• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 39 TAHUN 2001

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 39 TAHUN 2001"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

NOMOR : 39 TAHUN 2001 TENTANG

TANDA DAFTAR GUDANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK Menimbang Mengingat : :

a. bahwa dalam rangka tertib niaga dan kelancaran distribusi barang

agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, perlu dilakukan penataan dan pembinaan pergudangan;

b. bahwa penataan dan pembinaan sebagaimana dimaksud di atas berupa

pemberian tanda daftar gudang kepada setiap gudang yang berada di wilayah Kabupaten Lebak dalam fungsinya sebagai tempat penghimpunan barang bagi kebutuhan masyarakat;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut pada huruf a di atas perlu

ditetapkan barang bagi kebutuhan masyarakat

1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1965 tentang Penataan Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang Pergudangan (Lembaran Negara Tahun 1965 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara R.I Nomor 2759);

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan

Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3699);

3. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan

Propinsi Banten (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4010);

5. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang perubahan atas

Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4048);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisa

Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3838 );

7. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan

Pemerintah dan kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952 );

8. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan

Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4090);

(2)

Daerah (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4139);

10. Keputusan Presiden Nomor 74 Tahun 2001 tentang Tata Cara

Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 4 Tahun 2000 tentang

Tata Cara dan Teknik Penyusunan Peraturan Daerah dan Penerbitan Lembaran Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2000 Nomor 4 Seri D );

12. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 55 Tahun 2000 tentang

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perindustrian Perdagangan dan Penanaman Modal Kabupaten Lebak (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2001 Nomor 17 Seri D);

Dengan Persetujuan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LEBAK

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK TENTANG TANDA DAFTAR GUDANG

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten Lebak;

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Lebak;

3. Bupati adalah Bupati Lebak;

4. Dinas adalah Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Penanaman Modal Kabupaten

Lebak;

5. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Penanaman Modal

Kabupaten Lebak;

6. Dinas Pendapatan Daerah adalah Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Lebak;

7. Gudang adalah suatu ruangan tidak bergerak yang dapat ditutup dengan tujuan tidak

untuk dikunjungi oleh umum melainkan untuk dipakai khsusu sebagai tempat penyimpanan barang-barang perniagaan;

8. Barang Perniagaan adalah barang bergerak yang pemakaiannya tidak diperuntukkan

pemeliknya sendiri;

9. Kawasan Berikat adalah suatu kawasan dengan batas-batas tertentu di wilayah

pabean Indonesia yang dilengkapi dengan ketentuan khsusu di bidang kepabeanan; 10. Tanda Daftar Gudang adalah Legalitas yang diberikan kepada pemilik atau penguasa

gudang setelah pemilik atau penguasa gudang mendaftarkan gudangnya; 11. Kas Daerah adalah Kas Pemerintah Kabupaten Lebak;

12. PPNS adalah Penyidik Pegawai Negeri Sipil pada lingkungan Pemerintah Kabupaten

Lebak yang pengangkatannya ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan

(3)

BAB II

OBYEK DAN SUBYEK TANDA DAFTAR GUDANG

Pasal 2

(1)

Obyek Tanda Daftar Gudang adalah setiap gudang yang dipergunakan untuk

menyimpan barang-barang perniagaan.

(2)

Subyek Tanda Daftar Gudang adalah setiap orang atau badan hukum yang

memiliki dan atau menguasai gudang.

BAB III

TATA CARA PEMBERIAN TANDA DAFTAR GUDANG

Pasal 3

(1)

Untuk memperoleh Tanda Daftar Gudang, pemohon mengajukan

permohonan secara tertulis kepada Bupati;

(2)

Permohonan sebagaimana dimaksud ayat (1) di atas dilengkapi dengan

syarat-syarat sebagai berikut :

a.

Foto Copy Izin Mendirikan Bangunan;

b.

Foto Copy Surat Izin Usaha Perdagangan Dan Tanda Daftar Perusahaan;

c.

Foto Copy KTP Direktur/Pemilik/Penanggung Jawab Perusahaan;

d.

Gambar Denah Lokasi Gudang;

e.

Foto Copy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan atau Nomor Pokok

Wajib Retribusi Daerah (NPWRD);

f.

Foto Copy Surat Izin Gangguan.

BAB IV

PENETAPAN RETRIBUSI

Pasal 4

(1)

Setiap penerbitan Tanda Daftar Gudang dikenakan biaya Retribusi Gudang.

(2)

Besarnya biaya Retribusi Gudang ditetapkan sebagai berikut :

a.

Luas 0 s.d 50 Meter persegi

sebesar ... Rp. 50.000,-

b.

Di atas 50 s.d 100 meter

persegi ... Rp. 100.000,-

c.

Di atas 100 s.d 300 meter

persegi ... Rp. 150.000,-

d.

Di atas 300 s.d 500 meter

persegi ... Rp. 200.000,-

e.

Di atas 500 s.d 1.000 meter persegi

(4)

f.

Di atas 1.000 s.d 2.500 meter persegi

sebesar ... Rp. 300.000,-

g.

Di atas 2.500 meter persegi

sebesar ... Rp. 350.000,-

BAB V

MASA BERLAKU TANDA DAFTAR GUDANG

Pasal 6

Tanda Daftar Gudang berlaku selama 3 (tiga) tahun dan wajib diperbaharui dalam

jangka waktu 3 (tiga) bulan sebelum masa berlakunya berakhir.

Pasal 7

Apabila pemilik atau penguasa gudang menghentikan atau menutup gudangnya,

yang bersangkutan wajib memberitahukan dan mengembalikan tanda daftar

gudang yang dimilikinya kepada Bupati melalui dinas.

Pasal 8

Tanda daftar gudang yang dinyatakan tidak berlaku lagi apabila :

a. Pemilik atau Penguasa gudang menghentikan kegiatannya;

b. Pemilik atau penguasa gudang merubah, menambah komoditi yang disimpan tanpa

mengajukan permohonan perubahan;

c. Dihentikan kegiatan usahanya karena melanggar peraturan perUndang-Undangan yang

berlaku.

Pasal 9

(1)

Apabila terjadi pemindahan hak kepemilikan atau penguasaan atas gudang,

pemilik atau penguasa gudang wajib memberitahukan kepada Bupati.

(2) Pemindahan hak atau penguasaan atas gudang sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) diatas harus diterbitkan tanda daftar gudang baru.

(3) Penerbitan tanda daftar gudang sebagaimana dimaksud pada ayat (2) di atas dikenakan

biaya retribusi sebagaimana dimaksud pada Pasal 4.

Pasal 10

Dikecualikan dari ketentuan-ketentuan Peraturan Daerah ini adalah gudang-gudang

yang berada pada :

a. Pelabuhan-pelabuhan yang dikuasai oleh penguasa pelabuhan;

b. Kawasan beriktu;

c. Gudang yang melekat dengan usaha industrinya.

(5)

BAB VI PEMBINAAN

Pasal 11

(1)

Pemerintah Daerah wajib memberikan pembinaan kepada para pemilik dan

atau penguasa gudang yang telah memiliki tanda daftar gudang.

(2) Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di atas dapat berupa penyuluhan,

bimbingan teknis dan pengawasan. BAB VII KETENTUAN PIDANA Pasal 12

(1)

Setiap orang atau badan hukum yang memiliki dan atau menguasani gudang

dengan tidak memiliki Tanda Daftar Gudang sehingga merugikan keuangan

daerah diancam pidana kurungan selama-lamanya 6 (enam) bulan atau denda

sebesar-besarnya Rp. 5.000.000,- (enam juta rupiah).

(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini adalah pelanggaran.

BAB VIII KETENTUAN PENYIDIKAN Pasal 13

(1)

Penyidik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lebak

diberi wewenang khusus sebagai penyidik untuk melakukan penyidikan tindak

pidana pelanggaran ketentuan Tanda Daftar Gudang.

(2) Wewenang Penyidik sebagai dimaksud ayat (1) padal ini adalah :

a.

Menerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti keterangan atau laporan

berkenaan dengan tindak pindana di bidang pelanggaran ketentuan Tanda

Daftar Gudang, agar keterangan atau laporan tersebut menjadi lengkap;

b. Meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi atau

badan hukum tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindak pidana pelanggaran ketentan Tanda Daftar Gudang;

c. Meminta keterangan dan barang bukti dari orang pribadi atau badan hukum

sehubungan dengan tindak pelanggaran Tanda Daftar Gudang;

d. Meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikan tindak

pidana pelanggaran ketentuan Tanda Daftar Gudang;

e. Menyuruh berhenti atau melarang seseorang meninggalkan ruangan atau tempat

pada saat pemeriksaan berlangsung;

f. Memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagai tersangka

atau saksi;

g. Menghentikan penyidikan;

h. Melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan tindak pidana di

bidang pelanggaran ketentuan Tanda Daftar Gudang menurut hukum yang dapat dipertanggungjawabkan.

(6)

BAB IX

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 14

Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai

teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Bupati.

Pasal 15

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya,memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lebak.

Ditetapkan di Rangkasbitung Pada tanggal 29 Nopember 2001

BUPATI LEBAK

H. MOCH. YAS’A MULYADI

Diundangkan di Rangkasbitung Pada tanggal 6 Desember 2001

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LEBAK

Drs. H. NARASOMA

Pembina Utama Muda NIP. 480 066 774

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK TAHUN 2001 NOMOR 76 SERI B

Referensi

Dokumen terkait

Yang perlu menjadi perhatian dari sisi volume laporan adalah Network Incident ( deface , hacking , Ddos , probing , dsb) serta spam memiliki kecenderungan

Jalan Raja Eyato yang ada di Kota Gorontalo merupakan salah satu jalan penghubung langsung lalu lintas dari luar kota ke pusat Kota Gorontalo dan merupakan jaringan jalan

Material yang digunakan oleh balon bawah laut yang secara teknis disebut baterai (akumulator) itu, sama seperti yang digunakan untuk menaikkan kapal yang tenggelam dari dasar

Bank Kustodian akan menerbitkan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang menyatakan antara lain jumlah Unit Penyertaan yang dijual kembali dan dimiliki serta

Investasi merupakan salah satu instrument dalam sistem perekonomian suatu bangsa yang sangat penting, tidak mengherankan jika di negara maju maupun negara

Setelah data input , pemberat serta bias diterapkan pada Jaring Saraf Tiruan Feed forward , hasil dari Jaring Saraf Tiruan tersebut kemudian dibandingkan dengan target

Tujuan dari dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan dan karakteristik pedagang kaki lima dalam ruang publik kota di Jalan Gajah Mada Tabanan serta

Tujuan dari penelitian ini adalah; menganalisis perbedaan persepsi antara pimpinan dan staf RS Sentra Medika Depok terhadap penerapan organisasi pembelajar,