,9$
* AMIK
*
(616n,o"rtto
z
\)
7 ;
\)
l
)
JU
ISNAL
I
HttilBilEtl
E'I
E{A
I
*
Perancangan Sistem Distribusi Produk Teh Hitam Berbasis WebPada PTPN
VII
Gunung Dempo PagarAlamKusnita Yusmiarti, M. Kom
*
Sistem Informasi Geografis Berbasis WebUntuk Pemetaan DanMemperkenalkan Potensi Pariwisata Pada Dinas Kebudayaan
Dan Pariwisata Kota PagarAlam
Heriansyah, M.Kom dan Medi Triawan, M.Kom
*
Analisa Dan Perancailgan Sistem Informasi TugasAkhir
PadaStie-Amik Lembah Dempo Pagaralam
M. JuniusEffendi, M. Kom
*
Sistem Informasi Buntrun Bahan Pertaniandi
Kota Pagaralam Berbasisi WeDNismaAprini, S.P., M.Si
*
Desain Lavanan Informasi E-Business dan Srzs Gateway RumahKost di Wilayah Pagaralam Sumatera Selatan
MohamadFarozi, M.Kom
*
Desain Dan Manajemen Jaringan Komputer DiAmik
LembahDempoPagaralam ArifPrambayun, M.Kom
*
Perbandingan Mode Dedicated Access Poi nt Dengan Access PointB erbasis Perso nal C omputer
Fatoni, M.M., M.Kom dan Hendra Hayatulah
il
I
I
.) r.'
tr
,
I
,
3
I
a
t
)
l
o
)t
l)
t_
J
n
o 7 I
,
e
I
JI
,,
\)PERBANDINGAN
MODE DEDICATED
ACCESS POIIVT
DENGAN
ACCESS
POINT BERBASIS
PEft,SONAL COMPUTER
Fatoni,
M.M., M.Koml,
Hendra Hayatullah2
Universitas Bina Darma
Pos-el:
[email protected]Abstruct
: In
building
hotspotsusing the
accesspoint
consistsof
nuo types, namely usinga
dedicated accesspoint directly
connectedto
theinternet
modemand
accesspoint
connectedto
server-based PersonalComputer
(PC).
Thedffirence
is
the accesspoint
directly
connected tothe
modemdevice using
the
topology
of
the
infrastructure w'hile
theaccess
point is a
server-basedPersonal
Computer accesspoint
deviceconnected
to
the
server
/
router
first
and then the
server
/
router
connected
to
the modem. Theproblem is
howto
compare thequality
of
service of each infrastructure. One alternative solution is the author tries
a
comparative analysisof
the quality
of
service (QOS) betweendirect
modem
accesspoints and
accesspoints that
connect
the
personalcomputer
as
a
router
/
server
by
using
the
QoS parameters
arethroughput, delay, packet loss
andiitter.
Keywords
:
Quality of
Service (QoS) Internet, accesspoint,
throughput,delay, packet loss,
jitter
Abstrak
:
Dalam
membangunfasilitas hotspot
menggunakan Accesspoint terdiri
dan
2
jenis yaitu
menggunakan dedicated accesspoint
langsung terhubung
denganmodem
internet
dan
accesspoint
yang
terhubung
dengan
server
berbasis
Personal
Computer
(PC). Perbedaannya adalah accesspoint
langsurig terhubung dengan perangkatmodem
dengan mengunakantopologi
infrastruktur
sedangkan accesspoint
berbasis serverPersonal
Computer
yaitu
perangkat accesspoint
terhubung
ke
serverI
router
terlebih
dahulu kemudian server/
router
terhubung
ke
modem. Permasalahannya adalah bagaimana mengetahuiperbandingan
kualitas
layanandari
masing-masinginfrastruktzr.
Salahsatu alternatif solusi
adalah
penulis
mencoba analisa
perbandingankualitas
layanan(QOS)
antara accesspoint direct
modem dan accesspoint
yang terhubung Personal Computer sebagai router/
server dengan menggunakan parameter QoS yaitu Throughput, Delay, Packet/oss
dan Jitter.Kata Kunci
:
Quality
of
Service (QoS) Internet,
access point,throughput, delay,
paket
loss,iitter
1.
PENDAHULUAN
Salah satu
perubahan
utama
dibidang telekomunikasi adalah penggunaan
teknologi
wireless atau
nirkabel.Teknologi
nirkabeljuga
diterapkan padararingan
komputer,
yang
lebih
dikenaldengan wireless LAN
atau\\ILAN. Teknologi nirkabel
menawarkanberagam kemudahan, kebebasan
danfleksibilitas
yang tinggi.
Teknologinirknbel
memiliki cukup
banyakkelebihan dibandingkan
teknologi
kabelyang
sudah ada. Teknologi
nirkabel
sangat
mudah
untuk
digunakan
dan pengguna bisa saling berkomunikasi antarjangkauan
wireless.
Untuk
menerapkanjaringan nirkabel
diperlukan
sebuahkomponen
yaitu
access
point.
AccessPoint
sering disebut juga
base
stationsehingga
client yang
terhubung
denganperangkat tersebut
bisa
berkomunikasisatu
samalainnya
dengan subnet maskyang sama.
Untuk
membangun
fasilitashotspot menggunakan Access
point
terdiri
dari 2
jenis yaitu
menggunakan dedicatedaccess
point
langsung terhubung denganmodem
internet
dan
accesspoint
yangterhubung
dengan
server
berbasisPersonal Computer
(PC).
Salah
satualtematif
solusi
adalahpenulis
mencobaanalisa
perbandingan
kualitas
layanan(QOS)
antara accesspoint
direct
modemdan access
point
yang terhubung PersonalComputer
(PC)
sebagairouter
/
serverdengan
menggunakan
parameter
QoSyaitu
Throughput
(KBps),
Delay
(ms),Packet loss (o/o) dan
Jitter
(ms).Dari
Hasil
pengukuran
diketahuiperbandingan masing-masing
infrastruktur
access
point
sertamengetahui seberapa
besar
kualitaslayanan (QoS) atau
memenuhi
standarkualitas layanan
yang
baik
khususnyakualitas
masing-masing access point
direct
modem dan accesspoint
berbasisPersonal
Computer(PC)
sebagairouter
/
server melalui
jaringan
intemet pada saatpengujian.
Berdasarkan latar belakang
di
atas,penulis
tertarik
untuk
melakukanpenelitian
denganjudul
"Perbandingan
Mode
Dedicated Access
Point
denganAccess
Point
Berbasis
PersonalComputef'.
2.
LANDASAN
TEORI
2.1
Quality of Service (QoS)Performansi mengacu
ke
tingkatkecepatan
dan
keandalan
penyampaianberbagai
jenis
beban datadi
dalam suatukomunikasi.
Performansi
merupakankumpulan
dari
beberapa
parameter besaran teknis (YevgeniK,
1999), yaitu :1.
Throughput,
yairu
kecepatan
(rate)transfer data
efektif,
yang diukur dalam bps. Troughpul merupakanjumlah
totalkedatangan
paket
yang
sukses yang
diamati
pada
destination
selamainterval waktu
tertentu
dibagi
olehdurasi interval waktu tersebut.
Packet
Loss,
merupakan
suatu parameter yang menggambarkan suatukondisi yang menunjukkan
jumlah
totalpaket yang
hilang,
dapat terjadi karenacollision
dan congestion pada jaringandan
hal
ini
berpengaruhpada
semuaaplikasi
karena retransmisi
akan mengurangi efi siensi j aringansecara keseluruhan
meskipun jumlah
bandwidth
cukup
tersedia
untukaplikasi-aplikasi tersebut.
Umumnyaperangkat
jaringan
memiliki
buffir
untuk menampun
g
data yang diterima.Tabel2.l
Packet lossSumber : Journal QoS in VOIP Networks by ETSI (Tiphon Project)
3.
Delay
(latency), adalah waktu
yangdibutuhkan data untuk menempuh
jarak
dari
asal
ke
tujuan.
Delay
dapatdipengaruhi
oleh
jarak,
media
fisik,
kongesti atau
juga waktu
proses yanglama.
Sumber : Journal Qos in VOIP Networks by ETSI (Tiphon Project)
4.
Jitter,
atau
variasi
kedatangan paket,hal
ini
diakibatkanoleh
variasi-variasidalam panjang
antian,
dalam
waktupengolahan data, dan
juga
dalam waktu 2.KATAS'ORLT
DEGREDASI
SANGAT BAGUS 0
BAGUS 3%
SEDANG 1s%
JELEK 25%
abel 2.2 One-Wav D e lav/Late
SANGATBAGUS < 150ms
BAGUS 150 s/d 300 ms
SEDANG 300 sid 450 ms
JELEK >45Oms
56
Paoffimtifloss
I
saTEco,trr,
penghimpunan
ulang
paket-paket
diakhir
perjalananjitter.
Jitter
lazimnyadisebut variasi delay, berhubungan erat
dengan latency,
yang
menunjukkanbanyaknya
variasi delay
padataransmisi
data
di
jaringan.
Delayantrian
padarouter
danswitch
dapatrnenyebabkan
jitter.
Tabel2.3
Jitter
Sumber : Journal Qos in VOIP Networks by
ETSI (Tiphon Project)
3.
NIETODOLOGIPENELITIAN
3.1
Melakukan
Diagnosa (Diagnosing)Pada tahap
ini
penelitimengidenti-i'ikasi permasalahan pada wireless access
point. Untuk
membangun fasilitas hotspotn-renggunakan Access
point terdiri
dari 2-ienis yaitu menggunakan dedicated access
l.loirtt langsung terhubung dengan modem
internet
dan accesspoint
yang terhubungdengan
server
berbasis
PersonalContputer
(PC).
Salah
satu
alternatifsolusi adalah
mencoba
analisaperbandingan
kualitas
layanan
(QOS)antara
accesspoint
direct
modem
danoccess
point
yang
terhubung
PersonalComptrter
(PC)
sebagairouter
/
serverdengan
menggunakan
parameter
QoS1'aitu Throughput (KBps),
Delay
(*s),
Packet loss
(%o) danJitter
(ms).
Hasilanalisa dapat diketahui hasil perbandingan
masing-masing
infrastruktur
qccesspoint
serta mengetahui seberapa besar kualitas la-'"anan
(QoS) atau memenuhi
standarkualitas layanan yang
baik
khususnyakualitas
masing-masing
access point
direct
modem dan accesspoint
berbasisPersonal Computer
(PC)
sebagairouter
/
server melalui
jaringan
intemet pada saatpengujian.
3.2
RencanaTindakan
(ActionPlanning)
Pada tahap
ini
penulis
memasukitahapan desain topologi
jaringan
wirelessmemulai
membuat
sketsa
awalinfrastuktur
jaringan
wireless
denganmenggunakan
software
Micosoft
Visio
20i0
serta menyiapkan perangkat
CPU sebagaiserver hotspot
dan accesspoint
pabrikan
yaitu
Access
Point
Tplink
WA7OlND.
3.2.1
Alat
dan BahanAdapun
alat dan
bahan
yang digunakan dalam penelitianini
adalah1. Perangkat Keras (Hardware)
a. CPU
Server
(
ProsesorIntel
DualCore,
RAM
2
Gb, Hdd 250Gb)b.
Laptop
dan
Smartphone
sebagaiClient
c.
AccessPoint
TPlinkd.
SwitchHub
TPlinke. ModemDSL(
Speedy)2.
Perangkat Lunak (Software)a. Sistem
Operasi
Mikrotik
OS
ver. 2.9.27b.
Software Axence Nettools danIperf
3.2.2
DesainTopologi Jaringan
Pada gambar
3.1
menggunakantopologi
infrastruktur
dimana
penulismenggunakan
modem
DSL
(
Speedy)sebagai koneksi internet dar. Access
Point
Tplink WAT}IND
yangberfungsi
sebagai pusatWifi
terhubung langsung(direct)
kemodem tanpa melalui server
/
router PC.isftrft€Y
*-/
;;r k"
,-X
%*,,*.,
ry"-
osl *€s":rn*I
i |
,c€€$fa,xr{::r .:..]]:..i*, 4*Ahr&*}rf!sr;}_s
,,'"e
4travT 5t}}$i!*,
Gambar
3.1 Perancangan Jaringanwireless Access Point Direct Modem
!
D u&ulu"lunu
S.I\GAT BAGUS
Pada gambar
3.2
menggunakantopologi
infrastruktur dimana
modemDSL
(Speedy)
sebagaikoneksi
intemetdan Access
Point Tplink
WA701NDyang
berfungsi pusat Wifi
denganmenggunakan
Server
/
Router
berbasisPersonal
Computer menggunakan sistemoperasi
mikrotik
router OS.Modem A0SL H.r[$[l
fillt{Rol[{ Fol,lEi Elh6l * ,l8i"168.1.?l,l i k n6en j Elher";1E2.168.i"lt,iih? S,{ilet liuD )
Itl''ir3"1U,1$4.{.'l/:4ilr A{irri Point ]
ap f\ $'rlttl
&tl
\l
I I :ffr\
_ilt
L\\l I -If'{- )
Q*
Gambar
3.2
I ainganwireless berbasis.
PC sebagai Server/ Router4.
HASIL
DAN
PEMBAHASAN
4.1.
Hasil
Tool
yang
digunakan
dalampengukuran QoS adalah Axence Nettools,
untuk
hasil
data
Throughput,
Delay/
Latency
,
Packet
Loss,.
Sedangkantool
iperf
digwakan untuk
memperoleh
datajitter.
Jitter
lazimnya disebut
variasidelay,
berhubunganerat
dengan latency,yang
menunjukkan banyaknya
variasidelay
pada taransmisi data
di
jaringan.Delay
antrian pada
router
dan
switchdapat menyebabk an
j
itt er.4.1.1
Pengukuran
Access
Point
Berbasis PC
1.
Parameter ThroughputThroughpur merupakan
jumlah
totalkedatangan
paket
yang
sukses yangdiamati
pada
destination
selamainterval waktu tertentu dibagi
olehdurasi
interval
waktu
tersebut.Biasanya throughput selalu dikaitkan
dengan
bandwidth.
Karenathroughput memang bisa disebut juga
dengan bandwidth
dalam
kondisiyang
sebenarnya.Bandwidth
lebihbersifat
fix
sementara
throughputsifatnya adalah dinamis
tergantungtrafik
yang sedang terjadi.Dari
Tabel
4.1
,
Hasil
pengukuranaccess
point
berbasisPC
diperolehhasil
pengukuran
nilai
Throughputpada
situs
www.detik.com
dengannilai
rata-r atanilai
thr o ughput sebesar313
kbit/sec, dengan
rata-ratathroughput minimum sebesar
136kbps dan
rata-rata
throryghpuimaksimum
sebes4r 4OZ 1rJoryii{--denganjumlah
pakefdati
yangdikirim
(sent)bervariasi.
Tabel4.1
Hasil Throughput AccessPoint
basis
PC
2.
Parameter Delay dan Packet LossHasil
pengukuran
access
point
berbasis PC pada Tabel
4.2
diperolehnllai
Delay
dan
Packet
Loss
padasitus
www.detik.com dengan nilai
rata-rata
delay
29.4
ms
dengan ratapersentase
packet
/oss sebesar 0.5o ,dapat
disimpulkan
nilai
delay
masukdalam
kategori
sangat
bagus sedangkan Packet Zoss masuk dalamkategori
sangat bagusmenurut
versiTiphon. Faktor penyebab packet Loss
dapat
terjadi
karena
collision
atautabrakan/tumbukan
antara data
padajaringan.
Umumnya
perangkatjaringan
memiliki buffer
untukmenampung data yang
diterima.
Jikaterjadi
kongesti atau kelebihan bebandalam
jaringan
LAN
yang
cukuplama,
buffer
akan
penuh,
dan
dataPeng,-1-jian in:'
.(kbps)
....
*
,..$hps),,-=
r Rafa.-rata
,..(klins),..
1 138 404 366
2 185 406 386
J 175 403 287
4 35 398 279
5 105 401 289
6 198 403 328
7 100 402 310
8 95 399 303
9 t29 406 296
10 203 400 287
Rata-rata 313
Penguj ian NIin (ms) Rata-rata Delay (ms) P,pik,, et',';" Ioss (o/"\ Karegori Tiphon
1 26 75 29 0
Sangat Bagus
l 26 150 30 0
26
ll9
29 0+ 26 52 29 I
)
26 51 29 06 26 69 29 0
26 126 31 1
S 26 156 30 I
9 26 87 29 1
10 26 67 29 1
Rata-rata 29.4 0.5
baru tidak
akan diterima,
hal
inilah
).ang bisa menyebabkan packet Loss.
Tabel 4.2
HasllDelay
dan Packet Loss AccessPoint
basisPC
3.
ParameterJitter
Jitter
didefinisikan
sebagai
variasidari
delay atau
variasi
waktukedatangan paket.
Banyak hal
yangmempengaruhi
jitter,
diantaranya adalah peningkatantrafik
secaratiba-tiba sehingga penyempitan bandwidth
dan
menimbul-kan antrian.
Untukmendapatkan
nilai
jitter
denganmenggunakan
tool iperf
dengankoneksi
ke
iperf
server
di
intemetdengan menggunakan
protokol
UDP(User Datagram Protocol).
Pada
pengukuran
access
point
berbasis
PC dari
tabel
4.3
diperolehnilai
jitter
yang
bervariasi
dengannilai
rata-ratajitter
6.3 ms, sehinggadalam kategori
versi tiphon
termasukdalam kategori bagus
( 0
s/d75
ms),semakin
kecil nilai
jitter
maka
QoSyang
dihasil
semakin bagus, semakinbesar
nilainya maka
semakin jelek
QoS jartngan intemet tersebut.
Tabel4.3
Hasil Jitter AccessPoint
basisPC
4.1.2
Pengukuran
Dedicated
Access
Point
1.
Parameter ThrottghputThroughpul
merupakanjumlah
totalkedatangan
paket
yang
sukses yangdiamati
pada
destination
selamainterval
waktu tertentu dibagi
olehdurasi interval
waktu
tersebut.Throughput adalah
kemampuansebenarnya
suatu
jaringan
dalammelakukan pengiriman data. Biasanya
throughput
selalu dikaitkan
denganbandwidth.
Karena
throughputmemang
bisa
disebut
juga
denganbandwidth
dalam
kondisi
yangsebenarnya
.
Bandwidth
leblh
bersifatfix
sementara
throughput
sifatnyaadalah dinamis tergantung
trafik
yangsedang terjadi.
Hasil pengukuran throughput pada
monitoring
situs
www.detik.com
untukperangkat
access
point
dedicateddiperoleh
nilai rata-rata
sebesar
299kbit/sec dengan
jumlah
paket
data yangdikirim
(s ent) bervariasi.Tabel4.4
Hasil Throughput Accesspoint
Dedicated 1.0
-
1.5 63.2 03 6.2t.5
-2.0
63.2 03 6.72.0
2.5 64.6 .06 6.32.5
-3.0
63.2 03 6.13.0
-
3.5 64.6 06 5.93.5
-
4.0 63.2 03 6.24.0
4.5 64.6 06 6.24.5 -5.0 64.6 06 7.1 5.0
-
5.5 63.2 03 6.s 5.5-
6.0 63.2 .03 6.2 6.0-
6.5 64.6 06 6.18.s
-
9.0 64.6 06 6.49.5 - 10 63.2 03 7.5
Rata-rata 6.3
Interval
(s)
Tians
=-,,.f .
:(l$tt
e)
!,itter,.
,....
ftff,ir11
0.0-0.s 64.6 1.06 5.9 Bagus
0.5- 1.0 64.6 1.06 6.4
j;llllli*flilitri+.#.!ilr;rr,
IlHffilllr#i
iiiiffii*I
f,liilripil$il
1.1: stax
,,ffir)i.'.
ftUfiF*t*-HffibFs)r ,ri.
I 31 323 295
2 57 332 303
J l6 327 300
4 t9 322 298
5 24 327 302
6 76 328 301
7 50 321 29t
8 231 326 303
9
ll8
327 30010 111 326 301
Rata-rata 299
2
Parameter Delay dan Packet LossHasil
pengukuran
access
point
berbasis PC pada Tabel 4.5 diperoleh
nrlai Delay
dan Packet
Loss
padasitus
www.detik.com
dengan
nilai
rata-rata
delay
31.2ms
dengan ratapersentase
packet
/oss sebesar 0.5o/o,dapat
disimpulkan
nilai
delay masukdalam
kategori
sangat
bagus sedangkan Packet Zoss masuk dalamkategori
sangat bagusmenurut
versiTiphon.
Faktor penyebab packet Lossdapat
terjadi karena
collision
atau tabrakan antara data pada jaringan.Tabel
4.5
HasllDelay
dan Packet LossA int Dedicated
3
ParameterJitter
Jitter
didefinisikan
sebagai
variasidari
delay atau
variasi
waktukedatangan paket.
Banyak hal
yangmempengaruhi
jitter,
diantaranya adalah peningkatantrafik
secaratiba-tiba
sehingga penyempitan b andwidthdan
menimbul-kan antrian.
Untukmendapatkan
nilai
jitter
denganmenggunakan
tool iperf
denganmencoba
koneksi
ke
iped
serverdi
internet
dengan
menggunakanprotokol
UDP
(User
DatagramProtocol).
Pada pengukuran
accesspoint
dedicateddiperoleh
nilai
rata-rata
jitter
sebesar6.5
ms
,
sehinggadalam kategori
versi tiphon
termasukdalam kategori bagus ( 0 s/d 75 ms ).
Tabel
4.6
Hasll Jitter Accesspoint
Dedicated
4.2
PembahasanDari
hasil
pengukuran
denganmenggunakan aplikasi axence nettools dan
iperf
untuk
masing-masing
parameterseperti delay,
packet
loss,throughput
danjitter
diperoleh hasil perbandingan sebagaiberikut
Tabel4.7
Perbandingan QoS AP basis PC dan AP Dedicated,iilili
1\{}1
.r'l lii
AP Basis,,, PC'",: ,
,,ip ii11,,.,4JFi,. 1lti:",
ttrju:rlllluibd,,,.
I Throughput(kbps) 313 299
2 Delay (ms) 29.4 31.2
J Packet Loss
(%) 0.5 0.5
4 Jitter (ms) 6.3 6.s
,t
!-I
:
Dari
hasilterlihat
bahwaperbandingan Tabel 4.7
parameter
delay
AP
Intgrval ,... 1s)
fian
.,sfea:. (KByt,,:, e)
Iitter
(ms)
0.0-0.5 64.6 06 5.9
Bagus
0.5- 1.0 64.6 .06 6.7
1.0- 1.5 63.2 03 7.0
1.5
-
2.0 64.6 06 7.7 2.0-
2.s 63.2 03 6.4 2.5-
3.0 64.6 .06 6.0 3.0-
3.5 63.2 .03 6.2 3.5-
4.0 64.6 .06 6.6 4.0-
4.s 63.2 .03 7.64.5 -5.0 64.6 06 7.1 s.0
-
5.5 63.2 03 6.9 5.5-
6.0 64.6 06 5.9 6.0-
6.5 63.2 03 6.1 6.5-
7.0 63.2 03 6.71.0-7.5 64.6 06 6.3
7.5
-
8.0 63.2 03 5.1 8.0-
8.5 64.6 06 6.2 8.5-
9.0 64.6 06 6.3 9.0-
9.5 64.6 06 6.59.5
-
l0 63.2 03 6.5Rata-rata 6.5
'cess Dotn Min, (ms) Rxtll., ret,,. Detav, (msl' :Packe,,
't
Loss(%)
I 27 176 JO 2
Sangat Bagus
2 27 61 30 I
J 27 99 32 0
4 27 57 29 I
5 27 58 30 0
6 27 172 35 0
7 27 115 30 I
8 28 81 3l 0
9 27 40 30 0
l0 27 3t 29 0
Rata-rata 31.2 0.5
raro*,.!t
Qol!
Perbrndingan --..i -...i\
4
Penguji an [Iax (rilp),. Kategori
berbasis
PC
lebih unggul yaitu
denganselisih 1.8 ms
lebih
cepat dibanding delayAP Dedicated,
sedangkan pada parameterpacket /oss
memiliki
nilai
persentase yangberimbang
atau sama. Pada
parameterpengujian Throughpul
terlihat
dimananllai
bandwidth
mumi
(aktual)
padaAP
berbasis
PC
lebih unggul
dibanding
AP
Dedicated dimana penggunaan throughput
AP
berbasis
PC
sebesar
313
kbpssedangkan
AP
Dedicated
sebesar
299kbps. Kemudian
pada parameter
jitter
diperoleh
hasil
dimana nllai
jitter
AP
berbasis
PC
lebih baik yaitu 6.3
mssedangkan
AP Dedicated
dengannilai
jitter
6.5 ms.
Dari
nilai
perbandingansecara
keseluruhan,
AP
berbasis
PCmempunyai keunggulan pada
nilai
QoS diparameter
delay, throughput
danjitter,
hanya pada parameter packet
/oss
terlihatperbandingan
nilai
yang
sama
hal
ini
disebabkan
AP
berbasis
PC
memiliki
beban yang lebih ringan dibandingkan AP
Dedicated
hal
ini
dikarenakankinerja
APdibantu
PC
yang berfungsi sebagai routeruntuk
membagi beban
koneksi
internpt sehingga bebanAP
rnenjadilebih
ringandibandingkan
AP
dedicated
yang
tidakmenggunakan PC.
Dari
hasil
pembahasan
diatasterdapat
beberapa
faktor
yang mempengaruhi hasil pengukuran terhadapparameter
QoS
yang
terdiri
dari
Delay,Packet
los, throughput
danjitter.
Hal
ini
dikarenakan beberapa hal yaitu:
1.
Redamandan Jarak
,
yaitu
jatuhnyakuat
sinyal karena pertambahanjarak
pada media transmisi.
Setiap mediatransmisi
memiliki
redaman
yang berbeda-beda, tergantungdari
bahan yang digunakan.Untuk
mengatasi halini
perlu
digunakan repeater sebagaipenguat sinyal.
2.
Distorsi
danNoise
,
yaitu
fenomenayang
disebabkanvariasi
delay
alauwaktu
kedatangan
paket
yang menyebabkan penyempitanbandwidth
dan
antrian.
Untukmengurangi
nilai
distorsi
dalamkomunikasi dibutuhkan
bandwidthtransmisi
yang
memadai
danmenjauhkan
media
transmisi
dari medanlistrik
dan menggunakan kabelyang
terisolasi
untuk
menghindaridai
noise.5.
SIMPULAN DAN
SARAN
5.1
Simpulan
Dari
penelitian
ini
diperolehbeberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Dari nilai
perbandingan
secarakeseluruhan,
AP
berbasisPC
Routermempunyai keunggulan dibandingkan
Dedicated Access
Point
pada
nilai
QoS
di
parameterdelay,
throughpfi
dan
jitter,
hanya
pada
parameterpacket
loss
terlihat
perbandingannilai
yang
sama,hal
ini
disebabkanAP
berbasis PCmemiliki
beban yanglebih
ringan
dibandingkan
APDedicated
hal
ini
dikarenakan kinerjaAP
dibantu
PC
yang
berfungsisebagai
router untuk
membagi bebankoneksi internet
sehingga beban APmenjadi
lebih ringan
danlebih
stabildibandingkan AP dedicated.
Access
point
berbasis
PC
Routermemberi
kemudahan akses
internetmelalui jaringan
wireless
/
hotspotdan
kenyamanan
akses
intemetmenggunakan
fasilitas
wifi
sertamemberi kemudahan
administratorjaringan dalam
melakukan penambahan user hotspotvia
browsermelalui fasilitas user managen
Saran
Dari penelitian
ini
adapun saranyang
ingin
disampaikan adalah1. Untuk
pengujian
selanjutnyadisarankan
saat
pengujian, Internet
Service
Provider
(ISP)
yangdigunakan
memiliki
koneksi
internetyang stabil sehingga bisa didapat
nilai
perbandingan QoS yang lebih akurat.
2.
Untuk
Penelitian
selanjutnya
dapatdikembangkan
denganmembandingkan
kinerja
sistemkeamanan
pada
masing-masingperangkat access
point baik
AP2.
5.2
berbasis
PC
maupun
accesspoint
dedicated.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Angie,
Pramudita Adhitama,
Eko Setiawan danAryo
Pinandito (2013),"Implementasi dan Analisis QOS
Wifi menggunakan Embeded Systent".
Program
Studi Informatika,
ProgramTeknologi Informasi
dan
Ilmu
Komputer, Universitas
BrawijayaMalang.
2.
Herlambang
Linto,
Catur
Azis.(2008). Panduan Lengkap Menguasai
Router Masa Depan
MenggunakanMikrotik
RouterOS.Yogyakarta:ANDI.
3.
Jubilee. (2009). 100 Tip danTrik
Wi-Fi.
PT. Elex
Media
KomputindoKelompok Gramedia, Jakarta
4.
Kock, Ned.
(2007).
Information
systems
Action
ResearchAn
Applied
View
Of
emerging
Concepts
andMethods. Texas
A
& M
International
University. USA
5.
Mulyanta,
Edi.
(2005).
PengenalanProtokol Jaringan
WirelessKomputer. Penerbit
ANDI
Yogyakarta
6.
Purbo,
W.
Onno.
(2006).
BukuPegangan
Internet
Wireless
danHotspot.
Penerbit
PT.
Elex
MediaKomputindo
Kelompok
Gramedia,lakarta
7.
Witono,
Timotius. (2006)
."Linux
Based Access
Point dalam
WirelessLAI\r'
Program
Studi
TeknologiInformasi
Fakultas
TeknologiInformasi,
Universitas
KristenMaranatha
8.
Yevgeni,K.(reee).
Telecommunications
and
InternetProtocol
Harmonization
OverNetworla
(TIPHON);
Generalaspects
of
Quality
of
Service
(QoS)ETSI,
DTR/TIPHON-O5OO6 (cb001Ocs.pdf)