• Tidak ada hasil yang ditemukan

BPS PROVINSI LAMPUNG FEBRUARI 2016 DEFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,36 PERSEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BPS PROVINSI LAMPUNG FEBRUARI 2016 DEFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,36 PERSEN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik No. 14/03/18/Th.III, 1 Maret 2016

1

 Februari 2016, IHK Gabungan Lampung mengalami penurunan indeks dari 125,24 pada Januari 2016 menjadi 124,78 pada Februari 2016, dengan demikian terjadi deflasi sebesar 0,36 persen.

 Berdasarkan penghitungan inflasi tahun kalender (point to point) Februari 2016 mengalami deflasi sebesar 0,05 persen, dan inflasi year on year (yoy) Februari 2016 adalah sebesar 5,29 persen.

 Dari tujuh kelompok pengeluaran, ada tiga kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok bahan makanan yang turun 1,26 persen; kelompok tarnsport, komunikasi dan jasa keuangan 0,34 persen; dan kelompok perumahan air, listrik, gas dan bahan bakar 0,29 persen. Empat kelompok lainnya mengalami inflasi yaitu kelompok kesehatan naik 0.43 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,24 persen; dan kelompok sandang naik 0,14 persen.

 Dari dua kota pemantauan di Lampung pada Februari 2016, Bandar lampung mengalami deflasi dan Metro mengalami inflasi. Deflasi Bandar Lampung sebesar 0,51 persen, sedangkan inflasi Metro sebesar 0,42 persen.  Inflasi Kota Bandar Lampung menempati peringkat ke-74 dan Kota Metro peringkat ke-5, dari 82 kota yang

diamati perkembangan harganya. Dari

82

kota,

52

kota mengalami deflasi dan

30

kota mengalami inflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar

1,02

persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di

Banda Aceh sebesar

0,02

persen. Deflasi tinggi dialami Merauke sebesar

2,45

persen, deflasi rendah

dialami Sibolga sebesar

0,02

persen.

Kelompok bahan makanan memberikan andil deflasi sebesar 1,26 persen. Adapun subkelompok yang menjadi penyumbang deflasi terbesar adalah subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 0,17 persen.

No. 14/03/18/Th.III, 1 Maret 2016

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

FEBRUARI 2016 DEFLASI SEBESAR 0,36 PERSEN

FEBRUARI 2016 DEFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,36 PERSEN

Perkembangan harga berbagai komoditi di dua kota pemantauan pada Februari 2016, secara umum mengalami penurunan. Berdasarkan hasil pemantauan harga di dua kota, pada bulan ini terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 125,24 pada bulan Januari 2016 menjadi 124,78 pada Februari 2016 atau mengalami deflasi sebesar 0,36 persen. Laju inflasi tahun kalender adalah deflasi sebesar 0,05 persen dan inflasi year on year adalah sebesar 5,29 persen.

Adapun sepuluh komoditi yang memberikan andil deflasi terbesar selama bulan Februari 2016 adalah tarif listrik 0,15 persen, cabe merah 0,09 persen, bawang merah 0,08 persen, daging ayam ras 0,05 persen, cabe rawit 0,03 persen, cumi-cumi 0,03 persen, bensin 0,03 persen, telur ayam ras 0,02 persen, semangka 0,02 persen, dan angkutan udara 0,02 persen.

(2)

Berita Resmi Statistik No. 14/03/18/Th.III, 1 Maret 2016

2

Februari 2016, tiga kelompok pengeluaran memberikan andil dalam pembentukan deflasi yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,31 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,08 persen; dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan 0,05 persen. Empat kolompok lainnya menahan laju deflasi yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,04 persen; kelompok kesehatan 0,02 persen; kelompok sandang 0,01 persen; sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak mengalami inflasi.

Tabel 1.Laju Inflasi Gabungan Februari 2016, Tahun Kalender, dan

Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

IHK IHK IHK IHK Andil Inflasi Laju Inflasi Inflasi Februari 2015 Desember 2015 Januari 2016 Februari 2016 Februari 2016 Februari 2016 *) tahun Kalender Tahun ke tahun

2016 **) ***)

[2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]

U m u m 118,51 124,84 125,24 124,78 -0,36 -0,36 -0,05 5,29

1 Bahan Makanan 128,40 139,71 141,39 139,61 -0,31 -1,26 -0,07 8,73

2

Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau 117,01 123,98 124,26 124,56 0,04 0,24 0,47 6,46

3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar

115,48 118,79 119,43 119,09 -0,08 -0,29 0,25 3,13

4 Sandang 105,14 108,07 108,51 108,67 0,01 0,14 0,55 3,35

5 Kesehatan 116,26 127,10 127,41 127,95 0,03 0,43 0,67 10,05

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 117,43 123,15 123,15 123,25 0,00 0,07 0,07 4,95

7 Transpor dan Komunikasi dan Jasa Keuangan 116,74 121,05 119,49 119,09 -0,05 -0,34 -1,62 2,01 [1]

Kelompok Pengeluaran

Edit Bulan!!!!

Ganti Link nya!!!!

* ) Persentase perubahan IHK bulan Februari 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK bulan Februari 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015 ***) Persentase perubahan IHK bulan Februari 2016 terhadap IHK bulan Februari 2015

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1.

Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada Februari 2016 mengalami deflasi sebesar 1,26 persen atau mengalami penurunan indeks dari 141,39 pada Januari 2016 menjadi 139,61 pada Februari 2016. Dari sebelas subkelompok dalam kelompok ini, delapan subkelompok mengalami deflasi dan tiga subkelompok mengalami inflasi. Subkelompok yang mengalami deflasi adalah subkelompok bumbu-bumbuan yang turun 5,39 persen; subkelompok daging dan hasilnya turun 2,40 persen; subkelompok buah-buahan turun 1,38 persen; subkelompok ikan segar turun 0,82 persen; subkelompok telur, susu dan hasilnya turun 0,75 persen; dan subkelompok sayur-sayuran turun 0,69 persen. Subkelompok kacang-kacangan 0,12 persen dan subkelompok lemak dan minyak 0,11 persen, subkelompok ikan diawetkan naik 0,51 persen; Subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya 0,17 persen dan subkelompok bahan makanan lainnya 0,16 persen.

Kelompok bahan makanan memberikan sumbangan deflasi pada Februari 2016 sebesar 0,31 persen. Komoditi yang dominan memicu terjadinya deflasi diantaranya bawang merah, daging ayam ras, cabe rawit, cumi-cumi, telur ayam ras, dan semangka.

2.

Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada Februari 2016 mengalami inflasi sebesar 0,24 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 124,26 pada Januari 2016 menjadi 124,56 pada Februari 2016. Dari tiga subkelompok dalam kelompok ini, seluruhnya mengalami inflasi yaitu subkelompok minuman yang tidak beralkohol naik sebesar 0,89 persen subkelompok makanan jadi naik 0,19 persen. dan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol mengalami penurunan indeks atau deflasi sebesar 0,02 persen.

Pada Februari 2016, kelompok ini memberikan andil inflasi sebesar 0,04 persen. Komoditi yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah nasi dengan lauk dan gula pasir.

(3)

Berita Resmi Statistik No. 14/03/18/Th.III, 1 Maret 2016

3

3.

Perumahan

,

Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada Februari 2016 mengalami deflasi sebesar 0,29 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 119,43 pada Januari 2016 menjadi 119,09 pada Februari 2016. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, subkelompok yang mengalami deflasi yaitu subkelompok bahan bakar, penerangan dan air turun 2,47 persen; sedangkan subkelompok penyelenggaraan rumah tangga naik 0,78 persen; subkelompok biaya tempat tingga naik 0,43 persen; subkelompok perlengkapan rumahtangga tidak mengalami inflasi.

Pada Februari 2016, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan andil deflasi sebesar 0,08 persen. Komoditi yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah tarif listrik.

4.

S a n d a n g

Kelompok sandang pada Februari 2016 mengalami inflasi sebesar 0,14 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 108,51 pada Januari 2016 menjadi 108,67 pada Februari 2016. Dari empat subkelompok dalam kelompok sandang, tiga subkelompok mengalami inflasi yaitu barang pribadi dan sandang lain 0,48 persen; subkelompok sandang anak-anak 0,10 persen; subkelompok sandang laki-laki 0,07 persen; sedangkan sandang wanita mengalami deflasi atau turun 0,06 persen.

Februari 2016, kelompok sandang memberikan andil inflasi sebesar 0,01 persen. Komoditi yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah emas perhiasan.

5.

Kesehatan

Kelompok kesehatan pada Februari 2016 mengalami inflasi sebesar 0,43 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 127,41 pada Januari 2016 menjadi 127,95 pada Februari 2016. Dari empat subkelompok pada kelompok ini, tiga mengalami inflasi yaitu subkelompok jasa perawatan jasmani naik 0,70 persen; subkelompok jasa kesehatan naik 0,49 persen; dan subkelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan indeks. Sementara subkelompok obat-obatan mengalami deflasi atau turun 0,30 persen

Kelompok kesehatan memberikan andil inflasi Februari 2016 sebesar 0,02 persen. Komoditi yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah biaya untuk KB, ongkos bidan, shampoo dan pasta gigi

6.

Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada Februari 2016 mengalami inflasi sebesar 0,07 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 123,15 pada Januari 2016 menjadi 123,25 pada Februari 2016. Dari lima subkelompok, hanya satu yang mengalami deflasi yaitu subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan 0,01 persen. Sementara subkelompok olahraga naik 0,56 persen. Dua subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks.

Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga memberikan andil inflasi Februari 2016 sebesar 0,01 persen. Komoditi yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah paket liburan.

7.

Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan

Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada Februari 2016 mengalami deflasi sebesar 0,34 persen atau mengalami penurunan indeks yaitu dari 119,49 pada Januari 2016 menjadi 119,09 pada Februari 2016. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, satu subkelompok yang mengalami deflasi yaitu subkelompok transpor turun 0,49 persen. Sementara subkelompok sarana penunjang transport mengalami kenaikan indeks atau inflasi sebesar 0,09 persen. Sedangkan dua subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks.

Pada Februari 2016, kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan memberikan andil pada pembentukan deflasi Februari 2016 sebesar 0,05 persen. Komoditi yang dominan memberikan sumbangan deflasi yaitu bensin, dan angkutan udara.

(4)

Berita Resmi Statistik No. 14/03/18/Th.III, 1 Maret 2016

4

Tabel 2. IHK Gabungan Dua Kota di Lampung, Januari 2016 dan Februari 2016 Perubahannya, serta Sumbangan Inflasi (2012=100)

Kelompok/Sub Kelompok

Gabungan Dua Kota di Lampung

IHK Januari 2016 IHK Februari 2016 Perubahan (%) Sumbangan Inflasi [1] [2] [3] [4] [5] UMUM 125,24 124,78 -0,36 -0,36 I. BAHAN MAKANAN 141,39 139,61 -1,26 -0,31

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 132,42 132,65 0,17 0,01 Daging dan Hasil-hasilnya 147,79 144,24 -2,40 -0,06

Ikan Segar 130,00 128,94 -0,82 -0,03

Ikan Diawetkan 121,67 122,29 0,51 0,00

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 135,51 134,49 -0,75 -0,02

Sayur-sayuran 139,79 138,81 -0,69 -0,01

Kacang – kacangan 135,55 135,39 -0,12 0,00

Buah – buahan 170,35 168,00 -1,38 -0,03

Bumbu – bumbuan 199,36 188,61 -5,39 -0,17

Lemak dan Minyak 103,07 102,96 -0,11 0,00

Bahan Makanan Lainnya 135,53 135,75 0,16 0,00

II. MAKANAN JADI,MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 124,26 124,56 0,24 0,04

Makanan Jadi 125,18 125,41 0,19 0,02

Minuman yang Tidak Beralkohol 113,42 114,43 0,89 0,02 Tembakau dan Minuman Beralkohol 130,22 130,25 0,02 0,00

III. PERUMAHAN 119,43 119,09 -0,29 -0,08

Biaya Tempat Tinggal 114,87 115,36 0,43 0,05

Bahan Bakar, Penerangan dan Air 136,07 132,71 -2,47 -0,15

Perlengkapan Rumahtangga 118,11 118,11 0,00 0,00 Penyelenggaraan Rumahtangga 114,68 115,58 0,78 0,02 IV. SANDANG 108,51 108,67 0,14 0,01 Sandang Laki-laki 111,64 111,72 0,07 0,00 Sandang Wanita 108,79 108,73 -0,06 0,00 Sandang Anak-anak 110,50 110,60 0,10 0,00

Barang Pribadi dan Sandang Lain 102,46 102,95 0,48 0,01

V. JASA KESEHATAN 127,41 127,95 0,43 0,02

Jasa Kesehatan 129,36 129,99 0,49 0,01

Obat-obatan 109,57 109,24 -0,30 0,00

Jasa Perawatan Jasmani 132,27 132,27 0,00 0,00

Perawatan Jasmani dan Kosmetik 132,69 133,62 0,70 0,01

VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 123,15 123,25 0,07 0,01

Jasa Pendidikan 131,81 131,81 0,00 0,00

Kursus-kursus/Pelatihan 115,02 115,02 0,00 0,00

Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 113,02 113,01 -0,01 0,00

Rekreasi 107,69 108,12 0,40 0,01

Olah Raga 101,33 101,90 0,56 0,00

VII. TRANSPOR DAN KOMUNIKASI 119,49 119,09 -0,34 -0,05

Transpor 129,91 129,27 -0,49 -0,05

Komunikasi Dan Pengiriman 97,47 97,47 0,00 0,00

Sarana Penunjang Transpor 110,43 110,54 0,09 0,00

(5)

Berita Resmi Statistik No. 14/03/18/Th.III, 1 Maret 2016

5

Tabel 3. Sumbangan Inflasi Gabungan di Lampung, Februari 2016

No.

Kode

Jenis Barang

Sumbangan

Inflasi

(1) (2) (3) (4)

1

302021 TARIP LISTRIK -0,15

2

109029 CABAI MERAH -0,09

3

109003 BAWANG MERAH -0,08

4

102009 DAGING AYAM RAS -0,05

5

109030 CABAI RAWIT -0,03

6

103020 CUMI-CUMI -0,03

7

701008 BENSIN -0,03

8

105015 TELUR AYAM RAS -0,02

9

108023 SEMANGKA -0,02

10

701005 ANGKUTAN UDARA -0,02

11

301042 PASIR 0,01

12

301029 KONTRAK RUMAH 0,01

13

504015 SHAMPO 0,01

14

101011 MIE KERING INSTANT 0,01

15

201038 NASI DENGAN LAUK 0,01

16

106069 TOMAT SAYUR 0,01

17

304024 UPAH PEMBANTU RT 0,01

18

202006 GULA PASIR 0,02

19

301059 TUKANG BUKAN MANDOR 0,03

20

109004 BAWANG PUTIH 0,03

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Bila dilihat perbandingan inflasi tahunan secara umum, menurut penghitungan inflasi tahun kalender 2016 (Januari-Februari) adalah sebesar -0,05 persen, sementara inflasi ”year on year” adalah sebesar 5,29 persen. Jika dirinci menurut kota, inflasi tahun kalender Kota Metro sebesar 1,07 persen dan Kota Bandar Lampung sebesar -0,25 persen. Sedangkan inflasi year on year Kota Metro sebesar 4,96 persen dan Kota Bandar Lampung sebesar 5,35 persen

Gambar 1.

Perbandingan Inflasi Februari 2016 Kota Bandar Lampung, Kota Metro, dan Gabungan (2012=100)

-1,50 -1,00 -0,50 0,00 0,50 1,00 1,50 UMUM BAHAN MAKANAN

MAKANAN JADI PERUMAHAN SANDANG KESEHATAN PENDIDIKAN TRANSPOR

Bandar Lampung Metro

(6)

Berita Resmi Statistik No. 14/03/18/Th.III, 1 Maret 2016

6

PERBANDINGAN INFLASI ANTAR KOTA

Pada Februari 2016, dari 82 kota yang diamati perkembangan harganya, 52 kota mengalami deflasi dan 30 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar 2,95 persen, dan deflasi terendah dialami Sibolaga sebesar 0,02 persen. Inflasi tertinggi dialami Tanjung Pandan sebesar 1,02 persen, inflasi terendah dialami Banda Aceh sebesar 0,02 persen. Bandar Lampung menempati peringkat ke-74, dan Metro peringkat ke-5 secara nasional.

Dari 23 kota IHK di pulau Sumatera, 12 Kota mengalami deflasi. Deflasi tinggi dialami Bandar Lampung sebesar 0,51 persen, deflasi rendah dialami Sibolga sebesar 0,02 persen. Bandar Lampung menempati peringkat ke-23 dan Metro peringkat ke-3 di pulau Sumatera.

Tabel 4. Perbandingan Indeks Harga dan Inflasi di 82 Kota, Februari 2016 (2012=100)

K o t a IHK IHK Inflasi MoM K o t a IHK IHK Inflasi MoM

Januari ‘16 Februari ’16 Februari ‘16 Januari ‘16 Februari ’16 Februari ‘16

[1] [2] [3] [4] [1] [2] [3] [4]

1 MEULABOH 121,82 122,27 0,37 42 KEDIRI 121,56 121,16 -0,33

2 BANDA ACEH 117,01 117,03 0,02 43 MALANG 123,84 123,66 -0,15

3 LHOKSEUMAWE 118,65 118,49 -0,13 44 PROBOLINGGO 121,74 121,64 -0,08

4 SIBOLGA 125,64 125,62 -0,02 45 MADIUN 120,63 120,67 0,03

5 PEMATANG SIANTAR 126,63 126,21 -0,33 46 SURABAYA 122,74 122,60 -0,11

6 MEDAN 125,83 126,31 0,38 47 TANGERANG 131,32 131,04 -0,21 7 PADANGSIDIMPUAN 121,09 120,86 -0,19 48 CILEGON 126,64 126,46 -0,14 8 PADANG 127,12 128,21 0,86 49 SERANG 129,98 129,76 -0,17 9 BUKITTINGGI 121,88 121,62 -0,21 50 SINGARAJA 130,53 130,17 -0,28 10 TEMBILAHAN 127,21 127,14 -0,06 51 DENPASAR 120,16 120,25 0,07 11 PEKANBARU 123,11 122,50 -0,50 52 MATARAM 122,64 122,49 -0,12 12 DUMAI 123,55 123,94 0,32 53 BIMA 126,84 127,32 0,38 13 BUNGO 121,54 121,76 0,18 54 MAUMERE 118,09 118,41 0,27 14 JAMBI 122,20 122,47 0,22 55 KUPANG 127,14 126,60 -0,42 15 PALEMBANG 120,91 120,78 -0,11 56 PONTIANAK 130,23 130,66 0,33 16 LUBUKLINGGAU 121,10 120,58 -0,43 57 SINGKAWANG 122,54 122,86 0,26 17 BENGKULU 129,46 129,14 -0,25 58 SAMPIT 124,81 124,26 -0,44

18 BANDAR LAMPUNG 124,22 123,59 -0,51 59 PALANGKARAYA 121,24 120,74 -0,41

19 METRO 131,12 131,67 0,42 60 TANJUNG 124,51 124,16 -0,28

GABUNGAN (LAMPUNG) 125,24 124,78 -0,37 61 BANJARMASIN 122,40 122,62 0,18

20 TANJUNG PANDAN 127,91 129,21 1,02 62 BALIKPAPAN 126,09 126,72 0,50

21 PANGKAL PINANG 124,92 125,41 0,39 63 SAMARINDA 125,92 125,98 0,05

22 BATAM 123,14 122,61 -0,43 64 TARAKAN 132,04 132,27 0,17

23 TANJUNG PINANG 123,41 123,84 0,35 65 MANADO 124,98 123,96 -0,82

24 DKI JAKARTA 123,65 123,57 -0,06 66 PALU 124,71 123,95 -0,61

25 BOGOR 122,76 122,73 -0,02 67 BULUKUMBA 128,93 127,58 -1,05 26 SUKABUMI 122,78 122,82 0,03 68 WATAMPONE 119,08 118,22 -0,72 27 BANDUNG 122,36 122,18 -0,15 69 MAKASSAR 124,21 124,19 -0,02 28 CIREBON 119,53 119,22 -0,26 70 PARE-PARE 120,90 120,86 -0,03 29 BEKASI 120,54 120,50 -0,03 71 PALOPO 121,22 121,30 0,07 30 DEPOK 122,03 121,51 -0,43 72 KENDARI 119,82 119,90 0,07 31 TASIKMALAYA 122,23 121,85 -0,31 73 BAU-BAU 128,24 126,99 -0,97 32 CILACAP 125,32 125,18 -0,11 74 GORONTALO 119,52 120,32 0,67 33 PURWOKERTO 121,00 120,65 -0,29 75 MAMUJU 122,71 122,25 -0,37 34 KUDUS 128,80 128,50 -0,23 76 AMBON 122,19 122,41 0,18 35 SURAKARTA 120,45 120,32 -0,11 77 TUAL 136,49 134,68 -1,33 36 SEMARANG 122,25 121,88 -0,30 78 TERNATE 128,50 127,28 -0,95 37 TEGAL 120,00 119,75 -0,21 79 MANOKWARI 116,07 115,94 -0,11 38 YOGYAKARTA 121,09 120,98 -0,09 80 SORONG 124,57 124,69 0,10 39 JEMBER 120,76 120,91 0,12 81 MERAUKE 132,51 128,60 -2,95 40 BANYUWANGI 121,01 121,15 0,12 82 JAYAPURA 124,49 124,70 0,17 41 SUMENEP 121,15 121,13 -0,02

(7)

Berita Resmi Statistik No. 14/03/18/Th.III, 1 Maret 2016

7

Tabel 5. Indeks Harga Konsumen (IHK) Gabungan Dua Kota di Lampung Bulan Februari 2016 (Tahun 2012 = 100)

KELOMPOK/SUBKELOMPOK KOMODITI BANDAR LAMPUNG GABUNGAN

INDEKS UMUM 123,59 124,78

I BAHAN MAKANAN 136,72 139,61

A. Padi-padian, Umbi-umbian & Hasilnya 131,15 132,65 B. Daging & Hasil-hasilnya 142,64 144,24

C. Ikan Segar 127,35 128,94

D. Ikan Diawetkan 124,77 122,29

E. Telur, Susu & Hasil-hasilnya 132,60 134,49

F. Sayur-sayuran 123,41 138,81

G. Kacang-kacangan 131,80 135,39

H. Buah-buahan 176,41 168,00

I. Bumbu-bumbuan 178,32 188,61

J. Lemak dan Minyak 103,93 102,96

K. Bahan Makanan Lainnya 137,38 135,75

II MAKANAN JADI, ROKOK & TEMBAKAU 124,57 124,56

A. Makanan Jadi 125,04 125,41

B. Minuman Yang Tidak Beralkohol 113,50 114,43 C. Tembakau dan Minuman Beralkohol 131,73 130,25

III PERUMAHAN 118,91 119,09

A. Biaya Tempat Tinggal 114,96 115,36 B. Bahan Bakar, Penerangan & Air 132,13 132,71 C. Perlengkapan Rumah Tangga 120,19 118,11 D. Penyelenggaraan Rumah Tangga 115,45 115,58

IV SANDANG 107,27 108,67

A. Sandang Laki-laki 112,22 111,72

B. Sandang Wanita 106,89 108,73

C. Sandang Anak-anak 107,70 110,60

D. Barang Pribadi & Sandang Lainnya 102,07 102,95

V KESEHATAN 126,85 127,95

A. Jasa Kesehatan 130,51 129,99

B. Obat-obatan 108,76 109,24

C. Jasa Perawatan Jasmani 131,93 132,27 B. Perawatan Jasmani dan Kosmetik 130,39 133,62

VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 122,72 123,25

A. Jasa Pendidikan 130,26 131,81

B. Kursus-kursus/Pelatihan 113,23 115,02 C. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 116,30 113,01

D. Rekreasi 108,55 108,12

E. Olahraga 102,47 101,90

VII TRANSPOR DAN KOMUNIKASI 118,10 119,09

A. Transport 128,30 129,27

B. Komunikasi dan Pengiriman 96,70 97,47 C. Sarana dan Penunjang Transpor 109,08 110,54

D. Jasa Keuangan 109,77 112,70

(8)

Berita Resmi Statistik No. 14/03/18/Th.III, 1 Maret 2016

8

Tabel 6. Laju Inflasi Month to Month*) Gabungan Dua Kota di Lampung Bulan Februari 2016 (Tahun 2012 = 100)

KELOMPOK/SUBKELOMPOK KOMODITI BANDAR LAMPUNG GABUNGAN

UMUM -0,51 -0,36

I BAHAN MAKANAN -1,49 -1,26

A. Padi-padian, Umbi-umbian & Hasilnya 0,20 0,17 B. Daging & Hasil-hasilnya -2,90 -2,40

C. Ikan Segar -0,98 -0,82

D. Ikan Diawetkan 0,39 0,51

E. Telur, Susu & Hasil-hasilnya -0,75 -0,75

F. Sayur-sayuran -1,63 -0,69

G. Kacang-kacangan -0,02 -0,12

H. Buah-buahan -1,64 -1,38

I. Bumbu-bumbuan -5,95 -5,39

J. Lemak dan Minyak -0,20 -0,11

K. Bahan Makanan Lainnya 0,12 0,16

II MAKANAN JADI, ROKOK & TEMBAKAU 0,09 0,24

A. Makanan Jadi 0,00 0,19

B. Minuman Yang Tidak Beralkohol 0,57 0,89 C. Tembakau dan Minuman Beralkohol 0,00 0,02

III PERUMAHAN -0,54 -0,29

A. Biaya Tempat Tinggal 0,03 0,43

B. Bahan Bakar, Penerangan & Air -2,60 -2,47 C. Perlengkapan Rumah Tangga 0,00 0,00 D. Penyelenggaraan Rumah Tangga 0,55 0,78

IV SANDANG 0,11 0,14

A. Sandang Laki-laki 0,07 0,07

B. Sandang Wanita -0,22 -0,06

C. Sandang Anak-anak 0,10 0,10

D. Barang Pribadi & Sandang Lainnya 0,52 0,48

V KESEHATAN 0,51 0,43

A. Jasa Kesehatan 0,55 0,49

B. Obat-obatan 0,00 -0,30

C. Jasa Perawatan Jasmani 0,00 0,00

B. Perawatan Jasmani dan Kosmetik 0,74 0,70

VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 0,09 0,07

A. Jasa Pendidikan 0,00 0,00

B. Kursus-kursus/Pelatihan 0,00 0,00 C. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 0,00 -0,01

D. Rekreasi 0,46 0,40

E. Olahraga 0,65 0,56

VII TRANSPOR DAN KOMUNIKASI -0,35 -0,34

A. Transport -0,50 -0,49

B. Komunikasi dan Pengiriman 0,00 0,00 C. Sarana dan Penunjang Transpor 0,11 0,09

D. Jasa Keuangan 0,00 0,00

(9)

Berita Resmi Statistik No. 14/03/18/Th.III, 1 Maret 2016

9

Tabel 7. Laju Inflasi Tahun Kalender*) Gabungan Dua Kota di Lampung Bulan Februari 2016 (Tahun 2012 = 100)

KELOMPOK/SUBKELOMPOK KOMODITI BANDAR LAMPUNG GABUNGAN

UMUM -0,25 -0,05

I BAHAN MAKANAN -0,52 -0,07

A. Padi-padian, Umbi-umbian & Hasilnya 0,23 0,24 B. Daging & Hasil-hasilnya 1,52 2,00

C. Ikan Segar -1,00 -0,77

D. Ikan Diawetkan 1,00 1,05

E. Telur, Susu & Hasil-hasilnya 0,07 0,08

F. Sayur-sayuran -4,47 -2,85

G. Kacang-kacangan 0,02 -0,09

H. Buah-buahan -0,46 -0,30

I. Bumbu-bumbuan -1,65 0,37

J. Lemak dan Minyak 0,20 0,19

K. Bahan Makanan Lainnya 1,16 1,05

II MAKANAN JADI, ROKOK & TEMBAKAU 0,31 0,47

A. Makanan Jadi 0,00 0,19

B. Minuman Yang Tidak Beralkohol 1,83 2,01 C. Tembakau dan Minuman Beralkohol 0,06 0,17

III PERUMAHAN 0,02 0,25

A. Biaya Tempat Tinggal 0,03 0,43

B. Bahan Bakar, Penerangan & Air -0,26 -0,27 C. Perlengkapan Rumah Tangga 0,23 0,20 D. Penyelenggaraan Rumah Tangga 0,48 0,81

IV SANDANG 0,56 0,55

A. Sandang Laki-laki 0,11 0,10

B. Sandang Wanita 0,08 0,17

C. Sandang Anak-anak 1,61 1,45

D. Barang Pribadi & Sandang Lainnya 0,52 0,51

V KESEHATAN 0,75 0,67

A. Jasa Kesehatan 0,76 0,67

B. Obat-obatan 0,58 0,19

C. Jasa Perawatan Jasmani 0,00 0,00

B. Perawatan Jasmani dan Kosmetik 0,91 0,98

VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 0,09 0,07

A. Jasa Pendidikan 0,00 0,00

B. Kursus-kursus/Pelatihan 0,00 0,00 C. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 0,00 -0,01

D. Rekreasi 0,46 0,40

E. Olahraga 0,65 0,56

VII TRANSPOR DAN KOMUNIKASI -1,57 -1,62

A. Transport -2,27 -2,35

B. Komunikasi dan Pengiriman 0,00 0,00 C. Sarana dan Penunjang Transpor 0,11 0,09

D. Jasa Keuangan 1,09 1,49

(10)

Berita Resmi Statistik No. 14/03/18/Th.III, 1 Maret 2016

10

Tabel 8. Laju Inflasi Year on Year*) Gabungan Dua Kota di Lampung Bulan Februari 2016 (Tahun 2012 = 100)

KELOMPOK/SUBKELOMPOK KOMODITI BANDAR LAMPUNG GABUNGAN

UMUM 5,35 5,29

I BAHAN MAKANAN 9,21 8,73

A. Padi-padian, Umbi-umbian & Hasilnya 8,67 7,31 B. Daging & Hasil-hasilnya 14,29 13,79

C. Ikan Segar -0,63 0,28

D. Ikan Diawetkan 6,91 7,60

E. Telur, Susu & Hasil-hasilnya 4,68 4,84

F. Sayur-sayuran 10,25 10,31

G. Kacang-kacangan 1,53 1,22

H. Buah-buahan 7,83 6,84

I. Bumbu-bumbuan 41,54 37,44

J. Lemak dan Minyak -2,50 -3,08

K. Bahan Makanan Lainnya 6,45 7,12

II MAKANAN JADI, ROKOK & TEMBAKAU 6,52 6,46

A. Makanan Jadi 5,54 5,19

B. Minuman Yang Tidak Beralkohol 5,42 6,37 C. Tembakau dan Minuman Beralkohol 9,60 9,47

III PERUMAHAN 3,01 3,13

A. Biaya Tempat Tinggal 3,04 3,27

B. Bahan Bakar, Penerangan & Air 1,20 1,52 C. Perlengkapan Rumah Tangga 8,95 7,61 D. Penyelenggaraan Rumah Tangga 3,68 4,00

IV SANDANG 2,66 3,35

A. Sandang Laki-laki 2,67 3,34

B. Sandang Wanita 3,27 3,61

C. Sandang Anak-anak 4,12 5,20

D. Barang Pribadi & Sandang Lainnya 0,65 1,16

V KESEHATAN 11,38 10,05

A. Jasa Kesehatan 20,84 17,35

B. Obat-obatan 3,26 2,82

C. Jasa Perawatan Jasmani 6,30 5,31 B. Perawatan Jasmani dan Kosmetik 6,61 7,36

VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 5,43 4,95

A. Jasa Pendidikan 6,65 6,00

B. Kursus-kursus/Pelatihan 0,00 0,46 C. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 5,41 4,99

D. Rekreasi 3,59 3,16

E. Olahraga 0,65 1,47

VII TRANSPOR DAN KOMUNIKASI 1,73 2,01

A. Transport 2,88 3,16

B. Komunikasi dan Pengiriman -1,39 -1,17 C. Sarana dan Penunjang Transpor 0,65 1,10

D. Jasa Keuangan 1,09 1,49

(11)

Berita Resmi Statistik No. 14/03/18/Th.III, 1 Maret 2016

11

Tabel 9. Urutan Inflasi 82 Kota, Februari 2016 (2012=100)

K o t a Inflasi Rank Inflasi Rank Inflasi Rank K o t a Inflasi Rank Inflasi Rank Inflasi Rank

MoM Kalender YOY MoM Kalender YOY

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 MEULABOH 0,37 9 0,83 19 2,54 80 42 KEDIRI -0,33 64 0,14 64 2,90 74

2 BANDA ACEH 0,02 30 0,63 32 2,74 77 43 MALANG -0,15 49 0,44 43 4,33 41

3 LHOKSEUMAWE -0,13 47 0,15 63 4,30 42 44 PROBOLINGGO -0,08 39 0,34 51 3,10 70

4 SIBOLGA -0,02 31 1,81 1 6,75 3 45 MADIUN 0,03 28 0,52 40 3,86 55

5 PEMATANG SIANTAR -0,33 65 0,11 65 5,56 19 46 SURABAYA -0,11 45 0,62 34 4,08 49

6 MEDAN 0,38 7 1,29 6 6,46 6 47 TANGERANG -0,21 54 0,68 27 5,92 14 7 PADANGSIDIMPUAN -0,19 52 0,53 39 3,97 52 48 CILEGON -0,14 48 0,61 35 5,44 23 8 PADANG 0,86 2 0,87 17 5,98 13 49 SERANG -0,17 51 0,73 22 6,68 4 9 BUKITTINGGI -0,21 55 0,08 68 5,77 16 50 SINGARAJA -0,28 59 0,75 21 3,94 53 10 TEMBILAHAN -0,06 37 0,41 46 3,66 64 51 DENPASAR 0,07 24 0,56 36 3,49 66 11 PEKANBARU -0,50 73 -0,24 72 3,80 59 52 MATARAM -0,12 46 0,99 13 4,37 40 12 DUMAI 0,32 12 0,97 14 4,72 33 53 BIMA 0,38 8 1,68 2 6,09 10 13 BUNGO 0,18 16 0,96 15 4,19 46 54 MAUMERE 0,27 13 0,69 25 4,87 30 14 JAMBI 0,22 15 0,64 30 4,51 38 55 KUPANG -0,42 68 0,36 50 6,23 8 15 PALEMBANG -0,11 41 0,21 61 4,98 27 56 PONTIANAK 0,33 11 0,69 24 5,20 25 16 LUBUKLINGGAU -0,43 70 0,06 69 5,88 15 57 SINGKAWANG 0,26 14 0,39 48 3,28 68 17 BENGKULU -0,25 57 0,42 44 6,09 11 58 SAMPIT -0,44 72 0,26 55 6,11 9

18 BANDAR LAMPUNG -0,51 74 -0,25 74 5,35 24 59 PALANGKARAYA -0,41 67 -0,25 73 3,85 56

19 METRO 0,42 5 1,07 10 4,96 28 60 TANJUNG -0,28 60 -0,47 77 6,58 5

20 TANJUNG PANDAN 1,02 1 0,99 12 2,48 81 61 BANJARMASIN 0,18 18 0,67 28 5,51 21

21 PANGKAL PINANG 0,39 6 1,33 5 5,99 12 62 BALIKPAPAN 0,50 4 0,28 53 4,04 50

22 BATAM -0,43 71 0,06 70 5,75 17 63 SAMARINDA 0,05 27 0,55 38 4,37 39

23 TANJUNG PINANG 0,35 10 1,28 7 4,03 51 64 TARAKAN 0,17 19 1,00 11 4,61 36

24 DKI JAKARTA -0,06 38 0,18 62 3,67 63 65 MANADO -0,82 77 -0,99 79 5,46 22

25 BOGOR -0,02 34 0,85 18 4,71 34 66 PALU -0,61 75 -1,01 80 4,92 29 26 SUKABUMI 0,03 29 0,71 23 3,24 69 67 BULUKUMBA -1,05 80 -0,59 78 2,69 79 27 BANDUNG -0,15 50 0,39 49 4,77 32 68 WATAMPONE -0,72 76 -0,23 71 2,74 78 28 CIREBON -0,26 58 0,24 57 2,38 82 69 MAKASSAR -0,02 32 1,35 4 6,87 2 29 BEKASI -0,03 36 0,33 52 2,80 76 70 PARE-PARE -0,03 35 1,08 9 3,71 60 30 DEPOK -0,43 69 0,26 56 3,42 67 71 PALOPO 0,07 26 0,68 26 4,59 37 31 TASIKMALAYA -0,31 63 0,62 33 4,69 35 72 KENDARI 0,07 25 1,56 3 5,18 26 32 CILACAP -0,11 43 0,65 29 3,69 62 73 BAU-BAU -0,97 79 0,23 58 4,20 45 33 PURWOKERTO -0,29 61 0,27 54 3,63 65 74 GORONTALO 0,67 3 0,08 67 6,37 7 34 KUDUS -0,23 56 0,21 59 4,28 43 75 MAMUJU -0,37 66 -0,43 76 5,67 18 35 SURAKARTA -0,11 42 0,41 47 4,13 48 76 AMBON 0,18 17 0,46 41 2,88 75 36 SEMARANG -0,30 62 0,09 66 3,84 57 77 TUAL -1,33 81 -1,04 81 3,10 71 37 TEGAL -0,21 53 0,41 45 4,84 31 78 TERNATE -0,95 78 -0,43 75 5,52 20 38 YOGYAKARTA -0,09 40 0,44 42 3,83 58 79 MANOKWARI -0,11 44 0,21 60 3,06 72 39 JEMBER 0,12 21 0,56 37 3,69 61 80 SORONG 0,10 23 1,21 8 6,99 1 40 BANYUWANGI 0,12 22 0,79 20 3,93 54 81 MERAUKE -2,95 82 -1,86 82 2,99 73 41 SUMENEP -0,02 33 0,63 31 4,14 47 82 JAYAPURA 0,17 20 0,93 16 4,23 44

(12)

Berita Resmi Statistik No. 14/03/18/Th.III, 1 Maret 2016

12

Tabel 10. Perbandingan Inflasi Februari 2016, Tahun Kalender, dan Year On Year

(YoY) Kota-kota di Pulau Sumatera (2012=100)

K o t a

Inflasi

Ranking

Inflasi

Ranking

Inflasi

Ranking

MoM

Kalender

YOY

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1

MEULABOH

0,37

6

0,83

10

2,54

22

2

BANDA ACEH

0,02

11

0,63

12

2,74

21

3

LHOKSEUMAWE

-0,13

15

0,15

17

4,30

15

4

SIBOLGA

-0,02

12

1,81

1

6,75

1

5

PEMATANG SIANTAR

-0,33

19

0,11

18

5,56

9

6

MEDAN

0,38

5

1,29

3

6,46

2

7

PADANGSIDIMPUAN

-0,19

16

0,53

13

3,97

18

8

PADANG

0,86

2

0,87

9

5,98

5

9

BUKITTINGGI

-0,21

17

0,08

19

5,77

7

10 TEMBILAHAN

-0,06

13

0,41

15

3,66

20

11 PEKANBARU

-0,50

22

-0,24

22

3,80

19

12 DUMAI

0,32

8

0,97

7

4,72

13

13 BUNGO

0,18

10

0,96

8

4,19

16

14 JAMBI

0,22

9

0,64

11

4,51

14

15 PALEMBANG

-0,11

14

0,21

16

4,98

11

16 LUBUKLINGGAU

-0,43

20

0,06

20

5,88

6

17 BENGKULU

-0,25

18

0,42

14

6,09

3

18 BANDAR LAMPUNG

-0,51

23

-0,25

23

5,35

10

19 METRO

0,42

3

1,07

5

4,96

12

20 TANJUNG PANDAN

1,02

1

0,99

6

2,48

23

21 PANGKAL PINANG

0,39

4

1,33

2

5,99

4

22 BATAM

-0,43

21

0,06

21

5,75

8

23 TANJUNG PINANG

0,35

7

1,28

4

4,03

17

SUMATERA

0,01

0,51

5,30

(13)

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI LAMPUNG

Jl. Basuki Rahmat No. 54 Teluk Betung Bandar Lampung 35215 Telepon (0721) 482909, 484329; Faksimili (0721) 484329

Email: bps1800@bps.go.id

Website: lampung.bps.go.id

Keterangan lebih lanjut hubungi :

Kepala Bidang Statistik Distribusi

Bambang Widjonarko, SP

Telpon (0721) 482909/484329 Email: shk1800@bps.go.id

Gambar

Tabel  1.Laju Inflasi Gabungan Februari 2016, Tahun Kalender, dan
Tabel 2. IHK Gabungan Dua Kota di Lampung, Januari 2016 dan Februari 2016  Perubahannya, serta Sumbangan Inflasi (2012=100)
Tabel 3. Sumbangan Inflasi Gabungan di Lampung, Februari 2016
Tabel 4. Perbandingan Indeks Harga dan Inflasi di 82 Kota, Februari 2016 (2012=100)        K o t a  IHK  IHK  Inflasi MoM  K o t a  IHK  IHK  Inflasi MoM  Januari ‘16  Februari ’16  Februari ‘16     Januari ‘16  Februari ’16  Februari ‘16
+7

Referensi

Dokumen terkait

yang telah dipilih dari berbagai alternatif yang telah dianalisa secara matang... Apabila pengambilan keputusan tidak didasarkan pada kelima hal diatas akan menimbulkan berbagai

Pendekatan penelitian yang digunakan oleh penelitian ini adalah pendekatan penelitian komparatif yang membandingkan antara model Altman Z-score , Springate dan

1.3.4 Panggilan Terminasi Jarak Jauh dari Penyelenggara Jasa SLJJ adalah panggilan interkoneksi dari Penyelenggara Jasa XXXX ke Telkomsel, dimana titik interkoneksi berada pada

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penggunaan obat golongan kortikosteroid pada pasien asma dewasa di instalasi rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang

Hasil pengkajian menunjukkan bahwa penerapan teknologi budidaya sesuai anjuran memberikan pertumbuhan bawang merah yang lebih baik dibanding dengan pertumbuhan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian meniran merah terhadap jumlah limfosit pada organ Limpa Mencit Balb/C yang diinfeksi bakteri Salmonella

Implikasi dari penelitian ini, yaitu: 1) perusahaan perlu memperhatikan faktor-faktor yang dapat memengaruhi profitabilitas dengan cara melihat pengaruh ROE, ROA dan

Berdasarkan uraian di atas mengenai keuntungan dalam ekonomi Islam maka keuntungan yang didapat oleh pedagang bawang merah, yang hasil pertanian di Desa Sengon