• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN WAKTU TANGGAP PELAYANAN KEGAWAT DARURATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN KELUARGA PASIEN DI UNIT GAWAT DARURAT (UGD) PUSKESMAS BINANGUN TAHUN 2018 - Elib Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "HUBUNGAN WAKTU TANGGAP PELAYANAN KEGAWAT DARURATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN KELUARGA PASIEN DI UNIT GAWAT DARURAT (UGD) PUSKESMAS BINANGUN TAHUN 2018 - Elib Repository"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN WAKTU TANGGAP PELAYANAN KEGAWAT DARURATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN KELUARGA PASIEN

DI UNIT GAWAT DARURAT (UGD) PUSKESMAS BINANGUN

TAHUN 2018

SKRIPSI

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

Diajukan Oleh : RISWANTO NIM. A21.601470

(2)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Skripsi yang saya ajukan tidak terdapat

karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan

Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat

yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis

digunakan sebagai rujukan dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Kroya, 1 Januari 2018

RISWANTO

(3)

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : RISWANTO

Tempat/Tanggal Lahir : Cilacap, 17 M aret 1975

Nomor Telepon/HP : 081327215998

Alamat Email : wantomantri@g mail.com

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang

berjudul “HUBUNGAN WAKTU TANGGAP PELAYANAN

KEGAWAT-DARURATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN KELUARGA PASIEN DI UNIT GAWAT DARURAT ( UGD ) PUSKESMAS BINANGUN TAHUN 2018 “ Bebas dari plagiarism dan bukan hasil karya orang lain.

Apabila dikemudian hari diketemukan seluruh atau sebagian dari skripsi

tersebut terdapat indikasi plagiarism, saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan

perundangan-undangan yang berlaku.

Demikian pernyataan ini dibuat dalam keadaan sadar dan tanpa unsur

paksaan dari siapapun.

Dibuat di Kroya

Pada tanggal 1 Januari 2018

Yang membuat pernyataan,

(4)
(5)

Halaman Persetujuan

HUBUNGAN WAKTU TANGGAP PELAYANAN KEGAWAT DARURATAN DENGAN TINGKAT KEPUAS AN KELUARGA PASIEN

DI UNIT GAWAT DARURAT ( UGD ) PUSKESMAS BINANGUN

TAHUN 2018

Telah disetujui dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diujikan pada tanggal 13 Maret 2018

Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Isma Yuniar, M.Kep Muhajirin, M.Kes

Mengetahui Ketua Program studi

(6)

Halaman Pengesahan

HUBUNGAN WAKTU TANGGAP PELAYANAN KEGAWAT DARURATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN KELUARGA PASIEN

DI UNIT GAWAT DARURAT ( UGD ) PUSKESMAS BINANGUN

TAHUN 2018

Yang dipersiapkan dan disusun oleh : RISWANTO

NIM : A21601470

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal 13 Maret 2018

Susunan Dewan Penguji

1. Putra Agina WS, M.Kep ( Ketua ) ( )

2. Isma Yuniar, M.kep ( Anggota ) ( )

3. Muhajirin, M.Kes ( Anggota ) ( )

Mengetahui

(7)

STUDY PROGRAM S1 NURSING

Muhammadiyah Gombong Health Sciences College Thesis February 2018

Riswanto1, Isma Yuniar2, Muhajirin3

ABSTRACT

RELATIONSHIP TIME RESPONSIBILITY OF EMERGENCY CARE SERVICES WITH PATIENT SATISFACTION LEVELS

IN THE EMERGENCY UNIT (UGD) PUSKESMAS BINANGUN

YEAR 2018

Background, Emergency patient services are services that require immediate help that is fast, precise and careful to prevent death and disability. The background of this study is the emergency services that are less rapid or responsive time which according to the patient is felt long can cause patient dissatisfaction with the emergency services

Research purposes, the purpose of this research is to know the relation of time response time of emergency service with patient's family satisfaction level at Emergency Room (UGD) of Binangun Puskesmas.

The research method, the method of this research is quantitative with explanatory design with cross sectional design. The sample technique used purposive sampling of PI patients, the analysis technique using chi-square.

The results of the research, the emergency response time of emergency services in emergency unit (UPD) of Binangun Puskesmas in 2018 is mostly slow (65,2%), most of patient's family is satisfied with Emergency Room service at Binangun Puskesmas Unit as many as 52 people (56.5%)

In conclusion, the conclusion of this research is the relation of response time of emergency service with the level of family satisfaction of patient in Emergency Room (UGD) Binangun Puskesmas.

Recommendations, Puskesmas can increase the number of nurses in the emergency room so that it can accelerate the response time of emergency services.

Keywords :

(8)

1 STIKES Muhammadiyah Gombong students 2 Lecturer STIKES Muhammadiyah Gombong 3

Head of UPT Puskesmas Sampang

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong Skripsi Februari 2018

Riswanto1, Isma Yuniar2 , Muhajirin3

ABSTRAK

HUBUNGAN WAKTU TANGGAP PELAYANAN KEGAWAT DARURATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN KELUARGA PASIEN

DI UNIT GAWAT DARURAT (UGD) PUSKESMAS BINANGUN

TAHUN 2018

Latar Belakang, Pelayanan pasien gawat darurat adalah pelayanan yang memerlukan pertolongan segera yaitu cepat, tepat dan cermat untuk mencegah kematian dan kecacatan. Latar belakang dari penelitian ini adalah pelayanan gawat darurat yang kurang cepat atau waktu tanggap yang menurut pasien dirasa lama dapat menyebabkan ketidakpuasan pasien terhadap pelayanan gawat darurat

Tujuan penelitian, tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan waktu tanggap pelayanan kegawat daruratan dengan tingkat kepuasan keluarga pasien di Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Binangun.

Metode penelitian, metode dari penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain eksplanatori dengan rancangan cross sectional. Teknik sampel menggunakan purposive sampling terhadap pasien PI, teknik analisis menggunakan chi-square. Hasil penelitian, Waktu tanggap pelayanan kegawat daruratan di Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Binangun tahun 2018 sebagian besar lambat (65,2%), sebagian besar keluarga pasien puas terhadap pelayanan kegawatdaruratan di Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Binangun yaitu sebanyak 52 orang (56,5%)

Kesimpulan, kesimpulan dari penelitian ini ada hubungan waktu tanggap pelayanan kegawatdaruratan dengan tingkat kepuasan keluarga pasien di Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Binangun.

Rekomendasi, Puskesmas dapat menambah jumlah perawat UGD sehingga dapat mempercepat waktu tanggap pelayanan kegawatdaruratan.

Kata kunci :

(9)

2 Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong 3 Kepala UPT Puskesmas Sampang

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan proposal penelitian ini dengan judul “Hubungan Waktu Tanggap Pelayanan Kegawat daruratan Dengan Tingkat Kepuasan Keluarga Pasien Di Unit Gawat Darurat (UGD)

Puskesmas Binangun Tahun 2018“.

Penulis tertarik untuk melakukan penelitian ini karena penulis ingin

mengetahui hubungan waktu tanggap pelayanan kegawat daruratan dengan tingkat

kepuasan keluarga pasien di UGD Puskesmas Binangun tahun 2018.

Penyusunan laporan proposal penelitian ini adalah untuk memenuhi sebagian

persyaratan mencapai Derajat Sarjana Keperawatan di STIKES Muhamadiyah

Gombong.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan proposal penelitian ini tidak

mungkin dapat terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu

dengan hati yang tulus dan ikhlas penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada :

1. Ibu Herniyatun, M.Kep. Sp.Mat, selaku Ketua STIKES Muhammadiyah

Gombong

2. Ibu Isma Yuniar, M. Kep. selaku Ketua Prodi S-1 Keperawatan

3. Ibu Isma Yuniar, M. Kep. selaku pembimbing I

4. Bapak Muhajirin M. Kes. selaku pembimbing II

5. Ibu dr. Hj. Mujiasih, MM selaku kepala UPT Puskesmas Binangun

6. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan proposal penelitian ini

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan proposal penelitian ini masih

jauh dari sempurna, untuk itu penulis mohon maaf dan mengharapkan kritik dan

saran demi kesempurnaan penyusunan proposal penelitian ini.

Akhir kata semoga penyusunan proposal penelitian ini dapat bermanfaat bagi

(10)

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

HALAMAN ABSTRACT ... v

HALAMAN ABSTRAK ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR BAGAN ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Keaslian Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10

A. Tinjauan Pustaka ... 10

1. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) ... 10

2. Unit Gawat Darurat (UGD) ... 13

a. Pengertian Unit Gawat Darurat (UGD)... 13

b. Tujuan Penanggulangan Gawat Darurat ... 13

(11)

e. Triase dalam Kegawatdaruratan ... 15

f. Standar Pelayanan Kegawatdaruratan ... 16

g. Faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan kegawatdaruratan ... 17

h. Filosofi Time Saving is Life Saving dasar waktu tanggap pelayanan ... 19

3. Waktu Tanggap Pelayanan (Response Time) ... 19

a. Pengertian waktu tanggap pelayanan (response time) ... 19

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu tanggap pelayanan 21 c. Waktu tanggap kegawatan darurat sebagai salah satu indikator kepuasan pasien ... 23

4. Kepuasan ... 24

a. Pengertian ... 24

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan ... 24

5. Keluarga ... 31

a. Pengertian ... 31

b. Fungsi Keluarga ... 32

B. Kerangka Teori ... 33

C. Kerangka Konsep ... 34

D. Hipotesis ... 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 36

A. Metode Penelitian ... 36

B. Populasi Dan Sampel ... 36

1. Populasi ... 36

2. Sampel ... 36

C. Tempat dan Waktu Penelitian ... 38

D. Variabel Penelitian ... 38

(12)

1. Pengolahan Data ... 44

2. Analisis Data ... 46

H. Validitas dan Reliabilitas Instrumen ... 47

1. Uji Validitas Instrumen ... 47

2. Uji Reliabilitas Instrumen ... 49

I. Etika Penelitian ... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 52

A. Hasil Penelitian ... 52

B. Pembahasan Penelitian ... 55

C. Keterbatasan Penelitian ... 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 63

A. Kesimpulan ... 63

B. Saran ... 63

(13)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Identifikasi Variabel, Definisi Operasional, dan Skala

Pengukuran ... 39

Tabel 3.2. Kisi-kisi Instrumen ... 44

Tabel 3.3. Pengkodingan Demografi Responden ... 45

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Keluarga Pasien di UGD

Puskesmas Binangun Tahun 2018 ... 52

Tabel 4.2. Distribusi Frukuensi Waktu Tanggap Pelayanan

Kegawatdaruratan di UGD Puskesmas Binangun Tahun 2018 . 53

Tabel 4.3. Distribusi Tingkat Kepuasan Keluarga Pasien di UGD

Puskesmas Binangun Tahun 2018 ... 53

Tabel 4.4. Hubungan Waktu Tanggap Pelayanan Kegawatdaruratan

Dengan Tingkat Kepuasan Keluarga Pasien di UGD Puskesmas

(14)

DAFTAR BAGAN

Halaman

Bagan 2.1. Kerangka Teori Penelitian ... 33

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Penjelasan Penelitian

Lampiran 2. Lembar Persetujuan responden

Lampiran 3. Kuesioner Penelitian

Lampiran 4. Lembar observasi

Lampiran 5. SOP Diare

Lampiran 6. SOP Perawatan luka

(16)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelayanan kegawat daruratan memerlukan penanganan secara terpadu dari multi disiplin dan multi profesi termasuk pelayanan keperawatan. Pelayanan kegawatdaruratan saat ini sudah diatur dalam suatu sistem yang dikenal dengan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) baik SPGDT sehari-hari (SPGDT-S) dan akibat bencana (SPGDT-B) (Kemenkes, 2011),

Pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD) di Puskesmas merupakan jenis

pelayanan pengembangan bagian integral dengan pelayanan rawat inap (Surat

Keputusan Menteri Kesehatan RI NOMOR 128/MENKES/SK/II/2004). Tujuan

pelayanan keperawatan Gawat Darurat puskesmas adalah memberikan

pertolongan pertama pada pasien gawat darurat, menetapkan diagnosis dan upaya

penyelamatan jiwa, mengurangi kecacatan dan kesakitan pasien sebelum dirujuk

(Kemenkes, 2011).

Pelayanan pasien gawat darurat adalah pelayanan yang memerlukan

pertolongan segera yaitu cepat, tepat dan cermat untuk mencegah kematian dan

kecacatan. Pelayanan pasien gawat darurat memegang peranan yang sangat

penting bahwa waktu adalah nyawa (Time saving is life saving). Salah satu

indikator mutu pelayanan berupa respon time atau waktu tanggap yang

merupakan indikator proses untuk mencapai indikator hasil, yaitu kelangsungan

hidup (Fadhilah, Harahap, & Lestari 2015).

Berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan RI nomor

129/Menkes/SK/II/2008 tentang standar pelayanan minimal rumah sakit

menyatakan waktu tanggap atau respons time. Standar waktu ini dihitung

berdasarkan kecepatan pelayanan dokter maupun perawat di IGD. Waktu ini

dihitung dari saat pasien tiba di depan pintu rumah sakit sampai mendapat respon

dari petugas IGD dengan waktu pelayanan yang dibutuhkan pasien sampai selesai

(17)

Prinsip umum mengenai pelayanan di IGD menurut Kepmenkes RI

nomor 856 tahun 2009 mengenai Standar IGD di Rumah Sakit, yaitu pasien

gawat darurat harus ditangani paling lama 5 (lima) menit setelah sampai di IGD.

Pelayanan gawat darurat harus sesuai dengan waktu tanggap yang cepat dan

penanganan yang tepat. Semua itu dapat dicapai antara lain dengan meningkatkan

sarana, prasarana, sumber daya manusia dan manajemen IGD Rumah Sakit sesuai

dengan standar.

Sutawijaya (2009 dalam Dahliana & Widaryati 2015) mengatakan bahwa

dalam kondisi gawat darurat pasien dapat kehilangan nyawa dalam hitungan

menit. Nafas berhenti dalam waktu 2-3 menit sehingga dapat menyebabkan

kematian yang fatal. Respon time sangat penting bahkan pada selain penderita

penyakit jantung. Waktu tanggap yang panjang dapat mengakibatkan resiko

kematian ataupun cedera parah. Kenaikan 1 menit waktu tanggap, dapat

meningkatkan angka kematian rata-rata 17% setelah 1 hari kejadian.

Penelitian Sabriyanti dkk (2012) yang dilakukan di RSUP Dr. Wahidin

Sudirohusodo menunjukkan perubahan tiap tahunnya. Survey yang dilakukan

pada tahun 2011 adalah 08 menit 20 detik untuk waktu tanggap darurat I dan 45

menit 30 detik untuk waktu tanggap darurat II. Terjadi penurunan dibanding pada

tahun 2010 menunjukkan waktu tanggap darurat 1 adalah 15 menit 43 detik dan

waktu tanggap darurat II adalah 3 jam 7 menit. Hasil tersebut belum dapat

mencapai hasil seperti tahun sebelumnya dimana survey pada tahun 2007 sampai

tahun 2009 menunjukkan waktu tanggap darurat 1 di IGD adalah 7 menit dan

waktu tanggap darurat II 1 jam 2 menit.

Standar waktu 5 menit pasien terlayani setelah tiba di IGD, waktu tanggap

tersebut harus mampu dimanfaatkan untuk memenuhi prosedur utama dalam

penanganan kasus gawat darurat atau prosedur ABCD (Airway, Breathing,

Circulation dan Disability). Pelayanan gawat darurat selama ini masih

ditemuinya kasus gawat darurat yang tidak tertangani dengan cepat dan tepat baik

(18)

dan pembiayaan. Pasien gawat darurat seringkali harus menunggu proses

administrasi selesai baru mendapatkan pelayanan (Dahliana & Widaryati 2015).

Pelayanan gawat darurat yang kurang cepat atau waktu tanggap yang

menurut pasien dirasa lama dapat menyebabkan ketidakpuasan pasien terhadap

pelayanan gawat darurat. Kepuasan adalah suatu keadaan yang dirasakan

konsumen setelah dia mengalami suatu kinerja (atau hasil) yang telah memenuhi

berbagai harapannya. Menurut Oliver (dalam Putri, dkk 2014), kepuasan adalah

tingkat perasaan seseorang (pelanggan) setelah membandingkan antara kinerja

atau hasil yang dirasakan (pelayanan yang diterima dan dirasakan) dengan yang

diharapkannya. Kepuasan konsumen (customer satisfaction) adalah pelayanan

yang diberikan kepada pasien dengan apa yang betul-betul mereka butuhkan dan

inginkan, bukan memberikan apa yang kita pikirkan dibutuhkan oleh mereka.

Kepuasan pasien dan keluarga tergantung pada kualitas pelayanan. Suatu

pelayanan dikatakan baik oleh pasien maupun keluarga ditentukan oleh

kenyataan apakah jasa yang diberikan bisa memenuhi kebutuhan pasien atau

keluarga pasien dengan menggunakan persepsi tentang pelayanan yang diterima

(memuaskan atau mengecewakan juga termasuk lamanya waktu pelayanan

(Purba, Kumaat & Mulyadi, 2015).

Response time sangat penting dalam menangani pasien gawat darurat

khususnya pasien dengan kategori triase merah karena dapat mengurangi

keluasan rusaknya organ-organ dalam dapat juga mengurangi beban pembiayaan

dan response time yang cepat dapat menimbulkan rasa puas terhadap pelayanan

yang dirasakan oleh keluarga pasien ditunjang juga dengan sikap peduli atau

emphaty dan keramahan juga komunikasi yang baik antara keluarga pasien

dengan petugas kesehatan khususnya perawat (Purba, Kumaat & Mulyadi, 2015).

Menurut Stuart (2007 dalam Suryani, 2010) menjelaskan penelitian di

Amerika Serikat tentang kepuasan pelayanan pasien di IGD. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa dari 10 orang pasien yang berkunjung ke IGD, diketahui

enam orang (60%) mengeluhkan tentang pelayanan perawatan yang diberikan

(19)

(40%) mengatakan ketidakpuasannya mengenai obat yang diberikan relatif lama

dan memiliki proses yang rumit. Kemudian diketahui pula pegawai yang bertugas

kurang menanggapi keluhan dalam memberikan pelayanan kesehatan pada pasien

gawat darurat. Hasil penelitian Purba, Kumaat & Mulyadi tahun 2015,

menunjukkan bahwa ada hubungan response time dengan kepuasan keluarga

pasien gawat darurat di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Pusat Prof.

Dr. R. D. Kandou Manado.

Berdasarkan data dari rekam medik Puskesmas Binangun diketahui

bahwa jumlah pasien UGD tahun 2016 adalah sebanyak 1.432 orang yang berarti

rata-rata perhari adalah 3 orang orang per hari dimana pada tahun 2016 jumlah

kematian di UGD ada sebanyak 3 pasien. Kemudian dari bulan Januari sampai

dengan September 2017 jumlah pasien UGD adalah sebanyak 1.122 orang dari

data tersebut dapat diketahui bahwa kunjungan pasien kontak gawat darurat di

UGD Puskesmas Binangun perhari rata-rata 4 orang. Kemudian berdasarkan

hasil indek kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Puskesmas Binangun tahun

2017 adalah persyaratan 77,65 ( baik ), prosedur 78,18 ( baik) waktu pelayanan

73,81 ( kurang baik ), biaya tariff 80,19 ( baik ), produk pelayanan 76,59 ( kurang

baik ), kompetensi pelaksana 82,23 ( baik ), perilaku pelaksana 81,50 ( baik )

penanganan pengaduan saran dan masukan 71,68 (kurang baik), sarana dan

prasarana 88,13 ( baik ).

Berdasarkan hasil studi pendahuluan dengan melakukan wawancara

terhadap enam keluarga pasien yang dirawat di UGD Puskesmas Binangun pada

tanggal 9 Oktober 2017, didapatkan empat dari enam keluarga pasien

menyatakan tidak puas dengan pelayanan UGD Puskesmas Binangun. Empat dari

enam keluarga pasien UGD menyatakan bahwa perawat kurang cepat dalam

menangani pasien, keramah tamahan perawat dalam melayani pasien dan

keluarga dirasa masih kurang serta kurang tanggap dengan keluhan-keluhan

keluarga pasien. Hanya dua keluarga pasien yang menyatakan cukup puas dengan

(20)

terhadap penanganan pasien di UGD Puskesmas Binangun seperti penanganan

pasien yang kurang cepat dan dalam menangani pasien, perawat Puskesmas

dirasa kurang ramah terhadap pasien.

Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Hubungan waktu tanggap pelayanan kegawat daruratan dengan tingkat kepuasan keluarga pasien di Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Binangun tahun 2018”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti merumuskan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut : “Adakah hubungan antara waktu tanggap pelayanan kegawat daruratan dengan tingkat kepuasan keluarga pasien di Unit

Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Binangun tahun 2018?”

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Penelitian ini secara umum ingin mengetahui hubungan waktu tanggap

pelayanan kegawat daruratan dengan tingkat kepuasan keluarga pasien di

Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Binangun tahun 2018.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui demografi pasien di Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas

Binangun tahun 2018.

b. Mengetahui waktu tanggap pelayanan kegawat daruratan di Unit Gawat

Darurat (UGD) Puskesmas Binangun tahun 2018.

c. Mengetahui tingkat kepuasan keluarga pasien di Unit Gawat Darurat

(UGD) Puskesmas Binangun tahun 2018.

d. Menganalisis hubungan waktu tanggap pelayanan kegawat daruratan

dengan tingkat kepuasan keluarga pasien di Unit Gawat Darurat (UGD)

(21)

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Dapat memberikan sumbangan ilmu tentang hubungan waktu tanggap pelayanan kegawat daruratan dengan tingkat kepuasan keluarga pasien di

Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas juga diharapkan dapat menjadi bahan

informasi penelitian bagi peneliti selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Puskesmas Binangun Cilacap

Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan

bagi Puskesmas Binangun dalam upaya peningkatan kepuasan pasien

UGD dengan meningkatkan sarana, prasarana, sumberdaya manusia dan

manajemen UGD Puskesmas sesuai dengan standar sehingga dapat

mempercepat waktu tanggap pelayanan kegawat daruratan serta

meningkatkan pelayanan dengan meningkatkan sikap ramah tamah dari

petugas kesehatan.

b. Bagi Perawat

Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai wacana

untuk meningkatkan ketrampilan dan kinerjanya dalam pelayanan kepada

pasien UGD dan mempercepat waktu tanggap pelayanan kegawat

daruratan.

c. Bagi Masyarakat

Menambah wawasan pengetahuan tentang waktu tanggap

pelayanan kegawat daruratan sehingga masyarakat dapat membantu

Puskesmas dengan memberikan kritik dan saran untuk peningkatan

pelayanan kegawat daruratan. Masyarakat bisa mendapat pelayanan yang

cepat dan lebih baik.

d. Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat memberikan wawasan tentang hubungan

waktu tanggap pelayanan kegawat daruratan dengan tingkat kepuasan

(22)

E. Keaslian Penelitian

Penelitian mengenai waktu tanggap pelayanan kegawat daruratan yang

sudah pernah dilakukan adalah :

1. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Waktu Tanggap pada Pelayanan

Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit

Umum Pusat Dr. M. Djamil Padang Tahun 2013 yang dilakukan oleh

Fadhilah, Harahap, & Lestari pada tahun 2013

Desain penelitian menggunakan studi cross-sectional. Pengambilan

data menggunakan lembaran observasi dan diberikan kepada 60 orang pasien

kecelakaan lalu lintas yang dipilih secara acak. Data dianalisis secara

univariat dan bivariat menggunakan uji silang dengan tingkat kemaknaan p =

0,05. Hasil penelitian menunjukkan 70% memiliki waktu tanggap yang tepat,

dimana rata-rata waktu tanggap adalah 6 menit 15 detik. Sebagian besar

pasien kecelakaan lalu lintas berada dalam keadaan gawat tidak darurat atau

triase kuning (80%). Pada sebagian besar kasus petugas berada di meja triase

saat pasien datang (86,67%). Sebagian besar pasien dibawa ke triase dari

pintu masuk IGD dengan brankar (86,67%). Tidak terdapat hubungan yang

signifikan antara tingkat kegawatan pasien, keberadaan petugas yang bersiaga

di triase, dan ketersediaan brankar dengan ketepatan waktu tanggap.

2. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat

Inap Terhadap Pelayanan Keperawatan di Ruang Interna RSUD Noongan,

yang dilakukan oleh Oroh, Rompas & Pondaag yang dilakukan pada tahun

2014

Tujuan penelitian ini untuk faktor-faktor yang berhubungan dengan

tingkat kepuasan pasien rawat inap terhadap pelayanan keperawatan di ruang

Interna RSUD Noongan. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode cross

sectional, pemilihan sampel dengan purposive sampling. Jumlah sampel yang

(23)

besar responden puas terhadap pelayanan keperawatan (73%). Hasil uji

statistik adalah ada hubungan antara jenis kelamin dengan tingkat kepuasan pasien dimana p value = 0,005 < α=0,05, tidak ada hubungan antara umur dengan tingkat kepuasan pasien dimana p value = 0,539 < α=0,05, ada hubungan antara lama perawatan dengan tingkat kepuasan pasien dimana p value = 0,016 < α=0,05. Sehingga jenis kelamin dan lama perawatan merupakan faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kepuasan pasien.

3. Hubungan Response Time Dengan Kepuasan Keluarga Pasien Gawat Darurat

pada Triase Merah di IGD RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado yang

dilakukan oleh Purba, Kumaat & Mulyadi pada tahun 2015

Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan response time dengan

kepuasan keluarga pasien gawat darurat pada triase merah di Instalasi Gawat

Darurat Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Desain

Penelitian bersifat survei analitik dengan pendekatan cross sectional dan

tehnik pemilihan sampel dengan cara accidental sampling berjumlah 30

sampel. Hasil penelitian menggunakan uji Chi-Square pada Fisher exact dengan tingkat kemaknaan α = 0,05 atau 95 % didapatkan nilai p value = 0,017. Kesimpulan yaitu ada hubungan response time dengan kepuasan

keluarga pasien gawat darurat di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum

Pusat Prof. Dr. R. D. Kandou Manado.

4. Waktu Tanggap Perawat Pada Penanganan Pasien Trauma dan Non Trauma

di IGD RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, yang dilakukan oleh Dahliana

& Widaryati pada tahun 2015

Tujuan penelitian untuk mengetahui waktu tanggap perawat pada

penanganan trauma dan non trauma di IGD RS PKU Muhammadiyah

Yogyakarta. Penelitian ini merupakan non eksperimen, sampel dalam

penelitian ini adalah perawat IGD RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

sebanyak 15 perawat yang melakukan penanganan pada pasien trauma dan

(24)

cepat sebanyak 16 (35,6%) dan non trauma 11 (24,4%). Hasil uji statistik Chi

Square didapatkan nilai signifikansi 0,038 (p < 0,05) dengan keeratan

hubungan variabel sebesar 0,295. Ada hubungan waktu tanggap perawat pada

penanganan pasien dengan jenis kasus trauma lebih cepat dibandingkan

pasien non trauma di IGD RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Sedangkan

untuk hasil uji statistik Mann Whitney didapatkan nilai signifikansi 0,008.

5. Hubungan Pelayanan Perawatan Dengan Tingkat Kepuasan Pasien di Ruang

Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Advent Bandung yang dilakukan oleh

Siboro pada tahun 2013

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat gambaran tentang

hubungan antara pelayanan perawatan dengan tingkat kepuasan pasien di

Ruang Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Advent Bandung. Metode penelitian

yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif korelasi.

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 128 pasien di Ruang

Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Advent Bandung. Sampel yang digunakan

adalah 30 pasien yang dipilih secara purposive sampling. Instrumen yang

digunakan dalam penelitian ini berbentuk kuesioner terdiri dari 22 pernyataan

mengenai kepuasan pasien dan 23 pelayanan keperawatan yang disadur dari

Heriandi (2007:3), Junadi (2007:3), Kuntjoro (2007:3) Munijaya (2004:8)

dan Setiadi (2007:247-256) namun sebelumnya dilakukan Content Validity.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan perawatan di UGD Rumah

Sakit Advent Bandung adalah bagus. Para pasien merasa puas dengan

pelayanan perawatan di UGD Rumah Sakit Advent Bandung. Ada hubungan

yang kuat antara pelayanan perawatan dengan kepuasan pasien.

Perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan adalah pada

variabel dependen yaitu dalam penelitian ini adalah tingkat kepuasan

keluarga pasien di Unit Gawat Darurat (UGD), subjek penelitian adalah

keluarga pasien di UGD Puskesmas, objek penelitian dilakukan di Puskesmas

Binangun. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto 2013, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, edisi revisi, cetakan 15, PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Azwar 2008, Reliabilitas dan Validitas, edisi ketiga. cetakan kedua. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Dahliana & Widaryati, 2015. Waktu Tanggap Perawat Pada Penanganan Pasien Trauma Dannon Trauma di IGD RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Naskah Publikasi, Program Studi Ilmu Keperawatan, STIKES Aisyiyah Yogyakarta

Fadhilah, Harahap, & Lestari, 2015, Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Waktu Tanggap pada Pelayanan Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. Djamil Padang Tahun 2013. Jurnal Kesehatan Andalas. 2015;4(1).

Firmansyah 2013, Perbedaan Tingkat Kepuasan Antara Pasien Umum Dan Pasien Jamkesmas Terhadap Mutu Pelayanan Di Puskesmas Cilacap Selatan I Tahun 2013, Skripsi, S1 Keperawatan, STIKES Al-Irsyad Al-Islamiyah.

Friedman, 2010, Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset, Teori Dan Aplikasi, Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: EGC

Haryatun, 2008, Perbedaan Waktu Tanggap Tindakan Keperawatan Pasien Cedera Kepala Kategori 1 – V Di Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr. Moewardi, Artikel, Fakultas Ilmu Keperawatan Univesitas Muhammadiyah Surakarta

Hastono, 2016, Analisis Data pada Bidang Kesehatan, cetakan ke-1, Jakarta, PT. Rajagrafindo Persada.

Ignatavicius D & Workman M. 2006, Medical Surgical Nursing. WB Saunder Company. Philadelpia

Irwandy, 2007, Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Beban Kerja Perawat di Unit Rawat Inap RSJ Dadi Makassar Tahun 2007. Tesis.. Program Pascasarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin, Makassar

(26)

Kemenkes RI 2011, Standar Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat di Rumah Sakit, Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan & Keteknisian Medik Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan, Jakarta

Kotler, P. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid Satu, Edisi Keduabelas, Cetakan Ketiga. Jakarta: Penerbit Indeks

Mahyawati. 2015, Hubungan Kegawatdaruratan Pasien Dengan Waktu Tanggap Perawat Di IGD RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Naskah Publikasi,

Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah

Yogyakarta

Mahrur. 2015, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Lamanya Waktu Tanggap Dalam Pelayanan Gawat Darurat Di Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr. Soedirman Kebumen, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong, Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume12, No. 1 Februari 2016

Muninjaya 2011, Manajemen Kesehatan. Jakarta: EGC

Notoatmodjo 2010, Metodologi Penelitian Kesehatan, edisi revisi, Rineka Cipta Jakarta.

Oman 2008, Panduan Belajar Keperawatan Emergensi. Jakarta: EGC

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Pedoman Manajemen Puskesmas

Peraturan Daerah kabupaten Cilacap Nomor 4 Tahun 2011

Pohan, Imbalo 2007, Jaminan Mutu Layanan Kesehatan : Dasar-dasar pengertian dan penerapan, EGC, Jakarta

Purba dkk 2015, Hubungan Response Time dengan Kepuasan Keluarga Pasien Gawat Darurat Pada Triase Merah Di IGD RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado, Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado, Journal Keperawatan, Volume 3 Nomor 2 Mei 2015

(27)

Riyanto A 2011, Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan, Nuha Medika, Yogyakarta.

Sabriyati, Islam dan Gaus. 2012, Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Ketepatan Waktu Tanggap Penanganan Kasus Pada Response Time Di Instalasi Gawat Darurat Bedah Dan Non-Bedah RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Artikel, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanudin

Setiadi, 2008, Konsep & keperawatan keluarga. Yogyakarta : Graha ilmu.

Silalahi 2012, Metode Penelitian Sosial, PT. Refika Aditama, Jakarta.

Sugiyono 2010, Statistika untuk Penelitian. cetakan ketujuhbelas, Alfabeta, Bandung.

Sutadji, 2013, Mutu Pelayanan Kesehatan Pada Unit Gawat Darurat (UGD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Dtp Rajagaluh Kecamatan Rajagaluhkabupaten Majalengka, Jurnal Ilmu Administrasi Negara Universitas Majalengka , Volume VI No 1 Januari – Juni 2013

Sutawijaya, 2009, Gawat Darurat. Yogyakarta: Aulia Publishing

Rembet, 2015, Hubungan Response Time Perawat Dengan Tingkat Kepercayaan Keluarga Pasien Pada Triase Kuning (Urgent) Di Instalasi Gawat Darurat RSU Gmim Kalooran Amurang, Journal Keperawatan (eKp) Universitas Sam Ratulangi Manado volume 3 Nomor 2, September 2015

Umah dan Rizikiyah, 2015, Hubungan Respons Time Dengan Kepuasan Pasien, Jurnal Of Ners Community, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik, Volume 06, Nomor 02, November 2015 Hal. 182 - 188

Widodo. 2015, Hubungan beban kerja dengan waktu tanggap perawat gawat darurat menurut persepsi pasien di instalasi gawat darurat RSU Pandan Arang Boyolali. Berita Ilmu Keperawatan ISSN 19792697, Vol . 1 No.3, September 2008 :125-130.

(28)

Lampiran 1

PENJELASAN PENELITIAN

Judul Penelitian : Hubungan antara waktu tanggap pelayanan kegawat daruratan dengan tingkat kepuasan keluarga pasien di Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Binangun tahun 2018.

Peneliti : Riswanto

NIM : A21.601470

Saya mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong, bermaksud melakukan penelitian untuk mengetahui hubungan antara waktu tanggap pelayanan kegawat daruratan dengan tingkat kepuasan keluarga pasien di Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Binangun tahun 2018. Bapak/Ibu/Saudara/i yang turut berpartisipasi dalam penelitian ini diharapkan mengisi kuesioner dan menjawab pertanyaan yang telah disediakan.

Adapun langkah - langkah dalam memberikan penjelasan penelitian adalah sebagai berikut :

a. Penjelasan penelitian dilakukan oleh peneliti dan dibantu oleh asisten yaitu perawat UGD puskesmas Binangun

b. Waktu penjelasan setelah pasien selesai mendapat pelayanan c. Tempat di ruang tunggu pasien

d. Penjelasan penelitian dan penandatanganan disaksikan oleh perawat UGD dan keluarga pasien

Peneliti menjamin bahwa penelitian ini tidak berdampak negatif atau merugikan Bapak/Ibu/Saudara/i Bila selama penelitian ini Bapak/Ibu/Saudara mengalami ketidaknyamanan, maka Bapak/Ibu/Saudara/i berhak untuk berhenti dan mengundurkan diri dari penelitian ini.

Peneliti akan berusaha menjaga hak-hak Bapak/Ibu/Saudara/i sebagai responden dari kerahasiaan selama penelitian berlangsung, dan peneliti menghargai keinginan responden untuk tidak meneruskan dalam penelitian kapan saja saat penelitian berlangsung. Hasil penelitian ini kelak akan dimanfaatkan sebagai masukan bagi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan terhadap pasien UGD sehingga pasien dan keluarga akan bisa mendapat pelayanan yang cepat dan lebih baik.

Dengan penjelasan ini kami sangat mengharapkan partisipasi dari Bapak/Ibu/Saudara. Atas perhatian dan partisipasinya dalam penelitian ini, kami mengucapkan terima kasih.

(29)

Lampiran 2

LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN

Judul Penelitian : Hubungan antara waktu tanggap pelayanan kegawat daruratan

dengan tingkat kepuasan keluarga pasien di Unit Gawat

Darurat (UGD) Puskesmas Binangun tahun 2018.

Peneliti : Riswanto

NIM : A21.601470

Berdasarkan penjelasan yang telah disampaikan oleh peneliti tentang

penelitian sesuai dengan judul diatas, saya mengetahui tujuan penelitian diatas adalah

untuk mengetahui hubungan antara waktu tanggap pelayanan kegawat daruratan

dengan tingkat kepuasan keluarga pasien di Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas

Binangun. Saya memahami bahwa keikutsertaan saya dalam penelitian ini sangat

besar manfaatnya bagi peningkatan kualitas dan mutu pelayanan keperawatan

sehingga nantinya saya dan masyarakat lain akan mendapat pelayanan yang cepat

dan lebih baik lagi.

Saya mengerti dan yakin dalam penelitian ini tidak akan menyebabkan

bahaya apapun bagi saya dan peneliti akan menghormati hak-hak saya dan menjaga

kerahasiaansaya sebagai responden. Peneliti juga memberikan hak kepada saya untuk

mengundurkan diri dari penelitian ini apabila saya merasa tidak nyaman .

Keikutsertaan saya dalam penelitian ini tidak akan mengurangi hak-hak saya dalam

pelayanan keperawatan di Puskesmas ini. Saya mengerti bahwa catatan hasil

penelitian ini hanya akan digunakan untuk keperluan pengolahan data yang dijaga

kerahasiannya dan tidak digunakan untuk kepentingan selain tersebut diatas.

Selanjutnya secara sukarela dan tanpa paksaan pihak manapun, dengan ini

saya menyatakan bersedia berpartisipasi dalam penelitian tersebut. Dengan demikian

surat pernyataan ini saya buat, untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui

Perawat UGD

Binangun, Januari 2018

(30)

Lampiran 3

KUESIONER PENELITIAN

No. Responden : ………

Petunjuk pengisian :

1. Kuesioner ini terdiri dari 2 bagian yaitu karakteristik responden, dan kuesioner tentang kepuasan.

2. Mohon kesediannya Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengisi kuesioner tersebut sesuai dengan kondisi yang sebenarnya, dengan cara memberikan tanda cek list (√) pada jawaban yang telah disediakan dan isian singkat.

3. Silahkan mengisi pertanyaan pada tempat yang disediakan, khusus untuk pertanyaan pilihan harap diisi dengan cara memberi tanda pada jawaban yang telah disediakan.

4. Semua jawaban Bapak/Ibu/Saudara adalah BENAR.

5. Semua pertanyaan/pernyataan sedapat mungkin diisi secara jujur dan lengkap. 6. Bila ada pertanyaan/pernyataan yang kurang dipahami, mintalah petunjuk

langsung kepada peneliti atau asisten peneliti.

7. Atas partisispasi responden kami mengucapkan banyak terima kasih.

KUESIONER A

DATA DEMOGRAFI RESPONDEN

Umur : ……… (tahun)

Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

Tingkat Pendidikan : Tidak sekolah SD

S M P S L T A

Perguruan Tinggi

Pekerjaan : Tidak bekerja/pensiun

Petani/pedagang/buruh

PNS/TNI/Polri

Lain-lain, Sebutkan ……….. Jenis Pembiayaan : Mandiri

Asuransi

BPJS

(31)

KUESIONER B

KEPUASAN KELUARGA PASIEN

Petunjuk pengisian :

1. Tulislah terlebih dahulu identitas anda pada data pribadi.

2. Anda diminta untuk menyatakan pendapat anda, guna mengetahui tingkat

harapan dan kepuasan anda terhadap pelayanan yang diterima.

3. Pada kolom “Nilai yang diharapkan”, pilihlah seberapa penting pelayanan berikut menurut anda dan nyatakan dalam angka 1-7. Terdapat 7 jawaban diantaranya

sebagai berikut :

a. Lingkarilah angka 7, bila menurut anda pelayanan tersebut sangat penting.

b. Lingkarilah angka 1, bila menurut anda pelayanan tersebut sangat tidak

penting.

c. Lingkarilah angka 1-7, apabila menurut anda pentingnya pelayanan tersebut

berada diantaranya dan lingkari angka yang ada ditengah sesuai dengan

tingkatan yang diharapkan. Tidak ada jawaban betul atau salah. Keterangan :

1 = sangat tidak penting

2 = tidak penting

3 = kurang penting

4 = biasa saja

5 = agak penting

6 = penting

7 = sangat penting

4. Pada kolom “Nilai pelayanan yang selama ini diterima” lingkarilah salah satu angka sesuai dengan pendapat anda mengenai pelayanan yang anda rasakan di UGD Puskesmas Binangun. Untuk masing-masing pernyataan berikan pendapat

anda apakah anda setuju bahwa pelayanan di UGD Puskesmas Binangun

memberikan pelayanan tersebut.

Terdapat tujuh jawaban diantaranya sebagai berikut :

a. Lingkarilah angka 7, bila pelayanan yang diberikan sangat melebihi harapan

anda.

(32)

c. Lingkarilah angka 1-7, apabila kesetujuan anda terhadap pelayanan yang

diterima berada berada diantaranya dan lingkari angka yang ada ditengah

sesuai dengan tingkatan yang diharapkan. Tidak ada jawaban betul atau salah.

Keterangan :

1 = sangat tidak setuju

2 = tidak setuju

5. Jawaban yang anda berikan tidak ada yang dianggap salah, jawablah dengan jujur

sesuai pengalaman anda.

6. Mohon tidak satupun pernyataan yang terlewatkan atas kesediaan dan

partisipasinya kami ucapkan terima kasih.

7.

Kelengkapan alat-alat yang dipakai di

UGD Puskesmas Binangun. 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7

3.

Kebersihan, kerapian, dan kenyamanan

ruangan UGD Puskesmas Binangun. 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7

4.

Jumlah dokter dan petugas kesehatan dalam melayani pasien di UGD Puskesmas

Binangun. 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7

5.

Peralatan komunikasi yang dapat

menunjang pelayanan seperti telepon yang ada di UGD Puskesmas Binangun.

(33)

Realibility Nilai yang

diharapkan

Nilai pelayanan yang selama ini

diterima

6. Prosedur perimaan pasien UGD Puskesmas

Binangun. 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7

7. Kemudahan prosedur pelayanan di UGD

Puskesmas Binangun. 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7

8. Ketepatan perawatan pada pasien UGD

Puskesmas Binangun. 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7

9. Kecepatan perawatan pada pasien UGD

Puskesmas Binangun. 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7

10. Petugas kesehatan menjelaskan penyakit

yang diderita pasien dengan baik/jelas 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7

11. Petugas kesehatan terampil dalam

memberikan pelayanan 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7

12. Kecepatan petugas kesehatan bertindak

pada saat pasien membutuhkan. 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7

13.

Perawatan kepada pasien UGD Puskesmas Binangun sudah dilakukan dengan

prosedur yang benar.

1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7

14. Dokter dan perawat UGD Puskesmas Binangun cepat tanggap dalam menangani

keluhan.

1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7

15. Pemberian informasi secara jelas dan mudah oleh petugas UGD Puskesmas Binangun.

1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7

16. Petugas kesehatan tanggap dalam

(34)

Assurance Nilai yang

Dokter dan perawat UGD Puskesmas Binangun memeriksa pasien dengan seksama dan teliti.

1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7

18. Sikap ramah dan menghargai dalam

melayani pasien. 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7

19.

Penguasaan fasilitas dan peralatan yang tersedia di UGD Puskesmas Binangun oleh petugas kesehatan.

1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7

20. Keamanan Pelayanan di UGD Puskesmas

Binangun dapat dipercaya. 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7

21. Petugas kesehatan memberikan kesempatan

kepada pasien dan keluarga untuk bertanya 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7

Dokter dan perawat UGD Puskesmas

Binangun melayani pasien dengan sabar. 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7

23.

Kesopanan dokter dan perawat UGD Puskesmas Binangun dalam berkomunikasi

dengan pasien. 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7

24.

Dokter dan perawat UGD Puskesmas Binangun tidak pernah membedakan status

sosial dan ekonomi pasien. 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7

25.

Petugas kesehatan UGD Puskesmas Binangun memperhatikan keluhan pasien

(35)

Lampiran 4

LEMBAR OBSERVASI

Waktu Tanggap Perawat terhadap pasien Gawat Darurat di UGD

Petunjuk Observasi :

1. Setiap perawat diamati pada saat menangani pasien gawat darurat, berapa lama

rentang waktu penanganan pasien gawat darurat oleh Perawat terhitung mulai

pasien masuk UGD sampai mendapatkan pelayanan keperawatan sesuai dengan

masalah kegawatannya

2. Rentang waktu penangan pasien gawat darurat sejak pasien masuk datang di

UGD sampai mendapat penanganan sesuai dengan masalah kegawatannya di

hitung dengan menggunakan STOP WACTH

Nama Perawat (Inisial) : ……….

Nama Pasien (Inisial) : ……….

No. RM : ……….

Keluhan Utama : ……….

Tanggal/ Jam Masuk UGD : Tanggal ……./……./2018/ Jam : …………

(36)

Lampiran 5

SOP DIARE

A. Pengertian

Diare adalah buang air besar ( BAB ) dengan jumlah tinja lebih banyak

dari biasanya ( normal 100-200 ml per jam tinja ), dengan tinja berbentuk cairan

atau setengah cair dapat pula disertai frekuensi defekasi yang meningkat.

B. Tujuan

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penanganan penyakit diare.

C. Prosedur

1. Petugas memanggil pasien sesuai nomer urut

2. Petugas melakukan anamneses pada pasien

3. Petugas menanyakan keluhan utama pasien, sejak kapan BAB cair, berapa

kali BAB dalam sehari, apakah terdapat lendir, darah atau ampas dalam tinja,

adakah orang lain yang terkena diare dan makanan atau minuman yang

dikonsumsi sebelum diare.

4. Petugas menanyakan keluhan penyerta diare, apakah pasien mengeluhkan

demam, mual, muntah, nyeri perut sampai kejang perut.

5. Petugas menanyakan adanya gejala dehidrasi seperti lemas, merasa haus,

lidah dan kerongkongan kering, suara serak, pada bayi ubun-ubun cekung, air

mata tidak keluar dan turgor kulit menurun.

6. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah

7. Petugas mengukur suhu tubuh pasien

8. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pasien

9. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pasien, apakah ada bising usus

meningkat, nyeri tekan pada perut, turgor kulit menurun, selaput lendir mulut

dan bibir kering.

(37)

11.Petugas menuliskan resep untuk mengobati gejala dan penyebab diare :

a. Adsorben : kaolin pectin, attapulgit, norit

b. Anti muntah : antacid, B6, domperidon

c. Penyebab diare :

 Kolera : kotrimoxazol 2 X 3 tab dilanjutkan 2 X 2 tab/hari atau

tetrasiklin 4 X 500 mg

 E.coli : tidak memerlukan terapi

 Sigela : Ampisilin 4 X 1 g atau klorampenicol 4 X 500 mg

 Amubiasis : metronodazol 4 X 500 mg atau tetrasiklin 4 X 500 mg

 Giardiasis : klorokuin 3 X 100 mg atau metronidazole 3 X 250 mg

 Virus : simtomatik dan suportif

d. Terapi suportif : Oralit, umur < 12 bulan : 400 ml/hari ( 2 bungkus ) 1 – 4

tahun : 600 – 800 ml/hari ( 3-4 bungkus ) > 5 tahun 800 – 1.000

ml/hari ( 4-5 bungkus ) dewasa : 1.200 – 2.800/hari

12.Apabila ditemukan tanda-tanda dehidrasi, petugas mengarahkan pasien ke

IGD

13.Petugas menulis hasil pemeriksaan, diagnose dan terapi pada rekam medic

pasien

14.Petugas menulis hasil diagnose pada buku register

(38)

Lampiran 6

SOP PERAWATAN LUKA

A. Pengertian : Perawatan luka adalah tindakan perawatan (3M) mencuci, membuang jaringan

mati serta membalut luka yang dilakukan berdasar hasil pengkajian luka dan

disesuaikan dengan kondisi luka saat itu.

B. Tujuan :

1. Mengoptimalkan kenyamanan dan keamanan pasien,

2. Meminimalkan penggantian balutan dengan tetap mempertahankan konsep

lembab,

3. Mengurangi resiko komplikasi

C. Persiapan alat : Gunting jaringan, pinset anatomis, nierbekken, gunting verban, sarung tangan,

cairan pencuci, topikal terapi (sesuai dengan kondisi luka), perekat / elastis

verban/ haft, status pasien, pen.

D. Prosedur :

1. Jelaskan prosedur dan tujuan dari tindakan yang akan dilakukan

2. Melakukan komunikasi terapeutik sebelum selama dan sesudah dilakukan

perawatan

3. Cuci tangan sebelum melakukan tindakan

4. Cuci tangan dengan alkohol gel saat mengganti sarung tangan

5. Gunakan sarung tangan dan lakukan penggantian sarung tangan saat mencuci,

mengkaji dan membalut luka ( sekurangya 3 kali )

6. Membuka balutan dengan hati-hati untuk mencegah terjadinya perdarahan /

trauma pada luka

7. Lakukan pencucian luka dengan menggunakan sabun, bilasan dengan cairan

(39)

9. Lakukan pengkajian luka dengan seksama sesuai prosedur dan format

pengkajian luka

10. Bila terdapat jaringan nekrosis (berwarna kuning atau hitam), lakukan

debridement ( dengan gunting atau bisturi )

11. Berikan topikal terapi

12. Balut luka secara occlusive / tertutup (moisture balance), pada beberapa jenis

topical tidak memerlukan kasa lagi sebagai balutan missal hidrokoloid dan

polyurethane foam

13. Berikan tambahan padding / gause bila eksudat sangat banyak / plester/

elastis verban ( sesuai kondisi )

14. Tutup dengan perekat

15. Kaji pergerakan dan rasa nyaman pasien setelah dibalut.

16. Bersihkan dan rapikan alat

17. Berikan informasi kapan mengganti balutan.

18. Ajarkan tindakan emergensi yang diperlukan dalam merawat luka sebelum

waktu control.

19. Mencatat kegiatan dalam lembar keperawatan.

(40)

Lampiran 7

SOP TIFOID

A. Pengertian

Tifoid adalah penyakit infeksi akut usus halus yang disebabkan oleh

bakteri salmonella typhi.

B. Tujuan

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan penyakit

tifoid.

C. Prosedur

1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut

2. Petugas menulis identitas pasien di buku register

3. Petugas melakukan anamneses pada pasien apakah pasien mengeluh demam

terutama malam hari, nyeri kepala, nyeri otot, anoreksia, mual, muntah,

obstipasi atau diare.

4. Petugas melakukan pemeriksaan vital sign ( tekanan darah, nadi, suhu )

5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik apakah terdapat lidah kotor,

pembesaran hati, pembesaran limpa

6. Bila diperlukan petugas membuat permintaan pemeriksaan darah rutin atau

widal ke laboratorium

7. Petugas menyerahkan surat permintaan kepada pasien untuk selanjutnya

pasien ke laboratorium

8. Petugas menerima hasil laboratorium dari pasien

9. Petugas membaca hasil laboratorium dan menegakan diagnose berdasarkan

hasil lab dan anamnese , hasil uji widal tunggal dengan titer antibody O 1 :

320 atau titer antibody H 1 : 640 menyokong diagnose demam tifoid pada

(41)

10.Petugas memberikan resep untuk pengobatan demam tifoid

 Antibiotik : kloramfenicol dosis 4 x 250 mg dilanjutkan 4 x 500 mg hari

kedua dilanjutkan sampai dua hari bebas demam atau amoxilin dosis

50-150 mg/kgBB selama 2 minggu atau kotrimoxazol 2 x 2 tablet selama 2

minggu atau sefriakson 4 mg/hari selama 3 hari

 Antipiretik : PCT 3 x 500 mg bila demam

 Anti mual/muntah : Antasid 3 x 1 tab dan vitamin B6

11.Petugas mengedukasi pasien untuk istirahat total minimal 7 hari bebas

demam, dan diit makanan halus dimulai dari bubur saring, bubur kasar dan

akhirnya nasi sesuai tingkat kesembuhan. Pasien juga diminta menghindari

makanan yang asam dan pedas serta rendah serat.

12.Petugas menyerahkan resep kepada pasien

13.Petugas menulis hasil pemeriksaan, diagnose dan therapy pada rekam medic

pasien

14.Petugas menandatangani rekam medic

15.Petugas menulis diagnose ke buku register rawat jalan

(42)

HASIL UJI CHI-SQUARE

N Percent N Percent N Percent

Valid Missing Total

Cases

Waktu Tanggap Kegawatdaruratan * Tingkat Kepuasan Pasien Crosstabulation

(43)

Chi-Square Tests

Computed only f or a 2x2 table a.

(44)
(45)
(46)

HASIL UJI RELIABILITAS INSTRUMEN PENELITIAN

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

30 100.0

0 .0

30 100.0

Valid Excludeda

Total Cases

N %

Listwise deletion based on all v ariables in the procedure. a.

Reliabi lity Statisti cs

.971 27

Cronbach's

Alpha N of Items

Scale Statistics

161.5667 186.668 13.66264 27

Mean Variance St d. Dev iation N of Items

Risk Esti mate

1.153 1.060 1.254 99

For cohort Tingkat Kepuasan = Tidak puas N of Valid Cases

Value Lower Upper 95% Conf idence

(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)

Gambar

Tabel 3.1.  Identifikasi Variabel, Definisi Operasional, dan Skala

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang bentuk-bentuk kenakalan remaja (siswa), tentang faktor penyebab terjadinya kenakalan remaja (siswa), dan mengetahui upaya

Istirahat Divisi Service Semi Publik Membuat Minuman Pantry Service. Merokok

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pendidikan yang.. memberikan pengasuhan, perawatan dan pelayanan kepada anak

Nama Ruang /Fasilitas Sifat Ruang Outdoor/ Indoor Kamar Tidur Bayi usia 0-10bulan Privat Indoor Kamar Tidur Bayi usia 11-2tahun Privat Indoor Area Bermain Todler

Penulis mendeskripsikan bagaimana proses perencanaan sistem informasi pembangunan daerah yang disusun oleh bagian penyusunan program dan pelaporan Bappeda kota

Hasil yang terlihat pada pengujian ini adalah membandingkan dengan KS01 tanpa nitridasi dengan KS01 yang telah dinitridasi baik dengan gas dan padat

Dalam laporan ini, dibahas mengenai pembuatan bumbu penyedap granul berbahan dasar Spirulina yang ditambahkan dengan Natrium Alginat sebagai enkapsulan dalam berbagai