• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Peningkatan Titrasi Cepat Captopril Terhadap Kadar Aldosteron Plasma Pada Pasien Infark Miokard Akut.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Peningkatan Titrasi Cepat Captopril Terhadap Kadar Aldosteron Plasma Pada Pasien Infark Miokard Akut."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

iv

PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKASI ISI TESIS

Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa :

1. Tesis saya yang berjudul Pengaruh Peningkatan Titrasi Cepat Captopril Terhadap Kadar Aldosteron Plasma Pada Pasien Infark Miokard Akut adalah karya penelitian saya sendiri dan belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar Akademik (Magister) di perguruan tinggi manapun.

2. Sepanjang pengetahuan saya, dalam tesis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis digunakan sebagai acuan dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber acuan serta daftar pustaka.

3. Pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik, berupa pencabutan gelar yang saya peroleh dari tesis ini.

Surakarta, April 2016 Mahasiswa

(2)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala berkat dan kemurahan yang diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul “Pengaruh Peningkatan Titrasi Cepat Captopril Terhadap Kadar

Aldosteron Plasma Pada Pasien Infark Miokard Akut”.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ini jauh dari sempurna, maka, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Atas kesempatan, bantuan dan bimbingan yang diberikan kepada penulis, maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih sebesar–besarnya kepada yang terhormat :

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi selaku Rektor Universitas Sebelas Maret yang telah memberi kesempatan pada penulis untuk mengikuti pendidikan di UNS.

2. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret yang telah memberi kesempatan pada penulis untuk mengikuti pendidikan di Pasca Sarjana UNS.

3. Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret yang telah memberi kesempatan pada penulis untuk mengikuti pendidikan di Fakuktas Kedokteran UNS

4. Endang Agustinar, dr., M.Kes selaku Direktur RSUD Dr. Moewardi Surakarta yang telah memberi kesempatan pada penulis untuk menerapkan ilmu anestesi di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

5. Prof. Dr. A A Subiyanto, dr., MS selaku Kepala Program Studi Magister Kedokteran Keluarga, Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret dan juga Penguji I yang telah memberi kesempatan pada penulis untuk mengikuti pendidikan dan menyelesaikan tesis ini.

6. Niniek Purwaningtyas, dr., SpJP(K), FIHA selaku Kepala Program Studi Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret dan juga Pembimbing I atas segala bimbingan dan masukan yang diberikan pada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

(3)

vi

juga Penguji II atas segala bimbingan dan masukan yang diberikan pada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

8. Ari Natalia Probandari, dr., MPH., PhD selaku pembimbing II atas segala bimbingan dan masukan yang diberikan pada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

9. Seluruh Staf Pengajar Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret/RSUD Dr. Moewardi Surakarta Prof. Dr. Muhammad Fathoni, dr., SpJP(K), FIHA; Nugroho Hadisumarto, dr., SpJP(K), FIHA; Triadhy Nugraha, dr., SpJP(K), FIHA; Aminan, dr., SpJP, FIHA; Heru Sulastomo, dr., SpJP, FIHA atas segala bimbingan dan masukan yang diberikan pada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

10. Kedua orang tua penulis di Jambi yaitu Bapak Amin Sohan dan Ibu Netty Sabarina, beserta kedua kakak penulis Anna Sohan dan Albert Vernando Sohan yang sangat penulis hormati dan sayangi yang selalu memberi dukungan, bantuan, perhatian, kasih sayang, dan tidak bosan-bosannya berdoa untuk penulis agar penulis cepat dapat menyelesaikan pendidikan.

11. Senior-senior penulis, dr. Atik Mufidah, dr. Isyana Miranti Kurniawan, dr. Real K

Marsam, dr. Tuko Srimulyo, dr. Ahmad Yasa’, dr. Habibie Arifianto, dr. Dian

Setiawan yang selalu memberi motivasi dan berbagi pengalaman dalam menyelesaikan tesis ini.

12. Rekan seperjuangan, dr. Surya Prabowo dan semua rekan-rekan seperjuangan di KASKA (Kelompok Asisten Kardiologi Surakarta), tim ekokardiografi, dan tim perawat Aster 1-5 atas semua dukungan, bantuan dan kerjasama yang luar biasa

sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Surakarta, April 2016

Penulis

(4)

vii ABSTRAK

Verry Gunawan Sohan, S501202060. 2016. Pengaruh Peningkatan Titrasi Cepat Captopril Terhadap Kadar Aldosteron Plasma Pada Pasien Infark Miokard Akut. Tesis, Pembimbing I : Niniek Purwaningtyas, dr., SpJP(K), FIHA. Pembimbing II: Ari Natalia Probandari, dr., MPH., PhD. Program Studi Kedokteran Keluarga, Minat Utama Biomedik, Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Latar Belakang: Infark miokard akut merupakan suatu nekrosis miokard terkait dengan iskemia miokard akut dimana insidennya semakin lama semakin meningkat. Penatalaksanaan yang tepat dari infark miokard akut sangat penting didalam menentukan keberhasilan terapi dan juga mencegah komplikasi yang lebih lanjut akibat infark miokard akut. Captopril sangat penting didalam penatalaksanaan infark miokard akut untuk menghambat sistem renin angiotensin aldosteron dimana diketahui bahwa aldosteron dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya gagal jantung dan meningkatkan angka kematian sekitar 10 kali lipat dibandingkan pasien infark miokard akut tanpa gagal jantung. Pemberian captopril harus dengan peningkatan dosis secara bertahap untuk mendapatkan hasil yang optimal, namun belum ada aturan baku seberapa cepat peningkatan dosis captopril harus dinaikkan untuk mendapatkan efek yang lebih optimal terutama didalam menekan kadar aldosteron plasma

Tujuan : Untuk menguji efek peningkatan titrasi cepat captopril dalam 3 hari pertama perawatan pasien infark miokard akut pada kadar aldosteron plasma dibandingkan dengan dengan peningkatan titrasi standar captopril

Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan Randomized

Controlled Trial (RCT). 28 pasien Infark Miokard Akut pada Intensive Cardiovascular

Care Unit (ICVCU) dan bangsal Jantung dan Pembuluh Darah di RSUD Dr. Moewardi

Surakarta secara berurutan dilibatkan sebagai subjek penelitian kemudian secara acak dibagi menjadi kelompok kontrol yang mendapat captopril peningkatan titrasi standar dan kelompok perlakuan yang mendapat captopril peningkatan titrasi cepat. Plasma darah diambil pada hari pertama sebelum pemberian captopril dan pada hari terakhir perawatan. Kadar Aldosteron plasma diuji secara ELISA. Dilakukan uji Independent

t-test untuk data yang lulus uji normalitas dan uji mann whitney bila tidak lulus uji

normalitas menggunakan uji kolmogorov smirnov. Dianggap bermakna secara statistik bila nilai p < 0.05.

Hasil : Penurunan kadar aldosteron plasma pada kelompok perlakuan lebih rendah dibandingkan dengan penurunan kadar aldosteron plasma pada kelompok kontrol (1133,54 ± 748,81 pg/dl vs 512,16 ± 444,81 pg/dl; p = 0,013 )

Kesimpulan : Pemberian captopril dengan peningkatan titrasi cepat dapat menurunkan kadar aldosteron plasma lebih baik dibandingkan peningkatan titrasi standar captopril pada pasien infark miokard akut.

(5)

viii ABSTRACT

Verry Gunawan Sohan, S501202060. 2016. Effect of Captopril Rapid Uptitration to

Plasma Aldosterone level in Patients with Acute Myocardial Infarction. Thesis,

Supervisor I: Niniek Purwaningtyas, dr., SpJP (K), FIHA. Supervisor II: Ari Natalia Probandari, dr., MPH., PhD. Family Medicine Master Program, Post Graduate Program of Sebelas Maret University of Surakarta.

Background: Acute myocardial infarction is a myocardial necrosis associated with acute myocardial ischemia of which the incidence keeps increasing over time. Appropriate management of acute myocardial infarction is very important in order to determine the efficacy of the therapy and also to prevent further complications due to acute myocardial infarction. Captopril is essential in the management of acute myocardial infarction to inhibit the renin-angiotensin-aldosterone system whereby aldosterone may increase the probability of heart failure and increase mortality up to approximately 10 times compared to patients with acute myocardial infarction without heart failure. The administration of captopril should be uptitrated the doses in order to obtain optimal results, however there is no such fixed standard on how fast the doses of captopril should be uptitrated in order to obtain a more optimal effect, especially in order to suppress the plasma aldosterone level.

Objective: To examine the effect of rapid uptitration of captopril in the first 3 days of treatment of patients with acute myocardial infarction on plasma aldosterone levels compared to the increase in the captopril standard uptitration.

Method: This is an experimental research with Randomized Controlled Trial (RCT). 28 patients with Acute Myocardial Infarction on Cardiovascular Intensive Care Unit (ICVCU) and Cardiovascular wards of RSUD Dr. Moewardi hospital Surakarta were sequentially involved as research subjects and then randomly divided into a control group who received standard captopril uptitration and treatment group who received captopril rapid uptitration. The blood plasma was taken on the first day before the administration of captopril and on the last day of treatment. The plasma aldosterone level was tested by ELISA. Independent t-tests were carried out for data that qualified the normality test and mann whitney test if not qualified in the normality test with

kolmogorov smirnov. It was considered statistically significant if the value of p < 0.05.

Results: Plasma Aldosterone levels in treatment group was lower than control group and statistically significant (1133,54 ± 748,81 pg/dl vs 512,16 ± 444,81 pg/dl; p = 0,013)

Conclusion: Treatment with captopril rapid uptitration can decrease aldosterone plasma levels lower than captopril with standard uptitration in patient with acute myocardial infarction.

Referensi

Dokumen terkait

Proses pembelajaran pada materi sistem saraf manusia yang perlu digunakan, yaitu model pembelajaran kooperatif talking chips yang dapat membuat siswa aktif dalam

berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skirpsi

(Lelang Ulang), dengan ini kami mengundang Saudara untuk hadir dalam tahapan. Pembuktian Kualifikasi, pada

Dari uraian di atas terlihat bahwa pemahaman pluralisme menurut Rahman lebih difokuskan pada keharusan adanya toleransi keberagamaan dengan mengakui adanya dimensi

[r]

PHP memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa pemrograman lain yang sejenis, yaitu mudah dibuat, dapat berjalan di sistem operasi yang berbeda dan memiliki sifat

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh sikap kemandirian siswa pada siklus I sebanyak 84,1% dengan kriteria mandiri dan pada siklus II sebanyak 98,75%, sehingga mengalami

Hasil kesimpulan lain yang didapatkan adalah Hasil relevancy dengan akurasi yang tinggi didukung BM(Bookmaker Informedness) dan DOR(Diagnostic Odd Ratio) yang tinggi