PENGARUH KERJA NAFKAH WANITA
TERHADAP FERTlllTAS
(Studi Kasus di Desa Saren, Kecamatan Kalijamk,
Kabupaten Sragen
,
Jaws Tengah )
01eh
SIT1 HAJAR
88097
FAKULTAS PASCA S k R J A N A INSTITUT PERTANIAN BOGOR
RINGXASAN
SIT1 HAJAR. Pengaruh Kerja Nafkah Wanita Terhadap Fertili-
tas: Studi Kasus di Desa Saren, Kecamatan Kalijambe, Kabupa- ten Sragen, Jawa Tengah (di bawah bimbingan Pudjiwati Sajo- gyo sebagai ketua dan Said Rusli sebagai anggota).
Penelitian ini secara umum bertujuan mempelajari sifat pengaruh pekerjaan dan karakteristik latar belakang (pendi- dikan) wanita terhadap fertilitas melalui variabel antara (umur kawin pertama, lama menyusui, dan pemakaian kontrasep-
si). Secara khusus tujuannya adalah mempelajari (1) pengaruh
pekerjaan wanita terhadap fertilitas, (2) pengaruh pekerjaan
wanita terhadap kemandiriannya, (3) pengaruh kemandirian
wanita terhadap fertilitas, (4) pengaruh karakteristik latar
belakang (pendidikan) wanita terhadap fertilitas, (5) penga-
ruh nilai ekonomi anak terhadap fertilitas, serta (6) penga-
ruh norma besar keluarga terhadap fertilitas.
Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan konsep I1nilai
waktu" dari "kerja" atau "bekerjatt. Dengan demikian, nilai
waktu dari pekerjaan anggota rumahtangga pria-wanita, khu- susnya suami-istri sebagai individu dapat diperkirakan dan diukur, serta dapat dibanding satu sama lain. Untuk mengana- lisis fungsi dan peran wanita sebagai pekerja nafkah dan pekerja rumahtangga, digunakan konsep "keserasian peranan"
(a
compatibilitv). Sedang untuk menganalisis fertilitasdigunakan konsep pengambilan keputusan yang tercermin dalam bentuk jumlah anak lahir hidup (JALH).
penelitian ini menggunakan metode studi kasus, dengan
pengumpulan data kuantitatif dan data kualitatif; mengguna- kan unit analisis individu dan keluarga/rumahtangga yang dibedakan atas empat tipe yang dibuat berdasar tempat kerja
wanitalistri (INSOUT) dan berdasar usia istri (muda, tua).
Tempat kerja wanita berkaitan dengan variabel pekerjaan w a n i t a , d a n usia istri berkaitan d e n g a n v a r i a b e l
fertilitas(< 30 th, > / 30 th). Empat tipe tersebut ialah:
IN-muda (tipe I), IN-tua (tipe 2)
,
OUT- muda (tipe 3),
danOUT-tua (tipe 4).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerjaan wanita berpen- garuh terhadap fertilitas dengan sifat tidak konsisten. Pada rumahtangga yang wanitanya bekerja nafkah di luar rumahtang-
ga
(m)
fertilitas cenderung lebih rendah diban- ding tiperumahtangga yang wanitanya bekerja di dalam rumahtangga
(IN).
Hal itu dipengaruhi faktor keserasian fungsi dan peranwanita sebagai pekerja nafkah dan pekerja rumahtangga. Pada
tipe
IN
wanita tetap dapat menjalankan fungsi "domestik"nya di sela-sela, sesudah, dan atau sebelum bekerja nafkah, ha1 mana berpengaruh terhadap fertilitas yang cenderung tinggi. Ketidakserasian fungsi dan peran wanita sebagai
pekerja nafkah dan pekerja rumahtangga pada tipe keluarga 3
dan 4
(m)
menimbulkan konflik dan dilema pada wanitapekerja, serta berpengaruh terhadap fertilitas yang cende-
rung rendah. Usia kawin pertama wanita tipe (Q!JZ') cenderung
lebih tinggi dibanding tipe
(a)
berpengaruh terhadap ferti-juga mempengaruhi kecenderungan tersebut. Sedang lama menyu- sui tidak berpengaruh nyata terhadap fertilitas.
Anak pada tipe keluarga
(IN)
bernilai ekonomis tinggi, anaksebagai aset tenaga kerja yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga, menganut norma keluarga yang besar; dipengaruhi sifat dan jenis pekerjaan wanita. Sedang pada tipe keluarga
(m)
anak bernilai ekonomis rendah, anak sebagai beban,menganut norma keluarga yang besar.
Keterlibatan wanita dalam pekerjaan nafkah yang menghasilkan pendapatan berfungsi meningkatkan pendapatan rumahtangga; berpengaruh terhadap proses pengambilan keputusan di dalam berbagai bidang kegiatan, termasuk pengambilan keputusan penentuan jumlah anak. Besarnya peran wanita di dalam proses pengambilan keputusan mencerminkan sikap/tingkat kemandirian dan rasa percaya diri wanita.
Tingkat pendidikan wanita berpengaruh negatif terhadap fertilitas. Semakin tinggi tingkat pendidikan wanita, ferti- litas semakin rendah. Hal itu bisa dijelaskan, karena ting- kat umur kawin pertama wanita yang berpendidikan tinggi ter- nyata memang lebih tinggi dibanding wanita berpendidikan rendah. Pada umumnya wanita menunda perkawinan pertamanya selama bersekolah, ha1 mana berpengaruh pada fertilitas yang rendah.
Jenis dan status pekerjaan wanita berpengaruh terhadap fertilitas. Wanita yang bekerja pada jenis pekerjaan karya- wan dan berstatus sebagai karyawan atau buruh mencerminkan
fertilitas rendah, dipengaruhi umur kawin yang tinggi.
S e d a n g w a n i t a y a n g b e k e r j a p a d a j e n i s p e k e r j a a n b u k a n k a r y a w a n d a n b e r s t a t u s p e n g u s a h a ( s t a t u s 1 , 2 , 3 ) menunjukkan fertilitas lebih tinggi, dipengaruhi umur kawin yang rendah.
PENGARUH KERJA NAFKAH WANITA TERHADAP FERTILITAS:
STUD1 KASUS DI DESA SAREN. KECAMATAN KALIJAMBE, KIIBUPATEN SRAGEN, JAWA TENGAH
Oleh: SIT1 HAJAR
Tesis Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains
pada
Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor
FAKULTAS PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
: PENGARUM KERJA NAFKAH W A N Z T A
TERHADAF FERTILITAS ( S t u d i Kesus
,?i ,&cs; C 7'" i - . -
" - " '--.'--
r(-_ii C i i , * li.<i. riiilu. L C * > l i V i i
,
i i i i i i i i ,K a b u p a t e n S r s g e n , J n w a T e n g a h ;
: S i t i W a j a r
; spT: 88 097
( I r . Said B i - ~ s i i ,
M . A . )
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Solo pada tanggal 21 Maret 1961;
anak ketiga dari sepuluh saudara dari Ibu Asih dan Bapak
Mariya. Menikah dengan Sugeng Santoso pada tahun 1988 dan
telah dikaruniai dua anak, Lintang dan Tando.
Menamatkan Sekolah Dasar 1973 di Sragen, Sekolah Mene-
ngah Pertama 1976, dan Sekolah Menengah Atas 1980 di Solo.
Lulus sarjana pada Universitas Sebelas Maret Surakarta Fakultas Sastra, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia awal
1986.
Pada tahun 1 9 8 1 mulai bekerja sebagai guru Sekolah
Menengah Pertama Muhammadiyah I Solo. Tahun 1 9 8 5 menjadi
sYaf peneliti dan staf program pengembangan wanita pada
Lembaga Pengembangan ~eknologi Pedesaan (LPTP) Surakarta.
Pertengahan tahun 1986 diterima sebagai staf pengajar pada
Fakultas Sastra Universitas Diponegoro sampai sekarang.
Pada tahun 1988 penulis mendapat beasiswa dari Yayasan
Ilmu-Ilmu Sosial (YIIS) untuk melanjutkan studi pada Program Pascasarjana IPB, program studi Sosiologi Pedesaan.
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan ridhoNYA, sehingga tesis yang berjudul "Pengaruh Kerja Nafkah Wanita Terhadap Fertilitas: Studi Kasus di Desa
Saren, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah
",
dapat di selesaikan, sebagai salah satu syarat untuk mempe- roleh gelar Magister Sains pada Fakultas Pascasarjana, program studi Sosiologi Pedesaan, Institut Pertanian Bogor
(IPB)
.
Pada kesempatan ini dengan segala ketulusan penulis menyampaikan terima kasih kepada yang terhormat Ibu Prof.Dr.Ir.Pudjiwati Saj,ogyo, MSc, sebagai Ketua Komisi Pembimbing, yang telah memberikan arahan, petunjuk dan saran mulai dari penulisan rencana penelitian sampai selesainya tesis ini. Dengan segala ketulusan penulis juga menyampaikan terima kasih kepada Bapak 1r.Said Rusli,M.A, selaku Anggota Komisi Pembimbing yang telah pula memberikan arahan, petun- juk, dan saran mulai dari penulisan rencana penelitian sampai selesainya tesis ini.
Terima kasih yang tak hingga juga disampaikan kepada yang terhormat Bapak Prof.Dr.Ir. Sajogyo, yang telah banyak membantu penulis selama pendidikan.
Terima kasih yang tak hingga juga disampaikan kepada yang terhormat Bapak Prof.Dr.Sediana MP Tjondronegoro, selaku Ketua Jurusan Sosiologi Pedesaan, yang telah membantu penulis selama pendidikan.
Penuiis juga menyampaikan terima kasih yang tak hingga kepada yang terhormat Bapak Prof.dr. Moeijono S Trastoteno-
jo, selaku Rektor Universitas Diponegoro (UNDIP), yang
telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan pada Fakultas Pascasarjana IPB; serta kepada Yayasan Ilmu-ilmu Sosial (YIIS), selaku sumber dana selama mengikuti pendidikan.
;-(opJii
Terakhir, kepada suami (Sugeng Santoso) dan kedua anak Lintang dan Tando yang terus mendampinqi dan telah memberi- kan dorongan moril dan pengorbanan, penulis mengucapkan terima kasih, sehingga studi pada Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB) dapat diselesaikan.
Penulis sadar bahwa tulisan ini jauh dari sempurna,
mengingat adanya keterbatasan-keterbatasan yang ada pada
diri penulis. Oleh karenanya, kritik dan saran dari berbagai pihak demi perbaikan tulisan ini, akan penulis terima dengan senang hati. Semoqa amal baik yang telah diberikan oleh berbagai pihak mendapat balasan dari Allah Swt.
Bogor, Februari 1992