• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PGSD 1202606 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PGSD 1202606 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1

Wafiqa Rafa Abqari, 2016

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan temuan dalam penelitian mengenai penerapan pendekatan

kontekstual untuk meningkatkan pemahaman konsep matematis di kelas IV

Sekolah Dasae dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Proses pembelajaran Matematika dengan menerapkan pendekatan kontekstual

terdiri dari tujuh komponen yaitu, kontrukstivisme, inkuiri, bertanya,

masyarakat belajar, pemodelan, penilaian yang autentik dan refleksi. Proses

pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual ini mengalami

perkembangan dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I tahapan pendekatan

kontekstual belum terlaksana secara maksimal dikarenakan peneliti

menjalankan tahapan dengan kurang efektif sehingga kelas tidak kondusif.

Pada tahap masyarakat belajar, masih terlihat siswa yang tidak bekerja sama

dalam kelompoknya. Pada tahapan yang lainnya, masih banyak siswa yang

bermin dan tidak fokus terhadap pembelajaran yang dilakukan. Pada siklus II,

guru membagi kelompok dengan jumlah yang lebih sedikit sehingga siswa

lebih kondusif. Guru juga memberikan reward dan motivasi pada siswa. Guru

jug berkeliling mengawasi siswa sehingga siswa menjadi kondusif. Sehingga

pada siklus II ini proses pembelajaran sudah terlaksana dengan baik.

2. Penerapan Pendekatan Kontekstual untuk meningkatkan pada pemahaman

konsep matematis siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Bisa

dilihat dari siklus I dengan rata-rata skor pemahaman konsep matematis siswa

sebesar 67,60 dengan kategori sedang menjadi 92,50 dengan kategori sangat

tinggi pada siklus II. Terdapat peningkatan pada hasil evaluasi akhir setiap

siklusnya. Pada siklus I nilai rata-rata siswa sebesar 60 dengan katgori sedang

meningkat menjadi 90 dengan kategori sangat tinggi. Presentase ketuntasan

KKM siswa meningkat, dari siklus I 36% siswa yang mencapai KKM menjadi

95% siswa mencapai KKM. Hal ini menunjukan bahwa pendekatan

(2)

2

Wafiqa Rafa Abqari, 2016

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. dalam aspek pemahaman konsep matematis dan aspek pengetahuan siswa bila

(3)

3

Wafiqa Rafa Abqari, 2016

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai penerapan

pendelatan kontekstual untuk meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa

di kelas IV Sekolah Dasar, terdapat beberapa hal yang peneliti rekomendasikan

diantaranya sebagai berikut:

1. Pada tahap komunitas belajar, guru harus membagi siswa menjadi beberapa

kelompok dengan jumlah yang lebih kecil perkelompoknya. Guru harus

menjelaskan tujuan kerja kelompok yang akan dilakukan oleh siswa. Guru juga

seharusnya berkeliling mengawasi siswa saat siswa sedang berdiskusi.

2. Pada tahap inkuiri, guru harus menyediakan media lebih banyak dan

mengawasi siswa saat siswa mengamati. Guru juga membantu siswa dalam

mencari pengetahuan tentang apa yang telah diamatinya.

3. Pada tahap konstruktivisme, guru harus lebih mendorong siswa untuk

bertanggung jawab terhadap proses belajarnya. Guru mendorong dan

mengawasi siswa agar siswa lebih percaya diri dalam mengkonstruks

pengetahuan awal yang dimilikinya. Guru lebih melatih dan memberi siswa

kesempatan untuk melakukan refleksi dan mengatur kegiatan belajarnya.

4. Pada tahap penilaian autentik, guru harus memberikan reward pada siswa agar

lebih percaya diri dan termotivasi untuk menjelaskan pengetahuan yang telah

dia dapatkan.

5. Pada pendekatan kontekstual, guru harus kreatif karena akan berpengaruh pada

kegiatan belajar mengajar (KBM). Dalam pembelajaran kontekstual, seorang

guru yang kreatif dalam menggunakan media, sarana, sumber, dan metode

pembelajaran akan membuat siswa aktif dan pembelajaran tidak akan terasa

monoton.

6. Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya peneliti lebih mengoptimalkan

prinsip-prinsip dan tahapan-ttahapan pembelajaran yang ada didalam pendekatan

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan Pelelangan Pemilihan Langsung dengan Pascakualifikasi yang di laksanakan oleh Panitia Pengadaan barang/Jasa Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan untuk

Di era digital ini, tantangan yang dihadapi oleh sebuah perpustakaan, antara lain adanya informasi tanpa batas, semakin beragamnya bahan pustaka, semakin kompleksnya

yaitu barisan pertama, yang bermakna kaum sufi yang berada di barisan pertama di depan Tuhan.Ketiga istilah tasawuf berasal dari kata al-shuffah

Dalam pemisahan dengan GLC cuplikan harus dalam bentuk fase uap. Tetapi kebanyakan senyawa organik berbentuk cairan dan padatan. Oleh karena itu, senyawa yang

Gara-gara ini soal jubah peninggalan dari leluhur majikanku tanpa disengaja karyawan dari majikanku yang bernama Sie Djin Kwie tertidur pulas di ini klenteng tepat pada malam

Disi dengan seluruh Dasar Pengenaan Pajak yang berasal dari Faktur Pajak rekanan yang pembayarannya dilakukan pada Masa Pajak yang bersangkutan termasuk pembayaran

menempel gambar bentuk wayang pada kardus bekas kemudian diberi tusuk sate sebagai pegangannya. - Menghitung

Pihak Kepala Desa Sukaasih diharapkan untuk terus memberikan arahan dan pembinaan kepada masyarakat agar masyarakat menjadi lebih sadar akan hak dan kewajibannya dan