• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS KONSTITUSI MATERI MUATAN KONSTITUSI DAN ISI KONSTITUSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TUGAS KONSTITUSI MATERI MUATAN KONSTITUSI DAN ISI KONSTITUSI"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS KONSTITUSI

MATERI MUATAN KONSTITUSI DAN ISI

KONSTITUSI

KELOMPOK II :

IIS FAIZAH HASRI (1212011148)

IKA NURSANTI (1212011149)

INNES G G (1212011152)

JULIA SILVIANA (1212011161)

LIDIA MAHARANI PURBA (1212011167)

LISTARI (1212011169)

LOVIA LISTIANE PUTRI (1212011171)

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS LAMPUNG

(2)

MATERI MUATAN KONSTITUSI DAN ISI KONSTITUSI

Mengenai suatu konstitusi atau undang-undang dasar dapat dikatakan bahwa suatu pembukaan berisi lebih dari pada alasan pembentukan saja. Oleh karena konstitusi sebagai sumber pertama dari hukum tata Negara mendasari undang-undang biasa, bahkan mendasari seluruh hidup ketatanegaraan dari suatu Negara, maka adalah layak apabila dalam

pembukaan suatu konstitusi termuat juga dasar dasar bagi berdirinya Negara yang

bersangkutan. Mengingat sifat konstitusi sebagai hukum dasar yang mendasari segala hukum yang berlaku didalam Negara, maka layak pula, jika pembukaan suatu konstitusi juga

memuat filsafat hukum yang dimuat dalam Negara itu. Pendapat para ahli:

-LIav Orgad menambahkan bahwa materi muatan pembukaan dapat diklasifikasikan kedalam 5 kategori:

1. Kedaulatan 2. Sejarah

3. Tujuan dan Cita Bangsa 4. Identitas Nasional 5. Agama atau Ketuhanan

-Masdar Farid Mas’udi menyatakan bahwa pembukaan,preambule, atau mukadimah dalam setiap dokumen konstitusi selalu berisikan pertanyaan yang singkat namun sungguh padat. Didalamnya tertuang visi,misi, dan nilai-nilai dasar sebuah institusi atau organisasi sebagai wadah kebersamaan yang hendak dibangun dan dijalankan bersamaa.

-Hans Kelsen menyatakan bahwa pembukaan adalah bagian tradisional kostitusi yang merupakan pengantar hidmat berisi ide-ide politik, moral, dan keagamaan yang hendak dikemukakan oleh konstitusi tersebut. Pembukaan ini lebih mengandung karakter ideologis daripada karakter hokum.

-Agustinus Simanjuntak menyatakan bahwa pembukaan UUD 1945 adalah bagian terpenting dari UUD1945 . Pembukaan dikatakan sebagai bagian terpenting karena dianalah tertuang pancasila yang merupakan norma fundamental Negara ( staatsfundamental norm).

Mr. J.G. Steenbeek memberikan gambaran secara jelas apa yang seharusnya menjadi isi dari konstitusi. Pada pokoknya konstitusi berisi tiga hal pokok,yaitu:

a. Adanya jaminan terhadap hak-hak asasi manusia dan warga negaranya b. Ditetapkan susunan ketatanegaraan suatu Negara yang bersifat fundanebtal c. Adanya pembagian dan pembatasan tugas dan ketatnegaraan yang juga bersifat

(3)

-C.F Strong menyebut tiga nilai dasar yang wajib menjadi materi muatan konstitusi : (1) kekuasaan yang memerintah, (2) hak-hak yang diperintah, dan (3) hubungan antara yang memerintah (penguasa) dan yang diperintah ( rakyat).

-KC Wheare membedakan materi muatan konstitusi antar Negara kesatuan dan Negara bagian. Konstitusi Negara kesatuan biasanya selalu pendek dan mengatur hal-hal pokok saja sedangkan konstitusi Negara bagian selalu mengatur banyak hal.

Henc van Maarseveen dan Ger van der Tang dalam bukunya yang berjudul Written Constitution, mengatakan bahwa :

1. Constitution as a means of forming the state’s own political and legal system, 2. Constitution as a national document dan as a brith certificate dan bahkan as a

sign of adulthood and independence.

Selain sebagai dokumen nasional, konstitusi jga sebagai alat untuk membentuk sistem politik dan sistem hukum negaranya sendiri. Menurut A.A.H. Struycken Undang-Undang Dasar (grondwet) sebagai konstitusi tertulis merupakan sebuah dokumen formal yang berisi :

1. Hasil perjuangan politik bangsa diwaktu yang lampau

2. Tingkat-tingkat tertinggi perkembangan ketatanegaraan bangsa

3. Pandangan tokoh-tokoh bangsaa yang hendak diwujudkan, baik waktu sekarang maupun untuk masa yang akan datang.

4. Suatu keinginan, dengan ana perkembangan kehidupan ketatanegaraan bangsa hendak dipimpin.

Kesimpulannya bahwa disamping sebagai sebagai dokumen nasional dan tanda kedewasaan dari kemerdekaan sebagai bangsa, konstitusi juga sebagai alat yang berisi sistem politik dan sistem hukum yang hendak diwujudkan. Menurut Wheare ada dua pendapat yang berbeda satu sama lain :

Pertama, ada yang menganggap bahwa konstitusi semata-mata hanya dokumen hukum dan isinya hanya berupa aturan-aturan hukum saja, tidak lebih dari itu.

Kedua, pendapat yang mengatakan bahwa konstitusi tidak hanya berisi kaidah-kaidah hukum saja, akan tetapi berisi pernyataan tentang keyakinan, prinsip-prinsip dan cita-cita. Wheare mengemukakan isi dari suatu konstitusi, yaitu the very minimum, and that minimum to be rule of law. Bahwa sifat yang khas dan mendasar dari bentuk konstitusi yang khas dan mendasar dari bentuk konstitusi yang khas dan mendasar dari bentuk konstitusi yang terbaik dan ideal adalah konstitusi itu harus sesingkat mungkin untuk menghindari

kesulitan-kesulitan para pembentuk Undang-Undang Dasar dalam memilih mana yang penting dan harus dicantumkan dalam konstitusi dan mana tidak perlu pada saat mereka akan merancang suatu Undang-Undang Dasar, sehingga hasilnya akan dapat diterima baik oleh mereka yang akan melaksanakan maupun pihak yang akan dilindungi oleh Undang-Undang Dasar tersebut.

Menurut Mr. J.G Steenbeek pada umumnya konstitusi berisi tiga hal pokok yaitu :

(4)

Kedua, ditetapkannya susunan kewarganegaraan suatu negara yang bersifat fundamental.

Ketiga, adanya pembagian dan pembatasan tugas ketatanegaraan yang juga bersifat fundamental

Menurut Miriam Budiarjo, setiap Undang-Undang Dasar memuat ketentuan-ketentuan mengenai :

1. Organisasi negara, misalnya pembagian kekuasaan antara badan legislatif, eksekutif dan yudikatif.

2. Hak-hak asasi manusia

3. Prosedur mengubah Undang-Undang Dasar

4. Adakalanya memuat larangan untuk mengubah sifat tertentu dari Undang-Undang Dasar.

Apabila kita bandingkan pendapat Steenbeek dengan pendapat Miriam Budiardjo, maka pendapat Miriam lebih luas cakupannya, yakni menyangkut perubahan Undang-Undang Dasar.

Meskipun dalam setiap undang undang dasar dari berbagai negara terdapat perbedaan mengenai materi konstitusi yang diaturnya, namun materi konstitusi yang bersifat pokok selalu terdapat dalam setiap konstitusi, demikian pula dengan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Di dunia ini konstitusi tertulis ada yang panjang seperti Konstitusi India yang memut 394 pasal, dan ada yang pendek seperti kontitusi Indonesia yang memuat 37 pasal dan konstitusi Spanyol yang memuat 26 pasal. Baik konstitusi yang panjang maupun yang pendek kedua isi utama konstitusi adalah :

a. Tentang wewenang dan cara bekerjanya lembaga lembaga negara (sistem pemerintahan negara)

b. Tentang perlindungan terhadp hak hak asasi manusia (hubungan antara pemerintah dan warga negara) tetap tercakup.

Dari berbagai pendapat tentang materi muatan konstitusi ternyata jaminan atas hak hak asasi manusia (HAM) merupakan salah satu unsur penting di dalanya. Pentingnya hak hak asasi manusia sebagai materi muatan konstitusi dapat dilihat dari perjalanan sejarah materi muatan deklarasi deklarasi universal hak hak asasi manusia seperti di ungkapkan Anotonio Cassesse bahwa di Inggris Magna Charta (piagam besar) tahun 1215 dan Bill of Rights tahun 1969. Bagi deklarasi deklarasi ini manusia baru pantas dinamakan manusia apabila ia telah memenuhi persyaratan persyaratan ini : merdeka, sama, menikmati hak miliknya tanpa diganggu, tidak di tindas suatu pemerintahan yang tirani dan mampu menyatakan pendapat dengan bebas, yang sama halnya dengan yang lain dan hanya tunduk kepada hukum. Untuk menilai manusia dan masyarakat, satu satunya ukuran penilai ialah penghormatan terhadap hak hak asasi manusia. Mukadimah Deklarasi Perancis menyatakan kebodohan, kealpaan, atau kebencian terhadap hak hak asasi manusia merupakan satu satunya penyebab yang menimbulkan kemalangan publik dan kebobrokan pemerinth.

(5)

Hukum lah yang harus menentukan batas batas kebebasan orang seorang dalam

menghadapi yang lain. Hukum maha berkuasa, dan tidak dapat dikritik, selama ia merupakan pernyataan dari kehendak umum. Satu satunya pembatasan terhadap kemungkinan

penyalahgunaan kekuasaan politik adalah hukum. Kenyataan bahwa semua putusan bukan di ambil oleh kekuasaan eksekutif, tetpi juga oleh badan legilatif, dianggap merupakan

penjagaan terhadap kesewenang wenangan. Teks teks itu memperoleh nilainya sebgai pedoman tindakan dari kenyataan bahwa ia menjadi hukum konstitusi di bnayak negra modern, yaitu perangkat norma yang secara legal mengikat dan diperkuat kembali dengan sanksi sanksi di bawah perundang undangan negara negara itu.

Perihal perlindungan hak asasi manusia, Scott Davidson memaparkan kepedulian internasional terhadap hak hak asasi manusia mrupakan gejala yang relatif baru. Meskipun dapat menunjuk pada sejumlah traktat atau perjanjian internasional yang mempengaruhi isu kemanusiaan sebelum Perang Dunia II,baru setelah dimasukkan ke dalam Piagam PBB pada tahun 1945.

Dewasa ini, kaitan antara perlindungan terhadap hak asasi manusia di tingkat nasional dan tingkat internasional, kalaupun tidak simbiotis, sangat erat. Semua instrumen internasional mewajibkan sistem konstitusional domestik setiap negara yang memberikan kompensasi yang memadai kepada orang orang yang hak haknya dilanggar. Mekanisme internasional untuk menjamin hak asasi manusia baru akan melakukan perannya apabila sistem perlindungan di dalam negara itu sendiri goyah atau, pada kasus yang ekstrem malahan tidak ada. Dengan demikian, mekanisme internasional sedikit banyak berfungsi memperkuat perlindungan domestik terhadap hak asasi manusia dan menyediakan pengganti jika sistem domestik gagal atau ternyata tidak memadai.

Referensi

Dokumen terkait

Pada periode September 2015 – Maret 2016 terjadi peningkatan jumlah dan persentase penduduk miskin sebesar 14,18 ribu jiwa dengan perubahan 0,38 persen point..

Oleh karena sejak awal perkawinan model tersebut dilakukan karena adanya masalah dan motif-motif lain yang tidak bisa sepenuhnya dipertanggungjawabkan, maka dalam

bahwa dengan adanya perkembangan teknologi dalam Sistem Informasi Manajemen Perpajakan Daerah dalam kegiatan pemungutan pajak dapat dilakukan secara elektronik dan

1) Bertindak sebagai Verifikator I adalah Kepala OPD/Pejabat Yang Berwenang. Pada saat Unggah kembali Lembar Kerja yang telah ditulis ke dalam E LKPJ, sekaligus menyatakan

Dapatan kajian tentang faktor yang mempengaruhi kecenderungan minat positif terhadap bahasa Melayu antara murid Melayu bandar dengan luar bandar ini menunjukkan

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan rerata Hb antara kelompok wanita vegetarian dengan non vegetarian.. Studi lebih

Seberapa jauh citra satelit ALOS/AVNIR-2 dan SPOT-4 dapat digunakan untuk mengidentifikasi perubahan tutupan lahan, perubahan garis pantai, serta perubahan tingkat