• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

No. 11/03/61/Th. XIV, 1 Maret 2011

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

INFLASI KOTA PONTIANAK BULAN FEBRUARI 2011 SEBESAR 1,10 PERSEN

Inflasi yang terjadi di Kota Pontianak bulan

Februari 2011

sebesar 1,10 persen disebabkan oleh kenaikan harga beberapa barang dan jasa bertepatan dengan perayaan Hari Raya Imlek. Sepuluh komoditi yang memberikan sumbangan inflasi tertinggi angkutan udara sebesar 0,5750 persen, beras sebesar 0,0732 persen, jeruk sebesar 0,0727 persen, cabe rawit sebesar 0,0554 persen, kembung/gembung sebesar 0,0412 persen, mie kering instan sebesar 0,0368 persen, minyak goreng sebesar 0,0309 persen, bawang merah sebesar 0,0278 persen, telur ayam ras sebesar 0,0251 persen dan kecambah sebesar 0,0205 persen .

Inflasi yang terjadi pada bulan Februari 2011 karena adanya kenaikan indeks pada semua kelompok pengeluaran. Ketujuh kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks yaitu kelompok Bahan Makanan mengalami kenaikan indeks sebesar 1,08 persen, kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau mengalami kenaikan sebesar 0,25 persen, kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar sebesar 0,35 persen, kelompok

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

;

Di Kota Pontianak bulan Februari 2011 terjadi inflasi sebesar 1,10 persen.

;

Inflasi yang terjadi pada bulan Februari 2011 karena adanya kenaikan indeks pada semua

kelompok pengeluaran. Ketujuh kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks yaitu

kelompok Bahan Makanan mengalami kenaikan indeks sebesar 1,08 persen, kelompok

Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

mengalami kenaikan sebesar 0,25 persen, kelompok

Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar sebesar 0,35 persen, kelompok Sandang sebesar

0,46 persen, kelompok Kesehatan sebesar 1,20 persen, kelompok Pendidikan, Rekreasi dan

Olahraga sebesar 1,20 persen dan kelompok Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan sebesar

3,93 persen.

;

Laju inflasi tahun kalender kota Pontianak sebesar 2,15 persen.

;

Inflasi Year on Year (Februari 2011 terhadap Februari 2010) sebesar 8,86 persen

(2)

Rekreasi dan Olahraga sebesar 1,20 persen dan kelompok Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan sebesar -3,93 persen.

Besarnya sumbangan inflasi menurut kelompok pengeluaran yaitu kelompok Bahan Makanan menyumbang inflasi sebesar 0,2931 persen, kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau, sebesar 0,0460 persen, kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar sebesar 0,0805 persen, kelompok Sandang sebesar 0,0276 persen, kelompok Kesehatan sebesar 0,0461 persen, kelompok Pendidikan Rekreasi dan Olah Raga sebesar 0,0109 persen dan kelompok Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan sebesar 0,05877 persen.

Tabel 1.

Inflasi dan Sumbangan terhadap Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Pontianak

Bulan Februari 2011

Kelompok Inflasi (%) Sumbangan Inflasi (%)

[1] [2] [3]

Umum 1,10 1,0919

1 Bahan Makanan 1,08 0,2931

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0,25 0,0460 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 0,35 0,0805

4 Sandang 0,46 0,0276

5 Kesehatan 1,20 0,0461

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 1,20 0,0109

7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 3,93 0,5877

Gambar 1

Sumbangan Inflasi Kelompok Pengeluaran Kota Pontianak Bulan

Februari 2011

Ta b 0,2931 0,0460 0,0805 0,0276 0,0461 0,0109 0,5877 0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 Bhn . Mak Mak . Jad i Per umah an San dang Kes ehat an Pen didi kan Tran spor Sumbangan Inflasi

(3)

Tabel 2.

Inflasi Kota Pontianak Bulan Februari 2011, Tahun 2011 dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (Tahun Dasar 2007 = 100 )

IHK IHK Inflasi Inflasi Inflasi

Kelompok Pengeluaran Jan Feb Feb Tahun Tahun Ke

2011 2011 2011*) 2011**) Tahun ***) [1] [2] [3] [4] [5] [6] Umum 132,17 133,62 1,10 2,15 8,86 1 Bahan Makanan 156,49 158,18 1,08 4,25 14,96

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 130,40 130,72 0,25 0,83 4,23

3 Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 129,88 130,34 0,35 0,54 5,98

4 Sandang 126,46 127,04 0,46 0,55 6,43

5 Kesehatan 118,34 119,76 1,20 2,29 4,24

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 138,56 138,79 1,20 0,56 2,15

7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 109,27 113,56 3,93 3,81 14,30

*) Persentase perubahan IHK Februari 2011 terhadap bulan Januari 2011 **) Persentase perubahan IHK Februari 2011 terhadap bulan Desember 2010 ***) Persentase perubahan IHK Februari 2011 terhadap bulan Februari 2010

Gambar 2

Perkembangan Inflasi Kota Pontianak Bulan Februari 2010 sampai dengan Bulan Februari 2011 (%)

0,66 2,89 0,90 0,95 0,85 0,21 0,29 -0,15 -0,28 0,11 0,60 1,10 1,04 -0,5 0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 Fe bru ari '10 Ma ret'1 0 Ap ril'1 0 Me i'10 Jun i'10 Jul i'10 Ag st'1 0 Se pt'1 0 Okt '10 No v'1 0 De s'1 0 Jan '11 Fe b'11 Inflasi

(4)

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Bahan Makanan

Kelompok Bahan Makanan pada bulan Februari 2011 ini mengalami perubahan IHK sebesar 1,08 persen. Dari sebelas sub kelompok yang termasuk kelompok Bahan Makanan sembilan sub kelompok mengalami kenaikan dan dua sub kelompok mengalami penurunan indeks.

Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,2931 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi tertinggi pada sub kelompok ini yaitu beras sebesar 0,0732 persen, jeruk sebesar 0,0727 persen, cabe rawit sebesar 0,0554 persen, kembung/gembung sebesar 0,0412 persen, mie kering instan sebesar 0,0368 persen, minyak goreng sebesar 0,0309 persen, bawang merah sebesar 0,0278 persen, telur ayam ras sebesar 0,0251 persen dan kecambah sebesar 0,0205 persen .

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok ini mengalami kenaikan indeks sebesar 0,25 persen, yang disebabkan adanya kenaikan indeks pada semua sub kelompoknya. Sub kelompok makanan jadi naik sebesar 0,16 persen, sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,01 persen dan sub kelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0.75 persen

Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0460 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini antara lain gula pasir sebesar 0,0171 persen, kue basah sebesar 0,0154 persen, air kemasan sebesar 0,0062 persen, sari jeruk sebesar 0,0042 persen, kerupuk udang sebesar 0,0029 persen.

3. Perumahan, Air, Gas & Bahan Bakar

Kelompok ini pada bulan Februari 2011 mengalami kenaikan indeks sebesar 0,35 persen yang disebabkan adanya kenaikan indeks pada semua sub kelompoknya. Sub kelompok biaya tempat tinggal mengalami kenaikan sebesar 0,49 persen, sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 0,04 persen, sub kelompok perlengkapan rumah tangga sebesar 0,19 persen dan sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,58 persen.

Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0805 persen. Komoditi pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi antara lain upah pembantu rumah tangga sebesar 0,0128 persen, pasir sebesar 0,0180 persen, seng sebesar 0,162 persen, papan sebesar

(5)

0,0138 persen, kayu balokan sebesar 0,0061 persen, kayu lapis sebesar 0,0021 persen, semen sebesar 0,0017 persen, lilin sebesar 0,012 persen dan batu batterai 0,0009 persen.

4. Sandang

Indeks Harga Konsumen pada kelompok Sandang bulan Februari 2011 mengalami kenaikan indeks sebesar 0,46 persen dari bulan sebelumnya yang disebabkan oleh kenaikan indeks pada sub kelompok sandang laki-laki sebesar 0,27 persen, sub kelompok sandang wanita sebesar 0,99 persen dan sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 0,57 persen. Sedangkan sub kelompok sandang anakanak mengalami penurunan indeks sebesar -0,16 persen.

Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0276 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini tas tangan wanita sebesar 0,0092 persen, sandal kulit wanita sebesar 0,0074 persen, baju kaos/t shirt laki-laki sebesar 0,0026 persen, gaun wanita sebesar 0,0053persen, blus sebesar 0,0023 persen, celana panjang bahan drill laki-laki sebesar 0,0013 persen dan emas perhiasan sebesar 0,0012 persen.

5. Kesehatan

Pada bulan Februari 2011 kelompok ini mengalami kenaikan indeks sebesar 1,20 persen dari bulan sebelumnya yang disebabkan adanya kenaikan indeks pada sub kelompok obat-obatan sebesar 0,17 persen dan sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 2,69 persen.

Kelompok Kesehatan ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0461 persen. Komoditi penyumbang inflasi pada kelompok ini antara lain bedak sebesar 0,0115 persen, parfum sebesar 0,0054 persen, lipstik sebesar 0,0044 persen, sabun mandi sebesar 0,0087 persen, shampo sebesar 0,0084 persen,

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga

Pada bulan Februari 2011 kelompok ini mengalami kenaikan indeks sebesar 0,39 persen yang disebabkan oleh kenaikan indeks pada sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,68 persen dan sub kelompok rekreasi sebesar 1,73 persen..

(6)

0,0039 persen, speaker sebesar 0,0004 persen, bola sebesar 0,0002 persen, raket tennis sebesar 0,0002 persen dan biaya saluran televisi sebesar 0,0004 persen.

7. Transpor dan Komunikasi & Jasa Keuangan

Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan pada bulan Februari 2011 mengalami kenaikan indeks sebesar 3,93 persen yang disebabkan oleh kenaikan indeks pada sub kelompok transpor sebesar 5,80 persen, dan kenaikan indeks pada sub kelompok sarana dan penunjang transport sebesar 0,15 persen.

Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,5877 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi adalah angkutan udara sebesar 0,5750 persen, bensin sebesar 0,0068 persen, minyak pelumas/oli sebesar 0,0016 persen, biaya pengiriman barang sebesar 0,0020 persen, ban luar motor sebesar 0,0015 persen, accu sebesar 0,0007 persen, dan helm sebesar 0,0001 persen.

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Laju inflasi tahun 2011 yang baru berjalan dua bulan sebesar 2,15 persen. Sedangkan inflasi periode yang sama pada tahun 2007, 2008, 2009 dan tahun 2010 masing-masing sebesar 2,69 persen, 2,39 persen, 2,12 persen dan 1,83 persen.

Tabel 3.

Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, Year on Year Kota Pontianak Tahun 2007 – 2011 (%)

Inflasi Tahun

2007 2008 2009 2010 2011

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Februari 1,11 0,77 1,15 0,60 1,10

2. Januari - Februari (Tahun Kalender) 2,69 2,39 2,12 1,83 2,15

3. Februari - Februari (Year on Year) 6,69 8,25 11,04 4,61 8,86 Besarnya laju inflasi year on year untuk bulan Februari 2011 terhadap Februari 2010

sebesar 8,86 persen sedangkan Laju inflasi year on year untuk bulan Februari 2010 terhadap Februari 2009 sebesar 4,61 persen. Untuk Laju inflasi year on year untuk bulan Februari 2009 terhadap Februari 2008 sebesar 11,04 persen, sedangkan Laju inflasi year on year

(7)

PERBANDINGAN INFLASI ANTAR KOTA DI PULAU KALIMANTAN

Pada bulan Februari 2011 dari delapan kota di Pulau Kalimantan yang dihitung inflasinya, tujuh kota mengalami inflasi dan satu kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi secara berurutan Singkawang sebesar 1,75 persen, Tarakan sebesar 1,32 persen, Pontianak sebesar 1,10 persen, Banjarmasin sebesar 0,80 persen, Balikpapan sebesar 0,45 persen, Palangkaraya sebesar 0,02 persen, Samarinda sebesar 0,02 persen dan terendah terjadi di Kota Sampit sebesar -0,22 persen.

Untuk Indonesia dari 66 kota yang dihitung inflasinya pada bulan Februari 2011, 40 (empat puluh) kota mengalami inflasi dan 26 (dua puluh enam) kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di kota Singkawang sebesar 1,75 persen dan terendah di kota Sukabumi sebesar 0,01 persen. Sedangkan deflasi terendah di kota Denpasar sebesar -0,01 persen dan tertinggi di Kota Sumenep sebesar -0,80 persen.

Gambar 3.

Perbandingan Inflasi Bulan Februari 2011 Antar Kota

di Pulau Kalimantan (%) 1,10 1,75 -0,22 0,02 0,80 0,45 0,02 1,32 -0,50 0,00 0,50 1,00 1,50 2,00

(8)

Tabel 4.

Indeks Harga Konsumen Kota Pontianak Bulan Februari 2011 dan Perubahannya Serta Sumbangan Inflasi (Tahun 2007 = 100)

PONTIANAK

Kelompok/Sub Kelompok IHK IHK % Sumbangan

Jan Feb Perubahan Inflasi

2011 2011 thd Jan'11 (%) [1] [2] [3] [4] [5] UMUM 132,17 133,62 1,10 1,0919 I. BAHAN MAKANAN 156,49 158,18 1,08 0,2931

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 150,02 152,60 1,72 0,1116

Daging dan Hasil-hasilnya 158,65 151,47 -4,53 -0,1670

Ikan Segar 159,03 160,85 1,14 0,0559

Ikan Diawetkan 161,00 163,84 1,76 0,0150

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 138,36 140,16 1,30 0,0395

Sayur-sayuran 170,80 169,05 -1,02 -0,0237

Kacang - kacangan 140,78 145,90 3,64 0,0251

Buah - buahan 165,64 176,06 6,29 0,1001

Bumbu - bumbuan 194,48 203,70 4,74 0,0922

Lemak dan Minyak 151,74 156,22 2,95 0,0442

Bahan Makanan Lainnya 134,53 134,85 0,24 0,0002

II.

MAKANAN JADI,MINUMAN,ROKOK &

TEMBAKAU 130,40 130,72 0,25 0,0460

Makanan Jadi 122,01 122,21 0,16 0,0183

Minuman yang Tidak Beralkohol 153,85 155,00 0,75 0,0275

Tembakau dan Minuman Beralkohol 137,52 137,53 0,01 0,0002

III.

PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN

BAKAR 129,88 130,34 0,35 0,0805

Biaya Tempat Tinggal 136,03 136,69 0,49 0,0586

Bahan Bakar, Penerangan dan Air 124,25 124,30 0,04 0,0021

Perlengkapan Rumahtangga 116,41 116,63 0,19 0,0034 Penyelenggaraan Rumahtangga 125,91 126,64 0,58 0,0164 IV. SANDANG 126,46 127,04 0,46 0,0276 Sandang Laki-laki 129,58 129,93 0,27 0,0044 Sandang Wanita 108,53 109,60 0,99 0,0145 Sandang Anak-anak 103,51 103,34 -0,16 -0,0017

Barang Pribadi dan Sandang Lain 167,59 168,55 0,57 0,0104

V. KESEHATAN 118,34 119,76 1,20 0,0461

Jasa Kesehatan 120,88 120,88 0,00 0,0000

Obat-obatan 106,40 106,58 0,17 0,0013

Jasa Perawatan Jasmani 135,94 135,94 0,00 0,0000

Perawatan Jasmani dan Kosmetika 118,62 121,81 2,69 0,0448

VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 138,56 138,79 1,20 0,0109

Jasa Pendidikan 159,26 159,26 0,00 0,0000 Kursus-kursus/Pelatihan 127,29 127,29 0,00 0,0000 Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 114,44 115,01 0,50 0,0039 Rekreasi 109,94 110,45 0,46 0,0056 Olahraga 130,57 132,06 1,14 0,0014

VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 109,27 113,56 3,93 0,5877

Transpor 123,25 130,40 5,80 0,5834

Komunikasi dan Pengiriman 75,88 75,93 0,07 0,0020

Sarana dan Penunjang Transpor 125,96 126,15 0,15 0,0023

(9)

Tabel 5.

IHK Dan Inflasi Bulan Februari 2011 di 66 Kota Se Indonesia (Tahun 2007 = 100)

No. Kota IHK INFLASI

(%) No. Kota IHK

INFLASI (%)

[1] [2] [3] [4] [1] [2] [3] [4]

1 SINGKAWANG 130,14 1,75 34 CILEGON 126,99 0,07

2 TARAKAN 146,03 1,32 35 PEKAN BARU 125,64 0,06

3 TANJUNG PINANG 129,18 1,21 36 BOGOR 126,93 0,04

4 MAMUJU 130,06 1,15 37 AMBON 127,21 0,04

5 PANGKAL PINANG 137,79 1,12 38 PALANGKA RAYA 129,39 0,02

6 PONTIANAK 133,62 1,10 39 SAMARINDA 133,33 0,02

7 BANJARMASIN 130,82 0,80 40 SUKABUMI 125,28 0,01

8 KUPANG 135,53 0,76 41 DENPASAR 127,03 -0,01

9 BANDAR LAMPUNG 137,57 0,70 42 PEMATANG SIANTAR 130,50 -0,02

10 PALU 131,02 0,66 43 BANDUNG 120,61 -0,05

11 BANDA ACEH 125,76 0,47 44 PADANG SIDEMPUAN 129,39 -0,06

12 DEPOK 126,24 0,47 45 GORONTALO 127,15 -0,07 13 TANGERANG 127,41 0,47 46 SORONG 143,07 -0,08 14 KENDARI 130,53 0,46 47 KEDIRI 124,38 -0,10 15 BALIKPAPAN 129,91 0,45 48 MANOKWARI 138,05 -0,10 16 PADANG 133,00 0,44 49 SEMARANG 125,11 -0,12 17 PALOPO 133,26 0,40 50 TEGAL 127,19 -0,13 18 BATAM 122,20 0,38 51 MADIUN 130,10 -0,16 19 TERNATE 126,83 0,36 52 CIREBON 130,11 -0,18 20 PROBOLINGGO 129,54 0,32 53 MATARAM 134,30 -0,22 21 SURABAYA 124,86 0,30 54 SAMPIT 128,00 -0,22 22 JAKARTA 123,76 0,21 55 MAKASSAR 126,87 -0,26 23 TASIKMALAYA 127,69 0,21 56 JEMBER 128,37 -0,29 24 MANADO 126,73 0,21 57 JAMBI 131,85 -0,32 25 BENGKULU 133,35 0,19 58 PALEMBANG 125,81 -0,32 26 BEKASI 125,21 0,18 59 BIMA 133,39 -0,33 27 PURWOKERTO 125,20 0,18 60 SERANG 130,34 -0,38 28 DUMAI 132,75 0,14 61 PAREPARE 128,89 -0,41 29 MALANG 125,87 0,14 62 MEDAN 127,36 -0,58 30 WATAMPONE 139,62 0,12 63 MAUMERE 137,09 -0,59 31 YOGYAKARTA 126,42 0,10 64 SURAKARTA 118,65 -0,66 32 SIBOLGA 134,89 0,09 65 JAYAPURA 124,01 -0,79 33 LHOKSEUMAWE 130,83 0,07 66 SUMENEP 122,05 -0,80

(10)

Informasi lebih lanjut hubungi: Edi Rahman Asmara, SSi, MM Kepala Bidang Statistik Distribusi

Telepon: 0561-735345 E-mail : distribusi6100@bps.go.id

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Referensi

Dokumen terkait

Penentuan proporsi tiap-tiap agregat (batu pecah, abu batu, dan pasir pantai) terhadap total agregat dilakukan dengan menggunakan Metode Diagonal berdasarkan data analisa

(a) Panel Pemeriksa diberikan 5 minit untuk berbincang tentang prestasi pelajar semasa peperiksaan (long case & short case). (b) Pada akhir perbincangan,

Prestasi para alumni dari lembaga pendidikan (sekolah) ini perlu didata atau dicatat oleh lembaga. Sebab catatan tersebut sangat berguna bagi lembaga

Untuk selanjutnya dari hasil pengamatan pada siklus I maka didapat hasil sebagai berikut: pada kondisi awal siswa kelas VIII B di SMP NU Tegal Semester 2 Tahun Ajaran 2015/2016

Game edukasi merupakan salah satu contoh yang dapat menjadi media peraga digital untuk membantu kegiatan sekolah minggu dalam proses belajar dan mengajar.. Game

Adapun tujuan yang ingin di capai yaitu untuk membangun sebuah sistem informasi penerimaan santri baru pada Pondok Pesantren Al-Barokah Poncowarno Kecamatan

Mereka melihat realiti sebagai subjektif dan didefinisikan oleh individu sendiri. Oleh yang demikian, seseorang bertanggungjawab kepada diri sendiri dan dengan demikian bebas

Desa Umpanga Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali dengan keterlibatan masyarakat Desa Umpanga pada pengukuran kembali areal lokasi transmigrasi, pembukaan