• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kekebalan Jurisdiksi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kekebalan Jurisdiksi"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Kekebalan Jurisdiksi

(2)

Kekebalan Jurisdiksi Absolut

Suatu negara kebal dari pengadilan negara lainnya

Contoh kasus: the Schooner Exchange v. Mc.Faddon

(1812)

Pendapat Hakim John Marshall: “

the jurisdiction of

the nation within its own territory is necessarily

exclusive and absolute

-

Head of foreign states;

-

Diplomatic representatives;

(3)

Kekebalan Diplomatik

3 teori dasar pemberian kekebalan diplomatik:

-

The extraterritoriality theory;

-

The representatives character theory;

-

The functional necessity theory

.

Kelemahan teori di atas:

-

Teori ekstra teritori tidak dapat menjelaskan apakah diplomat

tetap kebal di luar gedung perwakilan;

-

Teori representatif tidak dapat menjelaskan kekebalan

perwakilan negara dalam keadaan perang;

-

Teori kebutuhan fungsional tidak dapat membedakan fungsi

(4)

Kekebalan Pribadi

Pasal 29 Konvensi Wina:

Pejabat diplomatik tidak boleh diganggu gugat,

tidak boleh ditangkap dan ditahan. Mereka

harus diperlakukan dengan penuh hormat dan

negara penerima harus mengambil

(5)

Kekebalan jurisdiksi

Pasal 31, setiap perwakilan diplomatik kebal

terhadap jurisdiksi kriminal negara penerima.

Mereka juga kebal dari jurisdiksi perdata dan

admnistratif, kecuali dalam hal:

Sehubungan dengan kepemilikan benda tak

bergerak;

Suksesi, yang kebetulan diplomat menjabat sebagai

eksekutor, administrator, secara pribadi;

(6)

Penanggalan Kekebalan

Pasal 32: negara pengirim dapat menanggalkan kekebalan

yang dimiliki oleh perwakilan diplomatik

harus

dinyatakan.

Penyebab penanggalan: perbuatan kriminal, penyelundupan,

pelanggaran peraturan lalu lintas, mengendarai mobil dalam

keadaan mabuk.

Contoh:

-

1992, pemerintah Thailand menanggalkan kekebalan

Sekretaris Dua di kedubes London karena terlibata dalam

penyelundupan heroin.

-

1996, Pemerintah Perancis meminta Zaire menanggalkan

(7)

Perlindungan terhadap Gedung Perwakilan

Kasus: US v. Iran

Para pihak

Penggugat: Amerika Serikat

Tergugat: Iran

(8)

Fakta-fakta Hukum

 4 November 1979, beberapa ratus orang pelajar Iran beserta demonstran lainnya melakukan penyerangan terhadap gedung kedutaan besar Amerika Serikat di Tehran, Iran.

 Mereka melakukan protes atas tindakan Shah Iran yang berangkat ke US untuk perawatan kesehatan.

 Para demonstran tidak berhadapan dengan polisi Iran ketika memasuki gedung kedubes US.  Para militan melakukan penyerangan tenrhadap gedung kedutaan,

 Menyandera 52 orang WN US, 50 orang adalah pegawai diplomatik dan konsuler dan 2 orang WN sipil.

 Melakukan penguasaan terhadap barang milik kedutaan termasuk berkas-berkas penting.  US mengajukan tindakan ini kepada ICJ karena Iran dianggap telah melakukan pelanggaran

terhadap beberapa konvensi internasional

 April 1980, ketika terjadi penundaan kasus, US menyerang Iran dari darat dan udara dengan tujuan menyelamatkan para sandera.

 Serangan gagal dilakukan karena kesalahan teknis.

(9)

Putusan ICJ

(1) that Iran has violated and is skill violating obligations owed by it to the

United States;

(2) that these violations engage Iran's responsibility;

(3) that the Government of Iran must immediately release the United States

nationals held as hostages and place the premises of the Embassy in the

hands of the protecting power;

(4) that no member of the United States diplomatic or consular staff may be

kept in Iran to be subjected to any form of judicial proceedings or to

participate in them as a witness;

(5) that Iran is under an obligation to make reparation for the injury caused to

the United States;

(10)

Pendapat Mahkamah ICJ

Pelanggaran terhadap Pasal 22 (2), 24, 25, 26, 27

dan 29 1961 Vienna Convention on Diplomatic

Relations, Pasal 5 dan 36 1963 Vienna Convention

on Consular Relations, dan Pasal 11 (4) 1955 Treaty.

Pelanggaran terhadap Konvensi Wina 1963 atas

kegagalan Iran dalam melindungi Kantor Konsulat di

Tabriz dan Shiraz.

Keputusan ICJ memperkuat doktrin “gedung

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Gambar 45 : Illustrasi Penanda Arsitektural pada Jalan di Dalam Kawasan Komplek Sarana Olahraga. DEFI ANDRI – 104 08 012

Parfum Laundry Lampung Beli di Toko, Agen, Distributor Surga Pewangi Laundry Terdekat/ Dikirim dari Pabrik BERIKUT INI JENIS PRODUK NYA:.. Kimia Untuk Laundry Satuan/Kiloan

Tujuan penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar pada siswa kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah Delanggu

Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I tersebut dapat diinterpretasikan bahwa (1) adanya tim ahli penyimpul pikiran dan penyimpul pendapat dengan tugas

kebutuhan kompetensi di dunia industri memiliki hubungan yang erat. Ada hal menarik yang menjadi perhatian dalam penelitian ini, yaitu beberapa kompetensi dasar

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan di SMA Negeri 2 Sendawar kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan pembelajaran problem based

LDR pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa lebih kecil daripada Bank Asing, seharusnya NIM Bank Umum Swasta Nasional Devisa lebih kecil daripada Bank Asing, faktanya NIM

Penelitian ini dilakukan mengingat sering terjadi pembakaran lahan yang dilakukan oleh masyarakat desa Purwodadi kecamatan Maliku kabupaten Pulang Pisau, hal