• Tidak ada hasil yang ditemukan

TRANSFORMASI ITB :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TRANSFORMASI ITB :"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

TRANSFOR MAS I ITB 2005-2010 :

Membangun Keun ggulan yan g Inklusif dalam Mewujudkan IT B sebagai Cen ter of E xcellen ce

Dr. Alibasyah Siregar

Departemen Teknik Industri ITB

A. LATAR B ELAKANG

Ber bagai indikator sosial dan ekonomi menunjukk an bah wa dewasa in i po sisi Indonesia makin tertinggal dari ban gsa- ban gsa lain di kawasan Asia Pasifik. Perkemban gan ini telah m enim bulkan keprihatinan yang meluas di ten gah masyarakat. Masyarakat m enginginkan k epastian, bagaimana ban gsa ini dapat ber sain g m em asuki persaingan global?

Sebagai perguruan tin ggi terkem uk a di Indonesia, sudah seyo gyanya IT B terpanggil untuk ik ut berkontribusi dalam m enjawab tantangan zam an ini. Bersam a-sama den gan komponen bangsa lainnya serta para stakeholders-nya, IT B har us dapat memberikan solusi ter baikny a untuk kem ajuan masyar akat Indonesia.

Berpegan g teguh pada nilai-nilai luhur yan g diem banny a, dalam m ewujudk an visi dan m enjalank an misiny a, ITB har us dap at m em ainkan perannya sebagai pelopor

pembangunan ban gsa. Kepeloporan tersebut diwujudkan dalam karya (layanan dan produk) serta keteladanan sikap y an g ter wadahi oleh IT B sebagai pusat keunggulan (center of excellence). ITB sebagai p usat keunggulan artinya ITB har us mampu menjadi rujukan kemajuan, khususnya dalam bidan g ilm u pengetah uan, teknologi, serta seni dan hum anior a (iptek s), dan berperan nyata dalam kem ajuan masyarakat. Oleh kar enanya, pen gembangan ITB menjadi p usat keun ggulan har us ber sif at inklusif (inclu sive excellence), memberikan akses luas kepada setiap komponen ban gsa terhadap karya dan keteladanannya.

Untuk mewujudkan ITB sebagai p usat keunggulan, m aka visi p en gemban gan ITB 2005 – 2010 adalah m enjadikan ITB sebagai universitas berbasis riset yang memiliki kemandirian ilmiah untuk m en ghasilkan karya-k arya ipteks serta

(2)

keteladanan sikap dalam m asyarak at. Den gan sen dir inya, pengem ban gan tersebut harus dap at m enciptakan lan dasan in stitusional unt uk pengem ban gan kom petensi dan kesejahteraan sum ber in san i IT B, dan pro ses belajar inovatif unt uk pen gem ban gan potensi m ahasiswa secara maksimal.

B. ISU STRATEG IS: Anom ali Perguruan Tinggi

Sejalan dengan proses transisi ITB menjadi PT BHMN, p em ban gun an ITB 2005 – 2010 dih adapkan pada kon disi lin gkun gan per gur uan tin ggi yan g bersifat anomali

dan berpotensi menghambat apapun upaya pengembangan ITB yan g

dir encanakan.

1. Moving Po licy

Dalam pen gelolaan dan pen gem ban gan in stitusi, kebijakan pemerintah berp eran sebagai lan dasan institusion al dan legal. Konsistensi k ebijakan pemerintah san gat dip erlukan sebagai lan dasan pengemban gan institusi dalam jangk a pan jang. Terlebih bagi IT B yan g tengah melakukan proses transisi, koher ensi dan konsistensi kebijakan pemerintah m enjadi syarat perlu unt uk keberhasilan up aya pengembangannya.

Ironiknya, konsisten si kebijak an pem erintah In donesia relatif sangat lemah, kerap terjadi per gantian pim pinan diik uti den gan per gantian kebijak an. Dalam kon disi ini, ber sam aan dengan perubah an status, upay a pengembangan ITB dihadapkan pada isu strategis: “Bagaim ana dapat menjam in keberhasilan upaya pengembangan ITB pada 2005 – 2010, sejalan dengan proses tran sisi institusi ITB h ingga tahun 2005 dan tran sisi sistem sum berdaya m anusianya hingga tahun 2010?

2. Noblesse Oblige

Masih banyak pihak memandan g p en didik an tinggi hanya sebagai ritus untuk meraih kehormatan dan kem uliaan ilm u pen getahuan (Nob lesse Ob lige). Sebagai perguruan tin ggi terkem uka, seyogyanya ITB sekaligus m enjadi pelopor pembar u ban gsa yan g mengenalk an sejak dini pertar uhan kompetisi global kepada masy arakat akademiknya: Competition oblige!

(3)

Isu strategis yan g berkaitan den gan anom ali tersebut adalah: “Bagaimana ITB harus mengembangkan kemampuan ipteks dan inovasinya dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai luhu r a kademik dan memenuhi tuntutan serta kebutuhan m asya rakat dalam m engaktualisa sikan perannya sebaga i agen pembaharu bangsa?

3. Boiling Frog

Dihadapkan p ada tekan an dan kom plek sitas perm asalahan, k eterbatasan upaya pengembangan per guruan tin ggi dan sum berdaya in sani per gur uan tin ggi khususny a, m em unculkan boiling fro g di dun ia p er gur uan tinggi, yaitu dunia ber ubah sedem ikian cepat, nam un pergur uan tin ggi nasional seakan- akan terlena, dibuai oleh h arapan akan adanya perhatian publik dan p er baik an keadaan. Kondisi ini juga menyebabkan per gur uan tinggi di Indonesia pada um um nya hanya mampu bersik ap reaktif, bahk an menjadi im itator dan m engh asilkan

output den gan k ualitas terbatas. T erm asuk di dalam nya IT B dalam beberapa dek ade.

Sebagai per guruan tinggi terkemuka, seyogyanya IT B har us ber gerak m aju den gan kreatif (agile) melakukan leap frog! I su strategis berk enaan den gan kondisi ini adalah :

a. “Bagaimana ITB senantiasa dapat memperkira kan tantangan dan ancaman lingkungan strategisn ya, kemudian secara kreatif menem ukan jalan keluar untuk dapat melaksanakan amanat yang diem bannya, m enjalankan misinya dan m ewujudkan visin ya?

b.Bagaimana ITB dapat mewujudkan keunggu lan akademik dan sekaligu s menjawab kebutuhan masya rakat luas?

4. Exclusive Excellence

Dalam m engejar ketertin ggalannya, per gur uan tin ggi dapat menjadi center o f excellence yan g terasing dari lin gk ungan mayoritas m asyarak atnya (exclusive). Sebaliknya, p en gem ban gan IT B sehar usnya m enjawab per soalan seluruh komponen ban gsa. IT B h ar us m enyediakan pendidikan bagi setiap anak ban gsa yang berpotensi akadem ik tinggi. Keber adaan ITB har us dapat m em ber dayakan

(4)

segen ap komponen m asy arakat (Inclusive Excellence). I su strategis yan g h arus dih adapi adalah: “Bagaim ana ITB seca ra kreatif dapat m engem bangkan kapasitas sum ber daya yang dip erlukannya da lam mewujudkan keunggulan akademik dan m enjaga kepentingan m asyarakat lua s untuk memperoleh a kses pendidikan tinggi?

C. STRATEG I P ENG EMB ANGAN ITB 2005 – 2010

Menghadapi isu strategis di atas, m aka pen gem ban gan IT B 2005 – 2010 dilak ukan den gan:

1. Menyelaraskan v isiin stitut dan v isi indiv idu dalam pengem ban gan IT B;

2. Menempatkan kualitas sebagai prioritas (q uality is prime) dalam pen gem ban gan IT B dan bertump u pada keunggulan dan aspirasi sum berdaya insaninya; 3. Menjaga konsistensi, keterpaduan dan kesinambungan proses pen gem ban gan

IT B m elalui:

a. perubahan-perubahan secara terencana sehin gga IT B secara produktif mampu m enghasilkan karya nyata yang berk ualitas tin ggi;

b. sinergi potensi sumber daya insani dan m ahasiswa IT B (pen gelolaan partisipatif) sebagai aktor perkem ban gan IT B;

c. kepemim pinan kolektif yang kokoh antara Rektor, MWA, SA dan M GB; d. jaringan kemitraan strategis dengan ber bagai kom ponen masyar akat.

D. PROG RAM P ENG EMBANGAN ITB 2005 - 2010

Mengacu pada strategi ter sebut di atas, maka untuk mewujudkan IT B sebagai universitas berbasis riset pada akhir 2010 diformulasikan tiga Progr am Pokok Pengem bangan ITB, yaitu; (1) Acad emic Excellence, (2) Enhancing Resource Capacity and Quality, dan (3) ITB fo r All.

1. Academic Excellence

Secara terpadu, program ini ditujuk an untuk m eningkatkan kualitas dan nilai karya ITB secar a nyata dalam m asyarakat, baik dalam bentuk lulusan yan g berkualitas dan beretika terpuji, solusi industri yan g cer das, pro duk ipteks

(5)

bernilai tinggi, serta wirausaha bar u sebagai pen gem ban gan potensi ipteks dan ekonomi masyarakat.

Kualitas dan nilai karya IT B tidak saja ditentuk an oleh progr am, do sen dan tersediany a saran dan pr asarana yang baik, tetapi juga san gat ditentukan oleh

proses akademik yang berlangsung. Proses akadem ik ini perlu m endapat sorotan khusus karen a mencakup interaksi sosial antara do sen – m ahasiswa, m ahasiswa – mahasiswa, dan mahasiswa – staf non akadem ik. ITB h arus menin gkatkan peluan g interaksi di luar r uan g k uliah dan laboratorium dan pen gem ban gan potensi in div idu secar a m andiri.

Untuk mendukun g tujuan tersebut, m aka dip erlukan perubahan sikap dalam melakukan interaksi sosial di dalam kampus, seh ingga dapat terbangun ik lim akademik yan g kon dusif untuk memacu pencapaian prestasi ter baik (strive for excellence). Proses akademik perlu diorientasikan pada prinsip-prin sip layanan terbaik.

Tercakup dalam program ini adalah :

a. Perbaikan pro ses pem belajaran m enjadi pem belajaran aktif yang berp usat pada m ahasiswa;

b. Peningk atan sarana dan pr asarana (r uan g kuliah, perpustakaan, laboratorium, akses jarin gan inform asi) ;

c. Peningk atan progr am penelitian y an g melibatkan do sen dan mahasiswa; d. Penerapan sistem penjam in kualitas.

2. Enha ncing Reso urce Capacity

Program ini diarahkan untuk menin gkatkan kapasitas kem ampuan sumber daya institusi ITB, baik secara kuantitatif (kapasitas) maupun kualitatif (kualitas), sebagai per gur uan tinggi ber basis riset. T ercakup dalam progr am ini adalah: a. Peningkatan produktivitas dan kinerja sumberdaya insani IT B;

b. Rekrutmen dan pengem bangan staf akadem ik IT B;

c. Peningkatan produktivitas dan k ualitas sumber daya manusia ( SDM) IT B; d. Pengem bangan sistem dan or ganisasi IT B BHMN m elalui p enyelarasan secara

(6)

e. Pengem bangan k erjasama dan jaringan kem itraan dengan lembaga pem erintah dan swasta, baik dom estik m aup un internasional, pertuk aran staf dan m ahasiswa; f. Peningkatan pendapatan ITB, m elalui proyek kemitraan penelitian dan

pember day aan m asyarak at, hibah penelitian, p engembangan organisasi dan kapasitas op erasi Sat uan Kekayaan dan Dana, serta pen gem ban gan kewir ausahaan IT B m elalui Satuan Unit Komer sial.

3. IT B fo r All

Program ini bertujuan untuk mem enuhi tanggun g jawab in stitusional IT B melalui melalui penin gkatan kontribusi nyata IT B dalam pembangunan masyarak at secara luas, diwujudkan dalam bent uk solusi kesejahteraan bagi staf IT B dan mahasiswa, solusi ipteks bagi pen gem ban gan m asy arakat dan industri, solusi pendidikan bagi masyar akat dengan potensi ekonom i rendah. T ercakup dalam program ini adalah:

a. Peningkatan kesejahteraan dosen dan karyawan ITB, melalui restrukt urisasi gaji dosen dan non dosen, pro gram perlindungan ker ja (asuran si dan kesehatan kerja), dan progr am bant uan non financia l;

b. Peningkatan kesejahteraan mahasiswa, m elalui pen gem ban gan m inat, potensi dan profesi, pelayan an kesejahteraan mahasiswa ( asr ama, kantin, kesehatan, dll.), penin gkatan sarana dan prasarana kegiatan kemahasiswaan, dan pen gembangan kewir ausahaan m ahasiswa.

c. Perlidungan kepentingan publik (preserva tion of public best in terest), melalui k ebijakan subsidi silan g, program Kemitraan Nusantara, kemitraan sektor produktif;

d. Pengembangan kom unitas, m elalui pen gem ban gan masyarakat produktif dan hubun gan masyar akat yan g efektif;

E. FAKTO R KEBERHASILAN P ENG EMBANGAN ITB 2005 – 2010

Proses pen gem ban gan IT B 2005 – 2010 mensyaratkan tiga faktor kun ci k eberhasilan ber ikut.

(7)

sentral faktor manusia sebagai aktor pen gembangan;

(2) Reor ientasi proses akademik pada p encapaian prestasi melalui pelay anan ter baik dan m em ban gun rep utasi;

(3) Kemampuan menerapkan manegement best practice dalam pengelolaan dan pengembangan IT B untuk menjamin terlaksan anya per baikan secara berkesinambungan (continuous improvement).

E. PENU TUP

Sebagai penut up dapat dikem ukakan tiga k esim pulan berik ut.

(1) T antangan era globalisasi dan har apan m asyar akat kepada IT B hanya dapat dijawab den gan membangun keun ggulan yan g ink lusif. Melalui pen gem ban gan IT B yan g ber basis kom unitas dihar apkan dapat diwujudkan IT B sebagai center of excellence pada akhir tahun 2010 ;

(2) Pengem bangan ITB mer upakan pro ses penciptaan nilai (value crea tion) den gan m endayagun akan dan m em ber dayakan sum ber day a ITB secara melembaga dan berkelan jutan. Dalam proses pem ban gunan ITB perlu dilak ukan rekonstruksi paradigm a, serta r estr ukturisasi, reposisi dan r evitalisasi ber bagai unsur kelem bagaan IT B agar sesuai den gan kebutuhan dan realitas so sial masyar akat serta kemajuan ilm u pen getahuan, teknolo gi, serta seni dan hum aniora. Perubahan-perubahan m endasar yang diperlukan dihar apkan dapat dilak ukan secara ar if, terencan a dan berkesinambungan;

(3) Pertimbangan faktor psikososial merupakan pertim ban gan yan g tidak kalah penting dalam melakukan transform asi. Penin gkatan kapasitas sum ber daya harus dap at mendorong penin gkatan produktivitas dan k ualitas sehingga pada akhirnya dapat menghasilkan p eningkatan k esejahteraan secar a berkelanjutan. Dengan dem ikian selur uh civitas academica dihar apkan ber sedia m enerima perubahan dan ik ut berperan sebagai pelak u (actor) dan bukan sebagai penonton (spectato r) atau pen gham bat (inhibitor) pro ses transformasi.

Referensi

Dokumen terkait

Program diatas adalah contoh dalam penggunaan built in function string yang ada didalam php.Contoh nya adalah penggunaan strtoupper yang berfungsi untuk membuat string yang

Bagi para peserta yang sudah dinyatakan lulus sebagai peserta KKN silahkan join ke channel telegram KKN https://t.me/kknitera dan mohon untuk memastikan ukuran baju KKNnya,

(1) Dalam hal rancangan Perdais yang diajukan oleh pengusul mendapat persetujuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat (3) huruf a, maka Pimpinan DPRD

Pada akhirnya dapat tercipta keseimbangan antara peran di pekerjaan dan keluarga (work-family balance) yang dirasakan oleh para pekerja atau bahkan menambah kepuasan kerja

Voice agent harus mampu melakukan mapping dari nomor telepon menjadi IP, Frame Relay, atau ATM address sesuai dengan teknologi yang digunakan melalui servis lain

Dari akumulasi kejadian bencana banjir yang dialami informan ketiga munculah perilaku coping yang dilakukan informan III dari aspek Problem Focused Coping informan

Tata bangunan rumah tinggal tradisional di Desa Pengotan menunjukan hubungan antara arsitektur dengan lingkungan sekitarnya yaitu pada penggunaan material struktur

KKN Angkatan-55 UIN Alauddin Makassar | 97 persaudaraan kami semakin erat walau begitu banyak perselisihan diantara kami, bahkan untuk mengeluarkan ide, saran, atau