PERANCANGAN APLIKASI E-LEARNING
DENGAN PENDEKATAN ADDIE MODEL
PADA SD HATI KUDUS
Hendi Siswanto
Jln. Nawawi no 33, 08999192817, [email protected]
Hari Purnama
Kavling polri blok F VI no. 1540 A Jelambar, 082179008891, [email protected]
William Saputra Tantra
Kramat Jaya Baru BLK G1. 335, 081897197779, [email protected]
Vina Georgiana
ABSTRAK
Tujuan penelitian ialah menganalisa kebutuhan informasi dan merancang pengajaran berbasis web untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah SD Hati Kudus meliputi infrastruktur pembelajaran dan pendidikan. Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah dengan menggunakan pendekatan Addie Model. Hasil yang dicapai adalah sebuah sistem pembelajaran berbasis web yang terintegrasi dengan basis data untuk memenuhi informasi dan pembelajaran. Simpulan dari penulisan ini adalah memungkinkan para guru untuk berinteraksi dengan murid secara online tanpa harus bertemu secara tatap muka serta data sekolah dapat diolah dalam sistem ini. (HS, HP, WS)
PENDAHULUAN
Seiring dengan peerkembangan teknologi informasi ( TI ) yang semakin pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar berbasis TI menjadi tidak terelakan lagi. Konsep yang dikenal dengan sebutan e-leanring ini membawa pengaruh terjadinya proses transformasi pendidikan konvensional kebentuk digital, baik secara isi dan sistemnya. Saat ini konsep e-learning sudah banyak diterima oleh masyarakat dunia, terbukti dengan maraknya implementasi e-learning di lembaga pendidikan.
Sebagai lembaga pendidikan tingkat dasar, SD Hati Kudus berperan dalam ilmu pengetahuan khususnya di bidang teknologi informasi. Konsekuensi dari itu maka SD Hati Kudus harus mampu meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan yang diselenggarakannya. Selama ini semua proses pembelajaran di SD Hati Kudus masih bersifat konvensional, E-learning adalah sistem pendidikan menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung pengembangan kegiatan belajar mengajar dengan media internet, intranet atau media jaringan komputer lain. Dengan e-learning memungkinkan terjadinya proses pendidikan tanpa melalui tatap muka langsung dan pengembangan ilmu pengetahuan kepada murid bias dilakukan dengan mudah. Sebelumnya, ada beberapa penelitian yang hanya membuat tugas akhir tanpa menggunakan pendekatan-pendekatan framework tertentu. Namun, di dalam pengerjaannya menjadi lebih sulit karena tidak memiliki panduan untuk memulainya. Kami sebagai penulis tugas akhir yang memilliki topik yang sama menggunakan addie model sebagai kerangka kerja, dimana lebih memudahkan penulis dalam mengerjakan tugas akhir. Karena lebih terarah dan pasti dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
METODE PENELITIAN
Kami menggunakan metodologi penelitian dengan pendekatan ADDIE model
Instructional System Design Process untuk analisis, desain, pengembangan, rencana
implementasi dan rencana evaluasi. Analysis, dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk menganalisis sistem yang berjalan, penulis melakukan beberapa upaya dengan cara melakukan observasi langsung terhadap semua kebutuhan yang diperlukan pada objek penelitian, tidak terkecuali hardware dan software yang
mendukung aplikasi e-learning. Wawancara langsung dengan Kepala Sekolah SD Hati Kudus. Design, identifikasi kurikulum pembelajaran seperti learning outcome dan course outline, penentuan konten seperti materi pelajaran, mamteri multimedia dan tugas, penentuan metode dan media presentasi, kriteria tugas dan penilaian yang akan digunakan. Development, pengembangan aplikasi e-learning dengan menggunakan pendekatan OOAD dan pemodelan menggunakan UML tools. Implementation, dalam pembuatan skripsi, penulis belum melakukan implementasi program yang sudah dibuat. Namun, penulis melakukan perencanaan implementasi yang akan dilakukan selanjutnya,
Evaluation, karena penulis belum melakukan implementasi, maka evaluasi belum dapat
dibuat, namun penulis juga akan membuat perencanaan evaluasi.
HASIL DAN BAHASAN
Hasil yang diperoleh dengan pendekatan ADDIE model :
1.
Analysis
a.
Analisis Karakteristik Peserta• Murid
Anak berumur 5-12 tahun, Murid dari sekolah dasar hati kudus memiliki karakteristik dalam penggunaan teknologi informasi rata – rata sudah dapat menggunakan teknologi informasi.
• Guru
Hampir semua guru dari sekolah Hati Kudus tidak memiliki kemampuan untuk menggunakan teknologi informasi. Namun, kepala sekolah SD Hati Kudus sudah menjalankan pelatihan dengan menggunakan teknologi internet seperti mengharuskan pengumpulan tugas melalui
b.
Kendala
Kendala yang di hadapi oleh penulis adalah sekolah belum memiliki fasilitas teknologi informasi berupa komputer dan
database yang mendukung dalam proses belajar mengajar. Dan
juga para guru belum dapat menggunakan teknologi informasi secara baik.
c.
Hasil yang diinginkanMeningkatkan kegiatan belajar mengajar di kelas khususnya untuk mata pelajaran yang membutuhkan latihan soal misalnya pelajaran matematika. Dengan adanya fitur unggah catatan, diharapkan dapat meningkatkan penggunaan waktu untuk pembahasan soal dan latihan-latihan.
d.
Cara PenyampaianGuru dapat membuat materi pembelajaran di aplikasi e-learning dan menyampaikannya di kelas sebagai summary pelajaran selain itu guru dapat mengunggah catatan yang sudah dibuat ke dalam aplikasi e-learning. Materi yang di buat dapat berupa teks, gambar, dan video. Materi yang dapat di unduh berupa teks.
2.
Desain
a. Rancangan Metode
Metode penyampaian yang digunakan pada saat di kelas adalah tatap muka. Aplikasi e-learning dapat digunakan oleh guru sebagai media yang dapat membantu proses belajar mengajar di kelas. Selain itu aplikasi e-learning ini dapat digunakan sebagai media pembelajaran di luar kelas. Dengan menggunakan matematika sebagai studi kasus, maka proses belajar mengajar di dalam kelas adalah guru membuat summary pelajaran berupa rumus-rumus
perhitungan, pembahasan contoh soal dan pemberian soal latihan. Untuk pembelajaran di luar kelas murid dapat menggunakan video yang telah guru berikan sebagai bahan belajar di rumah. Setelah itu murid dapat mengerjakan soal yang guru buat sebagai hasil evaluasi dari pembelajaran e-learning. Jika ada yang tidak dimengerti oleh murid, murid dapat menggunakan forum sebagai media komunikasi (tanya jawab) dengan guru dan murid lainnya.
b. Rancangan Materi
Awalnya guru melakukan log-in, guru dapat memilih menu pelajaran yang berisi mata pelajaran. Kemudian guru dapat memilih mata pelajaran untuk membuat konten. Konten yang dapat diisi oleh guru adalah informasi, bab, materi pelajaran, tugas, dan jawaban murid. Di bagian informasi guru dapat mengisi, ruang lingkup pembelajaran yang disesuaikan dengan mata pelajaran dan kelas murid. Tujuan pembelajaran yang diharapkan untuk dicapai oleh murid dengan memberikan materi pembelajaran yang telah dibatasi. Buku paket yang berisi tentang informasi buku yang digunakan oleh sekolah. Bobot penilaian yang digunakan sebagai penghitungan untuk nilai akhir murid. Di bagian bab guru dapat mengisi bab dan judul bab dari buku paket yang digunakan oleh sekolah. kemudian guru memilih bab untuk mengisi materi pelajaran. Di materi pelajaran guru dapat mengisi bahan pembelajaran di kelas, mengunggah catatan dan materi tambahan berupa video. Di bagian tugas guru dapat membuat tiga jenis tugas yaitu pilihan ganda, isian dan soal cerita. Di bagian jawaban murid guru dapat melihat jawaban yang telah murid unggah dan guru langsung memberikan nilai murid.
Dalam studi kasus ini penulis menggunakan pelajaran matematika untuk anak kelas 1SD sebagai mata pelajaran dianalisa pada pengembangan system e-learning. Ruang lingkup pembelajaran
matematika untuk anak kelas 1SD antara lain seperti melakukan penghitungan penjumlahan dan pengurangan bilangan 20. Tujuan pembelajaran ini adalah agar murid dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penghitungan penjumlahan dan pengurangan yang melibatkan bilangan 2 digit angka sampai 20.
Gambar 4.11 Contoh Materi Multimedia
Bobot penilaian adalah tugas sebesar 20%, ulangan sebesar 30%, ulangan umum sebesar 50%. Materi pelajaran dibuat berdasarkan BAB yang telah dipilih sebelumnya untuk kemudian dibahas di dalam kelas. Soal tugas diberikan setelah materi pelajaran selesai dibahas. Pada saat selesai pembahasan soal tugas guru memberikan materi tambahan berupa video untuk bahan belajara di rumah.
c. Aktivitas Pembelajaran
Pada saat masuk kelas guru dapat mengabsen murid dengan menu absen yang tersedia. Guru dapat mengkatagorikan ketidak hadiran murid dengan A (alpha), I (izin) dan S (sakit). Guru memulai pelajaran denganmemilih materi pelajaran yang terdapat di dalam menu pelajaran. guru menggunakan materi yang telah dibuat sebelumnya untuk kemudian dibahas di dalam kelas. Tugas akan diberikan setelah pembahasan selesai. Pada akhir jam pelajaran guru dapat memberikan materi tambahan berupa video yang dapat
digunakan murid untuk bahan pembelajaran di rumah. Setelah itu murid dapat mengerjakan tugas secara yang diberikan guru sebagai hasil evaluasi dari pembelajaran e-learning. Guru dapat memberikan nilai secara online setelah guru menerima jawaban dari murid. Bila murid tidak mengerti tentang video yang diberikan, murid dapat bertanya kepada guru atau murid lain dengan menggunakan forum sebagai media komunikasi.
d. Aktivitas Penilaian
Setelah tugas di jawab oleh murid, guru dapat memberikan nilai dan nilai ini dicatat di menu nilai. Penilaian terhadap ulangan dilakukan dengan cara, guru memberikan murid ulangan. Ulangan yang sudah selesai di kerjakan oleh murid akan di periksa oleh guru dan kemudian guru akan memberikan nilai kepada murid. Kemudian guru akan menginput nilai yang telah di dapat murid kedalam menu nilai. Setiap akhir semester sekolah mengaadakan ulangan umum sebagai penilaian akhir dengan bobot nilai tertinggi. Nilai akan di akumulasi secara auto-generate oleh sistem sehingga langsung mendapatkan nilai.
3.
Development
Pengembangan aplikasi e-learning dengan menggunakan pendekatan OOAD dan pemodelan menggunakan UML tools meliputi:
1. Perancangan Activity Diagram 2. Perancangan Usecase Diagram 3. Perancangan Usecase Description 4. Perancangan Class Diagram 5. Perancangan Statechart Diagram 6. Perancangan Sequence Diagram 7. Perancangan Database
8. Perancangan User Interface
4.
Rencana Implementasi
Penulis tidak melakukan implementasi di dalam perancangan sistem ini. Di karenakan adanya beberapa kendala seperti pada saat akan melakukan implementasi, SD Hati Kudus sedang tidak dalam proses belajar mengajar dan guru pada SD Hati Kudus belum menjalankan pelatihan penggunaan teknologi informasi.
Penulis melakukan perencanaan dalam implementasi pada tahun ajaran baru berikutnya karena harus melakukan training pada user terlebih dahulu, perkiraan perencanaan waktunya adalah
Tabel 4.18 Rencana Implementasi
Kegiatan Bulan ke- Minggu ke- 1 2 3 4 5 Testing Training Implementation
5.
Rencana Evaluasi
Karena belum di lakukannya implementasi maka penulis tidak dapat membuat evaluasi. Oleh karena itu penulis akan membuat perencanaan evaluasi. Evaluasi yang akan dilakukan dari perencanaan tersebut berupa pembagian questionnaire kepada para peserta yang telah menggunakan aplikasi e-learning yang telah di rancang oleh penulis.
Penulis akan melihat tingkat keberhasilan dari implementasi yang di lakukan dengan melihat jawaban dari para peserta. Bila jawaban dari para peserta menunjukan bahwa peserta merasa terbantu maka aplikasi
e-learning yang di buat telah sesuai dengan harapan.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan yang dapat di ambil dari skripsi ini tentang Sekolah Dasar Hati Kudus adalah :
1. Aplikasi e-learning yang di buat oleh penulis di harapkan dapat membantu pembuatan media komunikasi seperti fitur forum atau pesan. Fitur ini di harapkan menyediakan tempat untuk bertukar pikiran antara guru dan murid secara online berupa pemberian tugas atau sebuah topic untuk di diskusikan bersama dengan murid yang lain.
2. Aplikasi e-learning ini juga di harapkan dapat membantu murid Sekolah Dasar Hati Kudus agar dapat memahami pelajaran yang di berikan kepada para murid tidak hanya melalui buku tetapi juga dapat memahami pelajaran dari referensi lainnya, misalkan dari materi yang sudah di siapkan didalam aplikasi e-learning. 3. Aplikasi e-learning ini menyediakan feature multimedia seperti video yang bisa
di siapkan oleh guru. Video ini dapat di akses oleh murid juga dapat di perlihatkan di dalam kelas. Feature ini di harapkan dapat memberi pengertian lebih dan memberikan materi yang lebih menarik bagi murid di sekolah dasar Hati Kudus
4. Aplikasi e-learning yang di buat ini juga diharapkan dapat membantu pengembangan dalam proses pembelajaran yang terjadi dalam Sekolah Dasar Hati Kudus
5. Pembuatan aplikasi e-learning ini di buat untuk mengintegrasikan kegiatan pembelajaran yang pada mulanya hanya secara manual dan di integrasikan ke dalam sistem pembelajaran yang terkomputerisasi.
Beberapa saran yang dapat dijadikan masukkan bila terdapat penelitian selanjutnya sebagai berikut :
1. Didalam aplikasie-learning g yang di buat oleh penulis hanya terdapat study kasus berupa mata pelajaran matematika saja. Penelitian selanjutnya dapat melakukan studi kasus terhadap mata pelajaran matematikas.
2. E-learning yang di buat oleh penulis adalah e-learningyang berupa partial.
Maka penelitian selanjutnya dapat meneliti lebih dalam dan melanjutkan menjadi full e-learning.
3. Didalam aplikasi e-learning ini fitur multimedia yang di buat hanya berupa video, penelitian selanjutnya dapat memasukan fitur lain seperti game atau sejenisnya.
4. Penambahan subsidi untuk para guru. Penggunaan sistem ini menggunakan perangkat komputer, oleh karena itu subsidi ini di butuhkan untuk guru yang belum memiliki perangkat komputer. Juga penambahan subsidi bulanan untuk internet karena penggunaan aplikasi ini menggunakan internet.
5. Pembentukan badan pengendalian kualitas. Badan pengendalian kualitas di butuh kan untuk menjaga hasil kerja dari guru dan untuk menjaga kualitas dari pekerjaan guru, juga sebagai bahan evaluasi dari apa yang sudah di kerjakan oleh guru sekolah hati kudus.
6. Membuat backup data nilai. Pembuatan backup data nilai di perlukan untuk menjaga nilai – nilai yang sudah di berikan oleh guru agar tidak hilang. Nilai merupakan dokumen dari sekolah maka backup di perlukan untuk menjaga nilai tersebut
REFERENSI
Bataveljic, PavleEastwood, MarianSeefried, Heinz. (2006). An Approach to Teaching
Object-Oriented Analysis and Design. Journal of Information Systems Education. 267.
Caztro, Elizabeth . (2007). HTML, XHTML, and CSS. Edisi 6. Peachpit Press. Barkeley.
Connolly, T., Begg, C. (2010). Database System: A Practical Approaach to Design,
Implementation and Management. 5th Edition. Pearson Education. England.
DelVecchio, K.., Loughney, M. (2006). Advantages and Disadvantages of E-Learning. Institute for Interactive Technologies. Bloomsburg University of Pennsylvania. USA.
Effendi, E. , Zhuang, H. (2005). E-Learning: Konsep dan Aplikasi. Indonesia : Andi.
Febrian, Jack., Andayani, Farida. (2003). Kamus Komputer dan Istilah Teknologi. CV Informatika. Bandung. Indonesia.
Gagne, Robert M., Walter M. Wager., Katherine C. Golas., John M. Keller. (2005). Principles of Instructional Design. 5th Edition. Thomson Wadworth. USA, Belmont. CA .
Horton , William. (2012). E- Learning by Design. 2nd Edition. Pfeifer. United States of America.
Jogiyanto, HM. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi :Pendekatan Terstruktur
Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi.
Krismiaji. (2005). Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 3. UPP STIM YKPN. Jogjakarta. Indonesia.
Kristanto, Andri. (2003) .Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Gaya Media. Jakarta. Indonesia
Mohanad Halaweh. (2012). Using Grounded Theory As A Method For System
Requirements Analysis. Journal of Information Systems and Technology Management.
23-38
Putranto, Agus., Gautama, Idris., Citra Daniel. (2010) . Analisis Dan Perancangan
E-Learning Sebagai Fasilitas Pendukung Proses Pembelajaran. Journal Of
Communication and Technology. 606-620.
Qasim., Hussein Salem., Jameel., Talal Talib., khdierSaadi abas., Mahdi Tareq Nasser. (2011). Developing e-learning Process Network (EPN) Prototype Using ADDIE
Model for College Of Pharmacy University Of Mustansiriya. Journal Of Information
System Education. 159-168
Rosen, A. (2009). e-Learning 2.0: Proven Practices and Emerging Technologies to
Achieve Real Results. 1st Edition. AMACOM. New York.
Rosenberg, Marc J. (2006). Beyond e-Learning. Information Age. United States of America.
S Pressman, Roger., Lowe, David. (2005). Software Engineering : A Practitioner's
Approach. 5th Edition. McGraw Hill, New York.
Satzinger, John W., Jackson, Robert B., Burd, Stephen D. (2009). Object-Oriented
Analysis and Design with the Unified Process. Edisi 4. Thomson learning,
Massachusstts.
Siswono., Liona Yurika. (2010). Perancangan E-Learning Dengan Pendekatan ADDIE. Journal Of Communication and Technology. 300-308
Turban, Efraim, R. Kelly Rainer, Jr. and Richard E. Potter. (2006). Introduction to
Information Technology. 3rd Edition. John Wiley and Sons, Inc., New York.
Welling, L., Thomson, L. (2005). PHP and My SQL Web Developer. 3rd Edition. Developers Library. United States of America.
Bentley, Lonnie D., Whitten, Jeffrey L. (2009). Systems Analysis and Design Method.
RIWAYAT PENULIS
Nama : Hari Purnama Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 6 Mei 1991
Alamat : Kavling polri blok F VI no. 1540 A Jelambar Grogol Petamburan, Jakarta Barat (11460) No. telepon : 082179008891
Pendidikan : 2009 – 2013 Fakultas Ilmu Komputer Program S-1 Sistem Informasi
Universitas Bina Nusantara, Jakarta Pengalaman kerja : Tidak ada
Nama : Hendi Siswanto
Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 7 Agustus 1991
Alamat : Jln. Nawawi no 33 RT:005 RW:002
Nanga Pinoh, Kabupaten Melaw. Kalimantan Barat (79672)
No. telepon : 08999192817
Pendidikan : 2009 – 2013 Fakultas Ilmu Komputer Program S-1 Sistem Informasi
Universitas Bina Nusantara, Jakarta Pengalaman kerja : Tidak ada
Nama : William Saputra Tantra Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 7 May 1989
Alamat : Kramat Jaya Baru BLK. G1. 335 Jakarta Pusat. (10560)
No. telepon : 081897197779
Pendidikan : 2009 – 2013 Fakultas Ilmu Komputer Program S-1 Sistem Informasi
Universitas Bina Nusantara, Jakarta Pengalaman kerja : Tidak ada