• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Proses Rekrutmen Sumber Daya Manusia di BMT Taruna Sejahtera Ungaran - Test Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Analisis Proses Rekrutmen Sumber Daya Manusia di BMT Taruna Sejahtera Ungaran - Test Repository"

Copied!
94
0
0

Teks penuh

(1)

UNGARAN

TUGAS AKHIR

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Salatiga untuk memenuhi salah satu syarat Guna memperoleh

Gelar Ahli Madya Jurusan DIII Perbankan Syariah

Disusun Oleh:

OKTI DEWI KARMINA

NIM: 201-14-032

JURUSAN DIII PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

(2)
(3)

i

ANALISIS PROSES REKRUTMEN SUMBER DAYA

MANUSIA DI BMT TARUNA SEJAHTERA

UNGARAN

TUGAS AKHIR

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Salatiga untuk memenuhi salah satu syarat Guna memperoleh

Gelar Ahli Madya Jurusan DIII Perbankan Syariah

Disusun Oleh:

OKTI DEWI KARMINA

NIM: 201-14-032

JURUSAN DIII PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Janganlah bimbang dan jangan ragu untuk kemajuan karena Allah akan selalu

memberi jalan yang terbaik bagi kita yang mau berusaha”.

PERSEMBAHAN

“Ku persembahkan untuk kedua orang tuaku, teman-temanku, Saudara-saudaraku

(9)

vii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu’alaikum wr. wb

Alkhamdulillah segala Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas

akhir dengan judul’Analisis Proses Rekrutmen Sumber Daya Manusia di BMT Taruna Sejahtera Ungaran” shalawat serta salam selalu kita panjatkan kepada Nabi

Muhammad SAW yang selalu kita nantikan syafaatnya di dunia maupun diakhirat

nanti. Tugas akhir ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan program

Studi DIII Perbankan Syariah Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Penyusunan Tugas Akhir ini penulis banyak mendapatkan saran, dorongan

bimbingan serta keterangan-keterangan dari berbagai pihak yang merupakan

pengalaman yang tidak bisa diukur secara materi, namun dapat membukakan mata

penulis bahwa sesungguhnya pengalaman dan pengetahuan tersebut adalah guru yang

terbaik bagi penulis. Oleh karena itu dengan segala hormat dan kerendahan hati

perkenankanlah penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Dr. Anton Bawono, S.E, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.

3. Bapak Drs. Alfred L, M.SI selaku ketua Program Studi DIII Perbankan Syariah.

(10)

viii

5. Ibu Desi Trisnawati, M.M selaku dosen pembimbing Tugas Akhir ini. 6. Bapak dan ibu tercinta yang selalu mendoakan saya dan memberikan

semangat serta dukungannya.

7. Kakak, adik, dan saudara-saudaraku tercinta yang selalu memberikan semangat.

8. Teman-teman DIII Perbankan Syariah terutama kelas A angkatan 2014 yang selalu memberikan semangat dan bantuannya satu sama lain selama ini.

9. Seluruh dosen dan karyawan IAIN Salatiga yang telah memberikan banyak ilmu yang bermanfaat.

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu yang telah membantu kelancaran tugas akhir ini.

Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis menyadari masih terdapat banyak

kekurangan, karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan wawasan serta pengalaman yang penulis miliki. Untuk itu penulis memohon maaf atas segala kekurangan tersebut

dan mengharap kritik, saran yang membangun bagi penulis.

Akhir kata semoga dapat bermanfaat bagi penulis sendiri, institusi pendidikan

dan masyarakat luas. Amin.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Salatiga, Juli 2017

(11)

ix ABSTRAK

Karmina, Okti Dewi. 2017. Analisis Proses Rekrutmen Sumber Daya Manusia di BMT

Taruna Sejahtera Ungaran. Tugas Akhir, jurusan DIII Perbankan Syariah.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. IAIN Salatiga. Pembimbing: Desi Trisnawati, M.M.

Penelitian ini dilatar belakangi untuk mencari Sumber Daya Manusia yang berkualitas baik secara profesionalitas kerja ataupun dalam berperilaku, untuk mengisi jabatan tertentu yang dalam proses perekrutan. Rekrutmen ini adalah sebuah proses menarik minat individu dalam sebuah jangka waktu tertentu, dalam jumlah yang sesuai dan dengan kualifikasi yang sesuai, dan meyakinkan mereka untuk melamar kerja pada sebuah organisasi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan analisis dengan menggunakan tehnik pengumpulan data berupa wawancara dan studi kepustakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses rekrutmen SDM di BMT Taruna Sejahtera dan mengetahui kendala dalam proses rekrutmen SDM di BMT Taruna Sejahtera.

(12)

x DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN ... iv

PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

E. Metode Penelitian... 5

F. Sistematika Penulisan ... 8

BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka ... 10

B. Kajian Teoritik ... 16

(13)

xi

2. Pengertian Rekrutmen ... 19 3. Sumber-Sumber Rekrutmen SDM ... 21 4. Seleksi Calon SDM ... 24

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Sejarah BMT Taruna Sejahtera ... 26 B. Visi dan Misi BMT Taruna Sejahtera ... 28 C. Struktur Organisasi BMT Taruna Sejahtera ... 29 D. Deskripsi Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan BMT Taruna Sejahtera... 35 E. Bidang Usaha BMT Taruna Sejahtera ... 50 F. Keuntungan Menjadi Anggota BMT Taruna Sejahtera ... 55

BAB IV ANALISIS DATA

A. Proses Rekrutmen di BMT Taruna Sejahtera... 56 B. Kendala rekrutmen di BMT taruana Sejahtera... 62

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ... 63 B. Saran ... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 65

(14)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Praktik MSDM Strategis ... 19

Gambar 3.1 Struktur Organisasi BMT Taruna Sejahtera ... 29

(15)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Beda Penelitian Terdahulu ... 14

(16)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 2 Pernyataan Keaslian dan Kesediaan Publikasi

Lampiran 3 Lembar Declaration

Lampiran 4 Lembar Penunjuk Sebagai Pembimbing

Lampiran 5 Lembar Konsultasi Tugas Akhir

Lampiran 6 Lembar Nilai SKK

Lampiran 7 Lembar Aplikasi Pembukaan Rekening Simpanan

Lampiran 8 Lembar Permohonan Pembiayaan

(17)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manajemen Sumber Daya Manusia diperlukan untuk meningkatkan efektivitas sumber daya manusia dalam organisasi. Tujuannya adalah memberikan organisasi suatu satuan kerja yang efektif. Untuk mencapai tujuan ini, studi tentang manajemen sumber daya manusia akan menunjukkan bagaimana seharusnya perusahaan mendapatkan, mengembangkan, menggunakan, mengevaluasi, dan memelihara karyawan dalam jumlah (kuantitas) dan tipe (kualitas) yang tepat. Sumber daya manusia yang dibutuhkan adalah yang berkualitas, berbasis ilmu pengetahuan baik umum maupun agama serta memiliki berbagai keterampilan karena hal tersebut adalah suatu hal yang sangat penting sebagai roda penggerak lembaga untuk mencapai tujuan, visi dan misi dari lembaga. Maka dari itu Semua tenaga kerja dari berbagai sumber yang dipilih harus disaring tanpa terkecuali.

(18)

2

alasannya, jika terjadi lowongan pekerjaan dalam suatu organisasi maka lowongan tersebut haruslah diisi. Salah satu cara untuk mengisi lowongan tersebut adalah dengan melakukan proses rekrutmen (Darmawan & Sofrida, 2016).

Rekrutmen ini adalah sebuah proses menarik minat individu dalam sebuah jangka waktu tertentu, dalam jumlah yang sesuai dan dengan kualifikasi yang sesuai, dan meyakinkan mereka untuk melamar kerja pada sebuah organisasi. Proses rekrutmen dipicu ketika seorang manager menyerahkan employee requisition (dokumen permintaan karyawan), yaitu sebuah dokumen yang menjelaskan nama pekerjaan, nama bagian, tanggal kapan karyawan dibutuhkan, dan informasi lain (Wijaya dkk, 2014: 181-187).

(19)

adanya proses rekrutmen yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan organisasi (Yullyanti, 2009: 131-139).

Saat ini persaingan untuk mendapatkan pekerjaan semakin kuat, perusahaan seringkali mengalami kesulitan dalam menentukan kandidat yang tepat, mengingat bahwa ada banyak kandidat yang tersedia tetapi sangat sedikit yang memiliki kualifikasi yang memadai dengan yang diinginkan perusahaan. Pelaksanaan proses rekrutmen merupakan tugas yang sangat penting, krusial, dan membutuhkan tanggung jawab yang besar. Hal ini karena kualitas sumber daya manusia yang akan digunakan perusahaan sangat tergantung pada bagaimana prosedur rekrutmen dan seleksi dilaksanakan (Setiani, 2013: 38-44).

(20)

4

Proses Rekrutmen Sumber Daya Manusia di BMT Taruna Sejahtera Ungaran” menjadi judul dalam tugas akhir ini.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana proses rekrutmen Sumber Daya Manusia di BMT Taruna Sejahtera?

2. Apa kendala dalam proses rekrutmen Sumber Daya Manusia di BMT Taruna Sejahtera?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui proses rekrutmen Sumber Daya Manusia di BMT Taruna Sejahtera.

2. Untuk mengetahui kendala dalam proses rekrutmen Sumber Daya Manusia di BMT Taruna Sejahtera.

D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Penulis

a. Untuk menambah wawasan dalam pembelajaran teori ataupun praktik tentang proses rekrutmen tenaga kerja.

b. Untuk syarat kelulusan Program Diploma III Perbankan Syariah. 2. Bagi IAIN Salatiga

a. Meperkaya literatur penelitian tentang Analisis Proses Rekrutmen Tenaga Kerja

b. Menambah wawasan bagi mahasiswa khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

(21)

3. Objek penelitian BMT Taruna Sejahtera

a. Bahan pertimbangan dalam penentuan kebijakan rekrutmen SDM di BMT Taruna Sejahtera.

b. Bahan pertimbangan dalam proses rekrutmen SDM di BMT Taruna Sejahtera.

E. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah analisis penelitian deskriptif yaitu metode yang menjelaskan kenyataan dilapangan yang diperoleh dari pihak BMT kemudian diambil kesimpulan. Penelitian kualitatif deskriptif digunakan untuk mengungkapkan makna data secara kualitatif berupa: penjelasan, uraian, dan keterangan yang diperlukan. Teknik analisis disini penulis mengungkapkan data-data yang diperoleh secara numerik (angka-angka) dan dijelaskan (Wirartha, 2006: 134).

2. Objek Penelitian

Adapun penelitian ini dilakukan oleh penulis pada BMT Taruna Sejahtera Kantor untuk mengetahui bagaimana faktor yang mempengaruhi terjadi rekrutmen dan proses rekrutmen sumber daya manusia di BMT Taruna Sejahtera.

3. Teknik Analisis Data

(22)

6

terperinci keadaan serta kondisi dalam suatu objek penelitian. Peneliti akan menggambarkan secara terperinci tentang faktor yang mempengaruhi terjadi rekrutmen dan proses rekrutmen sumber daya manusia di BMT Taruna Sejahtera. Jenis data yang digunakan yaitu: a. Data Primer

Data primer digunakan untuk berhubungan dengan bahasan penelitian, didapat dari wawancara langsung dengan narasumber, yaitu dengan manajer/departemen SDM dan salah satu pegawai yang ada di BMT Taruna Sejahtera. Data ini diperoleh dari hasil wawancara dan observasi. Hal-hal yang disajikan pada saat wawancara adalah bagaimana faktor yang mempengaruhi terjadi rekrutmen dan proses rekrutmen sumber daya manusia di BMT Taruna Sejahtera (Suryanto dkk, 2006: 69-70).

b. Data Sekunder

(23)

berupa bukti, catatan atau dokumen-dokumen yang sesuai tentang proses rekrutmen dan seleksi penerimaan karyawan. 4. Teknik Pengambilan Data

a. Wawancara

Teknik Pengumpulan data dengan cara wawancara secara langsung, dengan maksud mencari informasi dari subjek penelitian. Dengan menyusun daftar pertanyaan yang akan diberikan terkait dengan faktor yang mempengaruhi terjadi rekrutmen dan proses rekrutmen sumber daya manusia di BMT Taruna Sejahtera. Jenis wawancara yang dipilih adalah wawancara terbuka dan terstruktur. Terbuka maksudnya para subyek tahu bahwa mereka sedang diwawancarai dan mengetahui pula apa maksud wawancara tersebut. Sedangkan tersetruktur berarti pewawancara yang menetapkan sendiri masalah pertanyaan yang diajukan (Suryanto dkk, 2006: 69-70). Wawancara akan dilakukan kepada manajer/departemen SDM dan salah satu pegawai yang ada di BMT Taruna Sejahtera. b. Observasi

(24)

8

objek peneltian serta memahaminya, atau hanya ingin mengetahui frekuensi suatu kejadian.

c. Dokumentasi

Metode penelitian kepustakaan yaitu pengumpulan data dengan cara mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan penelitian yang penulis usung, yaitu terkait tentang rekrutmen. F. Sistematika Penulisan

Pada penulisan Tugas Akhir ini terdapat 5 bab yang akan dijelaskan, berikut beberapa sistematika penulisan:

1. BAB I PENDAHULUAN

Pada BAB I ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelituian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan sesuai judul yang diambil oleh penulis.

2. BAB II LANDASAN TEORI

Pada BAB II ini berisi tentang kajian pustaka, kajian teoritik sesuai dengan judul penulis.

3. BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

(25)

4. BAB IV ANALISIS DATA

Pada BAB IV ini berisi tentang proses rekrutmen karyawan di BMT Taruna Sejahtera dan kendala dalam rekrutmen di BMT Taruna Sejahtera.

5. BAB V PENUTUP

(26)

10 BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

Penelitian Yullyanti (2009) yang berjudul Analisis Proses Rekrutmen dan Seleksi pada Kinerja Pegawai, yang dilakukan di Sekretariat Jendral DESDM diperoleh kesimpulan: pertama, ditemukan bahwa seleksi dipengaruhi oleh rekrutmen yang mencakup perencanaan dan waktu pelaksanaan rekrutmen. Kedua, ditemukan bahwa kinerja dipengaruhi secara signifikan oleh seleksi yang tercermin dari prosedur seleksi, peserta seleksi, dan pelaku seleksi. Ketiga, rekrutmen memengaruhi secara tidak langsung terhadap kinerja melalui proses seleksi. Hasil ini berbeda dengan temuan sebelumnya, yang menyatakan bahwa rekrutmen berpengaruh langsung terhadap kinerja. Tingkat generalisasi kinerja organisasi yang dipengaruhi oleh rekrutmen dan seleksi hanya berlaku pada konteks penelitian ini, dan belum tentu berlaku pada bagian lainnya.

(27)

rekrutmen yang dilakukan BPU Rosalia Indah dapat dilakukan di kantor pusat maupun disetiap pool yang berada dalam trayek armada dan agenda rekrutmen perusahaan dilaksanakan setiap tri wulan (3 bulan) sekali. Untuk pelaksanaan seleksi yang dilakukan BPU Rosalia Indah dilakukan dalam berbagai tahap dan juga dengan metode, seleksi karyawan yang dilakukan BPU Rosalia Indah dengan menggunakan metode seleksi secara tertulis seperti tes kepribadian, tes kecerdasan, tes bakat, tes minat dan juga menggunakan seleksi tidak tertulis seperti wawancara dan praktek. Pelaksanaan dalam penempatan karyawan pada BPU Rosalia Indah dilaksanakan atas kebutuhan perusahaan baik ditempatkan dalam divisi yang butuh tenaga kerja dan ditugaskan pada pool/agen di daerah. Pelaksanaan dari pelatihan karyawan BPU Rosalia Indah menggunakan metode pelatihan di tempat kerja, penugasan dari perusahaan, program magang, dengan outbound, seminar, praktek langsung karyawan, dan simulasi.

(28)

12

baru dapat dilaksanakan pada saat adanya permintaan dan setelah mendapat persetujuandari manajemen.

Pengelolaan sumber daya manusia dalam Penelitian yang dilakukan oleh Nuryanta (2008) yang berjudul Pengelolaan Sumber Daya Manusia (Tinjauan Aspek Rekrutmen dan Seleksi) merupakan aspek yang sangat penting dalam proses pendidikan secara umum. Oleh

karena itu fungsi-fungsi dalam pengelolaan sumber daya manusia

harus dilaksanakan secara optimal sehingga kebutuhan yang

menyangkut tujuan individu, perusahaan, organisasi ataupun

kelembagaan dapat tercapai. Rekrutmen yang merupakan upaya untuk

menghasilkan suatu pool pelamar kerja untuk ditempatkan pada posisi pekerjaan yang lowong diperoleh melalui sumber eksternal maupun internal.Seleksi yang dilakukan oleh perusahaan, organisasi ataupun lembaga tertentu harus dapat dipastikan bahwa sumber daya manusia yang terseleksi tersebut adalah orang yang mampu memenuhi kebutuhan kerja dan dapat bekerja di perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan ingin menyesuaikan antara kebutuhan pelamar dan imbalan yang ditawarkan menurut kualitas kerjadan konteks perusahaan.

(29)

kegiatan manajemen sumber daya manusia tidak dapat dilepaskan kaitannya dengan kegiatan yang lain seperti deskripsi dan spesifikasi pekerjaan atau jabatan sebagai hasil analisis pekerjaan atau jabatan yang memberikan gambaran tentang tugas-tugas pokok yang harus dikerjakan. Proses rekrutmen ini adalah proses mencari, menemukan, mengajak dan menetapkan sejumlah orang dari dalam maupun dari luar perusahaan sebagai calon tenaga kerja dengan karakteristik tertentu seperti yang telah ditetapkan dalam perencanaan sumber daya manusia. Hasil yang didapatkan dari proses rekrutmen adalah sejumlah tenaga kerja yang akan memasuki proses seleksi, yakni proses untuk menentukan kandidat yang mana yang paling layak untuk mengisi jabatan tertentu yang tersedia di perusahaan, setelah diadakan perencanaan SDM, dan analisis serta klasifikasi pekerjaan. Rekrutmen merupakan proses komunikasi dua arah. Pelamar-pelamar menghendaki informasi yang akurat mengenai berbagai informasi perusahaan atau organisasi yang bersangkutan. Sedangkan perusahaan atau organisasi sangat menginginkan informasi yang akurat tentang pelamar-pelamar tersebut sebelum diangkat menjadi karyawan.

(30)

14

menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Dengan perbedaan–perbedan yang ada maka dapat disimpulkan bahwa penelitian tentang analisis proses rekrutmen sumber daya manusia di lembaga keuangan mikro syariah khususnya BMT dengan mengambil judul “Analisis Proses Rekrutmen Sumber Daya Manusia di BMT Taruna Sejahtera Ungaran” ini berbeda dan belum pernah ada yang melakukannya.

Adapun ringkasan mengenai perbedaan dan persamaan penelitian terdahulu dan penelitian ini, tersaji dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 2.1. Beda Penelitian Terdahulu

No Judul Jurnal Penelitian Terdahulu Penelitian Penulis 1 Yuliyanti b. Objek penelitian

adalah Sekretariat

a. Metode penelitian yang penulis ambil b. Objek penelitian

merupakan BMT Taruna Sejahtera c. Fokus penelitian

pada pelaksanaan

(31)

Program b. Objek penelitian

Karyawan Biro b. Objek penelitian

merupakan BMT Taruna Sejahtera c. Fokus penelitian

pada pelaksanaan b. Fokus penelitian,

penyesuaian antara

a. Metode penelitian yang penulis ambil b. Objek penelitian

merupakan BMT Taruna Sejahtera c. Fokus penelitian pada

pelaksanaan

rekrutment sdm pada BMT TAruna

(32)

16

a. Metode Penelitian yang digunakan b. Objek penelitian

merupakan PT. Semarang Autocomp Manufacturing Indonesia c. Fokus penelitian,

proses-proses dalam perekrutan karyawan

a. Metode penelitian yang penulis ambil b. Objek penelitian

merupakan BMT Taruna Sejahtera c. Fokus penelitian pada

pelaksanaan

a. Metode penelitian yang digunakan

a. Metode penelitian yang penulis ambil b. Objek penelitian

merupakan BMT Taruna Sejahtera c. Fokus penelitian pada

pelaksanaan

rekrutment SDM pada BMT Taruna

(33)

B. Kajian Teoritik

1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia atau human resources adalah penduduk yang siap, mau dan mampu memberi sumbangan terhadap usaha pencapaian tujuan operasional (the people who are ready, willing and able to contribute to organizational goals). Dalam ilmu

kependudukan, konsep mini dapat disejajarkan dengan konsep tenaga kerja yang meliputi angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Angkatan kerja yang bekerja disebut pekerja. Jadi istilah pekerja adalah istilah umum, meliputi semua pekerjaan.

(34)

18

Sumber Daya Manusia yang berkualitas tinggi adalah SDM yang mampu menciptakan bukan hanya nilai komparatif, tetapi juga nilai kompetitif-generatif-inovatif dengan menggunakan energi tertinggi seperti intelligence, creativity dan imagination tidak lagi semata-mata menggunakan energi kasar seperti bahan mentah, lahan air, tenaga otot dan sebagainya.

Manusia dapat diartikan sebagai sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau sebuah realitas, sebuah kelompok atau seorang individu. Terbentuknya pribadi seseorang dipengaruhi oleh lingkungannya bahkan secara ekstern dapat dikatakan setiap orang berasal dari suatu lingkungan, baik lingkungan vertikal (genetika, tradisi), maupun lingkungan hirizontal (geografik, fisik, sosial), maupun lingkungan kesejahteraan (Ndraha, 2012: 7-12).

Manajemen Sumber Daya Manusia (human resource manajemen) mangacu pada kebijakan-kebijakan, prakti-praktik, serta sistem-sistem yang mempengaruhi perilaku, sikap, dan kinerja karyawan. Banyak perusahaan yang menyebut konsep MSDM sebagi

bentuk “praktik-praktik manusia” (Noe dkk, 2010: 5).

(35)

tujuan organisasi dan pengembangan individu pegawai (Mangkunegara, 2001: 2).

Praktik-praktik MSDM:

Gambar 2.1. Praktik MSDM Strategis

Sumber: Noe dkk (2010: 5).

2. Pengertian Rekrutmen

Rekrutmen didefinisikan sebagai praktik atau aktivitas apapun yang dijalankan oleh organisasi untuk mengidentifikasi dan menarik para karyawan potensial.(Noe dkk, 2010: 266) Aktivitas-aktivitas rekrutmen dirancang untuk mempengaruhi (1) jumlah orang yang

Analisis dan Perancangan Pekerjaan

Perencanaan SDM Perekrutan

Seleksi

Pelatihan dan Pengembangan Kompensasi

Manajemen Kinerja Hubungan Antar Karyawan

(36)

20

melamar pada lowongan pekerjaan, (2) jenis orang yang melamar, dan (3) kemungkinan mereka yang melamar pada lowongan pekerjaan akan menerima berbagai posisi jika ditawarkan. Sasaran dari program rekrutmen organisasi adalah memastikan bahwa organisasi memiliki sejumlah pelamar yang berkualifikasi layak (yang menemukan pekerjaan yang dapat diterima) agar dapat memilihnya ketika terjadi lowongan pekerjaan.

Rekrutmen adalah suatu proses atau tindakan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mendapatkan tambahan pegawai yang melalui tahapan yang mencangkup identifikasi dan evaluasi sumber-sumber penarikan pegawai, menentukan kebutuhan pegawai yang diperlukan perusahaan, proses seleksi, penempatan dan orientasi pegawai (Mangkunegara, 2001: 33).

(37)

Perusahaan harus membuat keputusan-keputusan pada tiga bidang perekrutan:

a. Kebijakan-kebijakan karyawan yang mempengaruhi jenis-jenis pekerjaan yang ditawarkan oleh perusahaan;

b. Sumber-sumber rekrutmen yang digunakan untuk mencari para pelamar yang mempengaruhi jenis-jenis orang yang melamar; serta

c. Berbagai karakteristik dan perilaku dari perekrut.

Pada gilirannya, hal-hal diatas akan berpengaruh pada sifat lowongan pekerjaan dan sifat orang-orang yang melamar pekerjaan dengan membentuk keputusan-keputusan pilihan pekerjaan (Noe dkk, 2010: 266-267).

3. Sumber-Sumber Rekrutmen SDM

Ada dua sumber dalam perekrutan SDM, yang dikemukakan oleh Mangkunegara (2001: 64), yaitu sumber dari dalam perusahaan yang diupayakan melalui mutasi pegawai yang mencangkup promosi jabatan, transfer dandemosi jabatan, kedua sumber dari luar perusahaan yang diupayakan melalui iklan media massa, lembaga pendidikan dan depnaker.

a. Sumber dari Dalam Perusahaan

(38)

22

penilaian prestasi kerja dan kondite tenaga kerja yang ada di perusahaan. Ada tiga bentuk mutasi SDM yaitu:

1) Promosi Jabatan, yaitu pemindahan pegawai dari suatu jabatan tingkat jabatan yang lebih tinggi dari jabatan sebelumnya.

2) Transfer atau rotasi pekerjaan adalah pemindahan bidang pekerjaan tenaga kerja kepada bidang pekerjaan lainnya tanpa mengubah tingkat jabatannya.

3) Demosi jabatan adalah penurunan jabatan tenaga kerja dari satu jabatan tingkat jabatan yang lebih rendah atas dasar kondite dan prestasi kerjanya, atau akibat terjadinya penyederhanaan struktur organisasi.

b. Sumber dari Luar Perusahaan

Upaya perekrutan SDM melalui iklan media massa, lembaga pendidikan, depnaker dan lamaran kerja yang masuk perusahaan pada waktu sebelumnya.

(39)

yang dibutuhkan untuk mengisi formasi yang ada di perusahaan.

2) Lembaga Pendidikan, perusahaan dapat memanfaatkan lembaga pendidikan sebagai sumber rekrutmen tenaga kerja. Dengan melalui lembaga pendidikan, perusahaan dapat memanfaatkan referensi atau rekomendasi dari pemimpin lembaga pendidikan mengenai calon yang memenuhi kualifikasi yang tepat untuk mengisi formasi yang ada di perusahaan. Calon tenaga kerja yang mendapat rekomendasi dari pemimpin lembaga pendidikan pada umumnya merupakan calon tenaga kerja yang mempunyai prestasi akademik yang tinggi dan mempunyai kepribadian yang dinilai baik selama mereka menempuh pendidikan tersebut. 3) Depnaker, perusahaan dapat memanfaatkan calon pegawai

yang mendapat rekomendasi dari Departemen Tenaga Kerja. Dalam hal ini merupakan kewajiban perusahaan dalam rangka membantu program pemerintah dalam menyalurkan penduduk pencari kerja dan pengurangan pengangguran. 4) Lamaran Kerja yang Sudah Masuk di Perusahaan, dalam hal

(40)

24

4. Seleksi Calon SDM

Penyeleksian menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2001) adalah pemilihan. Menyeleksi merupakan suatu pengumpulan dari suatu pilihan. Proses seleksi melibatkan pilihan dari berbagai objek dengan mengutamakan beberapa objek saja yang dipilih. Dalam ketenagakerjaan, seleksi lebih secara khusus mengambil keputusan dengan membatasi jumlah pegawai yang dapat dikontrakkerjakan dari pilihan sekelompok calon-calon tenaga kerja.

a. Teknik-teknik Seleksi

1) Tes Pengetahuan Akademik

Tes Pengetahuan Akademik ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penguasaan materi pengetahuan akademikcalon tenaga kerja. Materi tes yang diberikan harus disesuaikan dengan bidang pendidikan dan tingkat pendidikan calon tenaga kerja.

2) Tes Psikologi

Tes Psikologi ini diberikan oleh ahli psikologi (psikolog). Tes psikologis mengungkapkan kemampuan potensial dan kemampuan nyata calon tenaga kerja.

Beberapa tes psikologi yang diberikan untuk seleksi tenaga kerja antara lain:

(41)

kemampuan juru tulis, kemampuan daya abtraksi dan kemampuan berhitung, kemampuan daya analisis, kemampuan perencanaan, kemampuan sintesa dan kemampuan persepsi calon tenaga kerja.

b) Tes Kecenderungan untuk Berprestasi, tes ini mengukur ketrampilan dan pengetahuan calon tenaga kerja. Disamping itu, mengukur kemampuan kerja baik bersifat oral maupun tertulis.

c) Tes Minat Bidang Pekerjaan, tes ini mengukur minat calon pegawai terhadap suatu jabatan atau bidang pekerjaan. Melalui tes ini dapat diketahui apakah pilihan pekerjaan calon tenaga kerja sesuai dengan minatnya. d) Tes Kepribadian, tes ini mengukur kedewasaan emosi,

kesukaan bergaul, tanggung jawab, penyesuaian diri, simptom ketakutan.

b. Wawancara

(42)

26 BAB III LAPORAN OBJEK

A. Sejarah BMT Taruna Sejahtera

Krisis moneter tahun 1997-1998 yang mengakibatkan fluktuatif harga bahan makanan dan input pertanian sejak pertengahan tahun 1997. Selama periode puncak harga krisis pangan di pasar ritel meningkat padatingkat yang lebih tinggi hingga 3-25 kali lipat pertumbuhan harga sebelum krisis, telah mendorong sekelompok pemuda kota Ungaran untuk membentuk lembaga usaha yang bertujuan untuk meringankan beban rakyat kecil akibat himpitan ekonomi dampak krisis moneter. Sehingga pada tanggal 24 Agustus 1998 setelah Peringatan Kemerdekaan RI ke 53 telah berdiri Lembaga Usaha yang diberi nama Koperasi Warung Taruna Sejahtera dengan kegiatan usaha penyaluran sembako khususnya penjualan beras murah dan telah mendapatkan pengesahan badan hukum dari Kementrian Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah Kabupaten Semarang No: 007/BH/KWK.11.1/IX/1998 tanggal 23 september 1998.

(43)

Akta perubahan Badan Hukum No.: 019/BH/PAD/KDK/11.1/II/2000 TANGGAL 18 FEBRUARI 2000.

Usaha Simpan Pinjam dengan pola syariah diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan Koperasi, tetapi usaha tersebut belum dapat beroperasi dengan baik dan Koperasi tidak mengalami pertumbuhan, sehingga pada awal tahun 2011 Koperasi melakukan perubahan besar yang meliputi perubahan Manajemen kepegawaian dengan menerapkan IMS (Incentive Management System), perubahan sistem Akutansi dengan mengimplementasikan Aplikasi Core Banking IBS Realtime serta memperluas jaringan kerja dengan membuka Kantor Kas diseluruh wilayah Kabupaten Semarang. Pada saat yang bersamaan diterbitkan pula Produk-produk baru BMT, dan telah mendapatkan pengesahan Akta perubahan Anggaran Dasar Koperasi Simpan Pinjam Syariah dari Gubernur Jawa Tengah No.: 035/PAD/XIV/IV/2015 tanggal 30 April 2015.

(44)

28

awal tahun 2011 sebesar 3,9 Milyar menjadi 45 Milyar rupiah diakhir tahun 2014

Disamping perubahan pola Operasional, pada RAT tahun 2012 pada tanggal 27April 2013 Kantor Pusat BMT Taruna Sejahtera yang semula masih kontrak di Jl. HOS Cokrominoto No. 416 Ungaran pindah menempati gedung baru milik sendiri di Jl. Gatot Subroto No. 133 Muatiara Ungaran Square Kav. 3 Ungaran.

B. Visi dan Misi BMT Taruna Sejahtera 1. Visi BMT Taruna Sejahtera

Mewujudkan BMT Taruna Sejahtera sebagai Lembaga Keuangan Syariah yang mampu melayani kebutuhan Modal usaha bagi Anggota guna menunjang kesejahteraan bersama yang diridhoi Allah SWT.

2. Misi BMT Taruna Sejahtera

a. Pemberdayaan Usaha Ekonomi ummat khususnya ekonomi lemah di wilayah Jawa Tengah.

b. Menyelenggarakan usaha Simpan Pinjam untuk melayani Anggota sesuai dengan prinsip – prinsip Koperasi.

(45)

C. Struktur Organisasi BMT Taruna Sejahtera

Perusahaan sangat memerlukan suatu koordinasi yang baik dan tepat dalam menjalankan organisasi antara pimpinan dan bawahannya. Dengan demikian perusahaan memerlukan suatu struktur organisasi yangbaik pula agar perusahaan itu berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan itu sendiri. Struktur organisasi dapat berdampak baik dan positif dalam pembagian tugas atau jabatan yang ada di struktur organisasi perusahaan. Jika setiap tugas dan wewenang jabatan masing-masing dapat berjalan dengan baik maka perusahaan itu dapat membuat kondisi operasional yang efektif dan efisien.

Struktur organisasi pada BMT Taruna Sejahtera adalahsebagai berikut :

Gambar 3.1. Struktur Organisasi BMT Taruna Sejahtera

Sumber: Data deskriptif BMT Taruna Sejahtera 1. Pengurus

(46)

30

Sekretaris : Maftri Yuliana Bendahara : Supriyadi 2. Dewan Pengawas Syariah

Ketua : Endro Suharyanto

Anggota : Moh Basri

Hadi Solechan 3. General Manager (GM)

a. Yayuk Ambarsari b. Lismawati

Tabel 3.1. Daftar Karyawan BMT Taruna Sejahtera

DAFTAR KARYAWAN BMT TARUNA SEJAHTERA

NO NIK NAMA/ UNIT KERJA JABATAN L/P

DEWANTARA PENAGIHAN L

15 1490152 ACHMAD FAIZIN PENAGIHAN L

16 M SODIK PENAGIHAN L

(47)

Sumber: Data deskriptif BMT Taruna Sejahtera

Jenjang Karier Petugas Pemasaran (Operasional) dan Manajerial BMT Taruna Sejahtera sbb:

Gambar 3.2. Jenjang Karier Petugas Pemasaran (Operasional) dan Manajerial

Sumber: Data deskriptif BMT Taruna Sejahtera

Jenjang Karier yang dapat dicapai oleh seorang karyawan/karyawati sbb:

1) Direktur (CEO) 2) General Manajer 3) Manajer Cabang

4) Kepala Kas/ Supervisor 5) Account Officer (AO) / Teller

DIREKTUR (CEO)

GENERAL MENEJER

MENEJER CABANG

KEPALA KAS/ SUPERVISOR

(48)

32

Adapun kriteria bagi Petugas Pemasaran (Operasional) untuk menduduki jenjang kariernya adalah sbb:

1. Account Officer (AO)

Untuk dapat menjadi Account Officer (AO) calon Petugas Pemasaran (Trainee) harus dapat mencapai target pemasaran Simpanan yang telah ditentukan dalam kurun waktu tertentu.

Target Pemasaran Simpanan yang harus dipenuhi adalah apabila seorang Trainee dapat mencapai target penghimpunan Simpanan (Tabungan/Deposito).

a. Sebesar Rp.50.000.000,: maksimal selama 3 bulan untuk Pengelola yang umurnya kurang dari 26 tahun,

b. Sebesar Rp.100.000.000,: maksimal selama 3 bulan untuk Pengelola yang umurnya dari 27 s/d 36 tahun,

c. Sebesar Rp.150.000.000,: maksimal selama 3 bulan untuk Pengelola yang umurnya dari 36 s/d 45 tahundan setiap bulan minimal sebesar Rp. 10.000.000,:

Target Simpanan seorang AO sebesar Rp. 400.000.000,- Target Pembiayaan sebesar Rp. 400.000.000, Target Tunggakan kurang dari 1.5%, dalam 1 tahun.

(49)

Kriteria yang harus dipenuhi oleh seorang AO untuk menjadi Kepala Kas adalah apabila dalam suatu Kantor Cabang seorang AO mempunyai kriteria antara lain:

Menguasai Pekerjaan, Mempunyai Integritas, Mempunyai Loyalitas, Mampu Bekerja Keras, Mampu mencapai target yang telah ditentukan oleh Manajemen dan ada formasi di Kantor Cabang ybs.

Target Kepala Kantor Kas :

a. Target Simpanan sebesar jumlah Account Officer (AO) X Rp. 400.000.000 dan

b. Target Pembiayaaan sebesar jumlah Account Officer (AO) X Rp. 400.000.000,

c. Porto Folio Status (PFS) kurang dari 1.5%dalam satu Kantor Kas selama 1 tahun.

3. Teller

Untuk dapat menjadi Teller seorang calon Teller (Trainee) harus dapat menunjukkan : Keterampilan, Kejujuran, Sopan santun, keramahan dan dapat bergaul dengan sesama karyawan, atau dapat memberikan kontribusi mencari dari dalam bentuk Deposito minimal sebesar Rp. 100.000.000,-

4. Supervisor Kas

(50)

34

kriteria : Menguasai Pekerjaan, Integritas, Loyalitas, Mampu Bekerja keras serta ada formasi di Kantor Cabang Utama atau Kantor Pusat. 5. Manajer Cabang

Kriteria yang harus dipenuhi oleh seorang Kepala Kantor Kas untuk menjadi Manajer Cabang adalah apabila Seorang Kepala Kantor Kas mampu: Menguasai Pekerjaan, Integritas, Loyalitas, Mampu bekerja keras mempunyai visi, Mempunyai kebanggaan terhadap Perusahaan, Mempunyai komitmen, Mempunyai Motivasi dan mampu mencapai target yang ditetapkan oleh Manajemen.

Target Manajer Cabang :

a. Target Simpanan sebesar jumlah Account Officer (AO) X Rp. 400.000.000 dan

b. Target Pembiayaan sebesar jumlah Account Officer (AO) X Rp. 400.000.000,:

c. Porto Folio Status (PFS) kurang dari 1,5% dalam satu Kantor Cabang selama 1 tahun.

6. General Manajer

(51)

dan Mempunyai 1 (satu) atau lebih Kantor Kas yang sudah mencapai target untuk di tingkatkan sebagai Kantor Cabang.

Target General Manajer:

a. Target Simpanan sebesar jumlah Account Officer (AO) X Rp. 400.000.000 dan

b. Target Pembiayaan sebesar jumlah Account Officer (AO) X Rp. 400.000.000,

c. Porto Folio Status (PFS) kurang dari 1,5% dalam satu wilayah Kantor Cabang Utama selama 1 tahun.

D. Deskripsi Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan

Dilihat dari struktur organisasi yang melibatkan pengurus, dewan pengawas syariah, General Manager dan pengelola dapat dideskripsikan pekerjaan dari masing-masing bagian di BMT Taruna Sejahtera sebagai berikut:

1. Chief Executive Officer (CEO)

a. Identitas Jabatan

Posisi dalam organisasi adalah membawahi langsung General Manager, Manager Cabang, Kepala Kas, Supervisor dan

Internal Audit. b. Tugas-Tugas Pokok

1) Menjabarkan kebijakan umum BMT Taruna Sejahtera yang telah dibuat pengurus dan disetujui Rapat Anggota.

(52)

36

3) Melaksanakan dan mensosialisasikan keputusan kepada semua karyawan dan pihak berkepentingan.

4) Mengevaluasi hasil realisasi keputusan dan bila diperlukan 5) melaporkan kepada pengurus.

6) Menyusun dan menghasilkan rancangan anggaran BMT Taruna Sejahtera dan rencana jangka pendek, rencana jangka panjang, serta proyeksi kepada pengurus.

7) Memproyeksi jumlah anggota yang dapat diraih untuk jangka panjang dan jangka pendek.

8) Menentukan sasaran investasi jangka panjang dan jangka pendek.

9) Merencanakan dan menyusun rencana kerja jangka panjang (5 tahun) dan jangka pendek (1 tahun).

10) Mempresentasikan rencana kerja jangka panjang dan jangka pendek kepada badan pengurus dan anggota.

11) Menyetujui pembiayaan yang jumlahnya tidak melampaui batas wewenang manajemen.

12) Mengelola dan mengawasi pengeluaran dan pemasukan biaya-biaya harian dan tercapainya target yang telah ditetapkan secara keseluruhan.

(53)

menekan biaya serta mengawasi operasional kantor wilayah masing-masing.

c. Wewenang

1) Memimpin rapat komite untuk memberikan keputusan terhadap pengajuan pembiayaan.

2) Menyetujui/menolak secara tertulis pengajuan rapat komite secara mesyawarah dengan alasn-alasan yang jelas.

3) Menyetujui/menolak pencairan dropping pembiayaan sesuai dengan batasan wewenang.

4) Menyetujui pengeluaran uang untuk pembelian aktiva tetap sesuai dengan batas wewenang.

5) Menyetujui pengeluaran uang untuk pengeluaran kas kecil dan biaya operasional lain sesuai dengan batas wewenang. 6) Menyetujui atau menolak penggunaan keuangan yang

diajukan yang tidak melalui prosedur.

7) Memberikan teguran dan sanksi atas pelanggaran yang dilakukan bawahan.

8) Melakukan penilaian prestasi karyawan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(54)

38

10) Memutuskan menolak atau menerima kerjasama dengan pihak lain dalam sesuai dengan kegiatan utama BMT Taruna Sejahtera dengan alasan-alasan yang dapat diterima.

2. General Menejer (GM)

a. Identitas Jabatan

Posisi dalam organisasi adalah dibawah Chief Executive Officer dan membawahi Manager Cabang, Kepala Kas, Account

Officer, Teller dan Petugas Penagihan.

b. Tugas-Tugas Pokok

1) Menjabarkan kebijakan umum BMT Taruna Sejahtera yang telah dibuat Chief Executive Officer.

2) Menyetujui pembiayaan yang jumlahnya tidak melampaui batas wewenang manajemen.

3) Mengusulkan kepada CEO penambahan, pengangkatan dan mempromosikan serta pemberhentian karyawan pada kantor cabang / kantor kas.

4) Mengelola dan mengawasi pengeluaran dan pemasukan biaya-biaya harian dan tercapainya target yang telah ditetapkan secara keseluruhan.

(55)

6) Menandatangani dan menyetujui permohonan pembiayaan dengan batas wewenang yang ada diwilayah kantor cabang/kantor kas.

7) Meningkatkan pendapatan dan menekan biaya serta mengawasi operasional kantor cabang utama.

c. Wewenang

1) Memimpin rapat komite untuk memberikan keputusan terhadap pengajuan pembiayaan.

2) Menyetujui/menolak secara tertulis pengajuan rapat komite secara musyawarah dengan alasan-alasan yang jelas.

3) Menyetujui/menolak pencairan dropping pembiayaan sesuai dengan batasan wewenang.

4) Menyetujui pengeluaran uang untuk pengeluaran kas kecil dan biaya operasional lain sesuai dengan batas wewenang. 5) Melakukan penilaian prestasi karyawan sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

6) Mengusulkan promosi, rotasi dan PHK sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3. Manager Cabang (MC) dan Kepala Kas (KK)

a. Identitas Jabatan

(56)

40

b. Tugas-Tugas Pokok

1) Menjabarkan kebijakan umum BMT Taruna Sejahtera yang telah dibuat General Manager.

2) Menyetujui pembiayaan yang jumlahnya tidak melampaui batas wewenang manajemen.

3) Terselenggaranya penilaian prestasi kerja karyawan dan membuat laporan secara periodik.

4) Tercapainya target pemasaran baik funding maupun financing.

5) Terselenggaranya rapat bagian pemasaran dan terselasaikan permasalahan di tingkat pemasaran.

6) Menilai dan mengevaluasi kinerja bagian pemasaran c. Wewenang

1) Menyetujui/menolak secara tertulis pengajuan pembiayaan dengan alasan-alasan yang jelas.

2) Menyetujui/menolak pencairan dropping pembiayaan sesuai dengan batasan wewenang.

3) Menyetujui pengeluaran uang untuk pengeluaran kas kecil dan biaya operasional lain sesuai dengan batas wewenang. 4) Memberikan teguran dan sanksi atas pelanggaran yang

(57)

5) Mengadakan kerjasama dengan pihak lain untuk kepentingan lembaga dalam upaya mencapai target proyeksi dan tidak merugikan lembaga.

6) Member usulan untuk pengembangan pasar, potensi bisnis dan strategi-strategi lainnya yang berhubungan dengan bisnis existing, peluang bisnis dan penyelesaian pembiayaan bermasalah kepada manager BMT.

7) Memimpin dan menentukan agenda rapat pemasaran.

8) Melakukan penilaian terhadap Account Officer dan penagihan.

4. Account Officer (AO)

a. Identitas Jabatan

Unit kerja Account Officer adalah bagian pemasaran danposisi dalam organisasi adalah di bawah Chief Executive Officer, General Maanager, Manager Cabang/Kepala Kas.

b. Tugas-Tugas Pokok

1) Memastikan seluruh pengajuan pembiayaan telah diproses sesuai dengan proses yang sebenarnya.

2) Memastikan analisis pembiayaan telah dilakukan dengan tepat dan lengkap sesuai dengan kebutuhan dan mempresentasikan dalam rapat komite.

(58)

42

4) Memberikan penjelasan secara jelas dan lengkap atas pertanyaan saran peserta komite.

5) Membantu terselesainya pembiayaan bermasalah.

6) Memberikan masukan untuk pengembangan pasar dengan memberikan gambaran mengenai potensi pasar yang ada. 7) Menghimpun data-data yang diperlukan yang relevan dengan

kebutuhan untuk pengembangan pasar.

8) Melakukan langkah-langkah secara terencana dan terkoordinasi dengan manager dalam kaitannya dengan pengembangan pasar.

9) Melakukan monitoring pasca dropping, untuk melihat ketepatan alokasi dana.

10) Melakukan monitoring terhadap angsuran anggota.

11) Melakukan peringatan baik secara lisan maupun tertulis anggota pembiayaan atas keterlambatan angsuran pembiayaan.

12) Penyiapan administrasi pencairan pembiayaan dan melakukan proses dropping.

c. Wewenang

1) Memberi usulan untuk pengembangan pasar kepada manajemen BMT.

(59)

3) Ikut menentukan dan mengatur agenda rapat di bagian pemasaran.

4) Melakukan koordinasi dengan bagian penagihan untuk target penyelesaian pembiayaan bermasalah.

5) Melakukan pengamanan atas data-data pembiayaan serta arsip-arsip pendukung.

6) Tidak memberikan berkas/arsip kepada pihak-pihak yang tidak berkepentingan.

7) Ikut memberikan kontribusi/usulan dalam rapat komite 5. Petugas Penagihan

a. Identitas Jabatan

Unit kerja Petugas Penagihan adalah bagian pemasaran dan posisi dalam organisasi adalah di bawah Chief Executive Officer, General Manager, Manager Cabang/Kepala Kas.

b. Tugas-Tugas Pokok

1) Petugas penagihan harus membuat rencana penagihan harian / mingguan.

2) Tugas utama petugas penagihan adalah melakukan penagihan terhadap angsuran / pembayaran pembiayaan bermasalah. 3) Petugas penagihan harus menyiapkan peralatan administrasi

(60)

44

4) Petugas penagihan harus membuat Laporan Kunjungan Nasabah Pembiayaan Bermasalah setiap hari kerja kepada General Manager.

5) General Manager harus menyampaikan Laporan Kunjungan Nasabah Pembiayaan Bermasalah setiap akhir bulan kepada Chief Executive Officer.

6) Memastikan angsuran yang harus dijemput telah ditagih sesuai dengan waktunya.

7) Memastikan tidak ada selisih antara dana yang dijemput dengan dana yang disetorkan ke BMT.

c. Wewenang

1) Menerima setoran dana atas nama BMT Taruna Sejahtera terhadap anggota pembiayaan maupun anggota penabung. 2) Melakukan tindakan-tindakan yang berhubungan dengan

aspek hukum terhadap anggota yang bermasalah.

6. Internal Audit (IA)

a. Identitas Jabatan

Posisi internal audit dalam organisasi adalah dibawah Chief Executive Officer dan membawahi asisten auditor.

b. Tugas-Tugas Pokok

(61)

peningkatan efisiensi dan efektifitas pengendalian dengan biaya yang layak.

2) Melakukan pemeriksaan untuk memastikan bahwa semua kebijakan, ketentuan, rencana dan prosedur (yang tertuang dalam SE, SK, Memorandum dan SOP) BMT Taruna Sejahtera telah benar-benar dijalankan dan dipatuhi.

3) Melakukan pemeriksaan untuk memastikan bahwa semua harta milik BMT Taruna Sejahtera telah dipertanggungjawabkan dan dijaga dari semua kerugian. 4) Melakukan pemeriksaan untuk memastikan bahwa data

informasi yang disajikan kepada manajemen BMT Taruna Sejahtera dapat dipercaya.

5) Melakukan penilaian mengenai kualitas pelaksanaan tugas tiap unit kerja dalam melakukan tanggung jawabnya.

6) Memberikan rekomendasi mengenai perbaikan-perbaikan di bidang operasional, pembiayaan dan bidang lainnya.

7) Melakukan koordinasi dengan bagian akuntansi/ pembukuan dalam hal pengarsipan bukti pembukuan, bilyet dan lain-lain yang berhubungan dengan transaksi harian.

(62)

46

c. Wewenang

a) Dapat menggunakan fungsi pengawasan sebagai alat kontrol mekanisme operasional, pembiayaan dan bidang Lainnya. b) Memeriksa semua catatan BMT, harta milik dan hutang,

memeriksa semua tingkat manajemen (kecuali top management ) dan dapat memasuki semua bagian dan unit kerja serta melakukan berbagai teknik pemeriksaan.

c) Meminta data/informasi yang berkaitan dengan hal audit kepada manajemen.

d) Meminta fasilitas ke bagian umum untuk kebutuhan audit (ATK, dan lain-lain).

7. Teller

a. Identitas Jabatan

Unit kerja teller adalah bagian operasional dan posisi dalam organisasi adalah dibawah supervisor kas dan general manager.

b. Tugas-Tugas Pokok

1) Mengelola fisik kas dan terjaganya keamanan kas.

2) Melakukan penghitungan kas pada pagi dan sore hari saat akan dimulainya hari kerja dan akhirnya hari kerja yang harus disaksikan oleh petugas yang berwenang.

(63)

4) Mengarsipkan laporan mutasi harian pada tempat yang aman 5) Melakukan cross check antara mutasi harian dengan

rekapitulasi manual.

6) Terselesainya laporan kas harian.

7) Menerima dan mengeluarkan transaksi tunai sesuai dengan batas wewenang.

8) Melakukan pengesahan pada bukti transaksi baik paraf maupun validasi.

9) Menyusun bukti-bukti transaksi keluar dan masuk.

10) Menerima setoran dan penarikan tabungan dan menyerahkan slip kepada nasabah sebagai bukti.

c. Wewenang

1) Menerima transaksi tunai dari transaksi-transaksi yang terjadi di BMT.

2) Memegang kas tunai sesuai dengan kebijakan yang ada. 3) Mengeluarkan transaksi tunai pada batas nominal yang

diberikan atau atas persetujuan wewenang

4) Menolak pengeluaran kas apabila tidak ada bukti-bukti pendukung yang kuat.

(64)

48

8. Supervisor Kas

a. Identitas Jabatan

Unit kerja supervisor kas adalah bagian operasional dan posisi dalam organisasi adalah dibawah Chief Executive Officer dan membawahi bagian pembukuan/akuntansi, layanan anggota dan teller.

b. Tugas-Tugas Pokok

1) Tersedianya daftar gaji dan slip gaji karyawan atau karyawati.

2) Melakukan pengawasan terhadap anggota.

3) Mengagendakan dan membahas rencana kerja operasional, target kerja dan evaluasi secara keseluruhan serta permasalahan yang terjadi pada bagian operasional.

4) Meminta pihak tertentu yang memegang tanggung jawab dana untuk cepat menyelesaikannya, sesuai batas waktu. c. Wewenang

1) Memegang kas kecil sesuai dengan kebijakan yang ada untuk kebutuhan rumah tangga.

2) Membuat kebijakan yang berkaitan dengan hal-hal umum. 3) Membuat usulan tentang kebutuhan inventaris (pengadaan

dan administrasi inventaris).

(65)

5) Membuat kebijakan yang berkaitan dengan ketenagakerjaan 6) Membuat evaluasi terhadap asbsensi, job description dan

goal, kompetensi, motivasi, profesional dan aktivitas karyawan lainnya yang berhubungan dengan pencapaian prestasi kerja.

7) Memberikan rekomendasi atas prestasi kerja karyawan sehubungan dengan kegiatan mutasi, promosi, diklat dan trainee serta reward dan punishment.

9. Supervisor SDM & Umum

a. Identitas Jabatan

Unit kerja supervisor SDM & umum adalah bagian operasional dan posisi dalam organisasi berada di bawah Chief Executive Officer dan membawahi administrasi SDM & umum.

b. Tugas-Tugas Pokok

1) Memberikan layanan kepada karyawan serta hal umum, pengelolaan inventaris dan pembelian inventaris kantor. 2) Melakukan aktivitas yang berkaitan dengan hubungan

eksternal BMT.

(66)

50

E. Bidang Usaha BMT Taruna Sejahtera

Sebagai lembaga keuangan yang berbadan hukum, pada tahun ketigabelas BMT Taruna Sejahtera berupaya untuk mengembangkan unit simpan pinjam syariah yang beroperasi di wilayah Kabupaten Semarang dan sekitarnya melayani berbagai produk simpanan maupun produk pembiayaan. Produk-produk yang dilayani selama ini adalah:

1. Produk Simpanan a. Simpanan Amanah

(67)

Rp 100.000 yang dapat diangsur 10 kali. Bagi anggota yang membuka rekening Simpanan Amanah maka akan ditawarkan fasilitas dan keuntungan sebagai berikut:

1) Dapat melakukan penyetoran dan penarikan sewaktu-waktu pada jam kerja.

2) Dapat melakukan penyetoran dan penarikan ditempat (rumah/ warung/ pasar).

3) Dikelola secara syariah, bebas riba, menentramkan dan menenangkan hati.

4) Memperoleh bagi hasil yang menarik dan kompetitif setiap bulan yang akan ditambahkan pada saldo simpanan sebesar Nisbah 4,50% dari saldo terendah setiap bulan.

5) Berhadiah menarik seperti mobil, sepeda motor, televisi, kulkas, mesin cuci, dan lain-lain yang diundi setiap enam bulan. Setiap kelipatan saldo Rp 500.000 mendapatkan satu kupon undian dengan saldo minimal Rp 1.000.000.

6) Gratis biaya administrasi (Saldo tidak akan berkurang). b. Simpanan Berkah

(68)

52

untuk membiayai berbagai macam usaha produktf dan konsumtif yang bermanfaat untuk kepentingan umat. Sistem bagi hasil dari simpanan berkah dibagi setiap bulan.

Bagi anggota yang ingin membuka rekening Simpanan Berkah, maka harus memenuhi beberapa persyaratan yaitu mengisikan formulir aplikasi permohonan Simpanan Berkah dengan melampirkan photocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang berlaku, dengan setoran pertama minimal adalah Rp 5.000.000 dan setoran pokok sebesar Rp 100.000 yang dapat diangsur 10 kali bagi anggota baru.Bagi anggota yang memiliki rekening Simpanan berkah akan mendapatkan beberapa fasilitas dan keuntungan yang dari BMT Taruna Sejahtera sebagai berikut: 1) Jangka waktu satu, tiga, enam dan 12 bulan.

2) Dapat melakukan penyetoran dan penarikan ditempat (rumah/ warung/ pasar).

3) Dapat diperpanjang secara otomatis (Automatic Roll Over). 4) Dapat dijadikan jaminan pembiayaan (pinjaman) di BMT

Taruna Sejahtera.

5) Dikelola dengan akad mudharabah, bebas riba, menentramkan dan menenangkan hati.

(69)

a) Jangka waktu 1-3 bulan, nisbah 33,34 atau setara 12,00% b) Jangka waktu 6 bulan, nisbah 36,67 atau setara 13,20% c) Jangka waktu 12 bulan, nisbah 40,00 atau setara 14,40%. c. Simpanan Berkah Discounted (Dibayar Dimuka)

Simpanan berkah discounted adalah simpanan berjangka anggota yang merupakan investasi dengan waktu satu, tiga, enam dan 12 bulan. Diperuntukkan bagi anggota BMT yang ingin berinvestasi secara halal sesuai dengan syariah. Dana tersebut diperuntukkan untuk membiayai berbagai macam usaha produktf dan konsumtif yang bermanfaat untuk kepentingan umat. Sistem bagi hasil dari simpanan berkah adalah diterima di awal setoran. Simpanan Berkah yang biasa bagi hasilnya diterima setiap bulan, maka pada Simpanan Berkah Discounted bagi hasilnya diberikan dimuka. Berikut perhitungan bagi hasil Simpanan Berkah Discounted:

1) Jangka waktu 3 bulan, nisbah 33,34 atau setara 12,00% - 2,00% = 10,00%

2) Jangka waktu 6 bulan, nisbah 36,67 atau setara 13,20% - 2,00% = 11,20%

(70)

54

2. Produk Pembiayaan

Pembiayaan Manfaat adalah fasilitas pembiayaan atau pinjaman guna memenuhi kebutuhan modal anggota untuk usaha produktif maupun konsumtif yang dikelola secara halal sesuai syariah dengan akad murabahah (Ba’i Bitsaman Ajil) dan Qardul Hasan.

Pembiayaan ini juga sebagai akad jual beli barang pada harga asal (harga perolehan) dengan tambahan keuntungan (margin) yang disepakati oleh kedua belah pihak. Cara pembayaran dan jangka waktu disepakati bersama, dapat secara angsuran.

Disamping itu BMT juga menyalurkan pembiayaan Qordul Hasan (QH) yaitu pembiayaan yang bersifat sosial (non profit oriented) dimana nasabah tidak diberikan kewajiban memberikan bagi

hasil atau mark up atas pembiayaan yang diberikan. Pembiayaan ini juga sebagai akad jual beli barang pada harga asal (harga perolehan) dengan tambahan keuntungan (margin) yang disepakati oleh kedua belah pihak. Cara pembayaran dan jangka waktu disepakati bersama, dapat secara angsuran. Adapun persyaratan pada produk pembiayaan manfaat adalah sebagai berikut:

a. Mengisi formulir aplikasi permohonan pembiayaan.

b. Photocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami/ istri dan photocopy Kartu Keluarga (KK).

c. Photocopy rekening listrik atau rekening telepon

(71)

e. Kartu jamsostek (untuk yang bekerja sebagai karyawan). f. Buku tabungan Bank dan kartu ATM.

g. Jaminan dapat berupa Sertifikat SHM dan PBB atau BPKB dan foto copy STNK.

Disamping itu BMT juga menyalurkan pembiayaan Qordul Hasan (QH) yaitu pembiayaan yang bersifat sosial (non profit oriented) dimana nasabah tidak diberikan kewajiban memberikan bagi

hasil atau mark up atas pembiayaan yang diberikan. Pembiayaan nasabah ini diberikan kepada nasabah yang mempunyai kriteria tertentu.

F. Keuntungan Menjadi Anggota BMT Taruna Sejahtera

1. Kenyamanan dan Ketentraman hati, karena Operasional BMT Taruna Sejahtera berdasarkan Syariah dengan sistem Bagi hasil.

2. Kemudahan dalam pelayanan, karena penyetoran, penarikan dan angsuran dapat dilayani ditempat (Rumah, Toko atau Pasar).

3. Anggota bisa mendapatkan fasilitas pembiayaan (Pinjaman) untuk memperkuat modal usaha.

(72)

56 BAB IV ANALISIS DATA

A. Proses Rekrutmen di BMT Taruna Sejahtera

Setiap lembaga pasti membutuhkan karyawan dengan sifat yang jujur, amanah, cerdas dan mampu berkomunikasi dengan baik serta tepat untuk mewujudkan suatu tujuan lembaga tersebut. Untuk memperoleh karyawan yang berkompeten pada bidangnya, maka proses rekrutmen harus dilakukan secara baik. Umumnya proses rekrutmen sumber daya manusia atau karyawan pada suatu perusahaan itu sama. Proses tersebut dilakukan untuk memperoleh karyawan yang sesuai kriteria, memenuhi persyaratan, profesional dan untuk kemajuan perusahaan.

Tujuan utama yang ingin dicapai dari rekrutmen adalah menyediakan bagi organisasi sekelompok pelamar yang qualified. Terjadinya rekrutmen sumber daya manusia di BMT Taruna Sejahtera umumnya dipengaruhi adanya kekurangan tenaga kerja, pembukaan kantor baru, dan disesuaikan juga untuk mendapatkan tenega kerja yang profesional, handal yang dibutuhkan perusahaan.

(73)

terkait. Hal ini pimpinan akan mendiskusikan dengan pengurus yang lain atau dengan General Manager, karena General Manager memiliki tugas untuk melakukan penambahan karyawan tetapi keputusan bahwa BMT Taruna Sejahtera akan menambah karyawan sepenuhnya menjadi tugas pimpinan, dan General Manager hanya sebatas memberi masukan kepada pimpinan untuk bagian tertentu yang membutuhkan SDM.

(74)

58

mengetahui bahwa BMT Taruna Sejahtera sedang membutuhkan karyawan baru. BMT Taruna Sejahtera juga menggunakan media sesama karyawan. Dengan menggunkan informasi melalui sesama karyawan ini agar lebih cepat di dalam pencarian karyawan dan tentunya dapat menghemat biaya untuk mendapatkan karyawan baru.

Dan dari sekian banyak jabatan, jabatan yang masih ada lowongan banyak tenaga kerja yang dibutuhkan adalah seorang Account Officer (AO)/Marketing karena jabatan ini membutuhkan tenaga kerja terbanyak yang ada di BMT Taruna Sejahtera. Jika banyak Account Officer maka semakin banyak juga nasabah yang ada di perusahaan. Account Officer posisi yang paling berpengaruh bagi kemajuan perusahaan karena Account Officer berinteraksi langsung dengan nasabah untuk melakukan pelayanan kepada nasabah seperti pelayanan pembiayaan dan menabung, dan jika Account Officer tidak bisa dipercanya secara tidak langsung perusahaan susah berkembang untuk kemajuan.

(75)

Adapun langkah-langkah dalam rekrutmen sumber daya manusia pada BMT Taruna Sejahtera adalah sebagai berikut:

1. Mengajukan lamaran kerja

Pengajuan lamaran kerja oleh pelamar umumnya dilakukan melalui pengiriman dokumen lamaran kerja secara langsung yang ditujukan ke BMT Taruna Sejahtera. Adapun syarat-syarat dokumen yang wajib dipenuhi untuk menjadi karyawan BMT Taruna Sejahtera meliputi:

a. Surat Lamaran Kerja

Surat lamaran adalah hal yang paling utama, pada dasarnya berisi maksud dan tujuan pelamar, posisi apa yang dilamar dan serta nilai jual apa yang bisa disampaikan guna mendukung posisi yang dilamar.

b. Daftar Riwayat Hidup

Daftar riwayat hidup berisikan detail informasi diri pelamar kerja, mulai dari nama, alamat, tempat tanggal lahir, riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan jika ada dan masih banyak lainnya.

c. Foto Copy KTP dan Kartu Keluarga(KK)

Foto copy KTP dan KK wajib ada dan sesuai ketentuan. d. Surat Pengalalaman Kerja (jika ada)

(76)

60

jaminan dan disimpan oleh BMT Taruna Sejahtera nantinya jika diterima.

f. Surat Keterangan Sehat

Surat keterangan sehat ini bisa diurus ke dokter, klinik, ataupun puskesmas.

g. Pas Foto

Pas foto biasanya meliputi ukuran 3x4, 4x6 dan banyakknya sesuai ketentuan.

2. Panggilan

Panggilan dilakukukan dengan menghubungi pelamar kerja melalui telepon ataupun dengan cara lain sesuai yang berkehendak. 3. Tes wawancara

Tes wawancara di BMT Taruna Sejahtera dilakukan oleh Pengawas/Audit dan General Manager. Wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi-informasi tetang sipelamar yang tidak dapat diperoleh melalui tes yang lain. Dalam tes wawancara ini biasanya berisikan pertanyaan tentang sanggup berkerja keras atau tidak, kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh sipelamar, kesiapan dalam bekerja, alasan mimilih pekerjaan dan alasan mendaftar di BMT Taruna Sejahtera.

4. Tes tertulis

(77)

yang dimiliki oleh calon pelamar apakah dia mampu dalam mengembangkan BMT Taruna Sejahtera, biasanya tes tertulis ini meliputi tes keislaman dan tes akademik.

Adapun ketentuan-ketentuan lainnya untuk menjadi karyawan BMT Taruna Sejahtera, sebagai berikut:

1. Ketentuan untuk menjadi Teller a. Wanita Muslimah/Berjilbab b. Umur maksimal 26 tahun c. Pendidikan/Ijazah minimal D3 d. Berpenampilan rapi dan bersih e. Ramah dan berkelakuan baik f. Mampu mengoperasikan komputer 2. Untuk menjadi Account Officer

a. Umur minimal 19 tahun

b. Pendidikan/Ijazah minimal SMA/Sederajat c. Punya kendaraan sendiri

d. Mempunyai motifasi kerja e. Bertanggung jawab

(78)

62

wawancara, dan tes tertulis. Untuk pelamar kerja yang diterima sesuai ketentuan nantinya akan ditempatkan di kantor cabang yang membutuhkan seorang jabatan tersebut.

B. Kendala dalam proses rekrutmen di BMT Taruna Sejahtera

Kendala dalam proses rekrutmen di BMT Taruna Sejahtera adalah dalam proses penentuan kebijakan Organisasi, terutama tentang penentuan gaji calon karyawan, karena dalam penentuan gaji ini organisasi belum bisa menentukan dengan pasti berapa gaji yang diterima nanti jika seorang pelamar kerja telah diterima dan organisasi hanya bisa memberitahu dari jumlah gaji karyawan yang sudah bekerja di BMT Taruana Sejahtera.

(79)

63 A. Kesimpulan

Dari pemaparan faktor yang mempengaruhi terjadi rekrutmen dan proses rekrutmen sumber daya manusia di BMT Taruna Sejahtera yang telah dijelaskan diatas, maka penelitian ini dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Proses rekrutmen pimpinan akan menetapkan kriteria karyawan dan dibantu dengan General Manager. Proses rekrutmen di BMT Taruna Sejahtera sama dengan perusahaan yang lainnya, rekrutmen tidak dilakukan secara berkala. Proses rekrutmen Sumber Daya Manusia di BMT Taruna Sejahtera yaitu dimulai dari mengajukan lamaran kerja dengan melengkapi beberapa dokumen, jika sudah memenuhi persyaratan dilakukan proses panggilan pelamar, dilanjutkan tes wawancara, dan diakhiri tes tertulis.

(80)

64

B. Saran

Setelah melakukan penelitian tentang Analisis Proses Rekrutmen Sumber Daya Manusia di BMT Taruna Sejahtera Ungaran, maka penulis ingin memberikan beberapa saran yang mungkin dapat dijadikan pertimbangan dan masukan bagi BMT Taruna Sejahtera, yaitu:

1. Saran mengenai proses rekrutmen sebaiknya dilakukan dengan prosedur yang lebih baik untuk mempermudah proses itu sendiri dan memilih lulusan yang sesuai bidang yang dibutuhkan.

(81)

65

DAFTAR PUSTAKA

Bellionardi, Alpius Rama Kusuma & Emiliana Sri Pujiarti. 2013. “Model Analisis Perekrutan dan Seleksi Karyawan di PT. Semarang Autocomp

Manufacturing Indonesia (SAMI)”. Jurnal Ilmiah Dinamika EkonomiI

dan Bisnis, Vol. 1 No. 1: 42-55.

Darmawan, Ekki Wibisono & Rizka Ramayanti Sofrida. 2016. Rekrutmen Sumber Daya Manusia. Herususilofia.lecture.ub.ac.id/file. Diunduh 17 September 2016.

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Ndraha, Taliziduhu. 2012. Pengantar Teori Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta.

Noe, Rymond A, John R. Hollenbeck, Barry Gerhart & Patrick M. Wright. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia: Mencapai Keunggulan Bersaing. Jakarta: Salemba Empat.

Nurhuda, Erwin, Djamhur Hamid & M. Faisal Riza. 2014. “Analisis Pelaksanaan Program Rekrutmen, Seleksi, Penempatan Kerja, dan Pelatihan Karyawan (Studi pada Karyawan Biro Perjalanan Umum Rosalia

Indah)”. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol. 9 No. 1: 1-9.

Nuryanta, Nanang. 2008. “Pengelolaan Sumber Daya Manusia (Tinjauan Aspek

Rekrutmen dan Seleksi)”. Jurnal Pendidikan Islam el-Tarbawi, Vol. 1

No. 1: 55-69.

Pedoman Operasional 2016. BMT Taruna Sejahtera.

Setiani, Baiq. 2013. “Kajian Sumber Daya Manusia dalam Proses Rekrutmen

Tenaga Kerja di Perusahaan”. Jurnal Ilmiah Widya, Vol. 1 No. 1:

38-44.

Suryanto, Bagong & Sutinah. 2006. Metode Penelitian Sosial Berbagai Alternatif Pendekatan. Jakarta: Kencana.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Wijaya, Adrianus, A.B. Tjandrarini & Tegar Heru Susilo. 2014. “Rancangan Bangunan Administrative Workflow System Rekrutmen dan Seleksi

pada STIKOM Surabaya”. Jurnal Sistem Informasi, Vol. 3 No. 1:

(82)

66

Wirartha, I Made. 2006. Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi. Yogyakarta: Andi Offset.

Yullyanti, Ellyta. 2009. “Analisis Proses Rekrutmen dan Seleksi pada Kinerja

Pegawai”. Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi, Vol. 16 No. 3:

Gambar

Tabel 2.1. Beda Penelitian Terdahulu
Gambar 2.1. Praktik MSDM Strategis
Gambar 3.1. Struktur Organisasi BMT Taruna Sejahtera
Tabel 3.1. Daftar Karyawan BMT Taruna Sejahtera
+2

Referensi

Dokumen terkait

Favia favus (Forskål, 1775) Bentuk koloni berbentuk seperti kubah, memiliki dinding koralit yang tebal dengan bentuk koralit “plocoid” yang cenderung tidak

[r]

Hasil atau output dari kegiatan kajian nilai budaya ini adalah berupa 11 (sebelas) naskah laporan hasil kajian, masing-masing berjudul (1) Perahu Tradisional

Hasil pengolahan data melalui SPSS.22, terkait Persamaan regresi berganda dan estimasinya, dapat diketahui persamaan regresi berganda dalam penelitian ini adalah:

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat stress dalam masalah keluarga yang dialami sebesar sedang 38 responden (49,4%). Kemampuan keluarga dalam

Rangkaian sistem Kontrol untuk Switched Reluctance Motor 3 fasa ini.. terdiri dari mikrokontoller DSPIC30F2020 sebagai sistem kontrol

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif untuk menganalisis pengaruh disiplin, pelatihan dan gaya kepemimpinan