31 BAB III
PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MTs AL FATAH TALUN KABUPATEN PEKALONGAN
A. Gambaran Umum Madrasah Tsanawiyah Talun 1. Profil Madrasah Tsanawiyah Al Fatah Talun
1. Nama : Madrasah Tsanawiyah Al Fatah Talun 2. No Statistik Madrasah : 121233260023
3. Akrediditasi Madrasah : Terakreditasi A
4. Alamat lengkap : Jl Raya Batursari Desa Batursari Kecamatan Talun Kabupaten
Pekalongan Provinsi Jawa Tengah No. Telephon 085866900910
5. NPWP Madrasah : 00.382.611.2-502.000 6. Nama Kepala Madrasah : H. Sobari Amin, S.Pd 7. No. Tlp / HP : 085866900910
8. NamaYayasan : LP MA’ARIF NU Kabupaten Pekalongan
9. Alamat Yayasan : Jl Raya Karangdowo No. 9 Kedungwuni Pekalongan 10. No. Tlp Yayasan : 0285 785903
11. No Akte Pendirian Yayasan :
12. Kepemilikan Tanah : Yayasan 13. Luas Tanah : 6.970 m²
14. Status Bangunan : Permanen 15. Luas seluruh bangunan : 1.805 m2.1
2. Visi dan Misi MTs Al Fatah Talun Kabupaten Pekalongan: Visi:
Unggul dalam prestasi dan Berakhlaqul Karimah Misi:
a. Menanamkan nilai nilai ajaran ahlussunah wal jamaah b. Meningkatkan sarana prasarana pendidikan
c. Meningkatkan kualitas tenaga pendidik
d. Memperbanyak buku pelajaran dan perpustakaan e. Meningkatkan perkembangan IPTEK
f. Intensifikasi kegiatan ekstra kurikuler 3. Letak Geografis
MTs Al Fatah Talun Kabupaten Pekalongan terletak di Jl Raya Batursari Desa Batursari Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan Provinsi Jawa Tengah. Di bangun diatas tanah seluas 6.970 m². dengan status bangunan permanen.
Adapun batasan – batasan MTs Al Fatah Talun antara lain : Sebelah barat : Jalan Raya
Sebelah timur : Sawah
Sebelah utara : Desa Batursari Sebelah selatan : Dukuh Jambangan
1
B. Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran di MTs Al Fatah Talun Kabupaten Pekalongan.
1. Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam dalam rencana pelaksanaan pembelajaran di MTs Al Fatah Talun Kabupaten. Pekalongan
MTs Al Fatah memiliki tenaga pendidik yang sangat profesional sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing. Sebanyak 81 % guru bergelar S1 Pendidikan dan sisanya alumni pondok pesantren dan proses S1 dan S2.2
Dalam perencanaan pembelajaran, guru Pendidikan Agama Islam di MTs Al Fatah talun sudah merancang tugas-tugas dengan baik. Yaitu berupa materi maupun metode. Adapun beberapa perencanaan guru Pendidikan Agama Islam di MTs Al Fatah yang mencerminkan profesionalitasnya antara lain sebagai berikut :
a. Pemilihan metode yang diterapkan dalam rencana pembelajaran
b. Mengembangkan materi pembelajaran Pendidikan Agama Islam secara kreatif dengan menggunakan metode dan media yang berfariasi.
c. Membuat perangkat pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang meliputi : silabus, promes, prota, RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dan program evaluasi.
2
d. Menyiapkan sumber belajar yang diterapkan dalam rencana pembelajaran berupa buku atau sumber tertulis yaitu buku paket atau LKS
e. Berusaha memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dan mengembangkan diri.
2. Profil Guru Pendidikan Agama Islam dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran di MTs Al Fatah Talun
a. SN, S.Pd.I
SN kelahiran Pekalongan, Pekalongan 19 Juli 1980, mengajar di Madrasah Tsanawiyah Al Fatah Talun Kabupaten Pekalongan sejak Juli tahun 2003 sampai sekarang. Beliau mengajar mata pelajaran Qur’an Hadits sesuai dengan gelar yang beliau dapat.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )
Nama Sekolah : MTs Alfatah Talun Mata Pelajaran : Al-Qur’an-Haditst Kelas/ Semester : VIII / 2
Standar Kompetensi : 6. Menerapkan Al-Qur’an surat-surat pendek pilihan tentang menimbun harta (serakah) Kompetensi Dasar : 6.1 Memahami isi kandungan Q.S. Al-Humazah
dan At-Takatsur tentang menimbun harta Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Membaca Q.S. Al-Humazah dan At-Takatsur
Menerjemahkan Q.S. Al-Humazah dan At-Takatsur
Menentukan ayat-ayat dalam Q.S. Al-Humazah dan At-Takatsur tentang menimbun harta (serakah)
menggali isi kandungan Q.S. Al-Humazah dan At-Takatsur tentang menimbun harta (serakah)
B. MATERI PEMBELAJARAN
Terjemahan Q.S. Al-Humazah dan At-Takatsur
Ayat-ayat dalam Q.S. Al-Humazah dan At-Takatsur tentang menimbun harta (serakah)
isi kandungan Q.S. Al-Humazah dan At-Takatsur tentang menimbun harta (serakah)
C. METODE PEMBELAJARAN Peta konsep
Diskusi
Tanya jawab
D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Pendahuluan
Siswa melakukan tanya jawab tentang Q.S. Al-Humazah dan At-Takatsur tentang menimbun harta (serakah)
Guru menyampaikan kompetensi apa yang harus dicapai siswa untuk mempelajari materi Q.S. Al-Humazah dan At-Takatsur
tentang menimbun harta (serakah)
Kegiatan Inti
Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 5 siswa
Bersama kelompoknya siswa mendiskusikan materi Q.S. Al-Humazah dan At-Takatsur tentang menimbun harta (serakah)
Siswa menuliskan hasil diskusi bersama kelompoknya kemudian ditempel di depan kelas
Hasil pengamatan dan penilaian siswa dipresentasikan
Kelompok lain dan guru menilai presentasi pada lembar penilaian
Hasil penilaian dikumpulkan ke guru
Guru menentukan hasil kerja kelompok terbaik
Kegiatan Penutup
Memberikan refleksi pada siswa - Apakah pembelajarannya menarik - Materi apa yang telah kita bincangkan
Guru mengajukan pertanyaan ulang seputar Q.S. Al-Humazah
dan At-Takatsur tentang menimbun harta (serakah)
E. MEDIA/ SUMBER BELAJAR
Buku paket Al-Qur‟an-Haditst kelas VIII
Juz „Amma
Buku Tajwid
F. INSTRUMEN
Buatlah peta konsep tentang Q.S. Al-Humazah dan At-Takatsur tentang menimbun harta (serakah)!
G. PENILAIAN 1 Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Penilaian Bentuk
Membaca Q.S. Al-Humazah dan At-Takatsur
Tes tulis Uraian
Bacakan Q.S. Al-Humazah dan At-Takatsur ?
Menerjemahkan Q.S. Al-Humazah dan At-Takatsur Tes lisan Jawab Singkat Terjemahkan Q.S. Al-Humazah dan At-Takatsur ?
Memilih ayat-ayat dalam Q.S. Al-Humazah dan At-Takatsur tentang menimbun harta (serakah)
Tes tulis Tugas
Pilihkan ayat-ayat dalam Q.S. Al-Humazah dan At-Takatsur tentang menimbun harta (serakah) ?
Menjelaskan isi kandungan Q.S. Al-Humazah dan At-Takatsur tentang menimbun harta (serakah)
Tes tulis Uraian
Jelaskan isi kandungan Q.S. Al-Humazah dan At-Takatsur tentang menimbun harta (serakah) ?
H. PENILAIAN 2
Aspek Yang Dinilai Skor
1 2 3
Ketepatan peta konsep tentang terjemahan Q.S. Al-Humazah dan At-Takatsur
Ketepatan peta konsep tentang ayat-ayat dalam Q.S. Al-Humazah dan At-Takatsur tentang menimbun harta (serakah)
Ketepatan peta konsep tentang isi kandungan Q.S. Al-Humazah dan At-Takatsur tentang menimbun harta (serakah)
Keterangan Skor :
1 : Kurang 2 : Cukup 3 : Baik
I. PENILAIAN 3 Nama Kelompok Keindahan Peta Konsep Kelengkapan Peta Konsep Kerapihan Peta
Konsep Skor Nilai
1 2 3 1 2 3 1 2 3
Nilai = skor yang dicapai x 100 skor maksimal (9)
J. RUBRIK PENILAIAN DISKUSI
Nama :
Kelompok : Kelas :
No Aspek
Penilaian Indikator Deskriptor Skor Tema Guru
Total Skor Nilai Penalaran Komunikasi lesan Komunikatif Ketepatan Jawaban 1 1 Komunikasi tulis Mudah dipahami Ketepatan Jawaban 1 2 Mengetahui Kepala Sekolah Sobari Amin, M.Pd NIP. Pekalongan,………..20 Guru Bidang Studi Qur’an Hadits
Siti Nurohmah, S. Pd.I NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )
Nama Sekolah : MTs Alfatah Talun Mata Pelajaran : Al-Qur’an-Haditst Kelas/ Semester : VIII / 2
Standar Kompetensi : 6. Menerapkan Al-Qur’an surat-surat pendek pilihan tentang menimbun harta (serakah) Kompetensi Dasar : 6.2 Memahami keterkaitan isi kandungan Q.S.
Al-Humazah dan At-Takatsur tentang Sifat Cinta Dunia dan melupakan Kebahagian hakiki dalam fenomena kehidupan Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Mendiskusikan fakta macam-macam gaya hidup masyarakat dalam mengumpulkan kekayaan dalam fenomena kehidupan
Mencari contoh perilaku orang yang serakah dalam menimbun harta
Menganalisis penyebab seseorang serakah dalam menimbun harta dan melupakan kebahagian hakiki
B. MATERI PEMBELAJARAN
Macam-macam gaya hidup masyarakat dalam mengumpulkan kekayaan dalam fenomena kehidupan
Contoh perilaku orang yang serakah dalam menimbun harta
Penyebab seseorang serakah dalam menimbun harta dan melupakan kebahagian hakiki
C. METODE PEMBELAJARAN Peta konsep
Diskusi
Tanya jawab
D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Pendahuluan
Siswa melakukan tanya jawab tentang Q.S. Al-Humazah dan At-Takatsur tentang menimbun harta (serakah)
Guru menyampaikan kompetensi apa yang harus dicapai siswa untuk mempelajari materi Q.S. Al-Humazah dan At-Takatsur
tentang menimbun harta (serakah)
Kegiatan Inti
Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 5 siswa
Bersama kelompoknya siswa mendiskusikan materi Q.S. Al-Humazah dan At-Takatsur tentang menimbun harta (serakah)
Siswa menuliskan hasil diskusi bersama kelompoknya kemudian ditempel di depan kelas
Hasil pengamatan dan penilaian siswa dipresentasikan
Kelompok lain dan guru menilai presentasi pada lembar penilaian
Hasil penilaian dikumpulkan ke guru
Guru menentukan hasil kerja kelompok terbaik
Kegiatan Penutup
Memberikan refleksi pada siswa - Apakah pembelajarannya menarik - Materi apa yang telah kita bincangkan
Guru mengajukan pertanyaan ulang seputar Q.S. Al-Humazah dan
At-Takatsur tentang menimbun harta (serakah)
E. MEDIA/ SUMBER BELAJAR
Buku paket Al-Qur‟an-Haditst kelas VIII
Juz „Amma
Buku Tajwid
F. INSTRUMEN
Buatlah peta konsep tentang Q.S. Al-Humazah dan At-Takatsur tentang menimbun harta (serakah)!
G. PENILAIAN 1 Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Penilaian Bentuk
Penilaian Contoh Instrumen Menjelaskan fakta macam-macam gaya hidup masyarakat dalam mengumpulkan kekayaan dalam fenomena kehidupan
Tes tulis Uraian
Jelaskan fakta macam-macam gaya hidup masyarakat dalam mengumpulkan kekayaan dalam fenomena kehidupan ? Menyebutkan contoh perilaku orang yang serakah dalam menimbun harta
Tes lisan Jawab Singkat Sebutkan contoh perilaku orang yang serakah dalam menimbun harta ? Menjelaskan penyebab seseorang serakah dalam menimbun harta dan melupakan kebahagian hakiki
Tes tulis Uraian
Jelaskan penyebab seseorang serakah dalam menimbun harta dan melupakan kebahagian hakiki?
H. PENILAIAN 2
Aspek Yang Dinilai Skor
1 2 3
Ketepatan peta konsep tentang fakta macam-macam gaya hidup masyarakat dalam mengumpulkan kekayaan dalam fenomena kehidupan
Ketepatan peta konsep tentang contoh perilaku orang yang serakah dalam menimbun harta
Ketepatan peta konsep tentang penyebab seseorang serakah dalam menimbun harta dan melupakan kebahagian hakiki Keterangan Skor : 1 : Kurang 2 : Cukup 3 : Baik I. PENILAIAN 3 Nama Kelompok Keindahan Peta Konsep Kelengkapan Peta Konsep Kerapihan Peta
Konsep Skor Nilai
1 2 3 1 2 3 1 2 3
Nilai = skor yang dicapai x 100 skor maksimal (9)
J. RUBRIK PENILAIAN DISKUSI
Nama :
Kelompok : Kelas :
No Aspek
Penilaian Indikator Deskriptor Skor Tema Guru
Total Skor Nilai Penalaran Komunikasi lesan Komunikatif Ketepatan Jawaban 1 1 Komunikasi tulis Mudah dipahami Ketepatan Jawaban 1 2 Mengetahui Kepala Madrasah Sobari Amin, M.Pd Pekalongan, …………20
Guru Bidang Studi QUr’an Hadits
Siti Nurohmah, S.Pd.I
b. Sutrisno
Tempat dan tanggal lahir Pekalongan, 20 April 1966, mengajar di Madrasah Tsanawiyah Al Fatah Talun Kabupaten Pekalongan sejak Juli tahun 2003 sampai sekarang. Beliau mengajar mata pelajaran bahasa arab sesuai dengan latar balakang pendidikan beliau juga dari pengalaman selama di pondok pesantren.
RENC AN A PEL AK S AN AAN PEMBELAJ AR AN ( R P P )
MTs : MTs Al Fatah Talun Mata Pelajaran : BAHASA ARAB Kelas/Semester : VIII / 2
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit (1 Kali Pertemuan) A. STANDAR KOMPETENSI
9. MENYIMAK / ISTIMA'
Memahami wacana lisan melalui kegiatan mendengarkan (berbentuk gagasan atau dialog sederhana) tentang
ةياوـهلا
B. KOMPETENSI DASAR
9.1 Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan ujaran (kata, frasa, atau kalimat) dalam suatu konteks wacana lisan tentang al-hiwayah dengan tepat dan benar dengan menggunakan kalimat berstruktur fiil mudhori’ dan kata an, lan, lii
(
نأ
،نل
,
ـل
)
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Menyebutkan kembali kosakata kerja yang terdapat pada wacana lisan atau dialog sederhana tentang al-hiwayah
Menyebutkan kembali kosakata kerja yang terdapat pada wacana lisan atau dialog sederhana tentang al-hiwayah
Menjawab hal-hal yang berhubungan dengan al-hiwayah dengan menggunakan kalimat berstruktur: fiil mudhari + an / l an / li + fiil mudhari D. MATERI PEMBELAJARAN
ةياوهلا
/ hobi Kalimat-kalimat berstruktur fiil mudhori’ + kata an, lan, lii (،نأ ،نلـل) + fiil mudhari
Mufrodat tentang kata kerja harian (fiil mudhari)
Huruf anmashdariyyah, huruf lan dan li
Kata Tanya ma, madza …
E. METODE PEMBELAJARAN
Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran terutama untuk kegiatan awal.
Kerja kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang
ةياوـهلا
Diskusi : Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang berkenaan dengan materi kegiatan pembelajaran
Pameran dan Shopping : pajangan hasil diskusi/kerja kelompok dan saling mengomentari pajangan
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Wakt
u
Aspek Life Skill Yang Dikembangkan Pendahuluan :
Apersepsi dan Motivasi :
Menanyakan kepada siswa tentang
ةياوـهلا
Menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaatnya dalam kehidupan
Kegiatan inti
Siswa beradu cepat memasangkan kalimat acak tentang
ةياوـهلا
(eksplorasi)
Siswa membaca berbagai sumber tentang
ةياوـهلا
(Eksplorasi) Siswa saling menilai hasil
pemasangan berdasarkan apa yang telah dibaca tentang
ةياوـهلا
(Elaborasi)
Siswa bertanya jawab dengan guru tentang hal-hal yang masih belum jelas (elaborasi)
Guru memberikan penguatan tentang kesimpulan
ةياوـهلا
(Konfirmasi) Kegiatan penutup.
Guru melaksanakan penilaian lisan
Memberikan tugas pengayaan
10 50 5 10 5 Pemahaman Konsep
G. SUMBER PEMBELAJARAN
Buku paket Bahasa Arab kelas VIII
Lembar Kerja Siswa
Buku Panduan
Media gambar aktivitas siswa di madrasah
H. ASSESSMENT / PENILAIAN Indikator Pencapaian Jenis
Penilaian Bentuk Penilaian Contoh Instrumen Melafalkankan / mengulang kembali kata/kalimat yang telah didengar
Menyebutkan kembali kata-kata / kalimat yang telah didengar
Mengidentifikasi makna-makna / arti dari kata-kata / kalimat yang telah didengar
Tes lisan
Tes tulis
Tanya jawab
Uraian Buatlah kalimat dengan struktur fiil mudhori’ +
kata an, lan, lii (،نأ
،نلـل) + fiil mudhari Mengetahui Kepala Madrasah Sobari Amin S.Pd NIP. Pekalongan , ...20 Guru Bidang Studi Bahasa Arab
Sutrisno
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )
MTs : MTs Al Fatah Talun Mata Pelajaran : BAHASA ARAB Kelas/Semester : VIII / 2
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit (1 Kali Pertemuan) A. STANDAR KOMPETENSI
9. MENYIMAK / ISTIMA'
Memahami wacana lisan melalui kegiatan mendengarkan (berbentuk gagasan atau dialog sederhana) tentang
ةياوـهلا
B. KOMPETENSI DASAR
9.2 Menemukan informasi umum dan atau rinci dari berbagai bentuk wacana lisan sederhana tentang “kegemaran /
ةياوـهلا
” denganmenggunakan kalimat berstruktur fiil mudhori’ dan kata an, lan, lii (
،نأ
،نل
ـل
)
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Menyebutkan kembali kosakata kerja yang terdapat pada wacana lisan atau dialog sederhana tentang al-hiwayah
Menyebutkan kembali kosakata kerja yang terdapat pada wacana lisan atau dialog sederhana tentang al-hiwayah
Menjawab hal-hal yang berhubungan dengan al-hiwayah dengan menggunakan kalimat berstruktur: fiil mudhari + an/lan/li+ fiil mudhari D. MATERI PEMBELAJARAN
ةياوهلا
/ hobi Kalimat-kalimat
berstruktur fiil mudhori’ + kata an, lan, lii
(،نأ ،نل ـل)
+ fiil mudhari Mufrodat tentang kata kerja harian (fiil mudhari)
Huruf anmashdariyyah, huruf lan dan li
Kata Tanya ma, madza …
Kosakata yurid, yastatii', yaqdir, yuhibbu dllyangdiikutihuruf "an, lan, li" أ
ان
ديرا
نأ
ملكتا
ةغللاب
ةيبرعلا
اديج
نحن
ديرن
نأ
ملكتن
ةغللاب
ةيبرعلا
اديج
و
مه
نوديري
نأ
اوملكتي
ةغللاب
ةيبرعلا
اديج
E. METODE PEMBELAJARAN Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran terutama untuk kegiatan awal.
Kerja kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang
ةياوـهلا
Diskusi : Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang berkenaan dengan materi kegiatan pembelajaran
Pameran dan Shopping : pajangan hasil diskusi/kerja kelompok dan saling mengomentari pajangan
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Waktu Aspek Life Skill Yang Dikembangkan Pendahuluan :
Apersepsi dan Motivasi :
Menanyakan kepada siswa tentang
ةياوـهلا
Menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaatnya dalam kehidupan
Kegiatan inti
Siswa beradu cepat
memasangkan kalimat acak tentang
ةياوـهلا
(eksplorasi) Siswa membaca berbagai sumber tentang
ةياوـهلا
(Eksplorasi) Siswa saling menilai hasil pemasangan berdasarkan apa yang telah dibaca tentang
ةياوـهلا
(Elaborasi) Siswa bertanya jawab dengan guru tentang hal-hal yang masih belum jelas (elaborasi)
Guru memberikan penguatan tentang kesimpulan
ةياوـهلا
(Konfirmasi) Kegiatan penutup.
Guru melaksanakan penilaian lisan
Memberikan tugas pengayaan
10 50 5 10 5 Pemahaman Konsep G. SUMBER PEMBELAJARAN
Buku paket Bahasa Arab kelas VIII
Lembar Kerja Siswa
Buku Panduan
H. ASSESSMENT / PENILAIAN Indikator Pencapaian Jenis
Penilaian
Bentuk Penilaian
Contoh Instrumen Mengartikan
kalimat-kalimat dengan tepat dan benar
Menyalin/menulis kembali kata-kata / kalimat yang telah didengar
Tes lisan
Tes tulis
Tanya jawab
Uraian Buatlah kalimat sederhana tentang “kegemaran /
ةياوـهلا
” dengan menggunakan kalimat berstrukturfiil mudhori’ dan kata an, lan, lii (
،نأ
،نل ـل)
Mengetahui Kepala Madrasah Sobari Amin S.Pd NIP. .Pekalongan, ...20Guru Bidang Studi Bahasa Arab
Sutrisno
c. Moh. Tohir,S.Pd.I
Moh Tohir tempat dan tanggal lahir, Pekalongan 18 Juli 1976, mengajar di Madrasah Tsanawiyah Al Fatah Talun Kabupaten Pekalongan sejak Juli tahun 2003 sampai sekarang. Beliau mengajar mata pelajaran akidah akhlak.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : MTs. Alfatah Talun Mata Pelajaran : Aqidah Ahlaq Pertemuan : 1 Pertemuan Kelas/ Semester : VIII/ II
Alokasi waktu : 2 x 40 menit
Standar Kompetensi : Menghindari Akhlaq tercela kepada sesama manusia
Kompetensi Dasar : 1.Menjelaskan pengertian Hasut, Dendam, Gibah, Fitnah dan Naimah.
Indikator : 1.1. Menjelaskan pengertian Hasut, Dendam, Gibah, Fitnah dan Naimah.
I. Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat menjelaskan pengertian : a. Hasut
b. Dendam c. Gibah d. Fitnah e. Naimah
II. Materi pembelajaran : Akhlaq tercela kepada sesama manusia III. Metode Pembelajaran : a. Ceramah
b. Berdiskusi kelompok c. Tanya jawab
IV. Langkah Pembelajaran:
No Kegiatan Pembelajaran Pengorganisasian
Peserta Waktu Kegiatan awal
1 Menyampaikan tujuan apersepsi dan motifasi dengan cara memberi pertanyaan yang ringan pada siswa untuk menuju pada pokok bahasan.
K I
5 (menit) 5 (menit)
2 a. Menjelaskan pengertian Hasut, Dendam, Gibah, Fitnah dan Naimah. b. Berdiskusi tentang sifat Hasut,
Dendam, Gibah, Fitnah dan Naimah.
K K 20 (menit) 40 (menit) Kegiatan akhir 3 - Menyimpulkan - Membentuk sikap - Memberian penilaian K K I 2 (menit) 5 (menit) 3 (menit) Jumlah 80 (menit)
Ket: K= Klasikal I= Individual P= Berpasangan G=Group V. Alat dan sumber belajar :
a. Buku Paket Aqidah Akhlaq kelas VIII. b. Al Qur”an dan terjemahannya.
c. LKS
d. Ensiklopedia Islam.
e. Dan lain-lai yang mendukung proses pembelajaran VI. Penilaian
a. Jenis tagihan Tes tertulis
a) Tes lisan
b) Pengamatan proses pembelajaran c) Tes kinerja
d) Pengamatan perilaku e) Penegasan
Bentuk Instrumen :
1. Pilihan ganda/ uraian 2. Ujian lesan
3. Mengamati kesungguhan siswa dalam mengikuti pembelajaran 4. Keaktifan siswa dalam kelompok
5. Observasi lingkungan
6. PR, tugas mandiri dan terstruktur Contoh : 1. Tes tertulis (Ranah Kognitif) :
NO Butur-butir soal Kunci jawaban 1 Jelaskan pengertian
Hasud
Asut artinya iri hati atau dengki, iri berarti merasa kurang senang atau cemburu melihat orang lain beruntung atau mendapat suatu kesenangan
2. Tes Lesan : disajikan secara spontan (Ranah kognitif) No Nama Siswa Komponen Penilaian 1 2 3 4 5 Jumlah skor Nilai dst
Keterangan : Skor pengamatan : Kuantitatif Kualitatif
1. Menjawab cepat tepat= 80 – 90 = A 2. Menjawab lamban tepat= 70 – 79 = B 3. Menjawab salah sebagia= 60 – 69 = C 4. Menjawab salah= 50 – 59 = D
5. Tidak menjawab sama sekali= kurang dari 50= E
3. Pengamatan proses : Keseriusan siswa dalam mengikuti pembelajaran ( Ranah Efektif)
No Nama Siswa
Komponen Penilaian 1 2 3 4 5 Jumlah
skor Nilai
Dst
Keterangan : Skor pengamatan : Kuantitatif Kualitatif
1. Responsip= 80 – 90 = A
2. Aktif mengikuti pembelajaran=70–79 = B 3. Diam memperhatikan & faham=60–69 = C
4. Diam memperhatikan & tidak faham =50–59 = D 5. Tidak memperhatikan= kurang dari 50= E
4. Kinerja : Diskusi kelompok (Ranah Kognitif)
No Nama Siswa
Komponen Penilaian 1 2 3 4 5 Jumlah
skor Nilai
Keterangan : Skor pengamatan : Kuantitatif Kualitatif
1. Berwawasan luas dan aktif= 80 – 90 = A
2. Mampu mengemukakan pendapat = 70 – 79 = B 3. Mampu bekerja sama dengan baik =60–69 = C 4. Pasif= 50 – 59 = D
5. Pengamatan Perilaku (Ranah Psikomotor)
No Nama Siswa
Pengamalan/ Praktek sehari-hari berdasarkan Apa yang dilihat oleh Guru Laporan dari rekan Guru atau yang lain Laporan dari orang tua atau dari siswa lain Jml Skor Nilai Dst
Keterangan:Skor pengamatan : Kuantitatif Kualitatif 1. Apa yang dilihat oleh guru= 80 – 90 = A
2. Laporan dari rekan guru atau yang lain= 70 – 79 = B 3. Laporan dari rekan guru atau yang lain= 60 – 69 = C 6. Tugas (Ranah Psikomotor)
1. Tugas terstruktur
Waktu penyelesaian ditentukan oleh guru
Amati kejadian dilingkungan sekolah , kemukakan sebuah bukti kebenaran isi surat Fuskilat ayat 34
2. Tugas mandiri
Waktu ditentukan siswa sendiri
Hafalkan hadist riwayat Abu Dawud
Pekalongan, ………20 Mengetahui
Kepala Madrasah Guru Mapel
Sobari Amin, M. Pd. Moh.Thohir, S. Pd. I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : MTs. Al Fatah Talun Mata Pelajaran : Aqidah Ahlaq
Pertemuan : 1 Pertemuan Kelas/ Semester : VIII/ II
Alokasi waktu : 2 x 40 menit
Standar Kompetensi : Menghindari Akhlaq tercela kepada sesama manusia
Kompetensi Dasar : 2. Mengidentifikasi bentuk perbuatan Hasut, Dendam, Gibah, Fitnah dan Naimah
Indikator : 2.1. Mengidentifikasikan bentuk perbuatan Hasut, Dendam, Gibah, Fitnah dan Naimah.
I. Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat mengidentifikasikan perbuatan Hasut, Dendam, Gibah, Fitnah dan Naimah.
II. Materi pembelajaran : Akhlaq tercela kepada sesama manusia III. Metode Pembelajaran : Ceramah, Berdiskusi kelompok, Tanya jawab IV. Langkah Pembelajaran:
No Kegiatan Pembelajaran Pengorganisasian
Peserta Waktu Kegiatan awal
1 Menyampaikan tujuan apersepsi dan motifasi dengan cara memberi pertanyaan yang ringan pada siswa untuk menuju pada pokok bahasan.
K I
5 (menit) 5 (menit)
Kegiatan Inti
2 a. Mengidentifikasikan bentuk perbuatan Hasut, Dendam, Gibah, Fitnah dan Naimah.
b.Membaca dalil tentang perbuatan Hasut, Dendam, Gibah, Fitnah dan Naimah. K I 40 (menit) 20 (menit) Kegiatan akhir 3 - Menyimpulkan - Membentuk sikap - Memberian penilaian K K I 2 (menit) 5 (menit) 3 (menit) Jumlah 80 (menit)
V. Alat dan sumber belajar :
a. Buku Paket Aqidah Akhlaq kelas VIII. b. Al Qur”an dan terjemahannya.
c. LKS
d. Ensiklopedia Islam.
e. Dan lain-lai yang mendukung proses pembelajaran
VI. Penilaian
a. Jenis tagihan : . Tes tertulis
2. Tes lisan
3. Pengamatan proses pembelajaran 4. Tes kinerja
5. Pengamatan perilaku 6. Penegasan
Bentuk Instrumen :
1. Pilihan ganda/ uraian 2. Ujian lesan
3. Mengamati kesungguhan siswa dalam mengikuti pembelajaran 4. Keaktifan siswa dalam kelompok
5. Observasi lingkungan
6. PR, tugas mandiri dan terstruktur
Contoh :
1. Tes tertulis (Ranah Kognitif) :
NO Butur-butir soal Kunci jawaban
1
2
Orang yang iri tidak memiliki sifat ...
a. Qonaah b. Hemat
c. Ketabahan hati d. Negatif yang lai
Orang yang iri tergolong memiliki ... a. Gangguan jiwa b. agila rahmat c. Gangguan mental d. Serangan jantung 1. A 2. A
2. Tes Lesan : disajikan secara spontan (Ranah kognitif) No Nama Siswa Komponen Penilaian 1 2 3 4 5 Jumlah skor Nilai dst
Keterangan:Skor pengamatan: Kuantitatif Kualitatif 1. Menjawab cepat tepat= 80 – 90 = A
2. Menjawab lamban tepat= 70 – 79 = B 3. Menjawab salah sebagia= 60 – 69 = C 4. Menjawab salah= 50 – 59 = D
5. Tidak menjawab sama sekali= kurang dari 50= E
3.Pengamatan proses : Keseriusan siswa dalam mengikuti pembelajaran ( Ranah Efektif)
No Nama Siswa
Komponen Penilaian 1 2 3 4 5 Jumlah
skor Nilai
dst
Keterangan : Skor pengamatan : Kuantitatif Kualitatif
1. Responsip= 80 – 90 = A
2. Aktif mengikuti pembelajaran=70– 79 = B 3. Diam memperhatikan & faham=60–69 = C 4. Diam memperhatikan & tidak faham=50–59 = D 5. Tidak memperhatikan= kurang dari 50 = E 4. Kinerja : Diskusi kelompok (Ranah Kognitif)
No Nama Siswa
Komponen Penilaian 1 2 3 4 5 Jumlah
skor Nilai
dst
Keterangan : Skor pengamatan : Kuantitatif Kualitatif
1. Berwawasan luas dan aktif= 80 – 90 = A 2. Mampu mengemukakan pendapat=70–79 = B
3. Mampu bekerja sama dengan baik=60–69 = C 4. Pasif= 50 – 59 = D
5. Pengamatan Perilaku (Ranah Psikomotor)
No Nama Siswa
Pengamalan/ Praktek sehari-hari berdasarkan Apa yang dilihat oleh Guru Laporan dari rekan Guru atau yang lain Laporan dari orang tua atau dari siswa lain Jml Skor Nilai dst
Keterangan:Skor pengamatan: Kuantitatif Kualitatif 1. Apa yang dilihat oleh guru= 80 – 90 = A
2. Laporan dari rekan guru atau yang lain= 70 – 79 = B 3. Laporan dari rekan guru atau yang lain= 60 – 69 = C 6. Tugas (Ranah Psikomotor)
1. Tugas terstruktur
Tulislah sebanyak-banyaknya contoh akhlaq tercela kepada sesama manusia
2. Tugas mandiri
Amatilah kehidupan di lingkungan sekitar kemudian buatlah resum.
Pekalongan, …………20 Mengetahui
Kepala Madrasah Guru Mapel Akidah Akhlak
Sobari Amin, M.Pd Moh.Thohir, S. Pd. I
d. SD kelahiran Pekalongan, 11 Agustus 1968, mengajar di Madrasah Tsanawiyah Al Fatah Talun Kabupaten Pekalongan sejak Juli tahun 2003 sampai sekarang. Beliau mengajar mata pelajaran fiqih sesuai dengan latar belakang pendidikannya.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )
MTs : Al Fatah Talun
Mata Pelajaran : Fiqih Kelas/Semester : VIII / 2
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (1 Kali pertemuan) A. Standar Kompetensi
4. Memahami ketentuan pengeluaran harta diluar zakat B. Kompetensi Dasar
4.1 Menjelaskan ketentuan-ketentuan shadaqah, hibah dan hadiah C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan pengertian shadaqah, hibah, hadiah dan dalilnya
Siswa dapat menjelaskan perbedaan Shadaqah, Hibah dan Hadiah
Siswa dapat memahami manfaat orang yang bershadaqah, hibah dan
hadiah
D. Materi Pembelajaran
Shadaqah, hibah dan hadiah E. Metode Pembelajaran
Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran terutama untuk kegiatan awal.
Kerjak kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang pengertian shadaqah, hibah, dan hadiah
Diskusi: Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang berkemaan dengan materi kegiatan pembelajaran
Pameran dan Shopping : pajangan hasil diskusi/kerja kelompok dan saling mengomentari pajangan
F. Langkah-langkah Pembelajaran
No Uraian Kegiatan Waktu
1 Kegiatan awal : Apersepsi :
Memberikan pertanyaan seputar pelajaran yang lalu dan materi shadaqah, hibah, dan hadiah Motivasi :
Memberikan informasi tentang tujuan dan manfaat
G. S u m b e r b e l a j a r
dan media pembelajaran
Al Qur‟an terjemahan dan hadits
Buku acuan Paket Fikih Depag
Alat: OHP/komputer,LCD, VCD tentang Sujud syukur
Bahan: LKS, Bahan Presentasi
H. Penilaian
Indikator Pencapaian Jenis Penilaian
Bentuk Penilaian
Contoh Instrumen Siswa dapat menjelaskan
pengertian Shadaqah, hibah,
Hadiah dan dalilnya
Siswa dapat menjelaskan
perbedaan Shadaqah, Hibah dan
Hadiah
Siswa dapat menjelaskan manfaat orang yang bershadaqah, hibah
dan hadiah Tes tulis Tes lisan Uraian Uraian Jelaskan pengertian Shadaqah, hibah, Hadiah dan dalilnya! Sebutkan perbedaan antara Shadaqah, Hibah dan Hadiah Mengetahui Kepala Madrasah Sobari Amin, M.Pd NIP. Pekalongan, ...20 Guru Bidang Studi Fiqih
SD NIP.
mempelajari seputar shadaqah, hibah, dan hadiah
dan tatacaranya. 2 KegiatanInti :
Siswa membaca literatur/referensi tentang
shadaqah, hibah, dan hadiah. (fase eksplorasi)
Siswa mengamati demonstrasi guru tentang
shadaqah, hibah, dan hadiah dan tatacaranya (fase eksplorasi)
Membuat bagan shadaqah, hibah, dan hadiah dan tatacaranya (fase elaborasi)
Pameran bagan dan saling mengomentari (fase elaborasi)
Penguatan tentang pengertian shadaqah, hibah, dan hadiah (fase konfirmasi)
60 Menit
3 Kegiatan akhir :
Tanya jawab tentang materi shadaqah, hibah, dan
hadiah.
Guru memberikan tugas untuk mencari pengertian
shadaqah, hibah, dan hadiah untuk pertemuan selanjutnya.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )
MTs : Al Fatah Talun
Mata Pelajaran : Fiqih Kelas/Semester : VIII / 2
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 Kali pertemuan) A. Standar Kompetensi
4. Memahami ketentuan pengeluaran harta diluar zakat B. Kompetensi Dasar
4.2 Mempraktekkan shadaqah, hibah dan hadiah C. Tujuan Pembelajaran
Siswa membiasakan mengeluarkan shadaqah, hibah, hadiah dan dalilnya
D. Materi Pembelajaran Praktek Bazis
E. Metode Pembelajaran
Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran terutama untuk kegiatan awal.
Kerjak kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang pengertian shadaqah, hibah, dan hadiah
Diskusi: Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang berkemaan dengan materi kegiatan pembelajaran
Pameran dan Shopping : pajangan hasil diskusi/kerja kelompok dan saling mengomentari pajangan
F. Langkah-langkah Pembelajaran
No Uraian Kegiatan Waktu
1 Kegiatan awal : Apersepsi :
Memberikan pertanyaan seputar pelajaran yang lalu dan materi shadaqah, hibah, dan
hadiah Motivasi :
Memberikan informasi tentang tujuan dan manfaat mempelajari seputar shadaqah,
hibah, dan hadiah dan tatacaranya.
10 menit
2 KegiatanInti :
Siswa membaca literatur/referensi tentang
shadaqah, hibah, dan hadiah. (fase eksplorasi)
Siswa mengamati demonstrasi guru tentang
shadaqah, hibah, dan hadiah dan tatacaranya (fase eksplorasi)
Membuat bagan shadaqah, hibah, dan
hadiah dan tatacaranya (fase elaborasi)
Pameran bagan dan saling mengomentari (fase elaborasi)
Penguatan tentang pengertian shadaqah,
hibah, dan hadiah (fase konfirmasi) 3 Kegiatan akhir :
Tanya jawab tentang materi shadaqah,
hibah, dan hadiah.
Guru memberikan tugas untuk mencari pengertian shadaqah, hibah, dan hadiah
untuk pertemuan selanjutnya.
10 menit
G. Sumber belajar dan media pembelajaran Al Qur‟an terjemahan dan hadits
Buku acuan Paket Fikih Depag
Alat: OHP/komputer,LCD, VCD tentang Sujud syukur
Bahan: LKS, Bahan Presentasi
H. Penilaian
Indikator Pencapaian Jenis Penilaian
Bentuk Penilaian
Contoh Instrumen Siswa dapat membiasakan diri
melaksanakan Shadaqah,
Hibah dan Hadiah
Unjuk kerja Uraian Bagaimanakah cara agar kita bisa membiasakan diri melaksanakan Shadaqah, Hibah dan Hadiah! Mengetahui Kepala Madrasah Sobari Amin, M.Pd NIP. Pekalongan, ...20 Guru Bidang Studi Fiqih
SD NIP.
a. JA, S.Pd.I
Lahir di Pekalongan, 20 April 1983, mengajar di Madrasah Tsanawiyah Al Fatah Talun Kabupaten Pekalongan sejak Agustus tahun 2009 sampai sekarang. Beliau mengajar mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )
Madrasah : MTs. Al Fatah Talun
Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam
Kelas : VIII / 2
Standar Kompetensi : 2. Memahami perkembangan masyarakat Islam pada
masa Dinasti Al Ayyubiyah
Kompetensi Dasar : 2.1 Menceritakan sejarah berdirinya Dinasti Al
Ayyubiyah
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat Menjelaskan sejarah berdirinya Dinasti Al Ayyubiyah
Siswa dapat Menjelaskan proses terbentuknya sejarah Dinasti Al Ayyubiyah Siswa dapat Menampilkan tokoh tokoh yang berperan dalam sejarah
berdirinya Dinasti Al Ayyubiyah
Siswa dapat Mengumpulkan\ mengidentifikasi faktor pendukung sejarah berdirinya Dinasti Al Ayyubiyah
Karakter siswa yang diharapkan :
Religius, Jujur, Mandiri, Demokratis, Komunikatif , Tanggung jawab Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :
Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.
B. Materi Pembelajaran
Sejarah berdirinya Dinasti Al Ayyubiyah
Proses terbentuknya sejarah Dinasti Al Ayyubiyah
Tokoh tokoh yang berperan dalam sejarah berdirinya Dinasti Al Ayyubiyah Faktor pendukungsejarah berdirinyaDinasti Al Ayyubiyah
C. Metode Pembelajaran
Ceramah Tanya Jawab Penugasan Diskusi
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Siswa berdo’a bersama dengan bimbingan guru
Guru memotivasi akan pentingnya kompetensi yang akan dipelajari
Kegiatan Inti
1). Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi,:
Siswa dapat Memahami sejarah berdirinya Dinasti Al Ayyubiyah.
(Nilai yang ditanamkan: Religius, Jujur, Mandiri, Demokratis, Komunikatif , Tanggung jawab)
2). Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,:
Siswa membentuk kelompok dengan bimbingan guru menjadi 5 / 6 kelompok
Membaca cerita materi sejarah berdirinya Dinasti Al Ayyubiyah Membaca proses terbentuknya sejarah Dinasti Al Ayyubiyah Membuat peta konsep mengidentifikasi tokoh-tokoh yang berperan
dalam sejarah berdirinya Dinasti Al Ayyubiyah (Nilai yang ditanamkan: Religius, Jujur, Mandiri, Demokratis, Komunikatif , Tanggung jawab)
Membuat peta konsep mengklasifikasi faktor pendukung sejarah berdirinya Dinasti Al Ayyubiyah.
3) Konfirmasi
Dalam kegiatan Konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan. (Nilai yang ditanamkan: Religius, Jujur, Mandiri, Demokratis, Komunikatif , Tanggung jawab)
Kegiatan Akhir
Siswa dan guru merangkum dan menyimpulkan bentuk dan wujud kebudayaan Islam. (Nilai yang ditanamkan: Religius, Jujur, Mandiri, Demokratis, Komunikatif , Tanggung jawab)
Siswa dan guru melakukan refleksi
Siswa dan guru merancang pembelajaran berikutnya berdasarkan pengalaman pembelajaran saat itu
E. Sumber Belajar
Buku Sejarah Kebudayaan Islam Depag Buku Sejarah Kebudayaan Islam Toha Putra Buku Sejarah Kebudayaan Islam Tiga Serangkai Buku Sejarah Hidup Muhammad SAW
F. Penilaian Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Penilaian Bentuk Penilaian Contoh Instrumen Religius, Jujur, Mandiri, Demokratis, Komunikatif , Tanggung jawab Menjelaskan sejarah berdirinya Dinasti Al Ayyubiyah
TesTulis Uraian Jelaskan sejarah
berdirinya Dinasti Al Ayyubiyah ? Menjelaskan proses terbentuknya sejarah Dinasti Al Ayyubiyah
TesTulis Uraian Jelaskan proses terbentuknya sejarah Dinasti Al Ayyubiyah ? Menampilkan
tokoh tokoh yang berperan dalam sejarah berdirinya Dinasti Al
Ayyubiyah
Penugasan Tugas Tampilkan tokoh
tokoh yang berperan dalam sejarah berdirinya Dinasti Al Ayyubiyah ? Mengumpulkan\ mengidentifikasi faktor pendukung sejarah berdirinya Dinasti Al Ayyubiyah
Karya Tugas Gumpulkan\ mengidentifikasi faktor pendukung sejarah berdirinya Dinasti Al Ayyubiyah ? Identifikasilah minimal tiga contoh bentuk / wujud kebudayaan Islam !
Pedoman Penskoran :
Aspek Skor
Siswa menuliskan 3 wujud kebudayaan Islam 2
Siswa menuliskan 1 - 2 wujud kebudayaan Islam 1
Siswa tidak dapat menyebutkan contoh wujud kebudayaan Islam 0 Tentukan perbedaan bentuk/wujud kebudayaan Islam dan non Islam! (Minimal
dua perbedaan) Pedoman Penskoran :
Aspek Skor
Siswa menuliskan 2 perbedaan wujud kebudayaan Islam dan
Siswa menuliskan 1 - 2 perbedaan wujud kebudayaan Islam
kebudayaan non Islam 1
Siswa tidak dapat menyebutkan perbedaan wujud kebudayaan
Islam kebudayaan non Islam 0
Nilai = skor yang diperoleh / skor maksimal X 100
Mengetahui, Kepala Madrasah
Sobari Amin, M.Pd. NIP
Pekalongan,………20 Guru Bidang Studi S K I
JA, S.Pd.I NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )
Madrasah : MTs. Al Fatah Talun
Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam
Kelas : VIII / 2
Standar Kompetensi : 2. Memahami perkembangan masyarakat Islam pada
masa Dinasti Al Ayyubiyah
Kompetensi Dasar : 2.2 Mendeskripsikan perkembangan kebudayaan /
peradaban Islam pada masa Dinasti Al Ayyubiyah
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat Menjelaskan berkembangnya kebudayaan/peradaban Islam pada masa Dinasti Al Ayyubiyah
Siswa dapat Mengidentifkasi sebab-sebab berkembangnya kebudayaan/peradaban Islam pada masa Dinasti Al Ayyubiyah Siswa dapat Learning start with munculnya tokoh akibat dari sebab
berkembangnya kebudayaan/peradaban Islam pada masa Dinasti Al Ayyubiyah
Karakter siswa yang diharapkan :
Religius, Jujur, Mandiri, Demokratis, Komunikatif , Tanggung jawab Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :
Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.
B. Materi Pembelajaran
Berkembangnya kebudayaan/peradaban Islam pada masa Dinasti Al Ayyubiyah
Sebab-sebab berkembangnya kebudayaan/peradaban Islam pada masa Dinasti Al Ayyubiyah
Munculnya tokoh akibat dari sebab berkembangnya kebudayaan/peradaban Islam pada masa Dinasti Al Ayyubiyah
C. Metode Pembelajaran
Ceramah Tanya Jawab Penugasan Diskusi
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan awal
Siswa berdo’a bersama dengan bimbingan guru
Guru memotivasi akan pentingnya kompetensi yang akan dipelajari
Kegiatan Inti
1). Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi,:
Siswa dapat Memahami perkembangan kebudayaan / peradaban Islam pada masa Dinasti Al Ayyubiyah. (Nilai yang ditanamkan: Religius, Jujur, Mandiri, Demokratis, Komunikatif , Tanggung jawab)
2). Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,:
Siswa membentuk kelompok dengan bimbingan guru menjadi 5 / 6 kelompok
Berdiskusi tentang Berkembangnya kebudayaan/peradaban Islam pada masa Dinasti Al Ayyubiyah (Nilai yang ditanamkan: Religius, Jujur, Mandiri, Demokratis, Komunikatif , Tanggung jawab)
Sebab-sebab berkembangnya kebudayaan/peradaban Islam pada masa Dinasti Al Ayyubiyah.
3) Konfirmasi
Dalam kegiatan Konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan. (Nilai yang ditanamkan: Religius, Jujur, Mandiri, Demokratis, Komunikatif , Tanggung jawab)
Kegiatan Akhir
Siswa dan guru merangkum dan menyimpulkan bentuk dan wujud kebudayaan Islam. (Nilai yang ditanamkan: Religius, Jujur, Mandiri, Demokratis, Komunikatif , Tanggung jawab)
Siswa dan guru melakukan refleksi
Siswa dan guru merancang pembelajaran berikutnya berdasarkan pengalaman pembelajaran saat itu
E. Sumber Belajar
Buku Sejarah Kebudayaan Islam Depag Buku Sejarah Kebudayaan Islam Toha Putra Buku Sejarah Kebudayaan Islam Tiga Serangkai Buku Sejarah Hidup Muhammad SAW
F. Penilaian Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Penilaian Bentuk Penilaian Contoh Instrumen Religius, Jujur, Mandiri, Demokratis, Komunikatif , Tanggung jawab Menerangkan berkembangnya kebudayaan/per adaban Islam pada masa Dinasti Al Ayyubiyah
TesTulis Tugas Terangkan berkembang nya kebudayaan/ peradaban Islam pada masa Dinasti Al Ayyubiyah ? Menampilkan sebab-sebab berkembangnya kebudayaan/per ada-ban Islam pada masa Dinasti Al Ayyubiyah TesTulis Jawab Singkat Sebutkan sebab-sebab berkembang nya kebudayaan/ perada-ban Islam pada masa Dinasti Al Ayyubiyah ? Mengidentifikasi munculnya tokoh akibat dari sebab berkembangnya kebudayaan/per adaban Islam pada Dinasti Al Ayyubiyah
Tes lisan Tugas Jelaskan munculnya tokoh akibat dari sebab berkembang nya kebudayaan/ peradaban Islam pada Dinasti Al Ayyubiyah ? Identifikasilah minimal tiga contoh bentuk / wujud kebudayaan Islam !
Pedoman Penskoran :
Aspek Skor
Siswa menuliskan 3 wujud kebudayaan Islam 2
Siswa menuliskan 1 - 2 wujud kebudayaan Islam 1
Siswa tidak dapat menyebutkan contoh wujud kebudayaan
Tentukan perbedaan bentuk/wujud kebudayaan Islam dan non Islam! (Minimal dua perbedaan)
Pedoman Penskoran :
Aspek Skor
Siswa menuliskan 2 perbedaan wujud kebudayaan Islam dan
kebudayaan non Islam 2
Siswa menuliskan 1 - 2 perbedaan wujud kebudayaan Islam
kebudayaan non Islam 1
Siswa tidak dapat menyebutkan perbedaan wujud kebudayaan
Islam kebudayaan non Islam 0
Nilai = skor yang diperoleh / skor maksimal X 100
Mengetahui, Kepala Madrasah
Sobari Amin,M.Pd. ) NIP.
Pekalongan,………20 Guru Bidang Studi S K I
JA, S.Pd.I NIP.
Menurut JA, selaku guru mapel SKI mengatakan bahwa:
“Guru yang dikatakan profesional dalam rencana pelaksanaan pembelajaran adalah mereka yang telah memenuhi kewajibannya dan juga menguasai kompetensi dalam keilmuanya dan kompetensi-kompetensi yang lain, seperti kompetensi-kompetensi pedagogik, profesional, sosial dan lainya. Melihat guru yang ada di Mts ini khususnya guru pendidikan agama islam, secara keilmuanya sudah sesuai dan mereka paham betul mengenai tugas dan tanggung jawabnya masing-masing, oleh sebab menurut saya guru-guru disini sudah cukup untuk dikatakan profesional”.3
Sejalan dengan hal tersebut SN, selaku guru mata pelajaran qur’an hadits menambahkan bahwa:
“Profesionalisme atau profesi guru merupakan bentuk dari rasa dan wujud kepedulian negara terhadap sumber daya manusia yang ada di Indonesia agar bisa bersaing dengan negara-negara lain. Untuk itu guru harus mampu dan mengikuti perkembangan zaman agar bisa memberikan pendidikan yang baik kepada peserta didik dengan cara mengembangkan dirinya untuk kemudian diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar melalui pencapaian kualifikasi profesional menurut UU guru dan dosen yaitu mendidik dan mengevaluasi.4
Dalam pasal 4 UU No 14 tahun 2005 tentang Guru dan dosen dijelaskan bahwa Kedudukan guru sebagai tenaga profesional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional.5
Sedangkan karakteristik guru adalah segala tindak tanduk atau sikap dan perbuatan guru baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Misalnya, sikap guru dalam meningkatkan pelayanan, meningkatkan
3 JA, Guru Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 5 April 2014.
4 SN, Guru Mata Pelajaran Qur’an Hadits, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 3 April 2014. 5 Qoqo Azroqu. “Undang-undang no.14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. http://qoqoazroqu.blogspot.com/2013/01/undang-undang-no-14-tahun-2005-tentang.html Diakses 6 April 2014.
pengetahuan, memberi arahan, bimbingan dan motivasi kepada peserta didik, cara berpakaian, berbicara, dan berhubungan baik dengan peserta didik, teman sejawat, serta anggota masyarakat lainnya.6
Dalam undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen dalam pasal 10 menjelaskan bahwa kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 meliputi Kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.7
Kompetensi guru pendidikan agama Islam dapat dipahami sebagai kebulatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang terwujud tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran.8
Peran guru sebagai pendidik sangatlah penting selain sebagai teladan juga sebagai panutan di sekolah, guru hendaknya tidak hanya mentransfer ilmu saja, melainkan juga sebagai teladan dan panutan bagi anak didik. Tingkah laku guru menjadi contoh anak didik dalam bertindak haruslah mencerminkan moralitas yang tinggi. Guru sebagai suri teladan yang baik tidak hanya disekolah tetapi dirumah maupun dilungkungan masyarakat.
6 Yunus Abu Bakar,SyarifanNurjan, Profesi Keguruan, (Surabaya:AprintA,2009), h. 3-6. 7
Qoqo Azroqu. “Undang-undang no.14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. http://qoqoazroqu.blogspot.com/2013/01/undang-undang-no-14-tahun-2005-tentang.html Diakses 6 April 2014.
8Masnur Muslich, Sertifikasi Guru Menuju Profesionalisme Pendidik, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), h. 12.
Berkaitan dengan kompetensi guru dalam rencana pelaksanaan pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah Al Fatah Talun, SD menjelaskan bahwa:
“Kemampuan dalam mengelola pembelajaran sudah tidak diragukan lagi untuk para guru, akan tetapi pengembangan yang berkaitan dengan metode dan media perlu ditingkatkan. Sedangkan kompetensi-kompetensi yang lain saya rasa sudah memenuhi.”9
Kompetensi yang ada di Madrasah Tsanawiyah Al Fatah Talun sebagaimana yang dijelaskan SD selaku guru Pendidikan Agama Islam tentang kompetensi pedagogik dan kompetensi yang lainnya bisa dikatakan sudah ada dan dilaksanakan dengan baik oleh para guru.
C. Faktor yang Mempengaruhi Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Di Madrasah Tsanawiyah Al Fatah TalunKabupaten Pekalongan
Kompetensi profesional merupakan faktor penting dalam keberhasilan proses belajar mengajar. Setiap sekolah memiliki kewajiban untuk mengembangkan dan mempunyai kompetensi, begitu pula Madrasah Tsanawiyah Al Fatah Talun Kabupaten Pekalongan.
1. Faktor Pendukung
Madrasah Tsanawiyah Al Fatah Talun memiliki tenaga pendidik yang sangat profesional sesuai dengan disiplin ilmu masing – masing.
9
Sebanyak 81 % guru bergelar S1 Pendidikan dan sisanya Alumni Pondok Pesantren dan dalam proses S1 dan S2.10
a. Kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran
Kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran yang ada pada intinya dari pihak madrasah sangat mendukung kegiatan guna tercipatanya tenaga kependidikan yang profesional di lingkungan Madrasah Al Fatah Talun.
Penjelasan JA berkaitan dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran menurutnya:
“Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) menurut saya merupakan salah satu faktor yang sangat penting dan berpengaruh guna memperluas wawasan tentang materi materi pelajaran dan menjadi ajang untuk guru agar bisa bertukar pengalaman dan memberikan mutu pendidikan yang baik bagi peserta didik.”11
Sedangkan apa yang SN ungkapkan bahwa untuk mewujudkan visi dan misi sekolah dari pihak baik kepala sekolah atau madrasah sangat mendukung dan mendorong agar guru disini bisa memenuhi kualifikasi profesional dengan kemampuan kompetensi yang baik agar tercipta output yang baik. Menurutnya:
“Pendidik atau guru hendaknya memiliki kualifikasi akdemik dan latar belakang pendidikan sesuai bidang dan tugasnya, ikut serta dalam forum ilmiah, pendidik juga hendaknya mengikuti pendidikan dan pelatihan profesi guru selain dari berupaya inovasi-inovasi baru secara kreatif seperti penggunaan metode, penggunaan media, guru juga harus mengikuti pelatihan atau seminar-seminar profesional diantarnya adalah MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran)”12
10 Dokumen MTs Al Fatah Talun Kabupaten Pekalongan. 2013.
11JA, Guru Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 5 April 2014.
12
b. Pelatihan Profesionalisme Guru dalan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Pelatihan Profesionalisme Guru yang ada di Madrasah Tsanawiyah Al Fatah Talun merupakan kegiatan untuk bertukar pengalaman dan pengetahuan tentang penggunaan metode, media dan perangkat pembelajaran yang lain untuk mendapatkan cara Kegiatan Belajar Mengajar yang efektif dan sesuai dengan ita-cita dan kebijakan pendidikan.
Berkaitan dengan itu pihak Madrasah mengadakan kegiatan Pelatihan Profesional Guru dlam rencana pelaksanaan pembelajaran sebagai upaya pembentukan guru yang profesional sebagaimana diungkapkan oleh SN, bahwa:
“Di Madrasah Tsanawiyah Al Fatah Talun, kami mengadakan kegiatan pelatihan profesional guru dalam rangka selain membentuk profesionalitas guru juga sebagai upaya bertukar ilmu tentang mendidik dan berkreasi serta berinovasi terhadap media dan metode yang sudah ada dan mengembangkannya.”13
Senada dengan tersebut diatas menurut JA bahwa guru di Madrasah Tsanawiyah Al Fatah Talun juga ikut aktif dalam kegiatan Pelatihan Profesional Guru pelatihan profesionalitas guru untuk mengembangkan dan lebih mengasah kemampuan dalam merencanakan pembelajaran, mengembangkan silabus, serta menyusun promes maupun prota.14
13SN, Guru Mata Pelajaran Qur’an Hadits,Wawancara Pribadi, Pekalongan, 3 April 2014. 14JA, Guru Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 5 April 2014.
c. Komitmen dalam Mengajar
Komitmen yang baik juga ditunjukan oleh guru-guru di Madrasah Tsanawiyah Al Fatah Talun untuk menciptakan output yang baik dan memiliki pendidikan serta pendidik yang bermutu dengan sudah sesuainya bidang tugas yang sesuai dengan kualifikasi akademiknya, memiliki komitmen dan tanggung jawab untuk melaksanakan pendidikan yang bermutu.15
Menurut JA bahwa:
“Guru yang ada di MTs Al Fatah Talun memiliki komitmen dan kami tekankan agar bisa bertanggung jawab dengan profesi yang mereka jalani sekarang, antara lain dengan menerapkan proses belajar mengajar yang baik dan tidak menyia-nyiakan peserta didik dengan demikian diharapkan MTs Al Fatah Talun bisa menghasilkan output yang baik dan juga guru yang profesional.”16 d. Sarana dan Prasarana Madrasah
Dalam proses kegiatan belajar sarana dan prasarana yang sangat memadai seperti, tersedianya proyektor, hospot, sangat mendukung sebagai media dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar juga sebagai bahan informasi guru terhadap perkembangan ilmunya.
Seperti apa yang disampaikan JA selaku wakil kepala Madrasah Bidang Kesiswaan bahwa:
“Madrasah selalu berusaha melengkapi sarana maupun prasarana walaupun belum begitu komplit namun sarana dan prasarana yang ada diharapkan mampu mendukung kinerja guru di MTs agar selain berkembang ilmunya juga untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan tidak ketinggalan dengan sekolah tingkat
15SN, Guru Mata Pelajaran Qur’an Hadits, Wawancara Pribadi, pekalongan, 3 Apr 2014. 16JA, Guru Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 5 April 2014.
pertama yang lain serta agar kinerja guru bisa mencapai profesionalisme yang diharapkan.”17
2. Faktor Penghambat
Adapun yang menjadi faktor penghambat dari profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam yang ada di MTs Al Fatah Talun Kabupaten Pekalongan adalah
a. Kurangnya Penguasaan Terhadap Teknologi
Penguasaan terhadap teknologi sebagai media pembelajaran masih kurang menguasai untuk sebagian guru sehingga terhambat dalam inovasi terhadap media dan metode.
Menurut SN bahwa:
“Untuk guru yang masih baru atau muda penguasaan teknologi lebih baik dari guru yang lama, maksudnya tahun kelulusannya, ini menjadi kendala dalam penggunaan media pembelajaran dan perkembangan yang ada karena dirasakan bahwa sebagian guru minat baca masih kurang sehingga dari tahun ke tahun ya itu-itu saja ilmunya.”18
Dengan demikian ini akan menghambat profesionalisme guru berkaitan dengan bukti atau salah satu syarat dari sertifikasi untuk guru sebagai salah satu kriteria guru bisa dikatakan profesional
b. Terbatasnya Workshop
Workshop dan pelatihan merupakan salah satu bagian dari syarat sertifikasi sebagai syarat untuk memperoleh ijazah guru yang
17JA, Guru Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 5 April 2014.
18
profesional. Yang menjadi hambatan untuk memenuhi kualifikasi sebagai guru profesional ini seperti yang disampaikan SN bahwa:
“Kurangnya keikutsertaan dalam kegiatan workshop, seminar dan karya ilmiah yang menjadi hambatan dari profesionalisme Guru pada umumnya dan guru Pendidikan Agama Islam khususnya di Madrasah Tsanawiyah Al Fatah Talun ini.19
Ketika UU itu sudah disahkan dan berjalan lama maka konsistensi pemerintah dalam hal ini kementerian yang menangani bidang pendidikan harus bisa mendukung kegiatan keprofesian ini dengan banyak menyelenggarakan pelatihan seminar dan workshop yang bisa dijangkau oleh kalangan yang non pns sebagai langkah mewujudkan pendidikan Indonesia yan bermutu.
Faktor penghambat yang ada di Madrasah Tsanawiyah Al Fatah Talun Talun selain tersebut diatas kurang informasi kegiatan workshop yang tidak selalu ada dan rutin. Dan menambah serta melengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk menunjangnya
JA menjelaskan bahwa:
“meskipun sarana dan prasarana seperti hotspot dan penunjang lain sudah ada akan tetapi dirasa kurang lengkap dan informasi yang kurang cepat menjadi kendala bagi guru untuk mengikuti workshop dan pelatihan keprofesionalan guru, walaupun telah ada diskusi yang diselenggarakan madrasah untuk guru bertukar keilmuan dan pengalaman.”20
c. Kurangnya pengetahuan terhadap profesionalisme guru
19SN, Guru Mata Pelajaran Qur’an Hadits, Wawancara pribadi, Pekalongan, 3 April 2014. 20JA, Guru Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 5 April 2014.
Ada banyak syarat yang ditempuh seorang guru untuk mendapat predikat guru profesional. SN mengatakan bahwa disamping kurang dan tidak tahunnya sebagian guru terhadap syarat untuk menjadi guru yang profesional juga terkendala karena usia guru yang masih muda di dalam dunia pendidikan.
Menurutnya bahwa:
“Sebagian guru di sini masih muda didunia pendidikan jadi selain kurangnya informasi tentang syarat menjadi guru profesional juga karena terbatasnya workshop dan seminar yang ada dan juga tingkat motivasi dari para guru terutama di MTs Al Fatah Talun ini.” 21
d. Motivasi Guru Untuk menjadi guru profesional masih rendah
Salah satu faktor yang menghambat profesionalisme guru Pai khususnya adalah kurangnya motivasi dari guru untuk mendapatkan gelar profesional tersebut. Sebagian besar karena ketidaktahuan dan minat terhadap seminar serta pelatihan tidak diikuti.
Menurut SN selaku Wakil Kepala madrasah menjelaskan bahwa, motivasi juga penting dalam meraih predikat sebagai seorang guru yang profesional disamping tanggung jawab dan melaksanakan tugasnya sebagai guru dengan baik dan penuh dedikasi. Walaupun itu harus dibuktikan dengan sertifikat namun motivasi untuk memenuhi syarat menjadi guru yang profesional itu akan mempermudah mereka para guru mencapai predikat profesional seperti apa yang diharapkan baik UU RI No. 14 tahun 2005 ataupun pihak madrasah.
21 SN, Guru Mata Pelajaran Qur’an Hadits, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 3 April 2014.