• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERITA RESMI STATISTIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BERITA RESMI STATISTIK"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Provinsi Papua Barat Triwulan III-2017

No. 58/11/Th. XI, 6 November 2017

Indeks Tendensi Konsumen (ITK)

Provinsi Papua Barat

Triwulan III 2017

BERITA

RESMI

STATISTIK

• Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Papua Barat pada Triwulan

III-2017 sebesar 118,14 artinya tingkat optimisme konsumen pada Triwulan III-2017 meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Meningkatnya tingkat optimisme konsumen terutama didorong oleh komponen pendapatan kini yang tinggi (nilai indeks sebesar 129,84).

• Meningkatnya tingkat optimisme konsumen secara nasional terjadi di seluruh provinsi dan 14 provinsi memiliki nilai ITK diatas rata - rata ITK nasional (nilai ITK sebesar 109,42). Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki nilai ITK tertinggi (nilai ITK sebesar 119,09). Sebaliknya, Provinsi Sumatera Utara memiliki nilai ITK terendah(nilai ITK sebesar 101,97).

• Nilai ITK Papua Barat pada Triwulan IV-2017 diperkirakan sebesar

119,64, artinya kondisi ekonomi konsumen diperkirakan akan membaik.

• Perkiraan membaiknya kondisi ekonomi konsumen terjadi di 24 provinsi di Indonesia. Akan tetapi tingkat optimisme konsumen pada Triwulan IV-2017 diperkirakan akan lebih rendah dari Triwulan III-2017, kecuali Provinsi Papua Barat, Papua, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Jawa Tengah, Kepulauan Riau, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara.

ITK Papua Barat

Triwulan III 2017

sebesar 118,14.

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA BARAT

(2)

2

Indeks Tendensi Konsumen (ITK Provinsi Papua Barat Triwulan III-2017

1. Pendahuluan

Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan Badan Pusat Statistik melalui Survei Tendensi Konsumen (STK). ITK merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan pada triwulan mendatang.

Sebelum Triwulan I-2011, BPS hanya melaksanakan STK di wilayah Jabodetabek, tetapi sejak Triwulan I-2011 pelaksanaan STK diperluas di seluruh provinsi dengan jumlah target sampel 10.865 rumah tangga dan pada Triwulan II-2017 jumlah target sampel meningkat menjadi 14.600 rumah tangga. Di Provinsi Papua Barat Pelaksanaan STK dilakukan di 3 Kabupaten/Kota yaitu Kabupaten Fakfak, Kabupaten Manokwari, dan Kota Sorong, dengan jumlah sampel sebanyak 160 rumah tangga. Responden STK mulai triwulan I-2015 dipilih pada strata blok sensus kategori sedang dan tinggi berdasarkan “wealth index“ dan merupakan sub-sampel dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) khusus di daerah perkotaan. Pemilihan sampel dilakukan secara panel antar triwulan untuk memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai perubahan persepsi konsumen antar waktu. Pada saat yang sama juga dilakukan penyempurnaan kuesioner dan cara penghitungan indeksnya.

2. Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan III-2017

Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Papua Barat pada Triwulan III-2017 sebesar 118,14 artinya kondisi ekonomi konsumen mengalami perbaikan dibandingkan triwulan sebelumnya (Triwulan II-2017). Bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, nilai indeks komponen pembentuk ITK menunjukkan ekonomi konsumen mengalami perbaikan, namun tingkat optimisme dari komponen Pengaruh Inflasi Terhadap Tingkat Konsumsi dan Tingkat Konsumsi beberapa komoditas menurun. Membaiknya kondisi ekonomi konsumen ini terutama disebabkan oleh tingginya komponen Pendapatan Kini (nilai indeks sebesar 129,84). Adanya momen penerimaan Gaji 13 dan TK 13 pada Triwulan III-2017 ditengarai menjadi pemicu tingginya Pendapatan Kini di Provinsi Papua Barat. Selain itu, dimulainya tahun ajaran baru 2017-2018 diduga juga turut memiliki andil dalam menurunkan tingkat konsumsi beberapa komoditas masyarakat pada triwulan ini. Beberapa komoditi yang lebih banyak dikonsumsi pada Triwulan III-2017 dibandingkan pada triwulan sebelumnya terutama terjadi pada pendidikan (nilai indeks sebesar 134,80), selain itu peningkatan konsumsi juga terlihat terjadi pada bahan makanan dan pembelian pulsa hp.

Perbaikan kondisi ekonomi konsumen secara nasional terjadi di seluruh provinsi dimana 14 (empat belas) provinsi memiliki nilai ITK di atas rata-rata ITK nasional (nilai ITK sebesar 109,42). Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki nilai ITK tertinggi (nilai ITK sebesar 119,09). Sebaliknya, Provinsi Sumatera Utara memiliki nilai ITK terendah, yaitu hanya sebesar 101,97.

Konsumen di seluruh provinsi mengalami perbaikan kondisi ekonomi dilihat dari nilai ITK yang di atas 100. Hampir seluruh komponen pembentuk indeks tendensi konsumen menunjukkan perbaikan kondisi ekonomi di seluruh Indonesia, kecuali Provinsi Sumatera Utara, Riau dan Maluku Utara dimana beberapa komponen pembentuknya justru menunjukkan penurunan.

Dalam lingkup kawasan Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua), Nilai ITK pada seluruh provinsi di kawasan Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua) diindikasikan mengalami perbaikan kondisi ekonomi konsumen. Pada triwulan III-2017 ini, Provinsi Papua Barat menempati peringkat ke-1 di kawasan Sulampua dan peringkat ke-2 secara nasional dengan nilai ITK sebesar 118,14. Sebaliknya, Provinsi Sulawesi Tengah tercatat menempati peringkat terakhir di kawasan Sulampua dan peringkat ke-26 secara nasional (nilai ITK sebesar 104,75). Bila dilihat menurut komponen penyusun indeks, konsumen di seluruh provinsi di kawasan Sulampua mengalami perbaikan

(3)

Tabel 1

Indeks Tendensi Konsumnen (ITK) Papua Barat Triwulan III-2017 Menurut Variabel Pembentuknya

Variabel Pembentuk ITK TW II ITK TW III

(1) (2) (3)

Pendapatan rumah tangga kini 104,99 129,84

Pengaruh inflasi terhadap tingkat konsumsi 107,28 105,99 Tingkat konsumsi bahan makanan, makanan jadi dan bukan

makanan (pendidikan, pulsa, pakaian, transportasi, bahan makanan

dan perawatan kesehatan serta kecantikan 108,42 105,69

Indeks Tendensi Konsumen (ITK) 106,35 118,14

kondisi ekonomi pada setiap komponennya, kecuali Provinsi Maluku Utara yang mengalami penurunan pada komponen Volume Konsumsi. Perbandingan ITK Triwulan III-2017 seluruh provinsi secara nasional dapat dilihat pada gambar 1, sementara perbandingan ITK Triwulan III-2017 nasional dan provinsi-provinsi di kawasan Sulampua dapat dilihat pada gambar 2.

Gambar 1

Indeks Tendensi Konsumnen (ITK) Papua Barat Triwulan III-2017 Tingkat Nasional dan Provinsi

(4)

4

Indeks Tendensi Konsumen (ITK Provinsi Papua Barat Triwulan III-2017

Indeks Tendensi Konsumnen (ITK) Papua Barat Triwulan III-2017 Tingkat Nasional dan Kawasan Sulampua

3. Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan IV-2017

Nilai ITK Papua Barat pada Triwulan IV-2017 diperkirakan sebesar 119,64 artinya kondisi

ekonomi konsumen diperkirakan akan membaik dan perbaikan kondisi ekonomi tersebut disertai

dengan peningkatan optimisme konsumen yang lebih tinggi dibandingkan Triwulan III-2017 (nilai ITK sebesar 119,64). Perkiraan tersebut didukung oleh optimisme konsumen bahwa pendapatan rumah tangga mendatang dan pembelian barang tahan lama di Provinsi Papua Barat akan meningkat cukup tinggi (nilai indeks 120,87 dan 117,48).

Perkiraan membaiknya kondisi ekonomi konsumen terjadi di 24 provinsi di Indonesia. Hal ini ditunjukkan dari nilai ITK yang berkisar di atas 100. Tiga provinsi yang memiliki perkiraan nilai ITK tertinggi pada Triwulan IV-2017 adalah Provinsi Nusa Tenggara Timur (nilai ITK sebesar 120,88), Papua Barat (nilai ITK sebesar 119,64), dan Maluku (nilai ITK sebesar 117,47), sedangkan tiga provinsi yang diperkirakan memiliki nilai ITK terendah adalah Provinsi Kalimantan Timur (nilai ITK sebesar 96,89), Bali (nilai ITK sebesar 96,85), dan Sulawesi Tenggara (nilai ITK sebesar 94,33).

Dalam lingkup kawasan Sulampua, perkiraan membaiknya kondisi ekonomi konsumen hampir terjadi di seluruh provinsi yang berada pada kawasan ini, kecuali Provinsi Sulawesi Tenggara. Provinsi Papua Barat diperkirakan memiliki ITK tertinggi ITK Triwulan IV-2017 (nilai ITK sebesar 119,64), sementara perkiraan nilai ITK terendah terjadi pada Provinsi Sulawesi Tenggara (nilai indeks sebesar 94,33). Perbandingan perkiraan nilai ITK Triwulan IV-2017 tingkat nasional dan provinsi dapat dilihat pada Gambar 3 dan Tabel 3.

(5)

Tabel 2

Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Papua Barat Triwulan IV-2017 Menurut Variabel Pembentuknya

Variabel Pembentuk ITK TW IV

(1) (2)

Perkiraan pendapatan rumah tangga mendatang 120,87

Rencana pembelian barang tahan lama 117,48

Indeks Tendensi Konsumen (ITK) 119,64

Gambar 3

Perkiraan Indeks Tendensi Konsumnen (ITK) Papua Barat Triwulan IV-2017 Tingkat Nasional dan Provinsi

(6)

6

Indeks Tendensi Konsumen (ITK Provinsi Papua Barat Triwulan III-2017

No Provinsi Triwulan IV-2016 Triwulan I-2017 Triwulan II-2017 Triwulan III-2017 Triwulan IV-20172

(1) (2) (3) (4) 1 NAD 103,65 101,68 108,18 114,40 97,69 2 Sumatera Utara 102,83 101,24 104,18 101,97 102,79 3 Sumatera Barat 103,73 99,93 109,67 102,76 97,03 4 Riau 102,61 101,99 109,36 102,86 101,70 5 Jambi 98,78 105,37 108,74 104,13 102,66 6 Sumatera Selatan 100,40 101,62 114,67 105,35 101,08 7 Bengkulu 100,30 103,93 111,05 103,88 99,78 8 Lampung 102,29 101,81 104,10 104,08 98,96

9 Kep. Bangka Belitung 104,59 98,34 108,25 103,60 98,07

10 Kep. Riau 100,86 96,88 106,02 107,25 109,19 11 DKI Jakarta 104,28 100,84 116,97 110,01 99,15 12 Jawa Barat 101,59 104,50 118,59 110,19 103,87 13 Jawa Tengah 99,93 102,05 114,74 110,47 111,73 14 D. I. Yogyakarta 103,15 104,13 122,35 119,09 112,18 15 Jawa Timur 103,34 104,30 123,21 110,52 108,46 16 Banten 104,65 108,42 112,85 109,93 102,82 17 Bali 100,57 103,91 110,81 109,83 96,85

18 Nusa Tenggara Barat 103,16 97,93 109,06 106,27 101,85

19 Nusa Tenggara Timur 109,62 97,03 107,83 113,40 120,88

20 Kalimantan Barat 95,07 99,82 107,23 106,31 103,13 21 Kalimantan Tengah 101,92 103,81 107,44 104,99 106,04 22 Kalimantan Selatan 99,09 101,45 105,40 104,85 102,15 23 Kalimantan Timur 101,23 100,35 106,68 105,69 96,89 24 Sulawesi Utara 106,15 89,89 106,62 106,05 112,15 25 Sulawesi Tengah 103,06 97,96 106,42 104,75 105,64 26 Sulawesi Selatan 102,43 101,02 112,27 105,53 101,44 27 Sulawesi Tenggara 98,54 98,57 111,59 110,03 94,33 28 Gorontalo 100,60 104,71 115,75 110,89 100,98 29 Sulawesi Barat 104,44 100,58 113,15 110,44 100,27 30 Maluku 111,57 98,26 109,24 116,46 117,47 31 Maluku Utara 103,05 101,71 115,17 106,27 103,89 32 Papua Barat 106,88 98,57 106,35 118,14 119,64 33 Papua 112,47 92,84 108,83 107,72 109,01 Indonesia 102,44 102,27 115,92 109,42 105,49

Perkiraan Indeks Tendensi Konsumnen (ITK) Papua Barat Triwulan IV-2017 Tingkat Nasional dan Provinsi

keterangan :

1) ITK berkisar antara 0 sampai dengan 100, dengan indikasi sebagai berikut

a. Nilai ITK < 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan menurun dibandingkan triwulan sebelumnya

b. Nilai ITK = 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan tidak mengalami perubahan (stagnan) dibandingkan triwulan sebelumnya

c. Nilai ITK > 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan meningkat dibandingka triwulan sebelumnya

(7)

Diterbitkan oleh:

Konten Berita Resmi Statistik dilindungi oleh Undang-Undang, hak cipta melekat pada Badan Pusat Statistik. Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi tulisan ini

untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan

Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik

Provinsi Papua Barat

Jl. Trikora Sowi IV No. 99 Papua Barat-Indonesia 98315

Drs. Jerison Sumual, MM

Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Lintas Sektor

E-mail: jerison@bps.go.id

Referensi

Dokumen terkait

(Tiga ratus tiga puluh satu juta delapan ratus tujuh puluh ribu rupiah) Termasuk PPN 10%. Demikian agar saudara mengetahui dan atas perhatiannya diucapkan

(1992) Functional analysis of the transcriptional activator encoded by the maize B gene: evidence for a direct functional interaction between two classes of regulatory proteins,

Hasil penelitian pada RPI Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan telah menghasilkan beberapa IPTEK: o IPTEK pengadaan benih unggul untuk meningkatkan. produktivitas hutan

Secara kumulatif dari Januari-Juni 2017 neraca perdagangan Provinsi Kalimantan Timur surplus sebesar US$ 7,00 miliar, angka ini mengalami kenaikan dibanding

Berdasarkan hasil evaluasi administrasi, teknis, evaluasi harga serta evaluasi penilaian kualifikasi penawaran oleh Pokja ULP Pengadaan Barang/Jasa Pekerjaan Jasa Konstruksi Dinas

Berdasarkan Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung Nomor : 10/Ba-HPL/Pgws PL-IV/BM/PUTR/VI/2017 Tanggal, 19 Juni 2017. Pembangunan jalan

Pejabat Pengadaan Barang/Jasa Bidang Bangunan

Taking into account proper safety procedures and just being aware of the dangers that exist with boating is imperative to having a safe