• Tidak ada hasil yang ditemukan

01. Perangkat_Modul_KK J_SD Tinggi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "01. Perangkat_Modul_KK J_SD Tinggi"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PERANGKAT MODUL

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN

GURU KELAS SD TINGGI

KELOMPOK KOMPETENSI – J

DIREKTORRAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas selesainya Modul

beserta seluruh perangkat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi

Guru jenjang Pendidikan Dasar. Perangkat modul ini merupakan dokumen wajib

kegiatan fasilitasi Program PKB bagi Guru sasaran di teingkat kelompok kerja.

Program PKB bagi Guru merupakan tindak lanjut dari hasil Uji Kompetensi Guru

(UKG) 2015 dan bertujuan meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan

tugasnya sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya.

Sebagai salah satu upaya untuk mendukung keberhasilan suatu program diklat,

Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar pada tahun 2017 melaksanakan

review, revisi, dan mengembangkan modul paska UKG 2015 yang telah

terintegrasi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dan Penilaian Berbasis Kelas,

serta berisi materi pedagogik dan profesional yang akan dipelajari oleh peserta

selama mengikuti Program PKB.

Perangkat modul PKB jenjang Pendidikan Dasar ini diharapkan dapat menjadi

bahan rujukan bagi para Instruktur Nasional pada proses fasilitasi guru sasaran

PKB di kelompok kerja di seluruh kab./kota yang tersebar di seluruh Indonesia.

Terima kasih dan penghargaan yang tinggi disampaikan kepada pimpinan

PPPPTK yang telah mengijinkan Penulis maupun Pengembang dalam menyusun

perangkat modul pada jenjang Pendidikan Dasar ini. Tidak lupa kami juga

sampaikan terima kasih kepada para rekan-rekan widyaiswara, Pengembang

Teknologi Pembelajaran (PTP), dosen perguruan tinggi, dan guru-guru hebat yang

terlibat di dalam penyusunan perangkat modul PKB ini.

Semoga Program PKB bagi Guru ini dapat meningkatkan kompetensi guru

sehingga mampu meningkatkan prestasi pendidikan anak didik kita

Jakarta, Mei 2017

(3)
(4)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... 2

DAFTAR ISI ... 4

BAB I. PENDAHULUAN ... 5

A. Rasional... 5

B. Dasar Hukum ... 6

C. Tujuan ... 7

D. Sasaran ... 7

BAB II. PERANGKAT MODUL PKB ... 8

A. Katalog Modul ... 8

B. Tatap Muka Penuh Kelompok Kompetensi J ... 8

C. Tatap Muka Model IN-ON-IN SD Kelas Tinggi Kelompok Kompetensi J ... 16

1. Struktur Tatap Muka IN-1 ... 16

2. Silabus IN-1 ... 16

3. Skenario Pembelajaran (IN-1) ... 21

4. Struktur Tatap Muka IN-2 ... 23

5. Skenario Pembelajaran (IN-2 Pola 20 JP)... 24

6. Skenario Pembelajaran (IN-2 Pola 10 JP)... 25

BAB III. PENUTUP ... 26

(5)

BAB I. PENDAHULUAN

A.

Rasional

Peningkatan mutu pendidikan akan berhasil dengan baik apabila ditunjang oleh

mutu guru yang baik. Peran guru sangat dibutuhkan untuk mencerdaskan

kehidupan bangsa, kehadiran guru profesional akan mampu memberikan

kesejahteraan pedagogik kepada setiap pes

erta didik yang akan meningkatkan

kecerdasan bangsa yang selanjutnya akan bermuara pada kesejahteraan umum.

Tidaklah berlebihan kalau dikatakan bahwa masa depan masyarakat, bangsa, dan

Negara di dunia ini termasuk di Indonesia sebagian besar ditentukan oleh peran

guru.

Salah satu upaya yang perlu dilakukan oleh para pendidik untuk menjadikan dirinya

sebagai pendidik yang profesional adalah selalu meningkatkan kompetensinya, baik

kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, maupun sosial. Hal ini mengacu

kepada peraturan perundangan yang berlaku, yaitu: Peraturan Pemerintah (PP)

nomor 74 tahun 2008 tentang Guru yang menyatakan bahwa pengembangan dan

peningkatan kompetensi bagi Guru dilakukan dalam rangka memenuhi kualifikasi

dan menjaga agar kompetensi keprofesiannya tetap sesuai dengan perkembangan

ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya dan atau olah raga.

(6)

Program pendidikan dan pelatihan (Diklat) merupakan bagian penting dari

pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan. Pelaksanaan Diklat juga

tidak lepas dari tujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan

tugasnya sesuai dengan mata pelajaran/ tugas yang diampunya.

Modul ini berisi materi pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar, yang telah

disusun sesuai dengan Standar Kompetensi Guru yang diturunkan dari

Permendikbud No 16 Tahun 2007. Modul ini dilengkapi dengan aktivitas

pembelajaran yang terintegrasi dengan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)

karena karakter ini akan menjadi watak, budi pekerti, yang menjadi ruh dalam dunia

pendidikan. Pengintegrasian Penguatan Pendidikan Karakter dalam modul

pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui Peningkatan kompetensi ini

dikembangkan dengan mengintegrasikan lima nilai utama PPK yaitu religius,

nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas. Kelima nilai utama tersebut

terintegrasi dalam kegiatan-kegiatan pembelajaran yang terdapat dalam modul.

B.

Dasar Hukum

Program Peningkatan Kompetensi Guru dikembangkan dengan memperhatikan

beberapa peraturan sebagai berikut.

1.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional.

2.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen.

3.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang

Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan.

4.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.

5.

Peraturan Menteri Pendayaagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

6.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 57

(7)

C.

Tujuan

Tujuan umum modul ini disusun guna mendukung pelaksanaan diklat

pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui Peningkatan Kompetensi bagi

guru SD Kelas Tinggi untuk kompetensi professional dan pedagogik.

1.

Tujuan khusus modul ini diharapkan setelah menempuh proses pembelajaran

peserta mampu: memahami materi kompetensi pedagogik, yaitu untuk

memfasilitasi para guru meningkatkan kompetensinya dalam melakukan

tindakan reflektif serta menindaklanjutinya melalui PTK dalam rangka

meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas yang diampunya. Sehingga guru

menjadi lebih percaya diri, bertanggung jawab dan profesional dalam

menjalankan tugasnya dan menjadi teladan bagi siswanya.

2.

Meningkatkan

pengetahuan

dan

keterampilan

khususnya

kompetensi

profesional dalam:

a.

melakukan tindakan reflektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

serta mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan

melakukan tindakan reflektif

b.

memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi

dan mengembangkan diri

D.

Sasaran

(8)

BAB II. PERANGKAT MODUL PKB

A.

Katalog Modul

Jenjang

: SD Kelas Tinggi

Program Keahlian

: GURU KELAS

Mata Pelajaran/ Paket Keahlian

: PROFESIONAL DAN PEDAGOGI

KK

Judul

Materi

J

Pe

dago

gik

Refleksi

Pembelajaran

dan Tindak

Lanjutnya

melalui PTK

Melaksanakan Refleksi Pembelajaran

Menindaklanjuti Refleksi

Pembelajaran melalui Penelitian

Tindakan Kelas

P

ro

fes

io

nal

TIK dan

Tindakan

Reflektif untuk

Pengembangan

Keprofesian

Refleksi Pembelajaran

Penelitian Tindakan Kelas

Pemanfaatan TIK untuk

Pengembangan Diri

B.

Tatap Muka Penuh Kelompok Kompetensi J

1.

Struktur.

SEKOLAH DASAR KELAS TINGGI KELOMPOK KOMPETENSI J 27 Jam Pelajaran @ 45 Menit

No Materi {Jenjang Dan Mapel} JP

1

Pendalaman Materi Pedagogik Kelompok Kompetensi J

Refleksi Pembelajaran dan Tindak Lanjutnya

melalui PTK

9

2

Pendalaman Materi Profesional Kelompok Kompetensi J

TIK dan Tindakan Reflektif untuk Pengembangan

Keprofesian

18

Total 27

2.

Silabus

a.

Pedagogik Refleksi Pembelajaran dan Tindak Lanjutnya melalui PTK

Mapel/Kelompok Kompetensi

:

Pedagogik - Kelompok Kompetensi J

Kompetensi

:

Pedagogik

Judul Modul

:

Refleksi Pembelajaran dan Tindak

(9)

Alokasi Waktu

:

9 JP @ 45 menit = 405 menit

Deskripsi Singkat

:

Modul ini bertujuan untuk memfasilitasi para guru meningkatkan kompetensinya

dalam melakukan tindakan reflektif serta menindaklanjutinya melalui PTK dalam

rangka meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas yang diampunya.

Kompetensi

a)

Kompetensi Inti:

10. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran

b)

Kompetensi Guru:

10.1

Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan

10.2

Melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampu

INDIKATOR KEBERHASIL

AN

MATERI

POKOK SUBMATERI POKOK METODE

ALAT BANTU /

MEDIA ESTIMASI

WAKTU Menjelaskan konsep, prinsip, tujuan, dan sasaran refleksi pembelajaran serta mampu melaksanaka n refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan Refleksi Pembelajaran

 Teknik Refleksi Pembelajaran  Memanfaatkan

Refleksi Pembelajaran untuk PKB  Forum Ilmiah

sebagai Wahana Komunikasi Hasil Refleksi Pembelajaran

 Tanya jawab  Diskusi  Presentasi Laptop LCD Projector Whiteboard/ Flipchart 3 jp Menindaklanj uti refleksi pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas Penelitian Tindakan Kelas

 Proposal PTK  Laporan PTK

 Tanya jawab  Diskusi  Presentasi Laptop LCD Projector Whiteboard/ Flipchart 6 jp

Referensi

(10)

Royal Danish Embassy pada tanggal 12 s.d. Agustus 2001 di PPPG Matematika Yogyakarta

 Kemdikbud. 2011. Membimbing Guru dalam Penelitian Tindakan Kelas Suplemen Materi Pelatihan Penguatan Kemampuan Pengawas Sekolah. Jakarta: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Peningkatan Mutu Pendidikan (BPSDMPK)  Boud, D., Keogh, R. & Walker, D. (1985) p 43 Reflection: Turning Experience into

Learning. London: Kogan Page

 Carole Miller and Juliana Saxton. 2007. Why Reflect?. Diakses

padahttps://sites.google.com/site/reflection4learning/why-reflect, 27 November 2015  Chris Kyriacou. 2009. Effective Teaching: Theory and Practice. United Kingdom: Nelson

Thornes Ltd. (Telah diterjemahkan oleh M. Khozim, 2011)

 Edi Prajitno dan Sri Wulandarai D. 2010.Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas dalam Pembelajaran Matematika di SD. Yogyakarta : Kemendiknas Dirjen Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan PPPTK Matematika

 Faculty and Instructional Development. 2010. The Role of Reflection in Teaching. Qatar University

 Ferraro, Joan M. 2000. Reflective Practice and Professional Development. ERIC Clearinghouse on Teaching dan Teacher Education Woshington, DC

 Hopkins, D. 1985. A Teacher’s Guide to Classroom Research. Philadelphia: Open University Press.

 Ibrohim, Adi Suryanto dan Sukirman.2008.Panduan Belajar Generik PTK dalam Pembelajaran. Jakarta Dirjen Bindiklat Direktorat Peningkatan mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Nasional

 Janawi. 2011. Kompetensi Guru: Citra Guru Profesional. Bandung: PT Alfabeta  Jujun S. Suriasumantri. 1984. Ilmu Dalam Perspektif. Sebuah Kumpulan Karangan

Tentang Hakekat Ilmu. Jakarta: PT Garmedia Kemdikbud. 2014. Buku Guru SD/MI Kelas III. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

 Kemdikbud. 2014. Buku Guru SD/MI Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

 Kemmis, S and Taggart,R. 1988. The Action Research Planner. Victoria: Deakin University  Kolb, D. 1984. Experiential Learning.New Jersey; Prentice Hall

 Louise Marbina, Amelia Church, & Collette Tayler. 2010. Practice Principle 8: Reflective Practice. Department of Education and Early Childhood Development, The University of Melbourne

 Lukman Ali dkk. 1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Kedua. Jakarta: Balai Pustaka.

 Marilee Sprenger. 2011. How to Teach so Students Remember. USA: ASCD. (Terjemahan oleh Ikke Suhartinah, Penerbit Airlangga)

 Marselus R. Payong. 2011. Sertifikasi Profesi Guru: Konsep Dasar, Problematika, dan Implementasinya. Jakarta: PT Indeks

 Mercer. 1989. Teaching students with learning problems. United States : Merrill Publishing Company

 Nor Hasniza Ibrahim, Dkk. 2009. Kepentingan Pemikiran dan Amalan Refleksi dalam Pengajaran Sains di Kawasan Luar Bandar

 Parjono dkk. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Yogykarta : Lemlit UNY

(11)

 Sumardiyono, dkk. 2015. KTIdan PTKuntuk Mendukung Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan(PKB) Guru. Bahan Belajar E-training PPPPTK Matematika

 Supardi dan Suharjono. 2012. Strategi Menyusun PenelitianTindakan Kelas. Yogyakarta Andi Offset

 Suwarsih Madya. 2007. Penelitian tindakan kelas. Diakses dari

http://www.ktiguru.org/index.php/ptk-3 pada tanggal 18 Mei 2010 jam 22.30 WIB  Tate, S. & Sills, M. (eds) (2004) p 126 The Development of Critical Reflection in the

Health Professions. London; Higher Education Authority

 TIM. 2008. Jurnal Reflektif. Laporan USAID DBE3 Relevant Education for Youth  TIM.1999. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Depdikbud

 Wiraatmaja, R. (2005). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

 www.academia.edu/9413134/LEMBAR_REFLEKSI_SETELAH_MELAKUKAN_PEMBELAJ ARAN_Program_Studi_S1-PGSD_UPBJJ_Batam

b.

Profesional TIK dan Tindakan Reflektif untuk Pengembangan

Keprofesian

Mapel/Kelompok Kompetensi

: SD Kelas Tinggi - Kelompok Kompetensi J

Kompetensi

: Profesional

Judul Modul

:

TIK dan Tindakan Reflektif untuk

Pengembangan Keprofesian

Alokasi Waktu

: 18 JP @ 45 menit = 810 menit

Deskripsi Singkat

:

Materi ini menjelaskan tentang

melakukan tindakan reflektif dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran serta mengembangkan keprofesionalan secara

berkelanjutan dan juga membantu guru dalam meningkatkan kompetensinya dalam

menggunakan TIK.

Kompetensi

a)

Kompetensi Inti:

23. Mengembangkan keprofesian secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif.

24. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan

mengembangkan diri

b)

Kompetensi Guru:

23.1 Melakukan refleksi terhadap kinerja sendiri secara terus menerus

23.2 Memanfaatkan hasil refleksi dalam rangka peningkatan keprofesian

(12)

23.4 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam berkomunikasi

23.5 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengembangan diri

INDIKATOR KEBERHASILAN

MATERI

POKOK SUBMATERI POKOK METODE

ALAT BANTU / MEDIA ESTIMASI

WAKTU

Memahami refleksi pembelajaran

Refleksi

Pembelajaran  Teknik Refleksi Pembelajaran  Refleksi

Pembelajaran untuk PKB  Forum Ilmiah

sebagai Wahana Komunikasi Hasil PKB  Tanya jawab  Diskusi  Presentasi  Laptop

LCD Projector

Whiteboard/Flipchart 4 jp Memahami penyusunan proposal dan laporan PTK Penelitian Tindakan Kelas  menyusun proposal PTK  menyusun laporan PTK  Tanya jawab  Diskusi  Presentasi  Laptop

LCD Projector

Whiteboard/Flipchart 5 jp Memahami cara memanfaatkan sumber belajar dan blog Pemanfaatan TIK untuk Pengembangan Diri  memanfaatkan sumber belajar  memanfaatkan blog  Tanya jawab  Diskusi  Presentasi  Laptop

LCD Projector

Whiteboard/Flipchart

9 jp

Referensi

 Boud, D., Keogh, R. & Walker, D. (1985) p 43 Reflection: Turning Experience into Learning. London: Kogan Page

 Carole Miller and Juliana Saxton. 2007. Why Reflect?. Diakses pada https://sites.google.com/site/reflection4learning/why-reflect, 27 November 2015  Chris Kyriacou. 2009. Effective Teaching: Theory and Practice. United Kingdom: Nelson

Thornes Ltd. (Telah diterjemahkan oleh M. Khozim, 2011)

Choirul Listyani dan Estina Ekawati. 2015. Modul Guru Pembelajar: Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran SD. Yogyakarta: PPPPTK Matematika

 Edi Prajitno dan Sri Wulandarai D. 2010. Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas dalam Pembelajaran Matematika di SD. Yogyakarta: Kemendiknas Dirjen Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan PPPTK Matematika

 Edi Prajitno dan Sumaryanta. 2015. Modul Guru Pembelajar: Refleksi Pembelajaran dan Tindaklanjutnya melalui PTK. Yogyakarta: PPPPTK Matematika

 Faculty and Instructional Development. 2010. The Role of Reflection in Teaching. Qatar University

 Ferraro, Joan M. 2000. Reflective Practice and Professional Development. ERIC Clearinghouse on teaching dan Teacher Education Woshington, DC

 Hopkins, D. 1985. A Teacher’s Guide to Classroom Research. Philadelphia: Open University Press.

(13)

 Janawi. 2011. Kompetensi Guru: Citra Guru Profesional. Bandung: PT Alfabeta

 Jujun S. Suriasumantri. 1984. Ilmu Dalam Perspektif. Sebuah Kumpulan Karangan Tentang Hakekat Ilmu. Jakarta: PT Garmedia Kemdikbud. 2014. Buku Guru SD/MI Kelas III. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

 Kemdikbud. 2014. Buku Guru SD/MI Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

 Kemmis, S and Taggart,R. 1988. The Action Research Planner. Victoria: Deakin University  Kolb, D. 1984. Experiential Learning. New Jersey; Prentice Hall

 Louise Marbina, Amelia Church, & Collette Tayler. 2010. Practice Principle 8: Reflective Practice. Department of Education and Early Childhood Development, The University of Melbourne

 Lukman Ali dkk. 1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Kedua. Jakarta: Balai Pustaka.

 Marilee Sprenger. 2011. How to Teach so Students Remember. USA: ASCD. (Terjemahan oleh Ikke Suhartinah, Penerbit Airlangga)

 Marselus R. Payong. 2011. Sertifikasi Profesi Guru: Konsep Dasar, Problematika, dan Implementasinya. Jakarta: PT Indeks

 Nor Hasniza Ibrahim, Dkk. 2009. Kepentingan Pemikiran dan Amalan Refleksi dalam Pengajaran Sains di Kawasan Luar Bandar

 Parjono dkk. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Yogykarta: Lemlit UNY

 Suharsimi Arikunto, Suhardjono dan Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara

 Sumardiyono, dkk. 2015. KTIdan PTKuntuk Mendukung Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru. Bahan Belajar E-training PPPPTK Matematika

 Supardi dan Suharjono. 2012. Strategi Menyusun Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta Andi Offset

 Tate, S. & Sills, M. (eds) (2004) p 126 The Development of Critical Reflection in the Health Professions. London; Higher Education Authority

(14)

3.

Skenario Pembelajaran

a.

Pedagogik Refleksi Pembelajaran dan Tindak Lanjutnya melalui PTK

Mapel - Kelompok Kompetensi

: Pedagogik - Kelompok Kompetensi J

Kompetensi

: Pedagogik

Judul Modul

:

Refleksi Pembelajaran dan Tindak

Lanjutnya melalui PTK

Alokasi Waktu

: 9 JP @ 45 menit = 405 menit

TAHAPAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti LCD Projector, Laptop, File, Active Speaker, dan Laser Pointer, atau media lainnya.

5 menit

KEGIATAN PENDAHULUAN

Pengkondisian Peserta

15 menit Fasilitator mengucapkan salam dan menyapa peserta

diklat.

Fasilitator mengupayakan suasana pembelajaran yang kondusif.

Fasilitator menjelaskan kompetensi, tujuan, indikator, alokasi waktu, dan skenario kegiatan pembelajaran.

KEGIATAN INTI (1. Refleksi

Pembelajaran)

Brainstorming terkait masalah yang terkait dengan refleksi pembelajaran

15 menit

Diskusi mengkaji materi dan menyelesaikan aktivitas pembelajaran yang ada di modul

45 menit

Presentasi 55 menit

Latihan soal uji kompetensi 15 menit

KEGIATAN INTI (2. Penelitian

Tindakan Kelas)

Brainstorming terkait masalah yang terkait dengan Penelitian Tindakan Kelas

30 menit

Diskusi mengkaji materi dan menyelesaikan aktivitas pembelajaran yang ada di modul

90 menit

Presentasi 90 menit

Latihan soal uji kompetensi 15 menit

KEGIATAN PENUTUP

Mereview kegiatan belajar yang telah berlangsung 30 menit Refleksi dan umpan balik

Fasilitator menutup kegiatan

Jumlah alokasi waktu 405 menit

b.

Profesional TIK dan Tindakan Reflektif untuk Pengembangan

Keprofesian

(15)

Judul Modul

:

TIK dan Tindakan Reflektif untuk

Pengembangan Keprofesian

Alokasi Waktu

: 18 JP @ 45 menit = 810 menit

TAHAPAN KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti: Laptop/notebook, White board, Spidol, Active Speaker, dan Laser Pointer. atau media pembelajaran lainnya.

5 menit

KEGIATAN PENDAHULUAN

Fasilitator mengucapkan salam dan menyapa peserta diklat.

15 menit

Fasilitator mengupayakan suasana pembelajaran yang kondusif.

Fasilitator menjelaskan kompetensi, tujuan, indikator, alokasi waktu, dan skenario kegiatan pembelajaran.

KEGIATAN INTI (1. Refleksi

Pembelajaran)

Brainstorming terkait masalah pelaksanaan Refleksi Pembelajaran dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru

25 menit

Diskusi mengkaji materi pelaksanaan refleksi pembelajaran, pemanfaatannya untuk PKB dan mengkomunikasikannya serta menyelesaikan aktivitas pembelajaran yang ada di modul

90 menit

Presentasi 60 menit

Latihan soal uji kompetensi 15 menit

KEGIATAN INTI (2. PTK)

Brainstorming terkait penelitian tindakan kelas 30 menit Diskusi mengkaji materi tentang penyusunan

proposal dan laporan PTK serta menyelesaikan aktivitas pembelajaran yang ada di modul

100 menit

Presentasi 135 menit

Latihan soal uji kompetensi 15 menit

KEGIATAN INTI

(3. Pemanfaatan TIK untuk Pengembangan Diri)

Brainstorming terkait Pemanfaatan TIK untuk Pengembangan Diri

30 menit

Demonstrasi dan Praktek materi tentang

pemanfaatan TIK untuk Pengembangan Diri, serta menyelesaikan aktivitas pembelajaran yang ada di modul

200 menit

Presentasi 45 menit

Latihan soal uji kompetensi 15 menit

KEGIATAN PENUTUP Mereview kegiatan belajar yang telah berlangsung 30 menit Refleksi dan umpan balik

Fasilitator menutup kegiatan

(16)

C.

Tatap Muka Model IN-ON-IN SD Kelas Tinggi Kelompok Kompetensi J

Variasi pelaksanaan pembelajaran moda tatap muka pola 60 JP

Variasi In-1 On In-2 Keterangan

1 20 JP, selama 2 hari

20 JP, selama 10 hari (2 JP/hari)

20 JP, selama 2 hari

1 JP = 45 menit 2 20 JP, selama 2

hari

30 JP, selama 10 hari (3 JP/hari)

10 JP, selama 1 hari

1.

Struktur Tatap Muka IN-1

SD KELAS TINGGI KELOMPOK KOMPETENSI J 9 Jam Pelajaran @ 45 Menit

No Materi Jenjang Sekolah Dasar Kelas Tinggi JP

1

Pendalaman Materi Pedagogik Kelompok Kompetensi J

Refleksi Pembelajaran dan Tindak Lanjutnya

melalui PTK

3

2

Pendalaman Materi Profesional Kelompok Kompetensi J

TIK dan Tindakan Reflektif untuk Pengembangan

Keprofesian

6

Total 9

2.

Silabus IN-1

a.

Pedagogik Refleksi Pembelajaran dan Tindak Lanjutnya melalui PTK

Mapel/Kelompok Kompetensi

:

Pedagogik - Kelompok Kompetensi J

Kompetensi

:

Pedagogik

Judul Modul

:

Refleksi Pembelajaran dan Tindak

Lanjutnya melalui PTK

Alokasi Waktu

:

3 JP @ 45 menit = 135 menit

Deskripsi Singkat

:

Modul ini bertujuan untuk memfasilitasi para guru meningkatkan kompetensinya

dalam melakukan tindakan reflektif serta menindaklanjutinya melalui PTK dalam

rangka meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas yang diampunya.

Kompetensi

a)

Kompetensi Inti:

10. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran

(17)

10.3

Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan

10.4

Melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampu

INDIKATOR KEBERHASIL

AN

MATERI

POKOK SUBMATERI POKOK METODE

ALAT BANTU / MEDIA ESTIMA SI WAKTU Menjelaskan konsep, prinsip, tujuan, dan sasaran refleksi pembelajaran serta mampu melaksanaka n refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan Refleksi Pembelajaran  Teknik Refleksi Pembelajaran  Memanfaatkan Refleksi Pembelajaran untuk PKB  Forum Ilmiah

sebagai Wahana Komunikasi Hasil Refleksi Pembelajaran  Tanya jawab  Diskusi  Presentasi  Laptop LCD Projector Whiteboar d/Flipchar t 1 jp Menindaklanj uti refleksi pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas Penelitian Tindakan Kelas

 Proposal PTK  Laporan PTK

 Tanya jawab  Diskusi  Presentasi  Laptop LCD Projector Whiteboar d/Flipchar t 2 jp

Fokus pada LK 01 dan LK 04.

Referensi

 Badrun Kartowagiran. (2001) Pengertian dan Prinsip-Prinsip Action Research. Yogyakarta: Makalah disampaikan dalam pelatihan Penelitian Action Research yang diselenggarakan atas kejasama WSPK – Lembaga Penelitian UNY dengan Kedutaan/ Royal Danish Embassy pada tanggal 12 s.d. Agustus 2001 di PPPG Matematika Yogyakarta

 Kemdikbud. 2011. Membimbing Guru dalam Penelitian Tindakan Kelas Suplemen Materi Pelatihan Penguatan Kemampuan Pengawas Sekolah. Jakarta: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Peningkatan Mutu Pendidikan (BPSDMPK)  Boud, D., Keogh, R. & Walker, D. (1985) p 43 Reflection: Turning Experience into

Learning. London: Kogan Page

 Carole Miller and Juliana Saxton. 2007. Why Reflect?. Diakses

padahttps://sites.google.com/site/reflection4learning/why-reflect, 27 November 2015  Chris Kyriacou. 2009. Effective Teaching: Theory and Practice. United Kingdom: Nelson

(18)

 Edi Prajitno dan Sri Wulandarai D. 2010.Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas dalam Pembelajaran Matematika di SD. Yogyakarta : Kemendiknas Dirjen Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan PPPTK Matematika

 Faculty and Instructional Development. 2010. The Role of Reflection in Teaching. Qatar University

 Ferraro, Joan M. 2000. Reflective Practice and Professional Development. ERIC Clearinghouse on Teaching dan Teacher Education Woshington, DC

 Hopkins, D. 1985. A Teacher’s Guide to Classroom Research. Philadelphia: Open University Press.

 Ibrohim, Adi Suryanto dan Sukirman.2008.Panduan Belajar Generik PTK dalam Pembelajaran. Jakarta Dirjen Bindiklat Direktorat Peningkatan mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Nasional

 Janawi. 2011. Kompetensi Guru: Citra Guru Profesional. Bandung: PT Alfabeta  Jujun S. Suriasumantri. 1984. Ilmu Dalam Perspektif. Sebuah Kumpulan Karangan

Tentang Hakekat Ilmu. Jakarta: PT Garmedia Kemdikbud. 2014. Buku Guru SD/MI Kelas III. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

 Kemdikbud. 2014. Buku Guru SD/MI Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

 Kemmis, S and Taggart,R. 1988. The Action Research Planner. Victoria: Deakin University  Kolb, D. 1984. Experiential Learning.New Jersey; Prentice Hall

 Louise Marbina, Amelia Church, & Collette Tayler. 2010. Practice Principle 8: Reflective Practice. Department of Education and Early Childhood Development, The University of Melbourne

 Lukman Ali dkk. 1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Kedua. Jakarta: Balai Pustaka.

 Marilee Sprenger. 2011. How to Teach so Students Remember. USA: ASCD. (Terjemahan oleh Ikke Suhartinah, Penerbit Airlangga)

 Marselus R. Payong. 2011. Sertifikasi Profesi Guru: Konsep Dasar, Problematika, dan Implementasinya. Jakarta: PT Indeks

 Mercer. 1989. Teaching students with learning problems. United States : Merrill Publishing Company

 Nor Hasniza Ibrahim, Dkk. 2009. Kepentingan Pemikiran dan Amalan Refleksi dalam Pengajaran Sains di Kawasan Luar Bandar

 Parjono dkk. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Yogykarta : Lemlit UNY

 Suharsimi Arikunto, Suhardjono dan Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara

 Sumardiyono, dkk. 2015. KTIdan PTKuntuk Mendukung Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan(PKB) Guru. Bahan Belajar E-training PPPPTK Matematika

 Supardi dan Suharjono. 2012. Strategi Menyusun PenelitianTindakan Kelas. Yogyakarta Andi Offset

 Suwarsih Madya. 2007. Penelitian tindakan kelas. Diakses dari

http://www.ktiguru.org/index.php/ptk-3 pada tanggal 18 Mei 2010 jam 22.30 WIB  Tate, S. & Sills, M. (eds) (2004) p 126 The Development of Critical Reflection in the

Health Professions. London; Higher Education Authority

(19)

 Wiraatmaja, R. (2005). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

 www.academia.edu/9413134/LEMBAR_REFLEKSI_SETELAH_MELAKUKAN_PEMBELAJ ARAN_Program_Studi_S1-PGSD_UPBJJ_Batam

b.

Profesional TIK dan Tindakan Reflektif untuk Pengembangan

Keprofesian

Mapel/Kelompok Kompetensi

: SD Kelas Tinggi - Kelompok Kompetensi J

Kompetensi

: Profesional

Judul Modul

:

TIK dan Tindakan Reflektif untuk

Pengembangan Keprofesian

Alokasi Waktu

: 6 JP @ 45 menit = 270 menit

Deskripsi Singkat

:

Materi ini menjelaskan tentang

melakukan tindakan reflektif dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran serta mengembangkan keprofesionalan secara

berkelanjutan dan juga membantu guru dalam meningkatkan kompetensinya dalam

menggunakan TIK.

Kompetensi

a)

Kompetensi Inti:

23. Mengembangkan keprofesian secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif.

24. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan

mengembangkan diri

b)

Kompetensi Guru:

23.6 Melakukan refleksi terhadap kinerja sendiri secara terus menerus

23.7 Memanfaatkan hasil refleksi dalam rangka peningkatan keprofesian

23.8 Melakukan penelitian tindakan kelas untuk peningkatan keprofesionalan

23.9 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam berkomunikasi

23.10 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk

(20)

INDIKATOR KEBERHASILAN

MATERI

POKOK SUBMATERI POKOK METODE

ALAT BANTU / MEDIA ESTIMASI

WAKTU

Memahami refleksi pembelajaran

Refleksi

Pembelajaran  Teknik Refleksi Pembelajaran  Refleksi

Pembelajaran untuk PKB  Forum Ilmiah

sebagai Wahana Komunikasi Hasil PKB  Tanya jawab  Diskusi  Presentasi  Laptop

LCD Projector

Whiteboard/Flipchart 2 jp Memahami penyusunan proposal dan laporan PTK Penelitian Tindakan Kelas  menyusun proposal PTK  menyusun laporan PTK  Tanya jawab  Diskusi  Presentasi  Laptop

LCD Projector

Whiteboard/Flipchart

4 jp

Fokus pada LK 01 dan LK 02.

Referensi

 Boud, D., Keogh, R. & Walker, D. (1985) p 43 Reflection: Turning Experience into Learning. London: Kogan Page

 Carole Miller and Juliana Saxton. 2007. Why Reflect?. Diakses pada https://sites.google.com/site/reflection4learning/why-reflect, 27 November 2015  Chris Kyriacou. 2009. Effective Teaching: Theory and Practice. United Kingdom: Nelson

Thornes Ltd. (Telah diterjemahkan oleh M. Khozim, 2011)

Choirul Listyani dan Estina Ekawati. 2015. Modul Guru Pembelajar: Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran SD. Yogyakarta: PPPPTK Matematika

 Edi Prajitno dan Sri Wulandarai D. 2010. Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas dalam Pembelajaran Matematika di SD. Yogyakarta: Kemendiknas Dirjen Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan PPPTK Matematika

 Edi Prajitno dan Sumaryanta. 2015. Modul Guru Pembelajar: Refleksi Pembelajaran dan Tindaklanjutnya melalui PTK. Yogyakarta: PPPPTK Matematika

 Faculty and Instructional Development. 2010. The Role of Reflection in Teaching. Qatar University

 Ferraro, Joan M. 2000. Reflective Practice and Professional Development. ERIC Clearinghouse on teaching dan Teacher Education Woshington, DC

 Hopkins, D. 1985. A Teacher’s Guide to Classroom Research. Philadelphia: Open University Press.

 Ibrohim, Adi Suryanto dan Sukirman.2008. Panduan Belajar Generik PTK dalam Pembelajaran. Jakarta Dirjen Bindiklat Direktorat Peningkatan mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Nasional

 Janawi. 2011. Kompetensi Guru: Citra Guru Profesional. Bandung: PT Alfabeta

(21)

 Kemdikbud. 2014. Buku Guru SD/MI Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

 Kemmis, S and Taggart,R. 1988. The Action Research Planner. Victoria: Deakin University  Kolb, D. 1984. Experiential Learning. New Jersey; Prentice Hall

 Louise Marbina, Amelia Church, & Collette Tayler. 2010. Practice Principle 8: Reflective Practice. Department of Education and Early Childhood Development, The University of Melbourne

 Lukman Ali dkk. 1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Kedua. Jakarta: Balai Pustaka.

 Marilee Sprenger. 2011. How to Teach so Students Remember. USA: ASCD. (Terjemahan oleh Ikke Suhartinah, Penerbit Airlangga)

 Marselus R. Payong. 2011. Sertifikasi Profesi Guru: Konsep Dasar, Problematika, dan Implementasinya. Jakarta: PT Indeks

 Nor Hasniza Ibrahim, Dkk. 2009. Kepentingan Pemikiran dan Amalan Refleksi dalam Pengajaran Sains di Kawasan Luar Bandar

 Parjono dkk. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Yogykarta: Lemlit UNY

 Suharsimi Arikunto, Suhardjono dan Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara

 Sumardiyono, dkk. 2015. KTIdan PTKuntuk Mendukung Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru. Bahan Belajar E-training PPPPTK Matematika

 Supardi dan Suharjono. 2012. Strategi Menyusun Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta Andi Offset

 Tate, S. & Sills, M. (eds) (2004) p 126 The Development of Critical Reflection in the Health Professions. London; Higher Education Authority

 TIM. 2008. Jurnal Reflektif. Laporan USAID DBE3 Relevant Education for Youth

TIM. 1999. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Depdikbud

3.

Skenario Pembelajaran (IN-1)

a.

Pedagogik Refleksi Pembelajaran dan Tindak Lanjutnya melalui PTK

Mapel - Kelompok Kompetensi

: Pedagogik - Kelompok Kompetensi J

Kompetensi

: Pedagogik

Judul Modul

:

Refleksi Pembelajaran dan Tindak

Lanjutnya melalui PTK

(22)

TAHAPAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti LCD Projector, Laptop, File, Active Speaker, dan Laser Pointer, atau media lainnya.

5 menit

KEGIATAN PENDAHULUAN

Pengkondisian Peserta 5 menit Fasilitator mengucapkan salam dan menyapa peserta

diklat.

Fasilitator mengupayakan suasana pembelajaran yang kondusif.

Fasilitator menjelaskan kompetensi, tujuan, indikator, alokasi waktu, dan skenario kegiatan pembelajaran.

KEGIATAN INTI (1. Refleksi

Pembelajar an)

Brainstorming terkait masalah yang terkait dengan refleksi pembelajaran

10 menit

Diskusi mengkaji materi dan menyelesaikan aktivitas pembelajaran yang ada di modul

30 menit

KEGIATAN INTI (2. Penelitian

Tindakan Kelas)

Brainstorming terkait masalah yang terkait dengan Penelitian Tindakan Kelas

10 menit

Diskusi mengkaji materi dan menyelesaikan aktivitas pembelajaran yang ada di modul

40 menit

Presentasi 20 menit

KEGIATAN PENUTUP

Mereview kegiatan belajar yang telah berlangsung 15 menit Refleksi dan umpan balik

Fasilitator menutup kegiatan

Jumlah alokasi waktu 135 menit

b.

Profesional TIK dan Tindakan Reflektif untuk Pengembangan

Keprofesian

Mapel - Kelompok Kompetensi

: SD Kelas Tinggi - Kelompok Kompetensi J

Kompetensi

: Profesional

Judul Modul

:

TIK dan Tindakan Reflektif untuk

Pengembangan Keprofesian

(23)

TAHAPAN KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti: Laptop/notebook, White board, Spidol, Active Speaker, dan Laser Pointer. atau media pembelajaran lainnya.

5 menit

KEGIATAN PENDAHULUAN

Fasilitator mengucapkan salam dan menyapa peserta diklat.

5 menit

Fasilitator mengupayakan suasana pembelajaran yang kondusif.

Fasilitator menjelaskan kompetensi, tujuan, indikator, alokasi waktu, dan skenario kegiatan pembelajaran.

KEGIATAN INTI (1. Refleksi

Pembelajaran)

Brainstorming terkait masalah pelaksanaan Refleksi Pembelajaran dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru

10 menit

Diskusi mengkaji materi pelaksanaan refleksi pembelajaran, pemanfaatannya untuk PKB dan mengkomunikasikannya serta menyelesaikan aktivitas pembelajaran yang ada di modul

60 menit

Presentasi 20 menit

KEGIATAN INTI (2. PTK)

Brainstorming terkait penelitian tindakan kelas 10 menit Diskusi mengkaji materi tentang penyusunan

proposal dan laporan PTK serta menyelesaikan aktivitas pembelajaran yang ada di modul

110 menit

Presentasi 40 menit

KEGIATAN PENUTUP Mereview kegiatan belajar yang telah berlangsung 15 menit Refleksi dan umpan balik

Fasilitator menutup kegiatan

Jumlah alokasi waktu 270 menit

4.

Struktur Tatap Muka IN-2

SD KELAS TINGGI KELOMPOK KOMPETENSI J 27 Jam Pelajaran @ 45 Menit

No Materi Jenjang Sekolah Dasar Kelas Tinggi IN-2

1

Presentasi Hasil Kerja Peserta

Refleksi Penguasaan Substansi Pembelajaran Rencana Tindak Lanjut

Tes Akhir

20 JP

2

Presentasi Hasil Kerja Peserta Refleksi dan Rencana Tindak Lanjut Tes Akhir

(24)

5.

Skenario Pembelajaran (IN-2 Pola 20 JP)

Mapel - Kelompok Kompetensi : SD Kelas Tinggi - Kelompok Kompetensi J

Kompetensi

: Pedagogik dan Profesional

Alokasi Waktu

: 20 JP @ 45 menit = 900 menit

TAHAPAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti LCD Projector,

Laptop, File, Active Speaker, dan Laser Pointer, atau media

lainnya.

KEGIATAN

PENDAHULU

AN

Pengkondisian Peserta 10 Menit

Fasilitator menjelaskan nama, tujuan, pelaksanaan IN-2 moda

Tatap Muka pola 20-20-20, dan menjelaskan mekanisme

pelaknsaan kegiatan.

KEGIATAN

INTI

Presentasi portofolio peserta

Peserta satu-persatu melaknsanakan presentasi yang dipinpin

langsung oelh fasilitator, tidak ada proses Tanya jawab pada

kegiatan ini

315

Menit

Refleksi penguatan penguasaan materi peserta, Tanya jawab dan

pembahasan materi materi sulit bagi peserta

450

Menit

KEGIATAN

PENUTUP

Refleksi dan umpan balik tentang proses pembelajaran. 45 menit

Fasilitator menutup pembelajaran

TES AKHIR Pelaksnaan Tes Akhir 90 Menit

Jumlah alokasi waktu 900

(25)

6.

Skenario Pembelajaran (IN-2 Pola 10 JP)

Mapel - Kelompok Kompetensi : SD Kelas Tinggi - Kelompok Kompetensi J

Kompetensi

: Pedagogik dan Profesional

Alokasi Waktu

: 10 JP @ 45 menit = 450 menit

TAHAPAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti LCD Projector,

Laptop, File, Active Speaker, dan Laser Pointer, atau media

lainnya.

KEGIATAN

PENDAHULU

AN

Pengkondisian Peserta 10 Menit

Fasilitator menjelaskan nama, tujuan, pelaksanaan IN-2 moda

Tatap Muka pola 20-30-10, dan menjelaskan mekanisme

pelaknsaan kegiatan.

KEGIATAN

INTI

Presentasi portofolio peserta

Peserta satu-persatu melaknsanakan presentasi yang dipinpin

langsung oelh fasilitator, tidak ada proses Tanya jawab pada

kegiatan ini

260

Menit

Refleksi penguatan penguasaan materi peserta dan tindak lanjut

pembelajaran

80 Menit

KEGIATAN

PENUTUP

Refleksi dan umpan balik tentang proses pembelajaran. 10 menit

Fasilitator menutup pembelajaran

TES AKHIR Pelaksnaan Tes Akhir 90 Menit

Jumlah alokasi waktu 450

(26)

BAB III. PENUTUP

Pelaksanaan suatu kegiatan akan berjalan lancar apabila dipersiapkan dengan

optimal dan pada saat pelaksanaan semua unsur melaksanakan perannya

dengan optimal dan melaksanakan kerjasama dengan baik serta penuh tanggung

jawab. Oleh karena itu, komitmen yang kuat dari semua pihak terkait akan

mendukung keberhasilan pelaksanaan pelaksanaan diklat pengembangan

keprofesian berkelanjutan bagi Guru Pendidikan Dasar sangat diperlukan untuk

membentuk guru profesional dan kompeten untuk memajukan pendidikan

Indonesia.

(27)

LAMPIRAN

1.

File Presentasi Pedagogik

Refleksi Pembelajaran dan Tindak Lanjutnya

melalui PTK

Referensi

Dokumen terkait

Pada Drosophila melanogester normal, tubuh warna kelabu, sayap panjang dominan terhadap warna tubuh hitam, sayap pendek.. Dalam suatu eksperimen, diperoleh keturunan sebagai

Handbags are the new shoes, the must have "it" accessory that has all the fashion-istas clamouring for the latest offering from popular

[r]

PANITIA PENGADAAN JASA KONSULTANSI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2012. TAHUN

For example, SS7 could be utilized to carry a phone signal from a local switch, convert to a data stream that is routed across the Internet, and terminates at a distant local

Outsourcing of jobs to offshore companies has been a hot-button issue since the 1960s when the United States began losing automotive manufacturing jobs to Japan.. In recent years,

dengan membawa Dokumen Asli dan salinannya sebagaimana tertuang dalam formulir isian kualifikasi.

Ketidakhadiran penyedia dalam tahapan Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya tanpa alasan yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai amanat Perpres 54 Tahun 2010