• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS DAN AKTIVITAS TERHADAP HARGA SAHAM. (Study empiris pada perusahaan Tobacco yang terdaftar di BEI periade tahun 1999-2008).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS DAN AKTIVITAS TERHADAP HARGA SAHAM. (Study empiris pada perusahaan Tobacco yang terdaftar di BEI periade tahun 1999-2008)."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan investasi atas aktiva keuangan dewasa ini telah demikian pesatnya di Indonesia. Hal ini di tandai dengan jumlah transaksi perusahaan yang go publik, investor, dan pelaku pasar modal lainnya yang terus meningkat. Investasi pada umumnya dilakukan karena beberapa hal, antara lain untuk mendapat kehidupan yang layak dimasa yang akan datang, meningkatkan taraf hidup, merosotnya nilai kekayaan karena tingkat inflasi, menghemat pajak dan untuk mendapatkan keuntungan atau return dari kegiatan perusahaan (Komaruddin Ahmad,2004).

Para investor saham umumnya tertarik dengan pendapatan saat ini dan pendapatan yang diharapkan dimasa depan serta stabilitas pendapatan-pendapatan tersebut dalam garis tren. Jadi para investor biasanya memfokuskan pada analisis profitabilitas. Mereka juga akan tertarik dengan kondisi keuangan perusahaan yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk membayar deviden dan menghindari kebangkrutan (James dan John, 2005).

(2)

Dalam berinvestasi para investor memerlukan informasi akurat yang akan digunakan sebagai pertimbangan dalam menentukan pilihan untuk membeli saham-saham perusahaan yang menguntungkan. Informasi yang ada dapat digunakan sebagai bahan analisa saham baik secara fundamental maupun tehnikal. Laporan keuangan sebagai salah satu sumber data dalam analisis fundamental harus mampu menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada waktu tertentu serta hasil operasi pada waktu tertentu secara wajar. Keadaan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan para pemakai untuk mendukung proses pengambilan keputusan investasi di pasar modal. Analisis laporan keuangan ini mencakup; perbandingan kinerja perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama dan evaluasi kecenderungan posisi keuangan perusahaan sepanjang waktu. (Brigham dan Houston, 2001).

Badan Pengawas Pasar Modal ( BAPEPAM) mewajibkan para emiten untuk menyampaikan laporan keuangan tahunan atau annual report agar adanya transparansi dalam pengungkapan berbagai informasi yang berhubungan dengan kinerja emiten yang bersangkutan. Dengan analisis tertentu atas laporan keuangan masyarakat dapat menentukan pilihan untuk berinvestasi pada saham perusahaan yang menurut penilaianya menggunakan berbagai rasio yang diperoleh dari laporan keuangan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan-perusahaan di Bursa Efek Jakarta (BEJ).

(3)

dan analisis tehnikal, secara bersama-sama akan membentuk kekuatan pasar dengan interaksi antara permintaan dan penawaran yang berpengaruh terhadap transaksi saham perusahaan sahingga harga saham akan mengalami fluktuasi. Analisis fundamental didasarkan pada dua model dasar penilaian sekuritas yaitu earning multipler dan asset value.

Analisis fundamental memfokuskan pada laporan keuangan perusahaan dimana tujuanya untuk mendeteksi perbedaan harga saham sekuritasnya dengan nilai intrinsiknya. Pendekatan fundamental memberikan dasar teoritis perhitungan nilai intrinsiknya dapat ditentukan berdasarkan faktor fundamental perusahaanya misalnya; laba, deviden, struktur modal ratio dan potensi pertumbuhan perusahaan.

Faktor fundamental yang digunakan dalam memprediksi harga saham atau retun\rn saham adalah rasio keuangan dan rasio pasar. Rasio keuangan yang berfungsi untuk memprediksi harga saham antara lain ROA (Return On Asset), DER ( Debt Equity Ratio), ROE (Return On Equity), BVS (Book Value per Share). Rasio ini digunakan untuk menilai kewajaran harga saham maupun menilai tingkat harga relatif jika dibandingkan dengan harga saham lainnya. (Jogiyanto; 2007)

(4)

dana guna menunjang pembiayaan pembangunan nasional (Komaruddin Ahmad,2004).

Laporan keuangan merupakan sebuah informasi yang penting bagi investor dalam mengambil keputusan investasi. Manfaat laporan keuangan tersebut menjadi optimal bagi investor apabila investor dapat menganalisis lebih lanjut melalui analisis rasio keuangan. Rasio keuangan berguna untuk memprediksi kesulitan keuangan perusahaan, hasil operasi, kondisi keuangan perusahaan saat ini dan pada masa mendatang, serta sebagai pedoman bagi investor mengenai kinerja masa lalu dan masa mendatang. Rasio keuangan yang berasal dari laporan keuangan ini sering disebut faktor fundamental perusahaan yang dilakukan dengan teknik analisis fundamental. (I.G.K.A. Ulupui; 2008)

(5)

Untuk dapat memenuhi kualifikasi informasi yang berguna IAI (2002) menetapkan empat karakteristik kualitatif pokok yaitu dapat dipahami, relevan, keandalan, dan dapat diperbandingkan. Dapat dipahami maksudnya kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan adalah kemudahannya untuk segara dapat dipahami oleh pemakai. Relevan maksudnya adalah informasi memiliki kualitas relevan kalau dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini atau masa depan, menegaskan atau memprediksi hasil evaluasi mereka masa lalu.

Keandalan artinya informasi bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus atau jujur dari yang seharusnya disajikan. Dapat dibandingkan artinya pemakai harus dapat memperbandingkan laporan keuangan perusahaan antara periode untuk mengidentifikasi kecenderungan posisi keuangan secara relatif.

Laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan merupakan salah satu sumber informasi yang sering digunakan oleh para pengguna laporan keuangan. Laporan keuangan berisi mengenai posisi keuangan perusahaan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan perusahaan, yang sangat berguna dalam memberikan bahan pertimbangan bagi para pengguna laporan keuangan untuk mendukung pengambilan keputusan yang tepat.

(6)

dengan cara melakukan analisis laporan keuangan. Model yang sering digunakan dalam melakukan analisis tersebut adalah dalam bentuk rasio-rasio keuangan. Foster (1986) dalam Almilia dan Kristijadi (2003) menyatakan empat hal yang mendorong analisis laporan keuangan dilakukan dengan model rasio keuangan yaitu :

1. Untuk mengendalikan pengaruh perbedaan besaran antar perusahaan atau antar waktu

2. Untuk membuat data menjadi lebih memenuhi asumsi alat statistik yang digunakan.

3. Untuk menginvestigasi teori yang terkait dengan rasio keuangan.

4. Untuk mengkaji hubungan empirik antara rasio keuangan dan estimasi atau prediksi variabel tertentu.

Dalam perkembangan bisnis yang sangat pesat diperlukan keahlian dalam menganalisis laporan keuangan dalam memilih informasi dalam jaringan yang luas untuk mengetahui kondisi perusahaan saat kini maupun masa yang akan datang. Dengan analisis laporan keuangan akan membantu pihak– pihak yang berkepentingan dalam memilih dan mengevaluasi informasi dengan perhatian terfokus pada informasi yang reliabel dan relevan dengan keputusan bisnis, maka dapat menghemat waktu dan biaya perolehan informasi (Munawir, 2002).

(7)

prestasi operasi dimasa lalu dan membantu menggambarkan trend pola perubahan tersebut, untuk kemudian menunjukkan resiko dan peluang yang melekat pada perusahaan yang bersangkutan.

Analisis laporan keuangan perusahaan dapat dilakukan dengan cara membandingkan rasio-rasio laporan keuangan dari satu periode ke periode lainya dalam satu perusahaan lain yang sejenis pada saat bersamaan. Adanya analisis diatas dapat membantu manajemen dalam menilai keberhasilan kebijakan perusahaan selama periode yang dijalani serta membantu dalam pengambilan meputusan periode selanjutnya. Dengan meningkatkan kinerja perusahaan dapat semakin kuat dalam menghadapi persaingan. (Almilia dan Kristijadi; 2003)

Beberapa penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai rasio-rasio keuangan dan saham antara lain oleh Erwin Arwata (2004) yang mengemukakan bahwa rasio-rasio keuangan secara serentak berpengaruh terhadap harga saham satu tahun ke depan. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2004 dan sampel yang digunakan adalah perusahaan yang telah go publik yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dari tahun 1994 – 1996.

(8)

parsial (Uji T) ROA, ROE, DPR, DER, dan BV yang berpengaruh terhadap harga saham.

Penelitian ini adalah replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Ulupui; 2008 yaitu “Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Laverage, Aktivitas,

dan Profitabilitas Terhadap Return Saham”. Perbedaanya dengan penelitian

yang saya lakukan adalah pada obyek penelitian dan variabel yang digunakan dalam penelitian tersebut yaitu variabel independen.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan literatur dibidang keuangan khususnya yang berkaitan dengan laporan keuangan perusahaan. Berdasarkan permasalahan tersebut diatas maka menjadi latarbelakang bagi penulis untuk menyusun skripsi dengan judul; ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS DAN AKTIVITAS TERHADAP HARGA SAHAM.

B.Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat ditarik suatu perumusan masalah yaitu :

1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan rasio likuiditas terhadap harga saham?

2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan rasio solvabilitas terhadap harga saham?

(9)

4. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan rasio aktivitas terhadap harga saham?

C. Logika Teori

Penelitian ini akan menguji pengaruh harga saham pada perusahaan rokok yang terdaftar di BEI. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan aktivitas. Permasalahan ini menarik untuk diteliti karena kita dapat mengetahui pengaruh rasio likuiditas, solvabolitas, rentabilitas, dan aktivitas terhadap harga saham pada perusahaan rokok yang terdaftar di BEI periode tahun 1999-2008.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan fokus penelitian di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh rasio likuiditas terhadap harga saham. 2. Untuk mengetahui pengaruh rasio solvabilitas terhadap harga saham. 3. Untuk mengetahui pengaruh rasio rentabilitas terhadap harga saham. 4. Untuk mengetahui pengaruh rasio aktivitas terhadap harga saham.

E. Manfaat Penelitian

(10)

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Bab pendahuluan menguraikan tentang latar belakang, perumusan masalah,logika teori, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tentang pengertian laporan keuangan, analisis laporan keuangan, pengertian saham, pengertian harga saham, tinjauan penelitian terdahulu, kerangka teori, hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini membahas tentang jenis penelitian, populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel, jenis data dan sumber data, metode pengumpulan data, definisi operasional variabel penelitian dan metode analisis data.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

(11)

BAB IV PENUTUP

Referensi

Dokumen terkait

Bank Central Asia Tbk, yang dianalisis pada periode 2004 samapai dengan 2008 dengan memperhitungkan aspek capital, assets, earnings, dan liquidity memiliki

Dalam membuat suatu website yang terpenting adalah konten atau isi dari website tersebut, disini penulis membuat website yang isinya diharapkan berguna bagi mahasiswa.

Sedangkan proses pembentukan elite dan interaksi elite dengan massa di Kabupaten Gowa berlangsung lebih terbuka, setiap orang memiliki kesempatan yang relatif sama

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris mengenai pengaruh resiko pasar diukur dengan menggunakan Beta, ukuran perusahaan yang diukur dengan total aset

Dimana gas akan mengalir bila ada perbedaan energi, kemudian dengan dasar pendekatan de waard- rnilliams dapat diprediksi laju korosi pada saluran pipa gas alam itu sesuai

Kelompok ba- han makanan mengalami inflasi sebesar 0,48 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 1,14 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan

Seorang anak yang belum pernah mengikuti atau menyelesaikan pendidikan prasekolah di taman kanak-kanak biasanya belum siap untuk mengikuti pendidikan formal di

Potensi-potensi mitigasi yang terkait dengan energi terbarukan dan efisiensi sangat besar dan memiliki potensi tinggi untuk dapat menjadi bagian dari INDC Indonesia yang akan