• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA LUAS INFARK MIOKARD BERDASARKAN HASIL EKG DENGAN KADAR TROPONIN T PADA PENDERITA INFARK MIOKARD AKUT STEMI DAN NON STEMI DI RSUP H

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA LUAS INFARK MIOKARD BERDASARKAN HASIL EKG DENGAN KADAR TROPONIN T PADA PENDERITA INFARK MIOKARD AKUT STEMI DAN NON STEMI DI RSUP H"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA LUAS INFARK MIOKARD BERDASARKAN HASIL EKG DENGAN KADAR TROPONIN T

PADA PENDERITA INFARK MIOKARD AKUT STEMI DAN NON STEMI DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN DARI

01 JANUARI 2008–31 DESEMBER 2009

Oleh :

YASMINE F. SIREGAR NIM: 070100168

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2010

(2)

HUBUNGAN ANTARA LUAS INFARK MIOKARD

BERDASARKAN HASIL EKG DENGAN KADAR TROPONIN T PADA PENDERITA INFARK MIOKARD AKUT STEMI DAN

NON STEMI DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN DARI 01 JANUARI 2008–31 DESEMBER 2009

KARYA TULIS ILMIAH

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan sarjana kedokteran

Oleh :

YASMINE F. SIREGAR NIM: 070100168

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2010

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Penelitian: Hubungan Antara Luas Infark Miokard Berdasarkan Hasil EKG dengan Kadar Troponin T pada Penderita Infark Miokard Akut STEMI dan Non STEMI di RSUP H. Adam Malik Medan dari 01 Januari 2008 - 31 Desember 2009.

Nama : YASMINE F. SIREGAR

NIM : 070100168

Pembimbing Penguji

(dr. Mutiara Indah Sari, M. Kes) (dr. Nuraiza Meutia, M. Biomed) NIP: 19731015 200112 2 002 NIP: 19730911 200102 2 001

(dr. Nurfida Khairina A, M. Kes) NIP: 19700819 199903 2 001

Medan, 14 Desember 2010 Dekan

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

(Prof. Dr. Gontar Alamsyah Siregar, SpPD-KGEH) NIP: 19540220 198011 1 001

(4)

ABSTRAK

Infark miokard adalah nekrosis miokard yang berkembang cepat oleh karena ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen otot-otot jantung. Diagnosis infark miokard ditegakkan jika diperoleh 2 dari 3 kriteria, yaitu nyeri dada, pemeriksaan EKG dan peningkatan pertanda biokimia. Berdasarkan pemeriksaan EKG, infark miokard dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu infark miokard dengan elevasi segmen ST (STEMI) dan tanpa elevasi segmen ST (Non STEMI). Lokasi dan luas infark dapat ditentukan dari rekaman EKG. Selain itu kadar troponin T pada 96 jam setelah onset infark juga berguna dalam memperkirakan luas daerah infark. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara luas infark miokard berdasarkan hasil EKG dengan kadar troponin T pada penderita infark miokard akut STEMI dan Non STEMI di RSUP H. Adam Malik Medan dari 01 Januari 2008-31 Desember 2009.

Desain penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain studi cross-sectional. Subjek penelitian adalah seluruh pasien rawat inap yang didiagnosis dengan infark miokard akut di RSUP H. Adam Malik Medan dari 01 Januari 2008-31 Desember 2009, yang jumlahnya diketahui dari rekam medik sebesar 149 orang. Subjek yang memenuhi kriteria inklusi dijadikan sampel penelitian, yaitu sebanyak 43 orang. Penelitian dilakukan dengan cara mengumpulkan, membaca dan menginterpretasikan hasil EKG serta melihat hasil pemeriksaan kadar troponin T dari rekam medik. Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan program SPSS 17. Uji analitik yang digunakan adalah korelasi Pearson.

Dari penelitian diperoleh sebanyak 38 (88.4%) orang laki-laki dan 5 (11.6%) orang perempuan menderita infark miokard. Penderita infark miokard paling banyak berada pada usia 50-59 tahun, yaitu sebanyak 14 (32.6%) orang pasien. Infark miokard paling sering ditemukan adalah tipe STEMI, sebesar 36 orang (83.7%) pasien; dengan lokasi infark paling banyak adalah anterior ekstensif pada 12 orang (33,3%) pasien. Dari hasil analisis data untuk infark miokard tipe STEMI, tidak ditemukan hubungan antara luas infark miokard berdasarkan hasil EKG dengan kadar troponin T, baik dilihat dari jumlah lead yang menandakan infark maupun dari area infark. Hasil analisis data untuk infark miokard tipe Non STEMI juga tidak menunjukkan hubungan antara luas infark miokard berdasarkan hasil EKG dengan kadar troponin T, dimana luas infark dilihat dari jumlah lead yang menandakan infark.

Jadi pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara luas infark miokard berdasarkan hasil EKG dengan kadar troponin T pada penderita infark miokard akut STEMI dan Non STEMI di RSUP H. Adam Malik Medan dari 01 Januari 2008-31 Desember 2009.

(5)

ABSTRACT

Myocardial infarction is rapid development of myocardial necrosis caused by a critical imbalance between oxygen supply and demand of the myocardium. The diagnosis of myocardial infarction is built upon the findings of 2 out of 3 criterias, such as chest discomfort, ECG (electrocardiogram), and biochemical markers of cardiac injury. Based on the ECG, myocardial infarction is divided into 2 groups, as ST elevation myocardial infarction (STEMI) and Non ST elevation myocardial infarction (Non STEMI). Location and area of infarction can be determined from ECG. In additon, troponin T level at 96 hours after onset of infarction is useful for estimating the infarct size. The aim of this study is to explore the relationship between infarct size based on the ECG changes and level of circulating troponin T in acute STEMI and Non STEMI patients admitted to RSUP H. Adam Malik Medan from January 1st 2008-December 31st 2009.

This study used cross-sectional, analytic design. The subjects of this study were hospitalized patients diagnosed with acute myocardial infarction in RSUP H. Adam Malik Medan from January 1st 2008-December 31st 2009 obtained from medical records, for the total number of 149 patients. Forty three subjects complied with inclusion criterias were included in samples. The study was performed by collecting, reading and interpreting the ECG and level of troponin T written on the medical records. The datas were then analyzed using SPSS 17 program. Pearson Correlation was used as the analytic test.

The study result revealed 38 (88.4%) men and 5 (11.6 %) women were suffering from myocardial infarction. Most patients suffered on the age of 50-59 years old, for the total number of 14 (32.6 %) patients. STEMI was the most common type of myocardial infarction discovered in 36 (83.7%) patients, mostly located on the anterior extensinve part in 12 (33.3%) patients. The infarct size based on the ECG changes in STEMI patiences showed no correlation with circulating troponin T level, whether analyzed from the total infarcted lead or from infarcted area. The infarct size based on the ECG changes in Non STEMI patients also showed no correlation with circulating troponin T level, analyzed from the total infarcted lead.

Overall study result concludes no correlation is occured between infarct size based on the ECG changes and level of circulating troponin T in acute STEMI and Non STEMI patients admitted to RSUP H. Adam Malik Medan from January 1st 2008-December 31st 2009.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan sarjana kedokteran Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Karya tulis ilmiah ini berjudul “Hubungan Antara Luas Infark Miokard Berdasarkan Hasil EKG dengan Kadar Troponin T pada Penderita Infark Miokard Akut STEMI dan Non STEMI di RSUP H. Adam Malik dari 01 Januari 2008-31 Desember 2009”. Dalam penyelesaian penulisan karya tulis ilmiah ini, penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin menyampaikan ucapan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada:

1. Bapak Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu dr. Mutiara Indah Sari, M. Kes selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak memberi arahan dan masukan kepada penulis, sehingga karya tulis ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik.

3. Seluruh staf RSUP H. Adam Malik Medan yang telah membantu administrasi perizinan untuk melakukan penelitian dan pengambilan data di bagian rekam medik.

4. Seluruh staf pengajar dan civitas akademika Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

5. Terima kasih yang tiada tara penulis persembahkan kepada Ayahanda dan Ibunda tercinta, H. Abdullah Afif Siregar dan Hj. Chairiyah Tanjung, yang telah membesarkan dengan penuh kasih sayang dan tidak bosan-bosannya mendoakan serta memberikan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan pendidikan.

(7)

6. Terima kasih kepada Yunny Safitri yang sejak awal telah banyak membantu dan memberikan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan pendidikan.

7. Terima kasih kepada seluruh sepupu dan keluarga besar saya yang selalu memberikan dukungan, doa, dan kasih sayang.

8. Seluruh sahabat dan teman-teman stambuk 2007, terima kasih atas dukungan dan bantuannya.

Untuk seluruh bantuan baik moril maupun materil yang telah diberikan kepada penulis selama ini, penulis ucapkan terima kasih dan semoga Allah SWT memberikan imbalan pahala yang sebesar-besarnya.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan masukan berupa kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini. Semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, November 2010 Penulis

Yasmine F. Siregar 070100168

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PENGESAHAN... iii

ABSTRAK... iv

ABSTRACT... v

KATA PENGANTAR... vi

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR TABEL... xi

DAFTAR GAMBAR... xii

DAFTAR LAMPIRAN... xiii

BAB 1 PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 3 1.3. Tujuan Penelitian... 3 1.3.1. Tujuan Umum... 3 1.3.2. Tujuan Khusus... 3 1.4. Manfaat Penelitian... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA... 5

2.1. Infark Miokard... 5

2.1.1. Definisi... 5

2.1.2. Etiologi dan Faktor Resiko... 6

2.1.3. Patologi... 9

2.1.4. Gejala Klinis... 11

2.1.5. Diagnosis... 12

(9)

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERSIONAL... 18

3.1. Kerangkan Konsep Penelitian... 18

3.2. Kerangka Teori... 19

3.3. Definisi Operasional... 20

3.4. Hipotesis... 21

BAB 4 METODE PENELITIAN... 22

4.1. Jenis Penelitian... 22

4.2. Waktu dan Tempat Penelitian... 22

4.3. Populasi dan Sampel Penelitian... 23

4.4. Metode Pengumpulan Data... 23

4.5. Metode Analisis Data... 24

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 25

5.1. Hasil Penelitian... 25

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian.... 25

5.1.2. Deskripsi Karakteristik Sampel... 25

5.1.3. Hubungan Antara Luas Infark Miokard Tipe STEMI dan Kadar Troponin T... 28

5.1.4. Hubungan Antara Luas Infark Miokard Tipe Non STEMI dan Kadar Troponin T... 30

5.2. Pembahasan ... 31

5.2.1. Hubungan Antara Luas Infark Miokard Tipe STEMI dengan Kadar Troponin T... 31

5.2.2. Hubungan Antara Luas Infark Miokard Tipe Non STEMI dengan Kadar Troponin T... 36

(10)

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN... 38

6.1. Kesimpulan... 38

6.2. Saran... 38

DAFTAR PUSTAKA... 40 LAMPIRAN

(11)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman Tabel 5.1. Distribusi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin 26

Tabel 5.2. Distribusi Sampel Berdasarkan Umur 26

Tabel 5.3. Distribusi Sampel Berdasarkan Tipe Infark Miokard 27

Tabel 5.4. Distribusi Sampel Berdasarkan Lokasi Infark pada

Infark Miokard Tipe STEMI 28

Tabel 5.5. Korelasi Jumlah Lead Infark yang Dinilai Berdasarkan Elevasi Segmen ST dengan Kadar Troponin T pada

Pasien Infark Tipe STEMI 29

Tabel 5.6. Korelasi Area Infark dengan Kadar Troponin T pada

Pasien Infark Tipe STEMI 30

Tabel. 5.7. Korelasi Jumlah Lead Infark yang Dinilai Berdasarkan Depresi Segmen ST dan Inversi Gelombang T dengan

(12)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman Gambar 2.1. Anatomi Arteri Koroner Jantung... 6

Gambar 2.2. Kompleks Troponin, Tropomiosin, Aktin dan

Miosin... 16

Gambar 5.1. Grafik Korelasi Jumlah Lead Infark yang Dinilai berdasarkan Elevasi Segmen ST Dengan Kadar

Troponin T pada Pasien Infark Miokard tipe STEMI... 29

Gambar 5.2. Grafik Korelasi Area Infark Dengan Kadar Troponin T pada Pasien Infark Miokard tipe STEMI... 30

Gambar 5.3. Grafik Korelasi Jumlah Lead Infark yang Dinilai berdasarkan Depresi Segmen ST dan Inversi

Gelombang T Dengan Kadar Troponin T pada Pasien

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Riwayat Hidup Lampiran 2. Tabel Pengamatan Lampiran 3. Surat Izin Penelitian Lampiran 4. Ethical Clearance

Referensi

Dokumen terkait

• Sumber daya manusia adalah unsur terpenting dalam organisasi, maka pemeliharaan hubungan yang kontinu dan serasi dengan karyawan menjadi sangat penting. • Hal-hal penting

Proses pembelajaran pada materi sistem saraf manusia yang perlu digunakan, yaitu model pembelajaran kooperatif talking chips yang dapat membuat siswa aktif dalam

[r]

berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skirpsi

(Lelang Ulang), dengan ini kami mengundang Saudara untuk hadir dalam tahapan. Pembuktian Kualifikasi, pada

Pemilihan Kepala daerah secara langsung akan menjadi medan pembuktian bagi partai politik untuk menunjukkan performa yang bagus untuk mendorong sifat rasionalitas

Hasil kesimpulan lain yang didapatkan adalah Hasil relevancy dengan akurasi yang tinggi didukung BM(Bookmaker Informedness) dan DOR(Diagnostic Odd Ratio) yang tinggi