• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Gambaran Umum

PT. FREIGHT SOLUTION INDONUSA merupakan suatu perusahaan Jasa PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) yang bergerak di bidang Jasa Pengangkutan Barang atau disebut juga Forwarding. Lokasi PT. Freight Solution Indonusa di Graha Samudera Building 3thA Floor Jl. Penjalai No. 1 Tanjung Priok, Jakarta 14310 Indonesia Phone : 21) 4393 4313 (hunting), Fax : (62-21) 4393 4305, E-mail : general@freightsindonusa.com. Gudang ekspor PT. Freight Solution Indonusa di CDC Gate 5 Jl. Banda 1 Tanjung Priok, Jakarta Utara 14310 Indonesia. Perusahaan ini merupakan anak perusahaan dari PT. Link Pasipik Indonusa yang masing-masing punya tujuan negara yang berbeda.

PT. Freight Solution Indonusa punya pasar tersendiri yaitu Timur Tengah, Eropa, dan Asia Di dalam perkembangan di dunia usaha Forwarding sangatlah pesat, ini di karenakan persaingan usaha dengan perusahaan sejenis. Agar perusahaan ini dapat terus berkembang maka di dirikan cabang di berbagai kota seperti Bandung, Semarang, Surabaya dan Medan.

Struktur Organisasi Perusahaan seperti diketahui bahwa setiap perusahaan dalam melaksanakan fungsinya memerlukan organisasi yang terarah dan terpadu agar tujuan perusahaan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Struktur organisasi dari PT. Freight Solution Indonusa adalah struktur organisasi garis dan staff dimana perusahaan dikelola oleh dewan direksi yang

(2)

terdiri dari seorang direktur utama dan dibantu oleh bawahannya. Dengan menggunakan struktur organisasi garis dan staff tersebut para pegawai menjalankan tugas di bawah satu perintah, karena setiap atasan mempunyai bawahan tertentu dan setiap bawahan mendapat perintah dari seorang atasan saja. Pimpinan dalam menjalankan tugas dibantu oleh staff, baik berupa pemikiran, ataupun tugas demi kelancaran tercapainya tujuan organisasi.

Dalam kegiatan sehari-hari PT. Freight Solution Indonusa dipimpin oleh seorang direktur yang merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan, yang dalam struktur organisasi perusahaan membawahi langsung :

1. Marketing Department

Di dalam menjalankan fungsinya departemen ini dipimpin oleh seorang manajer marketing dan dibantu oleh staff-staff yang bertugas sebagai berikut : a. Mencari shipper sebanyak mungkin

b. Memasarkan jasa kepada shipper c. Mengadakan promotion

2. Accounting Department

Dalam menjalankan fungsinya departemen ini dipimpin oleh seorang manajer accounting dan dibantu oleh staff-staff yang bertugas sebagai berikut :

a. Mencatat seluruh transaksi yang terjadi

b. Membuat laporan keuangan yang bersifat internal ataupun external 3. Operational Department

Di dalam menjalankan fungsinya departemen ini dipimpin oleh seorang manajer operational dan dibantu oleh staff-staff yang bertugas sebagai berikut:

(3)

a. Membuat Shipping Instruction b. Membuat dokumen Bill of Lading

c. Merivisi dokumen sesuai permintaan shipper d. Booking ke pelayaran

e. Kirim dokumen ke agent tujuan di luar negeri yang telah bekerja sama. Kebijakan PT. Freight Solution Indonusa pada intinya adalah pemenuhan dan pemuasan pelayanan pelanggan. Untuk mewujudkannya perusahaan melaksanakan hal-hal sebagai berikut :

a. Perusahaan membentuk program pendidikan dan pelatihan bagi karyawan b. Perusahaan memberikan fasilitas dan kontribusi sebagai solusi partner bagi

pelanggan

c. Perusahaan berkomitmen memberikan kejujuran dan profesionalisme di dalam menjalankan bisnisnya

d. Perusahaan memenuhi kebutuhan pelanggan dengan pelayanan yang terbaik dan untuk menjamin kepuasan pelanggan

e. Perusahaan berusaha mengetahui dengan cepat setiap gejala dan permasalahan yang sedang terjadi di lapangan

Motto PT. Freight Solution Indonusa adalah perbaikan terus-menerus terhadap pelayanan jasa PT. Freight Solution Indonusa. Pelayanan tersebut dilakukan dengan cara memberikan solusi terhadap kebutuhan pelanggan, hal ini dilakukan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.

Untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan, maka PT. Freight Solution Indonusa membuka ekspor ataupun impor antara lain :

(4)

1. Sea Freight

a. LCL Consolidation

1) Export LCL Direct Consolidation 2) Import LCL Direct Consolidation b. General Cargo c. FCL – special equipment d. Customs Clearance 2. Air Freight a. Export-Import b. General Cargo c. Consolidation d. Customs Clearance 3. Logistics Service a. Warehouse b. Packing

c. Delivery & Distribution d. Inland Transportation

B. Metode Penelitian

Dalam menyusun Laporan Tugas Akhir ini, Penulis menggunakan metode deskriptif, menurut Sugiyono., (2004;11) metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari

(5)

penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggambarkan keadaan perusahaan, untuk mengetahui apakah perlakuan yang telah diterapkan oleh perusahaan atas dokumentasi dalam transaksi ekspor impor sudah sesuai atau belum dengan teori yang telah ditetapkan.

C. Definisi Operational Variabel

Definisi operational variable adalah sebagai berikut :

a. Direktorat Jendral Bea Cukai, merupakan organisasi pemerintah di bawah departemen keuangan yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab dalam melakukan pengawasan dibidang kepabeanan dan cukai sehubungan dengan kegiatan ekspor impor di wilayah Tanjung Priok.

b. Eksportir, sebagai pihak pemakai atau pengguna jasa layanan kepabeanan melalui Kanwil Direktorat Jendral Bea Cukai Tanjung Priok dalam melakukan kegiatan ekspor (mengeluarkan barang dari daerah pabean).

c. Importir, sebagai pihak pemakai atau pengguna jasa layanan kepabeanan melalui Kanwil Direktorat Jendral Bea Cukai Tanjung Priok dalam melakukan kegiatan impor (memasukkan barang ke daerah pabean).

(6)

d. Persepsi, merupakan pandangan atau pendapat seseorang dalam menilai atau mengevaluasi sesuatu berdasarkan pengalaman-pengalaman terhadap obyek yang bersangkutan.

Kemampuan ekspor serta impor barang dan jasa, baik antarnegara maupun antarpropinsi sangat berperanan penting dalam pembentukan dan penciptaan nilai tambah (value added). Apalagi kegiatan ekspor-impor itu sendiri paling tidak memiliki efek ganda (multiplier effect), yakni sebagai masukan bagi penerimaan devisa daerah (berupa ekspor) dan sebagai bagian suplai barang dan jasa (berupa impor) dalam rangka memenuhi kebutuhan domestic.

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Riset Kepustakaan (Library Research)

Riset ini dilakukan dengan cara mempelajari dan membaca buku-buku ilmiah yang erat hubungannya dengan masalah yang sedang dibahas.

2. Riset Lapangan (Field Research)

Riset lapangan ini dilakukan untuk mendapatkan data dengan cara langsung pada objek yang akan menjadi sasaran peniliti. Data atau informasi yang dikumpulkan penulis melalui penelitian lapangan, dilakukan dengan cara sebagai berikut :

(7)

a. Wawancara (Interview)

Suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan wawancara secara langsung dengan pimpinan perusahaan, staff atau orang yang berwenang atau bagian-bagian yang bersangkutan dalam masalah yang akan dibahas, dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara lisan guna mendapatkan data-data sebagai penunjang analisa yang akan dilakukan.

b. Pengamatan (Observasi)

Selain data yang diperoleh melalui interview, penulis juga berusaha mengumpulkan data dengan cara melakukan pengamatan pada kegiatan perusahaan secara langsung di perusahaan tersebut dengan tujuan untuk melengkapi data yang dibutuhkan.

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1). Data Primer adalah suatu jenis data yang didapatkan melalui pendekatan

penelitian secara langsung dengan maksud untuk memperoleh data yang berhubungan dengan masalah yang diteliti dan untuk membandingkan antara teoritis dan praktek yang sebenarnya.

2).Data Sekunder yaitu jenis data yang telah ada atau diterbitkan oleh perusahaan dan pihak-pihak lain, cara mendapatkan data tersebut adalah Menggali dari internal perusahaan, yaitu dari dokumen perusahaan.

(8)

E. Metode Analisis Data

Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data dan kegiatan penelitian, selanjutnya dilakukan kegiatan menganalisis data. Dalam hal ini Penulis menggunakan metode analisa kualitatif, pengertiannya adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Prosedur dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Mengidentifikasi prosedur ekspor impor secara umum

b. Mengidentifikasi kebijakan-kebijakan perusahaan atas transaksi ekspor impornya

c. Mengumpulkan data perusahaan dalam bentuk laporan keuangan, daftar transaksi ekspor impor, dan SPT Tahunan Pajak Penghasilan

d. Mengumpulkan data yang berupa daftar dokumen-dokumen yang digunakan untuk mencatat proses ekspor

e. Mengajukan kesimpulan berdasarkan hasil penelitian tersebut serta memberikan saran-saran yang dapat menunjang skripsi tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

Pada tahap pertama, yaitu menentukan sampel. Sampel diambil berdasarkan pertimbangan jumlah populasi dari seluruh siswa kelas X dan XI. Selanjutnya pada tahap kedua penentuan

Berdiskusi (bertanya antar siswa dan guru). Mendengarkan atau memperhatikan penjelasan guru. Berperilaku yang tidak relevan dengan kegiatan belajar mengajar. Mempresentasikan

Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan survey langsung ke perusahaan yang menjadi objek penelitian, yang mana metode yang digunakan adalah wawancara dengan

Visualisasi dalam poster menampilkan imaji seorang lelaki yang melakukan adegan seks dengan kalajengking besar dimana lelaki berada diatas kalajengking, latarnya adalah sebuah

Sementara itu, Djamarah dan Zain (Jamaluddin, 2003: 108-109) menyarankan enam kiat yang dapat dilakukan oleh para guru, yaitu: (1) mendorong agar para peserta didiknya selalu

Untuk Data-data tersebut antara lain berupa variasi flodable cadik yang jarak antara cadik dengan badan kapal telah ditentukan 1 meter dimana dalam perancangan tersebut dari

layanan yang memadai memberikan nilai skor tertinggi dibandingkan indikator kemegahan hotel; Penilaian responden terhadap dimensi tanggungjawab sosial hotel pada masyarakat, dimana

Peneliti melakukan penelitian dengan menyebar dua skala sekaligus, yaitu skala kenakalan remaja dan dukungan keluarga yang ditujukan kepada siswa-siswi SMP Negeri