• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONDOMINIUM DI KAWASAN SEGITIGA EMAS KOTA SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) BAB IV Kondominium

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONDOMINIUM DI KAWASAN SEGITIGA EMAS KOTA SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) BAB IV Kondominium"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

91

116

DI KAWASAN SEGITIGA EMAS KOTA SEMARANG

TUGAS AKHIR

KONDOMINIUM

Nurul astindra d.k. – l2b 007 054

BAB IV

KESIMPULAN, BATASAN, DAN ANGGAPAN

4.1 KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil

kesimpulan yang merupakan landasan pokok dari laporan perencanaan dan

perancangan “Kondominium di Kawasan Segitiga Emas Kota Semarang”.

Kesimpulan-kesimpulan yang bila diuraikan secara sistematis, sebagai berikut:

a. Kota Semarang dalam lingkup regional Jawa Tengah merupakan kota yang

berada dalam hirarki tertinggi dalam fungsi administrasi, kegiatan sektor

ekonomi maupun politik dibandingkan dengan kota-kota lain di Jawa Tengah

b. Jumlah penduduk Kota Semarang cenderung mengalami peningkatan setiap

tahun yang berdampak pula pada meningkatnya aktivitas untuk memenuhi

kebutuhan hidup, salah satunya adalah kebutuhan akan tempat tinggal.

c. Sejalan dengan usaha pendayagunaan tanah perkotaan yang semakin sempit dan

mahal, tuntutan pencapaian ke tempat kerja supaya menjadi lebih mudah dan

cepat, dan tuntutan akan kenyamanan, keamanan, dan kepraktisan, serta tuntutan

akan gaya hidup modern, maka perlu adanya perrancangan hunian vertikal berupa

kondominium.

d. Kondominium merupakan sebuah hunian modern yang tersusun secara vertikal

dan didukung dengan berbagai fasilitas penunjang, yang dapat mengatasi

kebutuhan hunian yang terus meningkat. serta ditujukan bagi masyarakat

Semarang golongan menengah ke atas.

e. Berdasarkan metode proyeksi linier, prediksi jumlah Keluarga Sejahtera III Plus

dibanding dengan prediksi jumlah ketersediaan rumah mengalami defisit, yaitu

sebanyak 3.946 unit. Jumlah tersebut merupakan potential demand di Kota

Semarang. Namun, tidak mungkin semua unit dapat tertampung dalam satu

lokasi. Oleh karena itu, digunakan metode daya dukung lahan dengan teknik

optimasi lahan pada tapak terpilih.

f. Kawasan Segitiga Emas di Kota Semarang merupakan suatu kawasan bisnis di

(2)

92

116

DI KAWASAN SEGITIGA EMAS KOTA SEMARANG

TUGAS AKHIR

KONDOMINIUM

Nurul astindra d.k. – l2b 007 054

banyaknya fasilitas komersil, perkantoran, perdagangan jasa, dan hiburan di

kawasan tersebut.

g. Dalam mendirikan sebuah kondominium harus berpedoman pada syarat-syarat

organisasi ruang, aktivitas dan fasilitas, pengelolaan, serta persyaratan teknis

yang ditetapkan.

Dengan dasar tersebut, maka akan dibangun sebuah kondominium bagi

masyarakat Kota Semarang golongan menengah ke atas, yaitu sarana hunian

bertingkat yang juga bersifat rekreatif dengan sarana penunjang dan pemanfaatan site

yang semaksimal mungkin.

4.2 BATASAN

Di dalam perencanaan “Kondominium di Kawasan Segitiga Emas Kota

Semarang” terdapat hal-hal di luar kemampuan dan wewenang perencana. Oleh

karena itu, agar pendekatan-pendekatan dalam memecahkan masalah dapat

dilakukan, maka digunakan batasan-batasan yang relevan, yaitu:

a. Peraturan bangunan yang akan digunakan mengacu pada peraturan daerah

setempat yang tercantum dalam RTRW Kota Semarang Tahun 2010-2030.

b. Penentuan lokasi dan tapak mengacu pada RTRW Kota Semarang.

c. Kondominium di Kawasan Segitiga Emas direncanakan berdasarkan prediksi 11

tahun mendatang terhitung dari tahun 2009.

d. Permasalahan mengenai kondisi lahan, struktur tanah, serta kondisi daya

dukung tanah tidak akan dibahas secara mendetail dalam lingkup ini.

e. Dampak sosial yang berkaitan dengan pembangunan kondominium ini tidak

termasuk dalam lingkup pembahasan.

f. Segmen pasar yang dijangkau adalah masyarakat Kota Semarang golongan

menengah ke atas.

g. Bangunan kondominium yang direncanakan termasuk bangunan mewah, jika

ditinjau dari kelengkapan fasilitas bangunan (high facilities).

h. Orientasi perencanaan dan perancangan kondominium ini dibatasi hanya pada

strata-title apartment dengan sarana dan prasarana serta fasilitas penunjang dan

pelengkapnya.

i. Besaran luas ruang-ruang bangunan yang merupakan tuntutan kebutuhan ruang

(3)

93

116

DI KAWASAN SEGITIGA EMAS KOTA SEMARANG

TUGAS AKHIR

KONDOMINIUM

Nurul astindra d.k. – l2b 007 054

acuan dalam strategi perancangan, di samping standar ruang untuk hunian

kondominium yang ideal atau yang telah ditentukan.

j. Titik berat perencanaan dan perancangan adalah pada masalah-masalah

arsitektural, dengan demikian permasalahan di bidang ekonomi, politik, dan di

bidang lain di luar bidang arsitektur tidak akan dibahas.

4.3 ANGGAPAN

a. Situasi, kondisi dan daya dukung tanah kawasan yang digunakan termasuk

jaringan utilitas kota, serta sarana infrastruktur yang lain, dianggap siap untuk

mengantisipasi berdirinya bangunan kondominium.

b. Masalah status tanah, lokasi, dan tapak dianggap dapat diatasi.

c. Keberadaan bangunan sekitar pada tapak terpilih dianggap ditiadakan selama

menambah potensi penggunaan tapak yang digunakan (tapak dianggap kosong).

d. Dalam kurun waktu perencanaan sampai dengan tahun 2020 dianggap tidak

terjadi perubahan dramatis pada kondisi tapak.

e. Jaringan infrastruktur kota sudah menjangkau kawasan dan mampu melayani

kebutuhan yang ada.

f. Biaya pembangunan dianggap tersedia dan pengadaan tenaga kerja dianggap

telah terpenuhi.

g. Peralatan dan teknologi yang digunakan dianggap telah tersedia dan

dimungkinkan pelaksanaannya.

h. Luas dan dimensi tapak disesuaikan dengan batas alam yang ada dan dapat

diatur sesuai dengan kebutuhan ruang dengan memperhatikan peraturan

bangunan setempat.

Studi dan data yang didapat dari instansi terkait mengenai kondisi Kota

Semarang adalah relevan dan dapat dipertanggungjawabkan untuk dijadikan acuan

atau pedoman dalam perencanaan dan perancangan “Kondominium di Kawasan

Referensi

Dokumen terkait

Ini mereka lakukan agar mereka mendapatkan citra yang baik di mata masyarakat Jakarta, karena masyarakat akan menilai bahwa apa yang dilakukan oleh calon peserta ini tidak gegabah

Penelitian ini dilakukan untuk mengisolasi khamir potensial dari nira, tuak dan laru asal Pulau Nias dalam memproduksi bioetanol dari beberapa jenis limbah yaitu

Seorang yang akan membunuh Rasulullah dengan pedangnya dan akhirny amsuk Islam adalah..... Rasulullah menempuh cara da’wah dengan sembunyi

Balanced Scorecard merupakan instrument yang dibutuhkan untuk mengemudikan perusahaan menuju kepada keberhasilan persaingan masa depan, dengan menerjemahkan

Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournaments) Pada Mata Pelajaran IPS dalam Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa.. Universitas Pendidikan Indonesia

The MoCA assess several cognitive domains including executive function, visuospatial function, attention and concentration, memory, language, calculation and

disusun secara sistematis yang berorientasi pada pembelajaran dengan media visual basic.net 2008 yang berisikan tentang skenario penyampaian materi pelajaran sesuai dengan

Sangat sulit bagi saya untuk mengukur apakah saya membuat keputusan yang benar dalam mengerjakan pekerjaan.. Keputusan- keputusan yang saya ambil dalam organisasi