• Tidak ada hasil yang ditemukan

KINETIKA EKSTRAKSI BIJI KEMUKUS ( Piper cubeba l.) DENGAN PELARUT ETHANOL 70

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "KINETIKA EKSTRAKSI BIJI KEMUKUS ( Piper cubeba l.) DENGAN PELARUT ETHANOL 70"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

KINETIKA EKSTRAKSI BIJI KEMUKUS

( Piper cubeba l.)

DENGAN PELARUT ETHANOL 70%

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat mencapai derajat sarjana S-1

Oleh :

RIAN PRATAMA PRIBADI

0903020004

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

(2)

iv

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini saya:

Nama : RIAN PRATAMA PRIBADI NIM : 0903020004

Fakultas/Program Studi : Teknik/ Teknik Kimia

Universitas : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil karya saya dan bukan hasil penjiplakan dari hasil karya orang lain.

Demikian pernyatan ini dan apabila kelak kemudian hari terbukti ada unsur

penjiplakan, maka saya bersedia mempertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Purwokerto, September 2013 Yang menyatakan,

Rian Pratama Pribadi

(3)

v

MOTTO

(4)

vi

ABSTRAK

Penelitian dengan judul “ Kinetika ekstraksi biji kemukus (piper cubeba l.)

dengan pelarut ethanol 70 %” ini bertujuan mengetahui yield ekstraksi minyak kemukus dengan menggunakan pelarut ethanol 70 %, mengetahui harga konstanta kecepatan ekstraksi minyak kemukus, mengetahui hubungan waktu pelarutan biji kemukus terhadap konstanta kecepatan reaksi ekstraksi biji kemukus.

Minyak kemukus yang dikenal di pasaran internasional dengan nama piper cubeba l., diperoleh dari bagian buah pada tanaman kemukus dengan cara

penyulingan. Buah kemukus dan minyak kemukus (piper cubeba l.) digunakan sebagai obat-obatan dan bahan baku industri jamu tradisional karena daya hangatnya yang dapat menyembuhkan penyakit radang atau infeksi. Minyak kemukus mengandung senyawa terpen dan non terpen. Senyawa terpen mudah mengalami proses oksidasi dan resinifikasi dibawah pengaruh cahaya dan udara atau pada

kondisi penyimpanan yang kurang baik, sehingga merusak bau dan flavor serta menurunkan kelarutan minyak dalam alkohol. Peningkatan nilai tambah minyak kemukus antara lain dengan cara mengurangi fraksi terpen yang terkandung di dalam minyaknya melalui pemisahan menggunakan pelarut.

Pada penelitian ini digunakan dua variable dengan perbandingan biji kemukus dengan ethanol 1: 2 dan 1 : 2 ½ yang mana yield pada perbandingan

pertama diperoleh 2.40 % sampai 3.22 % lebih banyak dari pada pada perbandingan yang ke dua yaitu 1.75 % sampai 2.25 % dengan persamaan yang diperoleh y = -0.007x + 0.0302 dan = -0.001x + 0.0231.

Kata kunci : kinetika ekstraksi, biji kemukus, ethanol, terpen, non terpen

(5)

vii

ABSTRACT

Research titled "Kinetics of seed cubeb extraction (Piper cubeba l.) with 70% ethanol solvent" is aimed know cubeb oil extraction yield using 70% ethanol

solvent, know the price of cubeb oil extraction rate constant, determine the relationship of the cubeb seed dissolution time constants cubeb seed extraction reaction speed.

Cubeb oil known in the international market by the name Piper cubeba l., Obtained from the fruit of the cubeb plant by distillation. cubeb Fruit and cubeb oil (Piper cubeba l.) is used as a medicine and traditional herbal medicine industry raw materials because of the warmth that can cure inflammation or infection. Cubeb oils containing terpene and non-terpene compounds. Terpenes susceptible to oxidation and resinifikasi under the influence of light and air or on unfavorable storage

conditions, thus damaging the smell and flavor as well as lower oil solubility in alcohol. Increase in value added cubeb oil among others, by reducing the fraction terpenes contained in its oil through separation using a solvent.

In this study two variables used in the ratio seed cubeb with ethanol 1: 2 and 1: 2 ½ which yields the first comparison obtained 2.40% until 3:22% more than in the comparison to the second, 1.75% until 2.25% with the equation obtained by y = -

0.007x + 0.0302 and y =-0.001x + 0.0231.

Keywords: kinetic of extraction, cubeb seed, ethanol, terpenes, non terpene

(6)

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas akhir

dengan judul “Kinetika ekstraksi biji kemukus ( piper cubeba l. ) dengan pelarut

ethanol 70 %.”

Penyusunan Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat dalam

menyelesaikan program studi Strata Satu (S1) dan memperoleh gelar Sarjana Teknik

Kimia di Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Tugas akhir ini tidak akan selesai tepat waktu tanpa bantuan berbagai pihak,

oleh sebab itu penulis sampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:

1. Kedua orangtua saya serta keluarga yang telah memberikan motivasi.

2. Kedua Mertua saya serta keluarga yang telah memotivasi saya sehingga

terselesainya tugas akhir ini.

3. Istri saya Lisa Permana Sari yang selalu menemani, mendukung dan memberikan

support bagi saya.

4. Adik – adik saya yang selalu menjadi penyemangat saya untuk bisa

menyelesaikan skripsi ini.

5. Tito Pinandita, S.Si.,M.KOM Selaku Dekan Fakultas Teknik

6. Bapak Anwar Ma’ruf, ST., MT selaku Kaprodi Teknik Kimia serta Dosen

pembimbing I

7. Bapak Abdul Haris Mulyadi ST., MT selaku Dosen Pembimbing II.

8. Ibu Endar Puspawiningtiyas, ST., MT Dosen penguji I

(7)

ix

9. Ibu Neni Damajanti,ST.,MT selaku Dosen penguji II

10.Bapak Teguh Wibowo, ST Dosen penguji III

11.Teman-teman civitas akademika teknik kimia UMP baik regular, mahasiswa

kelas Cilacap dari PT. Pertamina (Persero) Refinery Unit IV dan PT. Holcim

Tbk. Cilacap.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh

dari sempurna, oleh karena itu sumbangan dan saran guna perbaikan laporan ini

penulis terima dengan senang hati dan rasa terima kasih. Semoga laporan ini

dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Purwokerto, September 2013

Penulis

(8)

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...i

HALAMAN PERSETUJUAN ...ii

HALAMAN PENGESAHAN ……….iii

PERNYATAAN ……..……….iv

BAB I. PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah………...1

1.2Perumusan Masalah………...3

1.3Tujuan Penelitian...3

1.4 Manfaat penelitian...3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1Buah Kemukus ...4

2.1.1. Sistematika Tumbuhan,...4

2.1.2. Deskripsi Tumbuhan ...4

2.1.3. Budidaya kemukus ………5

2.1.4. Kandungan kimia ………..5

2.1.5. Manfaat kemukus ………..5

2.2. Minyak atsiri ………..6

2.2.1. Aktivitas biologi minyak atsiri dan penggunaan ...6

2.2.2. Lokasi minyak atsiri ... 6

2.2.3. Komposisi kimia minyak atsiri ………..……..7

(9)

xi

2.3Cara isolasi minyak atsiri ...8

2.3.1. Metode penyulingan ……….8

2.3.2. Metode pengepresan ……….9

2.3.3. Ekstraksi dengan pelarut menguap ………...9

2.3.4. Ekstraksi dengan lemak padat ……….10

2.4 Kemukus ………10

2.4.1. Klasifikasi ilmiah ...10

2.4.2. Kandungan dan pemanfaatan kemukus ...11

2.5 Pemisahan fraksi minyak atsiri ...20

2.6 Kinetika ekstraksi orde nol………. ...………...….24

2.7. Penelitian yang telah dilakukan ………..25

BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Bahan dan alat ………..26

3.1.1. Bahan ...26

3.1.2. Alat ...26

3.2. Variabel penelitian ...26

3.2.1. Variabel tetap ...26

3.2.2. Variabel berubah ...27

3.3. Cara pengambilan data ...27

3.4. Diagram alir pengambilan data...28

3.5 Cara pengolahan data ...29

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik extrak biji kemukus ...30

4.2 Yield extraksi minyak kemukus ...31

4.3 Pengamatan penelitian... ...31

4.3.1 Perbandingan biji kemukus dengan ethanol 70 % 1 : 2...33

4.3.2 Perbandingan biji kemukus dan ethanol 1 : 2 ½...35

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ...39

5.2 Saran...39

DAFTAR PUSTAKA

(10)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 : Komposisi kimia minyak biji kemukus ...19 Tabel 4.1 : Karakteristik minyak kemukus ……….………..………...30

Tabel 4.2 : Data hasil penelitian perbandingan biji kemukus dengan

Ethanol 70 % 1 : 2 ………...….33 Tabel 4.3 : Data hasil penelitian perbandingan biji kemukus dengan

Ethanol 70 % 1 : 2 ½ ……….. .35

(11)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Biji kemukus ………...……...……5

Gambar 2.2 : Rumus Bangun Sabinene ………..14

Gambar 2.3. : Rumus bangun cineol ……….………...15

Gambar 2.4. : Rumus bangun Terpineol ……….………....16

Gambar 2.5. Rumus bangun Kadinen ……….………16

Gambar 2.6. Rumus bangun Kadinen …….………19

Gambar 3.1. Gambar Diagram alir penelitian ...28

(12)

xiv

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 : Grafik rata – rata % yield volume ekstrak perbandingan

biji kemukus dengan ethanol 70% 1 : 2……….……34 Grafik 4.2 : Grafik rata – rata % yield volume ekstrak perbandingan

biji kemukus dengan ethanol 70% 1 : 2 ½………...38

Gambar

Tabel 4.3 : Data hasil penelitian perbandingan biji kemukus dengan
Gambar 2.1 :  Biji kemukus ………………………………………...……...……5
Grafik 4.2 : Grafik rata – rata % yield volume ekstrak perbandingan

Referensi

Dokumen terkait

serbuk daun ungu, metode yang digunakan perkolasi dan pelarut yang. digunakan adalah etanol 70%. Ekstraksi adalah kegiatan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan dan potensi senyawa utama dalam minyak atsiri buah kemukus ( Piper cubeba L.f.) yang diukur dengan. besar afinitas terhadap

Maka dengan menggunakan hasil penelitian yang telah dilakukan Chen Young ini sebagai pembanding dapat dilihat bahwa hasil yang diperoleh dari ekstraksi biji sirsak dengan

Penelitian ini, menggunkan metode ekstraksi padat-cair dengan pelarut n-heksana yang bertujuan untuk mengetahui kandungan lemak dan komposisi asam lemak yang terkandung dalam

Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui kondisi optimun yang dapat digunakan dalam proses ekstraksi minyak biji kopi dengan menggunakan pelarut heksana

Penelitian ini, menggunkan metode ekstraksi padat-cair dengan pelarut n-heksana yang bertujuan untuk mengetahui kandungan lemak dan komposisi asam lemak yang terkandung dalam

Penelitian yang dilakukan adalah untuk mengekstraksi minyak dari biji ganitri dengan metode ekstraksi padat–cair (leaching) dengan cara mengontakkan uap panas

Ekstraksi sereh dengan menggunakan pelarut metanol menghasilkan yield minyak atsiri yang lebih besar dan dapat mengekstrak komponen kimia yang lebih banyak dibandingkan