• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab IV Hasil Analisis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab IV Hasil Analisis"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Bab IV Hasil Analisis

IV.1 Manfaat Sosial Neto PT. Sinar Asia Fortuna

Manfaat sosial neto (NSG) dari perusahaan terdiri dari “economic rent” (Rj),

“excess payment” (Pj) dan eksternalitas (Ej). Eksternaltas meliputi Keterkaitan

hulu dan hilir, keterkaitan teknologi, keterkaitan pembayaran kepada pemerintah dan keterkaitan kebutuhan akhir.

IV.1.1 Manfaat Sosial Neto dari “Economic Rent” dan “Excess Payment” Manfaat sosial neto dari rente ekonomi (economic rent) dihitung berdasarkan nilai output dari perusahaan sebagai hasil dari penanaman modal di Kabupaten Rembang dikurangi semua biaya dari faktor-faktor dalam produksi. Nilai output atau nilai produksi PT. Sinar Asia Fortuna dari tahun 2000-2005 dapat dilihat pada tabel III.8.

Rente ekonomi yang diterima perusahaan semuanya direpatriasi keluar Kabupaten Rembang, ke kantor pusat perusahaan yang berada di Mojokerto, Jawa Timur. Dengan demikian manfaat dari rente ekonomi terhadap Kabupaten Rembang tidak ada.

Sesuai dengan batasan pada bab I, maka kelebihan pembayaran hanya pada gaji/upah karyawan perusahaan. Dalam perhitungan kelebihan pembayaran (excess payment), karyawan golongan I merupakan karyawan yang tidak terampil yang menerima kelebihan pembayaran dari perusahaan tambang. Sebelumnya mereka dianggap sebagai pekerja di sektor pertanian atau sebagai buruh kasar lainnya dengan penghasilan sesuai dengan tingkat upah di daerahnya. Mereka akan menerima upah/gaji lebih besar dari perusahaan dibandingkan bila mereka bekerja di sektor lainnya yang ada di Kabupaten Rembang. Upah atau gaji yang diterima Karyawan golongan II dan staf sudah mencerminkan nilai ekonominya, artinya mereka dianggap mempunyai standard penghasilan yang sama jika mereka bekerja pada sektor lain di daerah manapun di Indonesia. Perincian kelebihan pembayaran dari tahun 2000 – 2005 dapat dilihat pada tabel IV.1.

(2)

Tabel IV.1 Nilai Kelebihan Pembayaran (Excess Payment) Tenaga Kerja Lokal PT. SAF Tahun 2000 – 2005

Dalam rupiah JML NAKER GOL. I (Lokal) JML BALAS JASA HARGA BAYANGAN KELEBIHAN PEMBAYARAN TAHUN fsj fsj.ws *vs fsj.vs fsj(ws-vs) 2000 280 630.325.434 120.000 403.200.000 227.125.434 2001 151 442.812.662 137.000 248.244.000 194.568.662 2002 155 812.585.023 160.000 297.600.000 514.985.023 2003 175 1.058.689.441 182.000 382.200.000 676.489.441 2004 170 1.337.030.570 190.000 387.600.000 949.430.570 2005 170 1.363.333.957 205.000 418.200.000 945.133.957 TOTAL 5,644.777.087 2.137.044.000 3.507.733.087 Rata-rata 584,622,181

Harga bayangan merupakan ”benefit forgone” (pendapatan dari sektor yang ditinggalkan sebagai buruh tani/pekerja kasar di Kabupaten Rembang dalam satu bulan). Karena perhitungannya per tahun maka harus dikalikan 12 bulan.

IV.1.2 Manfaat Sosial Neto dari Eksternalitas

Manfaat yang diperoleh dari eksternalitas ini berasal dari pengaruh-pengaruh tidak langsung yang ditimbukan akibat keberadaan perusahaan bagi pengembangan wilayah di Kabupaten Rembang.

Seperti sudah diutarakan sebelumnya, berbagai manfaat tidak langsung (eksternalitas) yang berkaitan dengan keberadaan PT. Sinar Asia Fortuna di Kabupaten Rembang adalah adanya keterkaitan yang meliputi keterkaitan ke belakang (hulu), keterkaitan ke depan (hilir), keterkaitan teknologi, keterkaitan pembayaran kepada pemerintah dan keterkaitan kebutuhan akhir.

IV.1.2.1 Keterkaitan ke Belakang (Hulu)

Perhitungan manfaat keterkaitan hulu ini didasarkan pada manfaat-manfaat yang diperoleh sektor lain atau penyedia barang/jasa di daerah sebagai penyedia input antara (intermedier) PT. Sinar Asia Fortuna. Input antara perusahaan tersebut merupakan output bagi penyedia barang/jasa. Dalam perhitungannya nilai input antara asing (luar Kab. Rembang) dipisahkan terlebih dahulu karena yang dihitung adalah manfaat keterkaitan hulu terhadap Kabupaten Rembang Tabel IV.2. Sedangkan input penyedia barang jasa dihitung berdasarkan persentase input terhadap output (Struktur Industri Sedang dan Besar di Provinsi Jawa Tengah

(3)

Tahun 2000-2005). Pada tabel IV.3 dapat dilihat nilai manfaat dari keterkaitan hulu.

Tabel IV.2 Persentase Penggunaan Input Antara Lokal dan Asing Oleh PT. SAF Tahun 2000-2005

PENGGUNAAN INPUT ANTARA

Lokal Asing TAHUN TOTAL (Rp) Nilai (Rp) % Nilai (Rp) % 2000 7.308.990.190 3.558.462.100 48,69 3.750.675.290 51,31 2001 8.563.821.400 3.826.008.500 44,68 4.737.812.900 55,32 2002 12.193.717.790 6.092.558.500 49,96 6.101.159.290 50,04 2003 16.315.755.710 9.245.316.400 56,66 7.070.439.310 43,34 2004 15.862.101.068 8.364.901.000 52,74 7.497.200.068 47,26 2005 21.160.861.320 10.234.836.800 48,37 10.926.024.520 51,63

Tabel IV.3 Nilai Manfaat Keterkaitan Hulu PT. SAF Tahun 2000 – 2005 Dalam Rupiah TAHUN *OUTPUT PENYEDIA JASA **INPUT PENYEDIA JASA KETERKAITAN HULU (output-input) 2000 3.558.462.100 2.662.411.272 896.050.828 2001 3.826.008.500 2.857.801.415 968.207.085 2002 6.092.558.500 4.561.651.295 1.530.907.205 2003 9.245.316.400 6.925.900.973 2.319.415.427 2004 8.364.901.000 6.268.541.154 2.096.359.846 2005 10.234.836.800 7.653.497.475 2.581.339.325 TOTAL 10.392.279.715 Rata-rata 1.732.046.619

* Output penyedia jasa adalah nilai input antara usaha tambang batugamping ** Input penyedia jasa dihitung dari persentase nilai input terhadap output yang didasarkan pada Statistik Industri Besar dan Sedang yang disusun oleh BPS Provinsi Jawa Tengah

IV.1.2.2 Keterkaitan ke Depan (Hilir)

Keterkaitan hilir tidak memberikan sumbangan manfaat bagi Kabupaten Rembang. Output yang dihasilkan perusahaan yang berupa batugamping dengan ukuran (25 - 30) cm dan (8 -12) cm dengan kadar CaCO3 > 90%, dijual ke luar daerah Rembang (dieksport). Batugamping ini dipakai sebagai umpan dalam proses pembuatan pulp di pabrik kertas. Dengan demikian maka keterkaitan output langsung dengan sektor-sektor lainnya dalam perekonomian daerah (Kab. Rembang) dapat dikatakan tidak ada sehingga tidak dihitung.

(4)

IV.1.2.3 Keterkaitan Teknologi

Meskipun PT. SAF merupakan perusahaan yang belum dikatakan sebagai perusahaan besar, namun dalam kegiatan penambangannya menggunakan peralatan mekanis atau alat berat dan menerpakan sistem penambangan yang sesuai dengan kaidah teknis yang ada (dapat dikatakan sudah menerapkan tambang modern), sehingga dalam transfer teknologi kurang memberikan sumbangan manfaat terhadap keterkaitan terknologi berupa keterampilan teknis bagi sektor-sektor ekonomi lainnya di Kabupaten Rembang yang masih bersifat tradisional.

Pembangunan sarana dan prasarana oleh perusahaan sebagai bantuan atau sumbangan untuk dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar dapat dimasukkan dalam penilaian manfaat keterkaitan teknologi. Sarana/prasarana tersebut antara lain jalan dan jembatan, gedung fasilitas umum. Bantuan pembinaan dalam kegiatan keagamaan, pendidikan, kepemudaan dan olah raga serta seni dan budaya juga dimasukkan dalam penilaian manfaat tersebut. Manfaat dari keterkaitan teknologi tersebut sebagian ada yang direpatriasi keluar daerah Rembang. Hasil perhitungan manfaat keterkaitan teknologi ini dapat dilihat pada tabel IV.4, sedangkan persentase manfaat keterkaitan teknologi terhadap pendapatan PT. SAF dapat ditunjukkna pada tabel IV.5.

Tabel IV.4 Manfaat Sosial Neto Dari Keterkaitan Teknologi PT. SAF Tahun 2000 – 2005

JENIS BANTUAN SARANA/PRASARANA (dalam rupiah) Untuk Kabupaten Rembang

Tahun

Gedung, Jln & Jembatan

Keagamaan Pendidikan Kepemdn dan OR Seni & Budaya Jumlah Luar Kabupaten Rembang 2000 - 2.500.000 728.000 459.000 750.000 4.437.000 3.003.000 2001 48.969.700 4.000.000 4.454.000 5.390.000 4.875.000 67.688.700 11.180.000 2002 11.875.000 6.802.000 9.512.000 3.865.000 10.095.000 42.149.000 6.183.000 2003 27.435.400 24.296.500 10.223.250 6.255.000 15.800.000 84.010.150 2.970.000 2004 - 13.168.000 14.520.000 8.950.000 11.075.000 47.713.000 4.520.000 2005 43.945.000 27.610.800 15.200.000 9.722.500 20.000.000 116.478.300 7.750.000 Total 362.476.150 35.606.000 Rata-rata 60.412.692 5.934.333

(5)

Tabel IV.5 Persentase Manfaat Keterkaitan Teknologi Terhadap Pendapatan Bersih PT. SAF

KETERKAITAN TEKNOLOGI TAHUN

PENDAPATAN BERSIH PT. SAF

(Rp) Lokal (Rp) % Asing (Rp) % Jumlah (Rp)

% Thd Pendap. 2000 5.262.007.528 4.437.000 0,08% 3.003.000 0,06% 7.440.000 0.14% 2001 3.571.714.589 67.688.700 1,90% 11.180.000 0,31% 78.868.700 2.21% 2002 10.118.563.184 42.149.000 0,42% 6.183.000 0,06% 48.332.000 0.48% 2003 13.679.970.001 84.010.150 0,61% 2.970.000 0,02% 86.980.150 0.64% 2004 12.743.037.623 47.713.000 0,37% 4,520.000 0,04% 52.233.000 0.41% 2005 12.858.739.240 116.478.300 0,91% 7.750.000 0,06% 124.228.300 0.97% Total 58,234,032,165 362,476,150 35,606,000 398,082,150 Rata-rata 9,705,672,027 60.412.692 0.72% 5.934.333 0.09% 66.347.025 0.81%

IV.1.2.4 Keterkaitan Pembayaran Kepada Pemerintah

Manfaat yang diterima oleh Pemda Kabupaten Rembang yang berasal dari pembayaran pajak oleh PT. SAF didasarkan pada UU No. 12 tahun 1994 tentang Pajak Bumi dan Bangunan, UU No. 18 tahun 1997 tentang Pajak dan Retribusi Daerah, UU No. 25 tahun 1999 dan UU No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah serta PP No. 16 tahun 2000 tentang Pembagian Pajak Bumi dan Bangunan antara Pusat dan Daerah. Ketentuannya sebagai berikut:

1. PPh 21; Pusat: 80% Daerah: 20%. Dari bagian daerah yang 20%, 40% untuk provinsi dan 60% untuk Kabupaten/Kota.

2. PPh 23; Pusat: 80% Daerah: 20%. Dari bagian daerah yang 20%, 40% untuk provinsi dan 60% untuk Kabupaten/Kota.

3. PBB; Pusat: 10% Daerah: 90%. Dari 10% bagian PBB untuk pusat, 6,5% dibagi rata ke Kab./Kota lainnya, 3,5% untuk insentif pusat. Dari 90% bagian daerah, terdiri dari 16,2% bagian provinsi dan 64,8% untuk Kab./kota, 9% sisanya untuk insentif pungut.

4. PKB; Provinsi: 30% Kabupaten/Kota yang bersangkutan: 35% Kabupaten/Kota lain dalam wilayah Provinsi yang bersangkutan: 35 %

Perincian mengenai keterkaitan pembayaran kepada pemerintah secara lengkap dapat dilihat pada tabel IV.6.

(6)

Tabel IV.6 Keterkaitan Pembayaran Kepada Pemerintah PT. Sinar Asia Fortuna Tahun 2000 – 2005

Dalam Rupiah TAHUN JENIS PEMBAYARAN NILAI

PAJAK BAGIAN PROV. JATENG BAGIAN KAB. REMBANG PUSAT/ PROV./ KAB. LAIN 2000 1 Pajak Galian C 175.548.900 - 175.548.900 - 2 PPh psl 21 7.540,359 603.229 904.843 6.032.287 3 PPh psl 23 453.920.973 36.313.678 54.470.517 363.136.778 4 PBB 2.982.061 483.094 2.200.761 298.206 5 Pajak Kendaraan Brmtr 44.149.089 5.401.996 1.249.500 37.497.594 JUMLAH 684.141.382 42.801.996 234.374.521 406.964.865 2001 Pajak Galian C 675.502.000 - 675.502.000 - PPh psl 21 8.025.204 642.016 963,024 6.420.163 PPh psl 23 291.363.147 23.309.052 34.963.578 233.090.517 PBB 3.183.090 515.661 2.349.120 318.309 Pajak Kendaraan Brmtr 40.077.158 2.514.722 995.852 36.566,584 JUMLAH 1.018.150.598 26.981.451 714.773.574 276.395.573 2002 1 Pajak Galian C 682.680.000 - 682.680.000 - 2 PPh psl 21 12.528.543 1.002.283 1.503.425 10.022.834 3 PPh psl 23 1.176.569.125 94.125.530 141.188.295 941.255.300 4 PBB 7.260.223 1.176.156 5.358.045 726.022 5 Pajak Kendaraan Brmtr 62.223.027 2.514.722 995.852 36.566,584 JUMLAH 1.941.260.918 98.818.692 831.753.889 1.010.688.337 2003 1 Pajak Galian C 860.160.000 - 860.160.000 - 2 PPh psl 21 8.537.020 682.962 1.024.442 6.829.616 3 PPh psl 23 1.612.952.008 129.036.161 193.554.241 1.290.361.607 4 PBB 7.813.688 1.265.817 5.766.502 781.369 5 Pajak Kendaraan Brmtr 54.445.149 3.540.423 1.347.738 49.556.987 JUMLAH 2.543.907.865 134,525,363 1.061.852.924 1.347.529.578 2004 1 Pajak Galian C 758.630.400 - 758.630.400 - 2 PPh psl 21 10.218.957 817.517 1.226.275 8.175.166 3 PPh psl 23 1.586.344.928 126.907.594 190.361.391 1.269.075.942 4 PBB 13.461.019 2.180.685 9.934.232 1.346.102 5 Pajak Kendaraan Brmtr 46.156.725 3.034.649 1.155.204 41.966.872 JUMLAH 2.414.812.029 132.940.445 961.307.503 1.320.564.082 2005 1 Pajak Galian C 914.493.600 - 914.493.600 - 2 PPh psl 21 10.093.679 807.494 1.211.241 8.074.943 3 PPh psl 23 1.880.203.375 150.416.270 225.624.405 1.504.162.700 4 PBB 12.942.660 2.096.711 9.551.683 1.294.266 5 Pajak Kendaraan Brmtr 42.065.854 2.554.794 992.910 38.518.150 JUMLAH 2.859.799.168 155.875.269 1.151.873.840 1.552.050.059 TOTAL 2000-2005 11.462.071.960 591.943.215 4.955.936.250 5.914.192.495 RATA-RATA 1.910.345.327 98,657.203 825.989.375 985.698.749

(7)

IV.1.2.5 Keterkaitan Kebutuhan Akhir

Analisis keterkaitan kebutuhan akhir didasarkan pada perkiraan pengeluaran konsumsi untuk kebutuhan hidup layak bagi karyawan PT. Sinar Asia Fortuna di daerah Rembang. Dalam memperkirakan manfaat keterkaitan ini dihitung berapa besarnya potensi kebutuhan untuk bahan makanan dan minuman, sandang, perumahan, kesehatan dan pendidikan. Potensi kebutuhan hidup layak karyawan perusahaan merupakan potensi bagi sektor lain sebagai penyedia barang/jasa di daerah. Hasil perhitungan manfaat sosial neto keterkaitan kebutuhan akhir PT. Sinar Asia Fortuna dapat dilihat pada dan tabel IV.7 dan lampiran K1-K6.

Manfaat sosial neto dari eksternalitas secara keseluruhan disajikan dalam tabel IV.8, sedangkan total manfaat sosial neto (NSG) pengusahaan penambangan batugamping oleh PT. Sinar Asia Fortuna di Kabupaten Rembang Tahun 2000-2005 disajikan dalam tabel IV.9.

(8)

Tabel IV.7 Potensi Kebutuhan Hidup Layak Karyawan PT. SAF dan Nilai Manfaat Kebutuhan Akhir Tahun 2000- 2005

Dalam rupiah

2000 2001 2002 2003 2004 2005

POTENSI KEBUTUHAN HIDUP LAYAK KARYAWAN PT. SAF

NO. JENIS KEBUTUHAN 535 KK/Thn 347 KK/Thn 317 KK/Thn 348 KK/Thn 333 KK/Thn 329 KK/Thn 1 Makanan dan Minuman 2.741.334.890 2.180.682.164 2.234.375.481 2.548.663.912 2.677.556.377 3.029.761.157 2 Sandang 388.007.849 308.653.203 335.123.687 408.429.964 498.865.128 589.885.400 3 Perumahan 2.046.819.885 1.620.075.350 1.736.616.790 2.129.257.140 2.592.227.108 3.049.913.700 4 Pendidikan 96.300.000 62.460.000 57.060.000 62.640.000 79.920.000 61.200.000 5 Kesehatan 249.551.987 198.514.078 215.538.893 262.686.720 155.040.000 379.412.400

JUMLAH(SabagaiOutput

penyedia barang/jasa) 5.522.014.611 4.370.384.795 4.578.714.851 5.411.677.736 6.003.608.612,08 7.110.172.656,62

Input penyedia barang/jasa 3.699.166.145 2.929.876.098 3.074.278.566 3.621.892.174 4.017.824.511 4.745.378.242

NILAI MANFAAT

KEBUTUHAN AKHIR 1.822.848.466 1.440.508.697 1.504.436.285 1.789.785.561 1.985.784.102 2.364.794.415

TOTAL 10.908.157.526

(9)

Tabel.IV.8 Manfaat Sosial Neto dari Externalitas PT. SAF Tahun 2000 – 2005 Dalam rupiah JENIS KETERKAITAN 2000 2001 2002 2003 2004 2005 1. HULU 896.050.828 968.207.085 1.530.907.205 2.319.415.427 2.096.359.846 2.581.339.325 2. HILIR 0 0 0 0 0 0 3. TEKNOLOGI 4.437.000 67.688.700 42.149.000 84.010.150 47.713.000 116.478.300 4. PAJAK / PEMB. KPD PEM. KAB. 234.374.521 714.773.574 831.753.889 1.061.852.924 961.307.503 1.151.873.840

REMBANG

5. KEBUTUHAN AKHIR 1.822.848.466 1.440.508.697 1.504.436.285 1.789.785.561 1.985.784.102 2.364.794.415

(10)

di Kabupaten Rembang Tahun 2000-2005

Dalam Rupiah

NO. URAIAN 2000 2001 2002 2003 2004 2005

1 Nilai Output (uj.v1) 15.104.400.000 14.961.650.000 26.846.875.000 35.777.280.000 34.709.711.520 41.038.532.667

2 Nilai Input a. Input Antara - Asing (mj.w1) 3.750.528.090 4.737.812.900 6.101.159.290 7.070.439.310 7.497.200.068 10.926.024.520 - Lokal (fsj.ws) 3.558.462.100 3.826.008.500 6.092.558.500 9.245.316.400 8.364.901.000 10.234.836.800 b. Input Primer/Faktor Tenaga Kerja : Asing (rj.w1) 536.190.029 556.787.188 737.517.094 1.029.291.640 1.132.564.619 1.445.523.935 Lokal (fsj.ws) 1.137.620.526 1.058.167.271 1.595.886.734 1.951.226.171 2.282.949.386 2.459.751.279 Penyusutan (fsj.ws) 175.450.345 193.008.954 259.929.280 257.128.613 274.246.795 253.857.725 Pajak-Pajak Asing (rj.w1) 449.766.861 303.377.024 1.109.507.029 1.482.054.941 1.453.504.526 1.707.925,328 Lokal (fsj.ws) 234.374.521 714.773.574 831.753.889 1.061.852.924 961.307.503 1.151.873.840 3 *Rente Ekonomi (Rj) 5.262.007.528 3.571.714.589 10.118.563.184 13.679.970.001 12.743.037.623 12.858.739.240 direpatriasi Rj = 0 0 0 0 0 0 0

4 Penyesuaian Harga dari 227.125.434 194.568.662 514.985.023 676.489.441 949.430.570 945.133.957

"excess payment" (Pj)

5 Eksternalitas (Ej) 2.957.710.815 3.191.178.056 3.909.246.379 5.255.064.062 5.091.164.450 6.214.485.880

NSG = Rj + Pj + Ej 3.184.836.249 3.385.746.718 4.424.231.402 5.931.553.503 6.040.595.020 7.159.619.837

NGC = (NSG/uj.v1) 0,2109 0,2263 0,1648 0,1658 0,1740 0,1745

*Rente ekonomi (Rj) direpatriasi keluar dari Kab. Rembang (disetor ke kantor pusat perusahaan di Kab. Mojokerto, Jawa Timur) Sehingga nilai NSG dari rente ekonomi tidak ada (Rj= 0)

(11)

IV.2 Penggunaan Sumber Daya Lokal Oleh Perusahaan

Keberadaan perusahaan tambang batugamping di Kabupaten Rembang secara tidak langsung akan mempengaruhi perkembangan ekonomi sektor lain melalui “multiplier effect” sehingga akan memberikan dampak pada pngembangan wilayah secara regional. Pengaruh keberadaan perusahaan tersebut bisa melalui penyerapan tenaga kerja dan penggunaan input antara oleh PT. SAF. Hasil perhitungan persentase penggunaan sumber daya lokal dapat ditunjukkan pada tabel IV.10.

Tabel IV.10 Persentase Penggunaan Sumber Daya Lokal Oleh PT. SAF Tahun 2000-2005

NO INPUT 2000 2001 2002 2003 2004 2005 RATA-RATA 1 Tenaga Kerja 68,97% 69,74% 75,08% 73,85% 74,77% 75,68% 73,02% 2 Input Antara 48,69% 44,68% 49,96% 56,66% 52,74% 48,37% 50,18%

IV.3 Analisis Ekonomi Sektoral

Untuk mengevaluasi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Rembang dalam penelitian ini digunakan analisis “shift share”. Sebagai dasar untuk analisis ini adalah nilai PDRB tahun 2000 dan 2005. Hasil yang didapat adalah nilai pergeseran bersi tiap sektor di suatu wilayah (PBij) dan pergeseran bersih wilayah (PB.j).

Komponen perhitungan seperti yang telah diuraikan sebelumnya terdiri dari pertumbuhan nasional, pertumbuhan proporsional dan pertumbuhan pangsa wilayah. Karena lingkupnya dalam wilayah kabupaten, maka sebagai komponen pertumbuhan nasionalnya (PN) adalah penjumlahan PDRB tiap kabupaten di wilayah provinsi (PDRB provinsi).

Dari hasil perhitungan dengan analisis tersebut maka didapatkan bahwa untuk wilayah Kabupaten Rembang, pergeseran bersih tiap sektor (PBij) seperti terlihat pada tabel IV.11. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa sektor pertambangan dan penggalian, sektor bangunan/konstruksi, sektor perdagangan, hotel dan restoran, serta sektor pengangkutan dan komunikasi mempunyai nilai pergeseran bersih

(12)

positif atau PBi ≥ 0. Sebaliknya sektor-sektor lain seperti sektor pertanian, sektor industri pengolahan, sektor listrik, gas dan air minum, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan serta sektor jasa-jasa mempunyai nilai pergeseran bersih negatif atau PBi < 0.

Tabel IV.11 Nilai Pergeseran Bersih Tiap Sektor di Kabupaten Rembang PNij PPij PPWij PBij

NO SEKTOR

% % % %

1 PERTANIAN 23,20 -13,32 5,97 -7,35

2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 23,20 0,51 18,54 19,04

3 INDUSTRI PENGOLAHAN 23,20 5,85 -13,27 -7,42

4 LISTRIK, GAS & AIR MINUM 23,20 12,50 -15,39 -2,89

5 BANGUNAN / KONSTRUKSI 23,20 11,20 -10,87 0,33

6 PERD., HOTEL DAN RESTORAN 23,20 2,41 1,27 3,67

7 PENGANGKUTAN DAN KOM. 23,20 5,42 -4,73 0,69

8 KEUANGAN, PERSWN & JASA PERUS. 23,20 4,07 -17,32 -13,25

9 JASA - JASA 23,20 2,62 -15,37 -12,75

JUMLAH 31,26 -51,18 -19,92

Gambar

Tabel IV.3  Nilai Manfaat Keterkaitan Hulu PT. SAF  Tahun 2000 – 2005                                                                                             Dalam Rupiah   TAHUN  *OUTPUT   PENYEDIA JASA   **INPUT   PENYEDIA JASA  KETERKAITAN HULU   (output-input)  2000 3.558.462.100  2.662.411.272  896.050.828  2001 3.826.008.500  2.857.801.415  968.207.085  2002 6.092.558.500  4.561.651.295  1.530.907.205  2003 9.245.316.400  6.925.900.973  2.319.415.427  2004 8.364.901.000  6.268.541.154  2.096.359.846  2005 10.234.836.800 7.653.497.475 2.581.339.325  TOTAL   10.392.279.715  Rata-rata          1.732.046.619
Tabel IV.4 Manfaat Sosial Neto Dari Keterkaitan Teknologi   PT. SAF Tahun 2000 – 2005
Tabel IV.5  Persentase Manfaat Keterkaitan Teknologi  Terhadap Pendapatan Bersih PT. SAF
Tabel IV.6  Keterkaitan Pembayaran Kepada Pemerintah  PT. Sinar Asia Fortuna Tahun 2000 – 2005
+4

Referensi

Dokumen terkait

Grup menyediakan liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan kepada karyawannya sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan Indonesia No. Tidak ada pendanaan

Okun menyangkut hubungan dalam konseling perlu pengkajian lebih mendalam dan komprehensif menurut perspektif Islam, agar layanan konseling yang diberikan lebih

Resume dapat dibuat dalam berbagai bentuk. #e!ara umum resume men!akup nama, alamat lengkap, tujuan kerja, kuali&amp;kasi, inf$rmasi pribadi dan referensi. Pada bagian

Setelah penentuan lokasi di mana setiap lokasi memiliki keunikan dan kekhasan baik flora, fauna dan potensi lansekap, selanjutnya dilakukan desain di tiap lokasi, ada dua

jenis penelitian lapangan/ field research, yaitu melakukan penelitian dilapangan untuk memperoleh data atau informasi secara langsung dengan.. mendatangi

Produktivitas concrete pump adalah volume truk mixer dibagi dengan waktu pompa efektif atau ditulis dalam perumusan sebagai berikut: Produktivitas real concrete pump (m 3 / menit)

Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir pada tanggal 3 Desember 2015 diselenggarakan oleh Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan (PSTNT) BATAN Bandung

Dari hasil observasi dan pengolahan data, maka penulis menarik kesimpulan bahwa Dari hasil kuesioner sebanyak 100 responden di Kelurahan Sail Kecamatan Tenayan