• Tidak ada hasil yang ditemukan

BALAI PENELITIAN TANAMAN SAYURAN Jl.Tangkuban Perahu no. 517 Lembang Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BALAI PENELITIAN TANAMAN SAYURAN Jl.Tangkuban Perahu no. 517 Lembang Bandung"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Sayuran Subsektor Pertanian:

Prospektif dalam

mendukung pembangunan

perekonomian nasional.

Tantangan (persaingan

global, perubahan tatanan

ekonomi dunia dan

perubahan iklim global)

Peningkatan daya saing,

nilai tambah dan

pengembangan sistem

usaha yang sesuai dengan

kondisi lingkungan ekstrim.

(3)

Benih sumber bermutu

Teknologi budidaya

Teknologi Pengendalian hama

dan penyakit

Teknologi Pengelolaan

Tanaman Terpadu

Teknologi Pasca Panen

Saran kebijakan

Stakeholder

BALAI PENELITIAN TANAMAN SAYURAN

Jl.Tangkuban Perahu no. 517 Lembang Bandung

(4)

Tujuan Revitalisasi Sumber Daya

Penelitian Balitsa:

Meningkatkan kinerja dari

kegiatan penelitian sehingga

inovasi teknologi yang

diciptakan dapat diaplikasikan di

tingkat pengguna.

Diharapkan dapat meningkatkan

daya saing, produktivitas, nilai

tambah, dan peningkatan

(5)

Launching VUB

Teknologi produksi

bawang merah melalui

biji

Teknologi produksi

umbi bawang merah

dengan pemberian

pupuk organik cair

(POC)

Teknologi Aeroponik

Train The Chain

KRPL Pacitan

Pengelolaan Benih

Sumber Sayuran

Kerjasama Perbenihan

BALAI PENELITIAN TANAMAN SAYURAN

Jl.Tangkuban Perahu no. 517 Lembang Bandung

(6)

Launching Varietas

1. Kentang Varietas Kastanum 2. Kentang Varietas Vernei 3. Kentang Varietas Andina

4. Bawang Merah Varietas Pikatan 5. Bawang Merah Varietas Trisula 6. Bawang Merah Varietas Pancasona 7. Bawang Merah Mentes

8. Cabai Varietas Kencana 9. Cabai Varietas Lingga 10. Cabai Varietas Ciko

11. Buncis Tegak Varietas Balitsa 1 12. Buncis Tegak Varietas Balitsa 2 13. Buncis Tegak Varietas Balitsa 3 14. Tomat Hibrida Tosca

15. Tomat Hibrida Ruby 16. Tomat Hibrida Topas

(7)

Penjualan Tahun 2011 oleh 7 Mitra (Var.

Granola dan Atlantik)

1). G0 + G1 = 8,4 Juta Knol

2). G2 + G3 + G4 = 980 ton

3). Nilai 30,5 M

BALAI PENELITIAN TANAMAN SAYURAN

Jl.Tangkuban Perahu no. 517 Lembang Bandung

KP. Brastagi

BPTP Sumbar

Penangkar di Pagar Alam Sumsel

(8)

Success Story

dan

Lesson Learned

Volume kebutuhan TSS lebih sedikit

yaitu 3-6 kg/ha sedangkan

kebutuhan umbi bibit sekitar 1-1,5

ton/ha,

Penyimpanan dan pengangkutan

TSS lebih mudah dan lebih murah,

Menghasilkan tanaman yang lebih

sehat karena TSS bebas pathogen

penyakit

(9)

Teknologi produksi umbi bawang merah dengan pemberian

pupuk organik cair (POC)

Meningkatan

kuantitas

dan

kualitas hasil bawang merah

Mempertahankan

kesuburan

lahan

pd

sistim

budidaya

intensif

BALAI PENELITIAN TANAMAN SAYURAN

Jl.Tangkuban Perahu no. 517 Lembang Bandung

(10)

Teknologi Aeroponik Benih bermutu

Teknologi ini dapat meningkatkan

nisbah perbanyakan ubi sampai 30 – 75

dibandingkan dengan stek yang hanya

1-10 (Sudah diadopsi Penangkar).

Kendala kulit tipis

Prototipe produksi G0

Dosis pupuk

(11)

Train The Chain

Pendekatan sekolah lapang relevan digunakan sebagai

metode transfer teknologi.

Teknologi PHT maupun PTT mewujudkan sistem

produksi yang aman, berkelanjutan dan

menguntungkan.

Upaya pengurangan penggunaan input in-organik

(sintetis) tidak cukup dilakukan melalui intervensi

teknologi saja, tetapi harus didukung oleh adanya

regulasi dan kebijakan yang berpedoman pada

prinsip-prinsip keberlanjutan (

sustainability principles

) serta

rekayasa sosial (

social engineering

) secara terpadu

(12)

Dukungan KRPL Pacitan, Palembang, Gorontalo,dan Karawang

(13)

UPBS-Balitsa

Mampu melayani permintaan

benih sumber varietas Balitsa

Penyebaran benih sumber ke

seluruh wilayah Indonesia

Kontribusi PNBP Balitsa tertinggi

(Rp. 95,3 jt PNBP & Rp. 121 jt

gratis)

Kerjasama Perbenihan PT. Sang

Hyang Srie dan Fajar Seed

BALAI PENELITIAN TANAMAN SAYURAN

Jl.Tangkuban Perahu no. 517 Lembang Bandung

(14)

Kebijakan dan Strategi Balitsa untuk Mendukung

Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Produk

(15)

Perakitan varietas baru yang produktif, adaptif dan tahan

terhadap hama/ penyakit untuk mengurangi ketergantungan

pada varietas impor dan membuka peluang ekspor.

Perakitan teknologi produksi dan pengelolaan benih bermutu,

konsep jaminan dan standarisasi mutu sebagai langkah awal

untuk membangun industri benih nasional yang tangguh dan

mandiri.

Perakitan teknologi budidaya yang ramah lingkungan dan

efisien dengan memanfaatkan sumberdaya lokal secara

optimal dan berkelanjutan untuk menghasilkan produk

hortikultura modern dan efisien sekaligus membuka peluang

munculnya industri sarana penunjang di berbagai daerah.

BALAI PENELITIAN TANAMAN SAYURAN

Jl.Tangkuban Perahu no. 517 Lembang Bandung

(16)

Revitalisasi Program Penelitian Tanaman Sayuran (lanjutan)

Perakitan

teknologi

pengendalian

hama/penyakit

yang

berbasis pada penggunaan musuh alami dan pengurangan

pestisida sintetis serendah mungkin.

Perakitan teknologi pasca panen untuk efisiensi pengemasan,

konservasi mutu segar, diversifikasi produk yang berkaitan

dengan peningkatan nilai tambah industri hortikultura.

Pengelolaan database dan informasi mutakhir sistem dan

usaha hortikultura sebagai dasar pengambilan kebijakan

penelitian, perumusan/ pemecahan masalah, penyediaan

teknologi secara akurat sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

(17)

Meningkatkan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

menyelenggarakan atau ikut

berpartisipasi dalam

kegiatan expose, pameran, promosi dalam berbangai bentuk

termasuk

web, menyediakan informasi melalui radio komunitas dibeberapa daerah

potensial untuk pengembangan sayuran.

Menyediakan penyebaran informasi dengan memanfaatkan kerjasama melalui media

elektronik nasional terutama dengan televisi pemerintah yang masih diminati oleh

masyarakat pedesaan, menyediakan penyebaran informasi melalui media cetak, media

koran yang fokus pada topik-topik pertanian

BALAI PENELITIAN TANAMAN SAYURAN

Jl.Tangkuban Perahu no. 517 Lembang Bandung

(18)

Kebijakan mutu UPBS Balitsa adalah menghasilkan benih sumber sayuran kelas penjenis dan

dasar sesuai standar mutu yang berlaku.

UPBS Balitsa menyediakan benih sumber kentang bebas virus kelas G0 dalam bentuk plantlet dan

ubi; benih sumber bawang merah dan benih sumber sayuran potensial berdaya berkecambah

lebih besar dari 80%, kemurnian fisik 99%, kadar air 8-10%.

Strategi pengelolaan benih sumber sayuran meliputi : melakukan kegiatan sesuai SOP; menjamin

mutu benih sumber UPBS Balitsa dengan pendekatan supervisi BPSBTPH Jawa Barat dan SMM;

meningkatkan kompetensi personil UPBS Balitsa melalui kegiatan temu teknis, pelatihan dan

lokakarya.

Distribusi benih penjenis dan dasar diprioritaskan untuk mendukung program KRPL yang

melibatkan BPTP, KAH dibawah koordinasi Direktorat Perbenihan, dan penangkar benih sayuran

(19)

Jabatan/Jenjang Fungsional Tahun A. PENELITI 2010 2011 2012 2013 2014 1. Peneliti Utama 14 14 14 13 12 2. Peneliti Madya 17 14 13 13 13 3. Peneliti Muda 7 8 9 8 8 4. Peneliti Pertama 7 8 9 9 9

5. Peneliti Non Klassifikasi 10 13 12 12 12

JUMLAH 55 57 57 55 54

B. TEKNISI LITKAYASA

1. Teknisi Lit. Penyelia 11 11 9 7 6 2. Teknisi Lit. Pelaksana Lanjutan 9 8 7 5 5 3. Teknisi Lit. Pelaksana 1 0 0 0 0 4. Teknisi Litkayasa Pemula 0 0 0 0 0

5. Teknisi Litkayasa Non Klasifikasi 25 25 25 23 23

JUMLAH 46 44 41 35 34 C. ARSIPARIS 2 1 1 1 1 D. PRANATA KOMPUTER 2 2 2 2 2 E. PUSTAKAWAN 2 2 2 2 2 F. PRANATA HUMAS 0 1 1 1 1 JUMLAH SELURUHNYA 107 107 104 96 94

(20)

Pelatihan jangka pendek dan jangka panjang,

Program pembinaan yang terarah, terfokus dan terpadu.

Penambahan jumlah SDM terutama peneliti dan litkayasa

Pembinaan tenaga SDM Balitsa diarahkan pada

peningkatan kemampuan dan kompetensi serta

perbaikan karakter, perbaikan mental dan spiritual.

(21)

• Melakukan inventarisasi data dan informasi seluruh kegiatan yang menjadi funsi penunjang KP. Balitsa,

• Melakukan inventarisasi dan rencana perbaikan/perawatan lahan dan prasarana penunjangnya seperti bangunan dan peralatan yang digunakan untuk mendukung fungsi penelitian dan diseminasi inovasi teknologi,

• Memelihara lahan, sanitasi, saluran irigasi, bak penampungan air di KP. Balitsa lahan percobaan, memelihara dan menjaga keamanan kebun,

• Melaksanakan administrasi rutin KP.Balitsa termasuk pengelolaan PNPB serta

• Meningkatkan kemampuan dan keterampilan pengelola kebun percobaan melalui pertemuan teknis pengelolaan KP.

BALAI PENELITIAN TANAMAN SAYURAN

Jl.Tangkuban Perahu no. 517 Lembang Bandung

(22)

Penerapan SNI ISO/IEC 17025 : 2008 menjamin validitas hasil uji laboratorium

sehingga hasil penelitian Balitsa dapat diterima secara internasional.

Strategi pengelolaan laboratorium adalah menyusun

grand design

laboratorium Balitsa

yang meliputi organisasi dan sistem manajemen, melaksanakan review kembali

dokumen sistem mutu,

Persiapan pendaftaran dan proses assesment ke KAN, audit internal dan kaji ulang

manajemen, melaksanakan serangkaian kegiatan yang menjamin terpenuhinya

persyaratan administrasi dalam SNI ISO/IEC 17025 : 2008, melaksanakan serangkaian

kegiatan yang menjamin terpenuhinya persyaratan teknis dalam SNI ISO/IEC 17025 :

(23)

dan Non APBN.

Strategi pendanaan penelitian lebih difokuskan pada

peningkatan

kerjasama

dalam

negeri

maupun

internasional.

BALAI PENELITIAN TANAMAN SAYURAN

Jl, Tangkuban Perahu no. 517 Lembang Bandung

(24)

APBN 97 %

HIBAH 100 %

APBNP 94 %

-2.000.000.000

4.000.000.000

6.000.000.000

8.000.000.000

10.000.000.000

12.000.000.000

14.000.000.000

16.000.000.000

18.000.000.000

16.126.282.924

1.585.792.000

9.357.807.010

PAGU

REALISASI

(25)

• Perakitan VUB Kentang Untuk Antisipasi Anomali Iklim

• Perbanyakan Klon Kentang Terpilih Secara Konvensional dan Aeroponik

• Uji Keunggulan dan Uji Kebenaran Varietas (VUB Kentang Olahan Toleran Busuk Daun dan VUB Toleran Suhu Panas)

Perakitan Varietas Bawang Merah (Umbi dan TSS) Daya Hasil Tinggi (12 ton/ha menjadi 20 ton/ha) Dalam Mendukung Pengembangan Kawasan Bawang Merah

• Perakitan VUB Bawang Merah Berdaya Hasil Tinggi (12 ton/ha menjadi 20 ton/ha)

• Perakitan VUB Bawang Merah Toleran Alternaria porii serta Antracnose

• Identifikasi bawang merah berdasarkan kekerabatan molekuler

BALAI PENELITIAN TANAMAN SAYURAN

Jl.Tangkuban Perahu no. 517 Lembang Bandung

(26)

Perakitan Varietas Sayuran Potensial Berdaya Hasil Tinggi (ha)

• Seleksi tetua tahan/toleran terhadap cekaman biotik dan abiotik sayuran potensial (cabai rawit, terung, wortel, dan kubis bunga)

• Uji Keunggulan Sayuran Potensial (Bawang Putih)

• Uji Kebenaran Varietas Sayuran Potensial dan Pendaftaran Varietas Sayuran Potensial Untuk Peredaran (Caisin dan Bayam)

Pengelolaan Tanaman Terpadu Kentang

• Pengelolaan Hara dan Tanaman Terpadu Pada Kentang

• Pengendalian OPT Tanah dengan Bio-Pestisida

(27)

• Pengendalian OPT Bawang Merah Dengan Biopestisida

• Sistem Usahatani Bawang Merah TSS Berdaya Saing Ekonomi

• Perbaikan Teknik Penyimpanan Bawang Merah Segar Siap Olah Pengelolaan Tanaman Terpadu Cabai Ramah Lingkungan

• Perakitan beberapa kombinasi pupuk majemuk hayati untuk peningkatan produksi cabai

• Pengendalian virus kuning pada cabai merah

• Pengendalian ulat penggerek buah dengan semio-chemical untuk menekan penggunakan insektisida sintetik

• Pengelolaan hara, air dan lahan pada budidaya cabai merah

• Aplikasi Gas Ozon dan Pengemas Ritel dalam Meningkatkan Mutu dan Umur Simpan Cabai Merah

BALAI PENELITIAN TANAMAN SAYURAN

Jl.Tangkuban Perahu no. 517 Lembang Bandung

(28)

Teknologi Perbenihan (Tehnik Embriosomatik Dalam Produksi Bulblet Bawang merah) Rencana Aksi Sayuran Mendukung MP3EI

Model Sistem Dinamik : Strategi Peningkatan Kuantitas, Kualitas dan Kontinuitas Produk Bawang Merah Untuk Mencapai Swasembada

Eksplorasi Sumber Daya Genetik Sayuran Yang Diperbanyak Secara Generatif dan Karakterisasi Serta Konservasi SDG Kentang, Bawang Merah, dan Sayuran Potensial Serta Pengelolaan Database.

Pengelolaan Logistik Benih Sumber Kentang, Bawang Merah dan Sayuran Potensial (UPBS)

Diseminasi Teknologi Inovatif Tanaman Sayuran Untuk Mendukung Pengembangan Kawasan Hortikultura.

(29)

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Jumlah 2010 2011 2012 2013 2014 1 Tersedianya

Inovasi Jumlah VUB Sayuran

VUB 3 3 3 4 5 18 2 Tersedianya Sumberdaya Genetik Jumlah Sumberdaya Genetik Sayuran Yang Terkonservasi dan Terkarakterisasi Aksesi 170 170 170 200 230 940 3 Tersedianya Benih Sumber Jumlah Benih Sumber (G0) Kentang G0 Kentang 20.000 22.000 45.000 47.500 50.000 184.500 Bawang Merah dan Sayuran Potensial Kg Bawang Merah dan Sayuran Potensial 20.000 25.000 30.000 35.000 40.000 150.000

BALAI PENELITIAN TANAMAN SAYURAN

Jl.Tangkuban Perahu no. 517 Lembang Bandung

(30)

4 Tersedianya Teknologi Budidaya Produksi Sayuran Ramah Lingkungan Jumlah Teknologi Budidaya Produksi Sayuran Ramah Lingkungan Teknologi 3 3 3 4 5 18 5 Terselenggaranya Diseminasi Jumlah Diseminasi Inovasi Sayuran Seminar 7 8 8 8 8 39 Open House/ Launching 1 1 1 1 1 5 Pameran 5 5 5 10 15 40 Journal 0 0 0 2 2 4 6 Terwujudnya Kerjasama Bidang Sayuran Jumlah Kerjasama Penelitian Kerjasama 1 1 1 1 1 5 7 Meningkatnya Pemanfaatan Teknologi Sayuran Jumlah Koordinasi dan Pengawalan Program dukungan dan Pengembangan Lokasi

(31)

Menghasilkan teknologi yang ramah lingkungan, yang dapat menjamin keamanan

pangan dan lingkungan

Pengembangan teknologi pasca panen yang dapat meningkatkan nilai tambah dari

produk

Memperkuat sarana dan prasarana Balitsa untuk mendukung penelitian yang

bertaraf standar internasional

Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan SDM sesuai dengan kompetensinya

Memperbaiki dan mengembangkan metode diseminasi ke lokasi sasaran

Mengelola data base dan informasi dengan sistem standar dan terpadu

BALAI PENELITIAN TANAMAN SAYURAN

Jl.Tangkuban Perahu no. 517 Lembang Bandung

(32)

Referensi

Dokumen terkait

Filter Testing Unit adalah metode filtrasi yang menggunakan metoda kedua (ruang filtrat divakum), metode ini digunakan untuk kapasitas kecil mirip penyaringan

Banyaknya Pencari Kerja yang Terdaftar Pada Dinas Tenaga Kerja Kota Batam Per Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan sampai dengan Agustus 2008.. Number of Registered Job Seekers

Jumlah unit usaha UKM pada tahun 2004 adalah sebesar 43,22 juta naik 1,61 persen terhadap tahun sebelumnya, sementara jumlah tenaga kerja yang bekerja di sektor UKM pada tahun yang

Magnesium diserap dalam bentuk Mg ++ ++ dan merupakan bagian dari hijau daun yang tidak dapat digantikan dan merupakan bagian dari hijau daun yang tidak dapat digantikan oleh unsur

Hasil pengamatan terhadap warna dedak padi selama penyimpanan 8 minggu dengan perlakuan tanpa arang, dan penambahan arang kayu serta arang batok kelapa

Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah ikan disuntik dengan Inhibitor Aromatase (IA) dengan dosis perlakuan maka telah terjadi perubahan kandungan protein dalam gonad

Al-Habib Idrus bin Muhammad Alaydrus adalah seorang yang sangat.. luar biasa dalam berdakwah, untuk mengajak seluruh umat muslim

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah suatu rangkaian aktivitas (termasuk perencanaan dan pengambilan keputusan, pengorganisasian,