• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PROYEK AKHIR DESAIN KOMUNIKASI VISUAL PERIODE 06. Bonaventura Satriya Pratama Pembimbing : Bayu Widiantoro, ST. MSn.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN PROYEK AKHIR DESAIN KOMUNIKASI VISUAL PERIODE 06. Bonaventura Satriya Pratama Pembimbing : Bayu Widiantoro, ST. MSn."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PROYEK AKHIR DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

PERIODE 06

PERANCANGAN AUDIO VISUAL BAGI PETERNAK SAPI RAKYAT SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN POPULASI SAPI LOKAL DI INDONESIA (STUDI KASUS PETERNAK SAPI DI YOGYAKARTA)

Bonaventura Satriya Pratama

10.13.0131

Pembimbing :

Bayu Widiantoro, ST. MSn.

NPP. 058.1.2008.275

PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

(2)

PERNYATAAN ORISINALITAS

Nama : Bonaventura Satriya Pratama NIM : 10.13.0131

Progam Studi : Desain Komunikasi Visual Fakultas : Arsitektur dan Desain

Universitas : Universitas Katolik Soegijapranata

Judul :

PERANCANGAN AUDIO VISUAL BAGI PETERNAK SAPI RAKYAT SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN POPULASI SAPI LOKAL DI INDONESIA (STUDI KASUS PETERNAK SAPI DI YOGYAKARTA)

Menyatakan bahwa proyek akhir ini adalah hasil karya sendiri, serta telah mengikuti pengaturan akademik dalam melakukan kutipan. Apabila kemudian hari ditemukan adanya bukti plagiasi, manipulasi, dan pemalsuan data maupun bentuk bentuk kecurangan yang lain, saya bersedia menerima sanksi dari progam Studi Desain Komunikasi Visual, Universita Katolik Soegijapranata Semarang. Demi kepentingan

akademis, maka saya bersedia dan menyetujui bentuk publikasi dari karya ilmiah ini

Semarang, 22 Juli 2015

(3)

Koordinator Proyek Akhir DKV

Ir. Robert Rianto Widjaja, M,T. NIDN : 062706670

 

HALAMAN PENGESAHAN

Judul :

PERANCANGAN AUDIO VISUAL BAGI PETERNAK SAPI RAKYAT SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN POPULASI SAPI LOKAL DI INDONESIA (STUDI KASUS PETERNAK SAPI DI YOGYAKARTA)

Nama : Bonaventura Satriya Pratama NIM : 10.13.0131

Progam Studi : Desain Komunikasi Visual Fakultas : Arsitektur dan Desain

Universitas : Universitas Katolik Soegijapranata

Semarang, 22 Juli 2015

Menyetujui,

Kaprogdi Desain Komunikasi Visual

Ir. Robert Rianto Widjaja, M,T. NIDN : 062706670

  Dekan Fakultas Arsitektur dan Desain

Ir. Tri Hesti Mulyani, M.T. NIDN. 0611086201

(4)

HALAMAN PENGESAHAN

Judul :

PERANCANGAN AUDIO VISUAL BAGI PETERNAK SAPI RAKYAT SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN POPULASI SAPI LOKAL DI INDONESIA (STUDI KASUS PETERNAK SAPI DI YOGYAKARTA)

Nama : Bonaventura Satriya Pratama Nim : 10.13.131

Progam Studi : Arsitektur dan Desain Universitas : Universitas Katolik Soegijapranata

Semarang, 22 Juli 2015 Menyetujui, . Pembimbing II Ronny Jonathan, S.Ds NPP. 058.5.2013.102   Penguji I

Prof. Dr-Ing. Ir. L.M.F. Purwanto, M.T NIDN. 0602066801  

Penguji II

Ir. Robert Rianto Widjaja, M.T NIDN. 0627066701  

Penguji III

Ir. Ign. Dono Sayoso, MSR NIDN. 0608075601

  Pembimbing 1

Bayu Widiantoro, S.T., M.Sn NIDN. 0627066701  

(5)

PRAKATA

Puji syukur terhadap Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya dan ucapan terimakasih disampaikan kepada semua pihak yang membantu dan memfasilitasi pelaksanaan proyek akhir ini. Laporan Proyek Akhir Desan Komunikasi Visual dengan judul “Perancangan Audio Visual bagi Peternak Sapi Rakyat sebagai Upaya Meningkatkan Populasi Sapi Lokal di Indonesia (Studi Kasus Peternak Sapi di Yogyakarta)” disusun berdasarkan hasil penelitian dan penelusuran pustaka dari berbagai sumber. Penghargaan setinggi-tingginya diberikan kepada

1. Ir. Tri Hesti Mulyani, MT., Dekan Fakultas Arsitektur dan Desain Unika Soegijapranata.

2. Ir. Robert Rianto Widjaja, MT , Ketua Program Studi Desain Komunikasi Visual, Koordinator Proyek Akhir DKV, dan Dosen Penguji II yang telah mengarahkan rencana dan pelaksanaan proyek akhir ini serta memberikan kritik dan saran dalam ujian proyek akhir.

3. Bayu Widiantoro, ST., M.Sn, Dosen Pembimbing I Proyek Akhir yang selalu membimbing dan mengarahkan dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek akhir. 4. Ronny Jonathan, S.Ds, Dosen Pembimbing II Proyek Akhir yang selalu membimbing dan mengarahkan dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek akhir. 5. Prof. Dr-Ing. Ir. L.M.F Purwanto, M.T, Dosen Penguji I Proyek Akhir yang bersedia memberikan kritik dan saran dalam ujian proyek akhir

6. Ir. Ign. Dono Sayoso, MSR., Dosen Penguji III Proyek Akhir yang bersedia memberikan kritik dan saran dalam ujian proyek akhir.

7. drh. Sunar, dokter hewan Fakultas Kedokteran Hewan UGM yang senantiasa memberikan saran, ide, dan mengijinkan penulis melaksanakan penelitian pada kelompok-kelompok ternak

8. Keluarga terkasih Bapak Yohanes Bosco Jangkung Nugroho, Ibu Christina Dwi Marsiani, dan Samuel Rendra Atmaja, yang selalu mendoakan, memberikan dukungan moril dan materiil, semangat kepada penulis selama penelitian dan menyelesaikan studi.

9. Benediktus Bagas Satriya, yang selalu sabar memberikan ide dan masukan pada penulis selama penulis melaksanakan penelitian proyek akhir. 10.Serafica Btari Christiyani K, yang selalu sabar memberikan semangat, motivasi, dan doa selama penulis melaksanakan studi dan penelitian 11.Teman-teman seperjuangan penelitian PA DKV 06 . Terima kasih atas bantuan, semangat, motivasi yang telah banyak diberikan kepada penulis. 12.Teman-teman OFIS yang selalu mendukung saya dalam pengerjaan proyek akhir DKV 06.

Dengan terbuka penulis menerima segala macam kritik dan saran yang membangun. Semoga dengan perancangan proyek akhir ini dapat menginspirasi berbagai pihak.

Semarang, Juli 2015

(6)

ABSTRAK

Pertumbuhan daging sapi di Indonesia yang meningkat setiap tahunnya, Namun permintaan daging sapi di Indonesia tidak diimbangi dengan produksi sapi yang meningkat. Padahal Indonesia masih bergantung pada peternakan sapi berbasis rakyat, artinya bahwa pengelolaan sapi masih sederhana. Saat ini peternak sapi rakyat sedang gemar mengelola sapi silangan yang pada dasarnya berbentuk lebih besar dan eksotis. Namun pengetahuan yang kurang dari peternak rakyat mengakibatkan pengelolaan sapi silangan menjadi tidak baik sehingga berdampak pada kerusakan genetika pada sapi silangan. Akibatnya sapi silangan susah untuk berkembang biak dan berdampak pada penurunan populasi sapi siap potong dalam negeri. Edukasi dan kesadaran peternak terhadap sapi silangan perlu dtingkatkan untuk mendorong peternak rakyat mengelola kembali sapi asli Indonesia yang lebih menguntungkan.

Adapun metode-metode yang dipakai untuk mencari data yaitu antara lain tinjauan pustaka, wawancara, dan pengamatan pada kondisi peternakan sapi potong di Indoensia. Penyampaian melalui audio visual seperti film documenter bertujuan untuk memudahkan peternak sapi dalam menerima informasi dan edukasi yang akan diberikan. Media film ini disampaikan secara langsung dan diputarkan diberbagai daerah peternakan yang ingin dibina dan bekerjasama dengan akademisi menjadikan progam ini menjadi dapat diterima oleh pertenak. Media film documenter ini menyajikan tentang informasi potensi sapi lokal yang lebih baik dan memeberikan contoh secara nyata agar peternak percaya dan mempunyai keinginan untuk mengelola sapi lokal.

Dalam perancangan ini membutuhkan bantuan dari berbagai pihak agar informasi ini dapat diterima oleh berbagai kalangan tidak hanya kalangan tertentu saja. Jika hal tersebut dapat tercapai maka akan dapat memajukan peternakan sapi potong di Indonesia.

Kata Kunci : film, peternakan, Sapi lokal, Dokumenter, Indonesia.

Growth beef in Indonesia is increasing every year, but demand for beef in Indonesia is not offset by increased beef production. Though Indonesia is still dependent on the people-based dairy farms, it means that the management of the cow is still modest. Currently dairy farmers manage the people being fond of cruciferous cows which basically form a larger and exotic. But the lack of knowledge of the people resulted in the management of cattle ranchers cruciferous be no good so the impact on genetic damage in cattle cruciferous. Consequently cow cruciferous difficult to breed and impact on the population of cattle ready for slaughter in the country. Education and awareness against Growth beef in Indonesia is increasing every year, but demand for beef in Indonesia is not offset by increased beef production. Though Indonesia is still dependent on the people-based dairy farms, it means

That the management of the cow is still modest. Currently dairy farmers manage the people being fond of cruciferous cows which basically form a larger and exotic. But the lack of knowledge of the people resulted in the management of cattle ranchers cruciferous be no good so the impact on genetic damage in cattle cruciferous. Consequently cow cruciferous difficult to breed and impact on the population of cattle ready for slaughter in the country. Education and awareness against cattle ranchers dtingkatkan cruciferous need to encourage people to manage back cattle breeders native to Indonesia which is more profitable. The methods used to find data that include a literature review, interviews, and observations on the condition of beef cattle farms in Indonesia. Submission via audio-visual such as documentary aims to facilitate cattle ranchers in receiving information and education to be provided. Media film is conveyed directly and played in different regions and farms which want to be developed in collaboration with academics make this program acceptable to pertenak. Media presents a documentary about the information potential of local cows better and give the real example that farmers believe and have a desire to manage local cattle.

In this scheme requires the help of various parties so that this information can be received by various circles not only certain circles. If this can be achieved it will be able to promote beef cattle farms in Indonesia.

(7)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PERNYATAAN ORISINALITAS ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang permasalahan ……… ... 1

1.1.1 Fenomena Sapi lokal (PO) dan sapi kawin silang (crossbreeding) ... 1

1.1.2 Peran pemerintah ... 2

1.2 Permasalahan pokok ... 2

1.3 Pembatasan Masalah ... 2

1.3.1 Ruang lingkup perancangan ... 2

1.3.1.1 Lingkup Wilayah ... 2 1.3.1.2 Lingkup Teknis ... 2 1.3.2 Lingkup Pembahasan ... 2 1.4 Perumusan Masalah ... 3 1.5 Tujuan Penelitian ... 3 1.6 Manfaat Penelitian ... 3 1.6.1 Bagi Masyarakat ... 3

1.6.2 Bagi Peternak Sapi ... 3

1.6.3 Bagi Pemerintah ... 3

1.6.4 Bagi Akademisi ... 3

1.6.4.1 Pengajar ... 3

1.6.4.2 Mahasiswa ... 3

1.6.5 Industri olahan sapi ... 3

1.6.6 Wiraswasta ... 3   1.6.7 Jurusan DKV ... 3 1.7 Metode Penelitian ... 3 1.7.1 Tinjauan Pustaka ... 3 1.7.2 Observasi ... 3 1.7.3 Wawancara ... 3 1.8 Sistematika Penulisan ... 3 1.8.1 BAB I Pendahuluan ... 3

1.8.2 BAB II Tinjauan Umum ... 4  

1.8.3 BAB III Strategi Komunikasi ... 4

1.8.4 BAB IV Strategi Kreatif ... 4

1.8.5 BAB V Kesimpulan dan Saran ... 4

BAB II. TINJAUAN UMUM ... 5

2.1 Kerangka berpikir ... 5

2.2. Landasan teori ... 5

2.2.2 Unsur - unsur komunikasi ... 5

2.2.3 Faktor lain yang diperhatikan dalam proses komunikasi ... 6

2.2.4 Tujuan komunikasi ... 6

2.2.5 Strategi Komunikasi ... 6

2.2.5.1 Pengertian Strategi Komunikasi ... 6

2.2.5.2 Perumusan Strategi ... 7

2.2.5.3 Menyusun Pesan ... 7

2.2.5.4 Menetapkan Teknik ... 7

2.2.5.5 Penggunaan Media ... 8

2.2.5.6 AISAS ... 8

2.2.5.7 Teori media komunikasi ... 8

2.2.5.8 Metode peningkatan kesadaran tentang isu ... 9

2.2.5.9 Demonstrasi hasil atau demonstrasi percobaan ... 9

2.2.5.10 Film ... 9

2.2.5.11 Klasifikasi Film ... 9

2.2.5.12 Teori Komunikasi Massa ... 11

2.2.5.13 Teori Warna ... 11

2.2.5.14 Teori Layout ... 11

2.2.5.15 Teori Tipografi ... 12

2.2.5.16 Teori SUPERA ... 12

2.3 Kajian Pustaka ... 12

2.3.1 Sumadiria Haris.2014.Sosiologi komunikasi massa ... 12  

2.3.2 Leeuwis cees.2009.Komunikasi Untuk Inovasi Pedesaan ... 13

2.3.3 Hakim Budiman.2006.Lanturan Tapi Relevan ... 13

BAB III. STRATEGI KOMUNIKASI ... 14

3.1 Analisis ... 14

3.1.1 Peternakan sapi dan Perkembangan perternakan sapi di Indonesia ... 14

3.1.2 Inseminasi Buatan ... 14

3.1.3 Pertumbuhan permintaan daging sapi di Indonesia ... 14

3.1.4 Sapi lokal Indonesia ... 15

3.1.5 Sapi Lokal dan Sapi Silangan ... 16

3.1.6 Peternak Sapi ... 16

3.1.7 Populasi sapi di DIY ... 17

3.1.8 Potensi sapi lokal mampu bersaing untuk memenuhi kebutuhan daging di Indonesia ... 17

3.1.9 SWOT Sapi Lokal ... 17

3.2 Sasaran Khalayak ... 18 3.2.1 Target Primer ... 19 3.2.1.1 Geografis ... 19 3.2.1.2 Demografis ... 19 3.2.2 Target sekunder ... 19 3.2.1.1 Geografis ... 20 3.2.2.1 Demografis ... 20

(8)

3.3.1 Creative Brief ... 20

3.3.2 Creative Brief LOWE worldwide ... 20

3.3.3 Big Idea ... 21

3.3.4 Strategi Media ... 22

3.3.4.1 Media Utama ... 22

3.3.4.2 Media Pendamping ... 22

3.3.5 Strategi pendekatan Komunikasi Visual ... 22

3.3.5.1 SUPERA ... 22

3.3.6 Unsur Komunikasi ... 22

BAB IV. STRATEGI KREATIF ... 24

4.1 Konsep Visual ... 24 4.1.1 Format Desain ... 24 4.1.2 Pewarnaan ... 24 4.1.3 Tipografi ... 24 4.2 Konsep Verbal ... 25 4.2.1 Peternak Kalung ... 25

4.2.2 Rancangan Peternak Kalung ... 25

4.2.3 Edukasi bagi peternak untuk mengelola kembali sapi lokal ... 26

4.2.4 Sinopsis Peternak Kalung ... 26

4.2.5 Tone warna dan grafik cerita ... 26

4.2.6 Skenario Cerita ... 27 4.2.7 Strategi Promosi ... 28 4.3 Visualisasi Desain ... 28 4.3.1 Bentuk Logo ... 28 4.3.2 Makna Logo ... 29 4.3.3 Storyboard ... 29 4.3.4 Brand Identity ... 30 4.3.5 Mechadise ... 31 4.3.6 Media Utama ... 31 4.3.7 Promotion Tools ... 31 4.3.8 Media Penduukung ... 32 BAB V.KESIMPULAN ... 33 5.1 Kesimpulan ... 33 5.2 Saran ... 33  

(9)

DAFTAR GAMBAR

1.1 Permintaan dan Produksi daging sapi di Indonesia ... 1

1.2 Sapi Lokal dan Sapi Silangan ... 2

2.1 Kerangka berpikir ... 5

3.1 Sapi bali ... 15

3.2 Sapi PO ... 15

3.3 Sapi Madura ... 16

3.5 Mindmaping ... 21

4.1 Warna yang digunakan ... 24

4.2 Font Stony Island Fn ... 24

4. 3 Font Wood Print ... 25

4. 4 Mindmapping ... 25

4. 5 Timeline perancangan progam peternak kalung ... 25

4.6 Logo Peternak Kalung ... 29

4.7 Makna Logo ... 29

4.8 Storyboard ... 30

4.9 Identity peternak kalung ... 30

4.10 Merchandise ... 31

Referensi

Dokumen terkait

infrastruktur Cipta Karya yang meliputi sumber pemerintah pusat,. pemerintah daerah, perusahaan daerah, serta dunia usaha

Tahap pertama yaitu data yang digunakan adalah informasi dan data primer yang berkaitan dengan sistem antrian yang terjadi di SPBU Poris Tangerang.. Selanjutnya disusun

Dokumen RPI2JM bidang cipta karya Kabupaten Simeulue membutuhkan kajian pendukung dalam hal lingkungan dan sosial untuk meminimalkan pengaruh negatif pembangunan

Dengan hasil tersebut dapat dibuktikan bahwa penambahan vortex generator mampu mengurangi atau mereduksi area terdampak korosi erosi, dari daerah awal outer elbow yang

Sedangkan sistem informasi yang penulis usulkan yaitu tersedianya fitur untuk mengintegrasikan data pendonor dan informasi stok darah antar cabang PMI di wilayah

Kesimpulan berdasarkan plot-plot dan diagram bifurkasi sebelumnya pada simulasi ini adalah pengubahan nilai kapasitansi saluran pada shunt capacitance mempengaruhi

Berdasarkan tinjauan pustaka tersebut, dapat diketahui penelitian kepribadian tokoh utama melalui pendekatan psikologi sastra dengan psikoanalitis Carl Gustav Jung sudah

V 2 89, 90 • Mengidentifikasi SK-KD berdasarkan karakteristik kompetensi V 1 91 • Mengelompokkan SK-KD melalui pemetaan 4.2 Menyusun rancangan pembelajaran