PERBEDAAN KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU PADA PENDERITA ST ELEVASI MIOKARD INFARK (STEMI) DAN NON-ST
ELEVASI MIOKARD INFARK (NSTEMI) DI RSUD Dr. MOEWARDI
SKRIPSI
Diajukan oleh:
WILDAN PRISCILLAH
J 500 130 059
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
PERNYATAAN
Dengan ini penulis menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan
Tinggi. Sepanjang pengetahuan penulis tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, yang tertulis dalam naskah ini,
kecuali disebutkan dalam pustaka.
Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan penulis di atas,
maka akan penulis pertanggungjawabkan sepenuhnya.
Surakarta, Februari 2017.
MOTTO
“
Ya Rabb-ku tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan”(Qs. Thaha : 114)
“Dan, Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah sesungguhnya tidaklah berputus asa dari rahmat Allah kecuali orang-orang yang kafir”
(Qs. Yusuf : 87)
“Dan jangnlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak memiliki ilmu tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan dimintakan
pertanggung jawaban”
(Qs. Al-Isra 17:36)
“Tidak akan kamu berperasaan gundah walau sekali, jika kau tau apa yang kau cari”
(Umar Al-Khattab)
“Menuntut ilmu adalah taqwa. Menyampaikan ilmu adalah ibadah. Mengulang -ngulang ilmu adalah dzikir. Mencari ilmu adalah jihad”
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Penyusunan skripsi dengan judul “Perbedaan Kadar Glukosa Darah Sewaktu Pada penderita ST Elevasi Miokard Infark (STEMI) dan
Non-ST Elevasi Miokard Infark (NSTEMI) di RSUD Dr. Moewardi”, tidak lepas
dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada:
1. DR.Dr. E.M Sutrisna, M.Kes., selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
2. Dr. Erna Herawati, Sp.KJ., selaku kepala biro skripsi Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
3. Dr. Iin Novita Nurhidayati Mahmuda, M.Sc, Sp.PD., selaku dosen
pembimbing utama skripsi yang telah meluangkan waktu untuk memberikan
bimbingan dan saran dalam penyusunan skripsi ini.
4. Dr. Suryo Aribowo T. M.Kes., Sp.PD (KHOM)., selaku ketua penguji yang
telah meluangkan waktu untuk memberi saran dan kritik untuk skripsi ini.
5. Dr. Burhannudin Ichsan, M. Med. Ed. M.Kes., selaku anggota penguji yang
telah meluangkan waktu untuk memberi saran, arahan yang baik dan kritik
untuk skripsi ini.
6. Direktur beserta staf dan bagian Diklat dan Rekam medis RSUD Dr. Moewardi
Surakarta yang telah memberikan ijin tempat penelitian dan membantu
kelancaran penelitian.
7. Bapak Mamun Murod, Ibu Sunarti, adik-adik Ulwan nur salsabila, Dhiya nada
putri, Dhawy rizky fadilah dan keluarga besar yang selalu memberikan
dukungan, kasih saying, doa dan semangat yang tiada henti untuk menggapai
8. Seluruh dosen dan staf Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Surakarta yang telah memberikan ilmu kepada seluruh mahasiswa terutama
penulis.
9. Kepada Afdelina Rizky Amalia yang selalu memberi masukan, motivasi,
memberi dukungan, bantuan, pengorbanan waktu dan materi serta semangat
selama berada di FK UMS maupun dalam penyusunan skripsi.
10.Organisasi BEM FK UMS, CORNEA, Mentoring yang telah menjadi tempat
terbaik untuk pengembangan diri dan menuntut ilmu hidup dari sisi yang lain
selama berada di FK UMS.
11.Kepada kawan- kawan DNA XIII yang selalu memberikan semangat dan
memberikan arti persahabatan selama menuntut ilmu di FK UMS.
12.Sahabat-sahabat tutorial tujuh, tutorial sepuluh, tutorial sebelas, skills lab (
Hasna, Prala, Farah, Umi, Selly, Adam, Rifky, Dyah, Nissa, Zella, Canny, Efi
).
13.Keluarga CEMARA, Yudwari, Lian, Tangguh, Irwan dan Afrizal yang selalu
memberi pencerahan disetiap kebuntuan yang datang.
14.Teman-teman kelompok bimbingan skripsi, Citra, Yuni, Pinasty, Hanifah,
Deny dan Imam untuk bantuan dan saran dalam penyusunan skripsi ini.
15.Kepada teman – teman asisten Anatomi yang selalu berbagi ilmu yang
bermanfaat.
16.Semua pihak yang telah membantu namun tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari kekurangan skripsi ini, penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran untuk peningkatan skripsi ini. Semoga penelitian ini bermanfaat
bagi semua pihak.
Surakarta, Januari 2017
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN ... iii
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
ABSTRAK ... xii
3. Penyakit Jantung Koroner ... 7
4. STEMI ... 17
5. NSTEMI ... 18
6. Glukosa ... 19
7. Hiperglikemia ... 20
8. Hubungan Hiperglikemia dengan STEMI dan NSTEMI ... 20
C. Kerangka Konsep ... 24
D. Hipotesis ... 25
BAB III METODE PENELITIAN... 26
A. Jenis Penelitian ... 26
B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 26
C. Populasi Penelitian ... 26
D. Sampel dan Teknik Sampling ... 26
E. Estimasi Besar Sampel ... 27
F. Kriteria Restriksi ... 27
G. Variabel Penelitian ... 28
H. Definisi Operasional... 28
I. Instrumen Penelitian... 29
J. Teknik Pengambilan Data ... 29
K. Analisis Data ... 29
L. Langkah-langkah Penelitian ... 30
M. Pelaksanaan Penelitian ... 31
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 32
A. HASIL ... 32
1. Hasil Analisis ... 32
2. Hasil Deskriptif ... 34
B. PEMBAHASAN ... 36
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 41
A. KESIMPULAN ... 41
B. SARAN ... 41
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Pelaksanaan Penelitian…..………..…...31
Tabel 2. Uji normalitas data kadar glukosa darah sewaktu pada penderita STEMI
dan NSTEMI….………..….…32
Tabel 3. Mean Uji T-test perbedaan kadar glukosa darah sewaktu pada penderita
STEMI dan NSTEMI………..….33
Tabel 4. Perbedaan kadar glukosa darah sewaktu antara pasien STEMI dan
NSTEMI menggunakan analisis Chi-Square ………...………33
Tabel 5. Distribusi data pasien yang mengalami hiperglikemia dan normoglikemia
pada pasien STEMI dan NSTEMI. ………..………34
Tabel 6. Persentase kadar glukosa darah pada pasien STEMI dan NSTEMI
berdasarkan kelompok usia……..………..………..35
Tabel 7. Jumlah pasien berdasarkan jenis kelamin pada pasien STEMI dan
NSTEMI………..……….35
Tabel 8. Jumlah pasien STEMI dan NSTEMI menurut kriteria
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Patofisiologi terjadinya atherosclerosis………... 6
Gambar 2. Perbedaan proses STEMI dan NSTEMI dengan terjadinya stres
hiperglikemia……….23
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Ethical Clearance Letter……….48
Lampiran 2. Surat Permohonan Ijin Penelitian………...……….49
Lampiran 3. Surat Telah Melakukan Penelitian………...50
Lampiran 4. Daftar nama pasien STEMI dan NSTEMI di RSUD Dr. Moewardi Surakarta………....…..51
Lampiran 5. Hasil SPSS………55
Lampiran 6. Bukti Pengajuan Kelaikan Etik ………....59
ABSTRAK
PERBEDAAN KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU PADA PENDERITA ST ELEVASI MIOKARD INFARK (STEMI) DAN NON-ST
ELEVASI MIOKARD INFARK (NSTEMI) DI RSUD Dr. MOEWARDI
Wildan Priscillah, Iin Novita Nurhidayati Mahmuda.
Latar belakang : Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah gangguan fungsi jantung yang disebabkan akibat miokardium kekurangan suplai darah karena adanya sumbatan atau penyempitan pembuluh darah koroner. stres hiperglikemia sangat berhubungan dengan respon metabolik terhadap stres atau injury (trauma), yang merupakan interaksi komleks melibatkan beberapa mediator, termasuk sistem neurologi, hormon, dan messenger sitokin.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar glukosa darah sewaktu pada penderita ST Elevasi Miokard Infark (STEMI) dan Non-ST Elevasi Miokard Infark (NSTEMI).
Metode: Menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross
sectional. Jumlah sampel penelitian sebanyak 70 orang, 35 pasien STEMI dan 35
pasien NSTEMI dipilih dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data subjek dilakukan dengan menggunakan rekam medik pasien. Data dianalisis dengan menggunakan uji t tidak berpasangan.
Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa pasien STEMI memiliki rerata kadar glukosa darah sewaktu 172,49 mg/dl sedangkan pasien NSTEMI yang memiliki rerata 128,86 mg/dl. Dengan hasil analisa diperoleh nilai significancy 0,000 (p < 0,05)
Kesimpulan: Terdapat perbedaan kadar glukosa darah sewaktu pada penderita St
Elevasi Miokard Infark (STEMI) dan Non-St Elevasi Miokard Infark (NSTEMI) di
RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Kadar glukosa darah pasien STEMI lebih tinggi dibandingkan pasien NSTEMI.
ABSTRACT
THE DIFFERENCES BETWEEN BLOOD GLUCOSE LEVEL IN PATIENT WITH ST ELEVATION MYOCARDIAL INFARCTION (STEMI) AND NON ST ELEVATION MYOCARDIAL INFARCTION
(NSTEMI) IN RSUD Dr. MOEWARDI Wildan Priscillah, Iin Novita Nurhidayati Mahmuda.
Background : Coronary Heart Disease (CHD) is cardiac dysfunction caused by restricted blood supply in myocardium. There is blockage or narrowing of the coronary arteries. Stres hyperglicemia is associated with metabolic response to stres or injury (trauma). there are complex interaction that involving several mediators, including neurology, hormone and cytokine messenger
Objective : The aim of this study is to determine the differences between blood glucose level in patient with ST elevation myocardial infarction (STEMI) and Non-ST elevation myocardial infartion (NNon-STEMI)
Methods : An observational study with cross sectional approach. Sample was taken by purposive sampling technique. Total sample are 70 people, 35 people with STEMI and 35 people with NTSTEMI. Data collected by using medical records of patient and it is analyzed by unpaired T Test.
Results: Blood glucose level of 172.49 mg/dl in patient with STEMI and 128.86 mg/dl in NSTEMI. By the significancy value 0,000 (p < 0.05).
Conclusion : There are differences between blood glucose level in patient with ST elevation myocardial infarction (STEMI) and Non-ST elevation myocardial infartion (NSTEMI). Blood glucose level in patient with STEMI is higher than NSTEMI.