• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGADILAN TINGGI MEDAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGADILAN TINGGI MEDAN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

P U T U S A N

Nomor 44/PID.SUS-ANAK/2017/PT MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang mengadili perkara pidana Anak pada tingkat banding menjatuhkan putusan dalam perkara Anak sebagai berikut :

Nama lengkap : Anak xxxxx Tempat lahir : Tanjung Balai

Umur/tanggal lahir : 17 Tahun/ 11 Juni 2000 Jenis kelamin : Laki-laki

Kebangsaan : Indonesia

Tempat tinggal : xxxxx Kota Tanjung Balai

Agama : Islam

Pekerjaan : Ikut Orang Tua

Anak ditahan dalam tahanan Rutan Lapas Kelas II B Tanjung Balai oleh: 1. Penyidik, sejak tanggal 25 Agustus 2017 sampai dengan tanggal 31 Agustus

2017;

2. Perpanjangan oleh Penuntut Umum, sejak tanggal 1 Spetember 2017 sampai dengan tanggal 8 September 2017;

3. Penuntut Umum, sejak tanggal 5 September 2017 sampai dengan tanggal 9 September 2017;

4. Hakim, sejak tanggal 8 September 2017 sampai dengan tanggal 17 September 2017;

5. Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Tanjungbalai, sejak tanggal 18 September 2017 sampai dengan tanggal 2 Oktober 2017;

6. Pengadilan Tinggi Medan oleh Wakil Ketua/ Hakim, sejak tanggal 28 September 2017 sampai dengan tanggal 07 Oktober 2017 ;

7. Perpanjangan atas nama Ketua Pengadilan Tinggi Medan oleh Wakil Ketua, sejak tanggal 08 Oktober 2017 sampai dengan tanggal 22 Oktober 2017 ;

Anak dalam persidangan ini didampingi oleh Penasihat Hukum yaitu DEDI ISMADI, SH, DKK, Advokat/ Penasihat Hukum dari kantor LBH Trisila

Sumatra Utara, yang berkantor di Jl. Imam Bonjol No. 44/47, Kota Tanjung Balai, sebagaimana Penetapan Penunjukan tanggal 8 September 2017 Nomor

(2)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

12/Pen.Pid-Anak/2017/PN Tjb tanggal 8 September 2017 serta Anak didampingi oleh pembimbing kemasyarakatan dan orangtua;

Pengadilan Tinggi tersebut ;

Setelah membaca :

1. Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Nomor 44/PID.SUS-ANAK/2017/PT.MDN tentang Penunjukan Hakim untuk mengadili perkara ini ;

2. Berkas perkara dan Hasil Penelitian Kemasyarakatan yang dilakukan Pembimbing Kemasyarakatan terhadap Anak tersebut ;

Menimbang, bahwa Anak tersebut diajukan ke persidangan karena didakwa telah melakukan perbuatan sebagai berikut :

D A K W A A N :

KESATU :

Bahwa Anak xxxxx pada hari Kamis, tanggal 25 Agustus 2017, sekira pukul 14.30 Wib, atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Agustus 2017 bertempat di xxxxx Kota Tanjung Balai atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk di dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Tanjung Balai yang masih berwewenang memeriksa dan mengadilinya, tanpa hak atau melawan hukum, menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I berupa 4 (empat) bungkus plastic klip transparan diduga berisikan narkotika jenis sabu dengan berat Kotor 0,62 (nol koma enam enam) gram, perbuatan mana dilakukan oleh anak dengan cara sebagai berikut :

Bermula pada hari Kamis, tanggal 25 Agustus 2017, sekira pukul 10.30 Wib Anak berjumpa dengan Suprat (DPO) di Hilwa Warnet, di PT. Timur Jaya Kota Tanjung balai kemudian menyerahkan uang Rp200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) untuk membeli sabu, kemudian Suprat (DPO) menyerahkan 1 (satu) bungkus klip transparan yang diduga narkotika jenis sabu dan 3 (tiga) bungkus plastik transparan kemudian Anak pergi meninggalkan Suprat (DPO) selanjutnya Anak memisahkan 1 (satu) bungkus klip transparan yang diduga narkotika jenis sabu menjadi 4 (empat) bungkus kecil plastic klik transparan selanjutnya setelah narkotiba jenis sabu terpisah menjadi 4 (empat) bagian yang Anak letakan didalam potongan kecil kertas buku gambar warna putih yang terlipat selanjutnya Anak mengenggam lipatan kertas tersebut dengan tangan kanan lalu Anak pergi lalu duduk dibangku kayu di Jalan Garuda, Kelurahan

(3)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Beting Kuala Kapias, Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjung Balai lalu setelah ± 1 (satu) jam Anak duduk, sekira pukul 14.30 Wib datang polisi yang mendapat informasi dari masyarakat dan kemudian mendekati Anak selanjutnya Anak langsung menjatuhkan 4 (empat) bungkus kecil plastic klik transparan diduga sabu yang dibungkus kertas lipatan di atas tanah disebelah kanan tempat Anak duduk kemudian Anak Mengambil kertas lipatan tersebut dan mengaku kepemilikan 4 (empat) bungkus kecil plastic klik transparan diduga sabu yang dibungkus kertas dalam lipatan selanjutnya dilakukan penangkapan terhadap Anak selanjutnya Anak dibawa ke Polres Tanjung Balai untuk dapat diproses sesuai hukum yang berlaku oleh karena terdakwa tidak memiliki ijin untuk menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan I;

Berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika

Puslabfor Polri Cabang Medan Nomor Laboratorium 9229/NNF/2017 tertanggal 28 Agustus 2017 yang dibuat dan ditandatangani oleh Debora M.

Hutagaol,S.Si., Apt dan R. Fani Miranda, S.T telah melakukan pemeriksaan dengan mengingat sumpah jabatannya serta diketahui dan ditandatangani oleh Zulni Elma An. Kepala Laboratorium Forensik Cabang Medan (terlampir dalam berkas perkara) dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut :

No. Barang Bukti

Hasil Analisis

Marquis Test Thin Layer Chromatography

1. A Positif Positif Metamfetamina

KESIMPULAN :

Bahwa Barang Bukti yang dianalisis milik Anak Rian Hitami Alias Tami adalah benar mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I (satu) nomor urut 61 Lampiran I Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;

Perbuatan Anak Rian Hitami Alias Tami tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai dengan Pasal 114 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika jo Lampiran I Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Jo. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak;

(4)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

KEDUA:

Bahwa Anak xxxxx pada hari Kamis, tanggal 25 Agustus 2017, sekira pukul 14.30 Wib, atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Agustus 2017 bertempat di xxxxx Kota Tanjung Balai atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk di dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Tanjung Balai yang masih berwewenang memeriksa dan mengadilinya, tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan I berupa 4 (empat) bungkus plastic klip transparan diduga berisikan narkotika jenis sabu dengan berat Kotor 0,62 (nol koma enam enam) gram, perbuatan mana dilakukan oleh anak dengan cara sebagai berikut :

Bermula pada hari Kamis, tanggal 25 Agustus 2017, sekira pukul 10.30 Wib Anak berjumpa dengan Suprat (DPO) di Hilwa Warnet, di PT. Timur Jaya, Kota Tanjung balai kemudian menyerahkan uang Rp200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) untuk membeli sabu, kemudian Suprat (DPO) menyerahkan 1 (satu) bungkus klip transparan yang diduga narkotika jenis sabu dan 3 (tiga) bungkus plastik transparan kemudian Anak pergi meninggalkan Suprat (DPO) selanjutnya Anak memisahkan 1 (satu) bungkus klip transparan yang diduga narkotika jenis sabu menjadi 4 (empat) bungkus kecil plastic klik transparan selanjutnya setelah narkotiba jenis sabu terpisah menjadi 4 (empat) bagian yang Anak letakan didalam potongan kecil kertas buku gambar warna putih yang terlipat selanjutnya Anak mengenggam lipatan kertas tersebut dengan tangan kanan lalu Anak pergi lalu duduk dibangku kayu di Jalan Garuda, Kelurahan Beting Kuala Kapias, Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjung Balai lalu setelah ± 1 (satu) jam Anak duduk, sekira pukul 14.30 Wib datang polisi yang mendapat informasi dari masyarakat dan kemudian mendekati Anak selanjutnya Anak langsung menjatuhkan 4 (empat) bungkus kecil plastic klik transparan diduga sabu yang dibungkus kertas lipatan di atas tanah disebelah kanan tempat Anak duduk kemudian Anak Mengambil kertas lipatan tersebut dan mengaku kepemilikan 4 (empat) bungkus kecil plastic klik transparan diduga sabu yang dibungkus kertas dalam lipatan selanjutnya dilakukan penangkapan terhadap Anak selanjutnya Anak dibawa ke Polres Tanjung Balai untuk dapat diproses sesuai hukum yang berlaku oleh karena terdakwa tidak memiliki ijin untuk menawarkan untuk menawarkan untuk menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I;

(5)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika

Puslabfor Polri Cabang Medan Nomor Laboratorium 9229/NNF/2017 tertanggal 28 Agustus 2017 yang dibuat dan ditandatangani oleh Debora M.

Hutagaol,S.Si., Apt dan R. Fani Miranda, S.T telah melakukan pemeriksaan dengan mengingat sumpah jabatannya serta diketahui dan ditandatangani oleh Zulni Elma Atas nama Kepala Laboratorium Forensik Cabang Medan (terlampir dalam berkas perkara) dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut :

No. Barang Bukti

Hasil Analisis

Marquis Test Thin Layer Chromatography

1. A Positif Positif Metamfetamina

KESIMPULAN :

Bahwa Barang Bukti yang dianalisis milik Anak Rian Hitami Alias Tami adalah benar mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I (satu) nomor urut 61 Lampiran I Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;

Perbuatan Anak Rian Hitami Alias Tami tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai dengan Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Jo Lampiran I Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Jo. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak;

Menimbang bahwa Penuntut Umum mengajukan Tuntutan pidana atas Anak yang pada pokoknya sebagai berikut :

1. Menyatakan Anak xxxxx telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " Tanpa hak atau melawan hukum untuk Memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman. sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Jo. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Peradilan Pidana Anak;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Anak xxxxx dengan pidana penjara selama 2 (dua) Tahun denda Rp800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah) Subsider 9 (sembilan) bulan pelatihan kerja. Dikurangi selama Anak berada dalam tahanan;

(6)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

3. Menyatakan barang bukti berupa :

 4 (empat) bungkus plastik klip transparan berisi narkotika jenis sabu dengan berat kotor 0,62 (nol koma enam puluh dua) gram;

 1 (satu) buah alat testpack urine; Dirampas untuk dimusnahkan.

4. Menetapkan agar Anak, membayar biaya perkara sebesar Rp2.000,00 (dua ribu rupiah);

Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Tanjung Balai telah menjatuhkan putusan Nomor 12/Pid.Sus-Anak/2017/PN Tjb tanggal 25 September 2017 yang amarnya sebagai berikut :

1. Menyatakan Anak xxxxx telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Tanpa Hak atau Melawan Hukum Menguasai Narkotika Golongan I Bukan Tanaman”, sebagaimana dakwaan alternatif Kedua;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Anak xxxxx dengan pidana penjara selama

10 (sepuluh) Bulan dan pidana berupa kewajiban mengikuti pelatihan kerja pada kantor Balai Pemasyarakatan Kelas 1 Medan di Jalan Asrama Gang Jayak 33, telepon 8460351 selama 4 (empat) bulan, dengan ketentuan tidak lebih dari 4 (empat) jam perhari dan tidak dilakukan pada malam hari; 3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Anak,

dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

4. Menetapkan Anak tetap berada dalam Lembaga Penempatan Anak Sementara (LAPAS)/Rutan;

5. Memerintahkan barang bukti berupa:

- 4 (empat) bungkus plastik klip transparan berisi narkotika jenis sabu dengan berat kotor 0,62 (nol koma enam puluh dua) gram;

- 1 (satu) buah alat testpack urine;

dimusnahkan;

6. Menetapkan agar Anak dibebani membayar biaya perkara sejumlah Rp.2.000,00 (dua ribu rupiah).

Membaca, Akta permintaan banding Nomor : 6/Akta.Pid.Anak/2017/PN Tjb yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Tanjung Balai yang menerangkan bahwa pada tanggal 28 September 2017, Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Tanjung Balai Nomor 12/Pid.Sus-Anak/2017/PN Tjb, tanggal 25 September 2017 ;

(7)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Membaca, Akta pemberitahuan pernyataan banding Nomor : 6/Akta.Pid.Anak/2017/PN.Tjb yang dibuat oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Tanjung Balai yang menerangkan bahwa pada tanggal 29 September 2017, pernyataan banding oleh Penuntut Umum tersebut telah diberitahukan kepada Penasihat Hukum Terdakwa ;

Membaca, memori banding yang diajukan oleh Penuntut Umum pada tanggal 2 Oktober 2017 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tanjungbalai pada tanggal 2 Oktober 2017, memori banding mana telah diberitahukan kepada Penasihat Hukum Terdakwa pada tanggal 3 Oktober 2017 ;

Membaca, ReIaas Mempelajari Berkas Perkara yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Tanjung Balai yang ditujukan kepada Penuntut Umum dan Penasihat Hukum Terdakwa masing masing pada tanggal 2 Oktober 2017, untuk mempelajari berkas perkara Nomor 12/Pid.Sus-Anak/2017/PN Tjb selama 7 (tujuh) hari kerja terhitung mulai tanggal 2 Oktober 2017 sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan ;

Menimbang, bahwa permintaan banding dari Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa dalam memori bandingnya Penuntut Umum mengemukakan alasannya menyatakan banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Tanjungbalai tanggal 25 September 2017 Nomor 12/Pid.Sus-Anak/2017/PN.Tbt, yang pada pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 28 Ayat (1) UU Nomor 4 Tahun 2004 Tentang Kekuasaan Kehakiman ditentukan bahwa hakim wajib mengadili, mengikuti dan memahami nilai-nilai kehakiman dari rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat, dengan maksud agar putusan hakim sesuai dengan rasa keadilan masyarakat.

2. Bahwa kami tidak sependapat dengan Putusan Pengadilan Negeri Tanjung Balai, Nomor: 06/Pid.Sus Anak/2017/PN.Tjb, tanggal 25 September 2017 dengan Menjatuhkan pidana kepada Anak Rian Hitami Alias Tami tidak mencerminkan rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat

3. Bahwa berdasarkan semua fakta hukum yang terungkap di persidangan, maka dengan surat tuntutan Penuntut Umum membuktikan perbuatan Anak

(8)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

sebagaimana dalam dakwaan alternative Kedua yaitu pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Jo. Undang-undang 11 Tahun 2012 Tentang Peradilan Pidana Anak;

4. Bahwa hukuman yang telah di jatuhkan Hakim Anak pada Pengadilan Negeri Tanjungbalai tersebut diatas, tidak sesuai dengan tuntutan kami selaku Jaksa Penuntut Umum dan tidak sesuai dengan rasa keadilan masyarakat yang berkembang pada saat ini, di mana kami selaku Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini menuntut :

1. Menyatakan Anak xxxxx telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Tanpa hak atau melawan hukum untuk Memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan Tanaman. sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Jo. Undang-undang 11 Tahun 2012 Tentang Peradilan Pidana Anak sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kedua.

2. Menjatuhkan tindakan kepada Anak xxxxx Dengan Pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan Denda 1 (satu) Milyar subs Pelatihan kerja Selama 9 (empat) Bulan.

3. Menetapkan barang bukti berupa

- 4 (empat) bungkus plastic klip transparan berisikan narkotika jenis sabu dengan berat Kotor 0,62 (nol koma enam dua) gram

- 1 (satu) lembar kertas warna putih.

Dirampas untuk dimusnahkan

4. Membebankan kepada Anak xxxxx untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp.2.000,- (dua ribu rupiah).

5. Bahwa Putusan Hakim Anak Pengadilan Negeri Tanjungbalai tersebut di atas tidak memperhatikan hal–hal sebagai berikut :

- Bahwa akibat rendahnya Putusan Pengadilan Negeri Tanjungbalai tersebut tidak menunjukan rasa keadilan dalam masyarakat yang mana telah menimbulkan kerugian kepada orang lain;

- Bahwa putusan tersebut tidak memberikan efek jera kepada Anak untuk melakukan perbuatan yang sama untuk tidak lagi mengulangi perbuatannya;

(9)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

- Bahwa putusan tersebut tidak memberikan edukasi kepada anak dan masyarakat mengenai perbuatan yang dilakukan anak diancaman dengan hukuman yang ringan / tidak setimpal atas perbuatan yang dilakukan;

- Bahwa perbuatan Anak tidak mencerminkan rasa keadilan ditengah masyarakat secara umum;

- Bahwa perbuatan anak Bermula pada hari Kamis tanggal 25 Agustus 2017 sekira pukul 10.30 Wib Anak berjumpa dengan Suprat (DPO) di Hilwa Warnet di PT. Timur Jaya Kota Tanjung balai kemudian menyerahkan uang Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) untuk membeli sabu, kemudian Suprat (DPO) menyerahkan 1 (satu) bungkus klip transparan yang diduga narkotika jenis sabu dan 3 (tiga) bungkus plastik transparan kemudian Anak pergi meninggalkan Suprat (DPO) selanjutnya Anak memisahkan 1 (satu) bungkus klip transparan yang diduga narkotika jenis sabu menjadi 4 (empat) bungkus kecil plastic klik transparan selanjutnya setelah narkotiba jenis sabu terpisah menjadi 4 (empat) bagian yang Anak letakan didalam potongan kecil kertas buku gambar warna putih yang terlipat selanjutnya Anak mengenggam lipatan kertas tersebut dengan tangan kanan lalu Anak pergi lalu duduk dibangku kayu di Jalan Garuda Kelurahan Beting Kuala Kapias Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjung Balai lalu setelah ± 1 (satu) jam Anak duduk, sekira pukul 14.30 Wib datang polisi yang mendapat informasi dari masyarakat dan kemudian mendekati Anak selanjutnya Anak langsung menjatuhkan 4 (empat) bungkus kecil plastic klik transparan diduga sabu yang dibungkus kertas lipatan di atas tanah disebelah kanan tempat Anak duduk kemudian Anak Mengambil kertas lipatan tersebut dan mengaku kepemilikan 4 (empat) bungkus kecil plastic klik transparan diduga sabu yang dibungkus kertas dalam lipatan selanjutnya dilakukan penangkapan terhadap Anak selanjutnya Anak dibawa ke Polres Tanjung Balai untuk dapat diproses sesuai hukum yang berlaku oleh karena terdakwa tidak memiliki ijin untuk menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan I merupakan suatu tindak pidana

(10)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

yang perlu dilakukan penanganan yang serius oleh karena berdampak serius di Kota Tanjung Balai;

- Bahwa perbuatan anak merupakan kejahatan jerlu dilakukan penanganan serius oleh karena perbuatan tersebut semakin marak terjadi, terlalu meresahkan masyarakat dan menimbulkan kerugian bagi anak dan orang lain baik jasmani maupun rohani;

- Bahwa oleh karena itu putusan Pengadilan Negeri yang telah menghukum anak Dengan Pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan Pelatihan kerja Selama 4 (empat) Bulan tidaklah beralasan dan sesuai dengan rasa keadilan serta nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat oleh karena itu hukuman terhadap anak haruslah diperberat dan dihukum dengan pidana penjara yang berat pula;

Oleh karena itu, dengan ini kami mohon supaya Pengadilan Tinggi Medan menerima permohonan banding dan menyatakan :

1. Menyatakan Anak xxxxx telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Tanpa hak atau melawan hukum untuk Memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan Tanaman. sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Jo. Undang-undang 11 Tahun 2012 Tentang Peradilan Pidana Anak sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kedua.

2. Menjatuhkan tindakan kepada Anak xxxxx Dengan Pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan Denda 1 (satu) Milyar subsider Pelatihan kerja Selama 9 (empat) Bulan

3. Menetapkan barang bukti berupa

- 4 (empat) bungkus plastic klip transparan berisikan narkotika jenis sabu dengan berat Kotor 0,62 (nol koma enam dua) gram;

- 1 (satu) lembar kertas warna putih;

Dirampas untuk dimusnahkan

4. Membebankan kepada Anak xxxxx untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp.2.000,- (dua ribu rupiah);

Menimbang, bahwa setelah Hakim Pengadilan Tinggi memeriksa dan meneliti dengan seksama berkas perkara beserta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Tanjungbalai tanggal 25 September 2017 Nomor 12/Pid.Sus-Anak/2017/PN Tjb serta memori banding dari Penuntut Umum,

(11)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Hakim Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa keberatan dari Penuntut Umum agar anak dijatuhi Pidana lebih berat dari putusan Pengadilan Negeri Tanjungbalai, Hakim Tingkat Banding tidak sependapat karena Pemidanaan 2 (dua ) tahun terlalu berat, sebab didalam peradilan anak si anak harus mendapat perlindungan yang maksimal karena anak adalah tunas bangsa dimasa depan oleh karena itu penjatuhan pidana oleh Pengadilan tingkat pertama selama 10 (sepuluh) bulan dan pelatihan kerja selama 4 (empat) bulan dengan ketentuan tidak lebih dari 4 (empat) jam perhari dan tidak dilakukan pada malam hari, sudah tepat dan benar dan telah memenuhi rasa keadilan dan perlindungan terhadap anak, dengan demikian keberatan dari Penuntut Umum didalam memori bandingnya tidak beralasan dan harus ditolak ;

Menimbang, bahwa Hakim tingkat banding sependapat dengan alasan-alasan dan pertimbangan dari Hakim tingkat pertama tersebut, kecuali

mengenai biaya perkara yang dibebankan pada Anak. Adapun alasannya akan dipertimbangkan dengan pertimbangan berikut :

Menimbang, bahwa PasaI 221 Ayat 1 berbunyi : “Siapa pun yang diputus pidana dibebani membayar biaya perkara dan dalam hal putusan bebas atau Iepas dari segaIa tuntutan hukum, biaya perkara dibebankan pada Negara”. Permintaan untuk membayar biaya perkara sebagaimana tersebut diatas menurut Hakim tingkat banding harus ditafsirkan berlaku dan hanya dapat diberIakukan bagi subjek hukum dewasa, karena pembebanan tersebut tidak dapat diterapkan pada Anak, Anak tidak mungkin dapat memenuhi membayar biaya tersebut, karena Anak tidak atau beIum mempunyai hak kepemiIikan. Bagaimana Anak dapat membayar sementara Anak tidak memiIiki benda apapun. Pertanggungjawaban pidana adaIah pertanggungjawaban pribadi, tidak dapat dibebankan pada orang Iain. Dengan demikian maka pembebanan biaya perkara kepada Anak adaIah suatu yang tidak Iogis, dan bertentangan dengan prinsip penegakan hukum terhadap Anak. SeIain itu perkembangan Anak seharusnya secara tidak Iangsung adaIah bagian dari tanggungjawab Negara, oIeh karena itu daIam haI biaya perkara yang timbuI karena Anak menjaIani proses peradiIan, sangat patut dan Iayak dibebankan pada Negara ;

(12)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka putusan PengadiIan Negeri Tanjung Balai Nomor 12/Pid.Sus-Anak/2017/PN Tjb, tanggaI 25 September 2017, yang dimintakan banding tersebut harus dirubah sekedar biaya perkara sebagaimana seIengkapnya daIam amar putusan dibawah ini ;

Menimbang, bahwa karena anak telah menjalani masa penahanan pada pemeriksaan tingkat banding, maka berdasarkan pasal 22 ayat (4) KUHAP lamanya masa penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 21, 27, 193 (2) KUHAP terhadap anak telah dilakukan penahanan pada pemeriksaan perkara tingkat banding dan tidak ada alasan untuk mengeluarkan anak dari tahanan, maka terhadap anak ditetapkan untuk tetap ditahan ;

Menimbang, bahwa oleh karena Anak meskipun dinyatakan bersalah dan dipidana, biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan di bebankan pada Negara;

Mengingat Pasal 112 ayat (1) jo Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika jo. UU No. 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak jo. UU No. 8 tahun 1981 tentang KUHAP dan peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ;

MENGADILI :

- Menerima permintaan banding dari Penuntut Umum;

- Mengubah Putusan Pengadilan Negeri Tanjung Balai Nomor : 12/Pid.Sus-Anak/2017/PN.Tjb, tanggal 25 September 2017 yang dimintakan banding tersebut mengenai pembebanan biaya perkara, sehingga amar selengkapnya adalah sebagai berikut :

1. Menyatakan Anak xxxxx tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Tanpa hak atau melawan hukum menguasai Narkotika Golongan I bukan tanaman” sebagaimana dakwaan alternatif Kedua ;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Anak xxxxx dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana berupa kewajiban mengikuti pelatihan

(13)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

kerja pada kantor Balai Pemasyarakatan Kelas 1 Medan di Jalan Asrama Gang Jayak 33, telepon 8460351 selama 4 (empat) bulan, dengan ketentuan tidak lebih dari 4 (empat) jam perhari dan tidak dilakukan pada malam hari ;

3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Anak, dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;

4. Menetapkan Anak tetap berada dalam Lembaga Penempatan Anak Sementara (LAPAS)/ Rutan;

5. Memerintahkan barang bukti berupa :

- 4 (empat) bungkus plastik klip transparan berisi narkotika jenis sabu dengan berat kotor 0,62 (nol koma enam puluh dua) gram ;

- 1(satu) buah alat testpack urin ; Dimusnahkan ;

6. Membebankan biaya perkara terhadap kedua tingkat Pengadilan pada Negara ;

Demikianlah diputuskan dan diucapkan dalam persidangan yang terbuka

untuk umum pada hari Rabu, tanggal 18 Oktober 2017 oleh ERWAN MUNAWAR,SH.MH Hakim Anak Pengadilan Tinggi Medan dengan

dibantu oleh FARIDA MALEM, SH.MH Panitera Pengganti Pengadilan Tinggi Medan, dengan tidak dihadiri oleh Penuntut Umum, Pembimbing Kemasyarakatan serta Anak maupun Penasihat Hukum Anak tersebut ;

Panitera Pengganti, Hakim Anak,

Referensi

Dokumen terkait

Tambahan pula dapat dijelaskan bahwa terjadinya garis-garis spektrum pada deret Lyman, tidak lain karena terjadinya transisi (perpindahan) elektron dari

Hasil pengujian terhadap daya tahan berenang hewan percobaan tikus menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata dibandingkan dengan produk minuman berenergi komersial untuk 2

Investor dan end user dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian pada Apartemen Green Bay Pluit dan faktor-faktor tersebut juga dapat

b) Pengalaman usaha tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat pengembalian pembiayaan. Artinya, semakin lama usaha yang digeluti seorang debitur maka semakin

Setelah dilakukan perbaikan terhadap desain prototipe prosthetic jari dengan menggunakan metode DFMA melalui proses perbaikan dan eliminasi dari komponen penyusun

Dari dua definisi diatas, dapat di simpulkan bahwa medium dispersive merupakan suatu zat perantara Dari dua definisi diatas, dapat di simpulkan bahwa medium dispersive merupakan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan bertanya mahasiswa calon guru SD STKIP Al Hikmah masih rendah, hal ini ditunjukkan dari jenis pertanyaan mahasiswa

lkaloid merupakan senyawa metabolit sekunder yang bersifat basa yang mengandung satu atau lebih atom nitrogen$ biasanya dalam gabungan$ sebagai  bagian dari sistem