TAKI 107
TAKI Ditrimuliana Nurhidayati
MEDIA RELATIONS KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
(Survey Deskriptif: Jurnalis Rakyat Merdeka Online Mendapatkan Perlakuan Intimidasi oleh Petugas Protokoler Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat)
Ditrimuliana Nurhidayati
Jl. Martapura 1 no 12 Rt 010 Rw 04 Kec. Tanah Abang Kel. Kebon Melati Jakarta Pusat.
Email : mulianaditri@gmail.com
Pembimbing : Vera Wijayanti Sutjipto M.Si
Abstrack
A Journalist Rakyat Merdeka Online (RMOL) getsless favorable treatment by the Ministry of Public Works and Housing protocol officer, he was threatened and strangled by one of the protocol officers.The incident happened in the 17th floor of the Department Room, main Building of the PUPR Ministry on Wednesday, May 31, 2017. The incident was the result of the journalist' discontent about the service of PUPR ministry in given images that did not meet the needs of journalistsso that journalists insisted on getting their own picturesbut not given a chanceand lead to intimidation that direct viral and many media have written the event as a form of solidarity, not least, the community and forum of journalists have condemned the action.The author has a problem formulation how media relations Ministry of PUPR after intimidation action by protocol officer to journalist RMOL?
The concept used in this study is public relations with good media relations variables that have five dimensions,that is the dimensions conveyedhonestly,provide services, do not whine or grumble, do not ask to silence a news and do not flood the media.
The research approach used is quantitative. The research method is descriptive. The authors used primary data of questionnaires and secondary data,using interval scale measurements, the sample of this study is 39 respondents reporterswho served in the Ministry of PUPR in October 2017 taken from a population of 43 people. Sampling technique is purposive sampling, the meaning is respondent has the characteristics that have been determined. The analytical technique uses the mean central tendency.
Based on the results of this research the highest dimensions isconveyed honestly, the highest indicator isthe factor of honesty. The lowest dimensions of providing service and the lowest indicator is providing a viable image.
The conclusion of this research is media relations of the PUPR Ministry still have flaws in giving serviceto press which is an added value ofthe PUPR Ministry is information was conveyed by honest ministry and what it is according to the views of journalist, so it is bocomes one of the supporting factors media relations of the PUPR Ministry.
A. PENDAHULUAN
Peristiwa yang kurang menyenangkan bagi pihak pers terjadi di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakat. Seorang jurnalis Rakyat Merdeka Online (RMOL) Bunaiya Fauzi Arubone mendapat perlakukan yang semena-mena berupa tindakan intimidasi atau kekerasan baik itu secara verbal maupun fisik oleh petugas protokoler Kementerian PUPR, ia dihina dan di cekik oleh salah seorang petugas protokoler Kementerian PUPR sehingga menciderai profesi wartawan yang sedang menjalankan tugas.
Permasalahan ini menyebabkan bermunculanya berita-berita buruk mengenai Kementerian PUPR sehingga mempengaruhi media relations karena berbagai media merasa kecewa atas insiden tersebut dan hal ini ditangani oleh pihak humas Kementerian PUPR sebagai pihak yang
berwenang dan berupaya menjalin kembali hubungan media yang baik pasca permasalahan intimidasi yang dilakukan oleh petugas protokoler menteri khususnya dengan media Rakyat Merdeka Online yang wartawanya menjadi korban atas insiden ini. Oleh karena itu penulis tertarik melakukan penelitian ini untuk mengetahui media relations Kementerian PUPR dengan media massa khususnya media Rakyat Merdeka Online pasca terjadinya insiden ini.
B. KAJIAN PUSTAKA
Media relations merupakan bagian dari pihak eksternal yang membina dan mengembangkan hubungan baik dengan media massa sebagai sarana komunikasi antara organisasi dan publik (publik) nya untuk mencapai tujuan organisasi. Media relations merupakan kegiatan yang sangat penting bagi seorang praktis PR dalam mencapai tujuan organisasi yang diantaranya adalah terciptanya citra positif organisasi di mata publiknya.
Konsep yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah effective public relations dengan variabel Hubungan media yang baik. Terdapat lima dimensi sampaikan dengan jujur, memberikan pelayanan, jangan merengek atau mengomel, jangan meminta membungkam suatu berita dan jangan banjiri media.
Dimensi dengan nilai tertinggi adalah dimensi sampaikan dengan jujur yang terletak pada indikator kejujuran yang berarti informasi yang diberikan Kementerian PUPR sudah sesuai apa adanya tidak dilebih-lebihkan atau dikurang-kurangkan sehingga informasi tersebut dapat dipercaya oleh wartawan. Untuk dimensi dengan nilai rata-rata terendah adalah dimensi memberikan pelayanan dengan indikator terendah memberikan gambar yang layak.
C. METODOLOGI PENELITIAN
Pendekatan penelitian yang penulis gunakan ialah pendekatan penelitian kuantitatif agar memberikan gambaran atau penjelasan dari media relations Kementerian PUPR. Penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif agar dapat membuat deksripsi secara sistematis, faktual, akurat mengenai media relations. Penulis menggunakan metode survey dan kuesioner sebagai instrument pengumpulan data. Unit analisis dalam penelitian ini adalah individu, yaitu wartawan yang bertugas di Kementerian PUPR periode bulan Oktober 2017.
Populasi dalam penelitian ini sebanyak 43 wartawan periode bulan Oktober 2017. Teknik penarikan sampel yang penulis pakai adalah purposive sampling yaitu yang dijadikan sampel ialah orang yang memiliki karakteristik yang sudah ditentukan, dalam penelitian ini kriteria untuk sampel ialah yang mengetahui akan permasalahan seputar tindakan intimidasi yang dilakukan protokoler menteri kepada jurnalis RMOL sehingga diperoleh jumlah 39 sampel yang memenuhi kriteria yang sudah ditentukan
D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil penyebaran kuesioner kepada 39 responden dengan 48 pernyataan dari lima dimensi, dimensi sampaikan dengan jujur memiliki nilai mean tertinggi yang terdiri dari tiga indikator kejujuran, kredibilitas dan melindungi inisiatif jurnalistik. Nilai indikator yang tertinggi terletak pada indikator kejujuran yang menunjukan bahwa Kementerian PUPR dianggap jujur dalam memberikan informasi menurut wartawan serta memiliki kredibilitas dalam menghadapi wartawan dalam persoalan ini.
Adapun dimensi terendah dalam penelitian ini adalah memberikan pelayanan yang didalamnya memiliki empat indikator dengan indikator terendah ialah memberikan gambar yang layak sehingga hal ini menunjukan bahwa Kementerian PUPR masih kurang maksimal dalam memberikan pelayanan kepada wartawan dalam penyediaan kebutuhan
informasi seperti gambar atau konten yang kurang menarik atau kurang berkualitas sehingga tidak memenuhi standar berita wartawan sehingga hal ini yang menyebabkan munculnya insiden ini.
E. DAFTAR PUSTAKA
Buku
Agung, W. 2010. Panduan SPSS 16.0, Yogyakarta: Gerailmu.
Ardianto, Elvinaro. 2013. Handbook of Public Relations, Pengantar Komprehensif, Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta : Rineka Cipta.
Creswel, W. John. 2010. Research Design, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan Mixed, Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Cutlip, S.M, Center, A.H., Broom, G. M. 2011.Effective Public Relations: Edisi kesembilan,Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Danandjaja. 2011. Peranan Humas Dalam Perusahaan, Yogyakarta: Graha Ilmu.
Darmastuti, Rini. 2012.Media Relations Konsep, Strategi dan Aplikasi, Yogyakarta: CV Andi.
Gulo, W. 2010.Metodologi Penelitian, Jakarta: PT. Grasindo.
Iriantara, Yosal. 2011. Media Relations, Konsep, Pendekatan dan Praktik. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Irianto, A. 2004. Statistik: Konsep Dasar, Aplikasi dan Pengembangannya edisi kedua, Jakarta : Kencana.
Jefkins, Frenk. 2004. Public Relations. Jakarta :Erlangga.
Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana.
Kriyantono, Rachmat. 2010. Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana.
Kusumastuti, Firda. 2002. Dasar-dasar Humas, Jakarta: Ghalia Indonesia.
Malhotra, Naresh. K. 2010. Marketing research : an applied orientation, United States of America : Pearson.
Martono, Nanang. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif : Analisis Isi dan Analisis Data sekunder, Depok: PT Raja Grafindo Persada.
Nazir, Moh. 2014. Metode Penelitian, Bogor: Ghalia Indonesia.
Nurdin. 2008. Hubungan Media Konsep dan Aplikasi, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Nurjaman, Kadar ,Umam, Khairul. 2012. Komunikasi dan Public Relations, Bandung, CV Pustaka Setia.
Riduwan. H. Sunarto. 2013 Pengantar statistika untuk penelitian : Pendidikan, Sosial, Komunikasi, Ekonomi dan Bisnis, Bandung : Alfabeta.
Ridwuan. 2013. Dasar – Dasar statistika, Bandung : Alvabeta CV.
Ruslan, Rosady. 2010. Metode Penelitian :Public Relations dan Komunikasi, Jakarta :PT. Rajagrafindo Persada.
Ruslan, Rosady. 2007. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Saputera, Wahidin, Nasrullah. 2011. Public Relations 2.0 Teori dan Praktik Public Relations di Era Cyber. Depok : Gramata Publishing. Sugiyono. 2012. Statistika Untuk Penelitian, Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&G, Bandung : Alfabeta.
Wardhani, Diah. 2008 Media Relations: Sarana membangun Reputasi Organisasi, Yogyakarta: Graha Ilmu.
http://www.pu.go.id/content/show/14/tugas-dan-fungsi, Diakses pada 7 September 2017 pukul08:21 WIB
https://www.cnnindonesia.com. Diaksespada tanggal 16 September 2017, Pukul 10:24 WIB
http://m.metrotvnews.comDiaksespada tanggal 15 September 2017,Pukul 16:24 WIB
http://politik.rmol.co/read/2017/05/31/293670/Pegawai-Kementerian-PUPR-Cekik-Dan-Hina-Wartawan-RMOL-. Diakses pada tanggal 15 September 2017, pukul 16: 30 WIB
http://www.rmolsumsel.com Diakses pada tanggal 13 September 2017,Pukul 21:20 WIB
https://www.goriau.com Diakses pada tanggal 13 September 2017, Pukul 21:20 WIB
