• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N No. 237 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N No. 237 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N No. 237 K/AG/2006

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara :

PEMOHON KASASI, bertempat tinggal di Lombok Timur, dalam hal ini memberi kuasa kepada AHMAD Alias AMAQ JUMAIDI, Kuasa Insidentil, bertempat tinggal di Sedin Kubur, Desa Bungtiang, Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur;

m e l a w a n :

TERMOHON KASASI, bertempat tinggal di Lombok Timur; Mahkamah Agung tersebut;

Membaca surat-surat yang bersangkutan;

Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang Termohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah menggugat cerai terhadap Pemohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat di muka persidangan Pengadilan Agama Selong pada pokoknya atas dalil-dalil :

Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami istri sebagaimana Kutipan Akte Nikah No. 1050/X/20/1999 tanggal 30 Januari 1999, yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Sakra Barat.

Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat kumpul bersama selama empat tahun di rumah orang tua Penggugat serta telah dikaruniai 1 (satu) orang anak dan ikut Penggugat;

Bahwa pada tahun 2002 Tergugat pergi ke Malaysia selama dua tahun, dan sekarang telah pulang dua bulan yang lalu. Sejak Tergugat pulang dari Malaysia sering terjadi pertengkaran karena Tergugat sering ke luar rumah tanpa seizin Penggugat dan pulang larut malam, bahkan Tergugat sekarang tidak mau lagi menjalankan kewajibannya sebagai seorang suami;

Bahwa dari apa yang diuraikan di atas, maka sudah sepatutnya perkawinan Penggugat dan Tergugat putus karena perceraian, karena telah terpenuhi alasan untuk itu;

Bahwa selama perkawinan antara Penggugat dan Tergugat telah memperoleh harta bersama sebagai berikut :

(2)

a. Sebuah rumah permanen berikut tanahnya, dibeli dengan harga Rp 6.000.000.- (enam juta rupiah), yang perincian letak, luas dan batas-batasnya sebagaimana tersebut dalam surat gugatan;

b. Satu buah Sepeda Motor, merek Supra X, DR 5220 KC; c. Satu buat TV warna 20 inc, merek Kimura;

d. Satu buah VCD, merek Isota; e. Empat buah Salon;

f. Satu buah Dispenser;

Bahwa harta sebagaimana tersebut di atas merupakan harta bersama antara Penggugat dan Tergugat, maka Penggugat dan Tergugat masing-masing berhak atas seperdua bagian atas harta bersama tersebut, dan memerintahkan kepada Tergugat untuk membagi harta bersama tersebut dan menyerahkan bagian Penggugat sesuai dengan bagiannya, apabila tidak dibagi secara natura dapat dinilai dengan uang;

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Penggugat mohon kepada Pengadilan Agama Selong supaya memberikan putusan sebagai berikut :

PRIMAIR :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya; 2. Menceraikan Penggugat dari Tergugat;

3. Menetapkan demi hukum putusnya perkawinan Penggugat dengan Tergugat;

4. Menetapkan demi hukum bahwa obyek sengketa poin 6 a, b, c, d, e dan f adalah harta bersama antara Penggugat dengan Tergugat yang harus dibagi dua dan masing-masing berhak separuhnya;

5. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan separuh dari harta bersama tersebut kepada Penggugat, tanpa satu ikatan apa pun juga, apabila tidak dapat dibagi secara natura dapat dinilai dengan uang;

6. Membebankan biaya perkara menurut hukum; SUBSIDAIR :

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain Mohon putusan yang seadil-adilnya. Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat mengajukan gugatan balik (rekonvensi) pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut : DALAM REKONVENSI :

Bahwa masih terdapat harta bersama yang belum disebutkan yang di bawa dan dikuasai oleh Penggugat Konvensi sebagai berikut :

a. Satu buah Lemari gandeng; b. Dua buah Dipan;

(3)

c. Satu set Korden;

d. Lima belas gram Emas; e. Satu buah HP merek Nokia;

f. Barang pecah belah berupa : 1 lusin piring, 3 buah Cangkir seharga Rp 500.000.- (lima ratus ribu rupiah);

Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Agama Selong telah mengambil putusan, yaitu putusannya No. 428/Pdt.G/2004/PA.Sel. tanggal 26 Januari 2005 M. bertepatan dengan tanggal 16 Zulhijah 1425 H. yang amarnya sebagai berikut :

DALAM KONVENSI :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat;

2. Menyatakan jatuh talak satu ba’in sughra dari Tergugat atas Penggugat; 3. Menyatakan harta berupa :

a. Sebuah rumah permanen ukuran 12 x 7 M2 di atas tanah seluas 5,58 are, yang terletak di Montong Goner, Desa Pengkelak Mas, Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur, dengan batas-batas :

- Sebelah Utara : Gang kecil;

- Sebelah Selatan : Sawah Amaq Sukiyah; - Sebelah Timur : Jl. Setapak;

- Sebelah Barat : Jalan;

b. Satu buah Sepeda Motor, merk Supra X, DR 5220 KC; c. Satu buah TV warna 21 inc, merk Kimura;

d. Satu buah VCD, merk Isota; e. Empat buah Salon;

f. Satu buah Dispencer

adalah harta bersama Penggugat dan Tergugat; DALAM REKONVENSI :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi untuk sebagian; 2. Menyatakan harta berupa :

a. Dipan satu buah; b. Korden satu set; c. Emas 15 gram;

d. HP merk Nokia satu buah;

e. Barang pecah belah 1 lusin piring dan 3 buah Cangkir; f. Kompor 2 buah;

adalah harta bersama Penggugat dan Tergugat;

(4)

DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI :

1. Menetapkan Penggugat dan Tergugat masing-masing mendapat setengah bagian atas harta bersama tersebut;

2. Menghukum Penggugat dan Tergugat untuk membagi dan menyerahkan bagian atas harta bersama di atas jika tidak bisa dibagi secara natura dapat dijual atau dinilai dengan uang kemudian dibagi dua;

3. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 712.000.- (tujuh ratus dua belas ribu rupiah);

- Menimbang, bahwa dalam tingkat banding atas permohonan Tergugat putusan Pengadilan Agama tersebut telah dinyatakan tidak diterima oleh Pengadilan Tinggi Agama Mataram dengan putusannya No. 23/Pdt.G/2005/ PTA.Mtr. tanggal 28 April 2005 M. bertepatan dengan tanggal 19 Rabiul Awal 1426 H;

Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada Tergugat/Pembanding pada tanggal 30 Mei 2005 kemudian terhadapnya oleh Tergugat/Pembanding (dengan perantaraan kuasanya, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 27 Januari 2005) diajukan permohonan kasasi secara lisan pada tanggal 9 Juni 2005 sebagaimana ternyata dari akte permohonan kasasi No. 428/Pdt.G/2004/PA.Sel. yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Selong, permohonan tersebut diikuti oleh memori kasasi yang memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Agama tersebut pada tanggal 23 Juni 2005;

Bahwa setelah itu oleh Penggugat/Terbanding yang pada tanggal 24 Juni 2005 telah diberitahu tentang memori kasasi dari Tergugat/Pembanding diajukan jawaban memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Agama Selong pada tanggal 6 Juli 2005;

Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, maka oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/Tergugat dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya ialah : 1. Bahwa Pemohon Kasasi sangat keberatan atas putusan sela Pengadilan

Tinggi Agama Mataram, karena putusan sela tersebut sangat kabur, karena amarnya yang berbunyi “Memerintahkan agar Pengadilan Agama Selong memeriksa ulang putusan No. 428/Pdt.G/2004/PA.Sel tanggal 26 Januari 2005 bertepatan dengan tanggal 16 Zulhijah 1426 H. dalam

(5)

persidangan guna memenuhi apa yang dimaksud dalam putusn sela ini.” Dalam hal ini tidak jelas acara apa yang dimaksud oleh Pengadilan Tinggi Agama Mataram dengan perintah kepada Pengadilan Agama Selong untuk memeriksa ulang putusan dalam persidangan, yang dalam kenyataannya Pengadilan Agama Selong tidak pernah memanggil para pihak untuk disidangkan guna memenuhi amar putusan sela tersebut; 2. Bahwa pertimbangan hukum Pengadilan Tinggi Agama Mataram dalam

putusan akhir yang menilai surat kuasa Pembanding tidak sah sangat keliru, karena kuasa insidentil Pembanding telah dibuat di Notaris dan didasari oleh surat keterangan Desa yang menerangkan hubungan Pemberi Kuasa adalah anak kandung dari Penerima Kuasa;

3. Bahwa dalam putusan Pengadilan Tinggi Agama Mataram disebutkan bahwa Pembanding tidak mengajukan memori banding, padahal Pembanding telah menyerahkan ke Pengadilan Agama Selong memori Banding bertanggal 10 Maret 2005 pada tanggal 15 Maret 2005 dan telah dijawab oleh Terbanding dengan kontra memori banding tanggal 21 Maret 2005. Secara akal sehat, adanya kontra memori banding tentu karena adanya memori banding sehingga Pemohon Kasasi menilai pengadilan telah berpihak kepada Termohon Kasasi;

Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung berpendapat :

Mengenai alasan ke 2 :

Bahwa alasan ini dapat dibenarkan oleh karena kuasa insidentil masih dimungkinkan sepanjang peraturan pemerintah dari undang-undang tentang Advokat belum ada, dan lagi pula rumah tangga Pemohon Kasasi dan Termohon Kasasi benar-benar telah pecah, di mana Tergugat telah melalaikan kewajibannya dengan selalu keluar rumah, sudah 2 (dua) tahun tidak rukun yang meskipun keterangan pihak juga keluarga telah didengar;

Mengenai alasan ke 3 :

Bahwa alasan ini pun dapat dibenarkan oleh karena pada tingkat banding memori banding bukan merupakan suatu kewajiban hukum;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, dengan tanpa mempertimbangkan keberatan kasasi lainnya, menurut pendapat Mahkamah Agung terdapat cukup alasan untuk mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : SARIPUDDIN bin AMAQ JUMAIDI dan membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Agama Mataram No. 23/Pdt.G/2005/PTA.Mtr. tanggal 28 April 2005 M. bertepatan dengan tanggal 19 Rabiul Awal 1426 H. yang membatalkan putusan Pengadilan Agama Selong No. 428/Pdt.G/2004/

(6)

PA.Sel. tanggal 26 Januari 2005 M. bertepatan dengan tanggal 16 Zulhijah 1425 H. serta Mahkamah Agung akan mengadili sendiri perkara ini dengan mengambil alih pertimbangan putusan Pengadilan Agama Selong yang dianggap telah tepat dan benar sebagai pertimbangan sendiri dengan menambah pertimbangan dan perbaikan amar putusan sebagaimana yang akan disebutkan dibawah ini;

Menimbang, bahwa untuk memenuhi ketentuan Pasal 84 Undang No. 7 Tahun 1989 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2006, Mahkamah Agung memandang perlu menambah amar putusan yang isinya memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Selong untuk mengirimkan salinan putusan kepada Pegawai Pencatat Nikah sebagaimana dimaksud oleh pasal tersebut;

Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini mengenai sengketa di bidang perkawinan, sesuai dengan Undang-Undang No. 7 Tahun 1989 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2006, maka biaya perkara dalam tingkat pertama dibebankan kepada Penggugat, dalam tingkat banding kepada Pembanding, dalam tingkat kasasi kepada Pemohon Kasasi;

Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No. 4 Tahun 2004, Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004, dan Undang-Undang No. 7 Tahun 1989 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2006, serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;

M E N G A D I L I :

Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi tersebut; Membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Agama Mataram No. 23/ Pdt.G/2005/ PTA.Mtr. tanggal 28 April 2005 M. bertepatan dengan tanggal 19 Rabiul Awal 1426 H. yang membatalkan putusan Pengadilan Agama Selong No. 428/Pdt.G/2004/ PA.Sel. tanggal 26 Januari 2005 M. bertepatan dengan tanggal 16 Zulhijah 1425 H;

MENGADILI SENDIRI : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

2. Menjatuhkan talak satu ba’in shugra Tergugat terhadap Penggugat,;

3. Memerintahkan Panitera Agama Selong untuk mengirimkan salinan putusan ini kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat tinggal Penggugat dan Tergugat dan Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu;

(7)

4. Menetapkan harta bersama Penggugat dan Tergugat sebagai berikut : a. Sebuah rumah permanen ukuran 12 x 7 M2 di atas tanah seluas 5,58

are, yang terletak di Montong Goner, Desa Pengkelak Mas, Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur, dengan batas-batas sebagai berkut :

- Sebelah Utara : Gang kecil;

- Sebelah Selatan : Sawah Amaq Sukiyah; - Sebelah Timur : Jl. Setapak;

- Sebelah Barat : Jalan;

b. Satu buah Sepeda Motor, merek Supra X, DR 5228 KC; c. Satu buah TV warna 21 inc, merek Kimura;

d. Satu buah VCD, merek Isota; e. Empat buah Salon;

f. Satu buah Dispencer; g. Dipan 1 (satu) buah; h. Korden 1 (satu) set;

i. Emas 15 (lima belas) gram; j. HP merek Nokia 1 (satu) buah;

k. Barang pecah belah 1 (satu) lusin piring dan 3 (tiga) buah Cangkir; l. Kompor 2 (dua) buah;

4. Menetapkan masing-masing Penggugat dan Tergugat mendapat ½ (seperdua) bagian dari harta bersama tersebut di atas;

5. Menghukum Penggugat dan Tergugat untuk membagi dan menyerahkan bagian masing-masing harta bersama tersebut di atas, dan apabila tidak dapat dibagi secara riil, maka dijual lelang atau dinilai dengan uang dan hasilnya kemudian dibagi dua sesuai dengan bagiannya masing-masing; 7. Menghukum Penggugat/Tergugat Rekonvensi untuk membayar biaya

perkara dalam tingkat pertama sebesar Rp 712.000.- (tujuh ratus dua belas ribu rupiah);

Menghukum Pembanding untuk membayar biaya perkara dalam tingkat banding sebesar Rp 226.000.- (dua ratus dua puluh enam ribu rupiah);

Menghukum Pemohon Kasasi/Tergugat untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini ditetapkan sebesar Rp 500.000.- (lima ratus ribu rupiah);

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hari Kamis, tanggal 21 Desember 2006, oleh Drs. H. Andi Syamsu Alam, S.H., M.H., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua

(8)

Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Drs. H. Hamdan, S.H., M.H., dan Dr. H. Abdul Manan, S.H., S.IP., M.Hum., Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Rabu, tanggal 22 Agustus 2007 oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh Drs. H. Sahidin Mustafa, S.H., M.H., Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak;

Hakim-Hakim Anggota; K e t u a;

ttd ttd

Drs. H. Hamdan, S.H., M.H. Drs. H. Andi Syamsu Alam, SH,MH

ttd

Dr.H.Abdul Manan,SH,S.IP.,M.Hum

Biaya Kasasi : Panitera Pengganti; 1. Meterai Rp 6.000.- ttd

2. Redaksi Rp 1.000.- Drs.H.Sahidin Mustafa,SH,MH 3. Administrasi Rp 493.000.-

Referensi

Dokumen terkait

data yang di cluster sebanyak k yang ditentukan sebelumnya da Pilih secara acak objek pada masing-masing cluster sebagai kandidat medoid baru kemudian hitung

Dengan ini saya menyatakan bahwa tugas akhir yang berjudul “Estimasi Impedansi Akustik Data Seismik Dengan Artificial Neural Network” ini adalah benar-benar merupakan hasil

Pengaruh manajemen laba terhadap return lebih besar perusahaan yang diaudit oleh KAP big 5 dari perusahaan non Big 5 Tidak terdapat perbedaan hasil penelitian 6 Citra

Secara keseluruhan dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa kombinasi pembebanan berdasarkan SNI 1726:2012 memiliki koefisien yang lebih besar dibandingkan

Apabila penanda ini dihilangkan berarti topik merupakan informasi yang kurang penting sebagai unsur kesatuan yang suplementer (pelengkap). Bila penanda referensial ini digunakan

Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki

Berdasarkan analisis data (1) pembelajaran dengan model inkuiri terbimbing terlaksana dengan sangat baik, (2) keterampilan berpikir kritis peserta didik mengalami peningkatan

Diperlukan tindak lanjut terkait dengan efektivitas Teknik pijat oksitosin agar dapat dijadikan inovasi program bagi kader untuk memberikan edukasi kepada