedang di daerah

(7)

BPS Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung 2013

14

dimana proses tektonik nyata mempunyai pola drainase rectangular. Daerah volkan dengan bentukan-bentukan kerucut yang masih utuh membentuk pola radial di daerah puncak dan lereng atas, sedang di lereng tengah dan bawah paralel dan sub-paralel. Selain itu juga terdapat sungai-sungai yang lebih kecil. Untuk lebih jelasnya kondoso Daerah aliran sungai di Kabupaten Pesawaran dapat di lihat pada tabel 2.1.

Tabel 2.1: Daerah Aliran Sungai (DAS) di Wilayah Kabupaten/Kota

Nomor Nama DAS Luas (Ha)

1 Way Ratai 192,6

2 Way Sabu 76,0

3 Way Kahuripan 56,5

4 Way Kuala 56,0

5 Way Padang Ratu 89,8

6 Way Bulok 463,6

7 Way Awi 87,0

8 Way Semah 149,7

9 Way Negara Ratu 65,5

10 Way Tabak 92,0

11 Way Baturaja 120,0

12 Way Rilau 95,0

13 Wqy Kubu Batu 75,0

14 Way Lunik Penengahan 145,0

15 Wau Lunik Hulu 92,0

16 Way hlada 76,0

17 Way Kedondong 65,0

18 Way Lipang 89,0

19 Way Kandis 336,0

20 Way Galih 217,0

21 Way Sulan / Bekerang 156,5

22 Way Ketibung 406,5

23 Way Pisang 187,0

24 Way Melatak / Durian 51,6

25 Way Serdang 25,0

26 Way Sekampung Anak 41,8

27 Way Kenali 87,5

28 Way Ngison 44,0

29 Way Sekampung Ruas I 172,0

30 Way Sekampung Ruas II 21,0

31 Way Sekampung Ruas III 48,2

32 Way Sekampung Ruas IV 56,0

33 Way Sekampung Ruas V 45,0

34 Way Sekampung Ruas VI 33,4

35 Way Sekampung Ruas VII 33,2

36 Way Sekampung Ruas VIII 53,0

37 Way Sekampung Ruas IX 35,0

Sumber : Kabupaten Pesawaran Dalam Angka Tahun 2012

Keterangan : Dari table di atas dapat dilihat bahwa Das di Kabupaten Pesawaran sebanyak 37 DAS

dengan Das terluas adalah DAS Way Bulok, dengan luas 463,6 Ha.

(8)

BPS Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung 2013

15

2.2

Demografi

Salah satu masalah penting yang perlu diperhatikan dalam proses pembangunan di daerah adalah adalah problematika demografis yang menyangkut 3 (tiga) hal pokok yakni,

 Jumlah Penduduk

 Komposisi Penduduk di suatu daerah, dan

 Penyebaranya di masing masing wilayah administratif.

Jumlah penduduk Kabupaten Pesawaran dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Sebagai landasan perencanaan pembangunan sanitasi di Kabupaten Pesawaran, perlu dibuat angka proyeksi untuk 5 tahun kedepan, dengan digunakan rumus perhitungan sebagai berikut :

Pt = Po (1+r )t

Di mana; Pt = Jumlah penduduk tahun ke t Po = Jumlah Penduduk awal

r = rata – rata pertumbuhan penduduk t waktu (5)

Perhitungan didasarkan pada data hasil sensus tahun 2009, 2010, 2011 dan 2012, diperoleh nilai rata – rata pertumbuhan jumlah penduduk setiap tahun sebesar 1 , 0 9 % , dengan hasil proyeksi jumlah penduduk mulai tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 dapat dilihat pada Tabel 2.3.

Besarnya jumlah penduduk dalam suatu wilayah terutama untuk wilayah yang mempunyai kepadatan tinggi ditambah dengan persebaran penduduknya yang tidak merata akan menimbulkan permasalahan yang cukup kompleks, karena pada dasarnya semua kegiatan baik kegiatan perekonomian, kebudayaan, sosial dan lain sebagainya akan melibatkan penduduk.

Prilaku penduduk dalam kegiatan sehari-hari diberbagai lapisan sosial turut memberikan tekanan terhadap lingkungan yang akan memunculkan efek negatif maupun positif. Dengan demikian perlu adanya pengendalian baik terhadap jumlah, komposisi dan persebarannya, hal ini sebagai upaya untuk mendukung kelancaran proses pembangunan di daerah.

(1) Jumlah dan Perkembangan Penduduk

Berdasarkan data sensus jumlah penduduk Tahun 2010, Kabupaten Pesawaran memiliki jumlah penduduk 398.848 jiwa, Bila dilihat berdasarkan jenis kelamin, hasil sensus penduduk menunjukan bahwa di pesawaran terdapat 206.223 jiwa penduduk laki-laki dan 192.625 jiwa penduduk perempuan. Kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak adalah kecamatan Padang Cermin sebanyak 88.795 jiwa (22,26 %), kecamatan gedong tataan sebanyak 86,059 jiwa (21,58 %), kecamatan Negeri katon sebanyak 61.158 jiwa (15,33 %), kecamatan kedondong sebanyak 57.698 jiwa (14,47 %), kecamatan Tegineneng sebanyak 49.753 jiwa (12,47 %), kecamatan Way Lima sebanyak 29.442 jiwa (7,38 %), kecamatan punduh pidada sebanyak 25,943 jiwa (6,50 %).

Sex ratio Pesawaran sebesar 107, yang artinya setiap 100 orang penduduk laki-laki terdapat 93 orang penduduk perempuan. Kecamatan sex ratio tersebar adalah kecamatan punduh pidada sebesar 111, terkecil adalah kecamatan gedong tataan sebesar 103.

Untuk lebih jelasnya, jumlah dan persebaran penduduk Kabupaten Pesawaran menurut kecamatan Tahun 2008 dapat dilihat pada Tabel 2.3

Kondisi jumlah dan persebaran penduduk di wilayah Kabupaten Pesawaran seperti yang ditunjukkan dalam Tabel 2.3, tentunya dipengaruhi pula oleh kondisi pertumbuhan dan persebaran penduduk di wilayah sekitarnya (terutama Kota Bandar Lampung) sebagai bagian dari hinterland kawasan yang memiliki

(9)

BPS Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung 2013

16

Tabel 2.3: Jumlah penduduk dan kepadatannya 3 - 5 tahun terakhir

Sumber : Data Olah Pesawaran Dalam Angka 2012

Keterangan : Kecamatan Marga punduh dan Way Khilau defenitif penuh tahun 2012 sehingga data tahun sebelumnya masih tergabung dengan Kecamatan induk yakni Punduh Pidada dan Kedondong. Tabel 2.4: Jumlah penduduk saat ini dan proyeksinya untuk 5 tahun

Sumber : Data Olah Pesawaran 2013

2009 2011 2009 2011 2009 2011 2009 2011 Punduh Pidada 27,802 25,919 25,943 26,225 15,858 6,506 6,526 6,526 21,971 3,172 (7) 0 1 (40) 36 232 216 216 219 132 Padang Cermin 85,866 88,057 88,795 89,761 96,942 2,051 21,416 21,416 6,676 19,388 3 1 1 8 36 716 734 741 749 809 Kedondong 63,056 57,491 57,698 58,325 41,009 14,848 14,011 14,011 14,237 8,202 (9) 0 1 (30) 36 526 480 481 486 342 Way Lima 33,834 29,743 29,442 29,762 38,043 822 7,307 7,307 7,491 7,609 (12) (1) 1 28 36 282 248 246 248 317 Gedung Tataan 88,873 85,696 86,059 86,991 99,786 21,264 20,751 20,751 21,224 19,957 (4) 0 1 15 36 741 715 718 726 832 Negeri Katon 66,702 60,683 61,158 61,821 64,397 15,669 1,591 1,591 16,487 12,879 (9) 1 1 4 36 556 506 510 516 537 Tegineneng 53,881 49,705 49,753 50,293 56,279 12,757 12,857 12,857 13,193 11,256 (8) 0 1 12 36 449 415 415 419 469 Marga Punduh 16,777 3,355 36 - - - - 140 Way Khilau 31,684 6,337 36 - - - - 264 Kepadatan pddk Nama Kecamatan Jumlah PendudukTahun Jumlah KKTahun 2012 2008 2010 Tingkat Pertumbuhan 2008 2010 2012 2008 2010 2012 2008 2010 2012 Tahun Tahun Punduh Pidada 4,313 5,866 7,978 10,850 14,756 863 1,173 1,596 2,170 2,951 1,142 1,553 2,112 2,872 3,906 36 49 67 91 123 Padang Cermin 26,368 35,861 48,771 66,328 90,206 5,274 7,172 9,754 13,266 18,041 6,980 9,493 12,910 17,557 23,878 220 299 407 553 752 Kedondong 11,154 15,170 20,631 28,059 38,160 2,231 3,034 4,126 5,612 7,632 2,953 4,016 5,461 7,427 10,101 93 127 172 234 318 Way Lima 10,348 14,073 19,139 26,029 35,400 2,070 2,815 3,828 5,206 7,080 2,739 3,725 5,066 6,890 9,371 86 117 160 217 295 Gedung Tataan 27,142 36,913 50,201 68,274 92,853 5,428 7,383 10,040 13,655 18,571 7,185 9,771 13,289 18,073 24,579 226 308 419 569 774 Negeri Katon 17,516 23,822 32,398 44,061 59,923 3,503 4,764 6,480 8,812 11,985 4,637 6,306 8,576 11,663 15,862 146 199 270 368 500 Paadang Cermin 15,308 20,819 28,313 38,506 52,369 3,062 4,164 5,663 7,701 10,474 4,052 5,511 7,495 10,193 13,862 128 174 236 321 437 Marga Punduh 4,563 6,206 8,440 11,479 15,611 913 1,241 1,688 2,296 3,122 1,208 1,643 2,234 3,039 4,132 38 52 70 96 130 Way Khilau 8,618 11,721 15,940 21,678 29,483 1,724 2,344 3,188 4,336 5,897 2,281 3,102 4,219 5,738 7,804 72 98 133 181 246 Kepadatan pddk 2014 2016 2014 2016 2014 2016 2014 2016

Nama Kecamatan Tahun Tahun

2017 2013 2015

2013 2015 2017 2013 2015 2017

Jumlah Penduduk Jumlah KK Tingkat Pertumbuhan

2013 2015 2017

(10)

BPS Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung 2013

17

(2) Pertumbuhan Penduduk

Kepadatan penduduk kabupaten Pesawaran tahun 2010 Pertumbuhan penduduk kabupaten Pesawaran 2000-2010 Rata-rata tingkat kepadatan penduduk Pesawaran adalah 339 jiwa/Km2. Kecamatan yang paling tinggi tingkat kepadatan penduduknya adalah kecamatan gedong tataan yakni sebanyak 886 jiwa/km2 sedangkan yang paling rendah adalah kecamatan Punduh pidada yakni sebanyak 115 jiwa/km2. Selama selang waktu 10 tahun, laju Pertumbuhan penduduk (LPP) kabupaten pesawaran sebesar 1,29 persen. Kecamatan dengan LPP tertinggi adalah kecamatan Padang cermin yakni 1,82 persen,sedangkan laju pertumbuhan terendah terdapat di kecamatan Punduh pidada yakni sebesar 0,74 persen. Kecamatan Gedong Tataan menempati urutan kedua terbesar laju pertumbuhan penduduknya yaitu sebesar 1,78 persen meskipun Gedong Tataan tersebut merupakan ibukota dari kabupaten Pesawaran. Pertumbuhan penduduk yang terjadi di Kabupaten Pesawaran dalam kurun waktu tersebut di atas, secara umum merupakan akumulasi dari pengaruh faktor alamiah (kelahiran dan kematian) serta migrasi masuk dan keluar. Laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Pesawaran menurut kecamatan Tahun 2002-2008 dapat dilihat pada Tabel 2.13.

(3) Kepadatan Penduduk

Dengan luas wilayah 1.173,77 km2, kepadatan penduduk Kabupaten Pesawaran pada Tahun 2010 adalah

339 jiwa/km2, dengan kategori kepadatan Rendah. Kecamatan Gedongtataan merupakan kecamatan

dengan kepadatan penduduk tertinggi, yaitu 886 jiwalkm2. Sedangkan, kepadatan penduduk kecamatan

lainnya memiliki kategori kepadatan Rendah sampai Sedang.

(4) Struktur Penduduk

a. Struktur Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Data struktur penduduk Kabupaten Pesawaran berdasarkan jenis kelamin Tahun 2010 menunjukkan jumlah penduduk perempuan lebih rendah dari jumtah penduduk laki-laki dengan angka sex ratio rata-rata 104 - 113. Sedangkan jumlah penduduk menurut jenis kelamin di Kabupaten Pesawaran yang terdiri dari 7 kecamatan pada tahun 2010, menunjukkan jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki mencapai 206.223 jiwa dan perempuan mencapai 192.625 jiwa. Kecamatan dengan jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki terbanyak terdapat pada Kecamatan Padang Cermin yang mencapai 46.495 jiwa, sedangkan Kecamatan Gedongtataan mencapai 43.701 jiwa. Sedangkan kecamatan yang memiliki jumlah penduduk berkelamin perempuan terbanyak mencapai 42.358 jiwa pada Kecamatan Gedongtataan.

Struktur Penduduk Menurut Umur

Pada Tahun 2008, prosentase balita (usia 0 - 4 tahun) di Kabupaten Pesawaran mencapai 9,23% dari total penduduk yang berjumlah 418.256 jiwa. Sedangkan, penduduk berusia 10 -14 dan usia 15 - 19 menempati urutan pertama dan kedua jumlah penduduk di Kabupaten Pesawaran yaitu 49.571 jiwa (11,85%) dan 48.746 jiwa (11,65%). Jika diklasifikasikan ke dalam penduduk berusia produktif (20 - 44) maka penduduk kelompok usia tersebut mencapai 163.736 jiwa atau 39,15%. Berdasarkan angka tersebut, maka Kabupaten Pesawaran memiliki potensi SDM yang besar untuk dikembangkan. Sementara, kelompok usia pra manu(a (40 - 59) mencapai 68.925 jiwa atau 16,48% dan kelompok usia manula (60 -> 65) mencapai 28.191 jiwa atau 6,74%. Berdasarkan data dari Tahun 2006 - 2007, terjadi peningkatan jumlah penduduk yang signifikan pada kelompok usia > 65 tahun yaitu 5,11 °to, yang disusul oleh penduduk kelompok usia 35 - 39 tahun yaitu 3,71%. Sedangkan, untuk kelompok usia produktif (20 -- 44) mengalami peningkatan sebesar 2,15%.

(11)

BPS Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung 2013

18

2.3

Keuangan dan Perekonomian Daerah

Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pesawaran dalam 5 tahun terakhir dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 2.5: Rekapitulasi Realisasi APBD Kabupaten Pesawaran Tahun 2009 – 2013

Sumber : Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pesawaran 2009 – 2012

Keterangan : n = tahun penyusunan buku putih sanitasi

2009 2010 2011 2012 2013

A Pendapatan (a.1 + a.2 + a.3) 338,201,065,549 513,569,172,071 628,537,817,402 676,345,193,403 741,188,000,000 22.86

a.1 Pendapatan Asli Daerah (PAD) 4,542,164,234 13,229,969,825 17,916,425,871 25,710,883,650 18,107,000,000 60.16 a.1.1 Pajak daerah 1,420,057,536 2,394,522,065 5,671,754,370 5,652,549,406 5,058,000,000 48.66 a.1.2 Retribusi daerah 1,208,984,930 1,878,777,814 1,608,002,075 1,220,581,933 1,827,000,000 16.64 a.1.3 Hasil pengolahan kekayaan daerah

yang dipisahkan 136,308,035 136,000,000 -0.23

a.1.4 Lain-lain pendapatan daerah yang sah 1,912,750,342 8,956,669,946 10,636,669,426 18,701,444,275 11,086,000,000 105.53

a.2 Dana Perimbangan (Transfer) 300,436,958,315 476,967,927,246 559,804,271,292 574,542,011,034 640,737,000,000 22.57 a.2.1 Dana bagi hasil 18,687,026,719 18,713,004,946 37,861,031,332 40,562,742,034 30,000,000,000 20.89 a.2.2 Dana alokasi umum 237,172,397,000 337,193,436,000 372,557,093,000 476,870,845,000 538,310,000,000 23.39 a.2.3 Dana alokasi khusus 35,520,000,000 48,176,700,000 68,624,800,000 57,108,820,000 72,427,000,000 22.03

a.3 Lain-lain Pendapatan yang Sah 33,221,943,000 23,371,275,000 50,817,120,239 76,092,298,719 82,344,000,000 36.43 a.3.1 Hibah

a.3.2 Dana darurat

a.3.3 Dana bagi hasil pajak dari provinsi

kepada kab./kota 18,064,418,000 15,371,275,000 21,874,682,239 13,750,050,719 20,002,000,000 8.93 a.3.4 Dana penyesuaian dan dana otonomi

khusus 10,107,525,000 28,942,438,000 62,342,248,000 62,342,000,000 5.13 a.3.5 Bantuan keuangan dari

provinsi/pemerintah daerah lainnya 5,000,000,000

B Belanja (b1 + b.2) 473,722,012,732 604,261,877,850 570,373,424,135 672,390,705,437 525,884,773,666 4.51

b.1 Belanja Tidak Langsung 314,160,999,995 328,239,129,000 301,681,274,214 346,549,894,855 29,893,773,666 -20.03 b.1.1 Belanja pegawai 297,309,525,392 302,124,871,000 279,411,380,114 327,144,255,255 3,773,666 -22.20

b.1.2 Bunga 2,419,683,170 0.00

b.1.3 Subsidi

b.1.4 Hibah 4,111,800,000 7,344,658,000 5,829,364,500 4,267,618,000 9,967,000,000 41.19 b.1.5 Bantuan sosial 10,319,991,433 8,734,600,000 6,267,201,200 100,000,000 -47.87

b.1.6 Belanja bagi hasil 0.00

b.1.7 Bantuan keuangan 10,035,000,000 10,173,328,400 15,138,021,600 19,323,000,000 25.94

b.1.8 Belanja tidak terduga 500,000,000 0.00

b.2 Belanja Langsung 159,561,012,737 276,022,748,850 268,692,149,921 325,840,810,582 495,991,000,000 35.96 b.2.1 Belanja pegawai 16,475,000,000 21,133,435,000 20,911,716,929 28,276,490,535 46,190,000,000 31.45 b.2.2 Belanja barang dan jasa 56,265,372,852 106,533,545,200 111,718,423,090 102,677,880,159 136,752,000,000 29.83 b.2.3 Belanja modal 86,820,639,885 148,355,768,650 136,062,009,902 194,886,439,888 313,049,000,000 41.61

C Pembiayaan 473,722,012,732 604,261,877,850 570,373,424,135 672,390,705,437 525,884,773,666 5

(135,520,947,183) (90,692,705,779) 58,164,393,267 3,954,487,966 215,303,226,334 18

No Realisasi Anggaran Tahun pertumbuhanRata2

(12)

BPS Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung 2013

19

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah pendapatan Kabupaten PPesawaranati dari tahun ke tahun

mengalami peningkatan, terutama di dana lain – lain pendapatan yang sah, sedangkan untuk

penerimaan pembiayaan mengalami penurunan. Pendapatan terbesar berasal dari dana perimbangan.

Ini menunjukkan bahwa Kabupaten Pesawaran masih membutuhkan dana bantuan dari pusat (APBN)

untuk membiayai pembangunannya. Sedangkan dari sisi pembelanjaan, belanja tidak langsung

memiliki peningkatan yang cukup tinggi dibandingkan dengan belanja langsung.

Sementara itu, dari sisi pendapatan melalui sub sektor sanitasi di Kabupaten Pesawaran dalam 5 tahun

terakhir adalah sbb :

Tabel 2.6: Rekapitulasi Realisasi Belanja Sanitasi SKPD Kabupaten Pesawaran Tahun 2009 - 2012

Sumber : Realisasi APBD tahun 2009 -2012, diolah 2013

Keterangan: investasi termasuk di dalamnya pembangunan sarana prasarana, pengadaan lahan, pelatihan, koordinasi, advokasi, kampanye dan studi-studi yang terkait dengan sanitasi

2009 2010 2011 2012 2013 1 PU-CK 1.a Investasi 263,314,490 1,682,211,200 1,073,412,700 676,403,000 3,156,926,000 208.10 1.b operasional/pemeliharaan (OM) 10,532,580 67,288,448 42,936,508 27,056,120 126,277,040 208.10 2 KLH 2.a Investasi 60,263,750 174,472,000 100,300,000 155,486,600 365,654,000 84.30 2.b operasional/pemeliharaan (OM) 2,410,550 6,978,880 4,012,000 6,219,464 14,626,160 84.30 4 Dinkes 4.a Investasi 63,697,000 33,959,000 53,797,800 93,252,850 132,512,000 31.79 4.b operasional/pemeliharaan (OM) 2,547,880 1,358,360 2,151,912 3,730,114 5,300,480 31.79 5 Bappeda 5.a Investasi 23,778,000 75,832,500 186,313,000 314,574,000 150,000,000 95.28 5.b operasional/pemeliharaan (OM) 951,120 3,033,300 7,452,520 12,582,960 6,000,000 95.28

7 Pasar Kebersihan dan Pertamanan

n.a Investasi 8,000,000 190,197,900 320,959,500 245,584,600 203,360,000 576.39 n.b operasional/pemeliharaan (OM) 320,000 7,607,916 12,838,380 9,823,384 8,134,400 576.39

8 Belanja Sanitasi (1+2+3+…n) 435,815,370 2,242,939,504 1,804,174,320 1,544,713,092 4,168,790,080 137.65

9Pendanaan investasi sanitasi Total

(1a+2a+3a+…na) 419,053,240 2,156,672,600 1,734,783,000 1,485,301,050 4,008,452,000 137.65 10 Pendanaan OM (1b+2b+3b+…nb) 16,762,130 86,266,904 69,391,320 59,412,042 160,338,080 137.65

11 Belanja Langsung 159,561,012,737 276,022,748,850 268,692,149,921 325,840,810,582 495,991,000,000 137.6462744 12Proporsi Belanja Sanitasi – Belanja

Langsung(8/11) 0.0027 0.0081 0.0067 0.0047 0.0084 57.01

13Proporsi Investasi Sanitasi – Total

Belanja Sanitasi (9/8) 0.9615 0.9615 0.9615 0.9615 0.9615 0.00

14Proporsi OM Sanitasi – Total Belanja

Sanitasi (10/8) 0.0385 0.0385 0.0385 0.0385 0.0385 0.00

No SKPD Tahun Rata2

(13)

BPS Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung 2013

20

Khusus untuk pembangunan dibidang sanitasi, alokasi anggaran pada APBD mengalami penurunan

yang cukup besar, hal ini menunjukkan bahwa pembangunan dibidang sanitasi kurang mendapatkan

perhatian yang cukup dari Pemerintah Kabupaten Pesawaran. Adapun realisasi anggaran belanja

modal sanitasi Kabupaten Pesawaran, dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 2.7 Belanja Sanitasi Perkapita Kabupaten Pesawaran Tahun 2009 - 2013

Sumber : Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pesawaran 2009 – 2012

Salah satu tolok ukur keberhasilan pembangunan dibidang ekonomi, dapat dilihat dari pertumbuhan

angka produk domestik regional bruto (PDRB). Dari tahun ke tahun, PDRB Kabupaten Pesawaran

mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Kenaikan PDRB tersebut diikuti oleh peningkatan

pendapatan perkapita (PDRB per kapita) dan upah minimum regional Kabupaten Pesawaran.

Sedangkan pertumbuhan ekonomi maupun inflasi mengalami fluktuasi yang disebabkan oleh pengaruh

ekonomi makro Indonesia. Data perekonomian di Kabupaten Pesawaran dapat dilihat pada tabel 2.8

dibawah ini.

Tabel 2.8 Tabel Peta Perekonomian Kabupaten/Kota Tahun 2009 - 2012

Sumber : Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pesawaran 2009 – 2012

2.4

Tata Ruang Wilayah

Ruang merupakan komponen lingkungan hidup yang bersifat terbatas dan tidak terbaharui, sehingga perlu dikelola secara bijaksana dan dimanfaatkan secara berkelanjutan untuk kepentingan generasi sekarang dan generasi yang akan datang;

Perkembangan pembangunan khususnya pemanfaatan ruang di wilayah Kabupaten Pesawaran diselenggarakan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan potensi sumberdaya alam, sumberdaya buatan, dan sumberdaya manusia dengan tetap memperhatikan daya dukung, daya tampung, dan kelestarian lingkungan hidup;

2009 2010 2011 2012 2013

1 Total Belanja Sanitasi

Kabupaten/Kota 435,815,370 2,242,939,504 1,804,174,320 1,544,713,092 4,168,790,080 137.65 2 Jumlah Penduduk 420,014 397,294 398,848 403,178 483,814 4.02 1,037.62 5,645.54 4,523.46 3,831.34 8,616.52 Rata-rata Pertumbuhan

Belanja Sanitasi Perkapita (1 / 2)

No D e s k r i p s i Tahun

2009 2010 2011 2012 2013

1 PDRB harga konstan (struktur

perekonomian) (Rp.) 3,345,445,000,000 4,065,083,000,000 5,205,560,000,000 6,040,000,000,000 6,874,440,000,000

2 Pendapatan Perkapita Kabupaten/Kota (Rp.) 7,965,080 10,231,926 13,051,488 14,980,976 14,208,856

3 Pertumbuhan Ekonomi (%) 5,17 21,51 28,05 16.36 18.25

(14)

BPS Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung 2013

21

Dalam rangka pelaksanaan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, serta terjadinya perubahan faktor-faktor eksternal dan internal membutuhkan penyesuaian penataan ruang wilayah Kabupaten Pesawaran secara dinamis dalam satu kesatuan tata lingkungan berlandaskan kondisi fisik, kondisi sosial budaya, dan kondisi sosial ekonomi melalui penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pesawaran Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2031

Sistem pusat kegiatan sebagaimana dikembangkan secara hierarki dan dalam bentuk pusat kegiatan, sesuai kebijakan nasional dan provinsi, potensi, dan rencana pengembangan wilayah Kabupaten.

Sistem pusat kegiatan meliputi: PKWp; PKLp; PPK; dan PPL.

(1) PKWp berada di Perkotaan Gedong Tataan yang berfungsi sebagai pusat pemerintahan, pusat

perdagangan dan jasa, pusat pendidikan dan kesehatan.

(2) PKLp berada di Perkotaan Tegineneng yang berfungsi sebagai pusat pemerintahan kecamatan, pusat industri,dan pusat perdagangan skala lokal.

(3) PPK meliputi:

a. Perkotaan Padang Cermin yang berfungsi sebagai pusat minapolitan tangkap dan kawasan

penunjang agropolitan; dan

b. Perkotaan Negeri Katon yang berfungsi sebagai pusat pemerintahan kecamatan, dan permukiman perkotaan.

(4) PPL meliputi :

a. Perdesaan Kedondong yang berfungsi sebagai pusat pemerintahan kecamatan, permukiman

perdesaan, kawasan penunjang agropolitan;

b. Perdesaan Way Lima yang berfungsi sebagai pusat pemerintahan kecamatan, permukiman

perdesaan, kawasan penunjang agropolitan; dan

c. Perdesaan Punduh Pedada yang berfungsi sebagai pusat pemerintahan kecamatan, permukiman

perdesaan, kawasan penunjang agropolitan dan minapolitan.

Untuk lebih jelasnya Rencana Pusat Layanan di Kabupaten Pesawaran dapat dilihat pada peta 2.3 Rencana pola ruang meliputi:

a. kawasan lindung; dan b. kawasan budidaya.

Kawasan lindung sebagaimana terdiri atas:

a. kawasan hutan lindung;

b. kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya;

c. kawasan perlindungan setempat;

d. kawasan suaka alam, pelestarian alam dan cagar budaya; dan

kawasan rawan bencana alam.

(15)

BPS Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung 2013

22

Peta 2.3: Rencana pusat layanan Kabupaten/Kota

(16)

BPS Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung 2013

23

Peta 2.4: Rencana pola ruang Kabupaten/Kota

Sumber.

(17)

BPS Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung 2013

24

2.5

Sosial dan Budaya

Pada bidang sosial dan budaya, didapatkan data bahwa di Kabupaten Pesawaran terdapat 3 1 2

SD/setara, 6 MI; 36 SLTP/setara, 24 MTs; 11 SMA/setara, 7MA.

Tabel 2.9: Fasilitas pendidikan yang tersedia di Kabupaten/Kota

Nama Kecamatan

Jumlah Sarana Pendidikan

Umum Agama SD SLTP SMA SMK MI MTs MA Punduh Pidada 20 6 2 1 1 2 Padang Cermin 56 6 2 2 3 2 Kedondong 46 6 1 1 1 Way Lima 36 3 1 Gedung Tataan 63 5 1 1 8 1 Negeri Katon 46 6 2 4 Tegineneng 35 4 2 1 7 2 Marga Punduh Way Khilau

Sumber: Pesawaran Dalam Angka 2012

Keterangan : Data sekolah Kecamatan Marga Punduh dan Way Khilau masih tergabung dengan Kecamatan induk Punduh Pidada dan Kedondong karena baru defenitif.

Tingkat kesejahteraan masyarakat juga menjadi hal yang perlu untuk diperhatikan dalam kehidupan sosial

masyarakat. Untuk dapat melihat tingkat kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Pesawaran, dapat

digunakan data jumlah penduduk miskin sebagaimana tersaji dalam tabel 2.10 berikut ini.

Tabel 2.10: Jumlah penduduk miskin per kecamatan

Nama Kecamatan Jumlah keluarga miskin (KK)

Punduh Pidada 1,934 Padang Cermin 7.786 Kedondong 3.696 Way Lima 3,817 Gedung Tataan 5.380 Negeri Katon 5,803 Tegineneng 4.455 Marga Punduh 1.549 Way Khilau 3.636

Sumber: Pesawaran Dalam Angka 2012

Dalam hal kepemilikan tempat tinggal / rumah masyarakat di Kabupaten Pesawaran, jumlah rumah di

Kabupaten Pesawaran adalah sebagai berikut :

Tabel 2.11: Jumlah rumah per kecamatan

Nama Kecamatan Jumlah Rumah

Punduh Pidada 21.971 Padang Cermin 6.676 Kedondong 14.237 Way Lima 7.491 Gedung Tataan 21.224 Negeri Katon 16.487 Tegineneng 13.193 Marga Punduh 21.971 Way Khilau 6.676

(18)

BPS Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung 2013

25

Struktur organisasi pemerintaha daerah Kabupaten Pesawaran dapat dilihat pada Gambar 2.1 sesuai denganPeraturan daerah Kabupaten pesawaran tahun 2011.

Gambar 2.1: Struktur organisasi pemerintah daerah Kabupaten Pesawaran

Sumber : Himpunan PERDA Kabupaten Pesawaran 2011

STAF AHLI BIDANG PEMERINTAHAN HUKUM DAN POLITIK

STAF AHLI BIDANG EKONOMI KEUANGAN & PEMBANGUNAN

STAF AHLI BIDANG KEMASYARAKATAN SUMBER DAYA MANUSIA

DINAS DAERAH LEMBAGA TEKNIS DAERAH LEMBAGA LAIN

a. Dinas Pendidikan a. Badan perencanaan pembangunan daerah a. Badan penanggulangan bencana daerah

b. Dinas Kesehatan b. Inspektorat b. Badan pelaksana penyuluhan, pertanian, dan kehutanan

c. Dinas Pekerjaan Umum c. Badan kepegawaian dan diklat c. Sekertaris dewan pengurus KORPRI d. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi d. Badan pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana

e. Dinas Pertanian dan Peternakan e. Badan kesatuan bangsa dan politik f. Dinas Perkebunan dan kehutanan f. Badan pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa g. Dinas kelauatan dan perikanan g. Kantor arsip dan perpustakaan daerah h. Dinas koperasi, perindustrian dan perdagangan h. Kantor Lingkungan Hidup i. Dinas perhubungan i. Kantor Ketahanan Pangan

j. Dinas kependudukan dan pencatatan sipil j. Kantor penanaman modal dan pelaanan perizinan terpadu k. Dinas pertambangan dan energi k. Satuan Pamong Praja

l. Dinas Pendapatan

m. Dinas kebudayaan, pariwisata, pemuda dan olah raga n. Dinas pasar, kkebersihan dan pertamanan o. Dinas komunikasi dan informatika

KETERANGAN:

: GARIS KOMANDO : GARIS KOORDINASI

INSPEKTORAT

Bagian Tata Pemerintahan

Bagin Hukum

Bagian Sosial

Bagian Perekonomian

Bagian Pembangunan

Bagian Perlengkapaan dan aset ASISTEN BIDANG PEREKONOMIAN & PEMBANGUNAN

Bagian Umum dan Protokol

Bagian Keuangan

Bagian Organisasi

ASISTEN BIDANG ADMINISTRASI UMUM

Bagian Persidangan dan Perundang undangan

DPRD

SEKRETARIAT DPRD

Bagian Umum

Bagian Keuangan

STRUKTUR ORGANISASI DAN FUNGSI KOORDINASI PEMERINTAH KABUPATEN PESAWARAN

INSTANSI VERTIKAL

SEKRETARIS DAERAH WAKIL BUPATI BUPATI

ASISTEN BIDANG PEMERINTAHAN DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

BUPATI BAPPEDA Bidang Perencanaan Wilayah BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA Bidang Pendayagunaan Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat

Guna

DINAS PEKERJAAN UMUM

Bidang Cipta Karya

DINAS KESEHATAN Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan KANTOR LINGKUNGAN HIDUP Seksi Pemulihan Lingkungan DINAS PASAR KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN Bidang Kebersihan dan Pertamanan

Gambar

Tabel 2.2:  Nama, luas wilayah per-Kecamatan dan jumlah kelurahan
Tabel 2.5:   Rekapitulasi Realisasi APBD Kabupaten Pesawaran Tahun 2009 – 2013
Tabel 2.6:  Rekapitulasi Realisasi Belanja Sanitasi SKPD Kabupaten Pesawaran Tahun 2009 - 2012
Tabel 2.8 Tabel Peta Perekonomian Kabupaten/Kota Tahun 2009 - 2012
+3

Referensi

Dokumen terkait

Pembangunan reaktor biogas di Desa Pesawaran Indah, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran memberikan dampak bagi masyarakat yaitu menghemat pengeluaran keluarga untuk

Skripsi ini dibuat berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan di Desa Pesawaran Indah Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran dengan Judul “ Nilai

Kedondong Kabupaten Pesawaran (2) Menganalisis pendapatan usahatani padi pada penangkar benih dan bukan penangkar benih di Kecamatan Kedondong Kabupaten pesawaran..

Skema kerangka pemikiran Pendapatan dan Tingkat Kesejahteraan Petani Pisang Ambon di Desa Padang Cermin Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran tahun 2013. Petani Pisang

Skema kerangka pemikiran Pendapatan dan Tingkat Kesejahteraan Petani Pisang Ambon di Desa Padang Cermin Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran tahun 2013. Petani Pisang

Judul Artikel : Kondisi Terumbu Karang di Perairan Pulau Tegal dan Sidodadi Kecamatan Padang. Cermin Kabupaten Pesawaran

&#34;Potensi Penyerapan Karbon Pada Sistem Agroforestri Di Desa Pesawaran Indah Kecamatan Padang Cermin Kabupaten.. Pesawaran Provinsi Lampung&#34;, Jurnal Sylva

Berdasarkan hasil kajian risiko bencana Kabupaten Pesawaran teridentifikasi bahwa daerah dengan indeks risiko tinggi untuk gempa bumi tidak muncul di daerah Kabupaten