• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pergub Nomor 44 Tahun 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pergub Nomor 44 Tahun 2013"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

NOMOR 44 TAHUN 2013 TENTANG

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI

INSPEKTORAT PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka optimalisasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Inspektorat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan guna melaksanakan ketentuan Pasal 69 ayat (1) Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 1 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, perlu menyusun Uraian Tugas dan Fungsi Inspektorat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;

b. bahwa Uraian Tugas dan Fungsi sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu ditetapkan dengan Peraturan Gubernur;

(2)

2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4033);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

(3)

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG.

BAB I

SUSUNAN ORGANISASI Pasal 1

Susunan Organisasi Inspektorat terdiri dari : a. Inspektur;

b. Sekretariat;

c. Inspektur Pembantu Bidang Pemerintahan; d. Inspektur Pembantu Bidang Perekonomian;

e. Inspektur Pembantu Bidang Kesejahteraan Rakyat; f. Inspektur Pembantu Bidang Sarana dan Prasarana. g. Kelompok Jabatan fungsional.

BAB II

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu

Inspektur Pasal 2

(1) Inspektur mempunyai tugas membantu Gubernur dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di bidang pengawasan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Inspektur mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan penjabaran kebijaksanaan pengawasan fungsional penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di wilayahnya;

b. pengoordinasian perencanaan, pelaksanaan dan tindak lanjut hasil pengawasan fungsional terhadap penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten/kota;

(4)

Pemerintahan Kabupaten/ Kota dalam kerangka Otonomi Daerah;

d. pelaksanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengawasan, dan pengendalian, mereviu serta evaluasi urusan pemerintah bidang pengawasan;

e. penanggungjawab/pengendali mutu setiap pengawasan/ pemeriksaan.

f. pelaksanaan pembinaan staf;

g. pelaporan pelaksanaan kegiatan Inspektorat kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah; h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh

atasan.

Bagian Kedua Sekretariat

Pasal 3

(1) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana program kerja, melaksanakan evaluasi dan pelaporan, melaksanakan pengelolaan administrasi umum, serta melaksanakan pembinaan dan pelayanan teknis administratif kepada semua unit kerja di lingkungan Inspektorat. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) sekretariat mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan mewakili Inspektur apabila Inspektur berhalangan;

b. penyiapan bahan koordinasi serta menyusun perencanaan program kerja pengawasan;

c. penghimpunan, pengolahan, penilaian dan

penyimpanan laporan

pemeriksaan/pengawasan;

d. penyusunan bahan dan data dalam rangka pembinaan teknis pengawasan fungsional; e. penyusunan, penginventarisasi dan

penatausahaan proses kasus-kasus pengaduan masyarakat;

f. pengevaluasian hasil pemeriksaan dan penyusunan laporan;

(5)

h. pengawasan/pemeriksaan sebagai pengendali teknis bila telah memiliki sertifikasi kompetensi auditor/ pengawas;

i. pelaksanaan pembinaan staf;

j. pelaksanaan evaluasi dan membuat laporan sesuai bidang tugasnya;

k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan. (3) Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris yang

berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Inspektur.

Pasal 4 (1) Sekretariat terdiri dari :

a. Sub Bagian Perencanaan Program dan Keuangan;

b. Sub Bagian Umum, Tata Usaha dan Kepegawaian;

c. Sub Bagian Data, Teknologi Informasi, Monitoring dan Evaluasi.

(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris.

Pasal 5

(1) Sub Bagian Perencanaan Program dan Keuangan mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan dan pengendalian rencana/program kerja pengawasan, menyusun anggaran, mengelola keuangan Inspektorat Provinsi.

(2) Uraian tugas Sub Bagian Perencanaan Program dan Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :

a. menyiapkan bahan penyusunan dan pengendalian rencana/program kerja pengawasan;

b. menyusun administrasi anggaran inspektorat; c. mengelola administrasi keuangan;

d. menyusun Program Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKPT);

e. mengendalikan kegiatan;

(6)

dan pedoman fasilitasi;

g. melakukan pengawasan/pemeriksaan bila telah memiliki sertifikasi kompetensi auditor/pengawas;

h. melaksanakan pembinaan staf;

i. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan sesuai bidang tugasnya;

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan. Pasal 6

(1) Sub Bagian Umum, Tata Usaha dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan urusan penatausahaan surat menyurat dan kearsipan, kepegawaian, perpustakaan serta urusan rumah tangga.

(2) Uraian tugas Sub Bagian Umum, Tata Usaha dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :

a. melaksanakan ketatausahaan surat menyurat dan kearsipan;

b. mengelola administrasi kepegawaian;

c. mengelola administrasi perlengkapan dan perjalanan dinas;

d. mengelola perpustakaan;

e. mengelola urusan perlengkapan dan rumah tangga;

f. melakukan pengawasan/pemeriksaan bila telah memiliki sertifikasi kompetensi auditor/pengawas;

g. melaksanakan pembinaan staf;

h. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan sesuai bidang tugasnya;

i. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan. Pasal 7

(1) Sub Bagian Data, Teknologi Informasi, Monitoring dan Evaluasi mempunyai tugas mengolah data laporan hasil pengawasan, melaksanakan pelayanan sistem informasi pengawasan, menginventarisasi hasil pengawasan dan

(7)

mengadministrasikan laporan hasil pengawasan, melaksanakan evaluasi laporan hasil pengawasan, menyusun statistik tindak lanjut hasil pengawasan dan memfasilitasi penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan ganti rugi (TPTGR). (2) Uraian Tugas Sub Bagian Data, Teknologi Informasi,

Monitoring dan Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :

a. menginventarisasi hasil pengawasan dan tindaklanjut hasil pengawasan;

b. mengadmnistrasi laporan hasil pengawasan; c. melaksanakan evaluasi laporan hasil

pengawasan;

d. menyusun statistik tindak lanjut hasil pengawasan;

e. memfasilitasi penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi (TPTGR);

f. mengumpulkan, mengolah data dan informasi yang berkaitan dengan evaluasi dan pelaporan; g. mengelola sistem Informasi manajemen

pengawasan;

h. menyiapkan dokumentasi dan pengolahan data hasil pengawasan;

i. menyiapkan bahan kebijakan, bimbingan dan pembinaan serta petunjuk teknis yang terkait dengan urusan evaluasi dan pelaporan;

j. mengadministrasi laporan hasil pemeriksaan dan hasil tindaklanjut;

k. mengadministrasi laporan hasil pengaduan masyarakat;

l. melakukan pemeliharaan aplikasi pengolahan basis data internal serta analisis dan penyajian informasi;

m. melakukan pengumpulan data pengawasan serta pemberian dukungan;

n. mengembangkan tindaklanjut hasil pengawasan berbasis teknologi informasi;

o. melakukan pengawasan/pemeriksaan bila telah memiliki sertifikasi kompetensi auditor/pengawas;

p. melaksanakan pembinaan staf;

(8)

r. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan. Bagian Ketiga

Inspektur Pembantu Bidang Pemerintahan Pasal 8

(1) Inspektur Pembantu Bidang Pemerintahan mempunyai tugas menghimpun dan mengelola data-data, informasi serta bahan-bahan

pengawasan/pemeriksaan tentang

penyelenggaraan bidang pemerintahan, organisasi, kepegawaian, inspektorat, kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat, pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa, sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, sekretariat korpri, satuan polisi pamong praja, kantor perwakilan, serta penanganan kasus-kasus pengaduan masyarakat.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Inspektur Pembantu Bidang Pemerintahan mempunyai fungsi :

a. penyusunan program pemeriksaan sesuai dengan penyelenggaran urusan pada ayat (1); b. pemberian arahan, bimbingan dan pengawasan

terhadap tugas pemeriksaan;

c. penghimpun dan pengelolaan data terhadap kasus-kasus masyarakat;

d. penyusunan materi pembinaan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan kabupaten/kota dibidang pemerintahan;

e. pengawasan/pemeriksaan sebagai pengendali teknis bila telah memiliki sertifikasi kompetensi auditor/pengawas;

f. pelaksanaan pembinaan tim

pengawas/pemeriksa, dan staf;

g. pengoreksian program kerja pemeriksaan dan kertas kerja pemeriksaan;

h. pengoreksian atas laporan sesuai bidang tugasnya;

i. pelaksanaan evaluasi dan pembuatan laporan sesuai bidang tugasnya;

(9)

(3) Inspektur Pembantu Bidang Pemerintahan dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Inspektur.

Bagian Keempat

Inspektur Pembantu Bidang Perekonomian Pasal 9

(1) Inspektur Pembantu Bidang Perekonomian mempunyai tugas menghimpun dan mengelola data-data, informasi serta bahan-bahan

pengawasan/pemeriksaan tentang

penyelenggaraan bidang perekonomian, pembangunan, perindustrian dan perdagangan, koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah, pertanian, perkebunan dan peternakan, kelautan dan perikanan, kehutanan, ketahanan pangan, koordinasi penanaman modal daerah, pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah serta penanganan kasus-kasus pengaduan masyarakat. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) Inspektur Pembantu Bidang Perekonomian mempunyai fungsi :

a. penyusunan program pemeriksaan sesuai dengan penyelenggaran urusan pada ayat (1); b. pemberian arahan, bimbingan dan pengawasan

terhadap tugas pemeriksaan;

c. penghimpun dan pengolahan data terhadap kasus-kasus masyarakat;

d. penyusunan materi pembinaan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan kabupaten/kota dibidang perekonomian;

e. pengawasan/pemeriksaan sebagai pengendali teknis bila telah memiliki sertifikasi kompetensi auditor/pengawas;

f. pelaksanaan pembinaan tim

pengawas/pemeriksa, dan staf;

g. pengoreksian program kerja pemeriksaan dan kertas kerja pemeriksaan;

h. pengoreksian atas laporan sesuai bidang tugasnya;

(10)

j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

(3) Inspektur Pembantu Bidang Perekonomian dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Inspektur.

Bagian Kelima

Inspektur Pembantu Bidang Kesejahteraan Rakyat Pasal 10

(1) Inspektur Pembantu Bidang Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas menghimpun dan mengelola data-data, informasi serta bahan-bahan

pengawasan/ pemeriksaan tentang

penyelenggaraan bidang kesejahteraan rakyat, hukum, kesejahteraan sosial, pendidikan, kebudayaan, lingkungan hidup, tenaga kerja dan transmigrasi, bakorluh, kesehatan, pemberdayaan perempuan, keluarga berencana dan anak, perpustakaan dan arsip daerah serta penanganan kasus-kasus pengaduan masyarakat.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Inspektur Pembantu Bidang Kesejahteraan Rakyat mempunyai fungsi :

a. penyusunan program pemeriksaan sesuai dengan penyelenggaran urusan pada ayat (1); b. pemberian arahan, bimbingan dan pengawasan

terhadap tugas pemeriksaan;

c. penghimpun dan pengolahan data terhadap kasus-kasus masyarakat;

d. penyusunan materi pembinaan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan kabupaten/kota di Bidang Kesejahteraan Rakyat;

e. pengawasan/pemeriksaan sebagai pengendali teknis bila telah memiliki sertifikasi kompetensi auditor/pengawas;

f. pelaksanaan pembinaan tim

pengawas/pemeriksa, dan staf;

g. pengoreksian program kerja pemeriksaan dan kertas kerja pemeriksaan;

h. pengoreksian atas laporan sesuai bidang tugasnya;

(11)

sesuai bidang tugasnya;

j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

(3) Inspektur Pembantu Bidang Kesejahteraan Rakyat dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Inspektur.

Bagian Keenam

Inspektur Pembantu Bidang Sarana dan Prasarana Pasal 11

(1) Inspektur Pembantu Bidang Sarana dan Prasarana mempunyai tugas menghimpun dan mengelola data-data, informasi serta bahan-bahan

pengawasan/pemeriksaan tentang

penyelenggaraan bidang umum dan perlengkapan, perencanaan pembangunan daerah dan statistik, pekerjaan umum, perhubungan, parawisata, ertambangan dan energi, pemuda dan olahraga, pendidikan dan pelatihan, komunikasi dan informatika, penanggulangan bencana, rumah sakit serta penanganan kasus-kasus pengaduan masyarakat.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Inspektur Pembantu Bidang Sarana dan Prasarana mempunyai fungsi : a. penyusunan program pemeriksaan sesuai

dengan penyelenggaran urusan pada ayat (1); b. pemberian arahan, bimbingan dan pengawasan

terhadap tugas pemeriksaan;

c. penghimpun dan pengelolaan data terhadap kasus-kasus masyarakat;

d. penyusunan materi pembinaan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan kabupaten/kota di Bidang sarana dan sarana;

e. pengawasan/pemeriksaan sebagai pengendali teknis bila telah memiliki sertifikasi kompetensi auditor/pengawas;

f. pelaksanaan pembinaan tim

pengawas/pemeriksa, dan staf;

g. pengoreksian program kerja pemeriksaan dan kertas kerja pemeriksaan;

(12)

tugasnya;

i. pelaksanaan evaluasi dan laporan sesuai bidang tugasnya;

j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

(3) Inspektur Pembantu Bidang Sarana dan Prasarana dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Inspektur.

BAB III

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 12

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Inspektorat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sesuai dengan keahliannya dan kebutuhannya.

Pasal 13

(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.

(2) Setiap kelompok tersebut dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk dan diangkat oleh Inspektur.

(3) Jumlah Jabatan Fungsional tersebut dtentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional berdasarkan peraturan perundang-undangan.

BAB IV

KETENTUAN PENUTUP Pasal 14

(13)

22 Seri D), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 15

Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Gubernur ini, akan ditetapkan lebih lanjut oleh Gubernur, sepanjang mengenai pelaksanaannya.

Pasal 16

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Ditetapkan di Pangkalpinang pada tanggal 16 September 2013

GUBERNUR

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG, dto

RUSTAM EFFENDI Diundangkan di Pangkalpinang

pada tanggal 16 September 2013 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

dto

IMAM MARDI NUGROHO

Referensi

Dokumen terkait

terdapat upaya yang signifikan dalam usaha merumahkan anak jalanan melalui.. rumah singgah dan program lainnya yang terintegrasi dengan Dinas

Hasil penelitian mendeskripsikan bahwa kebutuhan yang paling banyak terpenuhi adalah kebutuhan tempat tinggal (91,2%) pada kebutuhan fisiologis, kebutuhan

bahwa salah satu bentuk jasa pelayanan yang menjadi kebutuhan masyarakat adalah Rahn, yaitu menahan barang sebagai jaminan atas utang;b. bahwa bank syari'ah perlu merespon

Penelitian dilakukan dengan tujuan mendapatkan informasi mengenai mekanisme ketahanan tanaman cabai secara biokimia ketika terinfeksi Pepper yellow leaf curl Begomovirus

PENGGUNAAN STRATEGI POWER PLAY DALAM PERTANDINGAN FUTSAL. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1994 tentang. Visa, Izin Masuk, dan Izin Keimigrasian sebagaimana telah

kegiatan merancang proyek mikrobiologi melalui pembelajaran berbasis.. proyek yakni: Tahap Awal meliputi: a) pemodelan, dan b)