ANALISIS DAN PEMBUATAN ANIMASI
MOTION GRAPHIC
PADA VIDEO PROFIL PERUSAHAAN MEDIA4BISNIS.COM
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Tri Mulyanto
12.11.6727
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
ANALISIS DAN PEMBUATAN ANIMASI
MOTION
GRAPHIC
PADA VIDEO PROFIL PERUSAHAAN
MEDIA4BISNIS.COM
Tri Mulyanto
1), Tonny Hidayat
2),
1)
Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta
Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283
Email : tri.6727@students.amikom.ac.id1), tonny_hank@amikom.ac.id2)
Abstract - Technological developments and the current information more rapidly with various kinds of media , the use of animation in the video sometimes give its own charm , especially in the service of advertising or a company profile . To introduce the concept of the company and gives an overview of the company's offerings to our clients choose video motion graphics as good techniques and cost-effective , karen enough computers and video concept quite make it all . It's so provide solutions for startups who want to present their companies to the general public at a cost slightly cheaper .
Keyword-Video, Commercial Video, Media4Bisnis.com, Motion Graphics.
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi khususnya di bidang informasi dan komunikasi telah berkembang sedemikian pesat terutama pada bidang multimedia. Kemampuan dalam hal teoritis di bidang komputer saja belum tentu cukup untuk mengikuti perkembangan zaman tersebut, dan sampai saat ini terdapat terobosan - terobosan baru dimana komputer menjadi hal yang tidak terpisahkan dari kebutuhan sehari - hari sehingga membuat integrasi antar berbagai disiplin ilmu seperti desain grafis, broadcasting, dan audio-visual. Hal ini menuntut suatu perusahaan swasta, instansi pemerintah, lembaga pendidikan maupun organisasi untuk mengembangkan informasi dari berbagai media yang sesuai dengan perkembangan.
Sarana multimedia sebagai alat komunikasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam menginformasikan sesuatu kepada masyarakat, hal ini dinilai sangat komunikatif dan efektif disaat mobilitas manusia yang semakin tinggi sehinggas dibutuhkan bentuk media komunikasi yang menarik dan lebih interaktif yang ditunjukan kepada masyarakat, dan banyak cara untuk menyampaikan suatu informasi yang diolah ke dalam bentuk multimedia agar terlihat lebih menarik dalam penyampaiannya.
Media4Bisnis yang memiliki website www.media4bisnis.com merupakan salah satu perusahaan yang berada di wilayah Terban, Sleman, Yogyakarta, bergerak dibidang jasa pembuatan website. Memiliki keunggulan dalam pembuatan website dengan harga yang murah namun memiliki kualitas yang baik, serta pelayanan panduan dalam menggunakan website
yang telah dipesan, menjadikan perusahan ini terus berkembang.
Media informasi dan promosi merupakan sarana yang sangat penting dalam penyampaian informasi yang lengkap dan terperinci dalam bentuk video audio – visual mengenai profil Media4Bisnis mulai dari mutu dan kualitas layanan yang ditawarkan, keunggulan, kemudahan yang didapat serta penawaran lainnya.
Sampai saat ini media informasi dan promosi yang biasa terdapat pada bagian pemasaran adalah baru berupa website dan brosur, yang dianggap masih kurang dalam hal kelengkapan dalam menjelaskan informasi dan promosi. Contohnya ketika perusahaan akan presentasi kepada client, media yang digunakan masih menggunakan brosur dan website. Media tersebut kurang menarik dan interaktif dalam menjelaskan informasi dan promosi mengenai ruang lingkup perusahaan secara lengkap dan detail serta mampu menjawab kebutuhan masyarakat akan informasi yang dibutuhkan, lain dengan media promosi dalam bentuk video profil karena dalam bentuk ini selain praktis, menarik, client atau masyarakat juga diajak untuk menyimak dengan interaktif karena adanya konsep yang kreatif sehingga client tidak bosan dan memperthatikan.
Dari kondisi tersebut sesuai dengan tujuan pengembangan yang ada, sebagai pelengkap media informasi dan promosi dalam bentuk video profil dalam hal ini telah dirancang media yang setiap saat siap untuk dipergunakan oleh pihak pemasaran.
1.2 Tinjauan Pustaka
Skripsi atas nama Dwi Rahayu Septiyaningrum (2015) yang berjudul “Pembuatan Film Animasi Pindy The Little Panda” Menggunakan Kombinasi Teknik Animasi Claymotion, Motion Graphic, dan Visual Efek”.
Pada penelitian tersebut, peneliti menggunakan jenis animasi
clay yang merupakan perkembangan teknik stop motion
dengan menerapkan teknik motion graphic dan dilengkapi visual efek pada sebuah film animasi pendek. Pada penelitian tersebut teknik motion garphic hanya menjadi salah satu dari teknik pergerakan gambar menjadi animasi clay, sedangkan pada penilitian ini teknik motion graphic merupakan teknik utama yang digunakan untuk menggerakkan gambar-gambar vektor yang dikemas dalam bentuk video infografis [1].
Skripsi atas nama Fitri Rachmawati (2013) yang berjudul “Implementasi Animasi 3D, Motion
Graphic dan
Visual Efek Pada Iklan Televisi Flash 3M Autocare Yogyakarta”. Pada penelitian tersebut motion graphic diterapkan pada video iklan televisi yang dikemas berupa animasi 3 dimensi. Pada penelitian tersebut teknik motion graphic diterapkan pada animasi 3 dimensi sedangkan, pada penelitian ini teknik motion graphic diterapkan pada animasi 2 dimensi [2].
Skripsi atas nama Muhammad Al Fauzi (2015) yang berjudul “Analisis Pembuatan Animasi Motion Graphic Serta Visual Effect Pada Video Produk PT
Ruang Kerja Software Engineering”. Pada penelitian tersebut, animsi motion graphic digabungkan dengan video live shot dengan tambahan visual effect yang dikemas menjadi video informasi produk PT Ruang Kerja Software Engineering. Pada penelitian tersebut motion graphic bagian dari video informasi yangdikemas dengan video live shot, sedangkan penilitian ini motion graphic merupakan teknik utama untuk dikemas berupa animasi 2 dimensi tanpa ada campuran video liveshot [3].
perusahaan sebagai media informasi.
Video
Video sangat membantu penyampaian informasi ketika elemen multimedia lain kurang berhasil. Video juga merupakan metode yang cerdas untuk mengirimkan multimedia kepada audien yang melihat di televisi ataupun internet [4].
Ada beberapa standar video yang dipakai sekarang, diantaranya adalah NTSC, PAL, SECAM, dan HDTV. NTSC (National Television Standards Committee) dikembangkan tahun 1950 yang mendefinisikan standar video yang dibuat sampai 525 gambar garis scan horizontal setiap 1/30 detik. Standar ini digunakan terutama di Amerika Serikat dan Jepang. PAL (Phase Alternate Line) merupakan standar yang digunakan Eropa dan negara lainnya. Menurut Vaughan (1994) ini merupakan metode terintegrasi penambahan warna sinyal televisi hitam putih yang mengandung 625 garis pada sebuah
frame rate (25 frame rate per second), masing-masing membutuhkan 1/50 detik untuk menggambar (50 Hz). SECAM (Sequential Color andMemory ) standar video yang digunakan di negaraPrancis. lines, 25 frames per second (fps).
HDTV (High Definition Television) merupakan standar baru dalam teknologi televisi menyediakan kualitas gambar layar lebar serupa dengan film 35 mm dengan kualitas suara sekualitas compact disc (CD). HDTV menyediakan gambar lebih besar dengan detil lebih besar dan lebih jernih. Dibandingkan dengan televisi standar (NTSC, PAL, SECAM), HDTV lebih lebar dan lebih tinggi aspek rasionya, yaitu 16:9, sedangkan televisi standar aspek rasionya hanya 4:3. Resolusi HDTV mencapai 1080 garis aktif (total 1125), sedangkan televisi standar mempunyai resolusi hanya 486 garis aktif (525).
Format file dalam video merupakan hal yang penting. Isu penting lain adalah jenis berbeda dari format
file untuk integrasi video digital kedalam aplikasi multimedia, format file antara lain AVI, MOV, MPEG. Audio Video interleave(AVI)merupakan format video dan animasi yang digunakan video untuk windows dan berektensi .avi. sebagian besar authoring pada windows mendukung format AVI. Quick Time (MOV) merupakan sebuah sistem multimedia tambahan pada komputer machintos dan windows yang menyediakan lintas platform, sinkronisasi waktu video digital, dan lingkungan 3D virtual reality, dikembangkan oleh Apple Computer. Motion Picture Experts Group (MPEG) adalah skema kompresi dan spesifikasi file video digital yang dikembangkan oleh group ini. MPEG merupakan salah satu dari “rich media” yang mendukung web [5].
1.3 Konsep Dasar Motion Grpahic 1.3.1 Konsep dan Teknik Motion Graphic
Menurut Agnew dan Kellerman (1996, dikutip dalam Munir, 2012:230, dikutip kembali dalam skripsi Rizki Utari, 2014:37) grafis adalah garis, bulatan, kotak, bayangan, warna dan sebagainya dalam menggunakan software pengolah gambar. Dengan adanya grafis penyampaian informasi akan lebih menarik dan efektif.
Motion graphic adalah istilah yang digunakanuntuk menggambarkan berbagai solusi desain grafis profesional dalam menciptakan suatu desain komunikasi yang dinamis dan efektif untuk film, televisi dan internet. Pada dunia perdagangan, informasi, dan hiburan adalah suatu tantangan, ketika di mana pemirsa/audience memutuskan apakah tidak atau akan untuk saluran, keluar dari situs web, atau ketika menonton trailer, untuk melihat film. Maka dari itulah diperlukan strategi, kreativitas, dan keterampilan dari seorang desainer broadcasting, desainer judul film dan animator dalam seni motion grafis (Curran, 2000).
Timing
Gambar 1.ContohTiming
Penggunaan timing dapat membuat perbedaan yang besar dalam menciptakan atmosfir yang tepat, seperti munculnya retakan pada visual sebaiknya ditunjukkan satu per satu dari atas ke bawah, sehingga terlihat seakan-akan retakan tersebut sedang terjadi.
Gambar 2.Contoh gerakan
Pergerakan diperlukan untuk membuat suatu animasi terlihat lebih nyata. Misalnya, bila terdapat sebuah animasi mobil yang sedang berjalan, maka background bergerak ke arah berlawanan.
Atraksi
Gambar 3.Contoh atraksitext
Perhatian audiens harus dialihkan ke arah yang tepat, misal jika ada tulisan yang ingin diperlihatkan dalam sebuah animasi, tulisan tersebut sebaiknya diberi efek pergerakan yang dinamis.
1.4 Animasi
Tujuan periklanan Televisi dapat digolongkan menurut sasarannya, yaitu untuk memberi informasi, persuasi, meningkatkan para pembeli, menambah nilai dan membantu aktivitas lain yang dilakukan suatu perusahaan. [6]
Model animasi 2 dimensi dibuat dan diedit di komputer menggunakan gambar bitmap 2 dimensi, atau dibuat dan diedit menggunakan gambar vektor 2 dimensi. Animasi ini termasuk versi teknik animasi tradisional yang terotomatisasi pada komputer, misalnya tweening, morphing, onion skinning, dan interpolated rotoscoping [7].
1. Tweening atau inbetweening merupakan proses pembuatan frame secara otomatis antara dua gambar yang berbeda untuk memberikan tampilan bahwa gambar pertama akan berubah menjadi gambar kedua. Penggunaan tweening sangat berguna bagi animator terutama dalam hal kecepatan membuat animasi.
2. Morphing merupakan efek khusus dalam animasi yang berguna untuk mengubah satu gambar menjadi gambar lain dengan perubahan yang halus.
3. Onion skinning merupakan teknik yang digunakan untuk membuat animasi kartun dan pengeditan video untuk melihat beberapa frame pada satu waktu.
4. Rotoscoping adalah teknik animasi menjiplakgerakan film manusia (bukan manusia) secara frame by frame untuk digunakan pada film animasi.
1.4.1 Prinsip Dasar Animasi
3
Salah satu proses yang menentukan apakah hasil animasi menjadi bagus atau tidak, animator perlu mengetahui 12 prinsip animasi, yaitu [8] :
1. Stretch and Squash (Mengkerut dan meregang)
Gerakan dari sebuah karakter tentunya masih dibagi–bagi berdasarkan fisik bendanya. Contohnya pada benda hidup yang berkulit lunak atau berdaging yang dibuat lentur sehingga terlihat nyata. 2. Anticipation (Antisipasi)
Persiapan gerakan sebelum gerakan dilakukan. Hal itu berguna agar realbahwa sebelum melakukangerakan, terlebih dulu terdapat gambar antisipasi atau ancang-ancang.
3. Staging (Penempatan)
Keseluruhan gerakan dalam sebuah adegan dengan jelas dan detail direncanakan terlebih dahulu yang akan digambarkan sebagaimana sebuah “shot”, yaitu
mencakup tentang angles, framing, dan
scene length
(durasi).
4. Straight-Ahead and Pose to Pose
(Aksi bergerak dengan pasti dan posisi pertama ke posisi kedua dan seterusnya)
Perencanaan gambar untuk gerakan yang berulang-ulang dibuat dengan sirkulasi runtut hingga akhir gerakan. Contohnya orang berlari.
5. Follow Throught and Overlapping Action (Mengikuti dan gerakan menyambung)
Antisipasi sebuah gerakan yang kompleks pada karakter mengikuti hukum alam. Gerakan dengan banyak anggota badan tentu tidak bergerak secara bersamaan tetapi bergantian.
6. Slow in and Slow out (Makin lambat bagian awal dan makin lambat dibagian akhir)
Sebuah gerakan rentu akan mengalami proses dari lambat ke cepat, dan sebaliknya gerakan dari cepat ke lambat tentu tidak secara tiba-tiba berhenti. Biasanya di awal dan di tengah. Pada bagian tengah diperlihatkan gerakan utuh dengan lebih sedikit gambar.
7. Arcs (Gerak melingkar)
Arcs diartikan sebagai sebuah gerakan natural. Gerakan disesuaikan dengan circular (melingkar) dari
melingkarnya sendi-sendi yang bekerja pada makhluk hidup.
8. Secondary Action (Gerakan pembantu)
Gerakan-gerakan pendukung gerak utama. Misalnya, pada gerakan berjalan seorang karakter, kepalanya sambil bergerak geleng-geleng. Kepala geleng-geleng hanya berfungsi sebagai pelengkap gerakan.
9. Timing (Mengikuti gerakan dalam waktu)
Gerakan animasi yang terasa sangat kaku atau bahkan sangat lambat, hal tersebut terjadi ketika animator tidak menguasai teknik timing. Ketika menerapkan timing,
maka animasi yang dibuat akan terlihat sangat hidup.
10. Exaggeration (Gerakan melebih-lebihkan)
Membuat gerakan pengembangan dari gerakan normal. Namun, gerakan itu sebaiknya tetap berpaduan pada gerakan natural yang dilebih-lebihkan. Biasanya, gerakan-gerakan menyangatkan atau untuk mendukung sebuah kelucuan.
11. Solid Drawing (Gambar yang kokoh) Merupakan sense (rasa) tentang cara pandang tiga dimensi terhadap penokohan seorang karakter berkaitan dengan goresan garis, shading, dan warna.
12. Appeal (Kesan yang diciptakan) Membuat nilai personaliti pada karakter yang dibuat. Seorang animator yang baik
bisa memperlihatkan bahkan
tokoh/karakter memiliki jiwa/nilai kepribadian tertentu tanpa harus didukung oleh sound effect. Jika hal tersebut berhasil, maka penambahan sound effect akan semakin menampakkan dan memperjelas kepribadian tersebut.
1.5 VIdeo
2. Pembahasan
2.1 Analisis Masalah
Perusahaan Media4Bisnis.com adalah perusahan yang sedang berkembang, untuk mendorong majunya perkembangan perusahaan dibutuhkan media promosi, agar dapat bersaing dan mendapatkan client dalam lingkup yang lebih luas. Oleh karena itu dibutuhkan video promosi yang dapat di publikasikan kepada masyarakat luas.
2.2 Analisis Kebutuhan Sistem
Analisis kebutuhan video profil ini sangat dibutuhkan dalam mendukung pembuatan video promosi, apakah video promosi yang dibuat telah sesuai dengan kebutuhan atau belum, karena analisis kebutuhan akan mendukung tercapainya tujuan suatu proyek.
Dalam pembuatan video profil ini membutuhkan aspek-aspek fisik dan non fisik yang mempunyai peran dalam pembuatan dan pengembangan system-sistem tersebut, aspek fisik dan non fisik yang dimaksud itu antara lain :
2.2.1 Kebutuhan Fungsional
Video profil yang dibuat akan menjelaskan proses-proses apa saja yang di tampilkan, yaitu :
Teknik yang digunakan dalam pembuatan video profil imi menggunakan animasi motion graphic. Pembuatan video profil dalam penelitian ini meliputi pra-produksi, pra-produksi, dan paska produksi.
Video yang dibuat adalah video profil perusaha Segmentasi sasaran video :
Usia : 12 Tahun ke atas
Jenis Kelamin : Laki-laki dan perempuan
Temat : Indonesia
Kelas Sosial : Semua kelas 2.2.2 Kebutuhan Non-Fungsional
2.2.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras (hardware) merupakan sarana dalam pembuatan sebuah video profil. Perangkat keras ini meliputi
komputer, kamera dan alat pendukung
lainnya.Memproduksi video profil tentu memerlukan perangkat keras yang memenuhi syarat, baik dalam produksi maupun pasca produksi. Adapun spesifikasi hardware yang diperlukan meliputi :
1. Perlengkapan produksi
Untuk menghasilkan video profil dengan teknik motion graphic, maka diperlukan alat yang memenuhi syarat dan sesuai konsep. Adapun perlengkapan produksi yang di butuhkan untuk memproduksi video profil ini antara lain :
Tabel 1.Peralatan Produksi
No. Jenis Perang Keras yang di
Butuhkan
1. Motherboard Motherboard ASUS
2. Processor Processor Intel core2 duo
3. RAM RAM 2048MB
4. Hard Disk Sata HDD 320 Gb
5. Graphic Card VGA ATI Radeon HD 6730M (2Gb)
6. Monitor ASUS LED 16”
Pada analisis kebutuhan perangkat lunak (software), kemampuan software dalam membantu proses pra produksi sampai pasca produksi perlu dikaji. Perangkat lunak ini mencakup system operasi dan software aplikasi yang digunakan sampai final rendering. Adapun perangkat lunak yang di gunakan adalah sebagai berikut
:
Tabel 2.Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak yang di
Jenis Butuhkan
1 Operating System Windows 7 32 bit
2 Pengolah Animasi Adobe After Effect CS4 dan Efek
3 Pengolah Vektor Adobe Illustrator CS4
4 Pengolah Video Adobe Premiere CS4
5 Pengolah Audio Adobe Audition CS4
2.3.2.3 Analisis Kebutuhan Brainware (Pengguna) Kebutuhan pengguna meliputi individu dan kelompok yang mendukung dalam pembuatan video. Dalam proses pembuatan video profil untuk perusahaan Media4Bisnis, dibutuhkan personil-personil yang terlibat dalam proses produksi. Berikut adalah susunan personil yang terlibat :
Tabel 3.Personil Produksi
Posisi
Job Descritption
Penulis Naskah
Menulis naskah dan
alur cerita
Narasi
Pengisi suara video
Editor
Mengedit
bahan
video
menjadi
sebuah
video
yang
utuh.
Animator
Membuat
efek
dan
animasi
motion
graphic
Sound Editor
Membuat
dan
menyatu
padukan
music
latar
dam
efek
Narasumber
Memberi
segala
informasi
mengenai
perusahaan
Media4bisnis
3. Perancangan 53.1 Ide dan Konsep
Ide dan kosep merupakan hal yang paling penting dalam pembuatan suatu karya. Konsep yang akan dibuat dalam pembuatan video profil ini akan memfoukuskan pada elemen yang menarik dalam bentuk flat design dan dengan warna-warna yang eye catching, serta pergerkan animasi teknik motion grphic yang teratur. Untuk mengemas video agar lebih menarik, video akan ditambah audio berupa musik latar dan narasi. Video dimulai dari menampilkan logo perusahaan dan salam, lalu perkenalan perusahaan dari mulai awal berdirinya hingga penawaran jasa dan akhirnya ditutup dengan muncul logo di akhir video.
3.2 Script atau Naskah
Naskah dirancang untuk mewujudkan tujuan awal dari tema yang telah dirancang. Pembuatan naskah akan menghasilkan storyboard yang bertujuan untuk memudahkan proses pembutan video.
4. Proses Produksi 4.1 Desain
Desain gambar dibuat menggunakan software Adobe Ilustrator CS 6. Adobe Illustrator adalah software desain grafis berbasis vektor yang dikembangkan oleh Adobe Systems. Desain grafis yang dibuat akan digunakan sebagai bahan untuk proses animatic pada Adobe After Effect CS6. Walaupun terdapat banyak Obyek desain, namun untuk teknik pembuatannya relatif sama. Pembuatan desain ini menggunakan teknik dasar vektor, tools yang digunakan adalah Pen Tool dan Shape Tool.
Pen Tool
Tool yang digunakan di dalam Adobe Illustrator untuk membuat bentuk obyek sesuai keinginan kita
Gambar 4. Pen Tool
ShapeTool
Tool ini membentuk sebuah obyek sesuai bentuk yang ada dalam pilihan Shape Tool yaitu, rectangle, rounded rectangle, Ellipse, Polygon, Star dan Flare.
Membuat Document Baru Ukuran yang digunakan menyesuaikan ukuran video yang akan dibuat di After Effect CS6 yaitu HDTV 1080 dengan ukuran 1920 x 1080 px. Dengan pilihan jenis warna RGB dan Raster Effect screen (72 ppi) untuk memaksimalkan kualitas gambar pada tampilan monitor.
Gambar 6. Membuat Dokumen Baru
Membuat Obyek dengan Shape Tool atau Pen Tool. Untuk membentuk curva dapat menggunakan Convert Anchor.
Gambar 7. Menggambar Obyek dengan Pen tool danShape Tool
4.2Animasi
Animation adalah proses menganimasikanbahan grafik yang telah dibuat pada Adobe Ilustrator. Pada tahap ini dilakukan pada Adobe After Effect CS 6, dimana bahan grafik digerakan satu-persatu menggunakan key motion dengan menerapkan teknik animasi pose to pose. Bahan grafik yang akan digerakan dalam suatu desain harus dalam layer yang terpisah.
Gambar 8. PanelLayerpada Adobe Illustrator 4.3 Narasi
Proses rekaman merupakan proses menangkap suara yang akan dijadikan narasi pada video infografis ini. Proses rekaman narasi dan editing backsound menggunakan software
Adobe Audition CS6. Untuk meminimalisir noise pada rekaman, pastikan ruang yang
digunakan untuk merekam suara kedap suara. Berikut cara merekam narasi:
Untuk membuat file recording klik menu File > New. Untuk memulai recording tekan tombol Record yang berwarna merah dan untuk stop, tekan kembali tombol merah tersebut. Berikut tampilan setelah suara berhasil terekam, selanjutnya save hasil rekaman menjadi format
.wav.
Gambar 9. Rekaman
4.4 Rendering
1. Rendering merupakan proses terakhir untuk menghasilkan video agar dapat diputar dan disebarkan dengan mudah dalam bentuk yang kompatibel seperti
.mp4, .mov, .mpeg atau standar lainnya. Pada penulisan ini digunakan format .mp4.
Gambar 10.ProsesExportVideo
2. Men-setting output video denga format H264 dan preset HD 1080p 25, agar output berupa Mp4. Atur Tempat output pada output name, pilih folder untuk tempat keluaran file yang telah di export. Lalu klik export dan tunggu sampai selesai.
Gambar 11. Export
5. Kesimpulan
Berdasar rumusan masalah yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya dan melalui tahap-tahap selam proses pembuatan video profil perusahaan Media4bisnis.com, maka penyusun dapat menarik kesimpulan, yaitu :
1. Video profil perusahaan Media4bisnis.com dibuat melalui tahapan merancang konsep, pengumpulan data, merancang naskah, narasi, storyboard, composite, editing, dan rendering.
2. Berdasarkan kebutuhan fungsional, hasil dari video profil ini mampu menampilkan profil dan portofolio perusahaan yang menjadi media penyampaian informasi digital sebagai pengganti cara sebelumnya yang menyampaikan informasi secara lisan maupun media cetak.
Daftar Pustaka
[1] Septiyaningrum, Dwi Rahayu. 2015. Skripsi yang berjudul “Pembuatan Film Animasi Pindy The Little Panda”. STMIK AMIKOM Yogyakarta.
[2] Rachmawati , Fitri. 2013. Skripsi yang berjudul “Implementasi Animasi 3D, Motion Graphic dan Visual Efek Pada Iklan Televisi Flash 3M Autocare Yogyakarta”. STMIK AMIKOM Yogyakarta : Panitia Semnasteknomedia. [3] Al Fauzi , Muhammad. 2015. Skripsi yang
berjudul “Analisis Pembuatan Animasi Motion Graphic Serta Visual Effect Pada Video Produk PT Ruang Kerja Software Engineering”. STMIK AMIKOM Yogyakarta.
[4] Vaughan, Tay. 2006. Multimedia: Making It Work Edisi 6. Yogyakarta: Andi.
[5] Suyanto, M. 2004. Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta : Andi.
[6] Purnama, Bambang Eka. 2013. Konsep Dasar Multimedia. Yogyakarta : Graha Ilmu. [7] Iwan, Bianto. 2010. Multimedia Digital –
Dasar Teori dan Pengembangannya. Yogyakarta : Andi.
[8] Suyanto, M dan Yuniawan, Aryanto. 2006. Merancang Film Kartun. Yogyakarta : Andi. .
6.Pembahasan
Dalam pembuatan video Company Profile
Media4Bisnis.com ini penyusun menemukan beberapa kesulitan ketika melakukan tahap composite dan editing.
Kesulitan pada tahap tersebut antara lain adanya lagging yang mengakibatkan preview video yang dibuat tidak berjalan secara
real time. Hal ini sangat mengganggu karena penyusun tidak dapat mengamati secara jelas dan memastikan pergerakan animasi yang dibuat telah benar dan sesuai dengan durasi waktunya. Hal ini dapat disebabkan karena kurang tingginya spesifikasi komputer yang digunakan untuk mendukung kelancaran proses pengerjaan, agar detail setiap editing dapat dieksekusi dengan baik . Pada proses rendering, penyusun mencoba mengeksport hasil composite dan editing dalam beberapa jenis file video. Pada percobaan pertama, video dieksport ke dalam file .avi namun hasil dari proses rendering
tersebut sangat besar dan ketika video dimainkan efek lagging
sangat terasa. Sehingga penyusun mencoba untuk mengeksport video dalam bentuk .mov namun ukuran masih relatif besar dan video hanya bisa diputar menggunakan Quick Time. Percobaan terakhir, penyusun mengeksport file ke dalam bentuk file H.264 atau .mp4. Percobaan terakhir ini memberikan hasil paling optimal di mana tidak terjadi lagging
dan ukuran file yang tidak terlalu besar yaitu 49,1 MB namun kualitas video tetap HD, sehingga penyusun memutuskan untuk menyimpan dan menyebarkan file video ini dalam bentuk .mp4.
7
Biodata Penulis
Tri Mulyanto, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2016.
Tonny Hidayat, M.Kom,memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2007. Memperoleh gelar
Magister Ilmu Komputer (M.Kom) Program Pasca Sarjana Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2011. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.