PENGEMBANGAN GALERI NASIONAL INDONESIA
Dimas Eka Rachmaputra 21020110130097
TUGAS AKHIR JURUSAN ARSITEKTUR UNDIP 127/49 36
BAB IV
KESIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN
4.1.Kesimpulan
Berdasarkan tinjauan pada bab-bab sebelumnya mengenaiPengembangan Galeri Nasional Indonesia di Jakarta, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
a. Keberadaan Galeri Nasional Indonesia sebagai pusat karya seni rupa di Indonesia terus berkembang dan hal ini harus diikuti dengan pengembangan fasilitas yang ada dalam menunjang keberadaan galeri.
b. Banyak even-even mengenai karya seni rupa yang belum bisa ditampung secara maksimal oleh Galeri Nasional Indonesia dikarenakan keterbatasan fasilitas yang ada.
c. Lokasi pengembangan terletak pada kawasan strategis medan merdeka di Jakarta yang merupakan kawasan pusat pemerintahan dan simbol kenegaraan. Lokasi tersebut sangat menunjang citra dari Galeri Nasional Indonesia itu sendiri dan mempunyai tingkat kemudahan aksesibilitas yang memadai.
d. Pengembangan Galeri Nasional Indonesia perlu selaras dengan kawasan strategis medan merdeka dan menunjang keberadaan Tugu Monumen Nasional sebagai pusat dari kawasan tersebut.
e. Fasilitas pengembangan yang ada nantinya harus mampu mengakomodasi segala kegiatan dan aktivitas seni yang terjadi dalam Galeri Nasional Indonesia.
f. Studi banding dapat digunakan sebagai gambaran sekaligus membantu menentukan kebutuhan ruang dan tapak.
4.2.Batasan
Adapun batasan-batasan dalam hal perencanaan dan perancangan Pengembangan Galeri Nasional Indonesia di Jakarta, adalah sebagai berikut :
a. Benda-benda koleksi yang dimiliki dan dipamerkan mencakup karya seni lukis, karya seni patung, karya seni grafis, karya seni fotografi, komik, dan karya instalasi seni.
b. Ruang lingkup pelayanan Galeri Nasional Indonesia mencakup pelayanan nasional dan internasional yang memamerkan berbagai karya seni rupa para seniman Indonesia maupun mancanegara.
c. Pembangunan berdasarkan standar standar internasional yang telah ada mengenai museum dan galeri seni serta berdasarkan RTRW Jakarta 2010-2030. d. Data-data yang tidak bisa didapatkan diasumsikan berdasarkan data lain yang
relevan dari hasil tinjauan komparasi.
e. Pendekatan dan perencanaan dan perancangan hanya dibatasi pada hal-hal yang berkaitan dengan galeri sebagai pusat karya seni rupa di Indonesia.
4.3.Anggapan
PENGEMBANGAN GALERI NASIONAL INDONESIA
Dimas Eka Rachmaputra 21020110130097
TUGAS AKHIR JURUSAN ARSITEKTUR UNDIP 127/49 37
a. Perencanaan Pengembangan Galeri Nasional Indonesia diprediksikan untuk kegiatan di 10 tahun mendatang.
b. Situasi dan kondisi, peruntukkan lahan, jaringan utilitas serta infrastruktur kota dianggap memadai dan menunjang bangunan.
c. Biaya pembangunan, dan ketersediaan tenaga kerja dianggap tersedia dan tidak ada hambatan.
d. Materi koleksi tetap yang telah ada dianggap tidak akan terjadi peningkatan maupun pengurangan jumlah koleksi yang signifikan.
e. Luas dan dimensi tapak disesuaikan dengan batas alam yang ada dan dapat diatur sesuai dengan kebutuhan ruang dengan memperhatikan peraturan bangunan setempat.